• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOKUMEN LELANG PASAR LELANG KARET 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DOKUMEN LELANG PASAR LELANG KARET 2012"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

(1)

D O K U M E N P E N G A D A A N

Nomor : 57 /POKJA III-ULP/VI/2012

Tanggal : 13 Juni 2012

KEGIATAN

PEMBANGUNAN PUSAT PENAMPUNGAN

PRODUKSI HASIL PERTANIAN/PERKEBUNAN

MASYARAKAT YANG AKAN DI PASARKAN

Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan:

POKJA III

DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

KABUPATEN DHARMASRAYA

Tahun Anggaran:

(2)

A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:

- Pekerjaan

Konstruksi : seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya;

- HPS : Harga Perkiraan Sendiri;

- HEA : Harga Evaluasi Akhir;

- Kemitraan/ Kerja Sama Operasi

(KSO) : kerja sama usaha antar penyedia yang masing-masing pihak

mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis;

- LDP : Lembar Data Pemilihan;

- LDK : Lembar Data Kualifikasi;

- Pokja ULP : Kelompok Kerja ULP yang berfungsi untuk melaksanakan

Pengadaan Barang/Jasa;

- PPK : Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang bertanggung

jawab atas pelaksanaan pekerjaan;

- SPPBJ : Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;

- SPMK : Surat Perintah Mulai Kerja

- TKDN : Tingkat Komponen Dalam Negeri.

- LPSE : Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah unit kerja K/L/D/I

yang dibentuk untuk menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik.

- Aplikasi SPSE : Aplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan Secara Elektronik

(SPSE) berbasis web yang terpasang di server LPSE yang dapat diakses melalui website LPSE.

C. [Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung] dengan pascakualifikasi ini dibiayai dari

sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP.

D. [Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung] ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua

(3)

Alamat : Jl. Lintas Sumatera Km. 5 Sikabau  ( 0754 ) 451579 Dharmasraya 27573 Website:http://www.dharmasrayakab.go.id dan http://lpse.dharmasrayakab.go.id

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI

Nomor :57 /POKJA III-ULP/VI/2012

Pokja III (tiga) ULP Kabupaten Dharmasraya akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan konstruksi secara elektronik sebagai berikut:

1. Paket Pekerjaan

Nama paket pekerjaan : PEMBUATAN PASAR LELANG KARET

Lingkup pekerjaan : PEMBANGUNAN RIGIT BETON

Nilai total HPS : Rp 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah)

Sumber pendanaan : APBD Tahun Anggaran 2012

2. Persyaratan Peserta

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan:

a. SIUP

b. SITU

c. SIUJK :Bidang Sipil, Sub Bidang Pekerjaan Pembetonan

(22205)

d. SBU : Greed 2,3 & 4

e. Akte Perusahaan

f. Pajak : SPT Tahun 2011 dan Pajak 3 (tiga) bulan terakhir

dengan terlebih dahulu melakukan registrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).

3. Pelaksanaan Pengadaan

Pengadaan barang/jasa dilaksanakan secara elektronik, dengan mengakses aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (aplikasi SPSE) pada alamat website LPSE:

http://lpse.dharmasrayakab.go.id

4. Jadwal Pelaksanaan Pengadaan

Jadwal dapat dilihat pada website LPSE Kabupaten Dharmasraya

www.lpse.dharmasrayaakab.go.id

Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian.

Sikabau, 13 Juni 2012

POKJA III ULP Barang/Jasa Kabupaten Dharmasraya

Ketua,

ttd

(4)

A. Umum

1. Lingkup

Pekerjaan

1.1 Pokja ULP mengumumkan kepada para peserta untuk

menyampaikan penawaran atas paket pekerjaan konstruksi sebagaimana tercantum dalam LDP.

1.2 Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana

tercantum dalam LDP.

1.3 Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk

menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu

sebagaimana tercantum dalam LDP, berdasarkan syarat umum dan syarat khusus kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai kontrak.

2. Sumber Dana Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana

tercantum dalam LDP.

3.1 [Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung] penyedia

pekerjaan konstruksi ini terbuka dan dapat diikuti oleh

semua peserta yang berbentuk badan usaha,

kemitraan/KSO atau peserta perorangan yang

memenuhi kualifikasi.

3.2 Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan

kemitraan/KSO, baik dengan perusahaan nasional maupun asing maka peserta harus memiliki Perjanjian

Kemitraan/Kerja Sama Operasi yang memuat

persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut.

3.3 Untuk nilai pekerjaan di bawah

Rp.100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) maka kemitraan/KSO harus diwakili oleh perusahaan nasional.

3.4 Peserta kemitraan/KSO dilarang untuk mengubah

Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi.

4. Larangan

berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut:

a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja ULP dalam

bentuk dan cara apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan dengan Dokumen

Pengadaan, dan/atau peraturan

perundang-undangan;

(5)

meniadakan persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain;

c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen

dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pengadaan ini.

4.2 Peserta yang menurut penilaian Pokja ULP terbukti

melakukan tindakan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4.1 dikenakan sanksi sebagai berikut:

a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses

[Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung] atau

pembatalan penetapan pemenang;

b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;

c. gugatan secara perdata; dan/atau

d. pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.

4.3 Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Pokja ULP kepada

PA/KPA.

5. Larangan

Pertentangan Kepentingan

5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan

perannya, dilarang memiliki/melakukan peran ganda atau terafiliasi.

5.2 Peran ganda sebagaimana dimaksud pasal 5.1 antara

lain meliputi:

a. Seorang anggota Direksi atau Dewan Komisaris suatu

Badan Usaha tidak boleh merangkap sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada Badan Usaha lainnya yang menjadi peserta pada Pelelangan yang sama;

b. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan

perencana menjadi Penyedia Pekerjaan Konstruksi atau menjadi konsultan pengawas untuk pekerjaan

fisik yang direncanakannya, kecuali dalam

pelaksanaan Kontrak Terima Jadi (turn key contract) atau Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi;

c. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan

pengawas menjadi Penyedia Pekerjaan Konstruksi untuk pekerjaan fisik yang diawasi, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Terima Jadi (turn key contract) atau Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi;

d. pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I

atau anak perusahaan pada BUMN/BUMD yang

mengikuti Pengadaan dan bersaing dengan

perusahaan lainnya, merangkap sebagai anggota Pokja ULP atau pejabat yang berwenang menetapkan pemenang Pelelangan.

5.3 Afiliasi sebagaimana dimaksud pasal 5.1 adalah

(6)

keturunan sampai dengan derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

b. PPK dan/atau anggota Pokja ULP, baik langsung

maupun tidak langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta;

c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang

dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang saham dan/atau salah satu pengurusnya sama.

5.4 Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta kecuali cuti

diluar tanggungan K/L/D/I.

6. Pendayagunaan

Produksi Dalam Negeri

6.1 Peserta berkewajiban untuk menyampaikan penawaran

yang mengutamakan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan di Indonesia oleh tenaga Indonesia (produksi dalam negeri).

6.2 Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi

dimungkinkan menggunakan bahan baku, tenaga ahli, dan perangkat lunak yang tidak berasal dari dalam negeri (impor) dengan ketentuan:

a. pemilahan atau pembagian komponen harus

benar-benar mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus diimpor;

b. komponen berupa bahan baku belum diproduksi di

dalam negeri dan/atau spesifikasi teknis bahan baku yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan;

c. pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan

lainnya sedapat mungkin dilakukan di dalam negeri;

d. semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan

yang ada di dalam negeri, seperti jasa asuransi, angkutan, ekspedisi, perbankan, dan pemeliharaan;

e. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan

semata-mata untuk mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang nyata, dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal mungkin terjadinya alih pengalaman/keahlian dari tenaga ahli asing tersebut ke tenaga Indonesia; dan

f. peserta diwajibkan membuat daftar Barang yang

diimpor yang dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang dilampirkan pada Dokumen Penawaran.

6.3 [Atas penggunaan produksi dalam negeri, penawaran

(7)

7. Satu Penawaran Tiap Peserta

7.1 Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai

anggota kemitraan/KSO hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu paket pekerjaan.

7.2 Setiap peserta yang termasuk dalam kemitraan/KSO

dilarang menjadi peserta baik secara sendiri maupun sebagai anggota kemitraan/KSO yang lain pada paket pekerjaan yang sama.

B. Dokumen Pengadaan

8. Isi Dokumen

Pengadaan

8.1 Dokumen Pengadaan terdiri dari Dokumen Pemilihan

dan Dokumen Kualifikasi.

8.2 Dokumen Pemilihan meliputi:

a. Umum

b. Pengumuman Pelelangan;

c. Instruksi Kepada Peserta;

d. Lembar Data Pemilihan;

e. Bentuk Dokumen Penawaran:

1) Surat Penawaran;

2)Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO);

3) Dokumen Penawaran Teknis;

4) Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN;

5) Jaminan Penawaran;

f. Bentuk Surat Perjanjian;

g. Syarat-Syarat Umum Kontrak;

h. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;

i. Spesifikasi Teknis, KAK dan/atau Gambar;

j. Daftar Kuantitas dan Harga;

k. Bentuk Dokumen Lain:

1) SPPBJ;

2) SPMK;

3) Jaminan Sanggahan Banding;

4) Jaminan Pelaksanaan;

5) Jaminan Uang Muka;

6) Jaminan Pemeliharaan.

8.3 Isi Dokumen Kualifikasi meliputi:

a. Lembar Data Kualifikasi;

9. Bahasa

Dokumen Pengadaan

Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses Pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia.

10. Pemberian

Penjelasan

10.1 Pemberian penjelasan dilakukan secara online melalui

(8)

menolak/menggugurkan penawaran.

10.3 Apabila dipandang perlu, Pokja ULP melalui Aanwijzer

atau tim teknis yang ditunjuk, dapat memberikan penjelasan lanjutan dengan cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan lapangan ditanggung oleh peserta.

10.4 Catatan tentang Pemberian penjelasan mengenai isi

Dokumen Pengadaan, pertanyaan dari peserta, jawaban dari Pokja ULP, dapat dilihat melalui aplikasi SPSE.. Jika dilaksanakan penjelasan lapangan dapat dibuat Berita Acara Penjelasan Lanjutan (BAPL) yang diunggah dalam website LPSE dan dapat dilihat melalui aplikasi SPSE.

10.5 Apabila terdapat hal-hal/ketentuan baru atau

perubahan penting yang perlu ditampung, maka Pokja ULP menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

10.6 Apabila ketentuan baru atau perubahan penting

tersebut tidak dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan, maka ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah Dokumen Pengadaan awal.

10.7 Peserta dapat mengunduh Adendum Dokumen

Pengadaan yang diunggah Pokja ULP pada aplikasi SPSE.

11. Perubahan

Dokumen Pengadaan

11.1 Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir

waktu pemasukan penawaran, Pokja ULP dapat

menetapkan Adendum Dokumen Pengadaan,

berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi substansi Dokumen Pengadaan.

11.2 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

11.3 Pengumuman Adendum Dokumen Pengadaan dapat

dilihat pada website LPSE 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran

12. Perubahan

Waktu

(9)

13. Biaya dalam Penyiapan Penawaran

13.1 Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan

penyampaian penawaran.

13.2 Pokja ULP tidak bertanggung jawab atas kerugian

apapun yang ditanggung oleh peserta.

14. Bahasa

Penawaran

14.1 Semua Dokumen Penawaran harus menggunakan

Bahasa Indonesia.

14.2 Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen

Penawaran dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing.

14.3 Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu

disertai penjelasan dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia.

15. Dokumen

Penawaran

Dokumen Penawaran, meliputi:

a. surat penawaran yang didalamnya mencantumkan;

1)tanggal;

2)masa berlaku penawaran;

3)harga penawaran;

4)jangka waktu pelaksanaan pekerjaan; dan

b. hasil pemindaian (scan) Jaminan Penawaran. Dalam hal

pencairan jaminan memerlukan dokumen asli Jaminan maka jaminan penawaran asli dikirim melalui pos/jasa pengiriman ke alamat sesuai LDP

c. daftar kuantitas dan harga, apabila dipersyaratkan;

d. hasil pemindaian surat perjanjian kemitraan/kerja sama

operasi (apabila ada);

e. dokumen penawaran teknis:

1)metode pelaksanaan;

2)jadwal waktu pelaksanaan;

3)jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan;

4)spesifikasi teknis;

5)daftar personil inti;

6)bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan;

f. formulir rekapitulasi perhitungan TKDN;

g. data kualifikasi; dan

h. dokumen lain yang dipersyaratkan.

16. Harga

Penawaran

16.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan

huruf.

16.2 Untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan

(10)

mencantumkan harga satuan untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, apabila dipersyaratkan].

16.3 Biaya overhead dan keuntungan serta semua pajak, bea,

retribusi, dan pungutan lain serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi ini diperhitungkan dalam total harga penawaran.

16.4 [Untuk kontrak yang masa pelaksanaannya lebih dari

12 (dua belas) bulan, ditulis ―Penyesuaian harga dapat

diberlakukan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat

Umum/Khusus Kontrak‖].

mata uang sebagaimana tercantum dalam LDP.

17.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan

sesuai dengan cara sebagaimana tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.

18.1 Masa berlaku penawaran sebagaimana tercantum

dalam LDP.

18.2 Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan, sebelum

akhir masa berlakunya penawaran, Pokja ULP dapat meminta kepada seluruh peserta secara tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran tersebut dalam jangka waktu tertentu. Konfirmasi perpanjangan dapat dilakukan secara elektronik, Peserta Pengadaan dapat menyampaikan konfirmasi secara elektronik melalui e-mail.

18.3 Peserta dapat:

a. menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah

penawaran;

b. menolak permintaan tersebut dan dapat

mengundurkan diri secara tertulis dengan tidak dikenakan sanksi.

18.4 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan

tidak melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP.

19. Bentuk

Dokumen Penawaran

(11)

Integritas melakukan dan akan melaporkan terjadinya kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) dalam pengadaan pekerjaan konstruksi.

20.2 Dengan mendaftar sebagai peserta lelang pada suatu paket pekerjaan melalui aplikasi SPSE, maka Penyedia barang/jasa dianggap telah menandatangani Pakta Integritas .

21. Pengisian

Dokumen Isian Kualifikasi

21.1 Peserta berkewajiban untuk menyetujui Pakta Integritas

dan mengisi Isian Data Kualifikasi dalam aplikasi SPSE.

21.2 Pakta Integritas dan Data Kualifikasi dianggap telah

disetujui dan ditandatangani oleh peserta pengadaan:

22. Jaminan

Penawaran

22.1 Peserta menyerahkan Jaminan Penawaran dalam mata

uang penawaran sebagaimana tercantum dalam LDP.

22.2 Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai

berikut:

a. diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan

penjaminan atau perusahaan asuransi yang

mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

b. Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir

pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP;

c. nama peserta sama dengan nama yang tercantum

dalam Jaminan Penawaran;

d. besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari

nilai nominal sebagaimana tercantum dalam LDP;

e. besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan

dalam angka dan huruf;

f. nama Pokja ULP yang menerima Jaminan Penawaran

sama dengan nama Pokja ULP yang mengadakan pelelangan;

g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket

pekerjaan yang dilelangkan;

h. Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa

syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Pokja ULP diterima oleh Penerbit Jaminan;

i. Jaminan Penawaran atas nama perusahaan

kemitraan (Kerja Sama Operasi/KSO) harus ditulis atas nama perusahaan kemitraan/KSO.

22.3 Jaminan Penawaran dari pemenang lelang akan

(12)

pengumuman pemenang lelang.

22.5 Jaminan Penawaran akan disita apabila:

a. peserta terlibat KKN;

b. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1

dan 2 tidak bersedia menambah nilai Jaminan Pelaksanaan dalam hal harga penawarannya di bawah 80% HPS;

c. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1

dan 2 setelah dilakukan evaluasi, tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dengan alasan yang tidak dapat diterima; atau

d. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1

dan 2 mengundurkan diri atau gagal tanda tangan kontrak.

D. Pemasukan Dokumen Penawaran

23. Penyampulan

23.1 Penyampulan Dokumen Penawaran dengan

menggunakan metode 1 (satu) file.

23.2 Dokumen penawaran terdiri dari:

a. Penawaran administrasi;

b. Penawaran teknis;

c. Penawaran harga; dan

d. Dokumen Isian Kualifikasi

23.3 File disandikan dengan Aplikasi Pengaman Dokumen

(APENDO).

23.4 Peserta wajib mengetahui dan mengikuti ketentuan

penggunaan APENDO yang tersedia pada aplikasi APENDO.

24.1 Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran kepada

Pokja ULP

a. Pertama-tama, mengirimkan data kualifikasi

melalui melalui aplikasi SPSE;

b. Dilanjutkan dengan mengunggah file penawaran

terenkripsi melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal yang ditetapkan.

24.2 Peserta hanya dapat menyampaikan Dokumen

Penawaran kepada Pokja ULP melalui aplikasi SPSE.

24.3 Peserta dapat mengirim data kualifikasi dan

(13)

Pemasukan Penawaran

26. Penawaran

Terlambat

Setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran, Aplikasi SPSE akan menolak setiap penawaran yang akan dikirim.

E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran

27. Pembukaan

Penawaran

28. Evaluasi

Penawaran

27.1 Pada tahap pembukaan penawaran, Pokja ULP

mengunduh dan melakukan dekripsi file penawaran dengan menggunakan APENDO sesuai waktu yang telah ditetapkan.

27.2 Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka

(didekripsi), Pokja ULP menyampaikan file penawaran tersebut kepada LPSE untuk mendapat keterangan bahwa file yang bersangkutan tidak dapat dibuka. Selanjutnya Pokja ULP menetapkan penawaran tidak memenuhi syarat. Apabila dapat dibuka, maka Pokja ULP akan melanjutkan proses atas penawaran yang bersangkutan

27.3 Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga)

peserta maka pelelangan dinyatakan gagal.

27.4 Penawaran masuk yang dimaksud butir 27.3 adalah

dokumen penawaran yang berhasil dibuka, yang terdiri dari data kualifikasi dan penawaran administrasi, teknis dan harga.

27.5 Pokja ULP tidak boleh menggugurkan penawaran pada

waktu pembukaan penawaran kecuali untuk file penawaran yang sudah dipastikan tidak dapat dibuka berdasarkan keterangan LPSE

28.1 Evaluasi penawaran dilakukan dengan sistem gugur.

28.2 [Untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan

harga satuan dan lump sum, dilakukan koreksi aritmatik sebelum dilakukan evaluasi penawaran dengan ketentuan:

a. volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar

kuantitas dan harga disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan;

b. apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara

volume dengan harga satuan pekerjaan, maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah; dan

c. jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan

(14)

28.3 [Hasil koreksi aritmatik untuk penawaran kontrak harga satuan dapat mengubah nilai penawaran sehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari urutan peringkat semula.]

[Koreksi aritmatik untuk penawaran kontrak lump sum yang melampirkan daftar kuantitas dan harga hanya dilakukan untuk menyesuaikan volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga dengan yang tercantum dalam Dokumen pengadaan tanpa mengubah nilai penawaran.]

28.4 [Penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi

nilai total HPS dinyatakan gugur.]

28.5 [Berdasarkan hasil koreksi aritmatik Pokja ULP

menyusun urutan dari penawaran terendah.]

28.6 [Pokja ULP memasukan hasil koreksi aritmatik pada

aplikasi SPSE]

28.7 Pelaksanaan evaluasi dengan sistem gugur dilakukan

oleh Pokja ULP untuk mendapatkan 3 (tiga) penawaran yang memenuhi syarat yang dimulai dengan penawaran terendah setelah koreksi aritmatik.

28.8 Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3

(tiga) penawar yang menawar harga kurang dari HPS maka proses lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran.

28.9 Pokja ULP melakukan evaluasi penawaran yang

meliputi:

a. evaluasi administrasi;

b. evaluasi teknis; dan

c. evaluasi harga.

28.10 Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai

berikut:

a. Pokja ULP dilarang menambah, mengurangi,

mengganti dan/atau mengubah isi Dokumen Pengadaan ini;

b. Pokja ULP dan/atau peserta dilarang menambah,

mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran;

c. penawaran yang memenuhi syarat adalah

penawaran yang sesuai dengan ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini, tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat;

(15)

hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau

2) penawaran dari peserta dengan persyaratan

tambahan yang akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat.

e. para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan

intervensi kepada Pokja ULP selama proses evaluasi;

f. ULP dilarang menggugurkan penawaran dengan

alasan:

1) Ketidakikutsertaan peserta dalam pemberian

penjelasan; dan/atau

2) kesalahan yang tidak substansial, misalnya surat

penawaran tidak berkop perusahaan;

g. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya

persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) antara peserta, Pokja ULP dan/atau PPK, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka:

1) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang

dan peserta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;

2) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan

menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat (apabila ada); dan

3) apabila tidak ada peserta lain sebagaimana

dimaksud pada angka 2), maka pelelangan dinyatakan gagal.

28.11 Evaluasi Administrasi:

a. evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan

terhadap hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi;

b. penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan

administrasi, apabila:

1) syarat-syarat substansial yang diminta

berdasarkan Dokumen Pengadaan ini

dipenuhi/dilengkapi (khusus untuk peserta yang tidak menyampaikan formulir TKDN, maka penawarannya tidak digugurkan dan nilai TKDN-nya dianggap nol);

2) Terdapat surat penawaran memenuhi ketentuan

sebagai berikut: (1) .

a) jangka waktu berlakunya surat penawaran

tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP;

b) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang

ditawarkan tidak melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP; dan

c) bertanggal;

(16)

mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

b) Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal

terakhir pemasukan penawaran dan masa

berlakunya tidak kurang dari waktu

sebagaimana tercantum dalam LDP;

c) nama peserta sama dengan nama yang

tercantum dalam Jaminan Penawaran;

d) besaran nilai Jaminan Penawaran tidak

kurang dari nilai sebagaimana tercantum dalam LDP;

e) besaran nilai Jaminan Penawaran

dicantumkan dalam angka dan huruf;

f) nama Pokja ULP yang menerima Jaminan

Penawaran sama dengan nama Pokja ULP yang mengadakan pelelangan;

g) paket pekerjaan yang dijamin sama dengan

paket pekerjaan yang dilelangkan;

h) Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan

tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Pokja ULP diterima oleh Penerbit Jaminan;

i) Jaminan Penawaran atas nama perusahaan

kemitraan (Kerja Sama Operasi/KSO) harus

ditulis atas nama perusahaan

kemitraan/KSO;

j) substansi dan keabsahan/keaslian Jaminan

Penawaran telah dikonfirmasi dan

diklarifikasi secara tertulis oleh Pokja ULP

kepada penerbit jaminan. Dalam hal

penyedia barang/jasa hanya mengirimkan softcopy jaminan penawaran dan tidak

mengirimkan jaminan penawaran asli,

penyedia barang/jasa tersebut tidak dapat

digugurkan dalam tahap evaluasi

administrasi jika hasil konfirmasi kepada

penerbit jaminan menyatakan bahwa

jaminan tersebut dapat dicairkan.;

c. Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi terhadap

hal-hal yang kurang jelas dan meragukan;

d. peserta yang memenuhi persyaratan administrasi

dilanjutkan dengan evaluasi teknis;

e. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang

memenuhi persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis;

f. apabila tidak ada peserta yang memenuhi

persyaratan administrasi, maka pelelangan

dinyatakan gagal.

(17)

28.12 Evaluasi Teknis:

a. unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan

yang ditetapkan;

b. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur

dengan ketentuan:

1)Pokja ULP menilai persyaratan teknis minimal

yang harus dipenuhi dengan membandingkan pemenuhan persyaratan teknis sebagaimana tercantum dalam LDP;

2)penilaian persyaratan teknis minimal dilakukan

terhadap:

a) metode pelaksanaan pekerjaan yang

ditawarkan menggambarkan penguasaan

dalam penyelesaian pekerjaan;

b)jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang

ditawarkan tidak melampaui batas waktu sebagaimana tercantum dalam LDP;

c) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah

peralatan minimal yang disediakan

sebagaimana tercantum dalam LDP;

d)spesifikasi teknis memenuhi persyaratan yang

ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini;

e) personil inti yang akan ditempatkan secara

penuh sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam LDP serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan;

f) bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan

sesuai dengan persyaratan sebagaimana

tercantum dalam LDP;

3)[evaluasi teknis dalam sistem gugur dapat

menggunakan sistem ambang batas terhadap unsur teknis yang dinilai;]

4)[dalam hal evaluasi teknis dengan sistem gugur

menggunakan ambang batas nilai teknis,

penawaran dinyatakan lulus teknis apabila

masing-masing unsur maupun nilai total

keseluruhan unsur memenuhi ambang batas minimal sebagaimana tercantum dalam LDP;]

5)Pokja ULP dapat meminta uji mutu/teknis/fungsi

untuk bahan/alat tertentu sebagaimana

tercantum dalam LDP;

6)apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal

yang kurang jelas atau meragukan, Pokja ULP melakukan klarifikasi dengan peserta. Dalam klarifikasi peserta tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran. Hasil klarifikasi dapat menggugurkan penawaran;

c. peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis

dilanjutkan ke tahap evaluasi harga;

d. apabila peserta yang lulus evaluasi teknis kurang

(18)

f.

g. Pokja ULP memasukan hasil evaluasi teknis pada aplikasi SPSE,

termasuk alasan ketidaklulusan peserta dalam evaluasi teknis.

28.13 Evaluasi Harga:

a. Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal

yang pokok atau penting, dengan ketentuan:

1)total harga penawaran atau penawaran terkoreksi

dibandingkan terhadap nilai total HPS:

a) apabila total harga penawaran atau penawaran

terkoreksi melebihi nilai total HPS, dinyatakan gugur; dan

b)apabila semua harga penawaran atau

penawaran terkoreksi di atas nilai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal;

2)harga satuan penawaran yang nilainya lebih besar

dari 110% (seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang tercantum dalam HPS, dilakukan klarifikasi. Harga satuan penawaran tersebut dinyatakan timpang dan hanya berlaku untuk volume sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga;

3)mata pembayaran yang harga satuannya nol atau

tidak ditulis dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan. Harganya dianggap termasuk dalam harga satuan pekerjaan lainnya;

4)[untuk kontrak lump sum:

a) apabila ada perbedaan antara penulisan nilai

harga penawaran antara angka dan huruf maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan huruf;

b)apabila penawaran dalam angka tertulis

dengan jelas sedangkan dalam huruf tidak jelas, maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan angka; atau

c) apabila penawaran dalam angka dan huruf

tidak jelas, maka penawaran dinyatakan gugur].

b. Dilakukan klarifikasi kewajaran harga dengan

ketentuan sebagai berikut:

1)klarifikasi dalam hal penawaran komponen dalam

negeri berbeda dibandingkan dengan perkiraan Pokja ULP;

2)klarifikasi kewajaran harga apabila harga

penawaran dibawah 80% (delapan puluh

perseratus) HPS dengan ketentuan:

a) apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai

pemenang lelang, harus bersedia untuk menaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS; dan

(19)

dimasukkan dalam Daftar Hitam.

c. Memperhitungkan preferensi harga atas penggunaan

produksi dalam negeri dengan ketentuan:

1)rumus penghitungan sebagai berikut:

HEA = Harga Evaluasi Akhir.

KP = Koefisien Preferensi (Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dikali Preferensi tertinggi Barang/Jasa).

HP = Harga Penawaran (Harga Penawaran yang memenuhi persyaratan lelang dan telah dievaluasi).

2)dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran

dengan HEA yang sama, penawar dengan TKDN terbesar adalah sebagai pemenang;

3)pemberian Preferensi Harga tidak mengubah

Harga Penawaran dan hanya digunakan oleh Pokja ULP untuk keperluan perhitungan HEA guna menetapkan peringkat pemenang.

d. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti harga tidak

wajar akibat terjadinya persaingan usaha tidak sehat

dan/atau terjadi pengaturan bersama

(kolusi/persekongkolan), maka pelelangan

dinyatakan gagal dan peserta yang terlibat

dimasukkan dalam Daftar Hitam.

e. Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang

memiliki harga penawaran yang sama, maka Pokja ULP memilih peserta yang mempunyai kemampuan teknis lebih besar dan hal ini dicatat dalam Berita Acara.

f. Pokja ULP menyusun urutan 3 (tiga) penawaran

sebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada).

29. Evaluasi

Kualifikasi

29.1 Evaluasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang

serta calon pemenang cadangan 1 dan 2 apabila ada.

29.2 Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan menggunakan

metode penilaian sistem gugur.

29.3 Tata cara evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai dengan

ketentuan dalam Dokumen Kualifikasi.

29.4 Apabila calon pemenang lelang serta pemenang

cadangan 1 dan 2 (apabila ada) tidak lulus evaluasi

kualifikasi, maka dilakukan evaluasi kualifikasi

terhadap penawar ranking berikutnya.

(20)

evaluasi kualifikasi.

30.2 Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat

keaslian dokumen dan meminta salinannya.

30.3 Pokja ULP melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi

kepada penerbit dokumen, apabila diperlukan.

30.4 Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan

pemalsuan data, maka peserta digugurkan, badan usaha dan/atau pengurusnya dimasukkan dalam Daftar Hitam.

30.5 Apabila tidak ada calon pemenang yang lulus

pembuktian kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal

F. Penetapan Pemenang

31. Pengumuman

Pemenang

Pokja ULP mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) melalui aplikasi SPSE . dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat

32. Sanggahan 32.1 Peserta dapat menyampaikan sanggahan secara

elektronik melalui aplikasi SPSE atas penetapan pemenang kepada Pokja ULP dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah pengumuman pemenang, disertai bukti

terjadinya penyimpangan, dengan tembusan

disampaikan secara offline kepada PPK, PA/KPA dan APIP K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam LDP.

32.2 Sanggahan diajukan oleh peserta apabila terjadi

penyimpangan prosedur meliputi:

a. penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur

yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 dan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;

b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya

persaingan usaha yang sehat; dan/atau

c. penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP dan/atau

pejabat yang berwenang lainnya.

32.3 Pokja ULP wajib memberikan jawaban secara elektronik

melalui aplikasi SPSE atas semua sanggahan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima surat sanggahan.

32.4 Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja ULP

menyatakan pelelangan gagal.

(21)

33. Sanggahan Banding

33.1 Peserta yang tidak sependapat dengan jawaban

sanggahan dari Pokja ULP, dapat mengajukan

sanggahan banding secara tertulis kepada

Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi sebagaimana tercantum dalam LDP, paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima jawaban sanggahan, dengan tembusan kepada PPK, Pokja ULP, dan APIP K/L/D/I sebagaimana tercantum dalam LDP.

33.2 Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan

Institusi sebagaimana tercantum dalam LDP, wajib memberikan jawaban secara tertulis atas semua sanggahan banding paling lambat 15 (lima belas) hari kerja setelah surat sanggahan banding diterima.

33.3 Peserta yang akan melakukan sanggahan banding harus

memberikan Jaminan Sanggahan Banding sebesar sebagaimana tercantum dalam LDP dengan masa berlaku 20 (dua puluh) hari kerja sejak tanggal pengajuan sanggahan banding.

33.4 Penerima Jaminan Sanggahan Banding adalah Pokja

ULP.

33.5 Sanggahan banding menghentikan proses pelelangan.

33.6 Sanggahan banding yang disampaikan bukan kepada

Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi sebagaimana tercantum dalam LDP atau disampaikan di luar masa sanggah banding, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti.

G. Penunjukan Pemenang Pengadaan

34. Penunjukan

Penyedia Barang/Jasa

34.1 Pokja ULP membuat dan mengunggah Berita Acara

Hasil Pelelangan (BAHP) ke dalam aplikasi SPSE dan menginformasikan kepada PPK sebagai dasar untuk menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia/Jasa (SPPBJ)

34.2 PPK menerbitkan SPPBJ dengan ketentuan:

a. tidak ada sanggahan dari peserta;

b. sanggahan dan/atau sanggahan banding terbukti

tidak benar; atau

c. masa sanggah dan/atau masa sanggah banding

berakhir.

34.3 Penyedia yang ditunjuk wajib menerima keputusan

tersebut, dengan ketentuan:

a. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan

(22)

b. apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih berlaku dengan alasan yang tidak dapat diterima secara obyektif oleh Pokja ULP, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan sebagaimana tercantum dalam LDP serta dimasukkan dalam Daftar Hitam; atau

c. apabila yang bersangkutan tidak bersedia ditunjuk

karena masa penawarannya sudah tidak berlaku, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan tidak boleh dicairkan.

34.4 Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri,

maka penunjukan pemenang dapat dilakukan kepada pemenang cadangan sesuai dengan urutan peringkat, selama masa surat penawaran dan Jaminan Penawaran pemenang cadangan masih berlaku atau sudah diperpanjang masa berlakunya.

34.5 Apabila semua pemenang yang ditunjuk mengundurkan

diri, maka pelelangan dinyatakan gagal oleh PA/KPA setelah mendapat laporan dari PPK.

34.6 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 6 (enam) hari

kerja setelah pengumuman penetapan pemenang,

apabila tidak ada sanggahan.

34.7 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 2 (dua) hari kerja

setelah semua sanggahan dan sanggahan banding dijawab.

34.8 Dalam SPPBJ disebutkan bahwa penyedia harus

menyiapkan Jaminan Pelaksanaan sebelum

penandatanganan kontrak.

34.9 Kontrak ditandatangani paling lambat 14 (empat belas)

hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ.

35. BAHP dan

Kerahasiaan Proses

35.1 Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam

Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) oleh Pokja ULP bersifat rahasia sampai dengan saat pengumuman pemenang.

35.2 Pokja ULP menuangkan ke dalam BAHP segala hal

terkait proses pemilihan penyedia/barang jasa secara elektronik yang tidak dapat diakomodir atau difasilitasi aplikasi SPSE

35.3 Jika diperlukan, file BAHP dapat diunggah secara

berulang, diganti atau ditimpa sampai dengan kontrak ditandatangani.

(23)

Penawaran (file penawaran administrasi dan teknis yang dapat dibuka) kurang dari 3 (tiga) peserta;

b. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran;

c. dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi

terjadi persaingan tidak sehat;

d. [harga penawaran terendah terkoreksi untuk

Kontrak Harga Satuan atau Kontrak gabungan Lump Sum dan Harga Satuan lebih tinggi dari HPS;]

[seluruh harga penawaran yang masuk untuk Kontrak Lump Sum di atas HPS;]

e. sanggahan dari peserta atas pelaksanaan pelelangan

yang tidak sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 dan Dokumen Pengadaan ternyata benar;

f. sanggahan dari peserta atas kesalahan substansi

Dokumen Pengadaan ternyata benar; atau

g. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1

dan 2, setelah dilakukan evaluasi dengan sengaja tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau pembuktian kualifikasi.

36.2 PA/KPA pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab.

Dharmasraya sebagaimana tercantum dalam LDP menyatakan pelelangan gagal, apabila:

a. PA/KPA sebagaimana tercantum dalam LDP

sependapat dengan PPK yang tidak bersedia menandatangani SPPBJ karena proses Pelelangan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010;

b. pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang

melibatkan Pokja ULP dan/atau PPK ternyata benar;

c. dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat

dalam pelaksanaan Pelelangan dinyatakan benar oleh pihak berwenang;

d. sanggahan dari Penyedia Barang/Jasa atas kesalahan

prosedur yang tercantum dalam Dokumen

Pengadaan ternyata benar;

e. Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan Peraturan

Presiden No. 54 Tahun 2010;

f. pelaksanaan Pelelangan tidak sesuai atau

menyimpang dari Dokumen Pengadaan; atau

g. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1

dan 2 mengundurkan diri.

36.3 [Menteri/Kepala Lembaga/Pimpinan Institusi Lainnya

sebagaimana tercantum dalam LDP selaku PA menyatakan pelelangan gagal, apabila:

a. Sanggahan banding dari peserta atas terjadinya

pelanggaran prosedur dalam pelaksanaan pelelangan yang melibatkan KPA, PPK dan/atau Pokja ULP, ternyata benar; atau

(24)

menyatakan pelelangan gagal, apabila:

a. Sanggahan banding dari peserta atas terjadinya

pelanggaran prosedur dalam pelaksanaan pelelangan yang melibatkan PA, KPA, PPK dan/atau Pokja ULP, ternyata benar; atau

b. Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang

melibatkan PA dan/atau KPA, ternyata benar.]

36.4 Setelah pelelangan dinyatakan gagal, maka Pokja ULP

memberitahukan secara elektronik kepada peserta.

36.5 Setelah pemberitahuan adanya pelelangan gagal, maka

Pokja ULP atau Pokja ULP lainnya yang ditugaskan

meneliti dan menganalisis penyebab terjadinya

pelelangan gagal, menentukan langkah selanjutnya, yaitu melakukan:

a. evaluasi ulang;

b. penyampaian ulang Dokumen Penawaran;

c. pelelangan ulang; atau

d. penghentian proses pelelangan.

I. Surat Jaminan Pelaksanaan

37. Surat Jaminan

Pelaksanaan

37.1 Surat Jaminan Pelaksanaan memenuhi ketentuan

sebagai berikut:

a. diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk bank

perkreditan rakyat), perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) yang sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

b. masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal

penandatanganan Kontrak sampai dengan serah terima pertama pekerjaan berdasarkan Kontrak (PHO) sebagaimana tercantum dalam LDP;

c. nama penyedia sama dengan nama yang tercantum

dalam surat Jaminan Pelaksanaan;

d. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan tidak kurang dari

nilai jaminan yang ditetapkan;

e. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan dicantumkan

dalam angka dan huruf;

f. nama PPK yang menerima Jaminan Pelaksanaan

sama dengan nama PPK yang menandatangan kontrak;

g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket

pekerjaan yang tercantum dalam SPPBJ;

h. Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan tanpa

syarat (unconditional) sebesar nilai jaminan dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah surat pernyataan wanprestasi dari PPK diterima oleh penerbit Jaminan;

(25)

37.2 Kegagalan penyedia yang ditunjuk untuk menyerahkan Surat Jaminan Pelaksanaan dipersamakan dengan penolakan untuk menandatangani Kontrak.

37.3 Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan Surat

Jaminan Pelaksanaan diatur dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.

J. Penandatanganan Kontrak

38.

Penanda-tanganan Kontrak

38.1 Sebelum penandatanganan kontrak PPK wajib

memeriksa apakah pernyataan Dalam Dokumen Isian

Kualifikasi masih berlaku. Apabila salah satu

pernyataan tersebut sudah tidak dipenuhi, maka penandatanganan kontrak tidak dapat dilakukan.

38.2 Penandatanganan kontrak dilakukan paling lambat 14

(empat belas) hari kerja setelah diterbitkan SPPBJ dan setelah penyedia menyerahkan Jaminan Pelaksanaan, dengan ketentuan:

a. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran

atau penawaran terkoreksi diatas 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai penawaran atau penawaran terkoreksi; atau

b. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran

atau penawaran terkoreksi dibawah 80% (delapan puluh perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS.

38.3 PPK dan penyedia tidak diperkenankan mengubah

substansi Dokumen Pengadaan sampai dengan

penandatanganan Kontrak, kecuali perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan yang melewati batas tahun anggaran.

38.4 Perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan dilakukan

setelah mendapat persetujuan kontrak tahun jamak.

38.5 PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak

meliputi substansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada setiap lembar Dokumen Kontrak.

38.6 Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen

Kontrak dalam Surat Perjanjian, dengan maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan antara bagian satu dengan bagian yang lain, maka berlaku urutan sebagai berikut:

(26)

d. syarat-syarat khusus kontrak;

e. syarat-syarat umum kontrak;

f. spesifikasi khusus;

g. spesifikasi umum;

h. gambar-gambar; dan

i. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ,

BAHP.

38.7 Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai kebutuhan,

yaitu:

a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri

dari:

1)kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi materai

pada bagian yang ditandatangani oleh penyedia; dan

2)kontrak asli kedua untuk penyedia dibubuhi

materai pada bagian yang ditandatangani oleh PPK;

b. rangkap kontrak lainnya tanpa dibubuhi materai,

apabila diperlukan.

38.8 Pihak yang berwenang menandatangani kontrak atas

nama penyedia adalah Direksi yang disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/ Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

38.9 Pihak lain yang bukan Direksi atau yang namanya tidak

disebutkan dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud pada pasal 38.9, dapat

menandatangani kontrak, sepanjang mendapat

kuasa/pendelegasian wewenang yang sah dari Direksi

atau pihak yang sah berdasarkan Akta

(27)

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

A. Lingkup

Pekerjaan

1.

2.

3.

Pokja ULP:

Pokja III ULP Kabupaten Dharmasraya

Alamat Pokja ULP: BP2MPBJ

Jl Lintas Sumatera Km. 5 Sikabau Kecamatan Pulau Punjung Telp 0754-451579 Kode Pos 27573

Website:

http://lpse.dharmasrayakab.go.id

4.

5.

Website LPSE: http://lpse.dharmasrayakab.go.id

Nama paket pekerjaan:

PEMBUATAN PASAR LELANG KARET

Uraian singkat pekerjaan: PEMBUATAN PASAR LELANG KARET KECAMATAN SUNGAI RUMBAI adalah melakukan pembuatan rigid beton di areal lelang pasar karet

6. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan: 90 (sembilan puluh)

hari kalender.

B. Sumber Dana Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD Kab.

Dharmasraya Tahun Anggaran 2012

C. Pemberian

Penjelasan Dokumen Pengadaan dan Peninjauan Lapangan

(28)

D. Dokumen

Daftar Personil Inti yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan:

1Org Site Manager STM Min 5 Thn, Pelaksana Lapangan STM Bangunan Min 3 Thn, Juru Gambar STM Bangunan Min 3 Thn, ADM SLTA Min 3 Thn

Daftar Peralatan Utama minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan:

Molen 0.25 M3, Stamper

Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan: TIDAK ADA

Uji mutu/teknis/fungsi diperlukan untuk:

a. Bahan : ―TIDAK ADA‖

Mata uang yang digunakan: Rupiah

Pembayaran dilakukan dengan cara LUMPSUMP

F. Masa

Berlakunya Penawaran

Masa berlaku penawaran selama 30 (tiga puluh) hari kalender sejak batas akhir waktu pemasukan penawaran.

G. Jaminan

Besarnya Jaminan Penawaran adalah: Rp 9.000.000,- (sembilan juta rupiah)

Masa berlakunya jaminan penawaran 30 (tiga puluh) hari kalender.

Jaminan Penawaran dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah Kabupaten Dharmasraya

H. Pemasukan

Dokumen Penawaran

(lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE)

I. Batas Akhir

Waktu Penyampaian Penawaran

(lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE)

J. Pembukaan

Penawaran

(lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPS

K. [Ambang Batas

Sistim Gugur]

(29)

L. Sanggahan,

Tembusan sanggahan ditujukan kepada:

a. PPK Dinas Kehutanan dan Perkebunan

b. PA/KPA Dinas Kehutanan dan Perkebunan

c. APIP ______________

Sanggahan Banding ditujukan kepada : Bupati Dharmasraya

Tembusan sanggahan banding ditujukan kepada:

a. PPK Dinas Kehutanan dan Perkebunan

b. Pokja ULP: Pokja III ULP Kab. Dharmasraya

c. APIP ______________

Besarnya jaminan sanggahan banding: Rp 400.000,- (Empat Ratus Ribu Rupiah)

Jaminan Sanggahan Banding dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah Kabupaten Dharmasraya

N. Jaminan

Pelaksanaan

1.

2.

Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan selama 30 (tiga puluh) hari kalender sejak penandatanganan kontrak.

(30)

BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

A. Lingkup

Kualifikasi

Nama Pokja ULP : Pokja III

Alamat Pokja ULP : Jl. Lintas Sumatera Km. 5 Sikabau Kab. Dharmasraya

Website : http://lpse.dharmasrayakab.go.id

Nama Paket Pekerjaan : PEMBUATAN PASAR LELANG KARET

B. Persyaratan

Kualifikasi

1. Peserta Kualifikasi yang berbadan usaha harus memiliki:

a. SIUP b. SITU

c. SIUJK : Bidang Sipil, Sub Bidang Pekerjaan Pembetonan (22205)

d. SBU : Greed 2,3 & 4

e. Akte Perusahaan

f. Pajak : SPT Tahun 2011 dan Pajak 3 (tiga) bulan terakhir

2. memiliki pengalaman pada Bidang Sipil, Sub Bidang

Pekerjaan Pembetonan dengan Kemampuan Dasar (KD)

sebesar Rp 200.000.000,- (dua ratus Juta Rupiah)

3. memiliki Tenaga Ahli dengan kualifikasi keahlian untuk

pekerjaan konstruksi ini

4. memiliki Tenaga Teknis dengan kualifikasi kemampuan

untuk pekerjaan konstruksi ini

5. memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari

bank pemerintah/swasta sebesar ________ [paling

kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai total HPS];

6. memiliki kemampuan untuk menyediakan

fasilitas/peralatan/perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi ini, yaitu:

(31)

BAB VI. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

A. BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA BADAN USAHA/KEMITRAAN (KSO)

CONTOH [Kop Surat Badan Usaha/Kemitraan (KSO)]

Nomor : _______, _____________ 20___

Lampiran :

Kepada Yth.:

Pokja _______ ULP ____________ [K/L/D/I] [diisi oleh Pokja ULP]

di

______________________________

Perihal : Penawaran Pekerjaan _______________ [nama pekerjaan diisi oleh Pokja

ULP]

Sehubungan dengan pengumuman pendaftaran dan pengunduhan Dokumen Pengadaan nomor: _________________ tanggal ______________ dan setelah kami

pelajari dengan saksama Dokumen Pengadaan [serta adendum Dokumen Pengadaan],

dengan ini kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan _____________________ [diisi oleh Pokja ULP] sebesar Rp_______________ (__________________________).

Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.

Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama ____ (________________) hari kalender.

Penawaran ini berlaku selama ____ (__________________) hari kalender sejak tanggal surat penawaran ini.

Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan:

1. Hasil pemindaian (scan)Jaminan Penawaran [atau asli];

2. [Daftar Kuantitas dan Harga, apabila dipersyaratkan];

3. [Hasil pemindaian Surat perjanjian kemitraan/Kerja Sama Operasi, apabila ada];

4. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :

a. Metoda Pelaksanaan;

b. Jadwal Waktu Pelaksanaan;

c. Daftar Personil Inti;

d. Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan utama minimal yang

dibutuhkan;

e. Spesifikasi teknis;

f. [Bagian Pekerjaan yang akan disubkontrakkan, apabila ada].

5. Formulir rekapitulasi perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN);

6. Data kualifikasi yang dikirimkan melalui aplikasi SPSE

(32)

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO) ____________ [pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

(33)

BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN/KERJA SAMA OPERASI (KSO)

CONTOH SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN/

KERJA SAMA OPERASI (KSO)

Sehubungan dengan pelelangan pekerjaan ________________ yang pembukaan penawarannya akan dilakukan di ________________ pada tanggal ________ 20__, maka kami:

______________________________ [nama peserta 1] ______________________________ [nama peserta 2] ______________________________ [nama peserta 3] ______________________________ [dan seterusnya]

bermaksud untuk mengikuti pelelangan dan pelaksanaan kontrak secara bersama-sama dalam bentuk kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO).

Kami menyetujui dan memutuskan bahwa:

1. Secara bersama-sama:

a. Membentuk kemitraan/KSO dengan nama kemitraan/KSO adalah

________________

b. Menunjuk ____________________________ [nama peserta 1] sebagai

perusahaan utama (leading firm) untuk kemitraan/KSO dan mewakili serta

bertindak untuk dan atas nama kemitraan/KSO.

c. Menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawab baik

secara bersama-sama atau masing-masing atas semua kewajiban sesuai ketentuan dokumen kontrak.

2. Keikutsertaan modal (sharing) setiap perusahaan dalam kemitraan/KSO adalah:

_______________ [nama peserta 1] sebesar _____ % (___________ persen) _______________ [nama peserta 2] sebesar _____ % (___________ persen) _______________ [nama peserta 3] sebesar _____ % (___________ persen) _________________________________ [dst]

3. Masing-masing peserta anggota kemitraan/KSO, akan mengambil bagian sesuai

sharing tersebut pada butir 2. dalam hal pengeluaran, keuntungan, dan kerugian dari kemitraan/KSO.

4. Pembagian sharing dalam kemitraan/KSO ini tidak akan diubah baik selama masa

penawaran maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan persetujuan bersama secara tertulis dari masing-masing anggota kemitraan/KSO.

5. Terlepas dari sharing yang ditetapkan di atas, masing-masing anggota

kemitraan/KSO akan melakukan pengawasan penuh terhadap semua aspek pelaksanaan dari perjanjian ini, termasuk hak untuk memeriksa keuangan, perintah pembelian, tanda terima, daftar peralatan dan tenaga kerja, perjanjian subkontrak, surat-menyurat, dan lain-lain.

6. Wewenang menandatangani untuk dan atas nama kemitraan/KSO diberikan

kepada _________________________ [nama wakil peserta] dalam kedudukannya

sebagai direktur utama/direktur pelaksana _________________________ [nama

(34)

7. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani.

8. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila pelelangan

tidak dimenangkan oleh perusahaan kemitraan/KSO.

9. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap ____ (_______) yang masing-masing

mempunyai kekuatan hukum yang sama.

DENGAN KESEPAKATAN INI semua anggota kemitraan/KSO membubuhkan tanda tangan di _________ pada hari __________ tanggal __________ bulan ____________, tahun ________________________

[Peserta 1] [Peserta 2]

(_______________) (________________)

[Peserta 3] [dst

(________________) (________________)]

Catatan:

(35)

B. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS

Dokumen Penawaran Teknis

[Cantumkan dan jelaskan secara rinci hal-hal berikut. Jika diperlukan, keterangan dapat dicantumkan dalam lembar tersendiri/tambahan]

1. metoda pelaksanaan pekerjaan [diyakini menggambarkan penguasaan dalam

penyelesaian pekerjaan];

2. jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan [tidak melampaui batas waktu sebagaimana

tercantum dalam LDP];

3. jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal [sebagaimana tercantum

dalam LDP];

4. spesifikasi teknis;

5. personil inti yang akan ditempatkan secara penuh [sesuai dengan persyaratan

sebagaimana tercantum dalam LDP, serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan];

6. bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan [sesuai dengan persyaratan

sebagaimana tercantum dalam LDP]; dan

(36)

C. BENTUK FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN)

FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN)

Uraian Pekerjaan

Nilai Gabungan Barang/Jasa (Rp) TKDN

DN LN

IV. Alat Kerja / Fasilitas

Kerja (5A) (5B) (5C) (5D) (5E) (5G)

Nilai Barang Total (3C) - Nilai Barang Luar Negeri (3B) Nilai Gabungan Barang dan Jasa (9C)

Nilai Jasa Total(8C) - Nilai Jasa Luar Negeri (8B) Nilai Gabungan Barang dan Jasa (9C)

__________ [tempat], __ [tanggal] __________ [bulan] 20__ [tahun]

[tanda tangan]

(37)

D. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI BANK

Contoh

[Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANK sebagai

JAMINAN PENAWARAN No. ____________________

Yang bertanda tangan dibawah ini: __________________________________ dalam jabatan selaku ____________________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas

nama ________________________ [nama bank] berkedudukan di

_________________________________________ [alamat]

untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN

dengan ini menyatakan akan membayar kepada:

Nama : ______________________ [Pokja ULP]

Alamat : ______________________________________________

selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN

sejumlah uang Rp _____________________________________

(terbilang ________________________________________________________) sebagai Jaminan Penawaran dalam bentuk garansi bank, apabila:

Nama : _____________________________ [peserta pelelangan]

Alamat : ______________________________________________

selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN

ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan yaitu:

a. Yang Dijamin menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan

atau sesudah dinyatakan sebagai pemenang;

b. Yang Dijamin tidak:

1) menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai pemenang;

2) menandatangani Kontrak; atau

3) hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi sebagai calon pemenang;

c. Yang Dijamin terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN);

sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang Dijamin.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Garansi Bank berlaku selama __________ (____________) hari kalender, dari

tanggal _____________________ s.d. ____________________ .

2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan

(38)

belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.

3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan

tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.

4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda

yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

5. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada

pihak lain.

6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini,

masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.

Dikeluarkan di : _____________

Pada tanggal : _____________

[Bank]

Materai Rp.6000,00

________________ [Nama dan Jabatan]

(39)

E. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI ASURANSI/PERUSAHAAN PENJAMINAN

Contoh

[Kop Penerbit Jaminan]

JAMINAN PENAWARAN

Nomor Jaminan: ____________________ Nilai: ___________________

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _____________________ [nama],

_____________ [alamat] sebagai Peserta, selanjutnya disebut TERJAMIN, dan

_____________________ [nama penerbit jaminan], _____________ [alamat],

sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN, bertanggung jawab dan

dengan tegas terikat pada ____________________ [nama Pokja ULP],

_________________________________ [alamat] sebagai Pelaksana Pelelangan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang sejumlah Rp ________________ (terbilang _____________________)

2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk

melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen

Pengadaan untuk pelaksanaan pelelangan pekerjaan

____________________________________________ yang diselenggarakan oleh PENERIMA JAMINAN.

3. Surat Jaminan ini berlaku apabila TERJAMIN:

a. menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan atau

sesudah dinyatakan sebagai pemenang;

b. tidak:

1) menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai pemenang;

2) menandatangani Kontrak; atau

3) hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi sebagai calon pemenang;

c. terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).

4. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari kalender dan efektif

mulai dari tanggal ___________ sampai dengan tanggal __________

5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN sejumlah nilai jaminan

tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan penagihan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasar Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi akibat TERJAMIN cidera janji/wanprestasi.

6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa

PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.

7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah

(40)

Dikeluarkan di _____________ pada tanggal _______________

TERJAMIN PENJAMIN

Materai Rp.6000,00

_____________________ __________________

(41)

BAB VII. PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI

Sebagian atau keseluruhan dari petunjuk berikut dapat digunakan untuk pengisian formulir elektronik isian kualifikasi.

PETUNJUK PENGISIAN ISIAN FORMULIR KUALIFIKASI BADAN USAHA

A. Data Administrasi

1. Diisi dengan nama badan usaha peserta

2. Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang).

3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email badan usaha

peserta yang dapat dihubungi.

4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan email kantor pusat yang

dapat dihubungi, apabila peserta berstatus kantor cabang.

B. Izin Usaha

1. Diisi dengan jenis surat izin usaha, nomor dan tanggal penerbitannya.

2. Diisi dengan masa berlaku izin usaha.

3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin usaha.

C. Izin Lainnya [apabila dipersyaratkan]

1. Diisi dengan jenis surat izin, nomor dan tanggal penerbitannya.

2. Diisi dengan masa berlaku izin.

3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin.

D. Landasan Hukum Pendirian Badan Usaha

1. Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akte pendirian badan

usaha.

2. Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akte perubahan

terakhir badan usaha, apabila ada.

E. Pengurus

1. Diisi dengan nama, nomor KTP dan jabatan dalam badan usaha, apabila

berbentuk Perseroan Terbatas.

2. Diisi dengan nama, nomor KTP dan jabatan dalam badan usaha.

F. Data Keuangan

1. Diisi dengan nama, nomor KTP, alamat pemilik saham/pesero dan persentase

kepemilikan saham/pesero.

2. Pajak

a. Diisi dengan NPWP badan usaha

b. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan pajak tahun terakhir

berupa SPT Tahunan.

c. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan bulanan (tiga bulan

terakhir) :

(42)

2) PPH Pasal 23

3) PPH pasal 25/pasal 29

4) PPN

Persyaratan pemenuhan kewajiban pajak tahun terakhir dengan

penyampaian SPT Tahunan dan SPT Masa dapat diganti oleh Penyedia/Jasa dengan penyampaian Surat Keterangan Fiskal (SKF) yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak

G. Data Pengalaman Perusahaan

Gambar

Gambar ‖As built‖ dan/atau pedoman pengoperasian dan perawatan harus diserahkan selambat-lambatnya: ___ (__________) hari kalender/bulan/tahun setelah tanggal penandatanganan Berita Acara penyerahan awal

Referensi

Dokumen terkait

Indonesia sebagai negara merdeka berdasarkan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 merupakan daerah bekas koloni Belanda memiliki wilayah yang sangat luas yaitu

[r]

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Tim Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana/ S1 pada Jurusan/

48 Namun ketentuan ini terdapat pengecualian sebagaimana yang diintrodusir dalam pasal 1317 KUH Perdata yang berbunyi: ”Dapat pula perjanjian diadakan untuk kepentingan pihak

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat Nya, penyusun dapat menyelesaikan penulisan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur

[r]

-Breaded Produk (Fish Stick, Burger Ikan, Kaki Naga, Nugget -Asam Lemak Omega 3 -Gelatin -Tepung Tulang -Snack dari Tulang Ikan -Hisit (Ikan Hiu) -Hormon hipofisa DAGING

Berfungsi untuk memeras minyak dari daging buah dari biji dan pada waktu yang.. bersamaan memecahkan sebanyak mungkin