• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS SOSIOLINGUISTIK KESALAHAN BERBAHASA PADA JEJARING SOSIAL STATUS FACEBOOK (Studi Kasus Mahasiswa STMIK Duta Bangsa Surakarta)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS SOSIOLINGUISTIK KESALAHAN BERBAHASA PADA JEJARING SOSIAL STATUS FACEBOOK (Studi Kasus Mahasiswa STMIK Duta Bangsa Surakarta)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

* Tenaga Pengajar SMP 3 Tulung

ANALISIS SOSIOLINGUISTIK KESALAHAN BERBAHASA

PADA JEJARING SOSIAL STATUS FACEBOOK

(Studi Kasus Mahasiswa STMIK Duta Bangsa Surakarta)

Mira Erlinawati, Margaretha Evi Yuliana

Abstrak : Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui bentuk kesalahan penggunaan bahasa dari

semua aspek kebahasaan dalam jejaring sosial status Facebook Mahasiswa STMIK Duta Bangsa Surakarta. Objek dalam penelitian ini yakni kesalahan berbahasa di status Facebook mahasiswa STMIK Duta Bangsa Surakarta. Data penelitian ini adalah status Facebook mahasiswa STMIK Duta Bangsa Surakarta yang sudah berteman dengan penulis. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan 14 status Facebook terdapat kesalahan berbahasa. Kesalahan berbahasa pada jejaring sosial status Facebook mahasiswa STMIK Duta Bangsa Surakarta terjadi pada semua aspek kebahasaan, lebih khusus lagi, meliputi : a) tanda baca, b) penulisan huruf, c) huruf kapital, d) pilihan kata(diksi), e) penggunaan bahasa asing atau daerah, f) kata baku, g) singkatan kata, h) penulisan partikel, i) penulisan kata depan.

Kata Kunci : kesalahan berbahasa, facebook

PENDAHULUAN

Semakin berkembangnya lingkungan sosial dan unsur-unsurnya menyebabkan masyarakat harus memenuhi berbagai unsur tersebut. Faktor sosial selalu mempengaruhi penggunaan bahasa yang berada di masyarakat. Faktor sosial juga berkaitan dengan penggunaan bahasa atau tuturan yang diujarkan oleh mahasiswa khususnya dalam status Facebook. Manfaat yang dapat diperoleh ketika seseorang memiliki media sosial khususnya Facebook yakni dapat berinteraksi tanpa bertatap muka secara langsung dan dapat berinteraksi dengan pengguna lainnya.

Objek penelitian ini yakni status yang berada di Facebook mahasiswa STMIK Duta Bangsa Surakarta. Alasan peneliti memilih objek penelitian ini

karena secara umum mahasiswa ketika menuliskan status di Facebook tidak tepat dengan aturan penggunaannya. Sehingga peneliti berusaha untuk memberikan pengetahuan terhadap mahasiswa tersebut.

Mahasiswa sering melakukan kesalahan berbahasa ketika yang dimaksud menulis status di

Facebook. Sehingga ia akan terbiasa dengan aturan

penulisan yang salah. Kesalahan berbahasa sangat berkaitan dengan tuturan yang terdapat dalam status

Facebook. Tuturan yang digunakan ketika menulis

sebuah status juga sangat berpengaruh terhadap kebiasaan ma hasiswa ketika pembelajaran berlangsung.

Secara umum mahasiswa sudah mendapatkan pembelajaran penulisan yang tepat berdasarkan EYD.

(2)

Akan tetapi, yang dimaksud tidak dapat menerapkan ketika menulis di status Facebook. Yang dimaksud terkadang juga menuliskan dengan menggunakan bahasa gaul yang sulit untuk di mengerti. Sehingga, dengan adanya hal tersebut peneliti ingin mempelajari kesalahan berbahasa yang digunakan oleh mahasiswa di STMIK Duta Bangsa Surakarta.

Bentuk penelitian sangat diperlukan dalam meneliti suatu permasalahan di status Facebook. Sehingga berdasarkan kalimat tersebut peneliti mencoba untuk mengkaji dan mendeskripsikan pernyataan yang sesuai dengan uraian. Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan kaidah yang sudah di tetapkan ketika pembelajaran.

Hal tersebut di atas menjadi landasan untuk mengetahui bentuk kesalahan penggunaan bahasa pada jejaring sosial status Facebook mahasiswa STMIK Duta Bangsa Surakarta.

TINJAUAN PUSTAKA

Dala m penggunaan bahasa terdapat Sosiolinguistik yang merupakan suatu rumpun yang membahas mengenai keanekaragaman bahasa. Sehingga terdapat unsur-unsur kemasyarakatan yang berada di dalam bahasa tersebut. Penggunaan bahasa juga harus di sesuaikan dengan etika yang berlaku dalam masyarakat. Sehingga bahasa yang digunakan juga harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku atau didasarkan dengan ejaan yang ada.

Variasi dalam penggunaan bahasa sangat berkaitan dengn faktor yang mempengaruhi ruang lingkup kemasyarakatan.(Tutik, 2013:3). Secara umum ketika seseorang membuat status selalu menggunakan bahasa yang sulit dimengerti atau bahasa Gaul. Sehingga dapat menimbulkan kesalah pahaman ketika menafsirkan sebuah kalimat.

Bahasa yang digunakan apabila tidak tepat dan tidak sesuai dengan penggunaan bahasa dapat di dikatakan dengan kesalahan berbahasa. Jika kaidah yang sudah ada tidak di terapkan dalam kehidupan masyarakat maka bahasa yang digunakan menjadi bahasa yang tidak sesuai dengan penggunaannya.

Penelitian relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Tutut Dwi Handayani (2012) mengenai “Analisis Kesalahan Berbahasa

Dalam Tesis Mahasi swa Program Studi Nonpendidikan Bahasa Indonesia Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret” yang isinya terdapat

kesalahan yang berupa kalimat, ejaan, paragraf dan diksi. Perbedaanya penelitian ini menganalisis mengenai tesis mahasiswa, sedangkan penelitian ini pada status Facebook mahasiswa

Penelitian kedua, Heriyanti (2015) mengenai “Tinjauan Sosiolinguistik Penggunaan Bahasa

Alay Dalam Pergaulan Remaja Dan Media Sosial”

dengan hasilnya yakni perkembangan zaman sekarang semakin menimbulkan ketidaksesuaian penggunaan bahasa yang sesuai dengan aturan yang berada di ruang lingkup pendidikan. Sehingga masyarakat sering menggunakan bahasa prokem. Perbedaanya penelitian ini menganalisis penggunaan bahasa Alay, sedangkan penelitian ini penggunaan bahasa yang di sesuaikan dengan Ejaan Yang di Sempurnakan.

Ketiga, penelitian oleh Praptiningsih (2007) mengenai “Analisis Kesalahan Berbahasa Dalam

Karangan Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama” dengan hasilnya peserta didik tidak

mengetahui kesalahan dalam penggunaan kalimat efektif dan ejaan. Dalam pembelajaran di dalam kelas pendidik tidak menjelaskan mengenai ketrampilan berbahasa. Sehingga peserta didik tidak dapat menggunakan kalimat efektif yang sesuai.

(3)

Perbedaannya peelitian ini menganalisis kesalahan berbahasa yang terdapat dalam karangan siswa, sedangkan penelitian ini pada aspek kebahasaan yang terdapat dalam isi status di Facebook mahasiswa.

METODE PENELITIAN

Populasi dalam penelitian ini yang menjadi adalah semua peserta didik STMIK Duta Bangsa Surakarta yang berteman dengan peneliti melalui jejaring sosial Facebook berjumlah 20 orang. Dengan menggunakan sampel yang berjumlah 19 status Facebook.

Data Primer menggunakan screen capture status Facebook mahasiswa STMIK Duta Bangsa Surakarta di bulan Mei 2017. Data sekunder dari buku-buku yang berkaitan dengan sosiolinguistik, artikel, KTI, dan lain sebagainya.

Analisis data merupakan menjelaskan kata yang terdapat dalam kalimat sehingga memiliki makna yang tepat dan tidak ambigu (Mastoyo, 2007: 47). Setelah itu dapat pula dijelaskan yang termasuk jenis kesalahan berbahasa yang terdapat pada status Facebook.

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Hasil analisis data kesalahan penggunaan bahasa pada jejaring sosial status Facebook mahasiswa STMIK Duta Bangsa Surakarta yakni sebagaai berikut:

Tabel 1

Kesalahan Penggunaan Berbahasa pada Jejaring Sosial Status Facebook Mahasiswa STMIK Duta Bangsa Surakarta Pengguna

(User) Status Facebook Kesalahan Berbahasa

Mas Key Dan akhirrnyaaaa Penggunaan huruf berlebihan, penggunaan kata hubung

“dan” yang tidak tepat

Paw Motaforsa dikerubung fans dikampus

Awal kalimat tidak menggunakan huruf kapital,

penggunaan kata dalam bahasa asing yang ada padanan kata dengan bahasa Indonesia, penggunaan kata depan “di” yang diketik bersambung, penggunaan kata yang tidak ada di KBBI

Devhynha

Astuty Ngga pernah selfie saat kuliah

Penggunaan kata yang tidak baku, penggunaan kata dalam bahasa asing yang ada padanan kata dengan bahasa Indonesia

(2 Mei 2017)

(9 Mei 2017)

(4)

Novia Dian Mayasari

(11 Mei 2017)

Khariirotur Rohmaniyah

Seenggaknya berusahatuk jdi pribadi yg lbh baik wlaupun mngkn msh slalu bnyk kekurangannya

Penggunaan kata yang tidak baku, penggunaan singkatan yang tidak lazim, penulisan antar kata tanpa spasi

(15 Mei 2017) Achmad

Maulana I’m yours Penggunaan bahasa asing yang dapat diterjemahkan

(17 Mei 2017)

Tia Inoue Hp eror...Yang ada keperluan penting bisa lewat inbox fb....

Penggunaan kata dalam bahasa asing yang ada padanan kata dengan bahasa Indonesia, Penggunaan tanda baca titik yang tidak tepat, penggunaan singkatan yang tidak lazim

(17 Mei 2017)

Sahid Wahyu Saputra

suksess buat kita semua guys..ttp kompak selalu..

Penggunaan huruf kecil pada awal kalimat, penggunaan huruf yang berlebihan, penggunaan kata dalam bahasa asing yang ada padanan kata dengan bahasa Indonesia penggunaan tanda baca titik yang tidak tepat.

(19 Mei 2017)

Rizky Dwi Anggoro

aq slalu bermimpi tentang indah hari tua bersamamu tetap cantik rambut panjangmu meski nanti tak hitam lagi,,

Penggunaan huruf kecil pada awal kalimat, penyingkatan kata yang tidak lazim, penggunaan tanda baca koma pada akhir kalimat

(22 Mei 2017)

Alfian Faiz

Semakin dosen sibuk dan menunda jadwal, semakin ngga terlihat hilal liburan

Penggunaan kata tidak baku, penggunaan diksi yang tidak tepat

(22 Mei 2017)

11 Mei 2017 kembali mengukir kenangan indah bersama teman2. Matur nuwun kagem dinten niki nggeh sederek #jalan2 #rekakepiknik

#piknikjogja #piknikasik

Percampuran bahasa Indonesia dengan bahasa daerah, penulisan simbol yang tidak sesuai untuk kata ulang, pengunaan huruf kecil untuk menuliskan nama kota, penulisan kelompok kata tanpa spasi

(5)

Berdasarkan hasil analisis tersebut ditemukan kesalahan bahasa pada jejaring sosial status

Facebook mahasiswa STMIK Duta Ba ngsa

Surakarta terjadi pada semua aspek kebahasaan, lebih khusus lagi, meliputi : a) tanda baca, b) penulisan huruf, c) huruf kapital, d) pilihan kata(diksi), e) penggunaan bahasa asing atau daerah, f) kata baku, g) singkatan kata, h) penulisan partikel, i) penulisan kata depan.

SIMPULAN

Simpulan da ri hasil analisis data dan pembahasan, sebagai berikut:

1. Hasil penelitian dari 20 pengguna Facebook dengan 19 status Facebook mahasiswa STMIK Duta Bangsa Surakarta pada bulan Mei 2017 yang diteliti 14 status yang terdapat kesalahan berbahasa dan 5 status sudah sesuai dengan berbahasa.

2. Kesalahan berbahasa pada jejaring sosial status

Facebook mahasiswa STMIK Duta Bangsa

Surakarta terjadi pada semua aspek kebahasaan, lebih khusus lagi, meliputi : a) tanda baca, b) penulisan huruf, c) huruf kapital, d) pilihan kata(diksi), e) penggunaan bahasa asing atau daerah, f) kata baku, g) singkatan kata, h) penulisan partikel, i) penulisan kata depan.

3. Implikasi dari hasil penelitian masih memerlukan pengujian lanjutan. Hasil penelitian diharapkan menjadi tolok ukur bagi dosen atau pengajar bahasa Indonesia sejauh ma na tela h melakukan pembelajaran.

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Handayani, Tutut Dwi. 2012.Analisis Kesalahan Berbahasa Dalam Tesis Mahasiswa Program Studi Nonpendidikan Bahasa Indonesia Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret. Tesis. Surakarta:Universitas Sebelas Maret.

Heriyanti. 2015. Tinjauan Sosiolinguistik Penggunaan Bahasa Alay Dalam Pergaulan Remaja Dan Media Sosial. Tesis. Makasar: Universitas Negeri Makasar.

Mastoyo. 2007. Pengantar Metode Penelitian

Bahasa. Yogyakarta:Carasvatibooks.

Praptiningsih. 2007. Analisis Kesalahan Berbahasa Dalam Karangan Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama. Tesis. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Wahyuni, Tutik. 2013. Sosiolinguistik Sebuah

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Masalah yang ditujukan dalam penelitian ini adalah bagaimana faktor kerusakan bahan pustaka tercetak oleh manusia dan usaha preservasi bahan pustaka pada

Kajian prinsip keterkaitan dilakukan dengan analisis substansi (content analysis) terhadap rumusan isu strategis yang termuat dalam visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Akademis Dalam. Menyelesaikan Pendidikan Strata I Sarjana

[r]

Pada kesempatan penerbitan untuk edisi sekarang memuat 3(tiga) artikel ilmiah dan 2(dua) studi kepustakaan dari hasil penelitian mahasiswa pascasarjana STIK Bina

SUWANDI (yang semuanya penuntutannya diajukan dalam berkas terpisah) telah ditanggap oleh petugas kepolisian karena ditemukan telah melakukan perjudian jenis sabung

Agar penyelenggaraan OPSI tahun 2016 ini berjalan dengan efektif, perlu sebuah pedoman bagi peserta didik, guru, sekolah, dinas pendidikan, dan semua pihak yang terkait untuk