• Tidak ada hasil yang ditemukan

this PDF file PENGARUH CORPORATE SOCIAL (CSR) TERHADAP CITRA MEREK DAN DAMPAKNYA PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei pada Pengunjung Taman Slamet Kota Malang yang Mengkonsumsi Produk Bentoel) | Zzahroh | Jurnal Administrasi Bisnis 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "this PDF file PENGARUH CORPORATE SOCIAL (CSR) TERHADAP CITRA MEREK DAN DAMPAKNYA PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei pada Pengunjung Taman Slamet Kota Malang yang Mengkonsumsi Produk Bentoel) | Zzahroh | Jurnal Administrasi Bisnis 1 PB"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 57 No. 2 April 2018| 108

PENGARUH

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

TERHADAP CITRA

MEREK DAN DAMPAKNYA PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN

(Survei pada Pengunjung Taman Slamet Kota Malang yang Mengkonsumsi Produk

Bentoel)

Faiqotu Zzahroh Achmad Fauzi DH Fakultas Ilmu Administrasi

Univеrsitas Brawijaya Malang

Email : faiqoh.fuad@gmail.com

ABSTRACT

This research aimmed to determine and explain: (1) determine the effect of Corporate Social Responsibility on Brand Image; (2) determine the effect of Corporate Social Responsibility on Purchase Decision; (3) determine the effect of Brand Image on Purchase Decision. The type of research used is explanatory research using a quantitative approach where the research was conducted in Taman Slamet. Variable of Corporate Social Responsibility (X1), Intermediate variable from this research is Brand Image (Y1), and independent variable from this research is Product Purchasing Decision. All available variables will be measured using a Likert Scale. The amount of sanples that have been used in this study are 102 respondents ie visitors to Taman Slamet and who consume Bentoel products that feel Corporate Social Responsibility PT. Bentoel Group Malang. Sampling is based on the char acteristics and calculations the researchers have determined. The type of data used in this study is the primary data. Primary data get data source from questionnaire. Testing the instrument using validity test and reliability test. The results showed that: (1)Corporate Social Responsibility variable significantly influenced Brand Image; (2) Corporate Social Responsibility variable has significant effect on Purchase Decision; (3) Brand Image varia ble has significant effect to Purchase Decision.

Kеywords: Corporate Social Responsibility (CSR), Brand Image, Purchase Decision

АBSTRАK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan : (1) Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Citra Merek; (2) Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Keputusan Pembelian; (3) Pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dimana penelitian dilakukan di Taman Slamet. Variabel Corporate Social Responsibility (CSR) (X1), Variabel antara dari penelitian ini

adalah Citra Merek (Y1), dan Variabel independen dari penelitian ini adalah Keputusan Pembelian Produk.

Seluruh variabel yang ada akan diukur dengan menggunakan skala Likert. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 102 orang responden yaitu pengunjung Taman Slamet dan yang mengkonsumsi produk Bentoel yang merasakan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Bentoel Group Malang. Pengambilan jumlah sampel didasarkan pada karakteristik dan perhitungan yang telah ditentukan peneliti. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer mendapatkan sumber data dari kuesioner. Pengujian instrumen dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) variabel Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh signifikan terhadap Citra Merek; (2) variabel Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian; (3) variabel Citra Merek berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Produk.

(2)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 57 No. 2 April 2018| 109 PЕNDAHULUAN

Dewasa ini program Corporate Social

Responsibility (CSR) telah berkembang

dikalangan perusahaan. Corporate Social Responsibility (CSR) yang diterapkan oleh kalangan perusahaan pada saat ini karena perusahaan mempunyai kode etik terhadap sosial masyarakat sekitar perusahaan, maka harus adanya Corporate Social Responsibility (CSR)

untuk dapat memenuhinya.

Program-program Corporate Social Responsibility (CSR) dapat berupa bantuan kesehatan, pembangunan sarana-prasarana umum, pemberian bantuan secara tunai, pemberian beasiswa dan berbagai jenis bantuan sosial lainnya. Corporate Social Responsibility (CSR)

dianggap sebagai investasi perusahaan jangka panjang melalui pembentukkan citra positif, sehingga perusahaan dapat mempertahankan eksistensinya dalam persaingan di dunia bisnis. Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) di Indonesia telah diatur oleh undang-undang, hal ini mewajibkan bahwa perusahaan harus melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR) dan hendaknya perusahaan memiliki anggaran biaya tersendiri untuk melaksanakan program Corporate Social Responsibility(CSR).

Menurut Kotler and Lee (2005:3) Tanggung jawab sosial perusahaan adalah komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui praktik bisnis bebas dan kontribusi sumber daya perusahaan. Menurut ISO 26000 (2011:11), Tanggung jawab sosial adalah tanggung jawab sebuah organisasi dalam menghadapi dampak yang diambil oleh keputusan dan aktivitasnya terhadap masyarakat dan lingkungan, melalui perilaku etis dan transparan atau mempertimbangkan kepentingan pemangku kepentingannya, atau mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan konsisten dengan standar perilaku internasional; dan atau diintegrasikan ke seluruh organisasi dan dipraktikkan dalam hubungan mereka.

Perusahaan yang menerapkan program

Corporate Social Responsibility (CSR) salah satunya adalah PT. Bentoel Group Malang. Perusahaan ini merupakan salah satu produsen rokok terkemuka di Indonesia. PT. Bentoel Group menyadari peran dan tanggung jawabnya pada komunitas perusahaan ini beroperasi. Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan Bentoel Group merupakan salah satu upaya dalam berkontribusi kepada masyarakat, CSR tersebut

berasal dari masukan komunitas itu sendiri. Kebijakan ini, bersamaan dengan kebijakan Standar Perilaku Bisnis perusahaan, merupakan dasar dari kontribusi finansial maupun non-finansial PT. Bentoel Group kepada masyarakat. Kebijakan Standar Perilaku Bisnis perusahaan menyatakan bahwa setiap kontribusi amal dan sponsor non-komersial diperbolehkan, asalkan tidak dibuat untuk mengamankan bisnis yang tidak benar atau memberi keuntungan yang tidak layak, selama diperbolehkan oleh hukum yang berlaku dan tidak menimbulkan situasi konflik kepentingan apapun.

PT. Bentoel Group pada umumnya fokus terhadap beberapa tema yang pertama, Kontribusi untuk mendukung perlindungan lingkungan dan pertanian yang berkelanjutan, Kontribusi untuk mendukung pemberdayaan, Organisasi amal, Kontribusi untuk mendukung kehidupan bermasyarakat, dan Manajemen bencana Bentuk pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh PT. Bentoel Group ini salah satunya adalah dengan membangun Taman Slamet sebagai sarana bermain, berolahraga, wisata edukasi, dan wisata keluarga di jantung Kota Malang sebagai kado untuk HUT ke 102 Kota Malang.

Pelaksanaan Corporate Socia l Responsibility (CSR) untuk sebuah perusahan memberikan banyak manfaat diantaranya mempertahankan dan mendongkrak Citra Merek (brand image). Citra Merek pada saat ini mempunyai pengaruh untuk konsumen sebelum membeli suatu produk, karena itu perusahaan harus dapat meciptakan merek yang menarik serta menggambarkan bagaimana produk tersebut untuk dapat menarik respon positif dari konsumen mengenai merek (brand) tersebut. Menurut Keller (1993) dalam Dewi (2008:165) Citra Merek (Brand Image) adalah persepsi tentang merek yang merupakan refleksi memori konsumen akan asosiasinya pada merek tersebut. Dapat juga dikatakan bahwa Citra Merek (Brand Image) merupakan konsep yang diciptakan oleh konsumen karena alasan subyektif dan emosi pribadinya. Sedangkan menurut Kepferer (2004) dalam Pemasaran Strategik, mengingatkan bahwa merek itu penciptaan nilai bagi pelnggan bukan semata-mata dihasilkan dari nama merek, melainkan hasil aktivitas pemasaran dan komunikasi yang dilakukan perusahaan.

(3)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 57 No. 2 April 2018| 110 kesan positif terhadap perusahaan tersebut. Kesan

maupun persepsi konsumen yang positif terhadap suatu merek (brand) tersebut dapat berpengaruh terhadap perusahaan maupun produk-produk yang dimiliki perusahaan, sehingga dapat menjadi acuan konsumen untuk dapat menilai dan memilih suatu produk maupun jasa sesuai dengan asosiasi yang tertanam dalam ingatan konsumen. Suatu merek (brand) yang menarik dan mempunyai kesan baik pada konsumen tentu akan dapat menarik suatu minat beli pada konsumen dan menimbulkan keputusan pembelian konsumen terhadap produk dengan merek (brand) yang menarik tersebut. Proses pengambilan keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh perilaku konsumen. Proses tersebut sebenarnya merupakan proses pemecahan masalah dalam rangka memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen.

Perusahaan mengaplikasikan isu lingkungan masyarakat dengan membangun taman slamet sebagai sarana untuk edukasi, hiburan, maupun olahraga untuk dapat menarik konsumen agar muncul kepercayaan masyarakat terhadap citra merek dengan adanya Corporate Social Responsibility (CSR) tersebut sehingga membawa pengaruh terhadap keputusan pembelian untuk membeli produk dari PT. Bentoel Group.

Proses pengambilan keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh perilaku konsumen. Proses tersebut sebenarnya merupakan proses pemecahan masalah dalam rangka memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen. Menurut Kotler dan Armstrong (2001) dalam Sangadji dan Sopiah (2013:37) Keputusan pembelian merupakan tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian sampai konsumen benar-benar membeli produk. Biasanya keputusan pembelian konsumen (purchase decision) adalah pembelian merek yang paling disukai.

Selanjutnya, sehubungan dengan penelitian terdahulu dari Juhairi (2016) yang berjudul Pengaruh Tanggung Jawab Sosial (CSR) terhadap

Brand Image dan Dampaknya pada Minat Beli (Survey pada PT. Pabrik Gula Krebet Baru di Kabupaten Malang). Variabel Tanggung Jawab Sosial (CSR) (X) berpengaruh signifikan terhadap

Brand Image (Y1), Variabel Tanggung Jawab

Sosial (CSR) (X) berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli (Y2), Variabel Brand Image (Y1)

terbukti menjadi variabel intervening atau variabel perantara dari variabel Tanggung Jawab Sosial

(CSR) (X) dengan Minat Beli (Y2) berpengaruh

signifikan yaitu dengan ditunjukkan pengaruh antara variabel Brand Image terhadap Minat Beli.

KAJIAN PUSTAKA

Corporate Social Responsibility (CSR)

Menurut Wayne dalam Wahyudi dan Azheri (2008:135) hal yang diperhatikan dalam menjalankan Corporate Social Responsibility (CSR) yaitu :

1. Keuntungan (Profit)

Motivasi utama dari setiap kegiatan usaha jelas adalah mencari keuntungan profit). Oleh karena itu berbagai upaya akan dilakukan oleh setiap pengelola perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dan/atau menaikkan nilai dari harga saham perusahaan. Semua itu tidak terlepas dari tesis yang dipegang oleh penganut friedman paradigm yang menegaskan bahwa satu-satunya tanggung jawab sosial perusahaan adalah bagaimana mendatangkan keuntungan yang sebesar-besarnya pada shareholders. Hal ini sekaligus bentuk tanggung jawab ekonomi yang paling esensial terhadap shareholders.

2. Masyarakat (People)

Menyadari bahwa masyarakat sekitar perusahaan merupakan salah satu

stakeholders penting bagi perusahaan, karena dukungan masyarakat sekitar sangat diperlukan bagi keberadaan, kelangsungan hidup, dan perkembangan suatu perusahaan. Sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat lingkungan, perusahaan perlu berkomitmen untuk berupaya memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat yang dituangkan dalam berbagai bentuk kepedulian. Selain itu, perlu disadari bahwa operasional suatu perusahaan berpotensi memberikan dampak kepada masyarakat sekitar, baik dalam makna positif maupun negatif. Oleh karenanya perusahaan perlu untuk melakukan berbagai kegiatan yang menyentuh kebutuhan masyarakat, sebagai kompensasi atas dampak yang diterima oleh masyarakat.

3. Lingkungan (Planet)

Apabila aspek segala sesuatu yang berkaitan dengan profit dan people telah menjadi bagian dari suatu aktivitas dunia usaha, belumlah lengkap sebelum perusahaan memasukkan aspek lingkungan (planet)

(4)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 57 No. 2 April 2018| 111 mempengaruhi kelangsungan perkehidupan

dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Dengan kata lain, lingkungan merupakan segala sesuatu yang terkait dengan seluruh bidang kehidupan manusia. Oleh karena itu jika suatu perusahaan ingin eksis dan akseptabel untuk jangka waktu panjang, maka segala aktivitas perusahaan harus menyertakan tanggung jawabnya kepada lingkungan.

Citra Merek (Brand Image)

Menurut Dewi (2008:167) Sebuah biro riset (benchmark resea rch) berpendapat bahwa konsep citra merek (brand image), terdapat 3 komponen penting yaitu:

1. Brand association

Merupakan tindakan konsumen untuk membuat asosiasi berdasarkan pengetahuan mereka akan merek baik itu pengetahuan yang sifatnya faktual maupun yang bersumber dari pengalaman dan emosi.

2. Brand value

Tindakan konsumen dalam memilih merek. Seringkali tindakan konsumen ini lebih karena persepsi mereka pada karakteristik merek dikaitkan dengan nilai-nilai yang mereka yakini.

3. Brand positioning

Merupakan persepsi konsumen akan kualitas merek yang nantinya persepsi ini akan digunakan oleh konsumen dalam evaluasi alternatif merek yang akan dipilih.

Keputusan Pembelian

Indikator Keputusan Pembelian menurut Kotler dan Keller (2008:166-189), yaitu :

1. Kebutuhan

Pembeli mengenali masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan perbedaan antara keadaan nyata dengan keadaan yang diinginkan.

2. Publik

Merupakan tahap pengambilan keputusan dimana konsumen telah tertarik untuk mencari lebih banyak informasi melalui media massa atau organisasi penilaian pelanggan.

3. Manfaat

Tahap proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi manfaatnya. 4. Sikap orang lain

Merupakan tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen mendapat rekomendasi dari orang lain.

5. Kepuasan

Dimana konsumen akan mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan yang mereka rasakan.

Hipotеsis

Gambar 1. Modеl Hipotеsis

� = Corporate Social Responsibility (CSR) (X) berpengaruh signifikan secara langsung terhadap variabel Citra Merek � .

� = Corporate Social Responsibility (CSR) (X) berpengaruh signifikan secara langsung terhadap variabel Keputusan Pembelian Produk (�).

� = Citra Merek (Y1) berpengaruh signifikan

secara langsung terhadap variabel Keputusan Pembelian Produk (�).

MЕTODOLOGI PЕNЕLITIAN

Pеnеlitian ini mеrupakan pеnеlitian pеnjеlasan (еxplanatory rеsеarch) dеngan pеndеkatan kuantitatif. Pеnеlitian dilakukan di Taman Slamet Ijen yang terletak di Jl. Taman Slamet, Kota Malang Jawa Timur. Didapat sampеl 102 orang rеspondеn dеngan pеngumpulan data

mеnggunakan kuеsionеr yang dianalisis

mеnggunakan analisis jalur.

HASIL DAN PЕMBAHASAN

Tabel 1 Hasil Uji Koefisien Jalur Corporate Social

Responsibility terhadap Citra Merek

Variabel

Sumber: data primer diolah, 2017

(5)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 57 No. 2 April 2018| 112

Sumber: data promer diolah, 2017

Direct Effect (pengaruh langsung)

Corporate Social Responsibility terhadap Keputusan Pembelian sebesar 0,284

Indirect Effect (IE) = PY1X × PY1Y2

Dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa Citra Merek terbukti sebagai variabel intervening dalam hubungan antara

Corporate Social Responsibility dengan Keputusan Pembelian. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan Indirect Effect yang bernilai 0,355. Total pengaruh (Total Effect) Corporate Social Responsibility terhadap Keputusan Pembelian melalui Citra Merek sebesar 0,639.

R2model = 1 (1 R2

Hasil perhitungan ketetapan model sebesar 73,72% menerangkan bahwa kontribusi model untuk menjelaskan hubungan struktural dari ketiga variabel yang diteliti adalah sebesar 73,72%. Sedangkan sisanya sebesar 26,28% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam model penelitian ini.

Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Citra Merek

Hubungan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan Citra Merek (brand ima ge) dikemukakan oleh Chen dan Bouvain (2005)

menemukan dalam penelitian mereka bahwa citra merek perusahaan memiliki dampak yang besar pada peringkat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan kegiatan Corporate Socia l Responsibility (CSR). Konsumen enggan membeli barang dan jasa dari bisnis yang terlibat dalam kegiatan sosial atau tidak bertanggung jawab secara etis. kegiatan Corporate Social Responsibility(CSR) membantu perusahaan untuk meningkatkan citra dan reputasi perusahaan..

Pada hasil analisis menggunakan metode analisis path, diperoleh koefisien path Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Citra Merek sebesar 0,660. Hasil pengujian hipotesis didapatkan nilai t hitung sebesar 2,927 dengan sig. t sebesar 0,000 sehingga variabel Corporate Social Responsibility (CSR) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Citra Merek. Jika dilihat dari nilai signifikansi t sebesar 0,000 lebih kecil dari alpha yang dipakai yaitu 0,000<0,05. Sehingga dapat disimpulkan Corporate Social Responsibility (CSR) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Citra Merek.

Dapat disimpulkan penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya Corporate Social Responsibility (CSR) dengan dibangunnya sarana prasarana pada Taman Slamet Kota Malang yang dilakukan oleh PT. Bentoel Group mampu mempengaruhi masyarakat terhadap Citra Merek PT. Bentoel Group kepada calon konsumen PT. Bentoel Group

Hasil dari penelitian ini sejalan dengan penelitian dari Juhairi (2016), temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Corporate Social Responsibility (CSR) memiliki dampak positif pada Citra Merek sebesar 0,741 atau sebesar 74,1% dan nilai probabilitas sebesar 0,000.

Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Keputusan Pembelian Produk

Hubungan antara Corporate Social

Responsibility (CSR) dengan Keputusan

(6)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 57 No. 2 April 2018| 113 sikap orang lain dan faktor kedua adalah situasi

yang tak terduga.

Pada hasil analisis menggunakan metode analisis path, diperoleh koefisien patt Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Keputusan Pembelian sebesar 0,284 menunjukkan bahwa pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR)

terhadap Keputusan Pembelian Produk, dengan thitung sebesar 3,093 dan probabilitas sebesar 0,003

(p<0,05), maka keputusannya adalah H0 ditolak, Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan Corporate Social Responsibility

(CSR) berpengaruh signifikan terhadap

Keputusan Pembelian Produk diterima.

Dapat disimpulkan bahwa hubungan

Corporate Social Responsibility (CSR) dengan Keputusan Pembelian Produk yaitu dimana jika suatu perusahaan melakukan tanggung jawab sosial kepada masyarakat dengan mempedulikan lingkungan seperti pada pembangunan sarana prasarana di Taman Slamet Kota Malang maka timbullah kepedulian masyarakat akan perusahaan PT. Bentoel Group dengan mereka memutuskan untuk membeli produk yang di produksi oleh perusahaan PT. Bentoel Group tersebut.

Hasil dari penelitian ini sejalan dengan penelitian dari Ong dan Sugiharto (2013), bahwa Citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian pelanggan, sehingga kenaikan atau penurunan penilaian konsumen terhadap citra merek secara signifikan mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan.

Pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian

Rangkuti (2004) dalam Sangadji dan Sopiah (2013:337) mendefinisikan citra merek sebagai sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk di benak konsumen, dengan kata lain, citra merek adalah seperangkat ingatan yang ada di benak konsumen mengenai sebuah merek, baik itu positif maupun negatif. Ingatan terhadap sebuah merek dapat berupa atribut produk dan manfaat yang dirasakan oleh konsumen. Menurut Kotler (2005) dalam Sangadji dan Sopiah (2013:338), atribut produk tidak berkaitan dengan fungsi produk, melainkan dengan citra sebuah produk di mata konsumen. Citra yang positif atau negatif lebih mudah dikenal oleh konsumen sehingga produsen selalu berusaha mempertahankan, memperbaiki, dan meningkatkan citra merek produknya di masa konsumen.

Citra Merek yang positif memberikan manfaat bagi produsen untuk lebih dikenal kosnumen. Dengan kata lain, konsumen akan menentukan pilihannya untuk membeli produk yang mempunyai citra yang baik. Begitu pula sebaliknya, jika citra merek negatif, konsumen cenderung mempertimbangkan lebih jauh lagi ketika akan membeli produk.

Pada hasil analisis menggunakan metode analisis path, diperoleh koefisien path Citra Merek Bentoel terhadap Keputusan Pembelian sebesar 0,521 menunjukkan bahwa pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Produk PT. Bentoel Group mempunyai arah yang positif sehingga dengan semakin meningkatnya citra merek maka akan memberikan peningkatan terhadap keputusan pembelian, dengan thitung

sebesar 5,674 dan probabilitas sebesar 0,000 (p<0,05), maka keputusannya adalah H0 ditolak,

sehingga Citra Merek berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan Citra Merek berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian diterima.

Dapat disimpulkan bahwa hubungan Citra Merek dengan Keputusan Pembelian Produk yaitu dimana pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Produk PT. Bentoel Group mempunyai arah yang positif sehingga dengan semakin meningkatnya Citra Merek maka akan memberikan peningkatan terhadap Keputusan Pembelian dengan adanya pembangunan sarana prasarana di Taman Slamet Kota Malang maka dapat mendongkrak Citra Merek PT. Bentoel Group di benak masyarakat mereka memutuskan untuk membeli produk yang di produksi oleh PT. Bentoel Group.

Hasil dari penelitian ini sejalan dengan penelitian dari Romadon (2014), temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Citra Merek memiliki dampak positif pada perilaku Keputusan Pembelian sebesar 0,471 dan probabilitas sebesar 0,000.

KЕSIMPULAN DAN SARAN Kеsimpulan

1. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel

Corporate Social Responsibility (X) memiliki pengaruh secara langsung terhadap Citra Merek (Y1) karena memiliki nilai probalitas (0,000) < 0,05 yang berarti ada pengaruh yang signifikan. Secara keseluruhan total nilai skor Corporate Social Responsibility (CSR)

(7)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 57 No. 2 April 2018| 114 yaitu sebesar 4,22. Hal ini terlihat dengan

masyarakat yang semakin memanfaatkan fasilitas Corporate Social Responsibility (CSR) pada Taman Slamet dengan baik maka dapat meningkatkan Citra Merek.

2. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel

Corporate Social Responsibility (X) berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian (Y2) karena memiliki nilai probalitas (0,003) < 0,05 yang berarti ada pengaruh yang signifikan. Secara keseluruhan total nilai skor Citra Merek dinyatakan sangat baik dengan skor indikator yaitu sebesar 4,25. Hal ini terlihat dengan masyarakat yang semakin memanfaatkan fasilitas Corporate Social Responsibility (CSR) pada Taman Slamet dengan baik maka dapat meningkatkan Keputusan Pembelian Produk. 3. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel

Citra Merek (Y1) berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian (Y2) karena memiliki nilai probalitas (0,000) < 0,05 yang berarti ada pengaruh yang signifikan. Secara keseluruhan total nilai skor Keputusan Pembelian dinyatakan sangat baik dengan skor indikator yaitu sebesar 4,28. Semakin Citra Merek melekat pada ingatan konsumen dengan kuat maka akan semakin meningkatkan Keputusan Pembelian Produk.

Saran

1. Diharapkan pihak perusahaan PT. Bentoel Group dapat mempertahankan serta meningkatkan pelayanan terhadap Corporate Social Responsibility (CSR), karena variabel

Corporate Social Responsibility (CSR)

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Citra Merek dan Keputusan Pembelian, diantaranya yaitu lebih meningkatkan kualitas Corporate Social Responsibility (CSR) dengan memberikan fasilitas sarana prasarana yang berpengaruh positif terhadap masyarakat sehingga Keputusan Pembelian akan meningkat. Hal ini terlihat dengan masyarakat yang semakin memanfaatkan fasilitas Corporate Social Responsibility (CSR) pada Taman Slamet dengan baik maka dapat meningkatkan Citra Merek dan Keputusan Pembelian Produk PT. Bentoel Group.

2. Mengingat variabel bebas dalam penelitian ini merupakan hal yang sangat penting dalam mempengaruhi Keputusan Pembelian

diharapkan hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini dengan mempertimbangkan variabel-variabel lain seperti variabel Pengaruh Strategi Diferensiasi, Kualitas Produk, maupun Green Marketing yang merupakan variabel lain diluar variabel yang sudah masuk dalam penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Budi Untung, Hendrik. 2009. Corporate Social Responsibility. Jakarta: Sinar Grafika.

Chen.S., Bouvain.P. (2005). "Branding And Corporate Social Responsibility Ra nkings- Doing Good Is Not Enough". ANZMAC 2005 Conference. Fremantle.

Dewi, Ferrina. 2008. Merek dan Psikologi Konsumen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hadi, Nor. 2011. Corporate Social Responsibility. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Juhairi, Mochammad. 2016. “Pengaruh Tanggung Jawab Sosial (CSR) Terhadap Brand Image

dan Dampaknya pada Minat Beli”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol.39 No.2. Hal 19-26.

Kotler, Philip and Lee, Nancy. 2005. “Corporate

Social Responsibility”. Canada: John Wiley & Sons, Inc.

Mahardikanto, M.S. 2014. CSR Corporate Social Responsibility. Bandung: Alfabeta.

Muhadjir dan Qurani. 2011. “Pengaruh Penerapan

Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Persepsi Nasabah Bank dan Dampaknya pada Corporate Image”. Journal The WINNERS. Vol.12 No.2. Hal 180-195.

Ong dan Sugiharto. 2013. “Analisa Pengaruh Strategi Diferensiasi, Citra Merek, Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian”. Jurnal Manajemen P emasaran. Vol.1 No.2. Hal 1-11

Putripeni, Mayang Pradma. 2014. “Pengaruh

(8)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 57 No. 2 April 2018| 115

Keputusan Pembelian”. Jurnal Administrasi Bisnis(JAB).Vol. 10 N0. 1. Hal 1-10

Riduwan dan Kuncoro. 2011. Cara Mengguna kan Dan Memaknai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta

Romadon, Yusuf. 2014. “Pengaruh Green

Marketing Terhadap Brand Image dan

Struktur Keputusan Pembelian”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 15 No. 1.

Hal 1-7

Sangadji dan Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen Pendekatan Pra ktis Disertai: Himpunan Jurnal Penelitian. Yogyakarta: Andi

Sugi, Ellen. 2017. “Analisis Pengaruh Green

Marketing, Corporate Social

Responsibility, Brand Awareness Terhadap Keputusan Pembelian”. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen. Vol.6 No.7. Hal 2461-0593.

Wahyudi, Isa dan Azheri, Busyra. 2008.

Corporate Social Responsibility: Prinsip, Pengaturan, dan Implementasi. Malang: SETARA Press.

Yusiana dan Widodo. 2015. “Pengaruh Green

Marketing Dan Corporate Social

Responsibility terhadap Keputusan

Gambar

Gambar 1. Modеl Hipotеsis Corporate Social Responsibility (CSR)
Tabel 2  Hasil Uji Koefisien Jalur Keputusan Pembelian

Referensi

Dokumen terkait

Jika word of mouth dilakukan oleh setiap konsumen maka dapat memberikan pilihan bagi orang lain yang pada akhirnya akan tertarik pada rekomendasi tersebut, karena untuk