• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tabel Capaian Kinerja Urusan Pilihan RPJMD Kabupaten Temanggung Tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tabel Capaian Kinerja Urusan Pilihan RPJMD Kabupaten Temanggung Tahun"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

No

INDIKATOR

2009

2010

TAHUN

2011

2012

2013

Standar

Ket

4 Pemeliharaan berkala jalan

(km)

7,9 24,89

18 9,18

5 Prosentase panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik

63,80 66 74

74 70

6 Peningkatan jalan aspal hotmix (ruas)

14 4 11,33

15 47

7 Peningkatan jalan dari batu (km)

11 2 13,29

15,39 7

8 Peningkatan jalan dari tanah (km) 0 2 4,7 3 0

9 Pembangunan/peningkatan jembatan (bh) 4 2 5 4 3

10 Terpeliharanya alat - alat berat mesin gilas

3

2 3

11 Bertambahnya jumlah ruas jalan pedesaan - 3 11 13 14

12 Peningkatan pemeliharaan/pembangunan drainase perkotaan - 0,5 0,195 0 1,039

Meningkatnya pembangunan infrastruktur pedesaan dan perkotaan 1 Pemeliharaan trotoar (Kecamatan) 6 3 6 6 6

2 Pembangunan trotoar (km) 1 1,5 1,649 1,649 2.320

Meningkatnya pembangunan jaringan irigasi 1 Pembangunan bendung (buah) 6 5 4 3 0

<

2 Pembangunan jaringan irigasi (km) 1,9 0,38 0,45 2 0

<

3 Pemeliharaan bendung (buah) 9 6 2 3 7

4 Pemeliharaan jaringan irigasi (Km) - 10,52 12 10 4,5

<

5 Pemeliharaan pintu air (buah)

- 3 2

5 3

<

6 Prosentase luas irigasi Kabupaten baik

- - 38,5

45 48,57

Meningkatnya pembangunan dan pemeliharaan gedung

1 Pendataan bangunan gedung milik Pemda di 20 kecamatan (Unit) 20 40 60 0 100

<

2 Peningkatan pembangunan/pemeliharaan gedung (unit) 4 2 6 1 1

<

3 Pembangunan gedung

kantor kecamatan (unit) 1 3 0

Sumber : Bappeda Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Tabel 2.217.

Capaian Kinerja Urusan Pilihan

RPJMD Kabupaten Temanggung

Tahun 2009-2013

(2)

No INDIKATOR TAHUN

R KET

1 Capaian Kinerja Sasaran UrusanKelautan dan Perikanan 1.1 Meningkatnya pengembangan dan

pengelolaan potensi perikanan melalui pengembangan agribisnis

1

Peningkatan produksi perikanan

(ton ) 2.457,2 1 21,070 22,150 ₌ 2 Peningkatan produktivitas perikanan (%) 1,79% 26,400 1,930 ₌ 3 Pengembangan kawasan budidaya air tawar (1%)

1,2%

1,92 1,00 ₌

4 Meningkatnya Produksi ikan (ton) (tahun 2012=1963.3 ton)

2.378,7

1 2.880,0

0 710,07 ₌

5

Peningkatan produksi tangkap oleh nelayan perairan umum (%)

1,74%

52,45 49,99

6 Jumlah produksi ikan 79,5

121,20 181,92 ₌

7 Peningkatan konsumsi ikan (kg/kap/th)

13,01

14,96 15,27 ₌

8 Peningkatan jual beli ikan (%) 8.400 8.560 8.740 2,00 4,00 ₌ 9

Peningkatan jumlah pengolah usaha perikanan

(kelomp)tahun)

7 10 13 22,00 3,00

2

Capaian Kinerja Sasaran Urusan Pertanian

2.1 Meningkatnya pengembangan dan pengelolaan potensi pertanian dan perkebunan melalui penembangan agribisnis

1 Pencapaian produktiitas pertanian perkebunan (ton/Ha)

Padi 6 6,17 6,04 6,28 5,63 Jagung 4,1 4,94 3,93 5,6 5 ₌ Kedelai 1,47 4,22 2,03 1,9 2,1 ₌ Kacang Tanah 1,5 2,05 1,82 1,69 1,5 < Ubi kayu 27,8 28,57 23,01 23,66 25,14 ₌ Ubi jalar 14,1 13,07 14,64 15,5 14,39 Tembakau 0,52 0,52 0,64 0,65 0,99 ₌ Kopi Arabica 0,62 0,62 0,26 0,8 0,94 ₌ 2 Pencapaian produksi pertanian/perkebunan (ton/ha) Padi 167.775 171.199 158.892 162.52 9 141.729 < Jagung 134.331 142.109 74.880 140.19 5 103.723,00 < Kedelai 129 173 16,25 32 4,15 < Kacang Tanah 1.625 1.720 927 1.178 781,00 < Ubi kayu 115.938 91.653 69.800 62.179 57.057, 00 < Ubi jalar 7.212 4.535 5.548 1.628 4.044,0 0 ₌ Tembakau 6.786,00 6.787,00 9.126,00 9.916 7.146,1 2 < Kopi Robusta 798,62 799,00 2.514,00 8.518,9 7.410,1 0 ₌ Kopi Arabica 662,15 662 254 991,6 987,11

(3)

No INDIKATOR TAHUN

R KET

2.2 Meningkatnya populasi dan produksi peternakan

1

Meningkatnya Populasi Ternak (ekor) Populasi sapi 40.311 43.515 27.282 ₌ Populasi kambing 55.998 58.731 61.098 ₌ Populasi domba 251.95 0 271.49 7 281.946 ₌

Populasi ayam ras petelur 671.91

1 678.69

4 680,025 ₌

Populasi ayam buras 1.648.6

24 1.658.9 96 1.659.835 ₌ 2 Meningkatnya produktivitas daging (kg/ekor) Sapi 15,26 16,550 9,000 < Kambing 0,166 0,167 - < Domba 1,075 1,080 - <

3 Meningkatnya produksi ternak <

Sapi (kg) 572.29 2 720.000 648.688 ₌ Kambing (kg) 9.308 9.808 10.623 ₌ Domba (kg) 270.85 5 292.137 316.833 ₌

Ayam ras petelur (kg)

4.167.1 47 4.431.473 4.444.081 ₌ Ayam buras (kg) 1.154.0 37 1.161.297 1.161.885 ₌ 4

Terbangunnya village breeding centre (desa)

6

7 7 ₌

5

Menurunnya kejadian penyakit pada ternak (%)

a. Cacingan pada ruminansia 1,00

0,61 0,05 ₌ b. Penyakit AI 0,05 0,02 0,02 ₌ 6 Meningkatnya prosentase ternak unggul (%) 3,50% 4,20 - < 7

Menurunnya angka kematian ternak (%)

2,50%

0,11 0,01 ₌

2.3 Meningkatnya penerapan teknologi pertanian/perkebunan

1 Terwujudnya pengembangan tanaman hortikultura bernilai ekonomi tinggi (Ha)

28,5 30

89,25 ₌

2 Terwujudnya pengembangan sarana dan prasarana pertanian (unit)

36 84 80 140 ₌

3 Terwujudnya pemetaan lahan

sawah berkelanjutan (kec) 0 0

5 20 5

₌ 4 Terwujudnya pengembangan

pertanian organik (Ha)

100 100 100

₌ 5 Berkembangnya pengelolaan

agribisnis terpadu (unit)

5 10 14

₌ 2.4 Meningkatnya peran kelembagaan

pertanian 1

Frekuensi Penyuluhan

Pertanian 289 desa 289 desa

289

(4)

No INDIKATOR TAHUN

R KET

2

Peningkatan Cakupan Penyuluh

Pertanian (Gapoktan) 3 3 1 - 2 41.306, 00 1-2 ₌ 3 Pembangunan gedung BP3K (unit) 6 4 2 3 1 < 4

Pemberdayaan petani pelaku

agribisnis (poktan) 40 desa 40 desa

40 desa 40,00 60,00

₌ 5

Peningkatan Kelas Kelompok

Tani 344 110

110 96,00 110,00

6

Peningkatan peran

kelembagaan tani (unit) 344 110

110 96,00 110

7 Peningkatan Jumlah Gapoktan 255 34 - 0 0 <

8

Tersedianya akses permodalan

bagi petani (desa/Kelurahan) 57 48

75 30 42 <

3 Capaian Kinerja Sasaran Urusan Kehutanan

3.1

Meningkatnya rehabilitasi hutan dan lahan

1 Bertambahnya populasi tanaman kehutanan untuk penghijauan dan konservasi lingkungan (pohon)

2.000

4.550 21.662.000

2

Terwujudnya peningkatan rehabilitasi hutan dan lahan (Ha)

650 3250 11.375 3.600

3 Terwujudnya sarana dan prasarana konservasi tanah dan air (unit)

35

30 45

4 Capaian Kinerja Sasaran Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral 4.1

Terwujudnya tertib pengelolaan kawasan pertambangan

1 Jumlah kumulatif Surat Keterangan Pemanfaatan Bahan Galian Gol C

0 0 0 < 2 Pertambangan golongan C tanpa ijin (%) 0 0 < 3 Menurunnya jumlah pelanggaran perusakan lingkungan pada areal pertambangan

0

0 <

4 Penurunan Pemakaian energi (%)

0 0 <

5 Peningkatan prosentase jumlah rumah tangga menggunakan listrik

0

0 <

6 Jumlah kumulatif usaha pertambangan dan energi yang terbina

24 0

50 ₌

5 Capaian Kinerja Sasaran Urusan

Pariwisata

5.1 Meningkatnya pengembangan potensi pariwisata daerah, baik wisata alam, agrowisata maupun wisata buah

1 Meningkatnya kualitas

pengelolaan dan sarana Obyek wisata unggulan (obyek)

2 3 4 7 7 ₌ 2 Meningkatnya jumlah wisatawan 289.305 258.467 335.86 8 340.000 269.635 ₌ 3

Jumlah promosi pariwisata 3 3 4 5 6

4 Jumlah obyek wisata yang

dibangun /dikembangkan 1 3

7

7 6 ₌

5

Jumlah kerjasama pariwisata 1 2 3 2 5

6 Jumlah penyelenggaraan

even-even kepariwisataan 2 3

7

4 5 ₌

6 Capaian Kinerja Sasaran Urusan

Perindustrian

6.1 Meningkatnya fasilitasi dan pemberdayaan potensi ekonomi

(5)

No INDIKATOR TAHUN

R KET

kerakyatan sektor industri 1 Terciptanya kluster-kluster

industri 2 3

4 5 5

2 Jumlah industri menengah dan

besar (unit) 0

3 3 2 <

3 Jumlah industri terdaftar (unit) 400 455 536 558 172 <

4 Jumlah sentra industri 159 162 219 221 221 ₌

5 Kontribusi ekspor hasil industri

kayu olahan thd total ekspor (%) 100% 100,00%

100% 100 100

₌ 6 Jumlah industri yang telah

dilatih iptek sistem produksi 15 30

20 23 35

₌ 7 Meningkatnya jumlah unit usaha

15.146 15.133 15.690 15.721 15.824 ₌

8 Meningkatnya nilai produksi (juta rp.)

744.251 944.560 950.500

960.00

0 820.000

9 Meningkatnya nilai investasi (juta rp.)

271.550 266.790 269.000

270.00

0 294.000

7 Capaian Kinerja Sasaran Urusan Perdagangan

7.1 Meningkatnya fasilitasi dan pemberdayaan potensi ekonomi kerakyatan sektor perdagangan 1 Jumlah usaha dagang kecil

yang dibina 0 120

120 123 120

2 Jumlah promosi dan pameran

dagang 1 2

4 5 3

3 Terlaksananya sistem dan jaringan informasi perdagangan (kec)

0 20 kec 20 kec 20 20 ₌

4 Jumlah nilai ekspor daerah Kayu Olahan ($) 72.193.2 57,69 123.627.909,39 141.61 3.348,4 3 120.19 7.572,9 9 99.804.652,76 ₌

5 Jumlah nilai ekspor daerah Kopi (Rp. 000)

- 3.435.000,00 3.606.750,00

2.400.0

00.000 <

6 Fasilitasi pelaku usaha

mengikuti pasar lelang 0 1

1 18 12

7 Jumlah pasar yang diawasi

peredaran barang 6 9

11 9 9

8 Jumlah alat UTTP yang

dimetrologikan 18767 21539

19871 16.601 14109 <

9 Revitalisasi pasar daerah/desa

(unit) 1 2

1 2 1 <

1 0

Penertiban dan penataan pasar daerah

- 6

1 1

Pembinaan dan pengendalian perijinan los/kios pasar (unit)

- 6 ₌ 1 2 Pemeliharaan pasar-pasar daerah (unit) - 6

8 Capaian Kinerja Sasaran Urusan Transmigrasi

8.1 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan transmigrasi

1

Kuantitas kerjasama antar

daerah (buah) 2 2 3 2 3 2 Kuantitas penempatan transmigran (KK) 25 17 30 10 12 <

Sumber : Bappeda Kabupaten Temanggung Tahun 2013

Dari tabel-tabel diatas diketahui bahwa indikator yang

memiliki tanda sama dengan (=) mempunyai arti bahwa capaian

indikator tersebut mencapai 100 %, sedangkan yang memiliki tanda

Referensi

Dokumen terkait

Kinerja bauran pemasaran jasa dinilai Baik oleh responden, yaitu dengan nilai rata-rata sebesar 78,43%, dan variabel keputusan pembelian secara umum dinilai Baik

Perwakafan melalui skim saham wakaf ini menunjukkan satu kejayaan kepada umat Islam kerana wang yang dikumpul melalui skim saham wakaf ini membolehkan wang tersebut

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan penelitian tindakan

permasalahan mengenai tata letak gudang finish good atau yang sering disebut.. dengan

Sebagai pengamat yang ulung, Andi dan anak- anak kecil pada umumnya mampu menirukan apa yang mereka tangkap dari lingkungan sekitar mereka.. Mereka adalah peniru

[r]

To them that ne’er have striven, The truth that lies behind a word to find, To them the word’s right meaning was not given.. They shall continue blind among

Sapi perah di dataran rendah memiliki produktivitas yang lebih rendah jika dibandingkan dengan sapi perah di dataran sedang meskipun dari aspek pemeliharaan dan