• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penambahan Pengisi Kitosan dan Plasticizer Etilen Glikol Terhadap Karakteristik Bioplastik dari Pati Biji Alpukat (Persea americana mill)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Penambahan Pengisi Kitosan dan Plasticizer Etilen Glikol Terhadap Karakteristik Bioplastik dari Pati Biji Alpukat (Persea americana mill)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN A

DATA PENELITIAN

A.1 DATA HASIL ANALISIS PATI BIJI ALPUKAT

Tabel A.1 Data Hasil Analisis Pati Biji Alpukat

Parameter Pati Biji Alpukat

Kadar Air 16,6 %

Kadar Abu 0,23 %

Kadar Pati 73,52 %

Kadar Amilosa 0,07 %

Kadar Amilopektin 73,55 %

Kadar Lemak 1,09 %

Kadar Protein 2,16 %

Temperatur Gelatinisasi 91,33 °C Peak Viscosity 674,5 cP Hold Viscosity 669,5 cP Final Viscosity 1273,5 cP

Breakdown 5 cP

Setback 1 604 cP

A.2 DATA HASIL TEMPERATUR GELATINISASI BIOPLASTIK

Tabel A.4 Data Hasil Analisis Temperatur Gelatinisasi Bioplastik Parameter Hasil Analisis Temperatur Gelatinisasi 91,50 °C

Peak Viscosity 680 cP

Hold Viscosity 551 cP

Final Viscosity 892 cP

Breakdown 340 cP

Setback 1 432 cP

A.3 DATA HASIL DENSITAS (DENSITY)

Tabel A.3 Data Hasil Analisis Densitas (Density)

(2)

9 85 4 15% 0,154 0,154 0,173 0,154

A.4 DATA HASIL PENYERAPAN AIR (ABSORPTION WATER)

Tabel A.6 Data Hasil Analisis Penyerapan Air ( Absorption Water)

(3)

14 85 3 10% 33,33 37,50 33,33 32,55

A.5 DATA HASIL KEKUATAN TARIK (TENSILE STRANGTH)

Tabel A.7 Data Hasil Analisis Kekuatan Tarik ( Tensile Strangth) Run Etilen Glikol

(4)

20 85 2 10% 17,785 18,301 18,442 18,176

A.6 DATA HASIL PEMANJANGAN PADA SAAT PUTUS (ELONGATION AT BREAK)

Tabel A.8 Data Hasil Analisis Pemanjangan Pada Saat Putus ( Elongation At Break)

Run

(5)

25 85 1 5% 3,079 3,040 3,140 3,086

A.7 DATA HASIL MODULUS ELASTIS

Tabel A.9 Data Hasil Analisis Modulus Elastis Run Etilen Glikol

(6)

A.8 DATA HASIL ANALISIS BIOPLASTIK DARI PATI BIJI ALPUKAT

Tabel A.10 Data Hasil Analisis Bioplastik dari Pati Biji Alpukat

Run asi Etilen

(7)

A.9 DATA HASIL ANALISA GUGUS FUNGSI MENGGUNAKAN FTIR

Tabel A.11 Data Hasil Analisa Gugus Fungsi Menggunakan FTIR

Komponen Frekuensi (cm

-1

)

[77]

Bilangan Gelombang

(cm-1) Tipe Vibrasi Ikatan

2067,69 Allen, Ketena, Isosianat X=C=Y

1635,64 Amida C=O

3500-3100 3437,15 na dan Amida Primer dan Sekunder

(stretch)

N-H

3000-2850 2881,65 Alkana (stretch) C-H

1680-1630 1651,07 Amida C=O

1640-1550 1589,34 na dan Amida Primer dan Sekunder

(bend)

N-H

1375-1300 1315,45 lfates, Sulfonamides, sulfones, S=O

1300-1000 1149,57 Ester C-O

1000-650

999,13 Alkena (out of plane bend) C-H 894,97 Alkena (out of plane bend) C-H

785-540 563,27 Klorida C-X

Bioplasik dari pati Biji Alpukat tanpa

Kitosan dan Etilen Glikol

3650-3600 3537,45 Alkohol (free) O-H

3000-2850 2993,52 Alkana (stretch) C-H

2900-2800 2877,79 Aldehida C-H

2270-1940 2044,54 Allen, Ketena, Isosianat X=C=Y

1680-1630 1693,50 Amida C=O

1640-1550 1593,20 na dan Amida Primer dan Sekunder

(bend)

N-H

1300-1000

1172,72 Ester C-O

(8)

1000-650 775,38 Alkena (out of plane bend) C-H

785-540 543,93 Klorida C-X

Bioplastik dari Pati Biji

Alpukat dengan Kitosan dan Etilen Glikol

3650-3600 3622,32 Alkohol (free) O-H

3000-2850 2997,38 Alkana (stretch) C-H

2900-2800 2877,79 Aldehida C-H

1680-1630 1681,93 Amida C=O

1640-1550 1550,77 na dan Amida Primer dan Sekunder

(9)

LAMPIRAN B

CONTOH PERHITUNGAN

Untuk pengujian kekuatan tarik (tensile strength), modulus tarik (tensile modulus), dan pemanjangan saat putus (elongation at break) telah dihitung oleh Universal Testing Machine AL-GOTECH 7000 M.

B.1 PERHITUNGAN KADAR AIR PATI BIJI ALPUKAT

Berikut persamaan untuk menghitung kadar air :

Untuk perhitungan kadar air sampel : Massa awal pati biji alpukat = 4,00 gram Massa cawan kosong = 35,65 gram

Massa awal pati biji alpukat + massa cawan kosong = 39,65 gram

Massa pati biji alpukat + cawan setelah pengeringan konstan = 38,25 gram

B.2 PERHITUNGAN KADAR ABU PATI BIJI ALPUKAT

Berikut persamaan untuk menghitung kadar air :

Untuk perhitungan kadar abu sampel : Massa awal pati biji alpukat = 6,00 gram Massa cawan kosong = 45,34 gram

Massa awal pati biji alpukat + massa cawan kosong = 51,34 gram

(10)

B.3 PERHITUNGAN ASAM FORMAT 1%

Berikut persamaan untuk menghitung pengenceran : Untuk perhitungan pembuatan asam format 1% : Asam Format 1 % = 1.000 ml = 1 liter

Asam Format yang digunakan Asam Format Glasial dengan kadar 100 %, sehingga :

Jadi, untuk membawa asam format 1 % sebanyak 1000 ml dengan cara mencampurkan 10 ml asam format glasial dengan kadar 100 % dan aquadest sebanyak 990 ml dalam beaker glass 1 L.

B.4 PERHITUNGAN DENSITAS

Berikut persamaan untuk menghitung densitas :

Untuk perhitungan densitas : Massa bioplastik = 0,13 gram Panjang bioplastik = 2,00 cm Lebar bioplastik = 2,00 cm Tebal bioplastik = 0,45 cm

(11)

B.5 PERHITUNGAN PENYERAPAN AIR

Berikut persamaan untuk menghitung penyerapan air :

Penyerapan air

Untuk perhitungan penyerapan air : Massa awal bioplastik = 0,143 gram Massa akhir bioplastik = 0,240 gram

Penyerapan air

Penyerapan air

Penyerapan air

(12)

LAMPIRAN C

DOKUMENTASI PENELITIAN

C.1 BIJI ALPUKAT

Gambar C.1 Biji Alpukat

C.2 PATI BIJI ALPUKAT

(13)

C.3 KITOSAN

Gambar C.3 Kitosan

C.4 ETILEN GLIKOL

(14)

C.5 ASAM FORMAT 1%

Gambar C.5 Asam Format 1%

C.6 PROSES PEMBUATAN BIOPLASTIK

(15)

C.7 PROSES PENCETAKAN BIOPLASTIK

Gambar C.7 Proses Pencetakan Bioplastik pada Cetakan Akrilik

C.8 PRODUK BIOPLASTIK

No Produk Bioplastik Keterangan

1

Bioplastik pada pengisi kitosan 5 gr dengan plasticizer etilen glikol 30 %

(w/w)

2

Bioplastik pada pengisi kitosan 5 gr dengan plasticizer etilen glikol 25 %

(w/w)

3

Bioplastik pada pengisi kitosan 5 gr dengan plasticizer etilen glikol 20 %

(16)

4

Bioplastik pada pengisi kitosan 5 gr dengan plasticizer etilen glikol 15 %

(w/w)

5

Bioplastik pada pengisi kitosan 5 gr dengan plasticizer etilen glikol 10 %

(w/w)

6

Bioplastik pada pengisi kitosan 5 gr dengan plasticizer etilen glikol 5 %

(w/w)

7

Bioplastik pada pengisi kitosan 4 gr dengan plasticizer etilen glikol 30 %

(w/w)

8

Bioplastik pada pengisi kitosan 4 gr dengan plasticizer etilen glikol 25 %

(w/w)

9

Bioplastik pada pengisi kitosan 4 gr dengan plasticizer etilen glikol 20 %

(w/w)

10

Bioplastik pada pengisi kitosan 4 gr dengan plasticizer etilen glikol 15 %

(17)

11

Bioplastik pada pengisi kitosan 4 gr dengan plasticizer etilen glikol 10 %

(w/w)

12

Bioplastik pada pengisi kitosan 4 gr dengan plasticizer etilen glikol 5 %

(w/w)

13

Bioplastik pada pengisi kitosan 3 gr dengan plasticizer etilen glikol 30 %

(w/w)

14

Bioplastik pada pengisi kitosan 3 gr dengan plasticizer etilen glikol 25 %

(w/w)

15

Bioplastik pada pengisi kitosan 3 gr dengan plasticizer etilen glikol 20 %

(w/w)

16

Bioplastik pada pengisi kitosan 3 gr dengan plasticizer etilen glikol 15 %

(18)

17

Bioplastik pada pengisi kitosan 3 gr dengan plasticizer etilen glikol 10 %

(w/w)

18

Bioplastik pada pengisi kitosan 3 gr dengan plasticizer etilen glikol 5 %

(w/w)

19

Bioplastik pada pengisi kitosan 2 gr dengan plasticizer etilen glikol 30 %

(w/w)

20

Bioplastik pada pengisi kitosan 2 gr dengan plasticizer etilen glikol 25 %

(w/w)

21

Bioplastik pada pengisi kitosan 2 gr dengan plasticizer etilen glikol 20 %

(w/w)

22

Bioplastik pada pengisi kitosan 2 gr dengan plasticizer etilen glikol 15 %

(19)

23

Bioplastik pada pengisi kitosan 2 gr dengan plasticizer etilen glikol 10 %

(w/w)

24

Bioplastik pada pengisi kitosan 2 gr dengan plasticizer etilen glikol 5 %

(w/w)

25

Bioplastik pada pengisi kitosan 1 gr dengan plasticizer etilen glikol 30 %

(w/w)

26

Bioplastik pada pengisi kitosan 1 gr dengan plasticizer etilen glikol 25 %

(w/w)

27

Bioplastik pada pengisi kitosan 1 gr dengan plasticizer etilen glikol 20 %

(w/w)

28

Bioplastik pada pengisi kitosan 1 gr dengan plasticizer etilen glikol 15 %

(20)

Gambar C.8 Produk Bioplastik

C.9

ALAT UNIVERSAL TESTING MACHINE (UTM) GOTECH

AL-7000M GRID TENSILE

Gambar C.9 Alat UTM Gotech Al-7000M Grid Tensile 29

Bioplastik pada pengisi kitosan 1 gr dengan plasticizer etilen glikol 10 %

(w/w)

30

Bioplastik pada pengisi kitosan 1 gr dengan plasticizer etilen glikol 5 %

(21)

C.10 ALAT UJI FTIR (FOURIER TRANSFORM INFRA-RED)

Gambar C.10 Alat Uji FTIR (Fourier Transform Infra Red)

C.11 ALAT UJI SEM (SCANNING ELECTRON MICROSCOPY)

(22)

LAMPIRAN D

HASIL PENGUJIAN LAB ANALISIS DAN INSTRUMEN

D.1 HASIL FTIR KITOSAN

Gambar D.1 Hasil FTIR Kitosan

D.2 HASIL FTIR PATI BIJI ALPUKAT

(23)

D.3 HASIL FTIR BIOPLASTIK PATI BIJI ALPUKAT TANPA PENGISI

Gambar D.3 Hasil FTIR Bioplastik Pati Biji Alpukat Tanpa Pengisi

D.4 HASIL FTIR PRODUK BIOPLASTIK DENGAN PENAMBAHAN KITOSAN DAN PLASTICIZER ETILEN GLIKOL

Gambar

Tabel A.3 Data Hasil Analisis Densitas (Density)
Tabel A.6 Data Hasil Analisis Penyerapan Air ( Absorption Water)
Tabel A.7 Data Hasil Analisis Kekuatan Tarik ( Tensile Strangth)
Tabel A.8 Data Hasil Analisis Pemanjangan Pada Saat Putus ( Elongation At Break)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah unit contoh dapat menentukan kualitas hasil pengamatan dimana ukuran sampel optimal sama dengan jumlah unit sampel yang harus diambil pada setiap kali. waktu

Hasil penelitian yang diperoleh adalah Akuntabilitas Kinerja Pelayanan Kesehatan Bagi Peserta Jamkesmas di RSUD Kabupaten Sidoarjo meliputi Sistem Prosedur, Sumber Daya

Abstrak — Penelitian ini bertujuan mengkaji efektivitas pendekatan pembelajaran antara pendekatan problem posing setting model kooperatif tipe STAD dengan pendekatan problem

Kapur merupakan salah satu bahan bangunan yang dapat digunakan untuk.. perbaikan

pada faktor perkembangan sedangkan yang termasuk dalam. factor gaya hidup yaitu olahrga, konsumsi

Tujuan yang ingin dicapai oleh SPPKB adalah kemampuan siswa dalam proses berpikir untuk memperoleh pengetahuan, maka kriteria keberhasilan ditentukan oleh proses dan

pemadatan tanah di laboratorium yang digunakan untuk menentukan Kadar Air.. Optimum dan Berat Isi Kering maksimum adalah percobaan Pemadatan

Balai Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Balai K3) Provinsi Jawa Tengah, mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis