• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 Pada Karyawan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 Pada Karyawan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN

A. Sejarah Ringkas

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) disingkat PTPN III (Persero),

merupakan salah satu dari 14 (empat belas) Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) Perkebunan yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan,

pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Kegiatan usaha Perseroan

mencakup usaha budidaya dan pengolahan tanaman kelapa sawit dan karet.

Produk utama Perseroan adalah Minyak Sawit (CPO) dan Inti Sawit (Kernel)

dan produk hilir karet.

Sejarah Perseroan diawali dengan proses pengambil-alihan

perusahaan-perusahaan perkebunan milik Belanda oleh Pemerintah Republik Indonesia

(RI) pada tahun 1958 yang dikenal sebagai proses nasionalisasi perusahaan

perkebunan asing menjadi Perseroan Perkebunan Negara (PPN). PPN pada

tahun 1968 direstrukturisasi menjadi beberapa kesatuan Perusahaan Negara

Perkebunan (PNP) yang selajutnya pada tahun 1974 bentuk badan hukumnya

diubah menjadi PT Perkebunan (Persero).

Pemerintah merestrukturisasi BUMN subsektor perkebunan dengan

melakukan penggabungan usaha berdasarkan wilayah eksploitasi dan

perampingan struktur organisasi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan

efisiensi dan efektifitas kegitan usaha perusahaan BUMN, yang diawali

(2)

Perkebunan yang terdiri dari PT Perkebunan III (Persero), PT Perkebunan IV

(Persero) , PT Perkebunan V (Persero) disatukan pengelolaannya ke dalam

manajemen PT Perkebunan Nusantara III (Persero).

Ketiga perseroan tersebut kemudian digabung dan diberi nama PT

Perkebunan Nusantara III (Persero) yang berkedudukan di Medan, Sumatera

Utara Peraturan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1996

tanggal 14 Februari 1996. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) didirikan

dengan Akte Notaris Harun Kamil, SH, No. 36 tanggal 11 Maret 1996 dan

telah disahkan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat

Keputusan No. C2-8331.HT.01.01.TH.96 tanggal 8 Agustus 1996 yang

dimuat di dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 Tahun 1996

Tambahan Berita Negara No. 8674 Tahun 1996.

Visi, Misi, Tujuan dan Tata Nilai Perusahaan 1. Visi Perusahaan

Perusahaan mempunyai visi yaitu menjadi perusahaan agri bisnis kelas

dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata kelola yang baik. Visi ini

akan menjadikan perseroan sebagai perusahaan perkebunan yang besar serta

terintegrasi dengan industri hilir yang kuat.

2. Misi Perusahaan

Misi Perusahaan, yaitu:

a. Memelihara kelestarian sumber daya alam, lingkungan air, dan kesuburan

(3)

b. Membangun usaha perkebunan dan industri hilir yang berkesinambungan

dengan ramah lingkungan pada teknologi yang tepat guna, sehingga

diperoleh produksi yang maksimal, mutu yang baik, biaya yang efesien dan

nilai tambah yang terus meningkat.

c. Mengembangkan kinerja perusahaan yang optimal, baik di dalam maupun di

luar negeri, untuk memenuhi kepuasan pelanggan yang ada pada gilirannya

memperkokoh posisi dan pangsa pasar perusahaan.

d. Memperluas lapangan kerja dalam rangka meningkatkan kesejahteraan

rakyat pada umumnya serta meningkatkan taraf hidup petani dan karyawan

pada khususnya.

e. Bagi Pendapatan Nasional melalui upaya peningkatan produksi dan

pemasaran dari beberapa jenis komoditi perkebunan untuk kepentingan

konsumsi dalam mempertahankan dan meningkatkan sumbangan bidang

perkebunan negeri, ekspor, sekaligus dalam rangka meningkatkan ekspor

non migas.

3. Tujuan Perusahaan

Tujuan perusahaan ditentukan berdasarkan visi dan misi perusahaan, juga

mempertimbangkan faktor pertumbuhan dan stabilitas usaha dalam jangka

panjang, yaitu:

a. Mengusahakan budidaya tanaman meliputi pembukuan dan pengelolaan

lahan, persemaian bibit, penanaman dan pemeliharaan serta melakukan

kegiatan-kegiatan penunjang yang berhubungan dengan perusahaan

(4)

b. Melaksanakan panen hasil produksi, pengelolaan hasil tanaman sendiri

maupun dari pihak lain menjadi barang setengah jadi dan barang jadi.

c. Menyelenggarakan kegiatan pemasaran berbagai hasil produksi serta

melakukan kegiatan perdagangan barang lainnya.

d. Pemanfaatan peluang pasar domestik dan internasional melalui

pengembangan jaringan pemasaran global bekerja sama dengan mitra

sekaligus.

4. Tata Nilai Perusahaan

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan memiliki komitmen untuk

menjunjung tinggi integritas profesional dan melaksanakan tata nilai yang

berbasis sebagai berikut:

a. Proactivity (Proaktif)

Selalu bersikap proaktif dengan penuh inisiatif dan mengevaluasi gkin

terjadi.

b. Excellence (Terbaik)

Selalu memperlihatkan gairah keunggulan dan berusaha bekerja keras

untuk hasil maksimal sesuai kompetensi.

c. Team Work (Kerjasama)

Selalu mengutamakan kerjasama tim, agar mampu menghasilkan sinergi

optimal bagi perusahaan.

d. Innovation (Perubahan)

Selalu menghargai kreatifitas dan menghasilkan inovasi dalam metode dan

(5)

e. Responsibility (Bertanggung Jawab)

Selalu bertanggung jawab atas akibat keputusan yang diambil dan

tindakan yang dilakukan.

Logo dan Makna Logo PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

Logo suatu instansi sebagai ciri khas yang membedakannya dengan

instansi lainnya.Pada umumnya logo PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

Medan mempunyai makna dan arti bagi perusahaan tersebut.

Gambar 2.1

Logo PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan Sumber : PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

1. Gambar dua belas helai daun kelapa sawit di sebelah kiri bola dunia dan tujuh

urat pada daun karet yang berwarna hijau di sebelah kanan bola dunia

melambangkan bahwa PTPN III (Persero) Medan memiliki dua belas

paradigma baru dan tujuh strategi bisnis yang saling mendukung agar tercapai

tujuan PTPN III (Persero) Medan, yaitu selalu menjadi perusahaan perkebunan

terbaik dengan team work yang solid dan inovatif, serta ditunjang dengan green

(6)

2. Gambar lima garis lintang horizontal dan vertikal yang berwarna biru

melingkari bola dunia melambangkan bahwa PTPN III (Persero) Medan

memiliki lima tata nilai dan harus mampu mengimbangi kemajuan teknologi

yang berkembang agar selalu menjadi yang terdepan dalam peningkatan usaha.

3. Gambar dua meteor yang mengelilingi bumi sehingga membentuk angka tiga

melambangkan bahwa PTPN III (Persero) Medan bergerak dinamis dengan

semangat yang tinggi untuk menguasai pasar global. Meteor yang berwarna

putih bermakna produksi lateks dan produk turunannya, sedangkan yang

berwarna oranye bermakna produksi CPO beserta turunannya yang memancar

tanpa henti untuk memenuhi kebutuhan pasar dunia. Secara keseluruhan logo

ini adalah lambang dari niat dan motivasi tinggi seluruh personal PTPN III

(Persero) untuk mewujudkan visi dan misi PTPN III yang telah dicanangkan

bersama dengan ditunjang oleh lima tata nilai, duabelas paradigma baru dan

tujuh strategi bisnis yang dimiliki PTPN III.

B. Struktur Organisasi

Manajemen mempunyai hubungan yang erat dalam organisasi di dalam

suatu perusahaan sehingga diperlukan struktur organisasi yang merupakan

alat manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan

sebelumnya. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan

perwujudan pada hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian

ataupun orang-orang yang mewujudkan kedudukan, tugas, wewenang dan

(7)

jelas. Disamping itu setiap karyawan dapat mengetahui tugasnya

masing-masing.

Struktur organisasi PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan adalah

struktur organisasi garis dan staf.Struktur organisasi PT Perkebunan Nusantara

III (Persero) Medan dapat dilihat pada Gambar 2.2 berikut ini.

Gambar 2.2

Sumber: www. ptpn3.co.id

Bagan Organisasi PTPN III (Persero) Medan

C. Job Description

Didalam Organisasi PT Perkebunan Nusantara III (Persero) sumber

wewenang berasal dari RUPS dan kemudian didelegasikan kepada Dewan

(8)

yaitu: Direktur Produksi, Direktur Keuangan, Direktur Pemasaran dan

Direktur SDM. Berikut ini adalah uraian tugas Direksi PT Perkebunan

Nusantara III (Persero) Medan yang dapat dilihat sebagai berikut:

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Tugas dan wewenang RUPS adalah sebagai berikut:

a. Mengangkat dan menghentikan Dewan Komisaris.

b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan penggunaan modal/asset

perusahaan sesuai dalam mencapai tujuan.

c. Mengawasi Dewan Komisaris dalam melakukan tugas yang telah

dibebankan kepadanya oleh pemegang saham.

2. Dewan Komisaris

Tugas dan wewenang Dewan komisaris adalah sebagai berikut:

a. Memberikan nasehat kepada pimpinan.

b. Membantu didalam menginvestasikan dana perusahaan.

c. Mengawasi jalannya perusahaan.

3. Direktur Utama

Tugas dan wewenang Direktur Utama adalah sebagai berikut:

a. Melaksanakan kebiasaan perusahaan, sesuai dengan yang diatur

didalam anggaran perusahaan, serta ketentuan yang digariskan oleh

Rapat Umum Pemegang Saham, Menteri selaku kuasa Pemegang

Saham dan Dewan Komisaris

b. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas para anggota direksi dan

(9)

c. Bersama sama dengan anggota direksi lainnya mewakili perusahaan

didalam dan diluar pengadilan.

d. Bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham melalui

Dewan Komiaris.

e. Menetapkan langkah-langkah pokok dalam melaksanakan kebijakan

pemerintah.

4. Direktur Produksi

Tugas dan wewenang Direktur Produksi adalah sebagai berikut:

a. Menyusun perencanaan dibidang pekerjaan yang tercantum dalam

kebijaksanaan direksi.

b. Melaksanakan peraturan-peraturan dan pengendalian dari unit-unit

usaha dan sarana pendukungnya mencakup tanaman.

c. Melaksanakan pemberian dan pengawasan terhadap kegiatan yang

tercantum pada kebijaksanaan direksi.

5. Direktur Keuangan

Tugas dan wewenang Direktur Keuangan:

a. Menyusun perencanaan dibidang keuangan.

b. Menetapkan administrasi ketentuan-ketentuan dibidang keuangan.

c. Mengelola administrasi keuangan secara umum pada bidang

keuangan dan perkantoran serta segala sesuatunya yang berkaitan

dengan itu.

d. Melaksanakan pengendalian pengawasan terhadap

(10)

6. Direktur Sumber Daya Manusia

Tugas dan wewenang Direktur SDM adalah sebagai berikut:

a. Menyusun Perencanaan dibidang ketenaga kerjaan dan masalah

umum serta kesejahteraan karyawan.

b. Menetapkan ketentuan-ketentuan pelaksanaan dibidang yang

dikelolanya.

c. Mengkoordinir pelaksanaan tugas perwakilan (LO) dan

menyelenggarakan acara acara protokoler yang dibutuhkan.

7. Direktur Pemasaran

Berfungsi dalam mengelola bidang pemasaran perusahaan yang

mencakup pengadaan dan penjualan barang. Tugas dan wewenang

Direktur Pemasaran :

a. Menyusun perencanaan dibidang Pemasaran.

b. Menetapkan ketentuan-ketentuan dibidang pemasaran.

c. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap bidang

tersebut diatas.

8. Biro Direksi

Tugas dan wewenang Biro Direksi :

a. Melaksanakan / menyelenggarakan pelaksanaan Direksi dalam tata

usaha surat menyurat (administrasi) sirkulasi / pengiriman atau

penyimpanan surat-surat dan dokumentasi perusahaan.

b. Melaksanakan urusan kerumahtanggaan kantor Direksi yang

(11)

c. Mengkoordinasi pelaksanaan tugas dan kehumasan baik dengan

instansi sipil maupun ABRI.

d. Mengkoordinir pelaksanaan tugas perwakilan (LO) dan

menyelenggarakan acara-acara protokoler yang dibutuhkan.

Biro Direksi betanggung jawab kepada Direktur Utama dan Rapat Umum

Pemegang Saham melalui Dewan Komisaris. Selain itu, bagian-bagian

yang mendukung berjalannya perusahaan antara lain :

9. Bagian Tanaman

Tugas dan wewenang bagian tanaman adalah sebagai berikut:

a. Menyusun rencana jangka pendek (anggaran belanja) dalam bidang

produksi.

b. Mengelola sumber daya manusia yang ada secara umum.

c. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap

bidang-bidang yang dikelolanya.

10. Bagian Keuangan

Tugas dan wewenang bagian keuangan adalah sebagai berikut:

a. Membuat laporan kepada Direksi mengenai realisasi keuangan

serta menyelenggarakan administrasi keuangan dan barang-barang

kebutuhan masyarakat.

b. Mengurus hal-hal yang berhubungan dengan asuransi perusahaan.

c. Bekerja sama dengan bagian pemasaran hasil dan pemasukan uang

(12)

11. Bagian Akuntansi

Tugas dan wewenang bagian akuntansi adalah sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan akuntansi keuangan dan akuntansi biaya serta

membuat laporan keuangan.

b. Menyelenggarakan pembuatan informasi manajemen, peyusunan

laporan keuangan, analisa laporan keuangan dan analisa biaya.

12. Bagian Teknik

Tugas dan wewenang bagian teknik adalah sebagai berikut:

a. Membantu direksi melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam

merencanakan dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang

berhubungan dengan mesin-mesin, sipil/bangunan baik dari kebun

sendiri (inti) maupun dikebun pelasura (pir) dan daerah

pengembangan.

b. Membuat rencana perawatan/pemeliharaan mesin-mesin, traksi dan

bangunan sipil.

13. Bagian Sekretariat Perusahaan

Tugas dan wewenang sebagai sekretariat perusahaan adalah sebagai

berikut:

a. Mengurus dan menyelengarakan rapat-rapar direksi serta

menerbitkan notulen baik untuk kepentingan operasional maupun

(13)

b. Mengatur tata trbib perusahaan sebagai bagian dari budaya kerja

dan budaya perusahaan, pemakaian fasilitas, mess, kantor direksi,

transformasi kantor direksi.

14. Bagian Pengadaan

Tugas dan wewenang bagian pengadaan adalah sebagai berikut:

a. Rumusan barang dan jasa yang diperlukan perusahaan yang pengadaanya

harus melalui kantor direksi serta merumuskan kebijakan prosedur

pengadaan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

b. Mengadakan konsultasi dan bimbingan kepada unit-unit produksi

mengenai pelaksanaan kebijakan-kebijakan dibidang-bidang pengadaan

barang dan jasa.

15. Bagian Umum

Tugas dan wewenang bagian umum adalah sebagai berikut:

a. Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan kesejahteraan

karyawan staf dan nonstaf.

b. Menyelesaikan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan tenaga kerja,

mengelola administrasi pendokumentasian.

16. Bagian Sumber Daya Manusia

Tugas dan wewenang bagian sumber daya manusia adalah sebagai berikut:

a. Menyusun rencana jangka panjang dan jangka pendek pendidikan

keselamatan dan kesejahteraan kerja dan pelayanan keselamatan.

b. Merumuskan kebijakan program pengembangan Sumber Daya Manusia

(14)

17. Bagian Pemasaran

Tugas dan wewenang bagian pemasaraan adalah sebagai berikut:

a. Menyusun rencana penjualan, melakukan proses penjulan serta

menyiapkan administrasi penjualan sebagaimana ketentuan dan peraturan

yang berlaku.

b. Menentukan monitoring persediaan komoditi dan produk baik

digudang/kebun, pabrik industri hilir atau tangki penyimpanan kebun

atau instansi perantara serta membuat laporan penjualan secara periodik

sesuai kebutuhan.

18 Bagian Teknologi Informasi (TI)

Tugas dan wewenang bagian teknologi informasi adalah:

a. Merumuskan rencana induk pengolahan data dan sistem informasi

perusahaan.

b. Menyusun laporan manajemen bersama bagian-bagian terkait dalam

terbentuk basis internet sesuai tugas pokok manajemen produk, operasi,

keuangan, pemasaran dan sumber daya manusia.

19. Bagian Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK)

Tugas dan wewenang bagian PUKK adalah sebagai berikut:

a. Melaksanakan pembinaan untuk meningkatkan kemampuan manajerial

pengusaha kecil dan koperasi yang berada di sekitar lingkungan PT

Perkebunann Nusantara III (Persero).

b. Mengidentifikasi usaha-usaha kecil dan koperasi yang mempunyai

(15)

20. Bagian Sistem Pengendalian Intern

Tugas dan wewenang bagian sistem pengendalian intern adalah sebagai

berikut:

a. Mengelola bagian pengawasan intern dan membantu Direktur Utama

dalam pengawasan intern serta memberikan saran dan tidak lanjut

mencapai sasaran perusahaan secara efesiensi, efektif dan ekonomis.

b. Mengelola dan bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan pemeriksaan.

D. Jaringan Usaha

1. Kelapa Sawit – Minyak sawit dan Inti sawit

PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) menjadikan minyak dan Inti

sawit sebagai komoditi yang memberikan kontribusi besar bagi

pendapatan perusahaan.

Mutu produkminyak dan Inti sawit yang dihasilkan perusahaan sudah

dikenal dipasar lokal dan internasional dengan pasokan yang tepat waktu

kepada pembeli.

2. Karet – Lateks, Crumb Rubber dan Rubber Smoke Sheet

Diseantero dunia, sumatera dikenal sebagai penghasil karet

bermututinggi, lebih dari 54,000 hektar lahan PT. Perkebunan Nusantara

III (Persero) diusahakan untuk menghasilkan karet berkualitas terbaik

didunia. Mutu Produk RSS-1, SIR-10, SIR-20 dan lateks pekat mampu

menembus pasar Internasional, disejumlah pabrik ban terbesar sepeti

Bridgestone,Good Year, Firestone, Han Kook dan lainnya.

(16)

Article,Rubber Cowmat, Coveyor Belt, Rubber Karlet dan Resin.

Pabrik Industri hilir karet didiriakn pada tahun 1965 untuk mengantisifasi

perubahan fluktuasi pada karet alam dan pesaingan kuat karet sintesis PT

Perkebunan Nusantara III (Persero) sekarang ini memiliki 3 fasilitas

pengolahan yang disebut dengan pabrik Rubber Thread, pabrik Rubber

Article, Rubber Cowmat, Conveyor Beh, Rubber Karlet, and Kesin,

adalah produk utama pabrikpabrik tersebut. Produk perusahaan telah

menerima Indonesian Industries Standart (SII) Certificate, International

Quality Certificate ISO 9001: 2000 dan ISO 14001 1996, TUV dan

OCOTEX.

E. Kinerja Usaha Terkini

1. Penghargaan Karet Nusantara Award 2007

Pada tanggal 23 Mei 2007 bertempat di Hotel Aston Palembang,

Kementerian Negara BUMN menyerahkan Karet Nusantara Award 2007

kepada beberapa kebun/unit yang ada di BUMN Perkebunan. Motivasi dari

Kementerian Negara BUMN sebagai pemegang saham dalam acara tersebut,

perlunya memberikan dorongan kepada seluruh elemen perkaretan BUMN

Perkebunan dengan memberikan penghargaan terhadap kinerja yang telah

dilakukan para manajer kebun dan pabrik khususnya pada tahun 2006 atas

pencapaian kinerja dan produktivitas.

2. Penghargaan Indonesia Quality Award 2007

Pada hari Kamis, tanggal 6 Desember 2007 bertempat di Hotel Borobudur

(17)

Indonesia Quality Award Tahun 2007. Penganugerahan diberikan oleh

Menteri Negara BUMN yang diwakili oleh Sekretaris Kementrian Negara

BUMN Bapak Muhammad Said Didu kepada Bapak Ir. H. Amri Siregar

selaku Direktur Utama PT. Perkebunan Nusantara III (Persero). Untuk tahun

2007 terjadi peningkatan skor Balridge PTPN III dari tahun 2006 dengan

skor 467 menjadi 479 dan meraih predikat "Good Performance".

Peningkatan tersebut tentunya menaikkan nilai dan image perusahaan yang

pada gilirannya akan memberikan kontribusi dalam terwujudnya PTPN III

menjadi perusahaan kelas dunia pada tahun 2010.

3. Penghargaan Best Of The Best Management Representative Award 2007

Pada tanggal 30 Januari 2008, bertempat di Hotel Santika Jakarta, lembaga

konsultan PORQUISTA bekerja sama dengan AMRI (Association

Management Representative Indonesia) mengadakan pemilihan

Management Representative (MR) terbaik pada perusahaan yang telah

mendapatkan sertifikasi International Standard Organization (ISO) Sistem

Manajemen Mutu. Penyelenggaraan program Management Representative

Award adalah sebagai stimulus perusahaan yang sudah disertifikasi ISO

9001 : 2000 untuk tetap memelihara dan memotivasi perusahaan agar selalu

melakukan perbaikan berkelanjutan terhadap komitmennya menerapkan

Sistem Managemen Mutu melalui kompetisi Management Representative.

MR Award juga dimaksudkan untuk memberikan apresiasi kepada para

wakil manajemen (MR) di setiap perusahaan untuk tetap termotivasi dan

(18)

yang telah terdaftar dan mengikuti QMR Award terpilih 3 (tiga) nominasi

perusahaan yang berhak menerima penghargaan QMR Award 2007, yang

salah satu nominatornya adalah PT. Perkebunan Nusantara III (Persero).

Pada acara tersebut yang menerima penghargaan mewakili Direksi PT.

Perkebunan Nusantara III (Persero), H. Hartono,BSc yang merupakan

Kepala Bagian Program Transformasi Bisnis dan Anak Perusahaan selaku

Corporate Management Representative (CMR). Penyerahan Award

diserahkan langsung oleh President Director PORQISTA, Drs.Willy Susilo,

MBA. Dengan perolehan apresiasi Award tersebut mencerminkan

komitmen perusahaan yang tinggi untuk selalu menerapkan sistem

manajemen mutu sebagai salah satu langkah dalam mendukung peningkatan

kinerja perusahaan.

4. Penghargaan Human Resources Excelence Award 2007

Pada tanggal 28 Februari 2008, bertempat di Hotel Sangrila, Jakarta, PT.

Perkebunan Nusantara III (Persero) meraih penghargaan bergengsi "Human

Resources (HR) Excellence Award 2007". Penghargaan tersebut diterima

oleh Direktur SDM PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), H. Rahmat

Prawirakesumah, SE, MM. Acara yang diselenggarakan oleh majalah bisnis

SWA bekerja sama dengan Human Resources Indonesia dan Lembaga

Management Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LM-FE- UI) menilai

PTPN III berhak memperoleh skor 4,94 untuk kategori Performance

Management dan skor 4,87 untuk kategori Training Development. Dalam

(19)

berpartisipasi, dan akhirnya setelah melalui proses penyaringan terpilih 29

perusahaan sebagai nominasi. Penyelenggaraan pemberian Award ini dilatar

belakangi oleh karena semakin banyaknya perusahaan yang menyadari

pentingnya peran SDM dalam kemajuan perusahaan. SDM yang dulu hanya

dilihat sebagai alat untuk mencapai tujuan perusahaan, kini dianggap

sebagai aset yang sangat signifikan dan elemen penentu keunggulan daya

saing perusahaan. Sedangkan penghargaan HR Excellence bertujuan untuk

mengetahui penerapan manajemen SDM yang baik di sebuah perusahaan

dengan topik yang meliputi human resources sebagai bagian dari mitra

strategis, administration expert, employee champion dan agent ofchange.

5. Sawit Nusantara Award 2008

Sebagai bentuk apresiasi dari Kementerian Negara BUMN bagi Kebun dan

Unit yang mengelola bisnis komoditi kelapa sawit dalam meningkatkan

kinerjanya di lingkup BUMN Perkebunan diselenggarakan acara

penganugerahan Sawit Nusantara Award. Untuk tahun 2008 dipercayakan

kepada PTPN VI sebagai penyelenggara acara yang dilaksanakan pada

tanggal 17 dan 18 Juli 2008 di Pengeran Beach Hotel, Padang,

dirangkaikan dengan "Rapat Kerja dan Workshop Manajer Kebun dan

Pabrik Kelapa Sawit Lingkup BUMN Perkebunan". Penganugerahan SNA

2008 yang diikuti oleh PTPN I, II, III, IV, V, V, VI, VII, VII, VIII, XII,

XIII, XIV dan Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) di dominasi oleh PT.

(20)

F. Rencana Kegiatan

Dalam Perencanaan Kegiatan untuk Pelaksanaan Sistem Kearsipan Pada

PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan untuk masa yang akan datang

tentunya berorientasi pada visi dan misi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

yaitu menjadi perusahaan agrobisnis dunia dengan kinerja prima dan tata kelola

terbaik pada tahun 2009.

Peralatan pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) pada umumnya

sudah cukup baik. Rencana kedepannya terkait sistem kearsipan PT. Perkebunan

Nusantara III (Persero) yang akan dilakukan adalah:

1. PT. Perkebunan Nusantara III akan mempergunakan peralatan dalam sistem

kearsipan adalah sebagai berikut :

a. Guide (petunjuk dan pemisah).

Guide yaitu petunjuk tempat berkas-berkas arsip disimpan dan sekaligus

berfungsi sebagai pemisah antara berkas-berkas tersebut.

b. Tickler (berkas pengingat).

Tickler yaitu semacam kotak yang dipergunakan untuk menyimpan kartu

Gambar

Gambar 2.1 Logo PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

argyrotaenia di perairan Sungai Banjaran ditemukan ikan dengan panjang standar yaitu 4–5,9 cm sebanyak 64 individu, 6–7,9 cm sebanyak 12 individu dan yang paling sedikit

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama 30 hari terhadap jumlah individu larva ikan botia yang mati setiap harinya, maka dapat dilakukan penghitungan terhadap sintasan

Pengertian satwa langka diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya yaitu : menurut Pasal 1 angka

Kenaikkan kuat tekan pada beton busa dengan penggunaan abu sekam padi sebagai penganti semen Portland disebabkan karena adanya kadar silika dan ukuran partikel

Oleh karena itu dalam prakteknya atas dasar pertimbangan kemanusiaan karena orang tua si anak yang masih di bawah umur tersebut memang beritikad baik dalam menjual tanah milik

Untuk memastikan efektifitas sistem manajemen mutu yang dijalankan, terkendali, serta melakukan perbaikan secara berkesinambunganmmaka setiap proses dan target yang

bangunan terlindung dari panas udara secara langsung. Tidak ada ventilasi silang, bahkan ditutup,agar pada malam hari ruangan tidak terasa dingin. Kualitas udara cukup baik,