• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1.1 Latar Belakang

Persaingan antar organisasi di era globalisasi semakin tajam, sehingga hal

yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah sumber daya manusia.

Sumber daya manusia sangat dibutuhkan oleh suatu perusahaan, sebab sumber

daya manusia adalah sumber yang berperan aktif terhadap jalannya suatu

perusahaan dan dituntut untuk terus-menerus mengembangkan diri secara proaktif

serta bekerja keras dengan penuh semangat, karena tercapai atau tidaknya tujuan

perusahaan itu berada di tangan sumber daya manusianya. Dalam hal persaingan

ini, organisasi harus mempunyai sumber daya yang tangguh karena peran sumber

daya manusia sangat menentukan.

Sutrisno (2009:3) menyatakan bahwa sumber daya manusia merupakan

satu-satunya sumber daya yang memiliki akal, perasaan, keinginan, keterampilan,

pengetahuan, dorongan, daya, dan karya. Semua potensi sumber daya manusia

tersebut berpengaruh terhadap upaya organisasi dalam mencapai tujuan.

Betapapun majunya teknologi, perkembangan informasi, tersedianya modal dan

memadainya bahan, jika tanpa sumber daya manusia sulit bagi perusahaan itu

untuk mencapai tujuannya”. Realitanya, ada sejumlah Negara yang dapat

dikatakan tidak memiliki sumber daya alami tetapi sangat maju perekonomiannya

karena keunggulan sumber daya manusianya. Contoh Negara itu adalah Jepang

dan Singapura. Sebaliknya, ada Negara yang memiliki keduanya tetapi ternyata

(2)

masih berada dibawah standar “unggul”. Contoh Negara tersebut adalah

Indonesia, Negara yang tergolong dalam kelompok Negara berkembang sebagian

besar sumber dayanya masih laten (masih berupa potensi) dan masih harus

dikembangkan.

Masalah yang ada dalam manajemen sumber daya manusia ialah masalah

yang utama dan patut mendapat perhatian lebih dari sebuah organisasi seperti

masalah kinerja karyawan. Dalam sebuah organisasi tentunya semua karyawan

dituntut untuk memaksimalkan kinerja yang mereka miliki karena kinerja

karyawan merupakan hal yang penting untuk diperhatikan organisasi karena dapat

mempengaruhi tercapainya tujuan dan kemajuan organisasi dalam suatu

persaingan global yang sering berubah. Ada beberapa faktor negatif yang dapat

menurunkan kinerja karyawan, seperti menurunnya keinginan karyawan dalam

mencapai prestasi kerja, kurangnya ketepatan waktu dalam penyelesaian

pekerjaan yang diberikan, pengaruh yang berasal dari lingkungan kerja serta tidak

adanya contoh yang harus dijadikan acuan dalam pencapaian prestasi kerja yang

baik. Sementara dalam hal meningkatkan kinerja karyawan banyak faktor yang

mempengaruhi diantaranya adalah pendidikan dan pelatihan, kepemimpinan,

motivasi, komunikasi, kompensasi serta lingkungan kerja. Dalam penelitian ini

dipilih tiga faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu gaya

kepemimpinan, motivasi dan kompensasi.

Kepemimpinan sering dipermasalahkan di dalam organisasi, terutama

organisasi besar yang telah menggunakan manajemen yang baik. Keberhasilan

suatu organisasi dalam mencapai tujuannya tergantung pada banyak faktor.

(3)

sendiri. Pada dasarnya semua manajer yang ada dalam suatu organisasi adalah

pemimpin. Dalam hal ini maka peran seorang pemimpin sangat penting karena

pemimpin itulah yang akan menggerakkan dan mengarahkan karyawannya dalam

membangun semangat bekerja karena tujuan organisasi tidak hanya sekedar

tercapai sesuai dengan apa yang direncanakan melainkan juga untuk mewujudkan

suatu kegairahan dalam bekerja sehingga kinerja karyawan pun meningkat. Demi

terwujudnya suasana tersebut, maka seorang pemimpin harus menerapkan gaya

kepemimpinannya karena gaya kepemimpinan berkaitan dengan cara yang

dilakukan seorang pemimpin dalam menggerakkan dan mempengaruhi

karyawannya untuk meningkatkan kinerja mereka dalam mencapai target

perusahaan.

Faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah motivasi.

Sudarmo (Sutrisno, 2009:111) menyatakan bahwa motivasi untuk bekerja ini

sangat penting bagi tinggi rendahnya produktivitas perusahaan. Tanpa adanya

motivasi dari para karyawan untuk bekerja sama bagi perusahaan, maka tujuan

yang telah ditetapkan tidak akan tercapai. Sebaliknya, apabila terdapat motivasi

yang tinggi dari para karyawan, maka hal ini merupakan suatu jaminan atas

keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Dalam hal ini motivasi

merupakan sesuatu yang dilakukan manajer untuk mempengaruhi bawahannya

dalam menghasilkan kinerja yang efektif. Oleh karena itu, manajer harus selalu

menimbulkan motivasi kerja yang tinggi kepada karyawannya guna melaksanakan

tugas-tugas yang diberikan kepadanya dengan baik.

Hal lain yang tidak kalah penting dalam mempengaruhi kinerja karyawan

(4)

salah satu tantangan utama perusahaan dalam manajemen sumber daya manusia

adalah mengembangkan sistem kompensasi yang dapat memotivasi orang. Pada

prinsipnya pemberian kompensasi itu merupakan hasil penjualan tenaga para

sumber daya manusia terhadap perusahaan. Namun dalam hal ini terkandung pula

pengertian bahwa para karyawan telah memberikan segala kemampuan kerjanya

kepada perusahaan, maka perusahaan sewajarnya menghargai jerih payah

karyawan itu dengan cara memberi balas jasa yang setimpal kepada mereka. Jadi,

hubungan antara perusahaan dan karyawan sudah merupakan hubungan simbiosis

mutualistis yaitu hidup bersama saling menguntungkan (Sutrisno, 2009:181).

Dengan adanya pemberian kompensasi yang layak, maka semua karyawan

akan dapat bekerja dengan tenang dan mengkonsentrasikan seluruh pikirannya

untuk menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Apabila para

karyawan yang tergolong potensial akan dapat mengembangkan potensial dirinya

untuk menghasilkan pekerjaan yang lebih berkualitas. Bila hal demikian dapat

terealisasi, maka perusahaan akan dapat lebih cepat mencapai tujuan. Di samping

itu juga, perusahaan dapat bersaing dengan tenaga kerja dipasaran (Sutrisno,

2009:190).

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Bryan Johannes Tampi

yang berjudul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja

Karyawan Pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk (Regional Sales Manado).

“Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa semua variabel bebas

berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Nilai R Square sebesar

(5)

motivasi) terhadap variabel Y (kinerja karyawan) adalah sebesar 63,7%

sedangkan sisanya 36,3% dipengaruhi variabel lain diluar variabel yang diteliti.

PT. Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk. merupakan salah satu penyedia jasa

perbankan terkemuka di Indonesia. Bank Negara Indonesia (BNI) pertama kali

didirikan pada tanggal 5 Juli 1946 sebagai bank pertama yang dimiliki oleh

Pemerintah Republik Indonesia secara resmi. Bank Negara Indonsia (BNI) telah

berhasil menjadi bank terbesar ke-4 di Indonesia bila dilihat dari total aset, total

kredit maupun total dana pihak ketiga.

Peneliti tertarik melakukan penelitian pada Bank Negara Indonesia karena

Bank Negara Indonesia memiliki visi “menjadi bank yang unggul, terkemuka dan

terdepan dalam layanan dan kinerja”. Pada tahun 2015 perekonomian Indonesia masih mengalami perlambatan, bahkan lebih lambat dari tahun-tahun sebelumnya.

Di tengah situasi dan kondisi ekonomi yang kurang kondusif, secara umum

kinerja Bank Negara Indonesia (BNI) selalu berupaya untuk menunjukan

pencapaian target dan hasil yang baik, namun tidak sepenuhnya target bisnis

mereka dapat dicapai. Berikut ini adalah data ikhtisar kinerja Bank Negara

(6)

Tabel 1.1

Ikhtisar Kinerja Bank Negara Indonesia (BNI)

Indikator Tahun

Pendapatan Bunga Bersih 26.705 33.750 36.995

Laba Bersih 9.054 10.783 9.067

Pendapatan Sebelum Pencadangan 13.926 16.988 18.748

CAR 15.1 16.2 19.5

NPL Neto 0.5 0.4 0.9

Coverage Ratio 128.5 130.1 140.4

NPL Bruto 2.2 2.0 2.7

Sumber: Annual Report PT. Bank Negara Indonesia (BNI) 2015

Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa kinerja Bank Negara Indonesia

(BNI) sebagian besar telah menunjukkan pencapain target dengan hasil yang

meningkat setiap tahunnya. Namun pada bagian laba bersih terlihat adanya

penurunan sekitar 18% dari tahun 2014 ke tahun 2015 sehingga target perusahaan

tidak tercapai sepenuhnya. Bank Negara Indonesia (BNI) dalam jangka waktu

tertentu pemimpin dalam tiap unit-unit perusahaan selalu dilakukan rolling

jabatan, dimana setiap pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda.

Dimana setiap gaya kepemimpinan yang diterapkan memiliki dampak positif dan

dampak negatif atas kinerja karyawannya.

Kinerja karyawan sangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan

karena kinerja karyawan yang bekerjasama dengan pihak perusahaan. Apabila

kinerja karyawan baik, maka akan berpengaruh positif bagi perusahaan dan

(7)

mengkonsentrasikan seluruh pikirannya dalam menyelesaikan pekerjaan yang

menjadi tanggung jawabnya maka target perusahaan pun akan lebih mudah

terpenuhi. Dalam mewujudkan tujuan yang optimal ini tentunya perusahaan

memerlukan kinerja karyawan. Disinilah gaya kepemimpinan, motivasi dan

kompensasi yang baik merupakan hal yang penting dalam suatu pencapaian tujuan

perusahaan. Akibat yang mungkin timbul dari adanya gaya kepemimpinan,

motivasi dan kompensasi yang buruk adalah penurunan kinerja karyawan yang

akan membawa dampak pada penurunan kinerja total perusahaan sehingga target

perusahaan tidak tercapai sepenuhnya.

Mengingat pentingnya masalah tersebut, maka penulis tertarik untuk

meneliti bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi dan kompensasi yang

diberikan perusahaan kepada karyawannya untuk meningkatkan kinerja karyawan

dalam pencapaian target perusahaan. Berdasarkan latar belakang yang diuraikan

diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh

Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan

Pada Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Wilayah Medan”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada

Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Wilayah Medan?

2. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan pada Bank Negara

(8)

3. Bagaimana pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan pada Bank

Negara Indonesia (BNI) Kantor Wilayah Medan?

4. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi dan kompensasi secara

simultan terhadap kinerja karyawan pada Bank Negara Indonesia (BNI)

Kantor Wilayah Medan?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan

pada Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Wilayah Medan.

2. Untuk menganalisis pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan pada Bank

Negara Indonesia (BNI) Kantor Wilayah Medan.

3. Untuk menganalisis pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan pada

Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Wilayah Medan.

4. Untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi dan kompensasi

secara simultan terhadap kinerja karyawan pada Bank Negara Indonesia

(BNI) Kantor Wilayah Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pemahaman peneliti

mengenai masalah yang akan diteliti terutama berkaitan dengan gaya

kepemimpinan, motivasi dan pemberian kompensasi terhadap kinerja

(9)

2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi Bank Negara

Indonesia (BNI) Kantor Wilayah Medan.

3. Bagi Program Studi Administrasi Bisnis

Penelitian ini diharapkan mampu menjadi referensi tambahan bagi

Gambar

Tabel 1.1 Ikhtisar Kinerja Bank Negara Indonesia (BNI)

Referensi

Dokumen terkait

Sampel dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol total dan tingkat keparahan OA secara objektif dari gambaran radiologi kerusakan sendi dengan menggunakan derajat Kellgren-Lawrence

Namun, bila seorang fotografer memiliki kemampuan yang cakap, seperti mampu menghasilkan foto dengan momen yang pas, walaupun hanya menggunakan kamera saku biasa, hasilnya

[r]

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara depresi dan perilaku makan dengan berat badan lebih pada mahasiswa kedokteran.. Desain penelitian adalah cross

a. Bimbingan keagamaan dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam mengenali emosi diri.. 1) Bimbingan keagamaan dalam pengenalan emosi dilaksanakan pada proses

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar

Puji syukur penulis panjatkan kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala atas berkah, rahmat dan karunia yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

[r]