PENENTUAN KADAR PROTEIN PADA SUSU KENTAL MANIS
KEMASAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KJEDAHL
TUGAS AKHIR
RIZKA PUTRI
132401165
PROGRAM STUDI D-3 KIMIA
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PENENTUAN KADAR PROTEIN PADA SUSU KENTAL MANIS
KEMASAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KJEDAHL
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar
Ahli Madya
RIZKA PUTRI
132401165
PROGRAM STUDI D3 KIMIA DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERSETUJUAN
Judul : PENENTUAN KADAR PROTEIN PADA
SUSU KENTAL MANIS KEMASAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KJEDAHL
Kategori : KARYA ILMIAH
Nama : RIZKA PUTRI
Nomor Induk Mahasiswa : 132401165
Program Studi : DIPLOMA (D3) KIMIA
Departemen : KIMIA
Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERAUTARA
Disetujui di Medan,
Diketahui/Disetujui Oleh Disetujui Oleh
Ketua Program Studi Pembimbing
Diploma III Kimia
(Dra. Emma Zaidar, M.si) (Drs. Darwin Yunus Nasution, M.S)
NIP. 195512181987012001 NIP. 195508101981031006
Departemen Kimia FMIPA USU Ketua
PERNYATAAN
PENENTUAN KADAR PROTEIN PADA SUSU KENTAL MANIS KEMASAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KJEDAHL SESUAI
DENGAN SNI
KARYA ILMIAH
Saya mengakui bahwa karya ilmiah ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan,
PENGHARGAAN
Tiada kata yang pertama-tama penulis ucapkan, selain puji dan syukur
kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya serta segala
nikmat-Nya terutama nikmat kesehatan dan kesempatan untuk berkarya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sesuai dengan yang diharapkan
dengan judul PENENTUAN KADAR PROTEIN PADA SUSU KENTAL MANSI
KEMASAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KJEDAHL, dapat penulis
selesaikan.
Karya Ilmiah ini disusun berdasarkan hasil praktek kerja lapangan yang
dilaksanakan di Balai Riset Standarisasi Industri di Medan dari tanggal 25 Januari
s/d 25 Februari 2016, Karya Imliah ini disusun untuk melengkapi dan memenuhi
syarat kelulusan dalam meraih gelar Ahli Madya Kimia Departemen Kimia
Universitas Sumatera Utara.
Dalam kesempatan ini perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan
terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah ikut serta membantu
penulis baik secara langsung maupun tidak langsung, baik secara moril maupun
materil selama penulis belajar sampai terselesaikannya Tugas Akhir ini. Untuk
selanjutnya penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya atas pengarahan, bimbingan, dorongan serta bantuan yang telah
diberikan selama penulis menyelesaikan Tugas Akhir di Kimia Departemen Kimia
Universitas Sumatera Utara, terutama yang terhormat :
1. Kepada Ayahanda Ridwan Hasibuan dan Khairunnawa Spd. Msi. yang telah
memberikan perhatian dan kasih sayangnya baik secara moril maupun
materil yang tiada pernah henti kepada penulis.
2. Bapak Drs. Darwin Yunus Nasution M.Sselaku dosen pembimbing yang
telah memberikan bimbingan dan arahan selama penulisan Karya Imiah ini.
3. Ibu Rumondang Bulan, M.S, selaku ketua Departemen Kimia program studi
4. Ibu Dra. Emma Zaidar, M.Si, selaku ketua program studi Diploma III
Kimia.
5. Beserta seluruh keluarga penulis Abang dan Kakak yang telah memberikan
semangat, doa dan dukungan kepada penulis.
6. Bapak Alhamra, selaku Kepala Lab.MMHP di Balai Riset Standarisasi
Indusutri Medan
7. Seluruh staf dan para pegawai BARISTAND Medan yang telah
membimbing dan menyediakan fasilitas selama penulis melaksanakan
praktek kerja lapangan.
8. Para staf pengajar dan pegawai Kimia FMIPA USU.
9. Teman-teman dekat penulisPutri Amaliyah Siregar, Muhammad Khairul,
Stefanie Duree Aden, Devina Saera Daulay dan Jannah Siregaryang selalu
memberikan dukungan dan perhatiannya.
10.Teman-teman Stambuk 2013 di D3-KIMIA FMIPA USU yang telah
memberikan suasana kuliah yang menyenangkan dan memberikan
dukungannya.
11.Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Karya
Ilmiah ini yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu.
Atas segala bantuan dan dorongan yang telah diberikan kapada penulis akan
memperoleh balasan dari Allah SWT.
Akhir kata, penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyajian Karya Ilmiah
ini, masih jauh dari sempurna, untuk itu dengan kerendahan hati penulis
mengharapkan segala kritik dan saran dari berbagai pihak demi kesempurnaan
Karya Ilmmiah ini.
Medan,
Penulis
ABSTRAK
Menurut SNI, Susu Kental Manis adalah Susu segar yang kadar airnya dikurangi menggunakan pemanasan sekurang kurangnya 1000C. yang ditambah gula sukrosa atau campuran gula sukrosa dan desktrosa kemudian diuapkan sebagian airnya sehingga kental. Sampel yang digunakan dalam pengujian adalah Susu kental manis kemasan sebanyak tiga sachet. Penetapan kadar protein dilakukan menurut metode Kjeldahl sesuai dengan prosedur Standard Nasional Indonesia (SNI) dan peralatan kerja untuk metode Kjeldahl yang digunakan di laboratorium Makanan Minuman Hasil Pertanian Balai Riset dan Standardisasi (Baristand) Industri Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Susu Kental Manis A yang diperiksa mengandung kadar protein2,78 %, Susu Kental Manis B 1,70 % dan Susu Kental Manis C 3,57 %. Hasil ini tidak mencapai batas minimum kadar protein yang tertera di SNI 01 – 2971 – 1998, yakni minimal 6,5 %. Kadar protein susu kental manis sangat ditentukan oleh kualitas bahan dasarnya, yaitu susu. Semakin tinggi kadar protein, semakin baik kualitas susu yang dihasilkannya
DETERMINATION OF PROTEIN CONTENT IN SWEETENED CONDENSED MILK PACKAGING BY USING THE METHOD
ABSTRACT
By SNI, sweetened condensed milk is fresh milk that the water contest is resduced using a warming of at least 100oC. Added sugar sucrose or sucrose sugar mixture and desktroksa the evaporated some of the water so thick. The sample used in the test is sweetened condensed milk packaging as much as three sachets. Protein assay was perfomed according to the method in accordance with the procedure kjedahl Indonesian National Standard (SNI) and tools for kjedahl method used in Food and Beverage Laboratories Agricultural research centers and standardization (Baristand) Industrial Field. The result showed that the sweetened condensed milk containing A examined protein content of 2,78%. Sweetened condensed milk B 1,70% and sweetened condensed milk C 3,57%. This result did not reach the minimum threshold levels of protein contained in the SNI 01 – 2971 – 1998, ie at least 6,5%. Sweetened condensed milk protein content is determined by the quality of higher protein content, the better the quality of the milk produced
Halaman
1.3. Tujuan Penelitian 3
1.4. Manfaat Penelitian 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Susu 4
2.1.1. Jenis Jenis Air susu 5
2.1.2. Berat Jenis Air Susu 8
2.1.3. Sifat Sifat Air Susu 9
2.1.4. Syarat Syarat Pemerahan 10
2.2. Protein 11
2.2.1. Peggolongan Protein 12
2.2.2. Sifat Sifat Protein 12
2.2.3. Manfaat Protein 14
2.2.4. Urutan Atau Tingkat Struktur Protein 15
2.3. Akibat Kekurangan Dan Kelebihan Protein 15
2.4.4. Reaksi Natriumnitroprusida 18
BAB III. BAHAN DAN METODE
3.1. Alat-Alat 22
3.2. Bahan-Bahan 22 3.3. Prosedur Analisa Sampel23
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil 24
4.2. Pembahasan25
5.1. Kesimpulan26
5.2. Saran 26
DAFTARPUSTAKA 27
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman Tabel
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman Lampiran
01 kadar protein
02 kadar protein A
03 kadar protein B