• Tidak ada hasil yang ditemukan

RKS Gedung Kebidanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RKS Gedung Kebidanan"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana Ker ja & Syar at-Syarat (RKS) - Rehabilitasi Gedung Kebidanan - [ 1 ]

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS)

Peker jaan yang dilaksanakan:

Pr ogr am : Penigkatan Sar ana Pr asar ana Rumah Sakit Peker jaan : Rehabilitasi Gedung Kebidanan

Satuan Ker ja : Rumah Sakit Umum Daer ah Kabupaten Helamher a Timur

Lokasi : Maba, Kabupaten Helamher a Timur

Tahun Anggar an : 2015

I.

RENCANA KERJA

I.1. LINGKUP PEKERJAAN

Peker jaan yang akan diker jakan dalam peker jaan ini meliingkupi:

1. Peker jaan Per siapan

2. Peker jaan Pembongkar an dan Penger ukan

3. Peker jaan Rehabilitasi

a. Peker jaan Tanah

b. Peker jaan Pasangan dan Plester an

c. Peker jaan Beton

d. Pekr jaan Kayu dan Atap

e. Peker jaan Pengecat an

f. Peker jaan Alumunium, Kunci dan Kaca

g. Peker jaan Instalasi Li str ik

h. Peker jaan Sanitasi

4. Peker jaan Ruang Tunggu

I.2. JADWAL DAN RENCANA KERJA

Rencana ker ja yang dibuat oleh penyedia jasa setidaknya member i gambar an

mengenai ketepan w aktu pelaksanaan peker jaan, ketepatan biaya peker jaan, dan

ketepatan mutu peker jaan. Adapun jadw al dan r encana ker ja yang har us dibuat

ter sebut secar a umum dijelasakan sebagai ber ikut:

1. Penyedia jasa diw ajibkan untuk membuat jadw al w aktu pelaksanaan peker jaan

ser aca r inci dan har us menggambar kan tahapan-tahapan peker jaan yang akan

diker jakan secar a gamblang.

2. Jadw al dan r encana ker ja yang dibuat oleh penyedia jasa mengacu pada alokasi

(2)

Rencana Ker ja & Syar at-Syarat (RKS) - Rehabilitasi Gedung Kebidanan - [ 2 ] pelaksanaan peker jaan yang telah dibuat pada saat pemasukan dokumen

penaw ar an.

3. Rencana ker ja yang dibuat har us dilengkapi dengan tabel/ matr iks/ diagr am/

gr afik sehingga memudahkan dir eksi teknis/ lapangan atau konsultan

pengaw as dalam mengevaluasi capaian peker jaan yang akan diker jakan.

4. Rencana ker ja yang dibuat har us diketahui oleh konsultan pengaw as dan

disetujui oleh dir eksi teknis.

5. Jadw al dan r encana ker ja yang telah diketahui ser ta disetujui ter sebut

dipublikasikan pada papan infor masi pr oyek di bangsal ker ja agar diket ahui

dan dilaksanakan oleh pihak-pihak yang ter libat dalam pelaksanaan peker jaan

dimaksud.

I.3. PEMBUATAN GAMBAR DETAIL DAN GAMBAR AKHIR

Pembuatan gambar detail (shop dr awing) dan pembuatan gambar akhir (as built

dr awing) har us dibuat oleh penyedia jasa apabila:

1. Gambar Detail (Shop Dr awing)

a. Sebelum melaksanakan peker jaan dan atau setelah melakukan tinjauan

lokasi peker jaan, jika ter dapat per bedaan tafsir antar a penyedia dengan

dir eksi teknis ser ta konsultan pengaw as maka penyedia dapat membuat

gambar detail yang disesuaikan dengan kondisi lapangan dengan mangacu

pada gambar ker ja yang ter dapat dalam dokumen kontr ak.

b. Dalam hal pembuatan gambar detail, penyedia jasa dapat membuat gambar

detail dengan kategor i khusus apabila pada gambar ker ja/ gambar r encana

belum detail gambar untuk keper luan dimaksud.

c. Penyedia jasa ketika membuat gambar detail, har us dibuat secar a jelas dan

mudah dimenger ti ketika akan diajukan kepada konsultan dir eksi tekni s dan

pengaw as untuk mendapatkan per setujuan.

2. Gambar Akhir (As Built Dr awing)

a. Setelah peker jaan selesai diker jakan dan sebelum pr oses ser ah ter ima

dilakukan, penyedia w ajibkan membuaat gambar akhir yang mener angkan

per ubahan-per ubahan yang ter jadi selama pelaksanaan peker jaan ter hadap

gambar ker ja yang ter dapat pada dokumen kontr ak.

b. Per ubahan-per ubahan sebagaimana yang di maksudkan pada hur uf (a)

(3)

Rencana Ker ja & Syar at-Syarat (RKS) - Rehabilitasi Gedung Kebidanan - [ 3 ] dikur angi dalam peker jaan ini ser ta per ubahan-per ubahan lainnya yang

telah diker jaan oleh penyedia jasa.

c. Apabila diminta oleh dir eksi teknis at au konsultan pengaw as, maka

penyedia har us menyer ahakan gambar akhir yang telah dibuat ter sebut.

II.

PERSYARATAN KERJA

II.1. PERSYARATAN UMUM

Yang dimaksud dengan per syar atan umum dalam peker jaan ini yakni:

1. Per syar atan Regulasi

Peker jaan yang akan diker jakan dalam Pembangunan Rehabilitasi Gedung

Kebidanan ini har us dilaksanakan dengan mengikuti dan memenuhi

per syar atan teknik yang ter ter a dalam Per syar atan Nor malisasi Indonesia (NI),

Standar Industr i Indonesia (SSI) ser ta Pedoman Teknis Sar ana dan Pr asar an

Rumah Sakit Kelas C maupun per atur an-per atuar an yang r elevan dan yang

ber laku pada daer ah tempat di mana peker jan ter sebut diker jakan. Adapun

per syar atan r egulalsi yang dimaksudkan yaitu:

a. Per atur an Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI) 1982

b. Per atur an Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBB) NI-3.1970

c. Per atur an Semen Por tland Indonesia ( PMI) NI-8

d. Bata Mer ah Sebagai Bahan Bangunan (NI-10) 1979

e. Pedoman Plumbing Indonesia (PPI)

f. Per atur an Umum Instalasi Listr ik (PUIL) 1977

g. Standar Industr i Indonesi a (SII)

h. Per atur an Beton Ber tulang Indonesi a (PBI) SK SNI T-15-1991

i. Per atur an Umum Instalasi Ai r (AVWI)

2. Situasi

a. Sebelum memulai peker jaan, penyedia jasa diw ajibkan untuk mengecek

keadaan/ situasi lokasi kait annya dengan peker jaan yang akan dilaksanakan.

b. Hal sebagaimana yang dimaksudkan pada hur uf (a) situasi ini, adalah untuk

memastikan bahw a situasi lokasi peker jaan yang ada sesuai dan tidak

mempengar uhi har ga penaw ar an.

c. Kelalaian dan ketidaktelitian penyedia jasa dalam hal ini tidak dapat

dijadikan alasan oleh penyedia untuk mengajukan tuntutan ganti r ugi

(4)

Rencana Ker ja & Syar at-Syarat (RKS) - Rehabilitasi Gedung Kebidanan - [ 4 ] 3. Ukur an

a. Semua ukur an yang digunakan dalam peker jaan ini disesuaikan dengan

gambar ker ja.

b. Setiap ukur an/ satuan yang digunakan pada peker jaan ini dinyatakan dalam

matr iks, kecuali untuk peker jaan/ bahan-bahan ter tentu yang dinyatakan

sesuai dengan kebutuhan.

c. Apabila ter dapat ketidakcocokan antar a ukur an gambar dengan lokasi

peker jaan maka penyedia dihar uskan ber koor dinasi dengan dir eksi tekni s

untuk mendapat per setujuan jika akan dilakukan per ubahan.

d. Penyedia jasa tidak diper kenankan memper bai ki kesalahan ukur an/ gambar

yang di anggap kel i r u ol eh penyedi a sebelum ber konsultasi dengan dir eksi

teknis atau konsultan pengaw as.

e. Bila dipandang per lu, maka akan dilakukan pengukur an secar a ber sama

antar a penyedia, dir eksi, dan konsultan pengaw as untuk mendapatkan

ukur an yang pasti dan hasil pengukur an ter sebut yang dijadikan sebagai

r ujukan.

4. Per sonel, Per alat an, dan Bahan Ker ja

a. Per sonel (tenaga teknis) , per alatan, dan bahan/ mater ial ker ja har us

disediakan oleh penyedia jasa untuk melaksakan peker jaan yang akan

diker jakan.

b. Penyedia har us menyediakan semua per sonel dan per alatan sebelum

peker jaan mulai diker jakan atau semuanya har us dimobolisasi secar a

ber samaan pada saat mobilisasi dilakukan.

c. Per alatan yang diadakan har us dalam kondisi baik dan laik pakai.

d. Bahan/ mater ial yang diadakan oleh penyedia, disesuaikan ber dasar kan

tingkat kebutuhan dan tingkat ur gensinnya.

e. Per sonel dan per alatan ker ja yang disediakan t er sebut har us sesuai dengan

yang diper syar atkan pada Lembar Data Penyedia (LDP) dan atau pada

Lembar Data Kualifikasi (LDK).

f. Dalam pr oses pengadaannya, bahan/ mater ial ker ja yang akan disediakan

oleh penyedia har us ber pedoman pada daftar har ga dan kuantitas, gambar

ker ja, dan pada RKS ini atau penyedia dapat mengusulkan jenis dan mer ek

bahan/ mater ial yang lain dengan kualitas yang setar a sebagaimana yang

(5)

Rencana Ker ja & Syar at-Syarat (RKS) - Rehabilitasi Gedung Kebidanan - [ 5 ] 5. Keselamatan Ker ja

a. Selama w aktu pelaksanaan peker jaan, penyedia jasa ber kew ajiban untuk

menjaga dan menjamin keselamatan par a per sonel yang ber tugas di lokasi

ker ja.

b. Penyedi a jasa har us menjamin at as keter sedi aan obat -obat an yang secar a

dibutuhkan t er masuk menyedi akan obat-obatan yang digunakan untuk

per tolongan per t ama pada kecelakaan (PPPK) .

c. Apabila ter jadi kecelakaan ker ja dan atau kecelakaan diluar jam ker ja dan

ter jadi pada ar ea peker jaan maka penyedia jasa har us melakukan tindakan

PPPK. Jika dalam ti ndakan PPPK ter sebut tidak menunjukkan tanda-t anda

kebai kan maka penyedia har us mengupayakan untuk mendapat kan

tindakan medis ter dekat.

6. Keamanan dan Ket er tiban Ker ja

a. Penyedia jasa har us ber tanggung jaw ab at as segala gangguan yang ter jadi

akibat kegiatan pr oyek pada lingkungan di mana peker jaan ter sebut

dilakasanakan.

b. Gangguan sebagaimana yang dimaksud pada hur uf (a) di atas yaitu

gangguan yang diakibatkan oleh gangguan per alatan ker ja, gangguan

bahan/ mater ial, dan gangguan per sonel.

c. Penyedia ber kew ajiban untuk menjaga dan mengamankan semua jeni s

bar ang/ per alatan/ mater ial ter utama bar ang/ per latan/ mater ial milik

pengguna jasa dan konsultan pengaw as selama pelaksanaan peker jaan

ber langsung atau sebelum penyedeia melakukan kegiatan demobilisasi.

7. Kesehatan dan Keber sihan Ar ea Ker ja

a. Penyedia jasa secar a r utin har us member sihkan lokasi ker ja/ ar ea dir eksi

keet guna mengantisipasi dan meminimalisir potensi ter jadinya

w abah/ epidemi yang dapat menggangu kesehatan peker ja.

b. Penyedai dihar uskan menyediakan air ber sih yang laik digunakan bai k

untuk digukanan dalam kegiatan makan minun maupun untuk kegiatan

(6)

Rencana Ker ja & Syar at-Syarat (RKS) - Rehabilitasi Gedung Kebidanan - [ 6 ] II.2. PERSYARATAN BAHAN/ BARANG/ PEKEKRJAAN

Secar a umum per syar atan bahan/ bar ang/ peker jaan ini dijelaskan sebagai

ber ikut:

1. Mer ek Dagang

a. Apabila semua mer ek pembuatan atau mer k dagang telah ditentukan dalam

kontr ak, maka penyedia jasa har us tunduk dan selalu mengacu pada

ketentuan dimaksud.

b. Jika mer ek pembuatan atau mer k dagang ini belum ditentukan dalam

dokumen kontr ak, maka bahan-bahan dengan mer ek ter tentu yang disebut

dalam RKS ini dimaksudkan hanya sebagai bahan per bandingan dalam hal

bentuk, model, mutu, jenis dan sebagainya yang tidak diar ti kan sebagai

sesuatu yang mengi kat.

c. Penyedia jasa (Kontr aktor ) dapat mengunsulkan mer k dagang lain yang

kualitasnya setar a dan disetujui oleh dir eksi teknis.

d. Bahan-bahan yang akan diper gunakan harus memenuhi syar at-syar at yang

ter cantum dalam A.V. 1941, Per syar atan Umum Bahan Bangunan Indonesia

(PUBI Tahun 1982), Standar Industr i Indonesia (SII), dan

ketentuan-ketentuan dan syar at bahan-bahan lainnya yang ber laku ter masuk

per atur an daer ah yang mengatur tentang hal ter sebut.

e. Bahan/ bar ang yang digunakan dalam pelaksanaan peker jaan seper ti

mater ial, per alatan, dan per lengkapan lainnya har us dalam kondisi laik

pakai.

f. Setiap keter angan mengenai per alatan, mater ial bar ang atau pr oses, dalam

bentuk nama dagang, buatan atau nomor katalog har us dianggap sebagai

penentu standar atau kualitas dan tidak boleh ditafsir kan sebagai upaya

membatasi per sai ngan.

g. Setelah dilakukan penilaian oleh dir eksi t ekni s at au konsultan pengaw as

ter hadap bar ang/ bahan/ mater ial/ per alatan yang ada ber dasar kan

ketentuan kontr ak atau yang disediakan lain oleh penyedia dengan kualitas

yang set ar a maka penyedia har us menggunakan bar ang/ bahan/ mater ial/

per alatan ter sebut.

h. Setiap mater ial/ bahan yang digunakan har us diker jakan ber dasar kan

ketentuan at au petunjuk pelaksanaan untuk penggunaan mater ial

(7)

Rencana Ker ja & Syar at-Syarat (RKS) - Rehabilitasi Gedung Kebidanan - [ 7 ] i. Mater ial/ bahan yang digunakan senanti asa mengi kuti per atur an

per syar atan bahan bangunan yang ber laku dan ketentuan ter cantum pada

gambar ker ja/ RKS/ daftar kuantitas dan har ga.

j. Apabila penyedi a jasa hendak melaksanakan peker jaan dengan

menggunakan bahan sebagaimana yang dimaksud dalam mer ek dagang ini,

maka sebelum bahan ter sebut digunakan penyedi a har us ter lebih dahulu

menunjukkan atau memper lihatkan contoh bahan ter sebut kepada dir eksi

tekni s at au konsultan pengaw as untuk mendapatkan per setujuan.

k. Keputusan bahan, jeni s, w ar na, t ekstur dan pr oduk yang dipilih, akan di-

infor masikan kepada Penyedi a jasa selama tidak lebih dar i 7 (tujuh) har i

kalender setelah penyer ahan contoh bahan ter sebut.

2. Spesifikasi Bahan/ Bar ang/ Peker jaan

Spesifikasi ter kait bahan/ bar ang/ peker jaan telah dijelasakan secar a spesifi k

pada dar ftar har ga dan kuantitas ser ta gambar ker ja, sedangkan spesifi kasi

yang diur aikan di baw ah mer upakan spesifikasi yang secar a umum digunakan

dalam peker jaan ini. Adapun spesifi kasi bahan/ bar ang.peker jaan yang

dimaksudkan dalam peker jaan Pembangunan Rehabilitasi Gedung Kebidanan

Rumah Sakit Umum Daer ah Kabupaten Halmaher a Timur ini yaitu:

NO URAIAN BAHAN/ BARANG : SPESIFIKASI TEKNIS

(8)

Rencana Ker ja & Syar at-Syarat (RKS) - Rehabilitasi Gedung Kebidanan - [ 8 ]

Seng Gelombang : BJLS 0,30

Seng Plat : BJLS 0,25

3. Pemelihar aan Bahan dan Mater ial

Pada dasar nya, pemelihar aan mater ial ini dilakukan ber dasar kan kar akter istik

mater ial ter sebut atau pr oses pem el i har aannya di sesuaikan dengan

spesifikasi bahan itu sendir i. Adapaun pr oses pemelihar aan mater ial yang

dimaksud diur aiakan secar a umum sebagai ber i kut:

a. Penempatan bahan-bahan mat er ial diatur dengan per timbangan yang

matang agar tidak mengganggu kelancar an peker jaan ser ta sir kulasi/ akses

peker ja.

b. Mater ial har us disimpan sedemikian r upa untuk menjaga kualitas dan

kesesuaian untuk peker jaan.

c. Mater ial har us diletakkan di atas per mukaan yang ber sih, ker as dan bila

diminta har us ditutupi.

d. Mater ial har us disimpan sedemi kian r upa agar memudahkan pemer iksaan.

e. Benda-benda milik pr ibadi tidak bol eh diper gunakan untuk penyimpanan

tanpa ijin ter tulis dar i pemili knya.

f. Tempat penyimpanan bar ang harus diber sihkan (clear ing) dan dir at akan

(levelling) menur ut petunjuk konsultan pengaw as.

g. Mater ial har us disusun sedemikian r upa sehingga tidak menyebabkan

pemisahan bahan (segr egation), agar timbunan tidak ber bentuk ker ucut,

dan menjaga gr adasi ser ta mengatur kadar air .

h. Penyimpanan agr egat kasar har us ditimbun dan diangkat/ dibongkar lapis

demi lapis dengan tebal lapisan tidak lebih dar i 1 (satu) meter .

i. Tinggi tempat penyimpanan tidak lebih dar i 5 (lima) meter .

4. Eksaminasi Bahan dan Mater ial

a. Bahan-bahan yang didatangkan/ dipakai harus sesuai dengan contoh-contoh

yang telah disetujui konsultan pengaw as s e b a g a i m a n a yang tel ah

dijel askan pada mer ek dagang di atas.

b. Bahan-bahan yang tidak memenuhi syar at-syar at atau kualitas jelek yang

dinyatakan afkir / ditolak oleh konsultan pengaw as, har us seger a dikeluar kan

dar i lokasi bangunan / pr oyek selambat-l ambatnya dal am tempo 3 x 24 jam

(9)

Rencana Ker ja & Syar at-Syarat (RKS) - Rehabilitasi Gedung Kebidanan - [ 9 ] c. Apabila sesudah bahan-bahan ter sebut dinyatakan ditolak oleh konsultan

pengaw as/ konsultan per encana dan masih diper gunakan oleh penyedia,

maka konsult an pengaw as/ konsul t an per encana ber hak memerintahkan

pembongkar an kembali kepada penyedi a, yang mana segala ker ugian yang

diakibatkan oleh pembongkar an ter sebut menjadi tanggungan penyedi a jasa

sepenuhnya.

d. Jika ter dapat per selisihan dalam pelaksanaan t entang pemer iksaan kualitas

dar i bahan-bahan ter sebut, maka penyedi a jasa har us menguji dan

memer iksakannya ke labor ator ium yang disepakati ber sama untuk diuji dan

hasil pengujian ter sebut disampaikan secar a ter tulis kepada konsultan

pengawas/ dir eksi t ek n i s/ konsultan per encana.

e. Sebelum ada kepastian dar i labor ator ium tentang baik atau tidaknya

kualitas dar i bahan-bahan ter sebut, Pelaksana tidak diper kenankan

melanjutkan peker jaan-peker jaan yang menggunakan bahan-bahan ter sebut

di atas.

f. Bila diminta oleh konsultan pengaw as, penyedia jasa har us member ikan

penjelasan lengkap ter tulis mengenai tempat asal diperolehnya mater ial dan

tempat peker jaan yang akan dil aksanakan.

g. Segala biaya pemer iksaan ditanggung oleh penyedia jasa.

II.3. PERSYARATAN TEKNIS PEKERJAAN

Untuk menajmin pelaksanaan peker jaan Rehabilitasi Gedung Per aw atan Kelas III

Rumah Sakit Umum Daer ah ini dapat ter laksana dengan baik, maka penyedia jasa

dalam melaksanakan peker jaannya har us ber pedoman pada per syatan teknis

peker jaan ini. Adapun per syar atan teknis peker jaan t er sebut dijelasakan secar a

kompr ehensif sebagai ber ikut:

A. Peker jaan Per siapan

Peker jaan yang akan diker jakan dalam peker jaan per siapan ini

dilaksanakan/ diker jakan dengan r encana dan syar at-syar at yang meliputi:

1. Pengukur an

a. Penyedia jasa har us melakukan pengukur an kembali ter hadap lokasi/sit e

pr oyek dengan teliti dan disaksikan oleh konsultan pengaw as dan dir eksi

(10)

Rencana Ker ja & Syar at-Syarat (RKS) - Rehabilitasi Gedung Kebidanan - [ 10 ] b. Jika ter dapat per bedaan ant ar a gambar dengan keadaan lapangan

sebenar nya maka konsultan pengaw as at au dir eksi tekni s akan

mengeluar kan keputusan tentang hal ter sebut.

c. Ukur an-ukur an pokok dan peker jaan dapat dilihat dalam gambar .

d. Ukur an yang tidak ter camtum, tidak jelas at au saling ber beda har us seger a

kooor dinasikan dengan konsultan pengaw as atau dir eksi teknis untuk

meminta penjelasan.

e. Apabila dianggap per lu konsultan pengaw as atau dir eksi t eknis ber hak

memer intahkan kepada penyedia jasa untuk mer ubah ketinggian, letak

atau ukur an sesuatu bagian peker jaan.

f. Pengambilan dan pemakaian ukur an-ukur an yang kelir u adalah menjadi

tanggung jaw ab penyedia jasa.

2. Pengadaan utilitas

a. Penyedia jasa har us mengadakan sumber air ber sih untuk keper luan

pelaksanaan peker jaan, ter masuk pompa r eser voir ber ukur an sekur

ang-kur angnya 600 liter yang senantiasa ter isi penuh.

b. Penyedia jasa har us menyiapkan fasilitas pener angan dengan daya

sekur ang-kur angnya 1 Kva yang ber asal dar i PLN atau gener ator .

c. Listr ik untuk beker ja har us disediakan penyedia jasa dan diper oleh dar i

sambungan sementar a PLN setempat sel ama masa pembangunan.

d. Penggunaan Genset untuk pembangkit tenaga listr ik hanya diper kenankan

untuk penggunaan sementar a apabila sambungan sementar a PLN tidak

memungkinkan dan har us atas petunjuk Konsultan Pengaw as.

3. Foto Dokumentasi

a. Penyedia jasa har us mer ekam secar a ber kala selur uh tahapan peker jaan

ber upa foto dokumentasi.

b. Foto-foto dokumentasi ter sebut kemudian dilampir kan ber dasar kan

kemajuannya pada masing-masing lapor an kemajuan peker jaan bai k

lapor an mingguan, lapor an bulanan, maupun lapor an akhir .

4. Sebelum memulai peker jaan pemasangan boplang, penyedia jasa har us yaki n

bahw a semua per mukaan tanah baik kenyataan maupun gar is tr ansis dengan

(11)

Rencana Ker ja & Syar at-Syarat (RKS) - Rehabilitasi Gedung Kebidanan - [ 11 ] 5. Jika mer asa tidak puas dengan ketelitian per mukaan tanah, penyedia jasa

har us melapor kan secar a ter tulis kepada konsultan pengaw as at au dir eksi

teknis yang selanjutnya akan diper timbangkan dan diselesaikan ber sama.

6. Papan nama pr oyek

Penyedia jasa har us memasang papan nama pr oyek yang ber isi tulisan yang

sesuai dengan nama pr oyek, nama peker jaan, har ga peker jaan, w aktu

pelaksanaan, nama Penyedia jasa , nama konsultan per encana, dan nama

konsultan pengaw as atau sesuai dengan petunjuk di r eksi atau sesuai dengan

petunjuk per atur an pemer intah daer ah setempat.

7. Papan bangunan (boplang)

a. Papan bangunan dar i kayu klas II, ukur an tebal 2 cm.

b. Papan bangunan boleh dibongkar sesudah selesai peker jaan.

8. Penyediaan air ker ja.

a. Penyedia jasa har us menyediakan air ker ja ber dasar kan kebutuhan ker ja.

b. Air ker ja yang disediakan ter sebut har us ber sih dan tidak mengandung

minyak, asam alkali, gar am, bahan-bahan or ganis atau bahan-bahan

lainnya yang dapat mer usak beton, baja tulangan atau jar ingan kaw at baja,

ser ta mencukupi bagi keper luan selama pr oyek ber jalan.

c. Penyediaan air ker ja oleh penyedia dapat didatangkan dar i tempat lain

atau dengan car a membuat sumur / sumur bor sementar a di lokasi pr oyek

d e n g a n m e n g g u n a k a n pompa mekanik.

9. Bangunan sementar a untuk dir eksi, gudang dan bangsal ker ja:

a. Penyedia jasa har us membuat bangunan sementar a untuk dir eksi keet ,

gudang, dan bangsal ker ja yang dapat melindungi alat dan bahan yang ada

dilokasi pr oyek

b. Luas bangunan sementar a untuk dir eksi, bangsal ker ja ini luasnya

disesuaikan dengan kebutuhan ker ja

c. Bangunan ini dibuat oleh Penyedia jasa dan menjadi milik pr oyek yang

tidak boleh dibongkar kecuali atas per intah dir eksi.

d. Bangunan Dir eksi ber dinding papan kayu klas II, r angka kayu kelas II,

Penutup atap seng BJLS 0,20, lantai dengan pelur / semen langit-langit

(12)

Rencana Ker ja & Syar at-Syarat (RKS) - Rehabilitasi Gedung Kebidanan - [ 12 ] e. Gudang, bangsal ker ja ser ta kantor Penyedi a jasa dibuat oleh penyedia jasa

dengan luas bangunan ditentukan secukupnya ber dasar kan kebutuhan.

f. Penyedi a jasa at as bi aya sendir i ber kew ajiban membuat kantor penyedia

jasa di lapangan, los ker ja untuk par a peker ja dan gudang bahan yang

dapat dikunci untuk menyimpan bar ang-bar ang, yang mana tempatnya/

lokasinya akan ditentukan oleh konsultan pengaw as/ per sonalia pr oyek.

a. Penyedi a jasa ber kew ajiban menjaga keamanan dan keber sihan los

penyedia jasa , los pengaw as beser ta invent ar isnya.

b. Kantor penyedi a jasa , gudang bahan, los-los ker ja dan los lainnya yang

dibuat dan dibiayai oleh penyedia jasa , setelah selesai pelaksanaan

pembangunan/ peker jaan ter sebut, har us seger a dibongkar / diber sihkan

oleh penyedia jasa , dan bahan-bahan bekasnya menjadi milik penyedi a

jasa.

10. Mobilisasi.

a. Selambat-lambatnya 15 (lima belas) har i setelah mendapatkan Sur at

Per intah Mulai Ker ja (SPMK), penyedia sudah har us melakukan mobilisasi

baik alat bahan/ mater ial, kebutuhan logistik, per sonel dan lain-lain ke

lokasi pr oyek.

b. Alat dan per sonel yang dimobilisasi har us sesuai dengan yang ketentuan

dokumen kontr ak.

c. Tr anspor tasi per alatan konstr uksi yang ber dasar kan daftar alat-alat

konstr uksi yang diajukan ber sama penaw ar an, dar i tempat

pembongkar annya ke lokasi dimana alat itu akan digunakan unt uk

pelaksanaan peker jaan ini .

d. Pembuatan kantor penyedi a jasa, gudang dan lain-lain di lokasi pr oyek

untuk keper luan peker jaan ini.

e. Dengan selalu diser tai ijin konsultan pengawas, penyedia jasa dapat

membuat ber bagai per ubahan, pengur angan dan atau penambahan

ter hadap alat-alat konstr uksi dan i nstalasi nya.

f. Dalam jangka w aktu 7 (tujuh) har i dar i pember itahuan memulai ker ja,

penyedia jasa har us menyer ahkan pr ogr am mobilisasi kepada Konsultan

(13)

Rencana Ker ja & Syar at-Syarat (RKS) - Rehabilitasi Gedung Kebidanan - [ 13 ] B. Peker jaan Pembongkar an dan Penger ukan

1. Pembongkar an Dinding dan Kosen

2. Pembongkar an Atap Tir is Bagiaan Depan

3. Pembongkar an Ker amik dan Rabat Lantai

4. Pembongkar an Plafond dan Instalasi Listr ik

5. Pembongkar an Instalasi Air Ber sih (pipa yang ter tanam pada dinding)

6. Penger ukan Cat Dinding dan Kosen

7. Membuang Puing Atau Bahan Sisa Hasil Pembongkar an

C. Peker jaan Rehabilitasi

C.1. Peker jaan Tanah dan Ur ukan

Peker jaan yang akan diker jakan dalam peker jaan tanah dan ur ukan ini

dilaksanakan/ diker jakan dengan r encana dan syar at-syar at yang meliputi:

1. Peker jaan Galian Tanah

a. Sebelum melaksanakan peker jaan galian tanah untuk dudukan pondasi,

Penyedi a jasa har us memastikan mengenai dimensi gali an pondasi yang

akan digali.

b. Penyedi a jasa dapat memulai pr oses Penggalian tanah untuk pondasi ini

apabila sudah mendapat per setujuan dar i dir eksi teknis atau konsultan

pengaw as.

c. Dasar galian harus mencapai tanah ker as dan jika pada galian ter dapat

akar kayu, kotor an dan bagian-bagian tanah yang longgar (tidak Padat)

maka bagian ini har us dikelurkan seluruhnya kemudian lubang yang

ter jadi diisi dengan pasir ur ug.

d. Untuk memper tahankan kepadatan muka tanah galian, maka lubang

yang sudah siap seger a dilanjutkan dengan ur ukan pasir dan batu

kosong.

2. Peker jaan Ur ukan

a. Ur ukan kembali bekas galian, peker jaan mengur uk kembali bekas galian

dialkukan dengan menggunakan mater ial tanah dar i hasil galian pondasi

yang ada.

b. Ur ukan tanah di baw ah lantai yang dipadatkan, apabila tanah sisa

peker jaan galian tidak cukup untuk memenuhi volume timbunan

sebagaimana yang diper syar at kan baik pada gambar ker ja maupun pada

(14)

Rencana Ker ja & Syar at-Syarat (RKS) - Rehabilitasi Gedung Kebidanan - [ 14 ] har us diadakan oleh Penyedia jasa guna mencukupkan volume

timbunan dimaksud.

c. Ur ukan pasir , volume pasir timbunan disesuaikan dengan volume

peker jaan yang dijelaskan pada gambar ker ja seper ti:

Ur ukan pasir di baw ah pondasi/ pondasi batu kosong

Ur ukan pasir di lantai bangunan

Ur ukan pasir di tempat-tempat lain yang ditunjukkan dalam gambar

r encana.

C.2. Peker jaan Pasangan dan Plesteran

Peker jaan yang akan diker jakan dalam peker jaan pasangan dan plester an ini

dilaksanakan/ diker jakan dengan r encana dan syar at-syar at yang meliputi:

1. Pasangan Pondasi Batu Kosong (aanst amping)

a. Sebelum pondasi batu kosong dipasang, dasar pondasinya diur uk

ter lebih dahulu dengan pasir ur uk setebal 5 cm dan didapatkan.

b. Setelah pasir dir uk kemudian dipasang batu kosong aanstamping,

c. Bentuk dan ukur an pondasi disesuaikan dengan gambar r encana.

2. Pasangan Pondasi Batu Kali/ Batu Gunung/ Batu Belah

a. Pondasi dibuat dar i pasangan batu kali/ batu belah dengan adukan 1 pc

(por tland cement) : 5 ps (pasir )

b. Batu yang diper gunakan dapat dipakai dar i batu yang diper oleh

disekitar lokasi pr oyek, dengan kualitas yang ber mutu tinggi, kuat dan

ber sih.

c. Peker jaan pondasi batu kali/ batu belah dimulai setalah selur uh galian

diper iksa dan disetujui oleh konsultan pengaw as/ dir eksi.

d. Apabila lubang galian untuk pondasi ter dapat genangan air maka

sebelum pemasangan dimulai lubang ter sebut har us diker ingkan.

e. Jika pemasangan pondasi ter paksa dihentikan maka pada ujung

penghentian peker jaannya har us di buat ber ger igi agar pada

penyambungan bar u ber ikutnya ter jadi ikatan yang kokoh dan

sempur na, hal ter sebut agar di dalam pondasi yang disambung nanti

tidak ter dapat r ongga atau celah.

f. Bentuk dan ukur an pondasi sesuai dengan yang ter cantum pada gambar

(15)

Rencana Ker ja & Syar at-Syarat (RKS) - Rehabilitasi Gedung Kebidanan - [ 15 ] 3. Pasangan Dinding Batu Bata Semen.

a. Pasangan dinding, adukan 1 pc : 5 ps

b. Pasangan dinding untuk dinding kedap air / dinding t r asr am, adukan 1

pc : 3 ps, dipasang pada dinding KM/ WC setinggi + 50 cm dar i atas lantai

dan pada bagian-bagian lain sebagaimana yang ditunjukkan pada

gambar ker ja.

c. Ukur an tebal dinding 10 sampai 11 cm atau ketebalan dinding

disesuaikan dengan lebar kusen set elah diplester .

d. Pada pr insipnya dinding har us diper kuat dengan kolom ber dasar kan

petunujuk pada gambar ker ja.

e. Selama pasangan dinding ini belum di finishing, Penyedi a jasa w aji b

untuk memelihar a dan menjaga dar i segala ker usakan at au pengotor an

bahan.

f. Jika pada saat akan di finishing, Penyedia jasa har us memper baikinya

atas biaya tanggungan Penyedia jasa sampai dinyatakan diter ima oleh

pengaw as lapangan.

g. Penempatan klos/ skor kayu, anker dan pemasangan alat -alat dalam

pasangan ini har us diper hatikan dan disesuaikan dengan gambar yang

ada dan petunjuk pengaw as lapangan.

4. Plester an dan acian

a. Plester an dilakukan setelah selesainya pemasangan pipa untuk instalasi

kabel listr ik dan pipa untuk intalasi air ber sih atau instalasi lain yang

akan dipasang dan diker jakan ber dasar kan gambar ker ja

b. Sebelum diplester , dinding har us disir am dengan air sehingga jenuh air .

c. Plester an dan acian pada sinding kedap air dan lainnya, digunakan

plester an dengan adukan 1 pc : 3 ps

d. Plester an dan acian untuk dinding yang bukan dinding kedap ai r

digunakan adukan dengan per bandingan 1 pc : 3 ps

5. Syar at Adukan Per ekat

a. Adukan untuk semua jenis peker jaan sebagaimana yang disebutkan

pada ayat 2, 3, dan 4, dalam pasal ini, adukan per ekatnya diusahakan

agar selalu dalam keadaan belum menger as.

b. Inter val w aktu pencampur an adukan per ekat dan pr oses pemasangan/

(16)

Rencana Ker ja & Syar at-Syarat (RKS) - Rehabilitasi Gedung Kebidanan - [ 16 ] C.3. Peker jaan Beton

Peker jaan yang akan diker jakan dalam peker jaan beton ini dilaksanakan/

diker jakan dengan r encana dan syar at-syar at yang meliputi:

1.

Peker jaan beton ber tulang adukan 1 pc : 2 ps : 3 kr dipasang pada balok

sloff, kolom, balok, r eeng balk, dan pada peker jaan beton ber tulang

lainnya dengan dimensi masing-masing sesuai gambar ker ja.

2.

Beton tidak ber tulang/ beton tumbuk adukan campur an 1 pc : 3 ps : 5 kr ,

digunakan untuk lantai ker ja pondasi beton, r abat beton baw ah lantai

ker amik, dan peker jaan lain seper ti ter cantum dalam gambar kekr ja.

3.

Sebelum peker jaan pengecor an dilakukan, acuan/ cetakan ter sebut har us

diber sihkan dar i kotor an dan disir am dengan air hingga basah.

4.

Penyedia jasa tidak diper kenankan melakukan pengecor an beton

sebelum pembesian diper iksa dan mendapat per setujuan dir eksi secar a

ter tulis. Syar at ter sebut ber laku juga untuk pembongkar an cetakan.

5.

Pencampur an/ adukan beton har us dilakukan secar a sempur na baik

daduk secar a manual ataupun dengan menggunakan mesin pengaduk

beton (beton molen).

6.

Pemadatan beton pada saat pengecor an har us dilakukan secar a

sempur na sehingga tidak ter dapat hasil pengecor an yang ker opos.

7.

Pembesian untuk beton str uktur har us disesuaikan dengan gambar

r encana.

8.

Pengecor an beton hanya dapat dilaksanakan at as per setujuan dir eksi.

9.

Takar an-takar an untuk semen, pasir , ker ikil dan air har us mendapat

per setujuan dir eksi.

10.

Pengecor an har us dilaksanakan dengan tata laksana yang sebaik mungkin

dengan mengikuti petunjuk dir eksi dan penggunaan alat

penggetar / fibr ator bila dianggap per lu oleh dir eksi maka Penyedia jasa

har us melaksanakannya.

11.

Apabila pengecor an beton dihentikan dan akan dilanjutkan pada har i

ber ikutnya maka tempat pember hentian ter sebut har us mendapat

per setujuan dir eksi.

12.

Selama pr oses pengecor an beton, tidak diper kenankan untuk diber ikan

beban yang ber ar di ar ea pengecor an selama pr oses ter sebut

ber langsung, beton har us disir am/ dibasahi ter us mener us selama 3

(17)

Rencana Ker ja & Syar at-Syarat (RKS) - Rehabilitasi Gedung Kebidanan - [ 17 ]

13.

Tulangan besi beton dan sengkang tidak boleh menempel pada papan

acuan/ cetakan, untuk itu har us dibuatkan penahan/ ganjal dar i blok

tahu/ tahu beton dengan syar at ketebalan dan pemasangannya sesuai

dengan PBI 1971.

14.

Per syar atan lain untuk peker jaan ini ber pegang pada PBI 71.

C.4. Langit-Langit

Peker jaan yang akan diker jakan dalam peker jaan langit-langit ini

dilaksanakan/ diker jakan dengan r encana dan syar at-syar at yang meliputi:

1. Plafond Ber bahan Gipsum 9 mm Dengan Rangka Besi Hollow

a. Khusus untuk langir -langit pada ar ea r uang kor idor , r uang ber salin,

r uang petugas, dan r uang inkubator , peker jaan langit -langitnya

menggunakan bahan gipsum dengan r angka besi hollow .

b. Rangka dan penutup plafon dibuat sedemikian r upa sehingga

menghasilkan peker jaan yang r api.

c. Rangka dan penutup plafon dibuat ber dasar kan petunjuk pada gambar

ser ta pada daftar kuantitas dan har ga.

2. Plafond Ber bahan Tr iplek 3 mm Dengan Rangka Kayu

a. Bahan dar i r angka plafond adalah kayu kelas II kualitas bagus

ber ukur an 5/ 5 cm.

b. Rangka plafon dibuat ber ukur an 60 x 60 cm atau disesuaikan dengan

gambar ker ja.

c. Semua hubungan r angka digunakan klos kayu penyangga yang

diper kuat dengan paku dan digantung pada balok gor ding atau balok

kuda-kuda.

d. Semua per mukaan yang akan ber hubungan dengan bahan penutup

plafond har us diketam/ diser ut/ diskaf halus dan r ata.

e. Penutup plafond mengunakan tr ipleks dengan tebal 3 mm

f. Penutup plafon (tr ipleks) dipasang dengan nat didumpul sehingga tidak

kelihatan sambungan antar a tr ipleks

g. Pemasangan tr ipleks digunakan paku setiap jar ak 10 cm, kepala paku

dipipihkan sehingga kepala paku dapat masuk kedalam sehingga kepal a

dapat masuk kedalam semua bekas kepala paku har us ditutup dengan

(18)

Rencana Ker ja & Syar at-Syarat (RKS) - Rehabilitasi Gedung Kebidanan - [ 18 ] 3. List Plafond

a. Setelah semua peker jaan plafon telah diker jakan, maka pada sudut

per temuan antar a dinding dan plafon dipasangkan list plafon dengan

ukur an dan bentuk yang ter dapat pada gambar r encana atau pada

daftar har ga dan kuantitas.

b. Pada saat pemasangan r angka plafon, penutup plafon, dan list plafond,

har us dibuat dengan benar / teliti agar tidak ber gelombang dan r api.

C.5. Peker jaan Pengecatan

Peker jaan yang akan diker jakan dalam peker jaan pengecatan ini

dilaksanakan/ diker jakan dengan r encana dan syar at-syar at yang meliputi:

1. Peker jaan Pengecat an Dinding dan Plafond

a. Sebelum peker jaan pengectan dimulai, per mukaan bidang yang akan

dicat baik untuk bidang dinding maupun untuk bidang plafon har us

diber sihkan dar i debu ataupun dar i kotor an lainnya yang diakibatkan

oleh kegiatan konstr uksi.

b. Bidang dinding yang akan dicat, per mukaannya har us telah

diaci/ diplamir dan telah diamplas hingga per mukaan ter sebut r ata dan

halus.

c. Bidang plafond yang akan dicat, per mukaannya tidak per lu diplamir

layaknya bidang dinding.

d. Pengecat an bidang dinding dan plafon diker jakan dengan mengulang

(lapis) pr oses pengecatan sebanyak 2 (dua) kali dan dilakukan hingga

w ar nya catnya sama dan mer at a pada semua bi dang.

e. Per mukaan yang akan dicat har us telah diset ujui secar a ter tulis oleh

Dir eksi teknis .

2. Peker jaan Pengecat an Kosen, Pintu, Jendela, dan Bidang Kayu Liannya

a. Semua per mukaan bidang kayu yang akan dicat seper ti kosen, daun

pintu, daun jendela, listplank, dan per mukaan lainnya yang ter lihat

har us di menie, diplamir dan diamplas hingga halus sebelum pr oses

peker jaan pengecatan dilaksanakan.

b. Peker jaan cat dilakukan sampai w ar nanya sama dan mer ata pada semua

bidang, minimal 2 (dua) kali pengecatan ber dasar kan ur aian daftar

(19)

Rencana Ker ja & Syar at-Syarat (RKS) - Rehabilitasi Gedung Kebidanan - [ 19 ] 3. Cat yang digunakan adalah cat dengan kualitas baik dan tidak mengandung

senyaw a yang mengancam kesehatan pengguna.

4. War na cat yang akan dugunakan untuk pengecatan bidang dinding dan

plafon har us mendapat per setujuan dar i dir eksi teknis.

C.6. Peker jaan Aluminium, Kunci, Kaca, dan Alat Penggantung

Peker jaan yang akan diker jakan dalam peker jaan aluminium, kunci, kaca, dan

alat penggantung ini dilaksanakan/ diker jakan dengan r encana dan syar at

-syar at yang meliputi:

1. Aluminium

a. Aluminium yang digunakan hanya untuk peker jaan kosen ter masuk

bingkai untuk pintu dan jendela ser ta ventilasi.

b. Semua ukur an dan bentuk kosen dan bingkai aluminium diker jakan

ber dasar kan yang ter camtum pada gambar r encana.

2. Kaca

a. Semua kaca digunakan adalah kaca polos tebal 5 mm untuk kaca pintu

dengan bingkai aluminium, sedangkan untuk kaca jendela dan ventilasi

dengan bingkai kayu digunakan kaca dengan tebal 3 mm.

b. Kaca har us dipasang menur ut ukur an kusen dengan kelonggar an cukup,

sehingga pada w aktu kaca mengembang tidak pecah dan kaca yang telah

dipasang har us ter tanam r api dan kokoh pada r angka ter utama pada

sudut sudutnya.

c. Kaca yang dipasang pada kusen semua sudutnya har us ditumpulkan dan

sisi tepinya digosok hingga tidak tajam.

d. Setelah selesai dipasang, kaca har us diber sihkan dan yang sudutnya

r etak/ pecah atau ter gor es har us diganti.

e. Pada pemasangannya, per temuan antar a kaca dan kayu har us diber i

pengaman/ dempul kayu kemudian dijepit dengan list kaca, ukur an list

kaca tebal 1 cm lebar 2 cm.

3. Gr endel jendela

Gr endel jendela memakai gr endel kodok, dipasang 1 (satu) buah untuk

(20)

Rencana Ker ja & Syar at-Syarat (RKS) - Rehabilitasi Gedung Kebidanan - [ 20 ] 4. Engsel

a. Engsel yang digunakan adalah engsel kuningan 3” untuk daun jendela

dan ukur an untuk daun pintu.

b. Untuk daun pintu digantung dengan engsel sebanyak 3 buah dan untuk

jendela dipasang 2 (dua) buah engsel.

5. Kunci

a. Yang dimaksud adalah kunci tanam yang dipasang pada sisi ketebalan

daun pintu dengan kualitas baik.

b. Kunci tanam dipasang har us lengkap dengan plat anak kunci sebanyak 3

buah dan plat-plat penyangkut lidah-lidah kunci.

c. Kunci KM/ WC dilengkapi dengan plat dan tanda penunjuk/ indikator kosong/ isi yang ter lihat dar i sisi luar kamar mandi.

C.7. Peker jaan Lantai dan Pemasangan Ker amik Penutup Lantai

Peker jaan yang akan diker jakan dalam peker jaan lantai dan pemasangan

ker amik penutup lantai ini dilaksanakan/ diker jakan dengan r encana dan

syar at-syar at yang meliputi:

1. Peker jaan Penutup Lantai dan Dinding

Bahan penutup lantai dan dinding yang digunakan adalah bahan dengan

jenis Gr anit dan ker amik (por selen) yang memenuhi standar dengan

kualitas baik. Adapun gr anit dan ker amik yang digunakan untuk

masing-masing r uang ber dasar kan kar akter istiknya yaitu disesuaikan dengan

gambar r encana.

2. Hal-hal lain ter kait dengan peker jaan pemasangan gr anit dan ker amik ini

dijelaskan sebagai ber ikut:

a. Plint Ker amik 20/ 40 cm dipasang di sekeliling dinding dan lantai

ker amik.

b. Gr anit dan ker amik ini dipasang dengan adukan 1pc : 4 ps dan tebal 2

cm.

c. Pola dan w ar na pemasangan untuk penutup lantai dan dinding (gr anit

dan ker amik) yang digunakan har us mendapat per setujuan dar i dir eksi

(21)

Rencana Ker ja & Syar at-Syarat (RKS) - Rehabilitasi Gedung Kebidanan - [ 21 ] d. Pemasangan penutup lantai dan dinding har us r ata dengan car a di

w ater pass sesuai dengan ketinggian yang ditentukan.

e. Pemotongan gr anit dan ker amik har us dilakukan dengan menggunakan

alat pemotong yang digunakan khusus untuk itu, bekas-bekas

pemotongan har us dihaluskan dengan mesin gur inda.

C.8. Peker jaan Instalasi Listr ik

Peker jaan yang akan diker jakan dalam peker jaan instalasi listr ik ini

dilaksanakan/ diker jakan dengan r encana dan syar at-syar at yang meliputi:

1. Bahan yang digunakan untuk peker jaan ini:

a. Kabel yang ber standar SNI seper ti NYM dan NYY hasil pr oduksi

Kabelindo, Metalindo atau pr oduksi lain yang telah mendapat

pengakuan PLN dengan tulisan LMK pada kabel ter sebut.

b. Instalasi pener angan dan stop kontak menggunakan kabel ukur an 2,5

mm atau ditentukan lain ber dasar kan kebutuhan daya pada beber apa

stop kontak khusus.

c. Per alatan stop kontak dan titik lampu menggunakan pr oduksi VIMAR

atau seder ajat, sedangkan seker ingkast/ MCB menggunakan pr oduksi

dalam neger i kw alitas baik.

d. Ukur an kabel toevoer dar i t empat PLN ke kotak panel listr ik induk dan

dar i panel induk ke panel pembagi menggunakan kabel menur ut

per hitungan instalatur yang menger jakan pemasangan instalasi listr ik

ter sebut dan disetujui PLN.

2. Pemasangan instalasi titik pener angan.

a. Jenis kabel yang digunakan adalah NYM ukur an 2 x 2,5 mm.

b. Pemasangan inst alasi yang ber hubungan dinding har us ter tanam dalam

dinding (inbow ), kabel NYM masuk dalam pipa PVC diameter ½ " dan

tempat sakelar menggunakan dos plastik yang ter tanam dalam dinding.

c. Sambungan kabel yang ter letak diatas langit -langit har us diklem dengan

klem plastik dan tar ikan kaw atnya har us dibuat lur us dan siku pada

setiap belokan (tidak boleh melintas).

d. Komponen titk lampu/ sakelar yang digunakan adalah pr oduksi VIMAR

(22)

Rencana Ker ja & Syar at-Syarat (RKS) - Rehabilitasi Gedung Kebidanan - [ 22 ] 3. Pemasangan instalasi sakelar dan stop kontak

a. Jenis kabel yang digunakan adalah NYM 3 x 2,5 mm atau digunakan

ukur an lain sesuai kebutuhan menur ut gambar r encana, sedangkan

komponennya mer k VIMAR atau dengan kualitas yang setar a.

b. Pemasangan inst alasi yang ber hubungan dengan dinding har us

ter tanam didalam tembok (inbow ), kabel NYM masuk dalam pipa PVC

diameter ½ " dan tempat stop kontaknya memakai doos plastik.

c. Semua stop kontak menggunakan ar de ter pusat dimana ar de stop

kontak dihubungkan dengan ar de kotak panel.

d. Penar ikan kabel diatas langit-langit har us menggunakan klem dar i

plastik, dipasang lur us dan siku pada seti ap bel okan

e. Sambungan kabel diatas langit-langit har us dilindungi oleh isolasi doos

plastik dan dop por selen.

4. Seker ing kast/ MCB

a. Sekr ing kast/ MCB dibuat secar a ber egu (gr up) sesuai dengan

kebutuhan dengan kapasitas masing-masing seker ing 6 Amper e dan

ditempatkan dalam r uangan yang ditentukan dalam gambar r encana.

b. Kotak seker ing dilengkapi dengan sakelar induk.

c. Kabel Toevoer dar i meter PLN kekotak panel/ seker ing menggunakan

jenis NYY dengan ukur an yang sesuai menur ut per hitungan instalatur

listr ik yang ber sangkutan.

d. Ar de seker ing ter dir i dar i pipa galvanist yang ditanam dalam tanah

sampai mencapai air tanah yang dihubungkan dengan kabel BC ukur an

6 mm sampai kekotak seker ing.

e. Peker jaan listr ik har us dilakukan sesuai dengan PUIL.

f. Instalatur listr ik yang melaksanakan peker jaan ini har us mempunyai

SIKA dar i PLN dengan kelas yang sesuai dengan luas peker jaannya.

g. Instalatur Listr ik har us melakukan dan instalasinya har us diper iksa

dengan alat mer ger yang disaksikan oleh dir eksi.

h. Hasil testing dan pengecekan har us memenuhi syar at -syar at yang

ditentukan oleh PLN untuk dapat dialir i listr ik.

i. Semua per alatan instalasi har us ber fungsi dengan baik dan memenuhi

per syar atan.

j. Selama masa pemelihar aan inst alatur har us menempatkan tenaga

(23)

Rencana Ker ja & Syar at-Syarat (RKS) - Rehabilitasi Gedung Kebidanan - [ 23 ] k. Penyedia jasa har us ber tanggung jaw ab at as hasil peker jaan dar i

instalatur listr iknya.

l. Instalsi listr ik diper siapkan untuk tegangan 110 V dan 220 V.

C.9. Peker jaan Sanitasi

Peker jaan yang akan diker jakan dalam peker jaan sanitasi ini dilaksanakan/

diker jakan dengan r encana dan syar at-syar at yang meliputi:

1. Instalasi Air Ber sih

a. Untuk mengalir i air ber sih, digunakan pipa PVC tipe AW diameter ½ "

galvanis atau yang lain yang kualitasnya setar a dengan dengan mer ek

yang ada.

b. Pemasangan ker an st ainless ½ " kualitas baik untuk air besih ter masuk

untuk ker an di KM/ WC

2. Intalasi Air Kotor

a. Untuk mengalir i air kotor , digunakan pipa PVC tipe AW diameter 2"

untuk pembuangan air kotor dar i kegiatan MCK mer ek galvani s atau

yang lain yang kualitasnya setar a dengan dengan mer ek yang ada.

b. Pemasangan sar ingan air /floor dr ain yang dilengkapi dengan penyekat

bahu, digunakan/ dipasang sebagai penyar ing air kotor dar i kegiatan

MCK.

3. Instalasi Jamban

a. Klosed yang digunakan untuk membuang tinja disesuaikan dengan jenis

klosed yang ter dapat pada daftar har ga dan kuantitas.

b. Klosed dipasang dalam KM/ WC dilengkapi dengan pipa pembuangan

pembuangan khusus untuk pembuangan tinja dengan pipa PVC tipe AW

diameter 3".

c. Pipa pembuangan tinja dipasang sampai pada tangki septic dan

r embesan.

C.10.Lapor an Peker jaan dan Beck Up Data

Penyedia jasa diw ajibkan untuk membuat lapor an mengenai kendala dan

(24)

Rencana Ker ja & Syar at-Syarat (RKS) - Rehabilitasi Gedung Kebidanan - [ 24 ] ber langsung, str uktur lapor an yang dimaksudkan dibagi ber dasar kan

kar akter istik lapor annya yaitu:

1. Lapor an Har ian

a. Penyedia jasa dihar uskan untuk membuat catatan lapangan yang

setidaknya mencatat/ mer ekam/ memuat keter sediaan mater ial yang

diper lukan, mater ial didatangkan, jumlah tenaga ker ja, alat -alat yang

digunakan, keadaan cuaca t er masuk per istiw a-per istiw a alam lain yang

mempengar uhi kelangsungan pelaksanaan peker jaan, kemajuan

peker jaan (bobot/ taksir an volume peker jaan), dan hal-hal lain yang

r elevan dengan peker jaan yang dianggap penting/ per lu untuk dicatat.

b. Lapor an har ian yang dibuat t er sebut har us diketahui oleh konsult an

pengaw as sebelum diser ahkan kepada dir eksi untuk disahkan.

c. Lapor an har ian yang disahkan mer upakan r ekaman kejadian yang

ter jadi pada har i dimana lapor an ter sebut dibuat.

2. Lapor an Mingguan

a. Lapor an mingguan yang dibuat oleh Penyedi a jasa didalamnya har us

memuat tentang kemajuan peker jaan (bobot/ taksir an volume

peker jaan) dar i masing-masing ur aian/ item peker jaan yang ter dapat

pada daftar kuantitas dan har ga.

b. Selain itu, lapor an mingguan ini juga har us menjelaskan secar a

akumulasi atas keter sediaan mat er ial yang diper lukan, mater ial

didatangkan, jumlah tenaga ker ja, alat -alat yang digunakan, keadaan

cuaca ter masuk per istiw a-per istiw a alam lain yang mempengar uhi

kelangsungan pelaksanaan peker jaan pada kur un w aktu dimana

lapor an mingguan ter sebut dibuat.

c. Oleh kar ena lapor an mingguan mer upakan akumulasi ter hadap lapor an

har ian yang dibuat, maka Penyedia jasa dihar uskan untuk membuat

lapor an mingguan ter sebut guna memudahkan pr oses evaluasi atas

kemajuan at aupun kendala peker jaan selama 1 (satu) minggu ter akhir .

d. Lapor an mingguan yang dibuat ter sebut har us diketahui oleh konsultan

pengaw as sebelum diser ahkan kepada dir eksi untuk disahkan.

e. Lapor an mingguan yang dibuat har us diser ahkan pada dir eksi untuk

(25)

Rencana Ker ja & Syar at-Syarat (RKS) - Rehabilitasi Gedung Kebidanan - [ 25 ] 3. Lapor an Bulanan

a. Sama halnya dengan lapor an mingguan, lapor an bulanan ini juga

mer upakan akumulasi lapor an ter hadap lapor an mingguan yang dibuat.

b. Lapor am bulanan yang dibuat har us memuat tentang kemajuan

peker jaan (bobot/ taksir an volume peker jaan) dar i masing-masing

ur aian/ item peker jaan yang ter dapat pada daftar kuantitas dan har ga

pada setiap minggunya dalam kur un w aktu dimana lapor an bulanan

ter sebut dibuat.

c. Lapor an bulanan yang dibuat ter sebut har us diketahui oleh konsultan

pengaw as sebelum diser ahkan kepada dir eksi untuk disahkan.

d. Lapor an bulanan yang dibuat har us diser ahkan pada dir eksi untuk

diketahui dan sekaligus untuk disahkan.

4. Lapor an Akhir dan Beck Up Data

a. Pada hakekatnya, lapor an akhir yang dibuat mer uapakan lapor an yang

mener angkan bahw a selur uh tahapan/ r angkaian peker jaan telah

diker jakan secar a utuh dan meyelur uh ber dasar kan dar taf kuantitas dan

har ga atau ber dasar kan petunjuk pada gambar ker ja.

b. Lapor an akhir yang dibuat har us memuat tentang kemajuan peker jaan

(bobot/ taksir an volume peker jaan) dar i masing-masing ur aian/ item

peker jaan yang ter dapat pada daftar kuantitas dan har ga pada setiap

bulannya dalam kur un w aktu dimana lapor an akhir ter sebut dibuat.

c. Lapor an akhir yang dibuat ter sebut har us diketahui oleh konsultan

pengaw as sebelum diser ahkan kepada dir eksi untuk disahkan.

d. Lapor an yang yang dibuat har us diser ahkan pada dir eksi untuk

diketahui dan sekaligus untuk disahkan.

C.11.Peker jaan Akhir

Peker jaan yang akan diker jakan dalam peker jaan akhir ini

dilaksanakan/ diker jakan dengan r encana dan syar at-syar at yang meliputi:

1. Penyedia jasa har us meneliti semua bagian peker jaan sebelum dilakukan

penyer ahan per tama peker jaan.

2. Peker jaan yang belum sempur na har us seger a diper baiki dengan penuh

(26)

Rencana Ker ja & Syar at-Syarat (RKS) - Rehabilitasi Gedung Kebidanan - [ 26 ] 3. Pada w aktu penyer ahan peker jaan, r uangan-r uangan, halaman har us

sudah selesai diber sihkan dar i segala sisa-sisa sampah dan kotor an

peker jaan.

4. Penyedia jasa har us mengusahakan penyelesai an peker jaan selur uh

peker jaan ini sebaik-baiknya sehingga memuaskan pengguna jasa.

5. Setelah penyer ahan kedua, semua bar ang-bar ang dan per alatan milik

Penyedia jasa har us seger a demobilisasi dar i lokasi peker jaan

6. Peker jaan dianggap selesai jika:

a. Pember sihan r uangan dan lapangan telah dilaksanakan dengan baik.

b. Peker jaan t elah diper iksa secar a ber sama oleh dir eksi, konsultan

pengaw as, dan penyedia jasa dan dinyatakan dalam suatu ber ita acar a.

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)

Gambar

gambar kerja/ RKS/ daftar kuantitas dan harga.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Tokoh pada gambar di samping merupakan pahlawan pada masa penjajahan Belanda yang bernama... Setelah Belanda mendirikan VOC, maka rakyat

Ilmu pengetahuan dengan segala tingkatannya, adakalanya menjadi jalan, yang membawa seorang manusia kepada Allah Ta'ala atau menolong membawa ke jalan tersebut.. Pengetahuan

Kustodian Sentral Efek Indonesia announces ISIN codes for the following securities :..

Pokja Pengadaan Barang / Jasa ULP Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar. Tahun

[r]

16 Defisiensi folat ternyata dapat menyebabkan kelainan berat yang mengenai jaringan non hemo- poietik, yaitu neural tube defect NTD yang terjadi dapat merupakan isolate NTD

Audit report lag , yaitu rentang waktu penyelesaian pelaksanaan audit laporan keuangan tahunan, diukur berdasarkan lamanya hari yang dibutuhkan untuk mem-peroleh

Ketika kunci ini terpasang pada Algoritma RC4, maka tidak perlu membuat kunci sendiri, karena akan sepenuhnya dihasilkan oleh Blum Blum Shub.. Ciphertext akan