• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengetahuan Perawat tentang Perawatan Paliatif pada Pasien Kanker di RSUP Haji Adam Malik Medan Chapter III VI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengetahuan Perawat tentang Perawatan Paliatif pada Pasien Kanker di RSUP Haji Adam Malik Medan Chapter III VI"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

KERANGKA PENELITIAN

3.1 Kerangka penelitian

Dari hasil tinjauan kepustakaan yang telah diuraikan serta masalah penelitian yang dirumuskan, perlu dikembangkan suatu kerangka konsep penelitian. Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan antara setiap konsep dari masalah yang ingin diteliti (Notoadmojo, 2012).

Kerangka konsep dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan perawat tentang perawatan paliatif pada pasien kanker di RSUP Haji Adam Malik Medan. Adapun kerangka penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Skema 3.1 Kerangka konsep penelitian

Baik

Sedang

Kurang

Pengetahuan perawat tentang perawatan paliatif pada pasien

(2)

3.2 Defenisi Operasional

(3)

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1. Desain penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan suatu keadaan dari populasi secara objektif (Notoadmodjo, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan perawat tentang perawatan paliatif pada pasien kanker di RSUP Haji Adam Malik Medan.

4.2. Populasi, Sampel, dan teknik sampling

4.2.1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2013). Populasi pada penelitian ini adalah perawat yang bekerja di ruang rawat inap,RA 2, RB 2A, RB2B dan RB3 di RSUP Haji Adam Malik Medan adalah 62 orang.

4.2.2. Sampel

(4)

4.2.3. Teknik sampling

Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling, dimana semua anggota populasi menjadi sampel penelitian (Notoatmodjo, 2010)

4.3. Lokasi dan Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di RSUP Haji Adam Malik Medan. Dengan pertimbangan rumah sakit ini merupakan rumah sakit pemerintah pusat provinsi Sumatera Utara bertipe A, serta rumah sakit rujukan se-Sumatera Utara dan sekitarnya. Waktu penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Persiapan penelitian dimulai dari September 2016

b. Ujian proposal dilaksanakan pada minggu kedua bulan Februari 2017 c. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan mulai dari 21 April – 21 Mei 2017 d. Penyusunan laporan hasil penelitian dilaksanakan pada Juni 2017 e. Ujian akhir dilakuan pada minggu pertama Juli 2017

4.4. Pertimbangan Etik

(5)

Penelitian ini menggunakan penerapan etika penelitian menurut Hidayat (2011) yang terdiri dari 3 macam yaitu : Informed consent, Anonimity, Confidentiality

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden, dengan cara mengisi lembar persetujuan. Lembar ini dilengkapi dengan judul penelitian, manfaat, dan tujuan dalam penelitian, sehingga reponden mengerti maksud dan tujuan dilakukannya penelitian melalui membaca dan mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh peneliti. Lembar persetujuan diberikan kepada responden, jika responden bersedia, maka responden dipersilahkan untuk menandatangani lembar persetujuan, namun jika responden menolak, maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak dan keputusan responden.

Anonimity merupakan salah satu pertimbangan etik yang digunakan peneliti untuk menjaga kerahasiaan. Peneliti tidak mencantumkan nama responden tetapi akan memberi kode pengganti nama responden pada masing-masing lembar persetujuan tersebut.

Confidentiality, informasi yang didapat dijamin kerahasiaanya oleh peneliti dan hanya digunakan untuk pengembangan ilmu dan kepentingan riset penelitian.

(6)

1. Menghormati harkat martabat manusia (Human dignity).

Peneliti menghormati harkat martabat manusia sebagai pribadi yang memiliki kebebasan berkehendak atau memilih dan bertanggung jawab secara pribadi terhadap keputusannya sendiri. Hak otonomi responden sangan dihormati selama pengumpulan data. Peneliti akan memperhatikan aspek fisik maupun psikososial resonden sebagai bentuk perlindungan kepada responden selama proses pengambilan data.

2. Berbuat baik (beneficence)

Peneliti mengupayakan manfaat maksimal dan kerugian minimal terhadap responden dalam penelitian ini. Penelitian ini juga memperhatikan beberapa hal agar tujuan dapat tercapai, antara lain :

a. Meminimalkan resiko penelitian agar sebanding dengan manfaat yang diterima, namun pada penelitian ini manfaat penelitian tidak dirasakan secara langsung oleh responden, tetapi peneliti menjamin bahwa proses pengumpulan data yang dilakukan tidak akan menimbulkan kondisi yang beresiko bagi responden.

b. Peneliti memperhatikan kesejahteraan responden dengan selalu waspada selama proses pengumpulan data dan menghentikan proses pengumpulan jika terjadi hal-hal yang mengganggu kesejahteraan responden.

(7)

3. Keadilan (justice).

Prinsip etik keadilan adalah kewajiban untuk menerapkan prinsip adil kepada semua responden dalam setiap tahapan penelitian. Prinsip ini menjamin bahwa semua subjek penelitian memperoleh perlakuan dan keuntungan yang sama dari peneliti, tanpa membedakan suku, ras, dan agama.

4.5. Instrumen penelitian

Instrumen penelitian adalah alat untuk mengumpulkan data suatu penelitian (Notoatmodjo, 2012). Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari dua bagian yaitu data demografi dan data pengetahuan perawat tentang perawatan paliatif.

4.5.1. Data demografi

Data demografi pada penelitian ini terdiri dari: usia, jenis kelamin, lama bekerja, pendidikan terakhir, dan apakah pernah mengikuti traning basic cancer. Data demografi bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari responden dan mendeskripsikan persentase demografi.

4.5.2. Data pengetahuan perawat tentang perawatan paliatif.

(8)

Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 21 dan terendah adalah 0.Berdasarkan rumus statistic menurut Aziz (2007), nilai panjang kelas yaitu :

p = Rentang

Banyak kelas

Dimana p merupakan panjang kelas dengan rentang sebesar 21 (selisih nilai tertinggi dan nilai terendah) dan banyak kelas sebanyak 3 kelas (pengetahuan baik, sedang, kurang ) maka didapatkan panjang kelas sebesar 7 .

Dengan menggunakan p= 7 dan nilai terendah 0 sebagai batas bawah kelas interval pertama, maka pengetahuan perawat tentang perawatan paliatif pada pasien kanker adalah sebagai berikut:

0-7= Pengetahuan buruk 8-14 = Pengetahuan sedang 15-21 = Pengetahuan baik

4.6 Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner perlu diuji validitas dan reliabilitas sebelum kuesioner digunakan untuk pengambilan data yang sebenarnya didalam penelitian.

4.6.1 Validitas

(9)

pakar yang menguasai topik studi sehingga dapat menilai seberapa jauh keseluruhan poin instrument mewakili isi yang sudah ditetapkan (Arikunto, 2013). Pengujian validitas isi dilakukan dengan memberikan instrument penelitian, kriteria dan lembar penilaian content validity index (CVI) kepada dosen Fakultas Keperawatan yang ahli dibidang dalam penelitian ini, yaitu Jenny Marlindawani Purba, S.Kp., MNS.,Ph.D, Nunung Febriany Sitepu, S.Kep.,Ns.,MNS, Rekh Sonya Eriantha, S.Kep.,Ns., M.Kep.Setelah dilakukan uji validitas maka didapatkan hasil bahwa instrumen penelitian yang digunakan adalah valid dengan hasil validitas 0,97 dan dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.

4.6.2 Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas (ajeg) bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama , dengan menggunakan alat ukur yang sama. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan pada 30 orang responden. Uji reliabilitas dilakukan di RSUP Haji Adam Malik Medan pada responden yang memenuhi kriteria sampel penelitian di ruang RB3 dan kemoterapi.

(10)

4.7 Pengumpulan Data

Pengambilan data dilakukan di RSUP Haji Adam Malik Medan, di ruang rawat inap terpadu. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Peneliti terlebih dahulu mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian

pada institusi pendidikan (Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara) 2. Surat permohonan izin pelaksanaan penelitian yang sudah diperoleh dari

institusi pendidikan selanjutnya dikirim ke tempat penelitian RSUP Haji Adam Malik Medan

3. Jika izin sudah dikeluarkan dari institusi terkait tempat pelaksanaan penelitian, maka peneliti melaksanakan pengumpulan data penelitian di ruang inap terpadu sesuai dengan responden yang telah ditetapkan oleh peneliti 4. Pengumpulan data dilakukan pada jam yang tidak menggangu proses kerja

perawat dan disesuaikan dengan jadwal kerja yang berlangsung. Peneliti memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan, manfaat, dan proses pengisian kuesioner kepada responden. Jika calon responden bersedia maka calon responden diminta untuk menandatangani lembar persetujuan (informedconsent). Kemudian peneliti membagi kuesioner dan mendampingi responden saat mengisi kuesioner, sehingga apabila responden kurang memahami, responden dapat langsung bertanya kepada peneliti.

(11)

6. Data yang telah diperoleh dari pengisian lembar kuesioner oleh responden akan dianalisa oleh peneliti.

4.8.Analisa Data

Setelah dilakukan pengumpulan data, maka dilakukan proses pengolahan data yang terdiri dari beberapa tahap yaitu : editing untuk memeriksa kembali kelengkapan data yang diperoleh. Selanjutnya data yang diperoleh melalui kuesioner diberi kode (coding) untuk mempermudah peneliti melakukan tabulasi dan analisa data.

Setelah itu peneliti memasukkan data ke dalam komputer dan melakukan pengolahan data dengan program statistik (teknik entry). Peneliti juga melakukan teknik cleaning yaitu pemeriksaan dban pengecekan data yang sudah dimasukkan ke dalam program komputer. Hal ini dilakukan untuk melihat dan mengetahui ada atau tidaknya kesalahan saat memasukkan data.

(12)

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan tentang pengetahuan perawat tentang perawatan paliatif pada pasien kanker berdasarkan pengumpulan data pada 21 April sampai dengan 21 Mei 2017 terhadap 62 responden di RSUP Haji Adam Malik Medan.

5.1 Hasil penelitian

Hasil penelitian ini diperoleh melalui pengumpulan data terhadap 62 orang perawat di RSUP Haji Adam Malik Medan dari tanggal 21 April sampai dengan 21 Mei 2017 di ruang Rindu B 2 A, Rindu B 2 B, RB3 dan rindu A 2. Proses pengambilan data terhadap responden menggunakan instrumen penelitian yaitu kuesioner dengan teknik sampling yaitu total sampling. Penyajian data meliputi data demografi dan deskriptif statistik dari pengetahuan perawat tentang perawatan paliatif pada pasien kanker di RSUP Haji Adam Malik Medan.

5.1.1. Karakteristik responden

(13)

memiliki pengalaman lama bekerja dalam pelayanan keperawatan selama 16-20 tahun sebanyak 26 orang (41,9%), berdasarkan pendidikan terakhir mayoritas responden berpendidikan DIII-Keperawatan yaitu sebanyak 41 orang (66,1%) dan responden dalam penelitian ini rata-rata belum pernah mengikut seminar atau pelatihan tentang kanker sebanyak 56 orang (90,3%). Hasil penelitian tentang deskriptif karakteristik responden dapat dilihat dalam tabel 5.1.1

Tabel 5.1.1 Distribusi Frekuensi dan Persentase Data Demografi Responden RSUP Haji Adam Malik Medan (N=62)

Karakteristik Frekuensi (n) Persentase (%)

(14)

Pendidikan terakhir

SPK D3 S1

2 41 19

3,2 66,1 30,6

Keikut sertaan dalam seminar atau pelatihan tentang kanker

Pernah Tidak pernah

6 56

9,7 90,3

5.1.2. Pengetahuan perawat tentang perawatan paliatif pada pasien kanker di RSUP Haji Adam Malik Medan.

(15)

Tabel 5.1.2.Distribusi Frekuensi dan Persentase Pengetahuan Perawat

tentang Perawatan Paliatif pada Pasien Kanker di RSUP Haji

Adam Malik Medan (N=62)

Pengetahuan Perawat Frekuensi (n) Persentase (%)

Baik Sedang

41 21

66,1 33,9

Berdasarkan hasil pengumpulan data juga dapat dilihat hasil distribusi frekuensi uraian jawaban responden. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab benar pada pernyataan no 18 dan 19, sedangkan pernyataan yang banyak salah di jawab oleh responden yaitu no 1, 9, dan 15. Hasil penelitian tentang uraian jawaban responden pada tabel 5.1.3

5.1.3Distribusi Frekuensi dan Persentase Hasil Identifiksi Pengetahuan

Perawat tentang Perawatan Paliatif pada Pasien Kanker di RSUP Haji

Adam Malik Medan (N=62).

No Pernyataan Benar Salah

F % F %

1 Perawatan paliatif hanya diberikan kepada pasien yang sedang dalam kondisi terminal

22 35,5 40 64,5

2 Perawatan paliatif di fokuskan untuk mengurangi gejala atau keluhan fisik

54 87,1 8 12,9

(16)

4 Filosofi perawatan paliatif bisa dilakukan pada perawatan dengan perawatan pasien agresif

38 61,3 24 38,7

5 Pasien-pasien dengan penyakit terminal berhak untuk memilih agar tidak mendapatkan perawatan resusitasi

52 83,9 10 16,1

6 Manajemen gejala merupakan bagian penting dalam perawatan paliatif

57 91,9 5 8,1

7 Gejala nyeri kronis berbeda dengan gejala nyeri akut

51 82,3 11 17,7

8 Pemberian obat nyeri disesuaikan dengan hasil pengkajian dan step leader

52 83,9 10 16.1

9 Golongan obat narkotik (analgesic- narkotik) tidak efektif secara analgesik untuk mengontrol nyeri kronis

25 40,3 37 59,7

10 Ketergantungan terhadap obat-obatan menjadi masalah utama ketika morfin digunakan dalam jangka waktu yang lama dalam penanganan rasa nyeri

(17)

11 Penggunaan placebos sesuai untuk perawatan beberapa jenis nyeri

45 72,6 17 27,4

12 Terapi adjuvant penting dalam menangani rasa sakit

53 85.5 9 14,5

13 Pengalihan nyeri seperi mengatur posisi,

mengajarkan Relaksasi dan distraksi merupakan salah satu manajemen nyeri secara

non-medikmetosa

58 93,5 4 6,5

14 Perawatan paliatif hanya dapat dilaksanakan di Rumah sakit

38 61,3 24 38,7

15 Tim pemberian perawatan paliatif hanya meliputi dokter dan perawat

27 43,5 35 56,5

16 Hospice merupakan tempat dimana pasien kanker tidak dapat dirawat dirumah namun tidak

melakukan tindakan yang harus dilakukan di rumah sakit

48 77,4 14 22,6

17 Tim perawatan paliatif harus memiliki kemampuan untuk memahami masalah yang terjadi pada pasien kanker

(18)

18 Dukungan spiritual dan keluarga merupakan bagian dari perawatan paliatif

61 98,4 1 1,6

19 Mendatangkan pemuka agama dan memotivasi untuk medekatkan diri kepada Tuhan merupakan dukungan secara spiritual dalam perawatan paliatif

61 98,4 1 1,6

20 Komunikasi terapeutik dapat mengurangi stres dan keluhan psikologis pasien

58 93,5 4 6,5

21 Asuhan keperawatan pada keluarga pasien harus terus dilanjutkan selama masa berkabung dan kehilangan

50 80,6 12 19,4

5.2 Pembahasan

(19)

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan terhadap 62 responden menunjukkan bahwa pengetahuan perawat tentang perawatan paliatif berada dalam kategori baik yaitu sebanyak 41 responden (66,1%), kategori sedang yaitu sebanyak 21 responden (33,9%) dan tidak ada responden yang memiliki pengetahuan yang kurang tentang perawatan paliatif pada pasien kanker di RSUP Haji Adam Malik Medan. Hal ini berarti bahwa pengetahuan perawat tentang perawatan paliatif di RSUP Haji Adam Malik Medan dalam kategori baik. Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan diperoleh setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek yang melibatkan pancaindra manusia, pengetahuan penting untuk mendasari pembentukan tindakan seseorang yang dapat berlangsung lama (Notoamodjo, 2010). Pengetahuan juga merupakan faktor penting dalam seseorang mengambil keputusan yang bertujuan untuk dapat menjawab masalah-masalah kehidupan yang dihadapinya sehari-hari dan digunakan untuk manawarkan berbagai kemudahan bagi manusia (Bawelle,dkk, 2013).

(20)

SURAKARTA” didapati hasilnya bahwa dari 93 orang responden, mayoritas responden sebanyak 49 memiliki pengetahuan cukup. Hal ini dikarenakan masih banyak perawat yang belum pernah mengikuti pelatihan tentang perawatan paliatif. Sedangkan di RSUP Haji Adam Malik Medan didapati bahwa mayoritas perawat juga belum pernah mengikuti seminar atau pelatihan tentang perawatan paliatif, namun sudah memiliki pengalaman kerja yang cukup lama.

(21)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden memiliki latar belakang pendidikan terakhir D-III Keperawatan yaitu sebanyak 41 orang (66,1%). Pendidikan merupakan salah satu faktor penting yang dapat menambah informasi mengenai pengetahuan seseorang, sehingga tingkat pendidikan mendukung pengetahuan yang baik yang dimiliki responden dalam penelitian ini. Hal ini sesuai dengan pendapat Budiman (2013) yang mengatakan bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang diharapkan semakin luas pula pengetahuaanya. Namun bukan berarti orang yang berpendidikan rendah mutlak berpengetahuan rendah. Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh dari pendidikan formal, akan tetapi dapat diperoleh dari pendidikan nonformal dan faktor pendukung lainnya

(22)

Hal ini sesuai dengan pendapat Notoadmodjo (2010) yang menyatakan bahwa pengetahuan seseorang akan berubah seiring dengan setiap hal yang dialami seseorang selama bertahun-tahun dan pengetahuan diperoleh dari pengalaman sendiri atau orang lain yang melibatkan apa yang dialami oleh pancaindra.

Apabila dilihat dari hasil jawaban responden pada kuesioner, menunjukkan bahwa ada dua item pernyataan yang mayoritas dijawab benar oleh responden yaitu pernyataan no 18 (Dukungan spiritual dan keluarga merupakan bagian dari perawatan paliatif) dan pernyataan no 19 (Mendatangkan pemuka agama dan memotivasi untuk medekatkan diri kepada Tuhan merupakan dukungan secara spiritual dalam perawatan paliatif). Peneliti berasumsi hal ini dikarenakan pengetahuan perawat akan spiritualitas dalam kategori baik. Hudson & Bruce Aspek (2003) mengatakan bahwa spiritual merupakan tujuan dari pelayanan perawatan paliatif yang bertujuan untuk membuat seseorang menjadi lebih tenang, berfikir positif, senantiasa menkreasikan hidup sejahtera, dan spiritual dijadikan sebuah komponen pentin dalam melaksanakan perawatan paliatif.

(23)

Hal ini tidak sesuai dengan pendapat Association withspecialist Palliative Care Units (2010), yang menyatakan bahwa perawatan paliatif tidak hanya diberikan kepada pasien dalam kodisi terminal tetapi diberikan sejak awal diagnosa penyakit. World Health Organization ( 2016) juga menyatakan bahwa perawatan paliatif adalah pendekatan untuk meningkatkan kualitas hidup yang dimulai sejak ditegakkannya diagnosa hingga akhir kehidupan pasien.

Untuk pernyataan no 9 tentang golongan obat untuk mengatasi nyeri terdapat 59,7 % yang menjawab salah. Nyeri merupakan sumber dari kesulitan terbesar yang dihadapi pasien. Oleh karena itu pengelolaan nyeri pada akhir kehidupan pasine kanker sangat penting (Rome et al., 2011). Menurut penelitian Silberman et al., (2012) lebih dari 50% dari semua pasien kanker mengalami nyeri. Penelitian et al (2014) menyimpulkan bahwa pengendalian akan nyeri sangat penting untuk mempertahankan kenyamanan serta memperpanjang kemungkinan untuk hidup.

(24)
(25)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 21 April sampai dengan 21 Mei 2017 di RSUP Haji Adam Malik Medan didapatkan kesimpulan dan saran sebagai berikut.

6.1 Kesimpulan

Penelitian yang telah dilakukan terhadap 62 responden, didapatkan hasil bahwa mayoritas reponden yaitu sebanyak 41 orang (66,1 %) memilik pengetahuan dengan kategori baik dan kategori sedang yaitu 21 orang (33,9%)

6.2 Saran

Terkait dengan hasil penelitian terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan acuan bagi pengembangan penelitian ini :

6.2.1 Bagi Pihak Rumah Sakit

(26)

paliatif yang dapat meningkatkan pengetahuan perawat bagi pengembangan sumber daya perawat.

6.2.2 Bagi Pendidikan Keperawatan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perawat memiliki tingkat pengetahuan yang baik dan sedang. Pendidikan dapat memberikan perubahan pengetahuan. Oleh karena itu diharapkan pendidikan keperawatan dapat memberikan materi kuliah tentang perawatan paliatif kepada mahasiswa.

6.2.3 Bagi Penelitian Selanjutnya

Gambar

Tabel 3.2 Defenisi operasional
Tabel 5.1.1 Distribusi Frekuensi dan Persentase Data Demografi Responden RSUP Haji Adam Malik Medan (N=62)
Tabel 5.1.2.Distribusi Frekuensi dan Persentase Pengetahuan Perawat

Referensi

Dokumen terkait

Pertanyaan utama yang akan dijawab melalui penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan metode demonstrasi dan media miniatur dapat meningkatkan hasil belajar

StudiTeknikInformatikaFakultasTeknologi InformasiUniversitas Kristen SatyaWacana. 2) Menerapkanteori yang sudahdiperolehselama di bangkukuliahkedalambentukperancangan receiver

Dalam sistem pencatatan kehadiran siswa secara otomatis kendala terdapat pada biaya pengeluaran yang besar misal untuk membuat semua kartu khusus dan pembelian mesin

Produk yang akan dihasilkan adalah pengembanggan. Proses pembuatan produk ini, penulis memperoleh data dengan cara melakukan wawancara dengan ibu-ibu. Dalam melakukan

Lembar Bimbingan Tugas Akhir... Pernyataan

Program Studi Diploma Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana.. Salatiga

Children as young learners need an enjoyable technique in learning a new language in order. to avoid

Tugas Akhir ini adalah : “ Penentuan Jumlah dan Lokasi Halte Monorel dengan Model Set Covering Problem(Studi Kasus: Rencana Pembangunanan Monorel Medan-.. Koridor