BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang
Pemesinan keras adalah proses pemesinan pada material baja yang telah dikeraskan (hardened ferrous material), dengan nilai kekerasan lebih dari 40 HRc pada pesanan untuk menyediakan produk akhir secara langsung dari benda kerja yang telah dipanaskan. Perkembangan proses pemesinan keras dikarenakan datangnya pahat-pahat dengan teknologi maju seperti Cubic Boron Nitride (CBN), Polycrystalline Cubic Boron Nitride (PCBN), Chemical Vapor Deposition (CVD), Physical Vapor Deposition (PVD), dan Ceramic tools. Mengurangi biaya produksi, dengan mengeliminasi cairan pemotong, dalam menambah flexsibilitas, efisiensi dengan mengurangi waktu set up. Keuntungan terbesar dari pemesinan keras adalah ramah lingkungan, karena tidak menggunakan cairan pendingin yang nantinya setelah selesai pemesinan akan menjadi limbah. [1-5]
Permesinan keras dilakukan pada material kekerasan >40 HRc dengan pahat PCBN, CBN, CVD, PCD, dan Ceramic, sebagai alternative dari
grinding operation. Permesinan keras ditujukan untuk meningkatkan produktivitas dengan memberikan keuntungan biaya yang signifikan, karena dapat mengurangi modal investasi dengan biaya setup, pahat yang rendah, dan dengan cepat memperluas applikasi proses ini. Pemesinan keras telah menarik banyak industry untuk pemesinan masal ataupun produksi masal seperti pembuatan bantalan, roda gigi, poros, dan lainnya. [6-10]
Penelitian ini ditujukan untuk mempelajari produktivitas (waktu produksi dan biaya produksi) pada proses produksi yang melakukan teknologi permesinan keras, Dalam hal ini studi kasus akan dilakukan pada implementasi permesinan keras untuk memproduksi shaft thresher yaitu komponen yang digunakan pada industry pabrik pengolahan kelapa sawit.
Untuk mendukung penelitian telah dilakukan survey pada industry logam yang memproduksi shaft thresher dibengkel bubut Anda jalan Medan-Binjai
km 12 dan bengkel bubut Mustika Engineering jalan pukat banting IV Medan, tetapi tidak dengan teknologi permesinan keras.
1.2Perumusan Masalah
Perumusan masalah pada penelitian ini adalah:
a. Pada penelitian ini benda kerja menggunakan material baja AISI 4340 yang diberi perlakuan panas (hardening) terlebih dahulu untuk tujuan pembubutan keras
b. Operasi permesinan menggunakan operasi pembubutan eksternal mengunakan mesin bubut CNC (Computer Numerical Control) agar mendapatkan kecepatan spindel yang konstan
c. Operasi pembubutan (turning) dilakukan tanpa menggunakan cairan pemotongan (dry cutting) yaitu metode pembubutan ramah lingkungan d. Menghitung waktu dan ongkos produksi untuk komponen pendukung
pengolahan pabrik kelapa sawit dari kondisi pemotongan yang telah dioptimasi
1.3Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari produktivitas (waktu dan ongkos produksi) permesinan keras bahan baja AISI 4340 dengan menggunakan pahat CVD (TiN, TiCN, Al2O3) karbida berlapis brand TeaguTec dengan studi kasus produksi komponen pendukung (shaft thresher) pada pabrik pengolahan kelapa sawit serta membandingkan produktivitas hasil penelitian dengan survey pada workshop.
1.4Manfaat Peneltian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
a. Mendapatkan waktu dan biaya dari produksi shaft trasher dari parameter pemotongan ( v, f, a ), yang optimum untuk meningkatkan produktivitas.
b. Dapat dijadikan pertimbangan bagi industri untuk mencapai produktifitas yang efektif dan waktu permesinan yang efisien.
1.5Sistematika Penulisan
Penelitian ini nantinya akan dituangkan dalam bentuk skripsi dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
1. BAB I : Pendahuluan
Bab ini berisikan latar belakang, tujuan, manfaat, dan ruang lingkup pengujian
2. BAB II: Tinjauan Pustaka
Bab ini berisikan landasan teori yang digunakan yaitu mengenai waktu dan ongkos produksi, pemesinan keras, pahat karbida berlapis, baja AISI 4340, dan simulasi yang dilakukan
3. BAB III : Metodologi Penelitian
Bab ini memberikan informasi mengenai software yang digunakan yaitu mastercam 2017 dan swansoft serta NC program untuk pembuatan shaft thresher.
4. BAB IV : Hasil dan Analisa Pengujian
Bab ini membahas tentang hasil data yang diperoleh dari setiap pengujian melalui pembahasan perhitungan dan penganalisaan dengan memaparkan kedalam bentuk tabel dan grafik
5. BAB V : Kesimpulan dan Saran
Bab ini sebagai penutup berisikan kesimpulan dan saran yang diperoleh 6. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisikan literatur yang digunakan untuk menyusun laporan.
7. Lampiran
Pada lampiran ini dapat dilihat hasil data yang diperoleh dari pengujian dalam bentuk tabel dan grafik.