• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan Biji Nangka (Artocarpus Heterophyllus) pada Pembuatan Bioplastik Menggunakan Plasticizer Etilen Glikol dan Pengisi Kitosan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemanfaatan Biji Nangka (Artocarpus Heterophyllus) pada Pembuatan Bioplastik Menggunakan Plasticizer Etilen Glikol dan Pengisi Kitosan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Bioplastik adalah plastik yang akan terurai di alam dengan bantuan mikroorganisme. Penggunaan pati sebagai sebagai bahan utama pembuatan plastik memiliki potensi yang besar karena di Indonesia terdapat berbagai tanaman penghasil pati. Biji nangka dapat digunakan sebagai bahan baku bioplastik karena mengandung pati. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik dari biji nangka serta mengetahui pengaruh penambahan kitosan dan etilen glikol pada sifat fisikokimia bioplastik dari limbah biji nangka. Pati yang diekstrak dari biji nangka kemudian dikarakterisasi untuk mengetahui komposisi kimianya. Dilakukan juga analisa FT-IR (Fourier Transform Infra Red), SEM (Scanning Electron Microscope) dan RVA (Rapid Visco Analyzer) pada pati biji nangka. Untuk memperoleh bioplastik pati ditambahkan dengan plasticizer etilen glikol dan pengisi kitosan. Dalam pembuatan bioplastik komposisi pati biji nangka – kitosan yang digunakan adalah 7:3, 8:2 dan 9:1 (w/w), sedangkan konsentrasi etilen glikol digunakan adalah 20 %, 25 %, 30 %, 35 %, dan 40 % berat kering bahan. Bioplastik yang dihasilkan dianalisis sifat fisika dan kimianya yaitu densitas, kekuatan tarik, pemanjangan pada saat putus, Modulus Young, penyerapan air, FT-IR, SEM, dan RVA. Karakterisasi FT-IR terhadap spektrum pati biji nangka diperoleh gugus O-H; C=O; C-O; N-H dan C-H, spektrum kitosan diperoleh gugus C-H; C-N; O-H; C=O dan C-O, spektrum bioplastik pati biji nangka tanpa kitosan diperoleh gugus O-H; C-H; C=O dan C-O, spektrum bioplastik pati biji nangka dengan kitosan diperoleh gugus O-H; C-H; C=O; C-O dan N-H3. Hasil uji mekanik selanjutnya didukung oleh analisa scanning

electron microscopy (SEM) yang menunjukkan pati biji nangka memiliki ukuran

granula kecil dengan ukuran 6,5 µm dan pada bioplastik dengan pengisi kitosan dan

plasticizer etilen glikol adanya permukaan yang mulus dan lembut serta sedikit void

dibandingkan bioplastik tanpa pengisi kitosan dan plasticizer etilen glikol. Dari analisa pati biji nangka diperoleh kadar air 6,04 %, kadar abu 1,08 %, kadar pati 70,22 %, kadar amilosa 16,39 %, kadar amilopektin 53,83 %, kadar protein 4,68 %, kadar lemak 0,54 %, suhu gelatinisasi 88,82 °C dengan peak viscosity sebesar 3276,5 cP dan kondisi terbaik bioplastik dari pati biji nangka diperoleh pada perbandingan pati: kitosan (w/w) = 8:2 dan konsentrasi plasticizer etilen glikol 35 % dengan nilai kerapatan 1,058 g/cm3, kekuatan tarik 28,271 MPa, pemanjangan pada saat putus 1,999 %, Modulus Young 43,581 MPa dan penyerapan air 48,91 %.

Kata kunci : biji nangka, bioplastik, kitosan, gelatinisasi, etilen glikol

(2)

ABSTRACT

Bioplastics are plastics that will decompose in nature with the help of microorganisms. The use of starch as a main ingredient manufacture of plastics has great potential because in Indonesia there are a variety starch crops. Jackfruit seeds can be used as raw material for starch bioplastics. The aim of this study to determine the characteristics of jackfruit seeds and determine the effect of chitosan and ethylene glycol on the physicochemical properties of bioplastics from waste jackfruit seeds. Starch is extracted from jackfruit seeds were then characterized to determine its chemical composition. Also conducted analysis of FT-IR (Fourier Transform Infra Red), SEM (Scanning Electron Microscope) and RVA (Rapid Visco Analyzer) on starch jackfruit seeds. To obtain a starch bioplastics added with ethylene glycol plasticizer and filler chitosan. In the manufacture of bioplastics starch composition jackfruit seeds - chitosan used was 7: 3, 8: 2 and 9: 1 (w / w), while the concentration of ethylene glycol used was 20%, 25%, 30%, 35%, and 40% dry weight of the material. Bioplastics were analyzed physical and chemical properties, namely density, tensile strength, elongation at break, Young's modulus, water absorption, FT-IR, SEM, and RVA. Characterization of FT-IR spectra of the jackfruit seed starch obtained O-H groups; C = O; C-O; N-H and C-H, the spectrum obtained chitosan group C-H; C-N; O-H; C = O and C-O, jackfruit seed starch bioplastics spectrum without chitosan obtained O-H groups; C-H; C = O and C-O, starch bioplastics spectrum jackfruit seeds with chitosan derived O-H groups; C-H; C = O; C-O and N-H3. The results of mechanical tests is further supported by analysis of scanning electron microscopy (SEM) showing jackfruit seed starch has a small granule size

with the size of 6.5 μm and in bioplastics with filler and plasticizer ethylene glycol

chitosan their surfaces smooth and soft and little voids compared bioplastics without fillers and plasticizers ethylene glycol chitosan. From the analysis of jackfruit seed starch obtained water content of 6.04%, ash content of 1.08%, the starch content of 70.22%, 16.39% amylose content, amylopectin content of 53.83%, 4.68% protein content, fat content 0.54%, gelatinization temperature of 88.82 ° C with a peak of 3276.5 cP viscosity and the best conditions of starch bioplastics jackfruit seeds obtained at a ratio of starch: chitosan (w / w) = 8: 2 and the concentration of ethylene glycol plasticizer 35% with a density value of 1.058 g / cm3, 28.271 MPa tensile strength, elongation at break 1,999%, 43.581 MPa Young's modulus and water absorption 48.91%.

Keywords: jackfruit seeds, bioplastics, chitosan, gelatinization, ethylene glycol

Referensi

Dokumen terkait

6.. kandungan logam berat Fe dibandingkan dengan arang aktif. Hal ini disebabkan, struktur pori zeolit berupa kristal yang menyebabkan ukuran pori spesifik dan

Dari hasil pengolahan data diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,195 yang artinya bahwa variabel kompensasi dan motivasi kerja yang mempengaruhi kinerja karyawan

Menurut, Sandhika (2010), dalam penelitian yang dilakukannya di Kabupaten Kendal dengan variabel penelitian Konglomerasi, tenaga kerja, jumlah penduduk, dan modal

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh usia, hipertensi, diabetes DM, hiperkolesterol, dan kebiasaan merokok terhadap kejadian presbikusis di RSUP Dr..

Jika tidak ada hubungan kekeluargaan yang sah secara hukum antara pria tersebut dan anak yang bersangkutan karena pria tersebut belum (atau tidak) mengakui statusnya

Dalam penerapan hukum terhadap pelaku pencabulan anak dapat diterapkan Pasal 82 Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan menggunakan mekanisme

Gambar 4.17 Tampilan Layar Estimasi Level Mortalitas Penduduk Pria Sumatera Utara Tahun 2000 Menggunakan Data Anak Laki-laki. 93 Gambar 4.18 Tampilan Layar General Life Table

tingkat kemampuan dan kebutuhan anak-anak Autis. Dalam proses pembelajaran, setiap guru menggunakan cara yang berbeda- beda, namun tetap mengutamakan interaksi dengan anak-anak