• Tidak ada hasil yang ditemukan

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA BARAT;

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA BARAT;"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA BARAT

1975 NO. 11

--- SURAT KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH

TINGKAT I JAWA BARAT

Nomor :316/A-I/2/Des/SK/1975

Tentang :Persetujuan dan pengesahan pemecahan dan penggantian nama Desa; 1.PADASUKA Wilayah Kecamatan

Sumedang Utara;

2.CILULUK Wilayah Kecamatan Tangjungsari;

3.CIBODAS Wilayah Kecamatan Tanjungkerta.

Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang masing-masing menjadi 2 (dua) Desa yang berdiri sendiri. Lampiran:-.-

--- GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA BARAT;

MEMBACA :Surat Bupati Kepala Daerah Tingkat II Sumedang tanggal 4 Agustus 1975 No.Pm.024.1/III/1975 perihal permohonan persetujuan dan pengesahan pemecahan dan penggantian nama Desa;

-PADASUKA Wilayah Kecamatan Sumedang Utara menjadi 2 (dua) Desa;

1.Desa PADASUKA dan diganti namanya menjadi Desa MULYASARI;

2.Desa KUTAMAYA;

-CILULUK Wilayah Kecamatan Tanjungsari menjadi 2 (dua) Desa,

1.Desa CILULUK dan diganti namanya menjadi Desa MARGAJAYA;

2.Desa CINANJUNG.

-CIBODAS Wilayah Kecamatan Tanjungkerta menjadi 2 (dua) Desa :

1.Desa CIBODAS dan diganti namanya menjadi Desa TANJUNGKERTA;

2.Desa TANJUNGMULYA.

Disertai lampiran-lampirannya yang berupa :

a.Salinan Surat Keputusan Rapat Desa (Letter E); - PADASUKA tanggal 21 Juni 1975 No.2/75; - CILULUK tanggal 29 April 1975;

- CIBODAS tanggal 29 Januari 1975 No.1/Kpts/ 75;

Tentang persetujuan pemecahan dan penggantian nama Desanya masing-masing;

(2)

b.Berita Acara Pemeriksaan/Penelitian Team Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang yang mengadakan cheking on the spot ke Desa-desa;

- PADASUKA tanggal 3 Mei 1975; - CILULUK tanggal 5 Mei 1975; - CIBODAS tanggal 7 Mei 1975;

berpendapat, bahwa bagi perkembangan kemajuan dan pembangunan masyarakat Desa serta telah terpenuhinya segala persyaratan yang diperlukan, dapat menyetujui pemecahan dan penggantian nama-nama Desa termaksud diatas. MENIMBANG : 1.Bahwa pemecahan Desa-desa tersebut diatas adalah

selaras dengan kehendak masyarakat Desa dari ketiga Desa termaksud diatas (sebagaimana dituangkan dalam Keputusan Rapat Desa (Letter E) masing-masing tanggal 21 Juni 1975, 29 April 1975 dan 29 Januari 1975);

2.Bahwa luas serta kondisi dan situasi ketiga Desa tersebut ditinjau dari segi pembinaan Desa, tidak/kurang dapat dikuasai sepenuhnya oleh seorang Kepala Desa beserta aparatnya, sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan kurang lancarnya pembangunan-pembangunan disegala bidang;

3.Bahwa letak Pusat Pemerintahan Desa dengan sebagian Kampung-kampung terlalu jauh letaknya/jaraknya, sehingga jalannya Pemerintahan Desa kurang intensif dan efficient, pelayanan terhadap warga Desa kurang/tidak memuaskan, yang dikhawatirkan akan menimbulkan sikap apatis dari masyarakat terhadap Pemerintahan Desa;

4.Bahwa secara Sosiologis dan Psychologis, pemecahan dan penggantian nama-nama Desa termaksud diatas menjadi Desa yang berdiri sendiri, akan dapat lebih mendorong kearah proses dinamisasi Desa dengan masyarakatnya untuk mendapatkan bimbingan dan penyaluran yang sewajarnya, yang selanjutnya diharapkan akan bermanfaat bagi perkembangan kemajuan dan pembangunan masyarakat Desa serta efficientie Pemerintahan Desa;

5.Bahwa atas dasar pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, dipandang perlu untuk menyetujui dan mengesahkan permohonan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Sumedang.

MENGINGAT : 1.Peraturan Presiden R.I. No. 22 Tahun 1963 jo Undang-undang No. 6 Tahun 1959;

2.Surat Menteri Dalam Negeri Tanggal 5 Pebruari 1972 No. DESA 5/1/2 dan tanggal 3 Januari 1975 No. Pem. 2/1/2;

(3)

MEMUTUSKAN : MENETAPKAN :

PERTAMA :Menyetujui dan mengesahkan pemecahan dan penggantian nama-nama Desa;

1.PADASUKA Wilayah Kecamatan Sumedang Utara menjadi 2 (dua) Desa dengan nama Desa masing-masing; a.Desa PADASUKA dan diganti namanya menjadi Desa

MULYASARI dengan susunan pamong Desanya tetap seperti sediakala;

2.CILULUK Wilayah Kecamatan Tanjungsari menjadi 2 (dua) Desa, dengan nama Desa masing-masing; a.Desa CILULUK dan diganti namanya menjadi Desa

MARGAJAYA dengan susunan Pamong Desanya tetap seperti sediakala;

b.Desa CINANJUNG;

3.CIBODAS Wilayah Kecamatan Tanjungkerta menjadi 2 (dua) Desa, dengan nama Desa masing-masing; a.Desa TANJUNGKERTA;

b.Desa TANJUNGMULYA.

KEDUA :Masing-masing Desa meliputi Kampung-kampung; 1.DESA MULYASARI : 1. Kampung Cibitunggirang. 2. Kampung Ciwindu. 3. Kampung Samurat. 4. Kampung Bojongmotor. 5. Kampung Lemahneundeut. 6. Kampung Binongkidul. 7. Kampung Binongkaler. 8. Kampung Geliwang. 9. Kampung Legok. 10. Kampung Kadupugur. 11. Kampung Ciseke. 12. Kampung Nangkapandak. 13. Kampung Pasir Sembung. 14. Kampung Pamutatan. 15. Kampung Cimariuk. 16. Kampung Nanggewer. 17. Kampung Pasirsanten. 18. Kampung Gadog.

19. Kampung Gunung Manik. 20. Kampung Banceuy. 21. Kampung Cinunuk. 22. Kampung Cinyindang. 23. Kampung Babakan. 2.DESA KUTAMAYA : 1. Kampung Cihaliwung. 2. Kampung Ciwaru. 3. Kampung Jamban. 4. Kampung Bojonggawul. 5. Kampung Cijeungjing.

(4)

6. Kampung Bojongloa. 7. Kampung Cibenda. 8. Kampung Sukaluyu. 9. Kampung Nusa. 10. Kampung Gawiru. 11. Kampung Bojongkondang. 12. Kampung Nagrak.

13. Kampung Pasir Parigi. 14. Kampung Cimariuk Kidul. 15. Kampung Binong. 16. Kampung Pasirceuning. 17. Kampung Cihanyir. 18. Kampung Cibaros. 19. Kampung Nanggewer. 20. Kampung Paseh. 21. Kampung Cibitung. 22. Kampung Bojong. 23. Kampung Pangjeleran. 24. Kampung Panunjang. 3. DESA MARGAJAYA :

1. Kampung Ciluluk Desa. 2. Kampung Cilulukkulon. 3. Kampung Cilulukkidul. 4. Kampung Gordah. 5. Kampung Citulampa. 6. Kampung Cipeles. 7. Kampung Pangkalan 8. Kampung Bojong. 9. Kampung Bojongkaler. 10. Kampung Sukasari. 11. Kampung Kebonhui. 12. Kampung Gunungmanik. 13. Kampung Pasantren. 14. Kampung Babakan. 15. Kampung Genteng. 16. Kampung Cikondang. 17. Kampung Cileutik. 18. Kampung Sadang. 29. Kampung Lembang. 20. Kampung Pagaden. 4.DESA CINANJUNG : 1. Kampung Cibogo. 2. Kampung Cukadanglemah. 3. Kampung Sadang. 4. Kampung Cikandangkeusal. 5. Kampung Babakansirna. 6. Kampung Cikandang. 7. Kampung Cibenda. 8. Kampung Cibuntu. 9. Kampung Rancabawang. 10. Kampung Sirahcikandang. 11. Kampung Ciromed.

(5)

12. Kampung Cijanggel. 5. DESA TANGJUNGKERTA : 1. Kampung Warung. 2. Kampung Warungkidul. 3. Kampung Cimandala.

4. Kampung Babakan Sukasari 5. Kampung Cigalumpit.

6. Kampung Sukasari Kaler. 7. Kampung Sukasari Kidul. 8. Kampung Cibodas. 9. Kampung Cijahalalandeuh. 10. Kampung Cijahalatonggoh. 11. Kampung Cihaur. 12. Kampung Ceurikidul. 13. Kampung Ceurikaler. 14. Kampung Babakanceuri. 15. Kampung Bojongberod.

16. Kampung Babakan Bojongberod. 17. Kampung Parigikulon. 18. Kampung Parigi 19. Kampung Cisegelwetan 20. Kampung Cisegelkulon 6.DESA TANJUNGMULYA : 1. Kampung Cipeureu. 2. Kampung Bihbultonggoh. 3. Kampung Bihbullandeuh. 4. Kampung Babakanastana. 5. Kampung Gunungrarangan. 6. Kampung Cihayamkaler. 7. Kampung Cihayamkidul. 8. Kampung Awilega. 9. Kampung Cibutarengat. 10. Kampung Sampora. 11. Kampung Babakanakung. 12. Kampung Pabuaran. 13. Kampung Cisuka. 14. Kampung Janggotlandeuh. 15. Kampung Janggottonggoh. 16. Kampung Jenggotpeuntas. 17. Kampung Babakansalam. 18. Kampung Bojonggowong. 19. Kampung Gunungoa. 20. Kampung Cinungku. 21. Kampung Liunggunung. 22. Kampung Pasirsitu.

KETIGA :Setiap Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. KEEMPAT :Mencatat, Desa MULYASARI memakai Nomor Desa No. 8, Desa KUTAMAYA No. 139, Desa MARGAJAYA No. 44, Desa

(6)

CINANJUNG No. 140, Desa TANJUNGKERTA No. 35 dari nomor urut Desa TANJUNGMULYA No. 141 dari nomor urut Desa-desa dalam Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang.

KELIMA :Memerintahkan kepada Bupati Kepala Daerah Tingkat II Sumedang, agar segera ;

1.Menetapkan batas-batas geografis dari Desa-Desa termaksud diatas;

2.Menetapkan luas serta batas-batasnya yang tegas tanah Bengkok/Titisara/Pengangonan dan lain-lain (hak pakai Desa) untuk masing-masing Desa;

3.Mengangkat pejabat sementara Kepala Desa dan Pamong Desa lainnya dari tingkat Kecamatan atau Kabupaten bagi Desa-desa yang baru (hasil pemecahan) dan selanjutnya dalam jangka waktu 2 (dua) bulan harus sudah terpilih calon Kepala Desa untuk mengisi kekosongan-kekosongan jabatan-jabatan tersebut secara definitief sesuai dengan procedure dan ketentuan yang berlaku.

4.Mengatur dan menertibkan Administrasi Pemerintahan, Penduduk, IPEDA dan lain-lain. 5.Memberikan bimbingan, petunjuk dan bantuan materiil

kepada Desa-desa yang baru (hasil pemecahan) tersebut diatas sebagai stimulans, terutama dalam membangun perkantoran Desa.

6.Mengirimkan laporan secara berkala tentang perkembangan kegiatan Pemerintahan dan Pembangunan dari ketiga Desa tersebut kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat. KEENAM :Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal

dikeluarkan dengan ketentuan, akan diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya, bilamana ternyata dikemudian hari terdapat kekeliruan didalamnya. KETUJUH :Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan

pemuatan Surat Keputusan ini dalam Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.

Dikeluarkan di : Bandung

Pada tanggal : 23 Oktober 1975 ---

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA BARAT,

Cap/ttd. A. KUNAEFI

(7)

SALINAN Surat Keputusan ini disampaikan kepada : 1.Menteri Dalam Negeri u.p. 1. Dir. Jen. P.U.O.D.;

2. Dir. Jen. P.M.D.; 2.D.P.R.D. Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat; 3.Muspida Daerah Tingkat I Jawa Barat;

4.B.R.I. Kantor Daerah Jawa Barat, Jalan Asia-Afrika No. 57 (atas) Bandung;

5.B.R.I. Cabang Sumedang di Sumedang; 6.Biro Pusat Statistik di Jakarta;

7.Kantor Besar Jawatan Pajak (Lapangan Banteng Timur No. 2) Jakarta; 8.Kantor Pusat Perbendaharaan Negara di Bandung/Jakarta;

9.Kantor IPEDA Wilayah untuk Daerah Jawa Barat;

10.Jawatan Direktorat dan Inspeksi Tingkat Propinsi;

11.Para Kepala Jawatan dan Direktorat Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat;

12.Pembantu Gubernur Wilayah I s/d V;

13.Para Bupati Kepala Daerah Tingkat II seluruh Jawa Barat;

14.Para Assisten/Direktorat/Dirsus/Irda/Sub Direktorat/Bagian pada Sekretaris Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Diundangkan dalam Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat Tahun 1975 No. 11.

SEKRETARIS WILAYAH/DAERAH TINGKAT I JAWA BARAT,

ttd. K. KADI

Referensi

Dokumen terkait

tidak dimaksudkan untuk ikut campur dalam urusan internal KOPERASI SIMPAN PINJAM SYARIAH “KOSIPAS SAHABAT RAKYAT SEJATI (SHARI)” akan tetapi untuk menciptakan

Dalam melakukan penilaian dalam proses belajar mengajar, tidak semua guru menetapkan prinsip-prinsip penilaian yang sesuai dengan acuan kurikulum , dikarenakan perbedaan

Desa Wisata ini sangat sesuai dengan karateristik masyarakat pedesaan karena memiliki strategi pengembangan community based-tourism yaitu masyarakat dituntut berperan

Kedua , mahasiswa dengan gaya kognitif Field Dependent (FD) menggunakan proses berpikir reflektif pada empat langkah pemecahan masalah (Polya) dengan karakteristik:

Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, data sekunder, observasi tidak terstruktur serta depth interview, dan analisis dilakukan secara deskriptif Hasil penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : hasil belajar Mata Kuliah Pengembangan Bahasa Daerah yang diajar menggunakan metode role playing lebih baik dibandingkan

(1) nilai-nilai moral menyangkut hubungan manusia dengan diri sendiri dalam dongeng di wilayah Eks-Karesidenan Besuki (2) nilai-nilai moral menyangkut hubungan

Residual Adjusted Residual Count Expected Count % within Jumlah anak % within Metode KB yang digunakan % of Total < 2 orang >=2 orang Jumlah anak Total KB suntik Tidak KB