• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Bertahan Hidup Lansia di Pondok Lanjut usia Ma’arif Muslimin Kota Padangsidimpuan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi Bertahan Hidup Lansia di Pondok Lanjut usia Ma’arif Muslimin Kota Padangsidimpuan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI BERTAHAN HIDUP LANSIA DI PONDOK LANJUT USIA MA’ARIF MUSLIMIN KOTA PADANGSIDIMPUAN

SKRIPSI

DISUSUN OLEH

IMAM FAHRUL ROZI HRP 100901016

DEPARTEMEN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrabbil’alamin, Puji syukur kehadirat ALLAH SWT Sang Kausa

Prima pemilik alam raya yang telah memberikan nikmat Iman,islam, kesehatan dan

karunianya sehingga penulis diberikan kesempatan untuk menyelesaikan studi di

Departemen Sosiologi FISIP USU dan atas pertolongannya penulis mampu

menyelesaikan skripsi ini. Dan tak lupa shalawat beriring salam penulis sampaikan

kepada sosok revolusioner umat islam yaitu junjungan alam Nabi besar Muhammad

SAW,sebagai pencerah bagi umat manusia dan membawa kebenaran kepada alam

yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat ini. Skripsi ini merupakan salah

satu syarat wajib bagi setiap mahasiswa untuk menyelesaikan studi akademisnya di

Universitas Sumatera Utara. Dalam melakukan penelitian dan penyusunan skripsi

yang berjudul “Strategi Bertahan Hidup Lansia Di Pondok Lanjut usia Ma’arif

Muslimin Kota Padangsidimpuan” penulis mendapat banyak bantuan dan dukungan

dari berbagai pihak, baik berupa materi, moril maupun spiritual sehingga penulis

semakin termotivasiuntuk menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini. Oleh

karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih sebesar

– besar nya kepada semua pihak yangtelah membantu penulis, diantaranya kepada :

1. Bapak Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara

2. Ibu Dra. Lina Sudarwati, M.Si, selaku Ketua Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara

3. Ibu Dra. Linda Elida, M.Si, selaku dosen wali selama masa perkuliahan dan

(3)

Terima kasih buk atas waktu dan semua bimbingan dan doanya semoga semua

nya dibalas oleh ALLAH SWT.

4. Segenap seluruh dosen, staff, dan seluruh pegawai Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sumatera Utara. Kak Fenni, Kak Betty, Ernita dan Bang Abel

yang banyak membantu penulis selama masa perkuliahan dan pengurusan

administrasi.

5. Paling teristimewa penulis ucapkan salam sayang terhangat dan rasa cinta yang

luar biasa kepada orang tua penulis yakni Ali Muktar Hrp, SE, dan Meidarwati

Pasaribu yang membesarkan penulis dengan penuh cinta, doa dan kasih sayang

tiada henti-hentinya kepada penulis dan telah sabar dalam membingbing penulis

hingga pada saat ini, terima kasih pak mak.

6. Kepada keluarga penulis Bang Wawan, Kak Veni, adik Perempuanku satusatunya

Nikia, Ilham Hasby Adik paling Bontot, Tulang sahrul, Tulang Aswin, Tulang

Ibnu, Uwak Agus, Uwak Lena, terima kasih atas dukungannya selama ini

7. Terima kasih juga kepada kawan-kawan Sosiologi 2010 terkhusus Hilal tagor,

Aditya Cebol, Mas Aris, Mulkeng, Mamek, Dewik,Ahong, Cikwank, Lia bebek,

Fahmoy, Rifky, Ari Jambang, Yugo, Sugianto, Yuni, Ipeh, Ricky, ketika bersama

menuntut ilmu di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera

Utara dan kawan-kawan yang sudah memberikan dukungan dalam penulisan

skripsi ini.

8. Terima kasih kepada Adinda Fitri Aisyah Panggabean S,pd, yang membantu

penulis semasa dalam menyelesaikan skripsi dan juga telah nmemberikan

(4)

9. Terima kasih kepada kakanda stambuk 08, khususnya Ngalfath Ngandre, bang

Amin Multazam, bang Doni kami, bang iskandar, bang oka, kak ririn dan kak

aling, karena sudah banyak membantu penulis untuk belajar banyak di kampus

FISIP USU.

10.Kepada kawan-kawan kos Senina, Heru, Yusuf, Arif Roti, Dedi, Gembung, Dede,

Yunus, Boy, Duan Ayam, Charles, Sakti, Bidin, Bang Asep, Bg Dodi, terima

kasih selama ini sudah menjadi teman dikala susah dan senang.

11.Kepada para informan ompung-ompung yang ada di Pondok Lanjut Usia Ma”arif

muslimin yang telah banyak bercerita dan menjadi inspirasi bagi penulis

mengenai kehidupa masa tua, kepada pimpinan Pondok Bapak Amron Daulay,

Bang Fajar selaku Pengurus yang banyak memberikan Informasi,terima kasih atas

bantuannya dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini, semoga kelak bermanfaat

untuk semuanya.

12.Beserta semua pihak yang tak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas

segala bantuan yang diberikan kepada penulis Penulis menyadari bahwa skripsi

ini tidak lah sempurna dan masih terdapat banyak kekurangan.

Maka dari itu, penulis memohon maaf yang sebesar-besar nya sekaligus juga

mengharapkan saran serta kritikannya yang membangun guna memperbaiki dan

menyempurnakan skripsi berikutnya.

Medan, September 2016

(5)

STRATEGI BERTAHAN HIDUP LANSIA DI PONDOK LANJUT USIA

Penuaan yang telah menjadikan seorang menjadi lansia dan mengalami perubahan kondisi fisik seharusnya kehidupannya lebih diperhatikan oleh keluarga dan lingkungan sekitarnya, Namun demikian, hal tersebut kurang diperhatikan sehingga lansia kurang sejahtera dalam masa tuanya, hal ini diakibatkan karena adanya stigma yang masih tertanam dalam keluarga bahwa para lansia sering dipandang sebagai beban dari pada sebagai sumber daya atau dalam kehidupan masa tua lansia seringkali di persepsikan secara negatif. Hadirnya lembaga kesejahteraan lansia tidak mampu memberikan jaminan kesejahteraan seutuhnya kepada para lansia. Tidak heran jika dalam kehidupan sehari-hari para lansia berusaha untuk menghidupi dirinya sendiri walaupun sudah berada di dalam Lembaga Kesejahteraan Lansia atau Pondok Lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi-strategi bertahan hidup Lansia Di Pondok Ma’arif Muslimin Kota Padangsidimpuan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Lansia menerapkan tiga strategi untuk tetap bertahan hidup, dan memenuhi kebutuhan pokok selama berada di Pondok yaitu: strategi Alternative subsistensi yaitu strategi bertahan hidup yang dilakukan lansia dengan mengoptimalkan sumber daya yang mereka miliki untuk menambah pendapatan mereka yakni dengan bekerja dengan mengelolah lahan miik warga yang di tanami sayuran, dengan profesi tukang urut, dengan menjual hasil keterampilan anyaman. Strategi mengikat sabuk lebih kencang yang dilakukan yaitu dengan melakukan penghematan baik dengan pengurangan mutu makanan, tidak menggunakan listrik sehingga biaya keluar dapat di tekan, menerapkan pola hemat, dengan biaya yang pas-pasan berobat ke puskesmas atau tukang pijat, minum jamu tradisional atau membeli obat di warung ketika sakit. Strategi jaringan adalah strategi bertahan hidup yang dilakukan dengan cara meminta bantuan kepada kerabat, tetangga dan relasi lainnya ketika dalam kesulitan. Lansia umumnya meminta uang kepada saudara, serta mengharapkan Infaq, sedekah, dan bantuan dari pemerintah dan masyarakat tetangga. Dan juga Lansia meminta bantuan masyarakat sekitar Pondok agar ada masyarakat yang mau meminjamkan lahan kepada mereka. Pemberdayaan keterampilan bagi para Lansia menjadi nilai positif bagi mereka selain sebagai pengembangan potensi diri sebagai tindakan nyata dan juga untuk mendapatkan penghasilan, Di Pondok Ma’arif Muslimin keterampilan diajarkan kepada Lansia Berupa mengayam rumput purun menjadi tas, tempat sirih, bungkus dodol.

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR...i

ABSTRAK...vi

DAFTAR ISI...v

DAFTAR TABEL...viii

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang Masalah...1

1.2 Rumusan Masalah...12

1.3 Tujuan Penelitian...13

1.4 Manfaat Penelitian ...13

1.5 Definisi Konsep...14

BAB II KAJIAN PUSTAKA...18

2.1 Teori Etika Subsistensi...18

2.2 Pemberdayaan...21

BAB III METODE PENELITIAN...24

3.1 Jenis Penelitian...24

3.2 Lokasi Penelitian...24

3.3 Unit Analisis dan Data Informan...25

3.3.1 Unit Analisis...25

3.3.2 Informan...25

3.4 Teknik Pengumpulan Data...26

3.5 Interpretasi Data...27

3.6 Jadwal Penelitian...29

(7)

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian...30

4.1.1 Gambaran Umum Pondok Lanjut Usia Ma’arif Muslimin...30

4.1.1.1 Sejarah Dan Lokasi Pondok Lanjut Usia Ma’arif Muslin ………..30

4.1.1.2 Visi Dan Misi Pondok Ma’arif Muslimin Kota Padangsidimpuan……….31

4.1.1.3 Jumlah Lansia………..32

4.1.1.4 Jumlah Pengurus Pondok Ma’Arif Muslimin………..34

4.1.1.5 Luas Pondok………....35

4.1.1.6 Fasilitas Pondok Ma’Arif Muslimin………....36

4.1.1.7 Sumber Pendanaan Pondok Ma’Arif Muslimin………...37

4.1.1.8 Jenis Pelayanan ………...39

4.1.1.9 Kegiatan Harian Lansia Di Pondok Ma’Arif Muslimin...………..42

4.2 Profil informan………..43

4.2.1 Profil Informan Lansia ...43

4.2.2 Profil Informan Lansia………...46

4.2.3 Profil Informan Lansia………..50

4.2.4 Profil Informan Lansia……….….54

4.2.5 Profil Informan Lansia……….….56

4.2.6 Profil Informan Lansia ……….58

4.2.7 Profil Informan Lansia ……….60

4.2.8 Profil Informan Lansia………..62

4.2.9 Profil Informan Lansia………..64

4.2.10 Profil Informan Pihak Pondok ... 69

4.2.11 Profil Informan Masyarakat Sekitar Pondok ... 72

4.2.12 Profil Informan Masyarakat Sekitar Pondok ... 74

(8)

4.3.1 Kehidupan Lansia Miskin Di Pondok Ma’arif Muslimin ... 76

4.3.2.Strategi Bertahan Hidup Lansia Di Pondok Ma’arif Muslimin ... 81

4.3.2.1 Alternative Subsitensi Paralansia Di Pondok ... 82

4.3.2.2 Strategi Mengikat Sabuk Lebih Kencang Yang Dilakukan Lansia..88

4.3.2.3 Strategi Jaringan / Relasi………..94

4.3.3 Pemberdayaan Lansia ……….101

BAB V………..106

5.1 Kesimpulan………....106

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jumlah Lansia Berdasarkan IntervalUmur………..……….…4

Tabel 2 Jumlah Lansia Terlantar Menurut Kecamatan Di KotaPadangsidimpuan...…...5

Tabel 3 Jumlah Lansia Pondok Lanjut Usia Ma’arif Muslimin Kota Padangsidimpuan..32

Tabel 4 Jumlah Pengurus Di Pondok Ma’arifMuslimin……….………..34

Tabel 5 Luas Pondok Ma’arif Muslimin……….………...35

Tabel 6 Fasilitas Pondok Ma’arif Muslimin..………36

Tabel 7 Sumber Pendanaan Pondok Ma’arif Muslimin Kota Padangsidimpuan………..37

Tabel 8 Jenis Bimbingan Keagamaan………...39

Tabel 9 Jenis Bimbingan Sosial………40

Tabel 10 Jenis Bimbingan Keterampilan………..40

Tabel 11 Jenis Bimbingan kesehatan ………...41

Referensi

Dokumen terkait

Sama-Bajau, Bajo, Indonesian Bajo, baun Same, phonology, pre-nasalization, gemination, vowel length, epenthesis, aphaeresis, demarcative glottal stop,

Insan BGR yang menduduki jabatan dimaksud setelah tanggal pelantikan merupakan para Wajib LHKPN yang secara otomotis terikat dengan ketentuan Undang - undang No. 28 Tahun

Kerja sama CGGVeritas dengan Elnusa sebagai market leader jasa seismik di Indonesia adalah untuk menjawab tantangan pasar offshore Indonesia yang sangat

SEKRETARIAT DAERAH

Pejabat Pembuat Komitmen adalah seorang PNS yang ditunjuk untuk atas nama kuasa penguna anggaran/kuasa pengguna barang, dalam pengelolaan administrasi keuangan dan

[r]

(1) Instansi pemerintah atau lembaga pendidikan yang mengusulkan izin sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 atau pendidik asing atau lembaga kependidikan asing wajib

[r]