• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Pendidikan dan Investasi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Pengeluaran Pemerintah, Pendidikan dan Investasi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Jawa Tengah"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH, PENDIDIKAN DAN INVESTASI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA

DI PROVINSI JAWA TENGAH

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Program Studi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

oleh :

YOSI RAFICA PALUPY B 300 140 144

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

(2)
(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH, PENDIDIKAN DAN INVESTASI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA

DI PROVINSI JAWA TENGAH (Tahun 1987-2016)

Yang ditulis oleh: YOSI RAFICA PALUPY

B 300 140 144

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Sabtu, 07 April 2018

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat Dewan Penguji:

1. Dr. Didit Purnomo, M.Si ( )

(Ketua)

2. Muh. Arif., SE, M.Ec. Dev ( )

(Sekretaris)

3. Ir. Maulidyah Indira H, MS. ( )

(Anggota)

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

(4)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa naskah publikasi ini tidak pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di sutu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas, maka akan saya pertanggung jawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 08 April 2018

Yosi Rafica Palupy B 300 140 144

(5)

1

PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH, PENDIDIKAN DAN INVESTASI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA

DI PROVINSI JAWA TENGAH Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengeluaran pemerintah, pendidikan dan investasi terhadap penyerapan tenaga kerja di Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa deret waktu dengan periode pengamatan 1987-2016. Data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Analisis data menggunakan Partial Adjustment Model (PAM) diestimasi dengan program E-Views. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam jangka pendek dan jangka panjang pengeluaran pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Jawa Tengah. Sedangkan pendidikan dan investasi dalam jangka pendek dan jangka panjang tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Jawa Tengah.

Kata Kunci: Tenaga kerja, Pengeluaran pemerintah, Investasi, Pendidikan, Partial Adjustment Model (PAM).

Abstract

This research aims to analyze the effect of government expenditure, education and investment on employment in Central Java. This study uses secondary data in the form of time series with the observation period 1987-2016. Data obtained from Badan Pusat Statistik (BPS) and Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Data analysis using Partial Adjustment Model (PAM) being estimated by the program E-Views. The results showed that the short and long term government expenditure have positive effect and significant to employment in Central Java. While education and investment in the short and long term isn’t influence significantly on employment in Central Java.

Keywords: Employment, Government Expenditure, Investment, Education, Partial Adjustment Model (PAM).

1. PENDAHULUAN

Indonesia sebagai negara berkembang mempunyai tujuan di dalam pembangunan nasional yaitu untuk masyarakat adil dan makmur yang merata baik materiil maupun spritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dan bertitik beratkan pada pembangunan ekonomi, tanpa mengesampingkan bidang lainnya Indonesia merupakan salah satu tujuan pokok yang menjadi landasan kuat didalam melaksanakan kehidupan berbangsa dan bernegara (Wardana, 2014). Salah satu indikator yang

(6)

2

digunakan untuk mengukur pembangunan ekonomi adalah penyerapan tenaga kerja. Peningkatan jumlah lapangan kerja dan jenis peluang kerja bagi masyarakat daerah merupakan tujuan utama dalam setiap pembangunan ekonomi (Panjawa, 2014). Suatu perekonomian yang berkembang dengan pesat bukan jaminan terhadap suatu negara tersebut dikatakan makmur bila tidak diikuti dengan perluasan kesempatan kerja guna menampung tenaga kerja baru yang setiap tahunnya memasuki dunia kerja (Sandika, 2014).

Masalah yang dihadapi ketenagakerjaan adalah jumlah penduduk yang bertambah tiap tahun. Jumlah penduduk usia produkttif yang besar mampu meningkatkan jumlah angkatan kerja yang tersedia dan pada akhirnya mampu meningkatkan produksi output di suatu daerah.

Peningkatan jumlah penduduk membawa konsekuensi pertambahan jumlah angkatan kerja (Dimas, 2009). Tingginya angkatan kerja yang tidak diimbangi dengan penyedia lapangan kerja yang memadai akan menyebab-kan pengangguran. Menyikapi permasalahan terebut, pemerintah dan pengusaha dapat bekerja sama berusaha untuk mencari solusi dan memberikan perhatian yang lebih serius agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang layak (Manuaba, 2016).

Kebijakan distribusi pengeluaran pemerintah (Suindyah, 2011) yang tepat sasaran dan ketepatan arah investasi ke daerah-daerah yang dapat menciptakan kesempatan kerja akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pengeluaran Pemerintah (goverment expenditure) adalah bagian dari kebijakan fiskal (Sukirno, 2006), yaitu kebijakan pemerintah dalam bidang pengeluaran dan pendapatannya dengan tujuan untuk menciptakan tingkat kesempatan kerja yang tinggi.

Swaramarinda (2011) menyatakan kekuatan pengaruh pengeluaran pemerintah terhadap pembangunan manusia, harus bisa mengidentifikasi sektor prioritas seperti pendidikan dan kesempatan kerja yang mempunyai potensi paling tinggi untuk meningkatkan pembangunan manusia. Menurut Setyopurwanto (2013) Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM).

(7)

3

Stok modal atau investasi merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi. Investasi mempunyai kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi dengan menyediakan kesempatan kerja (Galí et al., 2007).

Tandiawan (2015) menyatakan bahwa perluasan kesempatan kerja hanya dapat terlaksana dengan jalan meluaskan dasar kegiatan ekonomi, tetapi perluasan dasar ekonomi ini harus disertai dengan usaha meningkatkan produktivitas. Hal ini disebabkan karena salah satu faktor yang pada umumnya menghambat produksi di negara-negara berkembang adalah produktivitas yang rendah disertai dengan kurangnya penggunaan secara penuh terhadap angkatan kerja. Menyikapi permasalahan terebut, penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh pengeluaran pemerintah, pendidikan dan investasi terhadap penyerapan tenaga kerja guna untuk pembangunan ekonomi ke arah yang lebih baik.

2. METODE PENELITIAN 2.1 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa time series periode 1987-2016 Provinsi Jawa Tengah. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Badan Pusat Statistik, Badan Perencanaan Pembangunn Daerah (Bappeda) Laporan Realisasi Anggaran, jurnal atau laporan-laporan penelitian terdahulu dan dari lembaga atau instansi yang terkait dalam penelitian ini. Adapun data yang digunakan adalah data tenaga kerja, pengeluaran pemerintah, pendidikan, penanaman modal asing, dan penanaman modal dalam negeri Provinsi Jawa Tengan periode 1987-2016. 2.2 Alat dan Metode Analisis

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi Model Penyesuaian Parsial atau Partial Adjustment Model (PAM). Berikut merupakan formulasi hubungan jangka panjang dan jangka pendek model PAM.

(8)

4

1) Model penyesuaian parsial memformulasikan fungsi jangka panjang adalah:

log(TK)*t = β0 + β1log(G)t + β2log(APK)t + β3log(INV)t + ut Keterangan:

TK = Tenaga kerja (orang)

G = Pengeluaran pemerintah (ribu rupiah) APK = Pendidikan (orang)

INV = Investasi (juta rupiah) β0 = Konstanta

β1, β2, β3 = Koefisien regresi jangka panjang

ut = Error term

2) Sedangkan perilaku penyesuaian parsialnya diformulasikan dengan persamaan sebagai berikut:

log(TK)t – log(TK)t-1 = δ(log(TK)*t – log(TK)t-1)

Di mana δ adalah koefisien penyesuaian parsial, yang karenanya memiliki nilai 0 < δ ≤ 1, log(TK)t – log(TK)t-1 adalah penyesuaian aktual, sementara log(TK)*t – log(TK)t-1 adalah penyesuaian yang diinginkan.

3) Penataan dan subtitusi persamaan adjustment

log(TK)t – log(TK)t-1 = δ(log(TK)*t – log(TK)t-1) log(TK)t – log(TK)t-1 = δ log(TK)*t – δ log(TK)t-1 log(TK)t = δ log(TK)*t + log(TK)t-1 – δ log(TK)t-1 log(TK)t = δ log(TK)*t + (1– δ) log(TK)t-1

Subtitusi;

log(TK)t = δ(β0 + β1log(G)t + β2log(APK)t + β3log(INV)t + ut) + (1– δ) log(TK)t-1

log(TK)t = δβ0 + δβ1log(G)t + δβ2log(APK)t + δβ3log(INV)t + (1– δ) log(TK)t-1 + δut

4) Parameterisasi model jangka pendek dalam penelitian ini sebagai berikut: log(TK)t = α0 + α1log(G)t + α2log(APK)t + α3log(INV)t

(9)

5 Di mana:

α0 = δβ0, konstanta jangka pendek

α1 = δβ1, koefisien regresi jangka pendek G α2 = δβ2, koefisien regresi jangka pendek APK α3 = δβ3, koefisien regresi jangka pendek INV

λ = (1– δ); 0 < λ < 1; δ = koefisien penyesuaian (adjustment) vt = error term

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1 Hasil Regresi Model PAM

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

LOG(G) 0.021781 0.007898 2.757649 0.0110

LOG(APK) 0.023473 0.161614 0.145238 0.8857

LOG(INV) 0.000936 0.006899 0.135657 0.8932

C 8.425534 3.444868 2.445822 0.0222

LOG(TK(-1)) 0.437505 0.178943 2.444938 0.0222

R-squared 0.892222 Mean dependent var 16.51778

Adjusted R-squared 0.874259 S.D. dependent var 0.075855

S.E. of regression 0.026898 Akaike info criterion -4.237933

Sum squared resid 0.017364 Schwarz criterion -4.002192

Log likelihood 66.45003 Hannan-Quinn criter. -4.164102

F-statistic 49.67021 Durbin-Watson stat 2.398691

Prob(F-statistic) 0.000000

Dari hasil regresi Partial Adjustment Model, pada parameterisasi model menunjukan bahwa nilai kelambanan (λ) variabel Tenaga Kerja terletak diantara 0 < λ < 1, yaitu sebesar 0 < 0,437505 < 1. Dari hasil tersebut telah membuktikan bahwa secara statistik besar λ harus signifikan dengan tanda koefisien adalah positif. Maka dapat disimpulkan bahwa model tersebut benar-benar model penyesuaian Partial Adjustment Model (PAM).

Persamaan jangka pendek :

log(TK)*t = 8,425534 + 0,021781 log(G)t + 0,023473 log(APK)t + 0,000936 log(INV)t + 0,437505 log(TK)t-1

Kemudian dihitung koefisien regresi jangka panjang sesuai dengan alat analisis dalam penelitian ini adalah:

(10)

6

Tabel 2. Koefisien Regresi Jangka Panjang

Variabel Penghitungan Hasil

α0 = δβ0 8,425534 / 0,5625 14,9787 α1 =δβ1 0,021781 / 0,5625 0,0387 α2 = δβ2 0,023473 / 0,5625 0,04173 α3 = δβ3 0,000936 / 0,5625 0,0017

Dari perhitungan diatas didapatkan estimasi jangka panjang dalam persamaan:

log(TK)t = 14,9787 + 0,0387 log(G)t + 0,04173 log(APK)t + 0,0017 log(INV)t

Berdasarkan uji validitas pengaruh (uji t) pada tingkat signifikansi 0,05 yang memiliki pengaruh signifikan adalah variabel pengeluaran pemerintah.

Pada uji kebaikan model (uji F) diketahui nilai probabilitas statistik F adalah 0,000000 (≤ 0,10) jadi model yang dipakai eksis. Artinya secara serempak variabel pengeluaran pemerintah, pendidikan, dan investasi berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Jawa Tengah.

Pada uji koefisien determinasi (R2) diperoleh R-square sebesar 0,892222 itu berarti 89,22%. Variabel dependen (penyerapan tenaga kerja di Jawa Tengah) dapat dijelaskan oleh variabel independen (pengeluaran pemerintah, pendidikan, investasi) dalam model statistik sebesar 89,22%. Sedangkan sisanya sebesar 10,78% dipengaruhi atau dijelaskan oleh faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini.

4. PENUTUP 4.1 Simpulan

Berdasarkan pengolahan data dan hasil analisis data yang mengacu pada masalah dan tujuan penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 4.1.1 Secara simultan variabel pengeluaran pemerintah berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Jawa Tengah tahun 1987-2016.

4.1.2 Secara parsial variabel pendidikan dan variabel investasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Jawa

(11)

7

Tengah, sedangkan variabel pengeluaran pemerintah berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Jawa Tengah.

4.1.3 Berdasarkan uji kebaikan model yang dilakukan menunjukkan bahwa model yang dipakai eksis. Artinya secara serempak variabel pengeluaran pemerintah, pendidikan, dan investasi berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Jawa Tengah.

4.1.4 Nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0,892222 atau 89,22%. Hal ini menunjukan bahwa pengaruh variabel independen (pengeluaran pemerintah, pendidikan, investasi) terhadap variabel dependen (penyerapan tenaga kerja di Jawa Tengah) sebesar 89,22% atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan sebesar 89,22%. Sedangkan sisanya sebesar 10,78% dipengaruhi atau dijelaskan oleh faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini.

4.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan penelitian maka dapat diberikan saran sebagai berikut:

4.2.1 Pemerintah daerah diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja melalui peningkatan alokasi anggaran untuk pendidikan guna mempertinggi kualitas tenaga kerja, mengadakan workshop, mengadakan pelatihan-pelatihan sehingga tenaga kerja lebih berkualitas.

4.2.2 Pemerintah dan pengusaha dapat bekerja sama berusaha untuk mencari solusi dan memberikan perhatian yang lebih serius agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang layak guna mengatasi permasalahan kesempatan kerja ini. Perluasan kesempatan kerja misalnya melalui peningkatan investasi, baik yang bersifat pengembangan maupun investasi melalui pendirian usaha-usaha baru yang dapat menyerap tenaga kerja.

(12)

8

4.2.3 Bagi penelitian selanjutnya diharapkan memperpanjang periode penelitian dan menggunakan variabel makro ekonomi yang lebih banyak agar dapat memperoleh hasil yang lebih mendekati dengan kondisi yang sebenarnya.

DAFTAR PUSTAKA

Afiat, Muhammad Nur. 2015. “Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Terhadap Perubahan Struktur Ekonomi di Propinsi Sulawesi Tenggara”.

Jurnal Ekonomi Pembangunan. Vol 16. ISSN: 1979-231X.

Alexiou, Constantinos. 2009. “Government Spending and Economic Growth: Econometric Evidence from The South Eastern Europe (SEE)”. Journal of Economic and Social Research. Vol 11. No 1.

Awandari, Luh Putu Putri dan I Gst Bgs Indrajaya. 2016. “Pengaruh Infrastruktur, Investasi, dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Melalui Kesempatan Kerja”. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan. Vol 5. No 12.

Ayu Putri Wahyuni I Gusti, Made Sukarsa dan Nyoman Yuliarmi. 2014. “Pengaruh Pengeluaran Pemerintah dan Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Kesenjangan Pendapatan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali”. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol 3. No 8. h: 458-477.

Badan Pusat Statistik. Jawa Tengah Dalam Angka 1987-2017. Semarang: Badan Pusat Statistik Jawa Tengah.

BAPPEDA, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Laporan Realisasi

Anggaran 2014-2016. Semarang: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Jawa Tengah.

Batarseh, I.A dan Ananzeh, N.E. 2015. “The Causal Relationship Among Foreign Direct Investasiment, Domestic Saving and Economic Growth in Jordan During The Period 1975-2013”. International Journal of Bussiness and Management. Vol 10. No 1.

Dimas dan Nenik, W. 2009. “Penyerapan Tenaga Kerja di DKI Jakarta”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE). Vol 16. No 1. h: 32–41.

Galí Jordi, J.David López-Salido and Javier Valles. 2007. “Understanding the Effects of Government Spending on Consumption”. Journal of the European Economic Association. Vol 5. No 1.

Ghozali, Imam. 2009. Ekonometrika Teori, Konsep, dan Aplikasi dengan SPSS 17. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

(13)

9

Gilarso, T. 2014. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Edisi Revisi. PT Kanisius, Yogyakarta.

Hadiyanti, Sofia Ulfa Eka. 2013. “External Variables in the Expansion of Employment Opportunities”. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Vol 14. No 2. Harijono, Gatot Setio, dan I Made Suyana Utama. 2013. “Analisis Pengaruh

Pengeluaran Pemerintah dan Investasi Terhadap Kesempatan Kerja Melalui Pertumbuhan Ekonomi”. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol 2. No 6.

Hendarmin. 2012. “Pengaruh Belanja Modal Pemerintah Daerah dan Investasi Swasta terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Kesempatan Kerja dan Kesejahteraan Masyarakat di Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Barat”. Jurnal Eksos. Vol 8. No 3. h: 144-155.

Irma Dewi Susi S Luh, I Ketut Kirya, Fridayana Yudiaatmaja, 2015. Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, dan Ekspor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Buleleng Periode 2008-2012. E-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha. Vol 3. No 1.

Irvan Putu dan Ni Luh Karmini. 2016. “Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening”. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan. Vol 5. No 3. h:316 - 384.

Mahayana, I Made Alit dan I Wayan Sukadana. 2014. Pengaruh Upah Minimum dan Investasi Pada Permintaan Kerja di Provinsi Bali. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan. Vol 3. No 8.

Mangkoesoebroto, Guritno. 2012. Ekonomi Publik. Edisi Ketiga. BPFE-Yogyakarta.

Manuaba, I B Km. Adi Sutrisna, dan I Nengah Kartika. 2016. “Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Dan Investasi Terhadap Kesempatan Kerja Melalui Pendidikan”. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan. Vol 5. No 9. h: 960-992. Meier M. Gerald and Rauch E. James,. 2005. “Leading Issues in Economic

Development”. Journal of Economics. Vol 4. No 1.

Obi, Zita Chika and Obi, Cyril Ogugua. 2014. “Impact of government expenditure on education: The Nigerian experience”. International Journal of Business and Finance Management Resesarch. Vol 2. No 5.

Panjawa, Jihad Lukis dan Daryono Soebagyo. 2014. “Efek Peningkatan Upah Minimum Terhadap Tingkat Pengangguran”. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan. Vol 15. No 1.

(14)

10

Rahayu, Sri Endang. 2011. ”Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Sumatera Utara”. Jurnal Manajemen dan Bisnis. Vol 11. No 2. ISSN: 1693-7619.

Samiullah. 2014. “Relationship between Education, Health and Employment”. Journal of Economics and Sustainable Development. Vol 5. No 7.

Sandika, R. S., Yusni Maulida, dan Deny Setiawan. 2014. “Pengaruh Investasi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Kabupaten Pelalawan”. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ekonomi. Vol 1. No 2.

Sasana, Hadi. 2008. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Investasi Swasta di Jawa Tengah”. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan. Vol 1. No 1. Sefa et al. 2015. “Effects of Government Education and Health Expenditures on

Economic Growth: A Meta-analysis”. International Journal of monash.edu/ business-economics. Vol 40. No. 15.

Setyopurwanto Didi dan M.Pudjihardjo. 2013. “Pengaruh investasi sumber daya manusia dan investasi modal terhadap pendapatan perkapita masyarakat Indonesia”. Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis. Vol 1. No 2.

Setyowati, Eny dan Siti Fatimah NH. 2007. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Investasi Dalam Negeri Di Jawa Tengah Tahun 1980-2002”. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Vol8. No 1.

Soebagyo, Daryono. 2005. “Analisis Pengaruh Kesempatan Kerja, Tingkat Beban/Tanggungan dan Pendidikan Tinggi Terhadap Pengangguran di Propinsi Dati I Jawa Tengah”. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Vol 6. No 1. Suindyah, Sayekti. 2011. “Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja Dan Pengeluaran

Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Propinsi Jawa Timur”. Jurnal Ekonomi dan Keuangan. Vol 15. No 4. h: 477-500.

Sukirno, Sadono. 2006. Ekonomi Pembangunan : Proses, Masalah, dan Dasar Kebijakan. Prenadamedia Grup, Jakarta.

Sukirno, Sadono. 2007. Makroekonomi Modern: Perkembangan Pemikiran Dari Klasik Hingga Keynesian. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Swaramarinda Darma Rika dan Susi Indriani. 2011. “Pengaruh Pengeluaran Konsumsi dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia”. Jurnal Ilmiah Econosains. Vol 9. No 2. h: 95-105.

Tambunan, Tulus. 2011. Perekonomian Indonesia: Kajian Teoritis dan Analisis Empiris. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Tandiawan Elvandry, Amran Naukoko dan Patrick Wauran. 2015. “Pengaruh Investasi Swasta Dan Belanja Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

(15)

11

Dan Dampaknya Terhadap Kesempatan Kerja Di Kota Manado Tahun 2001-2012”. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. Vol 15. No 01.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal (Online), (http://www.bi.go.id/id/tentang-bi/uu-bi/Documents/UU25 Tahun 2007 Penanaman Modal.pdf).

Utomo, Yuni Prihadi. 2016. Eksplorasi Data & Analisis Regresi dengan SPSS. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Wardana Bagus Santa, Made Kembar Sri Budhi, dan I.G.W. Murjana Yasa. 2014. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Dan Dampaknya Terhadap Kesempatan Kerja Di Provinsi Bali”. E-Jurnal

Ekonomi Pembangunan. Vol 03. No 03.

Yousra et al. 2014. “Public spending on education and Economic Growth in Algeria: Causality Test”. International Journal of Business and Management. Vol 2. No 3.

Gambar

Tabel 1 Hasil Regresi Model PAM
Tabel 2. Koefisien Regresi Jangka Panjang

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Amalia Levanoni, sikap para petinggi Mamlûk yang se­ belumnya menyerahkan urusan kepemimpinan kepada Syajarat al­ Durr dan tanggapan Syajarat al­Durr yang menerima

Pelaksanaan pembelajaran drama pentas berbasis project learning dengan menggunakan metode role playing pada mahasiswa semester IV Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Dapat dilihat bahwa angka porositas terbesar terletak pada spesimen B yang merupakan hasil pengecoran dari almuniun yang menggunakan media pasir cetak dengan campuran pasir

kelima, memiliki angka penganda output yang besar yaitu sebesar 1,20, nilai pengganda pendapatan sebesar 0,16, berkontribusi terhadap total output keseluruhan sebesar

Keanekaragaman dari ketujuh jenis kupu-kupu yang ditemukan di sekitar pinggiran sungai Maslete adalah sebagai berikut: Agraulis vanillae dengan nilai keanekaragaman

Pada tahap tersebut, kawasan Ubalan Kediri dibagi menjadi tiga zona berdasarkan jenis habitus yang mendominasi, yaitu zona I (didominasi pohon besar dengan

Mizoguchi (2008, 172-219) mengingatkan bahwa yaoi dalah fiksi yang menggunakan bingkai hubungan romantis antara tokoh laki- laki sebagai proyeksi dari fantasi seksual para

Hasil penelitian efek hepatoprotektif serbuk kering teripang emas ( Stichopus variegatus ) dapat disimpulkan bahwa pemberian serbuk kering teripang emas ( Stichopus