• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. pada tanggal 17 Januari 1980

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. pada tanggal 17 Januari 1980"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Yayasan Sandhykara Putra Telkom (YSPT) didirikan oleh istri-istri karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. pada tanggal 17 Januari 1980 dengan Akta Notaris Masri Husen, S.H., Nomor 141 tanggal 24 Agustus 1980.

Visi YSPT adalah menjadi motor penggerak perjuangan kaum wanita untuk meningkatkan sumber daya manusia bagi generasi penerus bangsa dan kesejahteraan sosial pada umumnya.

Misi YSPT untuk menyelengarakan kegiatan bidang pendidikan dan sosial terdiri dari:

1. Penyelenggaraan pendidikan pra sekolah / taman kanak-kanak, pendidikan sekolah lanjutan tingkat pertama dan sekolah menengah umum serta kujuruan bidang telekomunikasi dan pariwisata pada tingkat sekolah menengah dan Akademi / D3, kursus-kursus serta pelatihan baik bagi keluarga karyawan/karyawati PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk maupun masyarakat umum.

2. Menyelenggarakan penyertaan pendidikan kejuruan telekomunikasi tingkat menengah dan penyediaan tenaga kerja terampil tingkat menengah bidang telekomunikasi bagi SDM PT. Telkom.

3. Pelayanan terhadap masyarakat tertinggal / kurang mampu melalui bantuan dana pendidikan, pengadaan sarana / prasarana berupa gedung serba guna, penyediaan saran pelatihan tenaga kerja serta kegiatan sosial lainnya.

(2)

Anggaran dasar Yayasan Sandhykara Putra Telkom yang merupakan landasan operasional yayasan senantiasa mengadakan penyesuaian dengan situasi dan kondisi yang ada. Pada saat ini, Yayasan Sandhykara Putra Telkom telah menyesuaiakan anggaran-anggaran dasar mengacu pada Undang Undang RI Nomor. 16 tahun 2001 tentang yayasan jo UU RI Nomor 28 tahun 2004 tentang perubahan data atas UU Nomor 16 tahun 2001 tetntang yayasan, melalui Notaris Erny Kencanawati, S.H, M.H, yang berkedudukan di Bandung, dengan Akte Nomor: 15 tanggal 16 Juni 2006 yang telah terdaftar di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai surat Dirjen Administrasi Hukum Umum Nomor : C-HT.01.09-34 tanggal 29 Januari 2007 perihal Yayasan Sandhykara Putra telkom.

Anggaran Rumah Tangga Yayasan Sandhykara Putra Telkom yang terbaru telah ditetapkan dengan Keputusan Ketua Pembina YSPT Nomor : KEP-004/SKR/DP-YSPT/VII/2007 tanggal 25 Juli 2007.

2.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Setiap organisasi memiliki struktur organisasi yang berbeda. Perbedaan ini tergantung kepada organisasi tersebut yang disesuaikan dengan kegiatan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Beguiu juga dengan Yayasan Sandhykara Putra Telkom, susunan inti struktur organisasi Yayasan Sandhykara Putra Telkom terdiri dari Pembina, Pengawas, dan Pengurus.

(3)

Susunan Dewan Pembina Yayasan Sandhykara Putra Telkom terdiri dari ketua dan anggota-anggota yang juga merupakan direksi PT Telkom, sesuai dengan AD/ART YSPT.

b. Pengawas

Dalam rangka penyesuaian dengan Undang Undang Republik Indonesia No. 16 tahun 2001 tentang yayasan jo undang-undang No. 28 tahun 2004 tentang perubahan atas UU No. 16 tahun 2001 tentang yayasan, maka Pembina membentuk pengwas berdasarkan SK Pembina Nomor : SKEP-07/SKR/DP-YSPT/XII/2007, tanggal 01 November 2007 yang menetapkan bahwa susunan pengawas adalah terdiri dari ketua dan anggota-anggota.

c. Pengurus

Sesuai ketentuan Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga YSPT, didalam menjalankan operasioanl yayasan, Pengurus mengangkat Pelaksana Kegiatan yang berjumlah 18 orang dan 1 orang diantaranya DPK Telkom.

2.3 Uraian Tugas Perusahaan

Adapun uraian tugas yang terdapat pada Yayasan Sandhykara Putra Telkom sebagai berikut:

(4)

1) Memberikan pengarahan mengenai keberlangsungan usaha yayasan

2) Menindaklanjuti rekomendasi pengawas

2. Pengawas

1) Melakukan pengawasan terhadap kegiatan usaha yayasan 2) Memberikan rekomendasi terhadap apa yang diawasinya kepada pembina

3. Pengurus A. Ketua Umum

1) Bertanggungjawab secara keseluruhan untuk mencapai tujuan

2) Mengambil keputusan yang tidak dapat didelegasikan 3) Menciptakan hubungan kerja yang baik dan harmonis 4) Meningkatkan kesejahteraan karyawannya

5) Menjalin hubungan dan kerjasama dengan instansi lain 6) Mengatur dan menciptakan hubungan kerja antar bagian berjalan dengan baik

7) Membuat rencana – rencana strategis untuk memajukan yayasan

B. Ketua I

1) Mengambil alih tugas ketua umum yang dapat didelegasikan 2) Bertanggungjawab atas kegiatan harian yayasan

(5)

4) Mengawasi kinerja karyawan C. Bendahara

1) Menyelesaikan urusan keuangan yayasan 2) Membayar gaji karyawan

3) Membuat dokumen-dokumen yang berkaitan dengan aktivitas keuangan

4) Mengatur penyelesaian pembayaran D. Sekretaris

1) Membantu ketua menyelesaikan urusan administrasi 2) Menyiapkan dokumen yang dibutuhkan ketua

3) Menyusun jadwal tertentu yang harus dihadiri ketua E. Kabid Personalia

1) Mengelola kegiatan dan aktivitas kerja pegawai

2) Penentuan penggunaan tenaga kerja dan penjadwalan

3) Pengawasan kinerja setiap bagian agar sesuai dengan job descripton

4) Penentuan kebijakan atas kinerja karyawan 5) Mengurus absensi (kehadiran) karyawan F. Kabid Keuangan

1) Pembuatan anggaran pendapatan dan belanja yayasan 2) Mengatur pemberian dana operasional sekolah 3) Mengawasi penggunaan dan operasional sekolah 4) Pencatatan transaksi keuangan

(6)

5) Penyajian laporan keuangan yayasan G. Kabid Investasi

1) Menilai kelayakan pengajuan dana untuk investasi sekolah 2) Menindaklanjuti pengajuan dana investasi yang dibutuhkan sekolah

3) Bertanggungjawab atas aktivitas investasi yang telah dilakukan

H. Kabid Pendidikan

1) Mengawasi kegiatan pendidikan yang berlangsung

2) Bertanggungjawab atas kegiatan belajar mengajar yang telah dilakukan

3) Meningkatkan kualitas pendidikan sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Sandhykara Putra Telkom

2.4 Aspek Kegiatan Perusahaan

Yayasan Sandhykara Putra Telkom Bandung bergerak di bidang pendidikan dan sosial. Masing-masing bidang pada dasarnya merupakan kegiatan yang berbeda namun memilik kaitan yang sangat erat. Berikut penjelasan selengkapnya:

(7)

Kegiatan YSPT sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar menyebutkan bahwa untuk mencapai maksud dan tujuan yayasan, kegiatan yang dijalankan oleh yayasan adalah sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan pendidikan formal dari tingkat pra sekolah sampai dengan tingkat pendidikan tinggi dan pendidikan informal berupa kursus-kursus.

2. Memberi bantuan kepada anak-anak yang berbakat dan/ atau yang secara finansial kurang mampu.

3. Memberi bantuan, sumbangan kepada mereka yang membutuhkan.

Kegiatan bidang pendidikan yang dikelola oleh YSPT meliputi jenjang pendidikan pra sekolah sampai dengan tingkat akademi sebagai berikut:

 pendidikan pra sekolah (taman kanak-kanak & play group)  sekolah dasar

 sekolah menengah pertama  sekolah menengah atas

 sekolah menengah kejuruan telekomunikasi  sekolah menengah kejuruan pariwisata  akademi pariwisata

 akademi teknik telekomunikasi

Seluruh unit pendidikan di bawah naungan YSPT tersebut tersebar di seluruh Indonesia dengan identitas sekolah “SANDHY PUTRA”.

(8)

Tingkat pendidikan dan jumlah unit pendidikan:

Tabel 2.1 Unit Pendidikan

NO. UNIT PENDIDIKAN UNIT

1 Pra sekolah (TK & Play Group) Sandhy Putra 31 2 Sekolah Dasar Sandhy Putra 1

3 SMP Sandhy Putra 1

4 SMA Sandhy Putra 1

5 SMK Pariwisata Sandhy Putra 3 6 SMK Telekomunikasi Sandhy Putra 6 7 Akademi Pariwisata Sandhy Putra 1 8 Akademi Teknik Telekomunikasi Sandhy Putra 2

JUMLAH 46

Kegiatan bidang sosial

Dalam rangka menunjang program pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui peningkatan sumber daya manusia khususnya yang menyangkut pelaksanaan pendidikan nasional, YSPT ikut berperan serta melalui kegiatan pemberian beasiswa, pemberian santunan untuk anak asuh internal maupun eksternal.

Beasiswa diberikan kepada siswa-siswi berprestasi di lingkungan unit pendidikan dasar sampai dengan akademi yang diselenggarakan di bawah nauangan YSPT. Santunan untuk anak asuh internal diberikan kepada siswa-siswi tidak mampu di unit pendidikan dasar sampai dengan akademi di lingkungan sekolah Sandhy Putra dan kepada siswa-siswi pada unit pendidikan umum lainnya

(9)

termasuk di dalamnya putera-puteri pensiunan dan janda pensiunan karyawan PT Telkom yang dikategorikan tidak mampu.

Santunan anak asuh pada unit pendidikan umum lainnya diprioritaskan untuk membantu menyukseskan “Program Wajib Belajar 9 Tahun” yang dicanangkan oleh Pemerintah.

Sumber dana untuk kegiatan sosial YSPT selain dana mandiri (dana yang disediakan sendiri oleh YSPT) juga berasal dari sumbangan instansi lain atau donator yang akan diteruskan oleh YSPT kepada pihak-pihak yang berhak menerimanya.

Rincian kegiatan yang menggunakan dana sosial yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:

A. Kegiatan Anak Asuh / Beasiswa

Pelaksanaan kegiatan pemberian beasiswa dan bantuan biaya pendidikan bagi siswa-siswi, mahasiswa-mahasiswi Sandhy Putra dilakukan pada setiap peringatan Hari Ulang Tahun YSPT pada bulan Januari. Kegiatan anak asuh / beasiswa pada tahun 2008 dilaksanakan Beasiswa Intern kepada siswa-siswi SD, SMP, SMA, SMK Pariwisata, SMK Telekomunikasi, Akademi Telekomunikasi dan Akademi Pariwisata di lingkungan Sandhy Putra sampai dengan 31 Desember 2008 terrealisir sebesar Rp 649.950.865,00.

B. Kegiatan sosial insidentil yang telah dilaksanakanYSPT selama tahun 2008 antara lain sebagai berikut:

(10)

1) Memberikan bantuan kepada pengurus / mantan pengurus, pegawai, guru dan siswa di YSPT yang terkena musibah.

2) Melaksanakan kegiatan sosial di seluruh sekolah Sandhy Putra bersamaan dengan kegiatan Hari Ulang Tahun YSPT yang ke-28 yang jatuh tempo pada tanggal 17 Januari 2008 dengan jumlah biaya sebesar Rp 126.090.000,00 dengan rincian TK sebesar Rp 39.090.000,00 dan Dikdasmenti sebesar Rp 87.000.000,00.

Gambar

Tabel 2.1 Unit Pendidikan

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi dan struktur gulma pada pertanaman jagung di lahan kering dan lahan sawah yang terdapat di Malampah

Mengacu pada hasil wawancara di atas dapat dijelaskan bahwa untuk melihat partisipasi politik masyarakat Kota Malang yang menjadi tolak ukur adalah jumlah pemilih yang ikut

Proses pengambilan keputusan terdiri dari tiga tahap yaitu: (1) Pengenalan kebutuhan: tahap pertama proses keputusan pembelian dimana konsumen mengenali permasalahan atau kebutuhan,

Semakin berat aktivitas tubuh , semakin cepat curah jantung karena adanya vasodilatasi di otot rangka dan jantung serta vasokontriksi di arteriol pada organ-organ tersebut

terdiri dari 3 (tiga) Hakim Konstitusi. Dalam perkara pengujian UU terhadap UUD serta perkara perselisihan hasil pemilu, sidang pemeriksaan pendahuluan dilakukan dengan sidang

Pada umumnya pengukuran angin dilakukan di daratan, sedangkan di dalam rumus–rumus pembangkitan gelombang digunakan data angin di atas permukaan laut. Oleh sebab

NEPAL/Photo oleh   Brent  S rton  VIETNAM/Photo oleh   Michael  Bisceglie   Bercerit a un tuk berbagi  peng etahuan  dan  kebuda yaan

Namun salah satu filter dilengkapi dengan pemanas (lihat gambar 8 filter yang didekat pompa bahan bakar tekanan tinggi). Pemanas tersebut diperlukan saat motor masih