• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Ujian Pembekalan KKN Angkatan 41 Tahun 2015 Lembaga Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian kepada Masyarakat. 3. DINAS PENDIDIKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Materi Ujian Pembekalan KKN Angkatan 41 Tahun 2015 Lembaga Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian kepada Masyarakat. 3. DINAS PENDIDIKAN"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBEKALAN MAHASISWA

KKN

PAPARAN KADINAS

DISDIKPORA KABUPATEN MAGELANG

PADA ACARA PEMBEKALAN

MAHASISWA KKN UMM

2015

(2)

PENDIDIKAN FORMAL DAN NON

FORMAL

PENDIDIKAN FORMAL:

SD/ MI

SMP/ MTs

(3)

LANJUTAN

PENDIDIKAN NON FORMAL

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

TAMAN KANAK-KANAN (TK)

PENDIDIKAN KETRAMPILAN

(4)

VISI & MISI

PEMERINTAHAN JOKOWI

- JK

Visi:

“Terwujudnya Indonesia yang

Berdaulat, Mandiri, dan

Berkepribadian Berlandaskan

Gotong Royong”

Misi:

1. Mewujudkan keamanan nasional yg mampu menjaga

kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dgn mengamankan sumberdaya maritim & mencerminkan kepribadian Indonesia sbg negara kepulauan.

2. Mewujudkan masy maju, berkeseimbangan & demokratis berlandaskan negara hukum.

3. Mewujudkan politik LN bebas-aktif & memperkuat jatidiri sbg negara maritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yg tinggi, maju, & sejahtera.

5. Mewujudkan Bangsa yang berdaya saing.

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yg mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam

(5)

A.

9 AGENDA

PRIORITAS (NAWA

CITA)

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara

2. Membuat Pemerintah tidak absen dengan

membangun tata kelola Pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah – daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia 6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing

di pasar Internasional

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor sektor strategis ekonomi domestik

8. Melakukan revolusi karakter bangsa

9. Memperteguh ke-bhineka-an & memperkuat restorasi sosial Indonesia.

(6)

6

PETA JALAN (ROAD MAP)

(7)
(8)
(9)
(10)

Gerakan Budi Pekerti Peserta Didik

Mengubah cara

pandang, pikirian, sikap

dan prilaku untuk berorientasi pada kemajuan

dan

(11)

MAKNA REVOLUSI MENTAL

Revolusi mental merupakan suatu gerakan seluruh

masyarakat (pemerintah & rakyat) dengan cara yang

cepat

untuk mengangkat kembali

nilai-nilai

strategis

yang diperlukan oleh Bangsa dan Negara

untuk mampu menciptakan

ketertiban dan

kesejahteraan rakyat

sehingga dapat

memenangkan persaingan di era globalisasi.

Revolusi mental dapat diartikan juga sebagai

gerakan

mengubah cara pandang, pikiran,

sikap, dan perilaku

setiap orang untuk

berorientasi pada kemajuan dan kemodernan

sehingga

Indonesia menjadi Bangsa yang besar

(12)
(13)
(14)

14

Gerakan Pembudayaan

Karakter di Sekolah

Masa orientasi peserta didik baru

Lulus sekolah Kegiatan yang harus

dilakukan oleh siswa, guru, dan tenaga kependidikan

untuk menumbuhkan kebiasaan yang baik dan

membentuk generasi berkarakter Pancasila

TUJUAN GPKDS

1 Menjadikan sekolah sebagai taman

belajar yang menyenangkan bagi siswa, guru, dan tenaga kependidikan

2 Menumbuhkembangkan kebiasaan yang baik sebagai bentuk pendidikan

karakter sejak di sekolah

3 Menjadikan pendidikan sebagai gerakan yang melibatkan pemerintah,

pemerintah daerah, masyarakat, dan keluarga

4 Menumbuhkembangkan lingkungan dan budaya belajar yang serasi antara

sekolah, masyarakat dan keluaraga

SASARAN

1 Siswa 2 Guru

3 Tenaga Kependidika n

4 Orang Tua/Wali

5 Komite Sekolah 6 Alumni

(15)
(16)

APK DAN APM KAB

MAGELANG

NO JENJANG

PENDIDIKAN ( dalam % )APK APM (dalam % ) KET

1 SD 101.33 87.02

2 SMP 83.52 62.40

(17)

JUMLAH SEKOLAH DI KECAMATAN

NO KECAMATAN TINGKAT SEKOLAH

JUMLAH SEKOLAH

1 WINDUSARI SD 22

SMP 2 NEGERI

SMA 0

SMK 3

SMP TERBUKA 1

2 BANDONGAN SD 28

SMP 2 NEGERI+ 3 SWASTA

SMA 2

SMK 2

(18)

JUMLAH SEKOLAH DI KECAMATAN

NO KECAMATAN TINGKAT SEKOLAH JUMLAH SEKOLAH

3 DUKUN SD 27

SMP 2 NEGERI + 3 SWASTA

SMA 1

SMK 1

SMP TERBUKA 0

4 SAWANGAN SD 31

SMP 3 + 3 SWASTA

SMA 1

SMK 1

(19)

PROGRAM DISDIKPORA PENINGKATAN

MUTU PENDIDIKAN FORMAL

N O

PERMASALAHA N

PROGRAM KETERANGAN

1 APK GERAKAN AYO SEKOLAH

KE KAB. MAGELANG SEMUA TINGKATAN 2 AKREDITASI PENDAMPINGAN YANG

MASIH NILAI AKREDITASI C DAN YG BELUM

TERAKREDITASI

SEMUA TINGKATAN

3 SISWA MISKIN BEASISWA SEMUA TINGKATAN 4 KURIKULUM SOSIALIASI DAN

PENDAMPINGAN SEMUA TINGKATAN 5 KOMPETENSI

LULUSAN MENINGATKAN KOMPETENSI SISWA

DALAM PERSIAPAN UJIAN DAN KETRAMPILAN/

VOKASI.

BURSA KHUSUS KERJA

UJIAN

NASIONAL/SEKO LAH SEMUA

(20)

JENIS KELEMBAGAAN PNFI

1. PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD )

2. TINDAK LANJUT BUTA AKSARA

3. KEAKSARAAN DASAR

4. KESETARAAN

5. KURSUS

6. TAMAN BACAAN MASYARAKAT

7. PENGARUH UTAMAAN GENDER

8. DESA VOKASI

9. KBU

10.PKBM

11.LMDH ( Lembaga Masyarakat Desa Hutan )

Ds.Sambak

(21)

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PENYELENGGARAAN

Capaian program : Penyelenggaraan PAUD Non Formal

Keluaran : Terselenggaranya PAUD Non Formal memenuhi Standar Layanan Hasil : Anak Usia Dini di Kab. Magelalang dapat terlayani

Sasaran : Anak didik, Kelembagaan dan Pendidik Pendanaan : APBD II,APBD I , APBN

Kendala : Dana penyelenggaraan terbatas blm semua lembaga ada bantuan

Solusi : Bantuan dana dari wali murid,Dinas, Org Mitra yang tdk mengikat,

(Aisyiah, Muslimat NU, PKK), Himpaudi dan Bunda PAUD ikut berperan aktif dalam menentukan terbentuknya layanan PAUD

Harapan : DUKUNGAN DANA YANG CUKUP DARI BERBAGAI UNSUR/PIHAK

Jumlah PAUD: 355 lembaga

Jumlah anak didik : 11,358 peserta

Jumlah pendidik: 971 pendidik

(22)

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PELATIHAN PENDIDIK

Program : Pelatihan Pendidik PAUD

Keluaran : Terselenggaranya pelatihan pendidik

PAUD

Hasil : Meningkatnya kwalitas standar pendidik

PAUD

Sasaran : Pendidik dan pengelola

Kendala : Kuota peserta pelatihan terbatas

Akibat : Masih ada pendidik yang belum

terlayani

Sulosi : Ada penambahan dana Pelatihan APBD

I,

II dan APBN

(23)

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

KELEMBAGAAN

Program : Pemahaman pengelolaan PAUD Non

Formal

Keluaran : Sarpras memenuhi standar

Hasil : Managemen pengelolaan PAUD

meningkat

Sasaran : Pendidik,Sarpras, Gedung

Pendanaan : Semua sektor mendukung.

Kendala : Sarana prasarana terbatas

Solusi : Anggaran ditambah agar semua

lembaga

dapat memenuhi setandar (SPM).

(24)

Program Unggulan

PNFI

“PROGRAM SATU

DESA SATU PAUD”

(25)

CAPAIAN

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN MAGELANG

ADA PAUD; 98.66%

BELUM ADA; 1.34%

SATU DESA SATU PAUD

5 DESA YANG BELUM ADA PAUD :

1. SUGIHMAS GRABAG (proses 2015)

2. SELOPROJO NGABLAK (proses 2015)

3. KEDITAN NGABLAK (proses 2015)

(26)

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA

TK RA/BA KB TPA SPS 16684

13876 15025

1370 2601 Column1

Sebaran jumlah anak yang

terlayani pada jenis satuan

(27)

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN APK PAUD PER KECAMATAN

(28)

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA

TARGET APK NASIONAL TAHUN 2015 APK KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015

70.10% 57.33%

TARGET NASIONAL DAN CAPAIAN APK KABUPATEN USIA 3-6 TAHUN

ANALISA

PROGRAM 1 DESA 1 PAUD SUKSES TAPI APK BELUM TERPENUHI DISEBABKAN KESADARAN ORANG TUA UNTUK MEMASUKKAN ANAK KE JENJANG PAUD

(29)

RINTISAN PAUD TERPADU

PAUD Terpadu adalah  suatu program layanan pendidikan

bagi anak usia dini yang menyelenggarakan lebih dari satu

program PAUD, minimal 2 layanan (TK, KB, TPA, SPS) yang

dalam pembinaan, penyelenggaraan dan pengelolaannya

dilakukan secara terpadu atau terkoordinasi.

Layanan PAUD terpadu ini di Kabupaten Magelang ada di :

1. PAUD Zaid bin Tsabit (Mungkid)

2. KB Insan Robbani (Muntilan)

3. Al Jauhar (Salam)

4. Ibnu Hajar (Salam)

5. Al Khaimah (Sawangan)

6. Mutiara Hati (Sawangan)

(30)

Paud Unggulan Kab

Magelang

PAUD

ZAID

BIN

SABIT

(Ambartawang, Mungkid)

PAUD AL KHAIMAH (Sawangan)

INSAN ROBBANI (Gunung Pring,

Muntilan)

(31)

DATA LKP/ PAUD/ KESETARAAN

KECAMATAN DUKUN:

LKP : TIDAK ADA

PAUD : 48 LEMBAGA

(32)

DATA LKP/ PAUD/ KESETARAAN

KECAMATAN SAWANGAN:

LKP : TIDAK ADA

PAUD: 28 LEMBAGA

(33)

DATA LKP/ PAUD/ KESETARAAN

KECAMATAN WINDUSARI:

LKP: ADA YAITU LKP ALVINDA

( MENJAHIT )

PAUD : 27 LEMBAGA

(34)

Demikian

Referensi

Dokumen terkait

Namun poin yang terpenting adalah dari sekian peraturan tersebut, belum ada satu peraturan pun yang secara tegas dan detail membicarakan atau membahas kompensasi antara

By Theorem 2.4, for the class of strongly fibred spaces, shape and strong shape equivalences coincide, so that, in such a case homotopy orthogonality implies enriched

Sehubungan dengan Pengumuman Lelang Non Eproc pekerjaan Uji Coba Penerbangan (Belanja Sarana Mobilitas Udara) Nomor : 06/Pant/UJI- TERBANG/2013 tanggal 16 April 2013, bersama

189.613.000 MEMENUHI TIDAK - - ~ Tidak melampirkan Laporan Uji Mutu Teknis Material dari Instansi GUGUR MEMENUHI terkait sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam Dokumen

We then prove embedding theorems: any locally small pre-Hilbert category whose monoidal unit is a simple generator embeds (weakly) monoidally into the category of pre-Hilbert spaces

53.1 Apabila penyedia yang ditunjuk adalah penyedia Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil, maka dalam kontrak dimuat ketentuan bahwa pekerjaan tersebut harus dilaksanakan

3.26. If there were another such map, the difference would induce a map on C ∗∗ /C. There are various special conditions we have used. One is that the complete ring of right

Convergence of 2 -polygraphs. The notion of track n-category freely generated by an n-polygraph generalises the 2 -dimensional combinatorial complex associated to word rewriting