• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN "TARIEFORDONNANTIE" (STAATSBLAD 1910 NO. 628 JO. STAATSBLAD 1934 NO. 471)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERUBAHAN "TARIEFORDONNANTIE" (STAATSBLAD 1910 NO. 628 JO. STAATSBLAD 1934 NO. 471)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG DARURAT NOMOR 32 TAHUN 1950

TENTANG

PERUBAHAN "TARIEFORDONNANTIE"

(STAATSBLAD 1910 NO. 628 JO. STAATSBLAD 1934 NO. 471)

Presiden Republik Indonesia

Menimbang : bahwa guna kepentingan penyelenggaraan pemberantasan yang

sempurna terhadap penyelundupan, sebaiknya pulau Weh dimasukkan ke dalam daerah pabean Indonesia;

Menimbang pula : bahwa karena keadaan-keadaan yang mendesak pemasukan tersebut perlu segera ditetapkan;

Mengingat : Pasal 96 dan 117 Undang-undang Dasar Sementara Republik Indonesia;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

UNDANG-UNDANG DARURAT TENTANG PERUBAHAN "TARIEFORDONNANTIE" (STAATSBLAD 1910 No. 628 jo STAATSBLAD 1934 No. 471).

Pasal I.

Dari apa yang ditetapkan pada 1, ke-1, Pasal 2 Ordonansi 7 Desember 1910 (Staatsblad No. 628), sebagai telah diubah dan ditambah, terakhir dengan ordonansi tanggal 26 Juli 1934 (Staatsblad No. 471) dihapuskan tambahannya :

"(met uitzondering van het eiland We)".

Pasal II.

Undang-undang darurat ini mulai berlaku pada hari yang ketigapuluh sesudah diundangkan.

Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang darurat ini dengan penempatan dalam lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 20 Oktober 1950. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SUKARNO

MENTERI KEUANGAN,

SJAFRUDDIN PRAWIRANEGARA.

Diundangkan

pada tanggal 21 Oktober 1950 MENTERI KEHAKIMAN,

(2)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

- 2 -

Sebagian mungkin telah diketahui, baik pulau weh maupun kepulauan Riau letaknya di luar daerah pabean.

Meskipun pemasukan daerah-daerah ini amat diharapkan jika dihubungkan dengan pemberantasan penyelundupan, hal tersebut, mengenai kepulauan Riau, menemui banyak kesukaran dan keberatan mengingat mengadakan penjagaan yang sempurna dan yang bermanfa'at atas kepulauan yang bentuknya demikian susah dipandang dari sudut ilmu bumi. Lebih mudah letaknya hal ini terhadap pulau Weh, di mana dengan penempatan jumlah pegawai douane yang kecil diperoleh penjagaan yang cukup.

Pulau tersebut, yang pelabuhannya Sabang sejak dahulu, keliru, dimaksudkan sebagai persaingan pelabuhan-bebas Singapore, senantiasa mempunyai arti sebagai pusat penyelundupan.

Sebelum perang dunia yang terakhir terus menerus dijalankan penyelundupan ke daerah pabean Indonesia dari pulau Weh. Pada dewasa ini - walaupun tidak begitu luas - pulau ini dipakai sebagai stasiun perantaraan untuk penyelundupan dari Sumatera Utara ke luar.

Oleh karena letaknya serta perlengkapannya, maka Sabang merupakan tempat yang terbaik sebagai pelabuhan pemeriksaan pelayaran dari dan ke Sumatera Utara. Di dalam peraturan pelayaran (scheepvaartregiem) sekarang, pelabuhan ini ditunjuk sebagai pelabuhan laut (zeehaven), sedang dari pelabuhan-pelabuhan yang ada di Aceh hanya satu - yakni Lhokseumawe - ditunjuk sebagai pelabuhan laut.

Dengan pemasukan Pulau Weh ke dalam daerah pabean dimaksudkan :

a. meniadakan arti pulau ini sebagai tempat timbunan barang-barang penyelundupan;

b. memasukkan pelabuhan Sabang sebagai pusat pemeriksaan atas perdagangan ke dan dari Sumatera Utara.

Pemasukan daerah Aceh ke dalam daerah pabean dahulu diselenggarakan berdasarkan Pasal 9 "Indische Tariefwet" (Staatsblad 1924 No. 487) dan dengan ketetapan bahwa pulau Weh dikecualikan dari pada itu.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan berbagai komposisi media tongkol jagung dan serbuk gergaji dan tiga macam jamur tiram (Pleurotus spp)

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerimaan diri orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus ditinjau dari kecerdasan emosional dan dukungan

Efektifitas Pertumbuhan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) dengan Variasi Media Kayu Sengon (Paraserianthes falcataria) dan Sabut Kelapa (Cocos nucifera).Jurnal

Skripsi yang berjudul “Perlindungan Hukum Para Pihak Terhadap Perikatan Jual Beli Hasil Panen Padi dalam Bentuk Tebasan Berdasarkan Hukum Kebiasaan di Desa Klaling,

• Compliance - Anda juga harus memperhatikan regulasi dari bisnis yang anda miliki, dalam hal ini secara teoritis cloud service provider diharapkan dapat menyamakan level

Pondok pesantren merupakan salah satu bentuk dari pendidikan keagamaan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau kelompok masyarakat dari pemeluk agama, sesuai

DAFTAR

Terlebih lagi, 1,2 juta pekerja meninggal akibat kecelakaan dan sakit di tempat kerja dan diperkirakan bahwa kerugian tahunan akibat kecelakaan kerja dan penyakit