• Tidak ada hasil yang ditemukan

Selamat datang di Pelatihan Metodologi S (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Selamat datang di Pelatihan Metodologi S (1)"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

Selamat datang di Pelatihan

Metodologi

Six

Sigma

(2)

Pendahuluan

Tujuan

Memahami konsep six sigma

Memahami teknik pengoperasian aktifitas six sigma

Bahasan

Konsep six sigma

Metodologi six sigma

(3)
(4)

Sejarah 6

σ

Start: Motorola

Prosperity : GE

Pada permulaan tahun 1980-an,

kehilangan marketnya karena

perbedaan kualitas dibandingkan

dengan perusahaan jepang.

Pada tahun 1981 Motorola

menghadapi tantangan tersebut

dengan mengevaluasi kualitas

hingga 5 kali dalam 5 tahun namun

tetap saja tidak berhasil.

Pada tahun 1987, Motorola

berhasil menerapkan 6

σ

sebagai

kunci sukses.

Motorola memenangkan MBNQA

Pada tahun 1985 GE menggulirkan

6

σ

disegala aspek bisnisnya guna

menghadapi tantangan kualitas

world class.

GE

memperbaharui prosesnya

seperti produktivitas, inventory

return namun perbaikan tersebut

tertunda karena adanya defect

diprosesnya.

GE berpikir bahwa

world class

(5)

Konsep Six Sigma

Slide 5

Process

Input

Output

Kinerja?

“Comparation”

Feedback

Customer Satisfaction

Berhubungan dengan

Customer Point of View (Critical to Quality)

Faktor Terkendali

Faktor Tidak

Terkendali Secara mutlak

mempunyai

VARIATION!

Kasus Sederhan:

Pengujian Dua Tanda Tangan

Keuntungan Pertama dari Six Sigma

Keuntungan kedua dari Six Sigma

(6)

Konsep Six Sigma

“Reference” Value

Upper Limit Lower Limit

Slide 6

Alamiah

Kegagalan (Natural) = 0.27% = 2,700 ppm

Six Sigma

3 3

66

Kerugian (assumed Rp. 1,000 / part and 1,000,000 part / month)

Kerugian (Natural) = Rp. 2,700,000 per month

Kerugian (Six Sigma) = Rp. 3,400 per month!

COPQ (Cost of Poor Quality)

Bagaimana Six Sigma Bekerja ?

DMAIC Methodology dan Berbagai Teknik Statistika

Dikerjakan Berbasis Proyek

(7)

Kualitas adalah….

7

Kualitas pada dasarnya berarti "

Kesesuaian

" yang

mengarah ke "

Keseragaman

".

Tapi dalam kehidupan sehari-hari, kita selalu memiliki

berbagai macam jenis

VARIASI

.

Contoh yang sangat sederhana: Tanda tangan.

Peningkatan Kualitas berkaitan dengan

minimalisasi

(8)

Contoh

8

(9)

Proses

9

Volume Produksi: Satu Juta Unit Per Bulan.

Kerugian produksi: Rp. 1.000,00/unit.

Casting

Grinding

Lathe

Drilling

(10)

Kondisi #1

10

Tingkat Cacat per Proses: 1% (rata-rata).

Kerugian produksi:

= 1% * 1.000.000 unit/bulan * Rp. 1.000,00/unit

= Rp. 10.000.000,00/bulan/proses.

Total Kerugian Produksi:

(11)

Kondisi #2

11

Penerapan (SPC) plus Analisa Kapabilitas proses

menghasilan 6

statistik dengan hanya 0,27% tingkat

defect per proses (rata-rata).

Kerugian proses produksi:

= 0,27% * 1.000.000 unit/bulan* Rp. 1.000,00/unit

= Rp. 2.700.000,00/bulan/process.

Total Kerugian Produksi:

(12)

Hasilnya adalah…

12

Kita dapat menghemat sebesar Rp. 36.500.000,00/bulan

atau 73% kerugian produksi.

(13)

How if …

13

Kita bisa Mengurangi Standar Deviasi (

σ

) menjadi

Setengah dari Sebelum. Sehingga, hanya 3,4 Unit cacat

dari satu juta produksi.

Kerugian Produksi:

= 3,4 ppm * 1.000.000 unit / bulan * Rp. 1.000,00 / unit

=

Rp. 3.400,00 / bulan / proses.

Total Kerugian Produksi:

(14)

Kemudian …

14

Apakah Anda akan mengambil tawaran ini ?

This is It …

(15)
(16)

LSL

USL

Tepat namun tidak akurat

Akurat namun tidak tepat

LSL

T

USL

Shifting/bergeser ke target & Mereduksi Variasi

LSL

shift (geser)

ke Target dan Menurunkan

Variasi

Turunkan Variasi Geser

(17)

6

σ

Sebagai Suatu Strateg Bisnis

1 kata kesalahan eja dalam

semua buku yang terdapat

pada suatu perpustaaan mini.

1.8 menit keterlambatan per

tahun

1.5 Kesalahan eja per

halaman dalam satu buku

24 hari keterlambatan per

(18)

6

σ

Sebagai Suatu Strateg Bisnis

Adalah suatu pengukuran statistik

 memberikan informasi kepada kita seberapa bagus produk & service kita serta proses

didalamnya.

membantu kita untuk menemukan langkah dan arah guna kepuasan customer secara

total.

Adalah suatu improvement tool (alat perbaikan)

 adalah suatu tool yang lengkap yang dapat dipergunakan dan aplikasi pada design,

manufaktur, sales, service, dll.

Adalah suatu strategi bisnis

 dapat membantu kita dalam meraih keuntungan pada suatu persaingan.

 Bila kita dapat memperbaiki σ level pada proses kita, berarti kualitas produk akan lebih

baik dan biaya yang tidak perlu akan berkurang dan hasilnya yang pasti customer akan semakin puas.

Adalah suatu Philosophy

ini adalah salah satu metode untuk bekerja lebih pintar, tidak keras.

membuat kesalahan akan semakin berkurang dan berkurang terhadap pekerjaan yang

(19)

Posisi Six Sigma

[ Panen Buah]

Ground Fruit Logic and Intuition Low Hanging Fruit Seven Basic Tools Bulk of Fruit

Process Characterization and Optimization

Process Entitlement

Sweet Fruit

Design for Manufacturability

(20)

6

σ

Sebagai Suatu Aktivitas

Apakah kegiatan 6

σ

itu ?

Proses Design, Manufacturing, dan Service

Aplikasi untuk

6

σ

statistic tools & proses

Mengidentifikasi faktor penyebab defect

Analisa dan improvement (perbaikan)

Melalui penurunan defect ratio akan meningkatkan

Yield & Total kepuasan pelanggan.

Management Innovation Tool memberikan

kontribusi terhadap Management Output.

Pencapaian 3.4 PPM ( 3.4 defect

(21)

Aplikasi

6

σ

6

σ

adalah suatu tool yang dapat diaplikasikan

keseluruhan sistem bisnis, seperti design,

manufacturing, sales, service, dll.

6

σ

Manufacturing & Proses

R&D Transaction

Quality Assurance pada Proses Manufaktur

• Improvement terhadap masalah yang serius

• Real Time Monitoring System (CTQ Control System)

Jaminan terhadap kelengkapan Desain pada tahap pengembangan Produk

• Pemilihan CTQ guna memenuhi kebutuhan Konsumen

• Keputusan dalam hal toleransi

• Jaminan terhadap analisis kapabilitas dari CTQ

Maximizing for Sales & SVC

• Improvement cycle time dan akurasi

(22)

Proses Aktivitas 6

σ

(Manufacturing & Transaction)

Identifikasi Customer

berdasarkan CTQ

Identifikasi Key Process

yang menjadi defect pada

CTQ

Untuk setiap produk atau

Proses CTQ

D

1. Siapakah Customer Anda ? 2. Apa yang Anda sediakan untuk

customer Anda ?

3. Apa (CTQ) untuk customer Anda 1. Apa proses internal Anda untuk

menyediakan produk Anda atau Service CTQ untuk Customer Anda.

2. Defect terjadi pada proses apa ?

M

A

I

C

Masalah Praktis, Sistem Pengukuran, Perhitungan Hasil, Proses Mapping, Perhitungan σ

Bencmarking, Pareto Chart & Stratifikasi, Cause and Effect Diagram

DOE, Brainstorming, Teknik Percobaan

Mekanisme control, control chart, prosedur

(23)

Perbandingan Six Sigma dan Alat Lainnya

•Define

•Measurement

•Variasi CTQ

•Analisa statistik

•Analisa pengaruh yang disebabkan oleh faktor

•Optimasi

kondisi dengan analisa secara statistik

•Dikontrol oleh Project

Tracking

System, (CTQ, Benefits)

 Data discrete & Continous

Measure

Analysis

Improvement

Control

• Gejala

• Frekuensi

• Analisa kondisi saat ini.

• Fokus/ Pengalaman / Teknologi

• Improve oleh orang yang

berpengala man

• Dikontrol oleh

control chart

• Process 4M Control Lain

 Data discrete

 Sulit diaplikasikan karena

(24)

Filosofi 6

σ

Kelangsungan perusahaan bergantung kepada kemajuan bisnis

Perusahaan bertambah besar berdasarkan kepuasan pelanggan

Kepuasan pelanggan ditentukan oleh

quality, price

dan

delivery

Quality, price

dan

delivery

dikontrol oleh

process capability

Process capability

tergantung dari variasi

Variasi proses menentukan kenaikan

defect, cost,

dan

cycle time.

Untuk mengurangi variasi, kita harus mengaplikasikan pengetahuan benar.

Untuk mengaplikasi pengetahuan yang benar, langkah pertama adalah

dengan mengukur.

(25)
(26)

Perbanding 6

σ

dan 3

σ

Perusahaan 3

σ

Perusahaan 6

σ

• Menghabiskan 15-25% dari hasil penjualan terhadap biaya kegagalan

• Menghasilkan 66.807 ppm

• Menyadari bahwa dengan inspeksi dapat menemukan defect.

• Percaya bahwa kualitas tinggi adalah mahal

• Tidak ada metode pendekatan yang tepat untuk mengumpulkan dan menganlisa data

• Benchmarks agar dapat lebih baik dari competitornya

• Percaya 99% cukup bagus

• Menemukan CTQ secara internal

• Menghasilkan 5% dari hasil penjualan terhada biaya kegagalan

• Menghasilkan 3.4 ppm

• Menyadari bahwa dengan proses yang capable tidak akan memproduksi

produk cacat.

• Paham bahwa menghasilkan produk yang berkualitas adalah murah.

• Menggunakan tahap Measure, Analyze, Improve, dan Control.

• Benchmarks guna mencapai yang terbaik didunia

• Percaya bahwa 99% belum cukup bisa diterima

(27)

Manfaat dan Keunggulan

Six

Sigma

Menurunkan

cost of loss,

Perbalkan kualltas dan service produk,

Kepuasan konsumen.

6

σ

dapat membuat output Business menjadi jelas

Benefit

Dapat diaplikasl disegala bidang (Industri & financial)

Fokus terhadap 3P (Product, Process, People)

Tidak hanya produk dan service, tapi juga proses dan kualitas sumber daya manusia dapat mencapai tujuan melalui pengukuran sigma level.

Sangat berdampak terhadap investasl

Tidak ada investasi peralatanlmesin namun hanya SDM

Berdampak terhadap biaya

Output dapat diestimasi dengan jelas secara financial yang merupakan bagian biaya dan benefit sejak permulaan .

Pengolahan data sangat mudah dengan menggunakan statistik.

Melalui analisa data eksperimen hal yang samar menjadi jelas. Tidak berdasarkan praduga dan pengalaman. Dibantu dengan statistic Software (Minitab)

(28)

Keunggulan

6

σ

Mengejar Common Goal

Kontrol faktor-faktor utama

Aplikasi statistika dalam bisnis

Didukung oleh software statistika

Analisa data melalui ekperimen

Membuat keputusan berdasarkan

fakta

Innovasi disegala aspek bisnis

Reduksi claim dan rework

Solusi yang mudah untuk permasalahan

sulit

Statistik menjadi hal yang mudah

Membuat banyak hal yang tidak nyata

jadi nyata

(29)

Kunci Sukses

6

σ

Sistem

Metodologi

ButuhTop Down Drive

 Butuh kekuatan dari Top Management

 Kekuatan dari Top Management secara periodik mengumumkan kebijakan 6σ  Semua karyawan HARUS

berpartisipasi

 Tidak hanya dari manufakturing, namun dari non manufaktur juga harus ikut serta

 Berfokus pada permintaan konsumen

sebagai standar umum perusahaan besar

 Sebagai bahasa umum (CTQ, σ, Cp, Z..)

 Semua tujuan dan target digambarkan sebagai skala σ

 Proses dasar untuk semua proses

Berawal dari Customer Voice

 CTQ berasal dari customer voice,

perbaikan item yang mempunyai dampak paling besar terlebih dahulu.

Butuh Program Training untuk

Seluruh Karyawan

 6σ training program guna pemahaman 6σ yang benar

 Training yang intensif untuk seluruh karyawan

 Butuh investasi sumber daya manusia yang paham program 6σ.

Konsepsi Dasar

 Butuh case study project

 Resource informasi untuk organisasi dan sistem

 Proses dasar untuk semua proses

(30)

Sertifikasi Belt

Six

Sigma

Tugas Utama Syarat-syarat

Belt

Master Black Belt

Peran

Black Belt

Green Belt

White Belt

• 6Technical Leader • Harus Paham Statistik

& Menyebarkannya

• Full Time Project Training

• Joint Project by Part Time

• Joint Project by Part Time

• Dedicated 6Resources • Mentor BB/GB

• Seleksi Project • Training

• Full Time Dedicated • Eksekusi Project • Leader dari Pjt. Team • Training GB/BB

• Part time

• Leader Pjt. Team • Memberikan Basic 6

Training

• Part Time

• Member of Pjt. Team

Lebih dari 4 Project Konsultasi lebih dari 5 Project setahun

2 Project Setahun

Telah di training

Intermediate Six Sigma (DMAIC)

1 Project setahun

(31)

Bahasa 6

DPU / DPMO

Defect Per Unit :Jumlah Defect per unit

Menentukan proses tidak bagus atau kita tidak dapat mengetahui bahwa proses tersebut mengandung Defect. 6s dapat mengatasi hal tersebut.

Contoh : Sebuah Laporan claim terdiri dari 10 halaman, 2 halaman diantaranya salah. DPU = Defect / Unit = 2/1 = 2

Defect Per Opportunity : Jumlah Defect disesuaikan dengan kesempatan defect per unit Pengembangan dari konsep DPU ditambah dengan Variabel opportunity (Kemungkinan). Contoh : Sebuah claim report terdiri dari 10 halaman, 2 halaman di antaranya salah,

2 Defect / (1 unit x 10 opportunity) = 0,2 DPO = 0,2

Defect Per Million Opportunities : Nilai dari DPO x 1.000.000.

Mengubah DPO menjadi sejuta unit karena dalam 6biasanya menggunakan PPM (Part Per Million)

Contoh : DPMO = 0.2 DPO X 1.000.000 = 200.000.

DPMO DPO DPU

(32)

Bahasa 6

Z - Value

Merupakan Standard terhadap nilai normal untuk Variasi Normal Distribusi sehingga memudahkan untuk analisa statistik.

Z adalah Perbandingan Nilai Perbedaan antara X (USL atau LSL) dan target dibagi dengan

Standard Deviation ().

Definisi Nilai Z

Ini adalah bagian dari level

Bila nilai Z adalah 6, ini merupakan 6Level

Dalam suatu proses, jika Std Dev menunjukkan 6 yaitu antara Spec (USL, LSL), hal tersebut disebut 6 Level

Suatu proses yang bagus mempunyai 3,4 PPM, ini artinya terdapat 3 atau 4 defect dari satu juta produk.

Konsep Dari Nilai Z

* Normal distribution : Menunjukkan suatu bentuk distribusi, Sisi kanan dan sisi kiri jaraknya sama dengan axis mean () ** Standard Normal Distribution : Standard Deviasi 0 maka Normal Distribusinya adalah 1.

*** USL : Upper Spec Limit / LSL : Lower Spec Limit.

(33)

Indeks Process Capability

• Proses akan stabil bila derajat pengukuran sesuai dengan limit.

• Perhitungan Cp, Cpk dapat mengetahui pergeseran mean dan apakah variasinya bagus atau tidak.

• Perhitungan Cpk berdasarkan pergeseran mean

• Nilai K adalah perbedaan target (T) dari mean

Apa yang dimaksud dengan Kapabilitas Proses

Adalah suatu kemampuan proses yang merefleksikan derajat keseragaman dalam memproduksi suatu produk

CP =

Process Variation

Bahasa 6

Indeks Process Capability

Design tolerance Process Variation

T -

(Upper Limit - Lower Limit)/2

K =

Cpk = (1-k)Cp

+ 3σ + 6σ - 3σ

- 6σ

Design Tolerance T

(34)

YRT (Yield Rolled Throughput)

Diterima dari Supplier

95,5 % Yield

97 % Yield

94,4 % Yield 45,000 ppm sampah/buang

28,650 ppm sampah/buang

YRT = 0,955 X 0,97 X 0,94,4 = 87,4 %

51,876 ppm sampah/buang

125,526 ppm kesempatan hilang

FINAL GOOD

Indeks Process Capability

Bahasa 6

Object Meningkatkan Produktifitas Melalui

Quality Improvement

Apply Defect di seluruh proses, Equipment Model Change Loss

Tool 6

Method 1 orang 1 Project, Team Activity

Added Improvement for hidden Factory

(35)

D

M

A

I

C

Six Sigma ‘DMAIC’ Problem Solving Model

 Define the goals of the improvement project

 Measure the existing process performance against targets

 Analyse the process to understand Root Cause of the problems and the best solutions (use statistical analysis)

 Implement Improvements with the aim of significantly reducing defect levels

 Control the new process to make sure it operates in the new agreed way

 Menetapkan beberapa maksud proyek peningkatan

 Mengukur kinerja proses yang ada dan membandingkan dengan target

 Menganalisa proses untuk mengerti

sumber penyebab masalah dan solusi yang paling baik (dengan analisa statistik)

 Melaksanakan peningkatan dan mengurangi banyak kerusakan

 Mengendalikan proses baru dan

(36)

The standard Six Sigma “DMAIC” Problem

Solving Process

DEFINE

Apa data yang harus

dikumpulkan dan bagaimanaPengukuran yang diterapkanBagaimana untuk mengatur dataImpact on charter

Apa data berartiMasalah yang diatasi

Metode yang akan kita gunakan untuk menganalisaAkar penyebab utama dan sumber variasi

Bagaimana berkomunikasi dengan manajemenMengidentifikasi dan Mendefinisikan masalah

Apa data yang harus dikumpulkan dan bagaimanaPengukuran yang diterapkan

Bagaimana untuk mengatur dataImpact on charter

Solusi terbaikKriteria tertimbang

Grafik sebelum dan sesudahBiaya Kualitas Mengurangi?

Risiko dikurangi menjadi PelangganKontrol Proses

Dukungan untuk melembagakan

Metode untuk "memegang keuntungan"

Apa / bagaimana untuk mendokumentasikanAudit jika Penyebab

dieliminasi

(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)

Six Sigma - Three Dimensions

Tools Organization

Methodology

Process variation

LSL USL

Upper/Lower specification limits

Regression customer

needs

Enabled by quality team. Led by

Senior Mgmt

Define Measure Analyze I mprove Control

Vendor

Vendor

Process B

Process B

Process A

Process A

Customer

CustomerCustomer Process AProcess A Process BProcess B VendorVendor CustomerCustomer Process AProcess A Process BProcess B VendorVendor CustomerCustomer Process AProcess A Process BProcess B VendorVendor Customer

Process Map Analysis

0

Frequency Cumulative Frequency

(44)

The Quality Team

Master Black Belt

Black Belt Black Belt

Green Belt

Green Belt Green Belt

- Thought Leadership - Expert on Six Sigma

- Mentor Green and Black Belts - Thought Leadership

- Expert on Six Sigma

- Mentor Green and Black Belts

- Backbone of Six Sigma Org - Mentor Green Belts

- Full time resource

- Deployed to complex or “high risk” projects

- Backbone of Six Sigma Org - Mentor Green Belts

- Full time resource

- Deployed to complex or “high risk” projects

- Part time or full time resource

- Deployed to less complex projects in areas of functional expertise

- Part time or full time resource

(45)

Six Sigma

• Basic - Six Sigma Awareness • Green Belt Projects

• Participate in Black Belt Projects

• Assist business functions with day to day activities

• Mentor/ Train Green Belts • Black Belt Projects

• Change Agents

• Work along with the business owners

• Mentor/ Train Black Belts • Run Strategic projects

• More Strategic than tactical role

Green Belt ( GB)

Black Belt ( BB)

Referensi

Dokumen terkait

Karakterisasi kompleks DDI-NKT dan DDI-ARG meliputi, analisis dengan mikroskop polarisasi, difraksi sinar-X serbuk, uji kelarutan, dan stabilitas kimia pada larutan dapar pH 1,2;

Penyimpangan maksim kesepakatan pada kalimat (7) terlihat dari pemilihan bentuk imperatif yang langsung. Dalam skala ketidaklangsungan kalimat, semakin langsung sebuah kalimat maka

Undang-undang nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-undang nomor 50 tahun

Munculnya penelitian ini ditujukan untuk menemukan desain tingku briket batu bara yang lebih efisien dan lebih bersih. Efisien dari sisi karakterisasi pembakaran berarti

Dalam basis data dapat diletakkan lebih dari satu file atau tabel, dimana terdapat operasi-operasi dasar yang dapat dilakukan pada proses pembuatan basis data, sebagai

42 Pedagang kembali semula jangan ditata seperti yang sudah - sudah di pasar lain, contoh - contoh sudah ada yang penataan pada bubrah tidak jualan karena sepi akhirnya

Adapun tujuan dari penelitian ini ialah menerapkan data mining dengan metode clustering menggunakan algoritma K-Means dalam melakukan pengelompokan terhadap data

Ditinjau dari hubungan antara perkembangan populasi ternak penghasil daging dengan jenis penyakit yang mewabah di Propinsi Sulawesi Tengah, belum menjadi permasalahan yang serius