• Tidak ada hasil yang ditemukan

Vektor Posisi GuruPintar Vektor Posisi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Vektor Posisi GuruPintar Vektor Posisi"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Kinematika dengan Analisis Vektor Kamis, 02 Agustus 2012

Created by Budi Siswoyo 1

I. Kinematika dengan Analisis Vektor

Standar Kompetensi

Menganalisis gejala alam cakupan mekanika klasik sistem diskret (partikel)

Kompetensi Dasar

 Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar dan gerak parabola dengan menggunakan vektor

A. Vektor posisi

Vektor posisi adalah suatu vektor yang menyatakan posisi suatu titik pada suatu bidang atau ruang.

Dari gambar di samping, mula-mula sebuah partikel berada dalam bidang datar di titik P saat t = t1. selanjutnya

dalam selang waktu t, partikel berpindah ke titik Q.

 Vektor posisi r1 di titik P :

 Vektor perpindahan posisi rdari titik P ke titik Q :

1

1. Koordinat suatu partikel mula-mula berada di titik P ( 4 m, 6 m ) kemudian berpindah ke titik Q ( - 3 m, 7 m ). Nyatakan vektor posisi, vektor perpindahan, besar perpindahan dan arah perpindahan dari partikel tersebut. 2. Sebuah mobil mainan dikendalikan dengan remote kontrol bergerak dalam

sumbu xy. Koordinat x dan y mobil tersebut dinyatakan dalam persamaan

t

x16 dan y2t5t2 dengan x dan y dalam meter, sedangkan t dalam sekon.

a. Tuliskan persamaan vektor posisi r(t) dengan menggunakan vektor satuan iˆ dan jˆ.

b. Hitung besar vektor posisi r(t) untuk t = 2 sekon. c. Arah vektor posisi r(t) terhadap sumbu x.

3. Kedudukan sebuah benda dinyatakan oleh persamaan rPtQt2, dengan

P dan Q adalah vektor satuan. Diketahui titik P = ( 3, - 1, 4 ) dan Q = ( 4, - 2, 6 ).

a. Nyatakan r dalam bentuk rxiˆyˆjzkˆ

(2)

Kinematika dengan Analisis Vektor Kamis, 02 Agustus 2012

Created by Budi Siswoyo 2

Pilihan ganda

1. Perhatikan gambar berikut ini :

Sebuah partikel yang bergerak dalam bidang aob mula-mula berada pada posisi Po, partikel berpindah dan setelah t detik partikel berada pada posisi P1. Vektor perpindahan PoP1 adalah ....

A. (a– b)i + (a– b)j B. (b– a)i + (b– a)j C. (a + b)i– (a + b)j D. (b + a)i– (b + a)j E. (ai– aj) + (bi– bj)

2. Kedudukan sebuah benda di titik P dinyatakan oleh persamaan : r pt2 qt . pdan

qvektor tetap. Bila p = ( 1, 2 ) dan q = ( 3, 2).

Vektor posisi rbila dinyatakan dalam bentuk : rxiˆ yˆj

adalah .... A. (t2 + 2t)i + (3t2 + 2 t)j

B. (t2 + 3t)i + ( 2t2 +2 t)j C. (2t2 + 2t)i + ( 3t2 + t)j D. (4t2i+ 3t j)

E. (2t2 i + 0j)

3. Sebuah partikel bergerak dari titik A (0, 2) ke titik B(8, 4). Vektor perpindahan partikelnya adalah ... .

A. 2i + 8j B. 2i + 12j C. 8i + 2j D. 8i + 6j E. 6i + 8j

4. Proyektil ditembakkan dengan sudut elevasi tertentu mampunyai persamaan vektor posisi

j t i

t

r20 ˆ(404 2)ˆ

dengan r dalam meter dan t dalam sekon. Tinggi maksimum yang dicapai proyektil adalah ... .

A. 40 m B. 80 m C. 100 m D. 200 m E. 300 m

1 P

0

P j

bˆ

j aˆ

i

bˆ aiˆ a(m)

) (m

b

Referensi

Dokumen terkait