• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Tingkat Kepuasan Penggunaan Google Search Engine di Kalangan Siswa SMA Negeri 4 Kota Pematang Siantar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Tingkat Kepuasan Penggunaan Google Search Engine di Kalangan Siswa SMA Negeri 4 Kota Pematang Siantar"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

8

BAB II URAIAN TEORITIS

2.1 Kerangka Teori

West dan Turner (2008: 49), mengemukakan definisi sebuah teori secara

umum adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya

hubungan di antara konsep tersebut yang dapat membantu memahami sebuah

fenomena. Sedangkan kerangka teori adalah suatu kumpulan teori dan model dari

literatur yang menjelaskan hubungan dalam masalah tertentu.

Setiap penelitian memerlukan teori sebagai landasan kerangka berfikir yang

mendukung masalah secara sistematis. Untuk itu perlu disusun kerangka teori

yang akan memuat pokok-pokok pikiran yang dapat menggambarkan dari sudut

mana masalah penelitian akan dibahas (Nawawi, 1995: 39).

Adapun teori yang berkaitan dengan penelitian ini adalah:

2.1.1 Komunikasi

2.1.2 Pengertian Komunikasi

Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari

kata Latin communicatio dan bersumber dari kata communis yang berarti sama.

Sama di sini maksudnya adalah sama makna. Jadi, jika dua orang terlibat dalam

komunikasi, misalnya dalam bentuk percakapan, maka komunikasi akan

berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan.

Kesamaan bahasa belum tentu menimbulkan kesamaan makna. Dengan kata lain,

mengerti bahasanya saja belum tentu mengerti makna yang dibawakan oleh

bahasa tersebut. Percakapan yang dilakukan antara dua orang dikatakan

komunikatif apabila keduanya, selain mengerti bahasa yang dipergunakan, juga

mengerti makna dari bahan yang dipercakapkan (Effendy, 2005: 9).

Menurut Carl I. Hovland, ilmu komunikasi adalah upaya yang sistematis

untuk merumuskan secara tegas asas-asas penyampaian informasi serta

(2)

9

dijadikan objek studi ilmu komunikasi bukan saja penyampaian informasi,

melainkan juga pembentukan pendapat umum (public opinion) dan sikap publik

(public attitude) yang dalam kehidupan sosial dan kehidupan politik memainkan

peranan yang amat penting. Bahkan dalam defenisinya secara khusus mengenai

pengertian komunikasinya sendiri, Hovland mengatakan bahwa komunikasi

adalah proses mengubah perilaku orang (communication is the process to modify

the behavior of other individuals) (Effendy, 2005: 10).

Harold Lasswell dalam karyanya, The Structure and Function of

Communication in Society, mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan

komunikasi ialah menjawab pertanyan sebagai berikut: Who Says What In Which

Channel To Whom With What Effect? Paradigma Lasswell di atas menunjukkan

bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang

diajukan itu, yakni:

a. Komunikator (communicator, source, sender)

b. Pesan (message)

c. Media (channel, media)

d. Komunikan (communicant, communicatee, receiver, recipient)

e. Efek (effect, impact, influence)

Jadi, berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, komunikasi adalah proses

penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang

menimbulkan efek tertentu (Effendy, 2005: 10).

Everett M. Rogers dan Lawrence Kincaid menyatakan bahwa komunikasi

adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan

pertukaran informasi antara satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba

pada saling pengertian yang mendalam. Definisi-definisi yang dikemukakan di

atas tentunya belum mewakili semua definisi komunikasi yang telah dibuat oleh

banyak pakar, namun sedikit banyaknya kita telah memperoleh gambaran seperti

apa yang diungkapkan Shannon dan Weaver (1949) bahwa komunikasi adalah

bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja

(3)

10

verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi wajah, lukisan, seni, teknologi. Karena itu,

jika kita berada dalam suatu situasi berkomunikasi, maka kita memiliki beberapa

kesamaan dengan orang lain, seperti kesamaan bahasa atau kesamaan arti dari

simbol-simbol yang digunakan dalam berkomunikasi (Cangara, 2006: 19-20).

2.1.3 Proses Komunikasi

Proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap, yakni secara primer dan

secara sekunder.

a. Proses Komunikasi secara primer

Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran

dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan

lambang (symbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam

proses komunikasi adalah bahasa, gesture, isyarat, gambar, warna, dan

lain sebagainya yang secara langsung mampu “menerjemahkan” pikiran

dan atau perasaan komunikator kepada komunikan. Dan bahasa adalah

yang paling banyak dipergunakan dalam komunikasi karena hanya

bahasalah yang mampu “menerjemahkan” pikiran seseorang kepada

orang lain. Apakah itu berbentuk ide, informasi atau opini, baik

mengenai hal yang kongkret maupun yang abstrak; bukan saja tentang

hal atau peristiwa yang terjadi pada saat sekarang, melainkan juga pada

waktu lalu dan masa yang akan datang (Effendy, 2005: 11).

b. Proses Komunikasi secara sekunder

Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan

oleh seorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana

sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama.

Seorang komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkan

komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya berada di tempat

yang relatif jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, teks, surat

kabar, majalah, radio, televisi, film, dan banyak lagi adalah media kedua

(4)

11

Berikut adalah model komunikasi oleh Philip Kotler dalam bukunya,

Marketing Management, berdasarkan paradigma Harold Lasswell (Effendy, 2005:

18).

Gambar 2.1 Model Komunikasi

Unsur-unsur dalam proses komunikasi:

a. Sender: Komunikator yang menyampaikan pesan kepada seseorang atau

sejumlah orang.

b. Encoding: Penyandian, yakni proses pengalihan pikiran ke dalam bentuk

lambang.

c. Message: Pesan yang merupakan seperangkat lambang bermakna yang

disampaikan oleh komunikator.

d. Media: Saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator

kepada komunikan.

e. Decoding: Pengawasandian, yaitu proses di mana komunikan

menetapkan makna pada lambang yang disampaikan oleh komunikator

kepadanya.

f. Receiver: Komunikan yang menerima pesan dari komunikator.

g. Response: Tanggapan, seperangkat reaksi pada komunikan setelah

diterima pesan.

h. Feedback: Umpan balik, yakni tanggapan komunikan apabila

tersampaikan atau disampaikan kepada komunikator. Sender Encoding

Media

Decoding Receiver

Noise

Feedback Response

(5)

12

i. Noise: Gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi

sebagai akibat diterimanya pesan lain oleh komunikan yang berbeda

dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator kepadanya.

2.1.4 Fungsi dan Tujuan Komunikasi

Menurut Sean MacBride, bahwa apabila komunikasi dipandang dari arti

yang lebih luas, tidak hanya diartikan sebagai pertukaran berita dan pesan, tetapi

sebagai kegiatan individu dan kelompok mengenai tukar-menukar data, fakta, dan

ide, maka fungsi komunikasi dalam tiap sistem sosial adalah sebagai berikut

(Effendy, 2005: 27-28):

a. Informasi: Pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penyebaran berita,

data, gambar, fakta dan pesan, opini dan komentar yang dibutuhkan agar

orang dapat mengerti dan bereaksi secara jelas terhadap kondisi

internasional, lingkungan, dan orang lain, dan agar dapat mengambil

keputusan yang tepat.

b. Sosialisasi: Penyediaan sumber ilmu pengetahuan yang memungkinkan

orang bersikap dan bertindak sebagai anggota masyarakat yang efektif

yang menyebabkan ia sadar akan fungsi sosialnya sehingga ia dapat aktif

di dalam masyarakat.

c. Motivasi: Menjelaskan tujuan setiap masyarakat jangka pendek maupun

jangka panjang, mendorong orang menentukan pilihannya dan

keinginannya, mendorong kegiatan individu dan kelompok berdasarkan

tujuan bersama yang akan dikejar.

d. Perdebatan dan diskusi: Menyediakan dan saling menukar fakta yang

diperlukan untuk memungkinkan persetujuan atau menyelesaikan

perbedaan pendapat mengenai masalah publik, menyediakan bukti-bukti

yang relevan yang diperlukan untuk kepentingan umum dan agar

masyarakat lebih melibatkan diri dalam masalah yang menyangkut

kegiatan bersama ditingkat internasional, nasional dan lokal.

e. Pendidikan: Pengalihan ilmu pengetahuan sehingga mendorong

(6)

13

keterampilan serta kemahiran yang diperlukann pada semua bidang

kehidupan.

f. Memajukan kebudayaan: Penyebarluasan hasil kebudayaan dan seni

dengan maksud melestarikan warisan masa lalu, perkembangan

kebudayaan dengan memperluas horizon seseorang, membangun imajinasi

dan mendorong kreativitas serta kebutuhan estetikanya.

g. Hiburan: Penyebarluasan sinyal. Simbol, suara, dan citra (image) dari

drama, tari, kesenian, kesusastraan, musik, komedi, olah raga, permainan,

dan sebagainya untuk rekreasi dan kesenangan kelompok dan individu.

h. Integrasi: menyediakan bagi bangsa, kelompok, dan individu kesempatan

memperoleh berbagai pesan yang diperlukan mereka agar mereka dapat

saling kenal dan mengerti dan menghargai kondisi, pandangan, dan

keinginan orang lain.

2.2Teknologi Komunikasi dan Informasi

Bentuk kemajuan teknologi komunikasi yang paling mutakhir adalah

berkembangnya Internet dengan segala fasilitas dan kemudahan yang

ditawarkannya. Dengan kemajuan yang luar biasa dalam teknologi informasi dan

komunikasi (TIK) tersebut telah mendorong perubahan ekonomi dan sosial yang

mengubah bentuk bisnis dan masyarakat. Bahkan dapat dikatakan bahwa kini

teknologi informasi telah mengubah bagaimana orang bekerja, bermain, belajar,

bepergian, dan memerintah. Di seluruh dunia, teknologi komunikasi dan informasi

tengah membangkitkan suatu revolusi industrial yang baru yang telah bermakna

dan berjangkauan jauh seperti revolusi yang dulu. Suatu revolusi yang

berbasiskan informasi, yang pada dirinya mengekspresikan pengetahuan manusia.

Karena kemajuan ini hanya dapat dicapai kalau manusia berpengetahuan

(Nasution, 1998: 224).

Menurut kamus Oxford (1995), teknologi informasi adalah studi atau

penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan,

menganalisis, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata,

(7)

14

perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah

tugas pemrosesan data seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan,

mengambil, memanipulasi, atau menampilkan data. Martin (1999) mendefinisikan

teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat

keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan

informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan

informasi. Secara lebih umum, Lucas (2000) menyatakan bahwa teknologi

informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan

mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis. Mikrokomputer, komputer

mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak pemroses transaksi, perangkat

lunak lembar kerja (spreadsheet), dan peralatan komunikasi dan jaringan

merupakan contoh teknologi informasi (Bungin, 2006: 30).

Sejak pertengahan tahun 1980-an, perkembangan di bidang teknologi

informasi (komputer dan telekomunikasi) sedemikian pesatnya, sehingga kalau

digambarkan secara grafis, kemajuan yang terjadi terlihat secara eksponensial.

Ketika sebuah seminar internasional mengenai Internet diselenggarakan di San

Fransisco pada tahun 1996, para praktisi teknologi informasi yang dahulu bekerja

sama dalam penelitian untuk memperkenalkan Internet ke dunia industri pun

secara jujur mengaku bahwa mereka tidak pernah menduga perkembangan

Internet akan terjadi seperti ini. Ibaratnya mereka melihat bahwa yang ditanam

adalah benih pohon ajaib, yang tiba-tiba membelah diri menjadi pohon raksasa

yang tinggi menjulang (Bungin, 2006: 143-144).

Melihat perkembangan teknologi telematika saat ini, maka sesungguhnya

kita membutuhkan platform media. Menurut Sayling Wen (2001) platform media

masa depan adalah (a) jaringan nirkabel ber-bandwith lebar; (b) komputer

notebook multimedia; dan (c) komputer jaringan nirkabel multimedia genggam.

Penggunaan jaringan berkabel memiliki keterbatasan gerak yang luar biasa,

karena itu untuk mendukung aktivitas masyarakat yang dinamis, maka platform

media masa depan adalah nirkabel yang ber-bandwith lebar. Saat ini teknologi

nirkabel sudah dapat diciptakan namun masih sangat terbatas seperti infrared.

Teknologi ini sangat terbatas density maupun jaraknya, kemudian disempurnakan

(8)

15

namun juga sangat terbatas, dalam waktu dekat bluetooth sudah digantikan

dengan wifi. Teknologi wifi sudah sangat membantu teknologi nirkabel karena

density yang memadai dan kendala yang sudah dapat diatasi. Saat ini di

tempat-tempat umum, seperti mall, cafe maupun perkantoran umum kita sudah dapat

menggunakan wifi untuk mengakses Internet tanpa harus menggunakan kabel

telepon. Pada saat yang akan datang kita membutuhkan wifi yang disempurnakan

lagi dengan edge, yang konon merupakan teknologi baru yang memiliki kelebihan

yang lain, masyarakat pun tetap menunggu teknologi-teknologi nirkabel lainnya

yang ber-bandwith lebar dan tanpa batas (Bungin, 2006: 147).

Platform teknologi komunikasi masa depan juga membutuhkan komputer

notebook multimedia yang berfungsi sebagai terminal media, komputer ini

memiliki kemampuan berkoneksi dengan teknologi apa saja sehingga

memudahkan berkonvergensi dengan teknologi apa saja, dimana saja dan kapan

saja. Platform teknologi komunikasi juga membutuhkan jaringan nirkabel

multimedia genggam. Teknologi ini sudah dapat digunakan dalam bentuk PDA.

Selain harganya yang sangat murah, konsumsi energinya yang lebih hemat,

ukurannya yang lebih kecil, dan penggunaannya lebih sederhana. Dengan PDA,

kita tidak lagi membutuhkan komputer, telepon, mesin fax, mailbox suara dan

email untuk berkomunikasi, karena PDA telah menyediakan semuanya (Bungin,

2006: 148).

2.3Internet Sebagai New Media

Pada dasarnya Internet merupakan kumpulan dari berbagai jaringan

komputer yang saling terhubung. Sedangkan jaringan komputer adalah kumpulan

komputer yang dihubungkan melalui perangkat keras dan perangkat lunak. Yang

dimaksud perangkat keras adalah sarana yang menghubungkan antar komputer

tersebut secara fisik misalnya melalui sambungan telepon, fiber optic, ethernet,

router, gateway, dan juga komputer itu sendiri. Sedangkan untuk mengoperasikan

perangkat keras tersebut agar dapat berkomunikasi dan bertukar data satu sama

lain diperlukan perangkat lunak, seperti sistem operasi. Jaringan komputer ini

bersifat interoperable yang artinya berbagai macam komputer yang berbeda baik

(9)

16

satu sama lain selama mereka mengikuti suatu protokol standar atau memiliki

alamat/identitas komputer dalam jaringan tersebut (Andi, 2009: 3).

Setelah penemuan komputer pada tahun 1960-an dan terus berkembang

sampai pada tahun 1990-an sehingga melahirkan teknologi Internet, para ahli

tercengang dengan begitu pesat perkembangan teknologi ini yang oleh mereka

disebut “sebagai yang tidak terduga”. Internet begitu memukau dan begitu cepat

berkembang dengan varian-varian programnya yang menjadikan bumi ini dalam

cengkraman teknologi. Internet telah berkembang menjadi sebuah teknologi yang

tidak saja mampu mentransmisikan berbagai informasi, namun juga telah mampu

menciptakan dunia baru dalam realitas kehidupan manusia, yaitu sebuah realitas

materialistis yang tercipta dalam dunia maya. Realitas ini bukan mistik, bukan

khayalan, namun benar-benar realistis (Bungin, 2006: 135).

Internet (International Networking) merupakan jaringan komputer yang

menghubungkan komputer-komputer di seluruh dunia (world wide network)

sehingga terbentuk ruang maya jaringan komputer (cyberspace) di mana antara

satu komputer dengan komputer lainnya dapat saling berhubungan atau terkoneksi

(Andi, 2015: 2).

Ada banyak manfaat dari penggunaan Internet, antara lain:

1. Media untuk mendapatkan informasi dan hiburan secara cepat dan

murah.

2. Media untuk melakukan promosi dan penawaran bagi perusahaan untuk

memperkenalkan produknya.

3. Media komunikasi interaktif seperti e-mail, chatting, social media

(facebook, twitter), MILIS (mailing list), video conference, dan lain-lain.

4. Media pendukung dalam kegiatan bisnis seperti toko online, pendidikan

(e-learning), maupun sistem perdagangan secara online (e-commerce).

Seperti yang dijelaskan oleh Sayling Wen (2001), sekarang ini yang

terpenting dan paling luas adalah Internet, yang menghubungkan

komputer-komputer pribadi yang paling sederhana hingga komputer-komputer-komputer-komputer super yang

paling canggih- inilah struktur jaringan komputer yang saling berhubungan.

Layanan yang diberikan oleh Internet mencakup (Novianto, 2013: 21):

(10)

17

Dengan akun e-mail internet, pengguna dapat berkomunikasi dengan

orang lain secara online, di mana saja di seluruh dunia, tanpa biaya

komunikasi jarak jauh (hanya berlaku tagihan telepon komunikasi

lokal).

b. Netnews

Sistem diskusi dimana jutaan komputer saling bertukar informasi dalam

banyak topik.

c. Telnet

Suatu Program untuk login ke komputer lain di Internet sehingga dapat

mengakses database online, katalog perpustakaan, layanan chatting.

d. File Transfer Protocol (FTP)

Program dan metode yang digunakan untuk mentransfer file dari suatu

komputer ke komputer lain di Internet.

e. World wide web (WWW)

World wide web atau yang sering disebut web bukanlah suatu tempat

fisik, atau seperangkat file, atau bahkan jaringan komputer. Inti suatu

web terletak pada protokol yang mendefinisikan penggunaannya. World

wide web (WWW) menggunakan protokol transfer hiperteks atau

hypertext transfer protocol (HTP) untuk memindahkan data dari suatu

tempat ke tempat lain.

f. Browser

Program perangkat lunak yang dimuat dalam komputer para pengguna

dan digunakan untuk mengunduh dan melihat file pada web dikenal

sebagai penjelajah atau browser.

g. Search engine

Perangkat lunak yang digunakan untuk menemukan informasi pada web

menjadi lebih mudah.

Kekuatan Internet, bukan sekedar pada kecanggihan hardware tetapi juga

pada kerumitan software-nya. Aplikasi software komunikasi dan kolaborasi

koneksi digunakan untuk mendukung komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi

(11)

18

meliputi berbagai macam seperti dijelaskan oleh Kadir

(2003: 370) sebagai berikut (dalam Bungin, 2006: 137):

a. Surat elektronis

b. Surat bersuara (voice mail)

c. Forum diskusi

d. Sistem percakapan tertulis (chat)

e. Konferensi suara

f. Konferensi video

g. Sistem pertemuan elektronis (GSS)

Internet sangat tepat dikatakan sebagai “jaringan dari jaringan” yang

berkembang dalam kecepatan yang sangat menakjubkan. Jaringan ini terdiri dari

LAN (local area network atau jaringan wilayah lokal), menghubungkan dua atau

lebih komputer, biasanya berada dalam satu gedung yang sama, dan WAN (wide

area network), menghubungkan beberapa LAN pada lokasi yang berbeda (Baran,

2008: 394).

2.3.1 Sejarah dan Perkembangan Internet

Pada mulanya, Internet berasal dari impian J.C.R. Licklider (1915-1990),

seorang psikolog di Massachusetts Institute of Technology, tentang sebuah

Galatic Networks di awal tahun 1960-an. Kemudian, ketika Licklider bekerja di

Advanced Research Project Agency (ARPA) di Pentagon, Lawrence G. Robert

mencoba mewujudkan impiannya. Meskipun pertemuan antara Licklider dan

Robert terjadi tahun 1964, Robert baru benar-benar konsentrasi untuk

pengembangan Internet mulai Desember 1966. Kemudian, Robert mulai

menguraikan rencana jaringannya dalam konferensi-konferensi para peneliti.

Akhirnya, Internet dikembangkan dalam suatu penelitian militer Amerika Serikat

yang disebut Advanced Research Project Agency Network (ARPANet). ARPANet

menghubungkan pusat penelitian departemen pertahanan dengan pusat-pusat

penelitian di universitas-universitas di Amerika Serikat. Tujuannya adalah

menghadapi kemungkinan terjadinya serangan nuklir karena sifat jaringan Internet

(12)

19

satu titik diserang, maka sistem jaringan tetap dapat berfungsi. Internet memiliki

protokol dan sistem pencari rute-rute alternatif untuk mengalirkan data dan

informasi (Oetomo, dkk, 2007: 21).

Beberapa elemen utama ARPANet disumbang oleh para periset seperti

Leonard Kleinrock dan Paul Baran di Amerika Serikat serta Donald W. Davies di

Inggris. Masing-masing membuat pendekatan untuk packet switching yang

menjadi solusi untuk berbagai hambatan bandwidth. Caranya adalah dengan

membagi pesan yang akan ditransmisikan menjadi paket-paket data kecil dan

mengirimkannya melalui kabel-kabel yang sama. Sementara itu, Roberts meminta

bantuan Vinton G. Gerf dan Robert E. Kahn untuk mengembangkan sebuah

protokol kontrol jaringan yang berfungsi menata kekacauan rencana packet

switching. Di akhir 1970-an, mereka berhasil menyempurnakannya menjadi

Transmission Control Protocol atau Internet Protocol (TCP/IP) yang masih

digunakan hingga sekarang. Sebaliknya, untuk merakit perangkat keras pertama

ARPANet Robert memilih Bolt, Beranek, dan Newman (BBN) untuk membuat

saklar jaringan yang pertama dan membangun server jaringan pertama di wilayah

pesisir Timur pada tahun 1970. Inovasi selanjutnya dilakukan oleh Ray

Tomlinson dari BBN. Ia membuat sebuah program e-mail pada tahun 1971 yang

kemudian menarik para ilmuwan lainnya ikut berkiprah di dalam Internet

(Oetomo, dkk, 2007: 22).

Sejarah Internet telah menempuh waktu yang panjang. Namun, umumnya

orang hanya melihat pada tahun 1970-an saat terjadi perkembangan teknologi

informasi yang sangat menakjubkan. Peristiwanya adalah terbentuknya

konvergensi antara teknologi komputer dan telekomunikasi, lalu melahirkan

sebuah teknologi baru yang sangat dahsyat, yaitu Internet. Meskipun demikian,

perkembangan teknologi Internet sempat surut hingga tahun 1990-an gaung

Internet kembali merebak. Internet menjadi populer kembali sejak tahun 1995 dan

ditandai bertambahnya secara drastis domain komersial dan jaringan World Wide

Web (WWW). Defence Advanced Research Project Agency (ARPHA

Departemen Pertahanan USA) terus mengembangkan jaringan Internet yang

demikian pada tahun 1973 dengan membangun jaringan ARPHANet. Tujuannya

(13)

20

CSNet, dan NSFNet yang telah dikembangkan oleh pemerintah, perguruan tinggi,

atau pihak swasta sebelumnya (Oetomo, dkk, 2007: 22).

Internet dapat menghubungkan komputer dan jaringan komputer yang

berada di ratusan negara dan departemen atau instansi, baik swasta maupun

pemerintah. Melalui Internet, siapa pun dapat leluas mengakses berbagai macam

informasi dari berbagai tempat. Informasi yang dapat diakses dapat berupa teks,

grafik, suara, maupun video. Jaringan Internet dapat pula berfungsi sebagai media

konferensi. Sejumlah orang melakukan diskusi tanpa harus bertatap muka secara

langsung satu dengan yang lainnya, tetapi hanya melalui layar komputer pribadi

masing-masing. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pelayanan lalu lintas data

pada tahun 1986 National Science Foundation (NSF) dengan NSFNet-nya mulai

memasang jaringan tulang punggung dengan kecepatan 45 Mbps. Pemasangan

bertujuan mendukung lalu lintas data yang mencapai 12 miliar paket per bulan

pada jaringan Internet (Oetomo, dkk, 2007: 22).

Di Indonesia, jaringan Internet mulai dikembangkan pada tahun 1983 di

Universitas Indonesia berupa UINet oleh Dr. Joseph F.P. Luhukay. Ketika itu, ia

baru menamatkan program doktor Filosofi Ilmu Komputer di Amerika Serikat.

Jaringan dibangun selama empat tahun. Pada tahun yang sama, Luhukay pun

mulai mengembangkan University Network (Uninet) di lingkungan Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan. Uninet merupakan jaringan komputer dengan

jangkauan lebih luas dan meliputi Universitas Indonesia, Institut Teknologi

Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi

Surabaya, Universitas Hasanudin, dan Ditjen Dikti (Oetomo, dkk, 2007: 23).

2.4 Google Search Engine

2.4.1 Pengenalan Search Engine

Search engine adalah sebuah program yang digunakan sebagai alat bantu

untuk mencari informasi di Internet. Melalui mesin ini informasi atau teks dalam

situs mana pun dapat dilacak. Ini memiliki fungsi hyperlink multimedia, yang

membantu para penggunanya untuk melakukan browsing secara cepat dan

(14)

21

hubungan yang ada, membaca, mendengarkan, dan mencetak seolah-olah mereka

berada di perpustakaan. Lebih dari itu, mereka dapat mencari informasi yang

relevan dengan menyaring sekumpulan besar data. Pekerjaan-pekerjaan yang

dicari, didukung, dimana yang menerima tidak lagi menerima apa yang

diberitakan, melainkan mencari atau mengirimkan informasi yang relevan

(Bungin, 2006: 137).

Program ini terkadang disebut dengan spiders atau web crawlers.

Semuanya menyediakan menu pada layar yang membuat navigasi menjadi

sesederhana menunjuk dan mengklik. Banyak sekali jenis search engine,

diantaranya WebCrawler, Hotbot, Excite, Ask, Infoseek, Inktomi, AltaVista, Lycos,

Yahoo, Baidu, Bing, Google dan masih banyak lainnya. Search engine yang

paling terkenal dan paling banyak digunakan adalah search engine google

(www.google.com) yang menghasilkan hasil pencariannya dengan teknologi yang

menggunakan “kecerdasan kolektif Web itu sendiri”; yaitu hasil pencarian dipresentasikan dan diberi peringkat berdasarkan seberapa sering suatu situs

dihubungkan dengan situs lainnya (Baran, 2008: 398).

Search Engine juga merupakan sebuah program pada situs web yang

dirancang untuk mengindeks atau menampilkan daftar berbagai alamat web yang

berada di dunia maya sehingga mempunyai database besar yang menyimpan

mengenai berbagai alamat web lengkap dengan deskripsinya. Search Engine

bertujuan untuk memudahkan seseorang dalam menemukan apa yang dicari dalam

dunia maya sesuai dengan apa yang diinginkan. Umumnya orang menyangka

bahwa mesin pencari hanya digunakan pada Internet, padahal mesin pencari

(search engine) juga digunakan untuk dunia komputer lainnya termasuk pada

software, sistem operasi, dan lain-lain. Sebagai contoh: Anda ingin mencari

sebuah file yang tersimpan di harddisk komputer, maka jalan tercepat adalah

membuka search pada operasi sistem yang dipakai lantas memasukkan kata atau

frase yang diinginkan. Contoh lagi, apabila kita membuka program Photoshop

kemudian ingin mengetahui kegunaan tools, maka dengan bantuan mesin pencari

Photoshop (help), mungkin hal tersebut akan mudah didapatkan. Pada dasarnya

konsep mesin pencari adalah sama, namun di Internet sedikit berbeda

(15)

22

Pertumbuhan Internet yang berkembang dengan cepat daalam hitungan detik

maka mesin pencari Internet mempunyai algoritma tersendiri untuk menentukan

hasil pencariannya (Andi, 2015: 88-89).

2.4.2 Sejarah Google Search Engine

Pada awal tahun 1996, Larry Page dan Sergey Brin -mahasiswa Ph.D.

Stanford University- mengadakan proyek penelitian yang mengembangkan teori

bahwa sebuah mesin pencari yang berdasarkan analisis matematika hubungan

antara situs-situs web akan memberikan hasil yang lebih baik daripada dengan

menggunakan teknik pencarian dasar yang digunakan pada saat itu. Hal itulah

yang merupakan awal berdirinya Google, sebagai salah satu mesin pencari

terbesar. Sistem pertama yang mereka buat bernama Backrup. Mereka secara

resmi membentuk perusahaan mereka Google Inc pada 7 September 1998 dan

berkembang hingga sekarang, salah satu keunggulan dari Google yang tetap

dipertahankan hingga sekarang adalah karena desainnya yang sederhana dan

“bersih” serta hasil pencariannya yang relevan (Andi, 2008: 70).

Gambar 2.2 Tampilan Google Search Engine

Google adalah plesetan dari kata “googol” yang dipakai oleh Milton Sirotta,

keponakan dari ahli matematika Amerika Edward Kasner, untuk menyebutkan

angka 1 dan 100 angka nol di belakangnya. Google memakai kata ini dalam

menjelaskan misi perusahaan untuk mengorganisasi sedemikian banyaknya

(16)

23

mempunyai misi “untuk mengumpulkan informasi dunia dan menjadikannya

dapat diakses secara universal dan berguna” (Andi, 2008: 70).

Salah satu keunikan dari Google adalah logo yang selalu berganti.

Gambar 2.3 Logo Google

2.4.3 Sistem Kerja Google Search Engine

Sistem kerja mesin pencari adalah pertama dengan memasukkan kata kunci

(keyword) pada kolom pencarian kemudian mesin pencari akan bekerja

melakukan pencarian di database yang tersimpan serta menampilkan hasil akurat

yang memuat kata kunci tersebut dari daftar indeks yang ada. Jika pada database

tidak ada kecocokan dengan kata kunci atau terjadi kesalahan proses pada

algoritma yang digunakan maka hasil pencarian tidak akan ditampilkan (Andi,

2015: 89).

Tak hanya menampilkan hasil pencarian berupa halaman web, mesin

pencari juga menampilkan informasi hasil pencarian berupa informasi yang

merujuk pada file, misalnya audio, video, gambar, foto dan sebagainya. Bahkan

seiring majunya teknologi yang terus berkembang, mesin pencari juga

menampilkan hasil pencarian berupa produk, layanan dan beragam informasi

lainnya (Andi, 2015: 90).

Sebagian mesin pencari menyimpan seluruh atau sebagian halaman yang

(17)

24

agar proses pencarian berlangsung secara cepat. Sehingga ketika seseorang

menggunakan mesin pencari dan memasukkan kata kunci/keyword, selanjutnya

mesin pencari akan mencari dalam indeks database cache dan memberikan daftar

hasil halaman web beserta urutannya yang paling sesuai dengan kriteria algoritma

dengan cepat (Andi, 2015: 90).

2.4.4 Manfaat Google Search Engine

Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari mesin pencari, antara lain

adalah sebagai berikut (Andi, 2015: 90):

1. Sarana untuk mencari informasi

Mesin pencari memiliki database indeks berkapasitas besar dan akan

semakin bertambah sehingga memiliki berbagai macam informasi yang

hampir semua orang butuhkan saat menjelajah Internet.

2. Sarana untuk mencari alamat web

Selain menyimpan berbagai informasi, database pada mesin pencari juga

memuat berbagai alamat web yang terdaftar di dalamnya dan jumlahnya

juga akan semakin bertambah.

3. Mudah untuk mencari data atau file

Mesin pencari juga dapat menampilkan hasil pencarian dalam bentuk

data tulisan maupun data gambar serta jenis data lainnya.

4. Browsing lebih efektif

Lebih mudah mencari apa yang kita inginkan pada mesin pencari

daripada harus menggunakan satu alamat web dan mencari di dalamnya.

5. Memiliki dukungan bahasa yang lengkap

Mesin pencari sekarang sudah mendukung hampir semua bahasa di

dunia termasuk bahasa daerah masing-masing, hal ini sangat bermanfaat

dalam mengartikan isi dari informasi ke bahasa yang dimengerti oleh

para pengguna.

6. Sumber hiburan

Beberapa mesin pencari menawarkan permainan/games serta fitur unik

yang tersembunyi yng bisa digunakan untuk sarana hiburan.

(18)

25

Beriklan melalui mesin pencari merupakan langkah tepat untuk

mendapatkan banyak keuntungan karena setiap saat pasti terdapat

pengguna Internet yang mengakses mesin pencari walaupun sekedar

mengunjungi saja.

2.4.5 Keungggulan Google Search Engine

Ada beberapa manfaat dari mesin pencari Google, antara lain adalah sebagai

berikut (Febrian, 2007: 121):

1. Google memberikan hasil pencarian yang relevan

Sejumlah besar informasi di Internet membutuhkan layanan pencarian

yang sempurna untuk mengelola informasi ssehingga dapat diakses dan

berguna. Tanpa perlengkapan pencarian yang sangat berdaya guna,

mencari suatu website tertentu sangat sulit, untuk tidak mengatakan

mustahil.

2. Google membawa keteraturan pada Internet

Google dirancang untuk menciptakan keteraturan pada kekacauan

informasi. Inilah sebuah layanan pencarian seharusnya; bukan sebuah

direktori yang diedit, atau dibatasi atau sebuah daftar dari hasil yang

sudah didapat dari pencarian yang paling banyak, tetapi sebuah metode

pengorganisasian Internet berdasarkan strukturnya itu sendiri.

3. Google memungkinkan penggunanya untuk mencari lebih dari 1 juta

URL

Indeks Google, yang terdiri dari lebih 1 juta URL, adalah yang pertama

dari jenisnya dan mewakili koleksi yang komprehensif

halaman-halaman web yang berguna di Internet.

4. Google hanya memberikan hasil halaman-halaman yang mengandung

kata-kata yang Anda masukkan

Tidak seperti mesin pencari lainnya, Google hanya menghasilkan

pencarian yang cocok dengan semua kata yang Anda masukkan, baik itu

dalam teks suatu halaman atau dalam link-link yang menuju ke halaman

tersebut. Tidak ada lagi frustasi dengan hasil yang tidak ada

(19)

26

5. Google melokasikan kata-kata yang Anda cari dalam suatu halaman

Hasil pencarian Google tidak hanya mengandung semua kata-kata yang

Anda cari, tetapi Google juga menganalisa kedekatan kata-kata tersebut

di dalam suatu halaman. Tidak seperti mesin pencari lain, Google

mengutamakan hasil yang mendekati kata-kata yang Anda cari, jadi

Anda membutuhkan waktu yang sedikit dalam mengelola hasil yang

tidak relevan.

6. Google menawarkan preview yang relevan untuk setiap hasil

Menghindari ringkasan halaman web yang tidak pernah berubah, Google

menyerap teks yang cocok dengan kueri Anda di dalam hasil pencarian.

Fitur ini menghemat waktu.

7. Google bisa membuat Anda merasa beruntung

Google terlihat cukup hati-hati dalam menghasillkan hasil yang paling

tepat untuk pencarian yang umum seperti nama-nama perusahaan.

Mereka sangat percaya diri, bahkan mereka menginstall tombol “I’m

Feeling Lucky™” yang membawa Anda langsung ke website dari hasil

pencarian yang pertama. Fitur Google “I’m Feeling Lucky™” dirancang

untuk membawa Anda ke informasi dengan cepat.

8. Google mengcache halaman-halaman web.

Google menyimpan banyak halaman web dalam cachenya untuk diambil

kepada Anda sebagai back-up kalau-kalau server halaman tersebut gagal

secara temporer. Melihat bahan-bahan yang dicache ini seringkali lebih

cepat daripada mengikuti link yang biasa, walaupun informasi yang

Anda dapat kurang up-to-date.

2.4.6 Fitur-Fitur Google Search Engine

Ada banyak fitur-fitur dari mesin pencari, antara lain adalah sebagai berikut

(Febrian, 2007):

1. Pencarian Teks

Miliaran halaman tersedia di Internet dan miliaran halaman juga yang

(20)

27

yang anda sukai sesuai dengan keinginan pada halaman-halaman yang

terjaring ke dalam database mereka.

2. Pencarian Gambar (Google Image)

Berdasarkan data yang didapatkan (Mei 2005), tersedia sebanyak

seperempat miliar lebih gambar yang berhasil dijaring oleh Google.

Setiap orang dapat melakukan pencarian terhadap gambar-gambar

tersebut dengan mengetikkan kata kunci pada kotak pencarian.

3. Pencarian Terhadap File

Selain terhadap data berupa teks dengan format html, Google juga

menyediakan pencarian terhadap dua belas jenis format file lainnya

seperti: dokumen PDF, file Microsoft Office, PostScript,

CorelWordPerfect, Lotus 1-2-3, dan lainnya.

4. Google Kalkulator

Google dapat dijadikan kalkulator dengan cara mengetikkan operasi

perhitungan dasar (seperti penjumlahan, perkalian, pembagian, dan

lain-lain) pada kotak pencarian. Maka secara otomatis Google akan

memproses hasil operasi perhitungan tersebut.

5. Mencari Harga (Google Froogle)

Fitur ini digunakan untuk melakukan pencarian terhadap harga suatu

barang, hanya dengan mengetikkan nama barang tersebut maka

Google akan memunculkan hasil pencarian dari barang tersebut dari

berbagai toko online yang ada di Internet.

6. Saya Sedang Beruntung (“I’m Feeling Lucky”)

Saya sedang beruntung adalah fasilitas yang disediakan oleh Google

untuk menuju situs pertama yang menurut Google sangat tepat dengan

hasil pencarian berdasarkan kata kunci yang dihasilkan.

7. Pencarian Berdasarkan Angka

Fitur ini digunakan untuk melakukan pencarian informasi berdasarkan

angka dari sebuah nomor tracking pengiriman barang, misalnya barang

tersebut telah sampai dimana, dan lain-lain. Selain itu juga untuk

mengetahui nama kota dari suatu kode area telepon, nomor identitas,

(21)

28

8. Melihat Lokasi pada Peta (Google Maps)

Layanan ini dapat menampilkan peta maupun foto satelit, sehingga

pengguna bisa melihat bumi dari jarak pandang burung (birdview) dan

dapat membantu pengguna untuk menemukan alamat dari suatu

tempat.

9. Pengaturan

Pengguna dapat melakukan pengaturan setting pencarian sesuai

dengan kesukaan pengguna dengan menuju link “preference” yang ada.

10.Bahasa Pengantar Berbahasa Lokal dan Daerah

Google membantu dalam menterjemahkan halaman pengantarnya ke

berbagai bahasa, untuk di Indonesia tercatat tiga bahasa yang bisa

digunakan sebagai bahasa pengantar, yaitu Bahasa Indonesia, Jawa,

Bali.

11.Menterjemahkan Halaman Web (Google Translate)

Meskipun relatif terbatas bahsa terjemahan yang dimiliki oleh Google

dalam menterjemahkan dokumen yang ditemuinya, mesin penerjemah

ini lumayan membantu.

12.Gmail (Google Mail)

Google mempunyai layanan e-mail sendiri dan jika memiliki satu akun

Google Mail maka semua produk Google lainnya juga akan

terintegrasi terhadap Google Mail.

13.Periklanan

Fasilitas ini digunakan untuk mengatur dan membuat sendiri iklan

sesuai versi kita.

14.Berita (Google News)

Fasilitas di Google yang digunakan untuk mencari informasi dan berita

baru.

15.Google Video

Fasilitas ini digunakan untuk mencari dan meng-upload video, untuk

mencari video yang diinginkan hanya dengan mengetikkan kata kunci

(22)

29

16.Google Book Search

Fasilitas ini digunakan untuk mencari berbagai jenis buku, baik berupa

buku teks maupun buku populer.

17.Penerbangan

Fasilitas ini digunakan untuk mencari jadwal penerbangan dan

memesan tiket pesawat.

18.Halaman yang Serupa (Similar Pages)

Fasilitas ini untuk menampilkan halaman website yang memiliki

kemiripan dengan bahan yang kita cari.

2.5 Uses And Gratifications Approach

Herbert Blumer dan Elihu Katz adalah orang pertama yang mengenalkan

teori ini. Teori uses and gratifications (kegunaan dan kepuasan) ini dikenalkan

pada tahun 1974 dalam bukunya The Uses on Mass Communications: Current

Perspectives on Gratifications Research. Teori uses and gratifications

milik Blumer dan Katz ini mengatakan bahwa pengguna media memainkan peran

aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut. Dengan kata lain,

pengguna media adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi. Pengguna

media berusaha untuk mencari sumber media yang paling baik di dalam usaha

memenuhi kebutuhannya. Artinya, teori uses and gratifications mengasumsikan

bahwa pengguna mempunyai pilihan alternatif untuk memuaskan kebutuhannya

(Nurudin, 2011: 191).

Teori uses and gratifications lebih menekankan pada pendekatan manusiawi

dalam melihat media massa. Artinya, manusia itu mempunyai otonomi,

wewenang untuk memperlakukan media. Blumer dan Katz percaya bahwa tidak

hanya ada satu jalan bagi khalayak untuk menggunakan media. Sebaliknya,

mereka percaya bahwa ada banyak alasan khalayak untuk menggunakan media.

Menurut pendapat teori ini, konsumen media mempunyai kebebasan untuk

memutuskan bagaimana (lewat media mana) mereka menggunakan media dan

bagaimana media itu akan berdampak pada dirinya. Teori ini juga menyatakan

bahwa media dapat mempunyai pengaruh jahat dalam kehidupan. Pengguna teori

(23)

30

tidak hanya karena cocok sengan lagunya, tetapi juga untuk motif-motif yang lain,

misalnya untuk gengsi diri, kepuasan batin, atau sekadar hiburan (Nurudin, 2011:

192).

Sementara Schramm dan Porter dalam bukunya Men, Woman and Media

(1982) pernah memberikan formula untuk menjelaskan bekerjanya teori ini.

Janji imbalan = Probabilitas Seleksi

Upaya yang diperlukan

Imbalan disini berarti imbalan yang saat itu juga diterima (segera) atau

imbalan yang tertunda. Imbalan memenuhi kebutuhan khalayak. Misalnya,

seorang pelajar/mahasiswa mempunyai tugas maka akan menggunakan Google

Search Engine untuk mencari informasi seputar tugas karena media tersebut

menyediakan atau memuaskan pelajar/mahasiswa akan kebutuhan informasinya.

Upaya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sangat bergantung pada

tersedia atau tidaknya media dan kemudahan memanfaatkannya. Bila kita

membagi janji imbalan dengan upaya yang diperlukan, kita memperoleh

probabilitas seleksi dari media tertentu (Nurudin, 2011: 192).

Kita bisa memahami interaksi orang dengan media melalui pemanfaatan

media oleh orang itu (uses) dan kepuasan yang diperoleh (gratification).

Gratifikasi yang sifatnya umum antara lain pelarian dari rasa khawatir, peredaan

rasa kesepian, dukungan emosional, perolehan informasi, dan kontak sosial.

Mengapa pula khalayak aktif memilih media? Alasannya adalah karena

masing-masing orang berbeda tingkat pemanfaatan medianya (Nurudin, 2011: 192).

Teori uses and gratifications beroperasi dalam beberapa cara yang bisa

(24)

31

(25)

32

Kebutuhan kognitif adalah kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan

informasi, pengetahuan, dan pemahaman mengenai lingkungan. Kebutuhan ini

didasarkan pada hasrat untuk memahami dan menguasai lingkungan, juga

memuaskan rasa penasaran kita dan dorongan untuk penyelidikan kita. Kebutuhan

afektif adalah kebutuhan dengan peneguhan pengalaman-pengalaman yang estetis,

menyenangkan, dan emosional. Kebutuhan pribadi secara integratif adalah

kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas,

dan status individual. Hal itu bisa diperoleh dari hasrat akan harga diri. Kebutuhan

sosial secara integratif adalah kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan

kontak dengan keluarga, teman, dan dunia. Hal tersebut didasarkan pada hasrat

untuk berafiliasi. Sementara itu, kebutuhan pelepasan adalah kebutuhan yang

berkaitan dengan upaya menghindarkan tekanan, ketegangan, dan hasrat akan

keanekaragaman (Nurudin, 2011: 194-195).

2.6 Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah hasil pemikiran rasional yang bersifat kritis dalam

memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang akan dicapai. (Nawawi, 1995:

40). Berdasarkan kerangka teoritis yang mendasari penelitian ini, selanjutnya

disusun suatu kerangka konsep yang di dalamnya terdapat variabel-variabel dan

indikator yang tujuannya menjelaskan masalah penelitian (Nawawi, 1995: 43).

(26)

33

Gambar 2.5 Model Teoritis 2.7 Variabel Penelitian

Berdasarkaan kerangka teori dan kerangka konsep di atas, maka peneliti

membuat variabel penelitian sebagai berikut:

Tabel 2.1 Variabel Penelitian

Variabel Teoritis Variabel Operasional

Karakteristik Responden 1. Nama 2. Jenis kelamin 3. Kelas/jurusan 4. Uang saku

Komponen Pola Penggunaan 1. Frekuensi penggunaan 2. Tempat menggunakan

3. Motif atau tujuan menggunakan 4. Manfaat setelah menggunakan 5. Kepuasan setelah menggunakan

Komponen Google Search Engine 1. Pencarian Teks

2. Pencarian Gambar (Google Image) 3. Pencarian Terhadap File

4. Google Kalkulator

5. Mencari Harga (Google Froogle)

6. Saya Sedang Beruntung (“I’m Feeling

Lucky”)

7. Pencarian Berdasarkan Angka

8. Melihat Lokasi pada Peta (Google Maps) 9. Pengaturan

10. Bahasa Pengantar Berbahasa Lokal dan Daerah

11. Menterjemahkan Halaman Web (Google

Translate)

12. Gmail (Google Mail) 13. Periklanan

14. Berita (Google News) 15. Google Video 16. Google Book Search

17. Penerbangan

(27)

34 2.8 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan pembelajaran lebih lanjut tentang konsep

yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep. Adapun yang menjadi definisi

operasional pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Karakteristik Responden, yaitu:

a. Nama, adalah identitas responden.

b. Jenis kelamin responden.

c. Kelas, adalah berasal dari kelas berapa responden.

d. Uang saku, adalah berapa banyak uang saku responden.

2. Komponen Pola Penggunaan terdiri dari:

a. Frekuensi penggunaan, adalah seberapa sering Siswa SMA Negeri

4 Kota Pematang Siantar menggunakan, melihat, membuka Google

Search Engine.

b. Tempat menggunakan, adalah lokasi Siswa SMA Negeri 4 Kota

Pematang Siantar menggunakan, melihat, membuka Google Search

Engine.

c. Motif atau tujuan menggunakan, adalah tujuan yang ingin dicapai

Siswa SMA Negeri 4 Kota Pematang Siantar menggunakan

Google Search Engine.

d. Manfaat setelah menggunakan, adalah keuntungan yang dirasakan

oleh Siswa SMA Negeri 4 Kota Pematang Siantar setelah

menggunakan Google Search Engine.

e. Kepuasan setelah menggunakan, adalah kepuasan yang dirasakan

Siswa SMA Negeri 4 Kota Pematang Siantar setelah menggunakan

Google Search Engine.

3. Komponen Google Search Engine terdiri dari:

a. Pencarian Teks

Miliaran halaman tersedia di Internet dan miliaran halaman juga

yang berhasil dijaring oleh mesin pencari, anda dapat mencari

informasi yang anda sukai sesuai dengan keinginan pada

halaman-halaman yang terjaring ke dalam database mereka.

(28)

35

Berdasarkan data yang didapatkan (Mei 2005), tersedia sebanyak

seperempat miliar lebih gambar yang berhasil dijaring oleh Google.

Setiap orang dapat melakukan pencarian terhadap gambar-gambar

tersebut dengan mengetikkan kata kunci pada kotak pencarian.

c. Pencarian Terhadap File

Selain terhadap data berupa teks dengan format html, Google juga

menyediakan pencarian terhadap dua belas jenis format file lainnya

seperti: dokumen PDF, file Microsoft Office, PostScript,

CorelWordPerfect, Lotus 1-2-3, dan lainnya.

d. Google Kalkulator

Google dapat dijadikan kalkulator dengan cara mengetikkan

operasi perhitungan dasar (seperti penjumlahan, perkalian,

pembagian, dan lain-lain) pada kotak pencarian. Maka secara

otomatis Google akan memproses hasil operasi perhitungan

tersebut.

e. Mencari Harga (Google Froogle)

Fitur ini digunakan untuk melakukan pencarian terhadap harga

suatu barang, hanya dengan mengetikkan nama barang tersebut

maka Google akan memunculkan hasil pencarian dari barang

tersebut dari berbagai toko online yang ada di Internet.

f. Saya Sedang Beruntung (“I’m Feeling Lucky”)

Saya sedang beruntung adalah fasilitas yang disediakan oleh

Google untuk menuju situs pertama yang menurut Google sangat

tepat dengan hasil pencarian berdasarkan kata kunci yang

dihasilkan.

g. Pencarian Berdasarkan Angka

Fitur ini digunakan untuk melakukan pencarian informasi

berdasarkan angka dari sebuah nomor tracking pengiriman barang,

misalnya barang tersebut telah sampai dimana, dan lain-lain. Selain

itu juga untuk mengetahui nama kota dari suatu kode area telepon,

nomor identitas, nomor ISBN, dan lain-lain.

(29)

36

Layanan ini dapat menampilkan peta maupun foto satelit, sehingga

pengguna bisa melihat bumi dari jarak pandang burung (birdview)

dan dapat membantu pengguna untuk menemukan alamat dari

suatu tempat.

i. Pengaturan

Pengguna dapat melakukan pengaturan setting pencarian sesuai

dengan kesukaan pengguna dengan menuju link “preference” yang ada.

j. Bahasa Pengantar Berbahasa Lokal dan Daerah

Google membantu dalam menterjemahkan halaman pengantarnya

ke berbagai bahasa, untuk di Indonesia tercatat tiga bahasa yang

bisa digunakan sebagai bahasa pengantar, yaitu Bahasa Indonesia,

Jawa, Bali.

k. Menterjemahkan Halaman Web (Google Translate)

Meskipun relatif terbatas bahsa terjemahan yang dimiliki oleh

Google dalam menterjemahkan dokumen yang ditemuinya, mesin

penerjemah ini lumayan membantu.

l. Gmail (Google Mail)

Google mempunyai layanan e-mail sendiri dan jika memiliki satu

akun Google Mail maka semua produk Google lainnya juga akan

terintegrasi terhadap Google Mail.

m. Periklanan

Fasilitas ini digunakan untuk mengatur dan membuat sendiri iklan

sesuai versi kita.

n. Berita (Google News)

Fasilitas di Google yang digunakan untuk mencari informasi dan

berita baru.

o. Google Video

Fasilitas ini digunakan untuk mencari dan meng-upload video,

untuk mencari video yang diinginkan hanya dengan mengetikkan

kata kunci di kotak pencarian yang telah diisediakan.

(30)

37

Fasilitas ini digunakan untuk mencari berbagai jenis buku, baik

berupa buku teks maupun buku populer.

q. Penerbangan

Fasilitas ini digunakan untuk mencari jadwal penerbangan dan

memesan tiket pesawat.

r. Halaman yang Serupa (Similar Pages)

Fasilitas ini untuk menampilkan halaman website yang memiliki

Gambar

Gambar 2.1 Model Komunikasi
Gambar 2.2 Tampilan Google Search Engine
Gambar 2.3 Logo Google
Gambar 2.4 Model Uses and Gratifications
+2

Referensi

Dokumen terkait

Script yang digunakan untuk mengatur permainan antara lain scrip t autofoc untuk mengatur agar kamera device menjadi mode auto-focus , barrier_script untuk

Pada dasarnya kasus yang diteliti oleh penulis adalah tindak pidana tentang kekerasan dalam rumah tangga dalam bentuk penganiayaan, yaitu dilakukan oleh

1) Pelanggaran keempat dikenakan sanksi atas alasan sebagaimana dikenakan sanksi 6 (enam) bulan. 2) Pelanggaran kedua dikenakan sanksi atas alasan sebagaimana dikenakan sanksi 12

Survey traffic counting volume lalu lintas kendaraan dilakukan selama 12 Jam di hari senin (hari sibuk) pada pukul 06.00 WIB sampai dengan selesai pada pukul 18.00 WIB. Data

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi atau langkah yang dilkukan untuk pengembangan pariwisata di Kabupaten samosir.. Adapun metode penelitian ini

Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan di kota Singkawang Kalimantan Barat dapat dikatakan bahwa bentuk komunikasi inter- personal yang bersifat dua arah/sirkuler dan

Untuk pelaksanaan yaitu kelengkapan tugas administrasi diketahui oleh pihak petugas administrasi sedangkan pihak atasan hanya mengetahui tugas administrasi sudah melakukan tugas

Bactrocera doesalis memiliki ciri- ciri sebagai berikut: panjang tubuh lalat dewasa 2-3 mm, imago betina umumnya lebih besar dibandingkan dengan yang jantan, tubuh berwarna