• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN AGAM - Repositori Universitas Andalas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN AGAM - Repositori Universitas Andalas"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kesuksesanataukegagalandalampelaksanaantugasdanpenyelenggaraan

suatu instansi pemerintahan dipengaruhi oleh peran seorang pemimpin dalam

mengarahkanpegawainya.Seorangpemimpinharusmampumelihatsituasidan

kondisi serta mau mengerti dengan keadaan bawahannya. Seorang pemimpin

dapat diartikan sebagai pribadi yang memiliki kecakapan khusus dengan atau

tanpa pengangkatan resmi dapat mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya,

untukmelakukanusahabersamamengarahpadapencapaiansasarantertentu.

Ada beberapa gaya kepemimpinan yang dapat digunakan oleh seorang

pemimpin, diantaranya adalah gaya kepemimpinan otokrasi, demokrasi dan

laissez-faire(Robbins,2006).Namundalampelaksanaannya,seorangpemimpin

harus mampu mengaplikasikan gaya kepemimpinan yang tepat sesuai dengan

tingkatkematangandankemampuanpegawainya.Pemimpinyangberhasiladalah

pemimpinyangbisamenyesuaikanperilakudirinyasesuaidengantuntutandari

kondisilingkungannya.Dengankatalain,kepemimpinanyangefektifatautidak

efektif sangat tergantung akan gaya perilaku yang disesuaikan dengan situasi

tertentu.

Kemampuan pemimpin dalam menggerakkan dan memberdayakan

pegawainyaakanmempengaruhikinerjapegawai.LodgedanDerek(1993)dalam

Heriyanti (2007) menyebutkan bahwa perilaku pemimpin memiliki dampak

(2)

2

pemimpinjugadipengaruhikarakteristikpegawainyadanterkaitdenganproses

komunikasiyangterjadiantarapemimpindanpegawainya.Pimpinandikatakan

tidak berhasil apabila tidak dapat memotivasi, menggerakkan dan memuaskan

pegawaiterhadapsuatupekerjaandanlingkungantertentu.Karenatugasseorang

pimpinan adalah mendorong bawahan supaya memiliki kompetensi dan

kesempatan berkembang dalam mengantisipasi setiap tantangan dan peluang

dalambekerja.Apabilapegawaisudahpuasdenganpimpinandanpekerjaannya

tentu saja akan tercapai kinerja pegawai yang optimal. Beberapa hasil studi

menunjukkan bahwa kepuasan kerja dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan

(Ruvendi,2005;Heriyanti,2007;Jazmi,2009).

Kinerja pegawai merupakan hasil olah pikir dan tenaga dari seorang

pegawai terhadap pekerjaan yang dilakukannya, dapat berwujud, dilihat dan

dihitungjumlahnya.Akantetapidalambanyakhal,hasilolahpikirandantenaga

tidak dapat dihitung dan dilihat, seperti ide-ide pemecahan suatu persoalan,

inovasibarusuatuprodukbarangataujasa,bisajugamerupakanpenemuanatas

prosedurkerjayanglebihefisien.Temuanbeberapahasilpenelitianmenyatakan

bahwa kinerja pegawai dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan (Nursiah, 2004;

Mulyana, 2006; Sumantri et al., 2007). Penelitian lain menunjukkan bahwa

kinerja pegawai juga dipengaruhi oleh kepuasan kerja meskipun secara tidak

langsung(Darwito,2008;Kusumawati,2008;Mariam,2009).

Kepuasankerjayangdiperolehberasaldarikepuasandiriterhadapjenis

pekerjaan yang dihadapi, gaji, promosi, rekan kerja juga sikap dan prilaku

pimpinanatauatasan(Robbins,2001). MenurutWidodo(2006),kepuasankerja

(3)

3

memilikitingkatkepuasan yangberbeda-bedasesuaidengansistemnilai yang

berlaku pada dirinya. Ini disebabkan karena adanya perbedaan karakter pada

masing-masingindividu.Kepuasankerjaperludimonitorolehsuatu manajemen

yangbaik,karenaakanberpengaruhterhadaptingkatabsensi,perputarantenaga

kerja,keluhan-keluhandanmasalah-masalahpersonalialainnya.

Kepuasan kerja yang rendah pada organisasi adalah rangkaian dari

menurunnya pelaksanaan tugas, meningkatnya absensi, dan penurunan moral

organisasi. Sedangkan pada tingkat individu, ketidakpuasan kerja berkaitan dengan

keinginan yang besar untuk keluar dari kerja, meningkatnya stress kerja, dan

munculnya berbagai masalah psikologis dan fisik (Darwito, 2008).

Seorang pegawai dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi akan

menunjukkan sikap positif terhadap pekerjaannya, dan sebaliknya seorang

pegawaiyangtidakpuasakanmenunjukkansikapnegatifterhadappekerjaannya.

Jikapegawaimerasapuasterhadapperlakuanyangditerimanyaditempatkerja,

makapegawaitersebutakanbersemangatdanmengeluarkansemuakemampuan

untuk menyelesaikan pekerjaannya sehingga dapat menghasilkan kinerja yang

optimal bagi organisasi. Luthans (2001) menyatakan ada lima faktor yang

mempengaruhi kepuasan kerja yaitu karakteristik pekerjaan, pembayaran atau

gaji,promosi,pimpinan,rekankerjadanlingkungankerja.

Selanjutnya Yukl (1989) dalam Darwito (2008) menjelaskan bahwa

kepuasan kerja merupakan dampak atau hasil dari keefektifan dan kesuksesan

seseorang dalam bekerja. Keefektifan dan kesuksesan seseorang dalam pekerjaannya

tentu tidak terlepas dari peran seorang pimpinan yang mempengaruhi dan

(4)

4

menunjukkanbahwakepuasankerjamerupakanvariabelmediasiyangsemakin

memperkuatpengaruhgayakepemimpinanterhadapkinerjapegawai.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Agam

merupakan salah satu bagian sistem pemerintahan daerah Kabupaten Agam.

Sebagai perangkat pemerintahan yang bertanggung jawab dalam melayani

masyarakat,dinasiniharussenantiasameningkatkanefektifitasdanakuntabilitas

kinerja kelembagaan demi terwujudnya pemerintahan yang baik. Kinerja

pemerintahyangbaikditentukanolehsikap,perilakudankualitassumberdaya

manusiayangadadidalamnyabaikitupimpinanataupegawainya.Pimpinanatau

kepala dinas yangmemiliki peranutama dalam meningkatkankinerja instansi

harusmampumenggerakkanpegawainyaagardapatbekerjamaksimal.Namun

untukmencapaihasilkerjayangoptimaljugaditentukanolehtingkatkepuasan

kerjayangtinggipegawainyaterhadappekerjaannya.

Berdasarkan uraian diatas, penulis memutuskan untuk melakukan

penelitianmengenai“AnalisisPengaruhGayaKepemimpinanTerhadapKinerja

PegawaiMelaluiKepuasanKerjaSebagaiVariabelMediasipadaDinasPertanian

TanamanPangandanHortikulturaKabupatenAgam”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan beberapa masalah

sebagaiberikut:

1. Bagaimanakah pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja

pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

(5)

5

2. Bagaimanakah pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai

pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten

Agam?

3. BagaimanapengaruhkepuasankerjaterhadapkinerjapegawaipadaDinas

PertanianTanamanPangandanHortikulturaKabupatenAgam?

4. Bagaimanakah hubungan gaya kepemimpinan dengan kinerja pegawai

yang dimediasi oleh kepuasan kerja pada Dinas Pertanian Tanaman

PangandanHortikulturaKabupatenAgam?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuanpenelitianiniadalah:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan

terhadapkepuasankerjapegawaipadaDinasPertanianTanamanPangan

danHortikulturaKabupatenAgam.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan

terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

HortikulturaKabupatenAgam.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap

kinerjapegawaipadaDinasPertanianTanamanPangandanHortikultura

KabupatenAgam.

4. Untuk mengetahui dan menganalisis hubungan gaya kepemimpinan

dengankinerjapegawaiyangdimediasiolehkepuasankerjapadaDinas

(6)

6

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaatpenelitianiniadalah:

1. Memberikansumbanganpemikirandantambahaninformasitentangkajian

gayakepemimpinan dan kepuasankerjaterhadap kinerjapegawaipada

DinasPertanianTanamanPangandanHortikulturaKabupatenAgam.

2. Memberikan sumbangan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan

khususnya dibidang manajemen sumber daya manusia dan bahan

perbandinganbagipenelitilainmengenaiobjekyangsamadimasayang

akandatang.

3. Memberikantambahaninformasikepadapenulissekaligussebagaiwahana

untuk berfikir ilmiah pada bidang manajemen sumber daya manusia

khususnyamengenaipersoalan-persoalankepemimpinan,kepuasankerja

dankinerjapegawai.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Agartujuandansasaranyangdiinginkandaripenelitianinidapattercapai

denganbaik,makadalampenelitianinihanyamembahashal-halyangberkaitan

dengan variabel-variabel penelitian yang telah ditetapkan, yaitu variabel gaya

kepemimpinan, kepuasan kerja dan kinerja pegawai. Penelitian ini difokuskan

pada hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja pegawai melalui

(7)

7

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematikapenulisannyaadalahsebagaiberikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah,

perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang

lingkuppenelitiandansistematikapenulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang teori-teori yang relevan dan dapat

dipergunakanuntukmenjelaskanpermasalahanyangakandibahasdan

data-datayangdiperolehsertapenelitianterdahuluyangterkait.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai objek penelitian, jenis

penelitian, populasi dan sampel, sumber data, teknik pengumpulan

data, variabel penelitian, pengukuran variabel, definisi operasional

variabel, metodepengujianinstrument,danteknikanalisisdata.

BAB IV GAMBARAN UMUM INSTANSI

Berisi tentang gambaran umum instansi yang akan menjadi objek

penelitianyangakandilakukan.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Merupakanpembahasanyangmeliputikarakteristikresponden,hasil

analisisdatasertapembahasandanimplikasinya.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Berisikantentangkesimpulanataspenelitianyangdilakukandansaran

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Perencanaan selalu dibahas pada rapat wali murid di awal tahun pembelajaran dengan menghadirkan pihak-pihak yang terkait seperti penilik PLS dari dinas pendidikan, kemudian

The frequency modulation is a sub$type of the process for analogue oscillation modulation. Here a continuous sinusoidal high$frequency wave is used as the carrier of.. a

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARGUMENT-DRIVEN INQUIRY (ADI) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERARGUMENTASI, PENALARAN ILMIAH, DAN KOGNITIF SISWA

Kelancaran perjalanan kereta api merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kenyamanan dan keaman bagi penguna kereta api. Sehinga tdak terjadi kesalah pahaman pada jadwal

Pembuatan Aplikasi Penghitungan Gaji Karyawan Apotik PQR ini dilakukan dengan menggunakan Microsoft Acces 2000, dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja bagian administrasi dalam

judul dan daftar tabel serta gambar yang lebih dari satu baris dan.

Penelitian yang di lakukan penulis, di peroleh kesimpulan hasil bahwa gaya kepemimpinan yang di terapkan di puskesmas mepanga adalah gaya kepemimpinan Kebebasan,

Sebagai insan intelektual yang berasal dari salah satu daerah di Indonesia yang terkenah dampak langsung beroperasinya perusahaan tersebut,penulis berminat untuk mengetahui