• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Kualitas Tidur dengan Tekanan Darah pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Stambuk 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Antara Kualitas Tidur dengan Tekanan Darah pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Stambuk 2012"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Bab 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dunia kesehatan moden kini hampir semua orang mengenal istilah The Triumvirate of Good Health yang berarti tiga komponen utama kesehatan.

Ketiganya adalah keseimbangan nutrisi, kesehatan tidur dan kebugaran fisik. Olah raga dan pengaturan diet saja tidak mencukupi tetapi tidur yang seimbang juga memainkan peranan yang sangat penting terhadap kualitas hidup manusia yang sehat. Pengaturan pola tidur yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat. Seseorang memiliki siklus siang-malam sekitar 24 jam yang disebut ritme sirkadian di mana hal tersebut sangat memainkan peranan dalam kualitas tidur seseorang. Kualitas tidur mengacu pada indeks subjektif dari bagaimana tidur yang dialami seseorang, meliputi perasaan dan kepuasan seseorang ketika bangun dari tidur (Andreas, 2011)

Satu dari tiga orang dewasa di seluruh dunia memiliki tekanan darah tinggi menurut World Health Organization (WHO). Orang dewasa di beberapa negara yang berpendapatan rendah di Afrika ditemukan memiliki tekanan darah tinggi dengan persentase tertinggi sebesar lebih dari 40%. Selain itu, resiko terjadinya tekanan darah tinggi meningkat sejajar dengan peningkatan usia, yaitu satu dari sepuluh orang berusia 20-an dan 30-an sampai lima dari sepuluh orang berusia 50-an. (WHO, 2013).

Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute dari United States Department of Health and Human Services pada tahun 2009 menginformasikan

bahwah kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk meningkatkan resiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan juga kondisi medis lainnya.

Selain itu, menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, sebagian besar kasus tekanan darah tinggi pada masyarakat belum terdiagnosis. Pada usia lebih dari atau sama dengan 18 tahun didapatkan prevalensi terjadinya tekanan darah tinggi sebesar 31,7%, tetapi yang sudah mengetahui yang mereka

(2)

memiliki tekanan darah tinggi hanya 7,2% dan yang minum obat hipertensi hanya 0,4% di Indonesia (Depkes RI, 2012).

Hipertensi merupakan faktor resiko utama untuk morbiditas dan mortalitas kardiovaskular. Hipertensi mempercepat proses aterosklerosis pada arteri koroner, otak, dan ginjal, serta meningkatkan beban kerja jantung. Sebagai hasilnya pada pasien hipertensi adalah berisiko mengembangkan infark miokard, stroke, gagal ginjal, dan gagal jantung kongestif. Secara total, hipertensi mungkin secara langsung atau tidak langsung bertanggung jawab atas 10-20% dari seluruh kematian (Julian et al., 2005).

Menurut Ayu Ria, terdapat juga penelitian prevalensi hipertensi di Indonesia pada pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dilaporkan oleh Rochmah di Yogyakarta. Berdasarkan penelitian tersebut, 203 pelajar yang berusia 12-17 tahun , didapatkan 4,92% pelajar dengan tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik sama dengan atau di atas 90 mmHg. Penelitian yang sama dilakukan oleh Harahap pada pelajar Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA) di Jakarta, dari 3612 pelajar SMA berusia 19-21 tahun, didapatkan 3,3% menderita hipertensi.

Sebuah survei epidemiologi yang dilakukan baru-baru ini dari November 2010 hingga April 2012 terhadap anak dan dewasa Lithuanian menunjukkan prevalensi terjadinya prehipertensi semakin tinggi dengan kekurangan tidur pada malam hari. Kadar prevalensi prehipertensi dan hipertensi sekitar 12.6% dan 22.5%. Penelitian dilakukan dengan lamanya tidur <7 jam/hari, 7- <8 jam/hari dan >8 jam/hari. Secara lebih jelas, penelitian ini menunjukkan bahwa terjadinya prehipertensi dan hipertensi berhubungan dengan kekurangan lamanya (kualitas) tidur terhadap anak dan dewasa yang berusia 12-15 tahun (Kuciene R., 2007)

Penelitian ini menggunakan sampel mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Sumatera Utara stambuk 2012 karena penelitian tentang lamanya tidur pada mahasiswa fakultas kedokteran masih sangat terbatas dan menurut peneliti, kemungkinan pola hidup mahasiswa fakultas kedokteran seperti belajar hingga tengah malam dapat menyebabkan kualitas tidur menjadi buruk sehingga perlu dilakukan penelitian untuk memperoleh informasi lebih lanjut.

(3)

1.2 Rumusan masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

Apakah terdapat perbedaan tekanan darah sistolik dan diastolik jika kualitas tidur mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara stambuk 2012 tidak mencukupi?

1.3 Tujuan penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah :

1.3.1 Tujuan umum

Untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara stambuk 2012

1.3.2 Tujuan khusus

a. Untuk mengetahui kualitas tidur pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara stambuk 2012.

b. Untuk mengetahui tekanan darah pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara stambuk 2012.

c. Untuk menganalisis hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara stambuk 2012.

1.4 Manfaat penelitian

Manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah :

1.4.1 Aspek Teoritis

Penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan tentang hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada mahasiswa mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara stambuk 2012.

(4)

Aspek Aplikasi

1. Bagi masyarakat dapat dijadikan sebagai bahan penambah pengetahuan bahwa ada pengaruh kualitas tidur terhadap peningkatan tekanan darah. 2. Bagi responden (mahasiswa) dapat dijadikan sebagai bahan penambah

ilmu pengetahuan kesehatan.

3. Memberikan data yang mendukung penelitian lain di masa yang akan datang.

Referensi

Dokumen terkait

Surat undangan ini disamping dikirimkan melalui e-mail juga akan ditempatkan dalam pojok berita website LPSE Kabupaten Semarang, oleh karenanya Panitia Pengadaan tidak dapat

Dewan Komisaris berharap, strategi yang telah dirumuskan untuk menjawab kendala dan tantangan pengelolaan bisnis dan operasional Perseroan oleh Direksi akan mampu dijalankan dengan

[r]

In this paper, we present a stochastic approach based on marked point processes for the automatic extraction of networks in raster data. We model the network as an

Direktur

The architectural history and development of the Affandi Museum can be traced by both details of alterations on the buildings themselves and archive documents.

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XLII-2/W5, 2017 26th International CIPA Symposium 2017, 28

Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih