Studi Evaluasi Dan Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih PDAM Kota Malang Pada Kecamatan Kedungkandang
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Dari analisa di dapat jumlah penduduk tahun 2019 yang dihitung dengan metode Geometrik sebesar 29905 jiwa, untuk kebutuhan air pada tahun 2019 di dapat kebutuhan air rata-rata 20,8
Kendala utama yang dihadapi oleh PDAM Bojonegoro adalah masih terbatasnya jumlah sumber air dan sistem jaringan penyediaan air bersih yang belum mampu menjangkau seluruh wilayah di
Pengembangan ini diharapkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mutu kehidupan masyarakat Kecamatan Gondanglegi akan kebutuhan air bersih, seiring dengan pertambahan penduduk
Tujuan studi evaluasi dan pengembangan jaringan ini adalah untuk mengembangkan jaringan pipa serta menghitung kebutuhan air bersih sampai tahun 2030 di Kecamatan Waisai agar
Debit yang tersedia sebesar 3,5 liter/detik nantinya akan digunakan untuk melayani kebutuhan warga RW 05 sebanyak 290 Kepala Keluarga (KK). Setelah dilakukan analisa, didapatkan
Sistem distribusi air minum berada pada zona 2 yang ter- diri dari lima wilayah pelayanan ber- dasarkan suplai air (instalasi) dan ter- bagi 12 zona untuk rencana
Penelitian ini diawali dengan pengumpulan data-data yang dibutuhkan, kemudian menghitung proyeksi penduduk dari tahun 2017 hingga 2028 dan menganalisa kebutuhan
Untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu direncanakan sistem jaringan air bersih agar supaya kebutuhan air bersih di wilayah tersebut dapat terpenuhi untuk