vi
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL
RIMPANG TEMU GIRING (
Curcuma heyneana
Val & Zijp)
DENGAN METODE DPPH
ABSTRAK
Temu giring adalah salah satu dari sekian banyak tanaman obat yang tumbuh di Indonesia. Tanaman ini merupakan suatu tumbuhan tahunan, memiliki ketinggian mencapai 75 cm. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol rimpang temu giring.
Pemeriksaan karakterisasi ekstrak meliputi penetapan kadar air, kadar abu total dan penetapan kadar abu tidak larut dalam asam. Skrining fitokimia meliputi pemeriksaan golongan senyawa alkaloid, flavonoid, glikosida, saponin, tanin, dan steroid/triterpenoid. Pengujian aktivitas antioksidan ekstrak etanol dari rimpang temu giring menggunakan metode pemerangkapan radikal bebas 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil (DPPH) dilakukan dengan didiamkan selama 30 menit pada suhu kamar lalu diukur absorbansinya pada panjang gelombang 516 nm dan pembanding adalah vitamin C.
Hasil karakterisasi ekstrak etanol rimpang temu giring diperoleh kadar air 3,97%, kadar abu total 0,42%, kadar abu tidak larut asam 0,10%. Skrining fitokimia diperoleh bahwa ekstrak etanol mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin, glikosida, dan steroid/triterpenoid. Hasil pengujian aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode pemerangkapan radikal bebas DPPH menunjukkan bahwa ekstrak etanol memiliki aktivitas antioksidan yang kuat ditandai dengan nilai IC50 yang diperoleh sebesar 82,48 ppm dan vitamin C memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat ditandai dengan nilai IC50 yang diperoleh sebesar 3,13 ppm
vii
ANTIOXIDANT ACTIVITY ASSAY OF ETHANOL EXTRACT OF TEMU GIRING RHIZOME (Curcuma heyneana Val & Zijp) BY USING
METHOD DPPH
ABSTRACT
Temu giring is one of many medicinal plants that grow in Indonesia. This plant is annual plant, with 75 centimeters height. The purpose of this research was to determine the antioxidant activity of ethanol extract of temu giring rhizome.
Extract characterization including water content, total ash content and acid-insoluble ash content. Phytochemical screening including determination alkaloid, flavonoid, glycoside, saponin, tanin, and steroid/triterpenoid. The antioxidant activity test of ethanol extract of temu giring rhizome were calculated using DPPH (1,1-diphenyl-2- picrylhydrazil) radical scavenging method which has been allowed to stand for 30 minutes at room temperature and then absorbance was measured at a wavelength of 516 nm and the results were compared to vitamin C.
The ethanol extract of temu giring rhizome characterization results water content 3.97%, total ash content 0.42%, acid-insoluble ash content 0.10%. The results of phytochemicals screening showed that the ethanol extract contains flavonoid, tannin, saponin, glycoside, and steroid/triterpenoid. The results of antioxidant activity test using DPPH (1,1-diphenyl-2- picrylhydrazil) radical scavenging method showed that ethanol extract have strong category of antioxidant activity with got IC50 value of 82.48 ppm and vitamin C have very strong category of antioxidant activity with got IC50 value of 3.13 ppm.