• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pekerjaan Mekanikal & Elektrikal. Gedung Aminal Cage

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pekerjaan Mekanikal & Elektrikal. Gedung Aminal Cage"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

Pekerjaan Mekanikal & Elektrikal

(2)

1. PEK. MEKANIKAL :

- Plumbing

- Tata Udara / VAC

2. PEK. ELEKTRIKAL :

- Panel Tegangan Rendah

- Instalasi Tegangan Rendah

- Pentanahan / Grounding

LINGKUP PEKERJAAN MEKANIKAL & ELEKTRIKAL

PADA PROYEK GEDUNG ANIMAL CAGE DAN

PENGOLAHAN PAKAN

3. PEK. ELEKTRONIK :

- Telepon

(3)

METODE

PELAKSANAAN

MEKANIKAL

(4)

PLUMBING

PEKERJAAN MEKANIKAL

(5)

I. Regulasi

1. Peraturan Perusahaan Air Minum Negara, tentang instalasi air.

2. Pedoman Peraturan Plumbing Indonesia yang dikeluarkan oleh Direktorat Teknik Penyehatan Dit. Jen. Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum.

3. Pemeriksaan umum untuk pemeriksaan bahan-bahan bangunan NI-3 (PUBB) 1956 NI-3 1963. PUBB 1969.

4. Peraturan Beton Indonesia, tentang penggunanan tenaga kerja harian, mingguan, bulanan, dan borongan. pemborong dianggap telah mengerti dan mengetahui akan isi dan maksud dari Peraturan-peraturan dan syarat-syarat tersebut diatas.

5. Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plumbing 2000 (SNI).

II. Lingkup Pekerjaan

1. Pengadaan dan pemasangan meterial utama serta instalasi sistem air bersih (Clean Water System)

2. Pengadaan dan pemasangan meterial utama serta instalasi sistem air kotor dan bekas (Drainage System) : Waste water and Sewage water

3. Pengadaan dan pemasangan meterial utama serta instalasi sistem air hujan

PEKERJAAN PLUMBING

PEKERJAAN PLUMBING

(6)

III. Penjelasan singkat sistem Plumbing pada Proyek Gedung Animal Cage dan Pengolahan Pakan

a. Air Bersih

Sumber Air Bersih dari sumber yang ada ( Existing ) di simpan di Ground Tank.

Dari Ground Water Tank, air didistribusikan ke peralatan plubing melalui pompa booster. b. Air Kotor

Air kotor dan air bekas mulai dari peralatan plumbing menuju ke Septic tank ( Perda tentang lingkungan ).

c. Air Hujan

Dari Atap Air Hujan mengalir melalui dari Roof Drain dan dialirkan dengan sistem gravitasi menuju ke resapan

PEKERJAAN PLUMBING

PEKERJAAN PLUMBING

(7)

1. Marking jalur pipa sesuai shop drawing dan koordinasikan dengan jalur pekerjaan lain seperti jalur Tray Cable dll.

2. Bor plat lantai untuk memasang gantungan pipa air bersih.

A. Pemasangan Pipa

Indoor

1

2

Instalasi pemipaan air bersih adalah dengan menggunakan pipa GIP Medium

Urutan Instalasi Pemasangan Pipa Air Bersih

(8)

3

4

3. Pasang gantungan pipa sesuai dengan jalur marking yang telah dibuat. Dan perhatikan level kemiringan pemasangannya (1-2%). Jarak pipa penyangga dipasang berdasarkan data disamping

4. Potong pipa sesuai dengan kebutuhan. Nominal Diameter ( mm ) Jarak Titik Penyangga Max ( M ) 15 s/d 20 1 25 s/d 40 2 50 s/d 80 3 100 s/d 150 4 >200 5

5. Pasang pipa pada gantungan yang telah disediakan untuk posisi horizontal dan menampel pada dinding shap dengan diklem untuk pipa pada posisi vertikal.

5

5

Urutan Instalasi Pemasangan Pipa Air Bersih

(9)

6

MENGUKUR KELURUSAN PIPA DG WATERPASS

7

6. Sambung pipa yang telah terpasang pada gantungan :

- Pastikan posisi kedua ujung pipa yang akan disambung telah lurus (segaris/satu sumbu) dan

bersih dari kotoran.

7. Gunakan benang / water pass untuk mengukur kelurusan dan elevasi kemiringan pipa. DRAT PROSESCAT PD DRAT

8

PROSES TEST TEKAN

9

8. Lakukan pekerjaan pengecatan untuk daerah sambungan pipa.

9. Lakukan test tekan pipa dengan tekanan sesuai spesifikasi yang berlaku. Untuk pipa induk sebesar 8 kg/m2 dalam waktu minimum 24 jam.

Lakukan pengecatan dengan warna biru untuk instalasi pipa air bersih.

Urutan Instalasi Pemasangan Pipa Air Bersih

(10)

B.Pemasangan Pipa Outdoor

2

2

1. Marking jalur pipa. 2. Gali jalur pipa dengan kedalaman sesuai elevasinya. Untuk pipa < 4” = kedalaman 8 cm

Untuk pipa > 4” = kedalaman 80-100 cm

1

2

3

6

2

4

4

3. Beri lapisan pasir pada dasar galian setinggi 15 cm. ( Permukaan tanah pada lubang harus rata dan pipa bertumpu dengan baik )

Perhatian..

Pastikan pipa air bersih

tidak boleh jadi satu

dengan pipa air kotor.

Urutan Instalasi Pemasangan Pipa Air Bersih

(11)

4. Turunkan pipa ke

dalam galian. 5. Lapis kembali galian dengan pasir.

5

6

7

6. Urug kembali dengan lapisan tanah.

8

7. Kondisikan lokasi seperti sediakala

Urutan Instalasi Pemasangan Pipa Air Bersih

(12)

1. Marking jalur pipa sesuai shop drawing dan koordinasikan dengan jalur pekerjaan lain seperti jalur Tray Cable, jalur pipa air bersih, dll.

2. Bor plat lantai untuk memasang gantungan pipa air kotor dan air bekas.

A. Pemasangan Pipa

Indoor

Urutan Pelaksanaan Instalasi Pipa Air Kotor, Air Bekas &

Pipa Vent

1

2

Pipa cast iron digunakan untuk pipa Outdoor Air Bekas & Kotor.

Pipa PVC AW digunakan untuk pemipaan pipa Air Bekas & Kotor , dan pipa vent dengan class AW type plain End / TS end dan class 10 kg/cm2 untuk pipa jaringan dan pipa ventilasi

(13)

3

4

3. Pasang gantungan pipa sesuai dengan jalur marking yang telah dibuat. Dan perhatikan level kemiringan

pemasangannya (1-2%). Ukuran pipa penyangga dipasang berdasarkan data dibawah ini.

4. Potong pipa sesuai dengan kebutuhan.

Nominal Diameter ( mm )

Jarak Titik Penyangga Max ( M ) 15 s/d 20 1 25 s/d 40 2 50 s/d 80 3 100 s/d 150 4 >200 5

5

5

5. Pasang pipa pada gantungan yang telah disediakan untuk posisi horizontal dan menampel pada dinding shap dengan diklem untuk pipa pada posisi vertikal.

Urutan Pelaksanaan Instalasi Pipa Air Kotor, Air Bekas &

Pipa Vent

(14)

8. Lakukan test rendam pipa untuk menguji kebocoran pipa.

8

6

MENGUKUR KELURUSAN PIPA DG WATERPASS

7

6. Sambung pipa PVC yang telah terpasang pada gantungan.

7. Gunakan benang / water pass untuk mengukur kelurusan dan elevasi kemiringan pipa.

Urutan Pelaksanaan Instalasi Pipa Air Kotor, Air Bekas &

Pipa Vent

(15)

2

2

1. Marking jalur pipa.

2. Gali jalur pipa dengan kedalaman sesuai elevasinya.

Untuk pipa < 4” = kedalaman 8 cm

Untuk pipa > 4” = kedalaman 80-100 cm

1

2

3

3. Sambung pipa cast iron di atas galian sepanjang jarak antar bak kontrol :

- Pastikan posisi kedua ujung pipa yang akan disambung telah lurus

(segaris/satu sumbu) dan bersih dari kotoran.

6

2

4

4

4. Beri lapisan pasir pada dasar galian setinggi 15 cm. ( Permukaan tanah pada lubang harus rata dan pipa bertumpu dengan baik )

Perhatian..

Pastikan pipa air kotor

tidak boleh jadi satu

dengan pipa air bersih.

B. Pemasangan Pipa Outdoor

Urutan Pelaksanaan Instalasi Pipa Air Kotor, Air Bekas &

Pipa Vent

(16)

5. Turunkan pipa ke dalam galian.

6. Lapis kembali galian dengan pasir.

5

6

7

7. Urug kembali dengan lapisan tanah. 8. Kondisikan lokasi seperti sediakala

8

Urutan Pelaksanaan Instalasi Pipa Air Kotor, Air Bekas &

Pipa Vent

(17)

Valve Dengan Diameter Kurang Dari 50 mm

URUTAN PELAKSANAAN INSTALASI VALVE YANG BERDIAMETER SAMPAI DENGAN 50 mm

1. Menyambungkan valve dengan pipa dengan menggunakan drat/ulir yang terletak pada masing-masing ujung pipa dan valve.

1

2

2. Mengencangkan putaran ulir atau drat sampai mencapai batas maksimumnya.

(18)

URUTAN PELAKSANAAN INSTALASI VALVE YANG BERDIAMETER DIATAS 50 mm

1. Sambungan untuk valve ukuran ini adalah dengan menggunakan flange. Pertama-tama, persiapkan pipa lengkap dengan flangenya, valve lengkap dengan flangenya, baut, serta karet seallant.

2. Satukan flange valve, karet seallant, dan flange pipa dengan baut. Kemudian setelah itu kencangkan baut sampai vlalve dan pipa benar-benar telah tersambungkan dengan rapat, kuat, dan aman (tidak bocor).

1

2

Valve Dengan Diameter Kurang Dari 50 mm

(19)

1

3

1.

Pipa

2.

Fittings

3.

Water Meter

4.

Strainer

5.

Pressure Gauge

6.

Gate Valve

4

5

6

2

Peralatan dan Kelengkapan

(20)

f

b

c

d

a

g

h

i

Plumbing Tools Proyek Gedung Animal cage

Dan Pengolahan pakan

a. Welding Machine e. Chain Hoist i. Electric Hand Drills b. Cut Off Machine f. Pipe Wrenches j. Plumbing Tool set c. Drilling Machine g. Angle Grinder

d. Threading Machine h. PVC Cutter

j

e

(21)

PEKERJAAN MEKANIKAL

TATA UDARA

(22)

I. Informasi Umum

Tujuan dari Pekerjaan Tata Udara pada Proyek Gedung Animal Cage dan Pengolahan

Pakan adalah untuk menyediakan udara yang nyaman bagi penghuni gedung.

Kriteria Kenyamanan Udara di Indonesia :

- Location

: Jakarta

Kondisi Udara Luar :

- Ambient Tamperature

: 33

0

C

- Relative Humidity : 80 %

Kondisi Dalam Ruangan :

- Room Temperature

: 24

0

C ± 2

0

C / 75

0

F ± 4

0

F

- Relative Humidity

: 55 % ± 10 % RH

Noise Criteria :

- Kantor : 30 – 45 NC ( 35 – 50 dB )

- Ruang Rapat : 25 – 35 NC ( 30 – 40 dB )

- Koridor & Lobby : 35 – 45 NC ( 40 – 50 dB )

II. Regulasi

- (ASHRAE) - SMACNA - NFPA

- ASTM - ASME - PERDA DKI No. 3 th. 1992

- ARI

III. Lingkup Pekerjaan

AC : SPLITE

PEKERJAAN TATA UDARA

PEKERJAAN TATA UDARA

(23)

Scope of Work

A . Air Conditioning

1. AC : AC SPLITE WALL MAOUNTED, SPLITE DUCT

B. Ventilasi Mekanik

1. Sistem Ventilasi mekanik digunakan ketika pergantian udara sangat dibutuhkan

untuk kesehatan dan kenyamanan

2. Komponen paling penting dari sistem ini adalah Fan yang menyalurkan udara

3. Sistem Ventilasi dengan menggunakan exhaust fan untuk menghisap udara di

dalam ruangan, terutama pada toilet, dan area khusus.

PEKERJAAN TATA UDARA

PEKERJAAN TATA UDARA

(24)

Ventilasi Mekanik

Sistem Ventilasi mekanik digunakan untuk gedung, pabrik, workshop dsb, dimana

pergantian udara sangat dibutuhkan untuk kesehatan dan kenyamanan

Sistem ini terdiri dari tiga kategori :

- Natural inlet dan mechanical extract

- Mechanical inlet dan natural extract

- Mechanical inlet dan mechanical extract

Komponen paling penting dari sistem ini adalah Fan untuk menyalurkan udara

Ada beberapa jenis Fan diantaranya :

- Centrifugal Fan

- Axial Fan

- Propeller Fan

- Cross flow atau tangential fan

Pada proyek Gedung ini menggunakan em ventilasi mekanik yang dipakai adalah

Sistem Ventilasi dengan menggunakan “exhaust fan” untuk menghisap udara di

dalam ruangan, terutama pada toilet, parkir dan ruang equipment.

(25)

Fan Type

1 2 3

1. Axial Fan

2. Propeller Fan

3. Exhaust stack fans

4. Ceiling Fan

4

(26)

PEKERJAAN ELEKTRIKAL

Panel

Tegangan Rendah,Instalasi

Penerangan, Stop Kontak & Grounding

(27)

Informasi Umum

Karakteristik Electrical data di Indonesia adalah : 1. Tegangan : 380 / 220 V.

2. Frekuensi : 50 Hz 3. Faktor daya : 0.85 4. Vektor : Dy5

5. Kelembaban Ruangan : sesuai kondisi udara ambient, hanya dipengaruhi temperatur alat dalam ruang pada waktu alat operasional (antara 45 - 55 %)

Regulasi yang digunakan pada proyek ini :

1.Persyaratan Umum Instalasi Listrik di Indonesia edisi terakhir tahun 2000 (PUIL) 2.Peraturan PLN (SPLN) sebagai petunjuk dan juga peraturan yang berlaku pada daerah 3.Standard Nasional Indonesia (SNI)

4.International Electrotechnical Committee (IEC) 5.VDE/DIN Standard

6.IEE Wiring Regulations, edisi terakhir 7.Australian Standard (AS)

8.British Standard specification (BS).

9.International Standards Organisation (ISO). 10.Underwriters Laboratories, inc. (UL)

11.National Electrical Code latest edition (NEC). 12.National Fire Protection Association (NFPA).

(28)

1. Suplai Daya Listrik Tegangan Rendah 380V/220V

2. Instalasi Penerangan dan Stop Kontak

3. Sistem Pembumian (Grounding).

4. Testing commisioning

Lingkup Pekerjaan Elektrikal Pada Proyek Gedung

Animal cage dan Pengolahan Pakan

(29)

Sistem Distribusi Listrik

Peralatan Utama Power House

MVMDP PLN

Trafo rmator

Genset Panel Kontrol Genset (PKG)

LVMDB Ke Panel Distribusi SDP - AC LVMDP

(30)

Flowchart Pekerjaan Elektrikal

START Pemasangan Instalasi Grounding Pemasangan Panel KONEKSI

Test & Comisioning

FINISH

Pemasangan Instalasi

Listrik

(31)

ELEKTRIKAL

a. Pekerjaan Panel (Panel Tegangan Rendah )

c. Instalasi Listrik : Penerangan, Stop Kontak, & Instalasi Kabel Daya

(Kabel Tray)

b. Grounding Sistem

(32)

Informasi Umum

Karakteristik Electrical data di Indonesia adalah : 1. Tegangan : 380 / 220 V

2. Frekuensi : 50 Hz 3. Faktor daya : 0.85 4. Vektor : Dy5

5. Kelembaban Ruangan : antara 45 - 55 % Regulasi

1. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000 2. ICAO Annex 14 Part V (Dokumen 9157)

3. SLI (Standar Listrik Indonesia)

4. PUIPP (Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir)

5. Peraturan Lainnya yang dikeluarkan oleh instasi yang berwenang seperti PLN, Perumtel, Dirjen Bina Lindung dari Pusat maupun Daerah

6. Standar penerangan buatan dalam gedung 7. Peraturan dan standar kebakaran SNI 03 8. Standar IEC

Lingkup Pekerjaan

1. Suplai Sistem Listrik 2. Panel

3. Sistem Pembumian (Grounding).

5. Instalasi Penerangan dan Stop Kontak. 6. Testing commisioning.

Elektrikal

(33)

PEKERJAAN ELEKTRIKAL

PEMASANGAN INSTALASI

PENERANGAN & STOP KONTAK

(34)

3. Pasang Pipa konduit sesuai dengan jalur marking yang telah dibuat dengan menggunakan klam yang berwarna sesuai dengan jenis pekerjaannya.

1. Marking plat lantai untuk jalur konduit yang akan digunakan sebagai jalur instalasi listrik. 2. Bor plat lantai untuk memasang klem pipa konduit

A. Outbow

Pemasangan Instalasi Kabel Listrik

(35)

5. Sambung ujung kabel dengan ujung kawat pancing, kemudian tarik kawat pancing untuk menarik kabel instalasi tersebut.

4. Masukkan kabel pancing untuk menarik kabel

(36)

7. Hubungkan jalur instalasi titk peracabangan didalam tee-dos, lalu tutup sambungan dengan menggunakan lasdop.

6. Potong kabel listrik sesuai dengan kebutuhan

Pemasangan Instalasi Kabel Listrik

(37)

8. Marger resistansi kabel instalasi yang telah terpasang, termasuk kualitas sambungan pada tiap tee-dos

9. Setelah semua jalur instalsi selesai dipasang dan hasil marger diperoleh hasil yang baik, rapikan semua jalur instalasi dan tutup semua tee-dos yang ada.

Pemasangan Instalasi Kabel Listrik

(38)

2. Pasang Fitting sesuai dengan type yang ada dalam Shopdrawing

1. Pastikan instalasi listrik sudah terpasang dengan baik.

Pemasangan Armatur / Lampu

(39)

4. Test nyala lampu.

3. Pasang lampu sesuai dengan speak yang diinginkan.

Pemasangan Armatur / Lampu

(40)

1. Marking jalur instalasi saklar dan stop kontak dengan level ketinggian dari lantai 150 cm untuk saklar dan 30 cm untuk stop kontak.

2. Cutter jalur marking yang yang telah dibuat dengan menggunakan mesin cutter.

Pemasangan Saklar Dan Stop Kontak

(41)

4. Pasang konduit dan inbow-dos

3. Bobok jalur instalasi saklar dan stop kontak

Pemasangan Saklar Dan Stop Kontak

(42)

6. Pasang kawat pancing

5. Tutup tembok jalur instalasi dengan plester kembali, serta bersihkan lokasi kerja .

Pemasangan Saklar Dan Stop Kontak

(43)

8. Potong kabel instalasi sesuai dengan kebutuhan 7. Tarik kabel instalasi dengan

kawat pancing.

Pemasangan Saklar Dan Stop Kontak

(44)

9. Sambungkan instalasi kabel pada tee-dos, kemudian tutup sambungan dengan lasdop, lalu tutup tee-dos.

10. Lakukan test konektifitas sambungan dan tahanan isolasi kabel instalasi yang telah terpasang.

Pemasangan Saklar Dan Stop Kontak

(45)

11. Setelah hasil tes dinyatakan baik,pasangkan saklar dan stop kontak pada lokasi yang telah disediakan saat proses finishing telah selesai.

Pemasangan Saklar Dan Stop Kontak

(46)

1. Pastikan

plat

lantai

bersih dari bekesting.

Pemasangan Kabel Tray

(47)

2. Marking plat lantai untuk jalur kabel tray sesuai dengan shop drawing.

Pemasangan Kabel Tray

(48)

3. Tandai lokasi gantungan.

Pemasangan Kabel Tray

(49)

4. Bor lokasi gantungan sesuai dengan marking yang telah dibuat.

Pemasangan Kabel Tray

(50)

TAMPAK BAWAH TAMPAK ATAS

5. Pasang kawat gantungan (suport).

Pemasangan Kabel Tray

(51)

TAMPAK BAWAH

TAMPAK ATAS

6. Pasang kabel Tray satu per satu

Pemasangan Kabel Tray

(52)

7. Sambungkan kabel Tray satu per satu.

TAMPAK BAWAH

TAMPAK ATAS

Pemasangan Kabel Tray

(53)

1. Pastikan kabel Tray/Ledder telah terpasang rapi dan sesuai dengan ketentuan

TAMPAK BAWAH

TAMPAK ATAS

Pemasangan Kabel Tray

(54)

2. Potong kabel dengan

panjang dilebihkan sesuai

kebutuhan

Pemasangan Kabel Tray

(55)

3. Tarik kabel satu per satu

dengan urutan dari pinggir

Pemasangan Kabel Tray

(56)

4. Gunakan

kabel

ties

sebagai pengikat kabel

dengan jarak 1 meter

TAMPAK ATAS

TAMPAK BAWAH Kabel ties

Pemasangan Kabel Tray

(57)

Pemasangan Instalasi dalam plat lantai

Urutan Pelaksanaan :

1. Marking Jalur

Instalasi

2. Tandai lokasi

TeeDos

3. Wiremesh Layer 1

4. Pasang Konduit

5. Wiremesh layer 2

6. Ikat konduit pada

layer 2

(58)

Pipa Konduit, Saklar dan Stop Kontak

Pipa Konduit, Saklar dan Stop Kontak

Pada Proyek Gedung Animal Cage dan

Pada Proyek Gedung Animal Cage dan

Pengolahan Pakan

Pengolahan Pakan

(59)

MCCB dan MCB

MCCB dan MCB

(60)

Peralatan Dan Aksesoris

INSTALLATION MATERIAL

1. Kabel power

2. Kabel tray

3. Konduit

4. Saklar

5. Kotak kontak

Tools

1. Tang cramping

2. Tang hidrolik

3. Tang

4. Obeng

5. Multimeter dan Clampmeter

1 2 3 5 4 1 2 3 5 4

(61)

PEKERJAAN ELEKTRIKAL

PENTANAHAN / GROUNDING

(62)

Sistem Pembumian (Grounding)

Sistem pembumian ( grounding ) di Gedung NTMC bertujuan mengamankan peralatan elektrik maupun elektronik serata gedung itu sendiri dari bahaya kerusakan maupun kebakaran saat terjadi beban lebih sistem tersebut terdiri dari:

1. Peralatan Utama pada tiap Substation (panel dan trafo) dihubungkan dengan ground melalui terminal masing-masing

2. Sistem grounding dari gedung penunjang operasional gedung minimum menggunakan kabel BC 50 mm

(63)

1. Marking lokasi grounding sesuai dengan shopdrawing

Pemasangan Grounding

2. Pantek grounding dengan copper rod P.0,5 m, kedalaman pantek 12 m

3. Gali lokasi untuk

pembuatan bak kontrol dan sparing. Dengan ukuran 400x400x600 mm

4. Marger resistansi copper rod apakah telah mencapai nilai yang ditentukan ( mak 2 ohm )

(64)

METODE

PELAKSANAAN

ELEKTRONIK

(65)

PEKERJAAN ELEKTRONIK

SISTEM TELEPON

(66)

Standard/ Peraturan

1. Semua material maupun instalasi dalam pekerjaan ini harus memenuhi,

sebagai berikut :

2. Peraturan yang dikeluarkan oleh pihak PT (Persero) TELKOM yang menyangkut

lingkup pekerjaan ini.

3. Peraturan mengenai keselamatan kerja (Depnaker).

4. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000.

5. Ketentuan-ketentuan/ Aturan yang dikeluarkan oleh pihak Pemilik.

6. Ketentuan-ketentuan international/

Negara-negara lain sejauh tidak

bertenangan dengan peraturan yang berlaku di negara Republik Indonesia,

antara lain : CCITT dan lain-lain.

Lingkup Pekerjaan

1. Pengadaan dan Pemasangan kabel dari Telkom ke Main Distribution Frame

(MDF) yang berada didalam bangunan.

2. Pengadaan & Pemasangan Sebuah sentral telepon otamatis atau "Private

Automatic Branch Exchange (PABX)“ lengkap dengan "accessories“ nya.

3. Saluran/ jaringan kabel dari MDF ke Terminal BOX /TB yang berada di

bangunan.

4. Instalasi Telepon lengkap kabel, konduit, outlet pada ruangan,kamar lain-lain.

5. Pesawat-pesawat telepon (telepon hand set) dan dipasang pada

ruangan-ruangan fungsional,kamar dan lain-lain.

SISTEM

SISTEM

TELEPON

TELEPON

(67)

1. Sistem menunjang fasilitas

Analog dan IP telephone

2. Modular arsitektur untuk

flesibilitas dan ekspansi

jaringan

3. Waktu starting dan restrarting

cepat

4. Hemat energi listrik

5. Cocok untuk komunikasi

dengan lalu lintas data padat

dan tinggi serta aplikasi

multifungsi

SISTEM PABX

Referensi

Dokumen terkait

Kinerja jaringan umumnya ditentukan dari berapa rata-rata dan persentase terjadinya tundaan (delay) terhadap aplikasi, jenis pembawa (carriers), laju bit

Berdasarkan uraian penjelasan yang meliputi tugas dan kewenangan Dinas Perhubungan Kabupaten Hulu Sungai Utara, Fungsi-fungsi yang dimiliki, struktur organisasi, dan

Dalam usaha untuk mempromosikan software dan aplikasi Digital Recruitment Tenaga Kerja yang diinginkan sekaligus dapat menjalin kerjasama yang baik dan menguntungkan

Wisma Jati memenuhi sesuai standar Verifikasi Legalitas Kayu (VLK), sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Direktur Pengelolahan Hutan Produk Lestari No

Maka permasalahan yang diteliti dibatasi sesuai dengan rumusan masalah yang dibahas yaitu mengenai pelanggaran terhadap asas hukum diplomatik dalam kasus penolakan

Faktor-faktor tersebut diperoleh dari hasil analisis penampilan karya tari kelompok yang siswa tampilkan, hasilnya dalam proses membuat karya tari siswa kelas VIII

Karena banyaknya kecelakaan pesawat udara yang terjadi maka perusahaan penerbangan dalam hal ini maskapai penerbangan yang bersangkutan tidak hanya dihadapkan pada

4 Penelitian ini menguji sikap mahasiswa kesejahteraan sosial mengenai definisi berbagai bentuk tindak kekerasan terhadap istri oleh suami serta faktor-faktor yang