Pekerjaan Mekanikal & Elektrikal
1. PEK. MEKANIKAL :
- Plumbing
- Tata Udara / VAC
2. PEK. ELEKTRIKAL :
- Panel Tegangan Rendah
- Instalasi Tegangan Rendah
- Pentanahan / Grounding
LINGKUP PEKERJAAN MEKANIKAL & ELEKTRIKAL
PADA PROYEK GEDUNG ANIMAL CAGE DAN
PENGOLAHAN PAKAN
3. PEK. ELEKTRONIK :
- Telepon
METODE
PELAKSANAAN
MEKANIKAL
PLUMBING
PEKERJAAN MEKANIKAL
I. Regulasi
1. Peraturan Perusahaan Air Minum Negara, tentang instalasi air.
2. Pedoman Peraturan Plumbing Indonesia yang dikeluarkan oleh Direktorat Teknik Penyehatan Dit. Jen. Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum.
3. Pemeriksaan umum untuk pemeriksaan bahan-bahan bangunan NI-3 (PUBB) 1956 NI-3 1963. PUBB 1969.
4. Peraturan Beton Indonesia, tentang penggunanan tenaga kerja harian, mingguan, bulanan, dan borongan. pemborong dianggap telah mengerti dan mengetahui akan isi dan maksud dari Peraturan-peraturan dan syarat-syarat tersebut diatas.
5. Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plumbing 2000 (SNI).
II. Lingkup Pekerjaan
1. Pengadaan dan pemasangan meterial utama serta instalasi sistem air bersih (Clean Water System)
2. Pengadaan dan pemasangan meterial utama serta instalasi sistem air kotor dan bekas (Drainage System) : Waste water and Sewage water
3. Pengadaan dan pemasangan meterial utama serta instalasi sistem air hujan
PEKERJAAN PLUMBING
PEKERJAAN PLUMBING
III. Penjelasan singkat sistem Plumbing pada Proyek Gedung Animal Cage dan Pengolahan Pakan
a. Air Bersih
Sumber Air Bersih dari sumber yang ada ( Existing ) di simpan di Ground Tank.
Dari Ground Water Tank, air didistribusikan ke peralatan plubing melalui pompa booster. b. Air Kotor
Air kotor dan air bekas mulai dari peralatan plumbing menuju ke Septic tank ( Perda tentang lingkungan ).
c. Air Hujan
Dari Atap Air Hujan mengalir melalui dari Roof Drain dan dialirkan dengan sistem gravitasi menuju ke resapan
PEKERJAAN PLUMBING
PEKERJAAN PLUMBING
1. Marking jalur pipa sesuai shop drawing dan koordinasikan dengan jalur pekerjaan lain seperti jalur Tray Cable dll.
2. Bor plat lantai untuk memasang gantungan pipa air bersih.
A. Pemasangan Pipa
Indoor
1
2
Instalasi pemipaan air bersih adalah dengan menggunakan pipa GIP Medium
Urutan Instalasi Pemasangan Pipa Air Bersih
3
4
3. Pasang gantungan pipa sesuai dengan jalur marking yang telah dibuat. Dan perhatikan level kemiringan pemasangannya (1-2%). Jarak pipa penyangga dipasang berdasarkan data disamping
4. Potong pipa sesuai dengan kebutuhan. Nominal Diameter ( mm ) Jarak Titik Penyangga Max ( M ) 15 s/d 20 1 25 s/d 40 2 50 s/d 80 3 100 s/d 150 4 >200 5
5. Pasang pipa pada gantungan yang telah disediakan untuk posisi horizontal dan menampel pada dinding shap dengan diklem untuk pipa pada posisi vertikal.
5
5
Urutan Instalasi Pemasangan Pipa Air Bersih
6
MENGUKUR KELURUSAN PIPA DG WATERPASS
7
6. Sambung pipa yang telah terpasang pada gantungan :
- Pastikan posisi kedua ujung pipa yang akan disambung telah lurus (segaris/satu sumbu) dan
bersih dari kotoran.
7. Gunakan benang / water pass untuk mengukur kelurusan dan elevasi kemiringan pipa. DRAT PROSESCAT PD DRAT
8
PROSES TEST TEKAN9
8. Lakukan pekerjaan pengecatan untuk daerah sambungan pipa.
9. Lakukan test tekan pipa dengan tekanan sesuai spesifikasi yang berlaku. Untuk pipa induk sebesar 8 kg/m2 dalam waktu minimum 24 jam.
Lakukan pengecatan dengan warna biru untuk instalasi pipa air bersih.
Urutan Instalasi Pemasangan Pipa Air Bersih
B.Pemasangan Pipa Outdoor
2
2
1. Marking jalur pipa. 2. Gali jalur pipa dengan kedalaman sesuai elevasinya. Untuk pipa < 4” = kedalaman 8 cm
Untuk pipa > 4” = kedalaman 80-100 cm
1
2
36
2
4
4
3. Beri lapisan pasir pada dasar galian setinggi 15 cm. ( Permukaan tanah pada lubang harus rata dan pipa bertumpu dengan baik )
Perhatian..
Pastikan pipa air bersih
tidak boleh jadi satu
dengan pipa air kotor.
Urutan Instalasi Pemasangan Pipa Air Bersih
4. Turunkan pipa ke
dalam galian. 5. Lapis kembali galian dengan pasir.
5
6
7
6. Urug kembali dengan lapisan tanah.8
7. Kondisikan lokasi seperti sediakalaUrutan Instalasi Pemasangan Pipa Air Bersih
1. Marking jalur pipa sesuai shop drawing dan koordinasikan dengan jalur pekerjaan lain seperti jalur Tray Cable, jalur pipa air bersih, dll.
2. Bor plat lantai untuk memasang gantungan pipa air kotor dan air bekas.
A. Pemasangan Pipa
Indoor
Urutan Pelaksanaan Instalasi Pipa Air Kotor, Air Bekas &
Pipa Vent
1
2
Pipa cast iron digunakan untuk pipa Outdoor Air Bekas & Kotor.
Pipa PVC AW digunakan untuk pemipaan pipa Air Bekas & Kotor , dan pipa vent dengan class AW type plain End / TS end dan class 10 kg/cm2 untuk pipa jaringan dan pipa ventilasi
3
4
3. Pasang gantungan pipa sesuai dengan jalur marking yang telah dibuat. Dan perhatikan level kemiringan
pemasangannya (1-2%). Ukuran pipa penyangga dipasang berdasarkan data dibawah ini.
4. Potong pipa sesuai dengan kebutuhan.
Nominal Diameter ( mm )
Jarak Titik Penyangga Max ( M ) 15 s/d 20 1 25 s/d 40 2 50 s/d 80 3 100 s/d 150 4 >200 5
5
5
5. Pasang pipa pada gantungan yang telah disediakan untuk posisi horizontal dan menampel pada dinding shap dengan diklem untuk pipa pada posisi vertikal.
Urutan Pelaksanaan Instalasi Pipa Air Kotor, Air Bekas &
Pipa Vent
8. Lakukan test rendam pipa untuk menguji kebocoran pipa.
8
6
MENGUKUR KELURUSAN PIPA DG WATERPASS7
6. Sambung pipa PVC yang telah terpasang pada gantungan.
7. Gunakan benang / water pass untuk mengukur kelurusan dan elevasi kemiringan pipa.
Urutan Pelaksanaan Instalasi Pipa Air Kotor, Air Bekas &
Pipa Vent
2
2
1. Marking jalur pipa.
2. Gali jalur pipa dengan kedalaman sesuai elevasinya.
Untuk pipa < 4” = kedalaman 8 cm
Untuk pipa > 4” = kedalaman 80-100 cm
1
2
3
3. Sambung pipa cast iron di atas galian sepanjang jarak antar bak kontrol :
- Pastikan posisi kedua ujung pipa yang akan disambung telah lurus
(segaris/satu sumbu) dan bersih dari kotoran.
6
2
4
4
4. Beri lapisan pasir pada dasar galian setinggi 15 cm. ( Permukaan tanah pada lubang harus rata dan pipa bertumpu dengan baik )
Perhatian..
Pastikan pipa air kotor
tidak boleh jadi satu
dengan pipa air bersih.
B. Pemasangan Pipa Outdoor
Urutan Pelaksanaan Instalasi Pipa Air Kotor, Air Bekas &
Pipa Vent
5. Turunkan pipa ke dalam galian.
6. Lapis kembali galian dengan pasir.
5
6
7
7. Urug kembali dengan lapisan tanah. 8. Kondisikan lokasi seperti sediakala8
Urutan Pelaksanaan Instalasi Pipa Air Kotor, Air Bekas &
Pipa Vent
Valve Dengan Diameter Kurang Dari 50 mm
URUTAN PELAKSANAAN INSTALASI VALVE YANG BERDIAMETER SAMPAI DENGAN 50 mm
1. Menyambungkan valve dengan pipa dengan menggunakan drat/ulir yang terletak pada masing-masing ujung pipa dan valve.
1
2
2. Mengencangkan putaran ulir atau drat sampai mencapai batas maksimumnya. URUTAN PELAKSANAAN INSTALASI VALVE YANG BERDIAMETER DIATAS 50 mm
1. Sambungan untuk valve ukuran ini adalah dengan menggunakan flange. Pertama-tama, persiapkan pipa lengkap dengan flangenya, valve lengkap dengan flangenya, baut, serta karet seallant.
2. Satukan flange valve, karet seallant, dan flange pipa dengan baut. Kemudian setelah itu kencangkan baut sampai vlalve dan pipa benar-benar telah tersambungkan dengan rapat, kuat, dan aman (tidak bocor).
1
2
Valve Dengan Diameter Kurang Dari 50 mm
1
3
1.
Pipa
2.
Fittings
3.
Water Meter
4.
Strainer
5.
Pressure Gauge
6.
Gate Valve
4
5
6
2
Peralatan dan Kelengkapan
f
b
c
d
a
g
h
i
Plumbing Tools Proyek Gedung Animal cage
Dan Pengolahan pakan
a. Welding Machine e. Chain Hoist i. Electric Hand Drills b. Cut Off Machine f. Pipe Wrenches j. Plumbing Tool set c. Drilling Machine g. Angle Grinder
d. Threading Machine h. PVC Cutter
j
e
PEKERJAAN MEKANIKAL
TATA UDARA
I. Informasi Umum
Tujuan dari Pekerjaan Tata Udara pada Proyek Gedung Animal Cage dan Pengolahan
Pakan adalah untuk menyediakan udara yang nyaman bagi penghuni gedung.
Kriteria Kenyamanan Udara di Indonesia :
- Location
: Jakarta
Kondisi Udara Luar :
- Ambient Tamperature
: 33
0C
- Relative Humidity : 80 %
Kondisi Dalam Ruangan :
- Room Temperature
: 24
0C ± 2
0C / 75
0F ± 4
0F
- Relative Humidity
: 55 % ± 10 % RH
Noise Criteria :
- Kantor : 30 – 45 NC ( 35 – 50 dB )
- Ruang Rapat : 25 – 35 NC ( 30 – 40 dB )
- Koridor & Lobby : 35 – 45 NC ( 40 – 50 dB )
II. Regulasi
- (ASHRAE) - SMACNA - NFPA
- ASTM - ASME - PERDA DKI No. 3 th. 1992
- ARI
III. Lingkup Pekerjaan
AC : SPLITE
PEKERJAAN TATA UDARA
PEKERJAAN TATA UDARA
Scope of Work
A . Air Conditioning
1. AC : AC SPLITE WALL MAOUNTED, SPLITE DUCT
B. Ventilasi Mekanik
1. Sistem Ventilasi mekanik digunakan ketika pergantian udara sangat dibutuhkan
untuk kesehatan dan kenyamanan
2. Komponen paling penting dari sistem ini adalah Fan yang menyalurkan udara
3. Sistem Ventilasi dengan menggunakan exhaust fan untuk menghisap udara di
dalam ruangan, terutama pada toilet, dan area khusus.
PEKERJAAN TATA UDARA
PEKERJAAN TATA UDARA
Ventilasi Mekanik
Sistem Ventilasi mekanik digunakan untuk gedung, pabrik, workshop dsb, dimana
pergantian udara sangat dibutuhkan untuk kesehatan dan kenyamanan
Sistem ini terdiri dari tiga kategori :
- Natural inlet dan mechanical extract
- Mechanical inlet dan natural extract
- Mechanical inlet dan mechanical extract
Komponen paling penting dari sistem ini adalah Fan untuk menyalurkan udara
Ada beberapa jenis Fan diantaranya :
- Centrifugal Fan
- Axial Fan
- Propeller Fan
- Cross flow atau tangential fan
Pada proyek Gedung ini menggunakan em ventilasi mekanik yang dipakai adalah
Sistem Ventilasi dengan menggunakan “exhaust fan” untuk menghisap udara di
dalam ruangan, terutama pada toilet, parkir dan ruang equipment.
Fan Type
1 2 3
1. Axial Fan
2. Propeller Fan
3. Exhaust stack fans
4. Ceiling Fan
4
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
Panel
Tegangan Rendah,Instalasi
Penerangan, Stop Kontak & Grounding
Informasi Umum
Karakteristik Electrical data di Indonesia adalah : 1. Tegangan : 380 / 220 V.
2. Frekuensi : 50 Hz 3. Faktor daya : 0.85 4. Vektor : Dy5
5. Kelembaban Ruangan : sesuai kondisi udara ambient, hanya dipengaruhi temperatur alat dalam ruang pada waktu alat operasional (antara 45 - 55 %)
Regulasi yang digunakan pada proyek ini :
1.Persyaratan Umum Instalasi Listrik di Indonesia edisi terakhir tahun 2000 (PUIL) 2.Peraturan PLN (SPLN) sebagai petunjuk dan juga peraturan yang berlaku pada daerah 3.Standard Nasional Indonesia (SNI)
4.International Electrotechnical Committee (IEC) 5.VDE/DIN Standard
6.IEE Wiring Regulations, edisi terakhir 7.Australian Standard (AS)
8.British Standard specification (BS).
9.International Standards Organisation (ISO). 10.Underwriters Laboratories, inc. (UL)
11.National Electrical Code latest edition (NEC). 12.National Fire Protection Association (NFPA).
1. Suplai Daya Listrik Tegangan Rendah 380V/220V
2. Instalasi Penerangan dan Stop Kontak
3. Sistem Pembumian (Grounding).
4. Testing commisioning
Lingkup Pekerjaan Elektrikal Pada Proyek Gedung
Animal cage dan Pengolahan Pakan
Sistem Distribusi Listrik
Peralatan Utama Power House
MVMDP PLN
Trafo rmator
Genset Panel Kontrol Genset (PKG)
LVMDB Ke Panel Distribusi SDP - AC LVMDP
Flowchart Pekerjaan Elektrikal
START Pemasangan Instalasi Grounding Pemasangan Panel KONEKSITest & Comisioning
FINISH
Pemasangan Instalasi
Listrik
ELEKTRIKAL
a. Pekerjaan Panel (Panel Tegangan Rendah )
c. Instalasi Listrik : Penerangan, Stop Kontak, & Instalasi Kabel Daya
(Kabel Tray)
b. Grounding Sistem
Informasi Umum
Karakteristik Electrical data di Indonesia adalah : 1. Tegangan : 380 / 220 V
2. Frekuensi : 50 Hz 3. Faktor daya : 0.85 4. Vektor : Dy5
5. Kelembaban Ruangan : antara 45 - 55 % Regulasi
1. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000 2. ICAO Annex 14 Part V (Dokumen 9157)
3. SLI (Standar Listrik Indonesia)
4. PUIPP (Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir)
5. Peraturan Lainnya yang dikeluarkan oleh instasi yang berwenang seperti PLN, Perumtel, Dirjen Bina Lindung dari Pusat maupun Daerah
6. Standar penerangan buatan dalam gedung 7. Peraturan dan standar kebakaran SNI 03 8. Standar IEC
Lingkup Pekerjaan
1. Suplai Sistem Listrik 2. Panel
3. Sistem Pembumian (Grounding).
5. Instalasi Penerangan dan Stop Kontak. 6. Testing commisioning.
Elektrikal
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
PEMASANGAN INSTALASI
PENERANGAN & STOP KONTAK
3. Pasang Pipa konduit sesuai dengan jalur marking yang telah dibuat dengan menggunakan klam yang berwarna sesuai dengan jenis pekerjaannya.
1. Marking plat lantai untuk jalur konduit yang akan digunakan sebagai jalur instalasi listrik. 2. Bor plat lantai untuk memasang klem pipa konduit
A. Outbow
Pemasangan Instalasi Kabel Listrik
5. Sambung ujung kabel dengan ujung kawat pancing, kemudian tarik kawat pancing untuk menarik kabel instalasi tersebut.
4. Masukkan kabel pancing untuk menarik kabel
7. Hubungkan jalur instalasi titk peracabangan didalam tee-dos, lalu tutup sambungan dengan menggunakan lasdop.
6. Potong kabel listrik sesuai dengan kebutuhan
Pemasangan Instalasi Kabel Listrik
8. Marger resistansi kabel instalasi yang telah terpasang, termasuk kualitas sambungan pada tiap tee-dos
9. Setelah semua jalur instalsi selesai dipasang dan hasil marger diperoleh hasil yang baik, rapikan semua jalur instalasi dan tutup semua tee-dos yang ada.
Pemasangan Instalasi Kabel Listrik
2. Pasang Fitting sesuai dengan type yang ada dalam Shopdrawing
1. Pastikan instalasi listrik sudah terpasang dengan baik.
Pemasangan Armatur / Lampu
4. Test nyala lampu.
3. Pasang lampu sesuai dengan speak yang diinginkan.
Pemasangan Armatur / Lampu
1. Marking jalur instalasi saklar dan stop kontak dengan level ketinggian dari lantai 150 cm untuk saklar dan 30 cm untuk stop kontak.
2. Cutter jalur marking yang yang telah dibuat dengan menggunakan mesin cutter.
Pemasangan Saklar Dan Stop Kontak
4. Pasang konduit dan inbow-dos
3. Bobok jalur instalasi saklar dan stop kontak
Pemasangan Saklar Dan Stop Kontak
6. Pasang kawat pancing
5. Tutup tembok jalur instalasi dengan plester kembali, serta bersihkan lokasi kerja .
Pemasangan Saklar Dan Stop Kontak
8. Potong kabel instalasi sesuai dengan kebutuhan 7. Tarik kabel instalasi dengan
kawat pancing.
Pemasangan Saklar Dan Stop Kontak
9. Sambungkan instalasi kabel pada tee-dos, kemudian tutup sambungan dengan lasdop, lalu tutup tee-dos.
10. Lakukan test konektifitas sambungan dan tahanan isolasi kabel instalasi yang telah terpasang.
Pemasangan Saklar Dan Stop Kontak
11. Setelah hasil tes dinyatakan baik,pasangkan saklar dan stop kontak pada lokasi yang telah disediakan saat proses finishing telah selesai.
Pemasangan Saklar Dan Stop Kontak
1. Pastikan
plat
lantai
bersih dari bekesting.
Pemasangan Kabel Tray
2. Marking plat lantai untuk jalur kabel tray sesuai dengan shop drawing.
Pemasangan Kabel Tray
3. Tandai lokasi gantungan.
Pemasangan Kabel Tray
4. Bor lokasi gantungan sesuai dengan marking yang telah dibuat.
Pemasangan Kabel Tray
TAMPAK BAWAH TAMPAK ATAS
5. Pasang kawat gantungan (suport).
Pemasangan Kabel Tray
TAMPAK BAWAH
TAMPAK ATAS
6. Pasang kabel Tray satu per satu
Pemasangan Kabel Tray
7. Sambungkan kabel Tray satu per satu.
TAMPAK BAWAH
TAMPAK ATAS
Pemasangan Kabel Tray
1. Pastikan kabel Tray/Ledder telah terpasang rapi dan sesuai dengan ketentuan
TAMPAK BAWAH
TAMPAK ATAS
Pemasangan Kabel Tray
2. Potong kabel dengan
panjang dilebihkan sesuai
kebutuhan
Pemasangan Kabel Tray
3. Tarik kabel satu per satu
dengan urutan dari pinggir
Pemasangan Kabel Tray
4. Gunakan
kabel
ties
sebagai pengikat kabel
dengan jarak 1 meter
TAMPAK ATAS
TAMPAK BAWAH Kabel ties
Pemasangan Kabel Tray
Pemasangan Instalasi dalam plat lantai
Urutan Pelaksanaan :
1. Marking Jalur
Instalasi
2. Tandai lokasi
TeeDos
3. Wiremesh Layer 1
4. Pasang Konduit
5. Wiremesh layer 2
6. Ikat konduit pada
layer 2
Pipa Konduit, Saklar dan Stop Kontak
Pipa Konduit, Saklar dan Stop Kontak
Pada Proyek Gedung Animal Cage dan
Pada Proyek Gedung Animal Cage dan
Pengolahan Pakan
Pengolahan Pakan
MCCB dan MCB
MCCB dan MCB
Peralatan Dan Aksesoris
INSTALLATION MATERIAL
1. Kabel power
2. Kabel tray
3. Konduit
4. Saklar
5. Kotak kontak
Tools
1. Tang cramping
2. Tang hidrolik
3. Tang
4. Obeng
5. Multimeter dan Clampmeter
1 2 3 5 4 1 2 3 5 4
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
PENTANAHAN / GROUNDING
•
Sistem Pembumian (Grounding)
Sistem pembumian ( grounding ) di Gedung NTMC bertujuan mengamankan peralatan elektrik maupun elektronik serata gedung itu sendiri dari bahaya kerusakan maupun kebakaran saat terjadi beban lebih sistem tersebut terdiri dari:
1. Peralatan Utama pada tiap Substation (panel dan trafo) dihubungkan dengan ground melalui terminal masing-masing
2. Sistem grounding dari gedung penunjang operasional gedung minimum menggunakan kabel BC 50 mm
1. Marking lokasi grounding sesuai dengan shopdrawing
Pemasangan Grounding
2. Pantek grounding dengan copper rod P.0,5 m, kedalaman pantek 12 m3. Gali lokasi untuk
pembuatan bak kontrol dan sparing. Dengan ukuran 400x400x600 mm
4. Marger resistansi copper rod apakah telah mencapai nilai yang ditentukan ( mak 2 ohm )