5
ABSTRAK
Pandai besi merupakan salah satu pekerjaan fisik yang kegiatan utamanya adalah membuat alat-alat rumah tangga seperti pisau, sabit, cangkul dan alat-alat lain yang terbuat dari besi. Aktivitas pekerjaannya meliputi : memotong lembaran besi, memanaskan, menempa atau memukul, membentuk , menggerinda atau mengasah besi. Pekerja pandai besi biasanya terpajan panas, terpercik api, terkena luka bakar, dan sebagainya.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain cross sectional yang bertujuan untuk memberikan gambaran informasi tentang bagaimana pengaruh dari faktor tenaga kerja, faktor Alat Pelindung Diri (APD), dan faktor pendukung terhadap pemakaian alat pelindung diri oleh pekerja pandai besi di Desa Sitampurung, Kecamatan Siborongborong, Kab. Tapanuli Utara Tahun 2016. Penelitian ini memiliki sampel 20 pekerja (Total Sampling). Analisis data yang digunakan adalah univariat, bivariat dengan menggunakan uji chi-square dan multivariat menggunakan uji Regresi Logistik Berganda dengan metode Backward Stepwise.
Diperoleh bahwa 20 pekerja terdapat yang memakai APD lengkap sebanyak 12 pekerja (60.0%) dan yang memakai APD yang tidak lengkap sebanyak 8 pekerja (40.0%). Dari hasil uji chi-square menunjukkan bahwa pengetahuan tidak ada hubungan dengan penggunaan APD (ρ value =0.109) dan sikap tidak ada hubungan dengan penggunaan APD (ρ value = 0.161) tetapi dapat masuk dalam uji multivariat karena nilai ρ<0.25. Hasil analisis regresi logistik berganda dengan metode backward stepwise menunjukkan bahwa variabel yang menunjukkan pengaruh yang paling signifikan adalah sikap dengan nilai ρ=0.054 dan Eks (B)=14.105.
Saran bagi para pekerja, agar dapat menggunakan alat pelindung diri senyaman mungkin sehingga dapat mengurangi kecelakaan pada saat bekerja. Sebaiknya alat pelindung diri yang dipakai pekerja dalam keadaan baik dan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan kerja.
Kata Kunci : APD, Pekerja Pandai Besi, Pengetahuan, Sikap
6
ABSTRACT
Blacksmith is one of the physical work who main activity is to make household tools such as: knife, sickles, hoes, and other tools made of iron. The activities include : cut sheet metal, heating, forging or hitting, forming, grindering or sharpening iron. Blacksmith usually exposed to heat, fire spattered, affected by burns, and others.
The research is a descriptive with cross sectional design that aims to describe information about how the effect of the labour factor, personal protective equipment (PPE) factor, and supporting factor of the use personal protective equipment by blacksmith in Sitampurung village, Siborongborong district, North Tapanuli regency in 2016. The research has a sample of 20 workers (Total Sampling). The analytical method used are univariate, bivariate using the chi-square test and multivariate analysis using Multiple Logistic Regression test by Backward Stepwise Regression method.
From 20 workers there are 12 workers (60.0%) who wear complete safety equipment and there are 8 workers (40.0%) who didn’t wear a complete one. The chi-square test show that the knowledge hasn’t significant correlation with discharging personal protective equipment (ρ=0.109) and attitudes no significant correlation too with discharging personal protective equipment (p=0.161) but can enter the multivariate test because the value ρ<0.25. The result of Multiple Logistic Regression analysis with Backward stepwise methods show that a variable showing the most significant influence is attitudes (ρ=0.054) and Eks (B)=14.105.
Suggestion for workers to raise use personal protective equipment with comfortable as possible as to reduce accidents at work. The condition of personal protective equipment who used by workers in a good condition and must be apppriate to the needs and conditions of the work environment.
Keywords: Personal Protective Equipment (PPE), Blacksmith, Knowledge, Attitudes