• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Volume 2 No 1 (2021) May: 1-8 P-ISSN: , E-ISSN: Published by Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Volume 2 No 1 (2021) May: 1-8 P-ISSN: , E-ISSN: Published by Universitas Sultan Ageng Tirtayasa"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Volume 2 No 1 (2021) May: 1-8 P-ISSN: 2745-6404, E-ISSN: 2774-2547 Published by Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

© The Author(s). 2021. Open Access

Artikel ini telah didistribusikan berdasarkan atas ketentuan

Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0

Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Mahasiswa

Universitas Mulawarman Samarinda Terhadap Wabah Pandemi

Covid-19

Analysis of Knowledge to Behavior of Mulawarman University Students on the

Covid-19 Pandemic Outbreak

Andi Tenri Kawareng

1

, Muhammad Faisal

1

, Nur Mita

1

, Islamudin Ahmad

1*

1Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Mulwarman , Indonesia * Email corresponding author: islamudinahmad@farmasi.unmul.ac.id

Submitted: 30 April 2021 Revision: 29 May 2021 Accepted: 29 May 2021 DOI: http://dx.doi.org/10.52742/jgkp.v2i1.11231

Abstrak:Coronavirus Diseases 2019 (COVID-19) merupakan pandemic global yang disebabkan oleh

severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Berbagai negara terdampak akibat

wabah ini, termasuk Indonesia. Di Indonesia, perubahan kebijakan dari pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ke new normal menjadi dilematis, mengingat kasus COVID-19 belum ada gejala kecenderungan mengalami penurunan. Kebijakan tersebut berdampak pula pada kebijakan di lingkungan kampus Universitas Mulawarman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku mahasiswa Universitas Mulawarman Samarinda terhadap wabah pandemic COVID-19. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Responden penelitian ini adalah 304 mahasiswa UNMUL yang dipilih secara acak dengan mengisi kuisioner dengan google form. Analisis dilakukan menggunakan uji univariat untuk memperoleh gambaran distribusi dan frekuensinya, sedangkan uji bivariat untuk memperoleh tingkat kemaknaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan dengan perilaku (kewaspadaan) responden terhadap wabah pandemi COVID-19 terbukti dengan nilai signifikansi sebesar 0,002 (p<0,005) dan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku (kepedulian) responden terhadap wabah pandemi COVID-19 berdasarkan nilai signifikansi sebesar 0,821 (p>0,005). Kesimpulan yaitu mahasiswa Universitas Mulawarman memiliki pengetahuan yang baik mengenai pandemi COVID-19 akan tetapi masih memiliki perilaku yang kurang dalam memutus penyebaran virus ini dan tidak terdapat hubungan yang signifikan pengetahuan dengan Perilaku (Kepedulian) Terhadap Wabah Pandemi COVID 19 Mahasiswa Universitas Mulawarman

Kata kunci: COVID-19, Tingkat pengetahuan dan perilaku, Universitas Mulawarman,

Abstract: Coronavirus Diseases 2019 (COVID-19) is a global pandemic caused by severe acute

respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Various countries have been affected by this outbreak, including Indonesia. In Indonesia, the change in policy from large-scale social restrictions (PSBB) to new normal has become a dilemma, considering that the COVID-19 case has yet to show signs of a downward trend. This policy also has an impact on policies in the Mulawarman University campus environment. This study aims to determine the relationship between the level of knowledge and the behavior of students at Mulawarman University Samarinda towards the COVID-19 pandemic. This research was conducted with an analytic observational approach with a cross sectional design. Respondents of this study were 304 UNMUL students who were randomly selected by filling out a questionnaire with google form. The analysis was performed using the univariate test to obtain an overview of the distribution and frequency, while the bivariate test was used to obtain a significance level of 95%. The results showed that there was a relationship between knowledge and behavior (awareness) of respondents towards the COVID-19 pandemic outbreak which was proven with a Original Research

(2)

Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas, Vol 2 No 1 (2021) 2

significance value of 0.002 (p <0.005) and there was no relationship between knowledge and behavior (concern) of respondents towards the COVID-19 pandemic outbreak based on value. significance of 0.821 (p> 0.005). The conclusion is that Mulawarman University students have good knowledge about the COVID-19 pandemic but still have insufficient behavior in breaking the spread of this virus and there is no significant relationship knowledge with Behavior (Concern) Towards the COVID-19 Pandemic Outbreak Mulawarman University Students

Keywords: COVID-19, knowledge and behavior levels, University of Mulawarman

1. Pendahuluan

Coronavirus Diseases 2019 (COVID-19) merupakan penyakit akibat infeksi

pada saluran nafas yang disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SASR-CoV-2) (Wu et al., 2020). Virus ini menyebar dari orang ke orang dengan cepat dan terjadi secara berkelanjutan, serta penyebarannya merata di seluruh dunia dan menyebabkan sebagai masalah kesehatan global atau disebut sebagai pandemi global. Sejauh ini, berbagai upaya dilakukan untuk menghentikan penyebaran pandemi ini. Namun, hingga saat ini belum ditemukan vaksin dan obat yang efektif untuk melawan virus ini (Susilo et al., 2020).

Indonesia merupakan salah satu negara yang masih berjuang bahkan dapat

dikatakan belum berhasil menangani kasus COVID-19, dilihat dari jumlah kasus pertanggal 08 Juni 2020 sebanyak 32.033 kasus, dimana sebanyak 10.904 sembuh dan 1.883 meninggal (Tolok & Wahyudi, 2020). Angka ini cenderung terus mengalami peningkatan dan belum menunjukkan trend penurunan. Berbagai upaya pemerintah untuk menangani kasus ini telah dilakukan seperti pembatasan akses antardaerah maupun antarnegara hingga pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Namun, PSBB yang diberlakukan oleh pemerintah justru memberikan dampak yang besar terhadap berbagai lini dalam sendi kehidupan, ekonomi lumpuh, pendidikan formal diberlakukan secara terbatas melalui daring, perkantoran berlaku work from

home (WFH), dan rumah ibadah ditutup. Karena dampak tersebut, maka pemerintah

mengubah peraturan dengan mencoba memberlakukan the new normal atau kenormalan baru (Sari et al., 2020; Yazid & Jovita, 2020).

Kompleksisitas permasalahan dengan kebijakan tersebut juga semakin tinggi karena banyaknya faktor yang masih sangat dinamis dan belum dapat diprediksi. Kondisi tersebut juga terjadi di lingkungan kampus Universitas Mulawarman (UNMUL) Samarinda. Rencana penerapan new normal juga menjadi pertimbangan yang genting sebelum pimpinan menetapkan kebijakan. Salah satu faktor penting yang dipertimbangkan adalah tingkat pengetahuan dan perilaku mahasiswa UNMUL terhadap wabah pandemi COVID-19. Dengan pengetahuan tentang COVID-19 yang memadai dan perilaku yang sesuai protokol kesehatan, diharapkan dapat membantu mencegah penyebaran SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 di lingkungan kampus pada pemberlakuan new normal. Selain itu, penelitian ini penting untuk dilakukan mengingat hingga saat ini, tingkat pengetahuan dan perilaku mahasiswa terhadap wabah pandemi ini belum pernah dilaporkan.

Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku mahasiswa Universitas Mulawarman Samarinda terhadap wabah pandemi COVID-19, yang diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi pemberlakuan kebijakan untuk membantu menghentikan penyebaran wabah pandemi COVID-19.

(3)

3 Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas, Vol 2 No 1 (2021)

2. Metode

Penelitian ini dilakukan di Universitas Mulawarman (UNMUL) Samarinda selama

periode masa lockdown atau penutupan kampus yaitu bulan maret hingga april 2020. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Variabel penelitian adalah tingkat pengetahuan dan perilaku mahasiswa Universitas Mulawarman terhadap pandemi COVID-19. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa aktif di Universitas Mulawarman. Teknik pengambilan sampel dengan cara

random sampling. Sampel Penelitian adalah 304 mahasiswa yang bersedia mengisi

kuesioner yang disebarkan melalui aplikasi Google Form.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner berupa pertanyaan tertutup kepada responden melalui Google Form. Sebelum membagikan kuesioner kepada responden, dilakukanvalidasi kuesioner dengan menyebarkan Google

Form kepada mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di kota

Samarinda, dan dilakukan analisis pertanyaan yang cukup mudah dipahami oleh responden dan membuat pertanyaan baru. Setelah tahap tersebut dilakukan, selanjutnya disebarkan kuesioner dalam bentuk Google Form kepada responden (mahasiswa UNMUL). Data primer meliputi informasi tentang karakterisitk responden, pengetahuan dan perilaku Mahasiswa UNMUL diperoleh melalui kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dilakukan pada masing-masing variabel untuk melihat gambaran umum distribusi dan frekuensinya. Sedangkan Uji bivariat dilakukan dengan tabulasi silang dengan menggunakan uji Chi Square pada tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05) (Stang, 2014). Selanjutnya data yang telah diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan grafik disertai dengan narasi.

3. Hasil

Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-COV-2 atau dikenal dengan sebutan virus corona. Pengetahuan yang cukup mengenai COVID-19 dapat meningkatkan kewaspadaan serta kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Karakteristik responden pada penelitian ini terdiri dari jenis kelamin, umur serta asal fakultas. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dan diperoleh karakteristik responden seperti yang ditunjukkan pada Tabel berikut:

Tabel 1 Distribusi Karakteristik Responden Mahasiswa Universitas Mulawarman Periode Maret-April 2020

Karakteristik Responden n (304) % (100) Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Umur 17 tahun 18 tahun 19 tahun 20 tahun 21 tahun 22 tahun 23 tahun 25 tahun 29 tahun 71 233 1 36 90 88 50 28 8 1 1 23,4 76,6 0,3 11,8 29,6 28,9 16,4 9,2 2,6 0,3 0,3

(4)

Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas, Vol 2 No 1 (2021) 4

Karakteristik Responden n (304) % (100)

35 tahun

Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Farmasi

Fisipol Hukum Ilmu Budaya

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kedokteran

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kehutanan

Kesehatan Masyarakat MIPA

Perikanan dan Ilmu Kelautan Pertanian Teknik 1 3 198 5 17 5 4 4 20 2 16 13 4 4 9 0,3 1,0 65,1 1,6 5,6 1,6 1,3 1,3 6,6 0,7 5,3 4,3 1,3 1,3 3,0

Sumber: Data Primer, 2020

Tabel 1 menunjukkan bahwa dari 304 responden, proporsi responden terbesar adalah jenis kelamin perempuan (76%) dan proporsi umur terbesar adalah pada kelompok umur 19 tahun (29,6%) serta terdapat satu jawaban atau (0,3%) dari masing-masing umur 17 tahun, 25, 29 dan 35 tahun. Proporsi asal fakultas mahasiswa terbesar adalah berasal dari Fakultas Farmasi (65,1%) dan terendah dari fakultas Ekonomi dan Bisnis yaitu sebesar (1,0%).

Tabel 2 Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Pengetahuan dan Perilaku (Kewaspadaan & Kepedulian) Mahasiswa Universitas Mulawarman

tentang Wabah Pandemi COVID-19 Periode Maret-April 2020 Variabel n (304) % (100) Pengetahuan Cukup Rendah Perilaku (Kewaspadaan) Baik Kurang Perilaku (Kepedulian) Baik Kurang 283 21 155 149 152 152 93,1 6,9 51,0 49,0 50,0 50,0

Sumber: Data Primer, 2020

Tabel 2 menunjukkan bahwa dari 304 responden, yang memiliki pengetahuan cukup tentang wabah pandemi covid 19 yaitu 283 orang (93,1%) dan responden yang memiliki pengetahuan rendah tentang wabah pandemi covid 19 yaitu 21 orang (6,9%). Tabel tersebut menunjukkan bahwa yang memiliki kewaspadaan baik terhadap wabah Pandemi COVID-19 yaitu 155 orang (51,0%) dan responden yang memiliki kewaspadaan kurang terhadap wabah Pandemi COVID-19 yaitu 149 orang (49,0%). Selain itu, Tabel 1 menunjukkan bahwa responden yang memiliki kepedulian yang baik terhadap wabah Pandemi COVID-19 yaitu 152 orang (50,0%) dan responden yang

(5)

5 Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas, Vol 2 No 1 (2021)

memiliki kepedulian yang kurang terhadap wabah Pandemi COVID-19 yaitu 152 orang (50,0%).

Tabel 3 Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi Wabah Pandemi COVID-19 Periode Maret-April 2020

Variabel n

Broadcast pesan WhatsApp group

Media Cetak (Koran, Leaflet dan Spanduk) Media Elektronik (TV, Radio dan lain – lain) Petugas Kesehatan

Sosial Media (Facebook, Instagram, Twitter dan Line)

Website Resmi Pemerintah

74 66 203 104 256 189 Sumber: Data Primer, 2020

Tabel 3 menunjukkan bahwa dari 304 responden, proporsi sumber informasi tentang wabah pandemi covid 19 terbesar adalah sosial media yang diakses oleh 256 responden dan proporsi sumber informasi tentang wabah pandemi COVID-19 terkecil adalah Broadcast pesan WhatsApp group yang diakses oleh 74 orang.

Berdasarkan hasil analisis di atas menunjukkan bahwa 93,1% responden memiliki pengetahuan yang cukup. Hal ini menjelaskan bahwa pengetahuan mahasiswa UNMUL terhadap hal mendasar tentang COVID-19 cukup baik. Pengetahuan tersebut diperoleh dari paparan informasi yang diterima. Berdasarkan sumber informasi, Tabel 3 menunjukkan bahwa sosial media (Facebook, Instagram,

Twitter dan Line) adalah sumber informasi yang paling diminati oleh responden

dibanding sumber informasi lainnya. Menurut Notoatmojo, pengetahuan merupakan hasil tahu dari penginderaan manusia yang sangat berperan dalam pembentukan tindakan (Notoatmojo, 2007). Berdasarkan hal tersebut informasi valid sangat diperlukan dalam penyebaran berita COVID-19 karena akan berdampak pada perilaku dan tindakan masyarakat. Sosial Media (Facebook, Instagram, Twitter dan Line) sangat rawan dengan penyebaran berita bohong (hoax), sehingga dibutuhkan kewaspadaan dalam menerima dan mengirim informasi.

Tabel 4 Hubungan antara Pengetahuan dengan Perilaku (Kewaspadaan) Terhadap Wabah Pandemi Covid 19 Mahasiswa Universitas Mulawarman

Periode Maret-April 2020 Pengetahuan

Perilaku (Kewaspadaan) Total

P Kurang Baik N % N % N % Cukup 132 46,6 151 53,4 283 100 0,002 Rendah 17 81,0 4 19,0 21 100 Jumlah 149 49,0 155 51,0 304 100

Sumber : Data Primer, 2020

Berdasarkan Tabel 4 diperoleh nilai p = 0,002 pada α = 0,05. Karena nilai p (0,002) < 0,05 yang berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan mahasiswa dengan kewaspadaan terhadap pandemi COVID-19. Tingkat kewaspadaan adalah bagaimana mahasiswa menerapkan protokol COVID-19 yang telah ditentukan pemerintah, termasuk di antaranya adalah penggunaan masker di tempat umum. Hasil penelitian menunjukkan pada Tabel 4 bahwa nilai p = 0,002 pada α = 0,05. Karena nilai p (0,002) < 0,05 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan

(6)

Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas, Vol 2 No 1 (2021) 6

antara pengetahuan mahasiswa dengan kewaspadaan terhadap pandemi COVID-19. Hal ini sejalan dengan penelitian Djanna dkk (2010) yang menunjukkan semakin tinggi pengetahuan seseorang maka akan sebaik pula perilaku seseorang dengan objek itu.

Tabel 5 Hubungan antara Pengetahuan dengan Perilaku (Kepedulian) Terhadap Wabah Pandemi COVID 19 Mahasiswa Universitas Mulawarman

Periode Maret-April 2020 Pengetahuan

Perilaku (Kepedulian) Total

P Negatif Positif N % N % N % Cukup 141 49,8 142 50,2 283 100 0,821 Rendah 11 52,4 10 47,6 21 100 Jumlah 152 50 152 50 304 100

Sumber: Data Primer, 2020

Berdasarkan Tabel 5 diperoleh nilai p = 0,002 pada α = 0,05. Karena nilai p (0,002) < 0,05 yang berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan mahasiswa dengan kewaspadaan terhadap pandemi COVID-19. Varibel yang ketiga adalah kepedulian, variabel ini untuk menganalisa bentuk perhatian mahasiswa UNMUL terhadap lingkungan sekitar terkait pandemi COVID-19. Peran yang melekat pada mahasiswa sebagai insan akademis diharapkan menjadi role model di lingkungan tempat tinggalnya. Pengetahuan yang didapatkan sebaiknya diaplikasikan melalui tindakan peduli terhadap masyarakat. Namun Tabel 5 menunjukkan bahwa hasil analisis diperoleh nilai p = 0,821 pada α = 0,05. Karena nilai p (0,821) > 0,05 yang berarti bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan mahasiswa dengan kepedulian terhadap pandemi covid-19.

4. Pembahasan

Hasil penelitian yang telah di paparkan sebelumnya menunjukkan bahwa terdapat

hubungan yang signifikan antara pengetahuan mahasiswa dengan kewaspadaan terhadap pandemi COVID-19. Hasil penelitian Sari dkk (2020) menunjukkan bahwa variabel pengetahuan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perilaku patuh menggunakan masker sebagai upaya pencegahan Covid-19 di Ngronggah, Kediri Jawa Timur (Sari et al., 2020). Namun hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Dharmasuari dkk (2019) yang menunjukkan bahwa perilaku responden baik namun tidak didasari dengan pengetahuan yang baik mengenai pencegahan suatu penyakit (Dharmasuari & Suramaja, 2019).

Pengetahuan dan perilaku seseorang sangat berkaitan, Lawrence Green dalam teori perilaku kesehatan menjelaskan tiga hal yang mempengaruhi perilaku, pertama adalah predisposing factor. faktor pendorong inilah yang terdiri dari pengetahuan, norma sosial, sikap dan kepercayaan. Kedua adalah enabling factor seperti usia, kedudukan sosial, tingkat pendidikan, ekonomi dan lingkungan dan yang terakhir adalah reinforcing factor misalnya sikap pasangan hidup, orang tua, tokoh masyarakat serta petugas kesehatan (Notoatmojo, 2007). Menurut Adliyani, perilaku adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan, perilaku dapat dipengaruhi oleh adat, sikap, nilai, kekuasaan dan atau genetik yang saling mempengaruhi satu sama lain termasuk juga kesehatan. Sehingga jika perilaku dan kesehatan digabungkan, maka perilaku sehat adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk memelihara dan

(7)

7 Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas, Vol 2 No 1 (2021)

mencegah risiko terjadinya penyakit serta melindungi diri dari ancaman penyakit (Adliyani, 2015).

Penelitian ini mengeksplorasi sejauh mana perilaku kesehatan yang diukur dengan tingkat kewaspadaan dan kepedulian mahasiswa UNMUL terhadap pandemi COVID-19. Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan mahasiswa UNMUL tentang pandemi COVID–19 sangatlah bagus, hal ini dikarenakan lebih dari separuh responden merupakan mahasiswa Farmasi UNMUL, mereka merupakan mahasiswa kesehatan dalam hal ini mereka sering mendapatkan informasi kesehatan khususnya mengenai COVID-19. Pada tabel 2 juga tampak bahwa walaupun pengetahuan mahasiswa UNMUL sangatlah bagus tetapi perilaku (kewaspadaan dan kepedulian) mereka masih kurang. Terlihat hampir separuh dari responden masih memiliki perilaku yang kurang baik dalam menghentikan penyebaran mata rantai COVID-19. Menurut Jahja (2011) dalam (Bahri et al., 2017) minat merupakan suatu dorongan yang mengikat perhatian pada suatu objek tertentu. Sehingga minat yang kurang akan mempengaruhi motivasi.

Terpengaruhnya motivasi akan berdampak pada tingkat kepedulian terhadap suatu objek. Khusus pada penelitian ini, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan mahasiswa dengan kepedulian disebabkan oleh kondisi mawas lebih dominan dibanding motivasi untuk peduli terhadap lingkungan sekitar terkait pandemi COVID-19. Sementara berdasarkan teori psikologi positif, Victor Frank menjelaskan bahwa melakukan hal positif adalah salah satu faktor yang akan memberikan makna dan kebahagiaan dalam hidup seseorang. Jika dikaitkan dengan pandemi COVID-19 maka sebaiknya masyarakat memaknai sisi positif dari pandemi ini, salah satunya adalah dengan saling peduli satu sama lain, dengan begitu akan menghasilkan energi positif bagi msyarakat umum (Buana, 2020). Energi positif dapat menjaga sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh sangat berperan dalam pencegahan maupun penanganan COVID-19.

Perkembangan terkini mengenai covid-19 yang terbaru adalah pemerintah Indonesia mulai menggaungkan istilah New Normal, seluruh masyarakat dihimbau untuk melakukan akivitas seperti biasanya tetapi dengan memperhatikan protokol kesehatan untuk menghentikan penyebaran COVID-19. Dalam hal ini, pimpinan Universitas Mulawarman pun akan memberlakukan new normal dalam waktu dekat. Berbagai persiapan telah dilakukan, salah satunya adalah memasang tempat cuci tangan di setiap pintu masuk gedung. Namun disisi lain hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian responden (mahasiswa UNMUL) belum memiliki perilaku yang baik untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, sehingga hal ini harus menjadi perhatian penting bagi seluruh stakeholder kampus. Kurangnya kepedulian mahasiswa terhadap COVID-19 ini dapat menjadi momok dan menjadi

cluster baru penyebaran COVID-19 di wilayah kampus. Dengan mempertimbangkan

hasil penelitian ini maka sebelum diberlakukannya kebijakan pengaktifan kembali aktivitas perkuliahan di UNMUL, sebaiknya dilakukan pelatihan atau pembinaan terhadap mahasiswa terkait protokol kesehatan, misalnya kebiasaan mencuci tangan sebelum dan setelah masuk pada suatu gedung serta pembagian masker kain untuk mahasiswa.

5. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa UNMUL memiliki pengetahuan yang baik mengenai pandemi COVID-19 tetapi masih memiliki perilaku yang kurang dalam memutus penyebaran virus COVID-19. Peneliti memberikan rekomendasi terhadap pimpinan UNMUL agar sebelum melaksanakan

(8)

Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas, Vol 2 No 1 (2021) 8

terkait protokol kesehatan kepada mahasiswa. Adapun kendala dalam penelitian ini yaitu kurangnya responden dari bidang non-kesehatan yang mengisi kuesioner sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan melibatkan secara penuh seluruh mahasiswa UNMUL

Ucapan Terima Kasih

Ucapan Terima kasih dari tim peneliti sampaikan kepada Tim Waspada COVID-19 Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman dan Dekan Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman, Samarinda atas dukungan fasilitas dan pendanaan yang diberikan untuk melaksanakan berbagai penelitian tentang wabah pandemic COVID-19.

Referensi

Adliyani, Z. O. N. (2015). Pengaruh Perilaku Individu terhadap Hidup Sehat. Majority, 4(7), 109–114. Bahri, M. S., Meitiyani, M., & Astuti, Y. (2017). Hubungan antara Pengetahuan Lingkungan Hidup dengan Tingkat Kepedulian Warga Dalam Pengolahan Sampah di Bank Sampah Nusa Indah Raya. Bioeduscience, 1(1), 01. https://doi.org/10.29405/bioeduscience/01-05111082 Buana, D. R. (2020). Analisis Perilaku Mayarakat Indonesia dalam Menghadapi Pandemi Virus Corona

(Covid-19) Kiat Meenjaga Kesejahteraan Jiwa. Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-i, 7(93), 1689– 1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Dharmasuari, M. S., & Suramaja, I. made. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Pencegahan Demam Berdarah Dengeu (DBD) Terhadap Kejadian DBD di Desa Pemecutan Kod,Kecamatan Denpasar Barat. E-Jurnal Medika Udayana, 8(4).

Notoatmojo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta.

Sari, D. P., Solihah, N., & Atiqoh. (2020). Hubungan Antara Pengetahuan Masyarakat dengan Kepatuhan Penggunaan Masker Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Covid-19 di Ngoronggah. Info Kesehatan, 10(1).

Stang. (2014). Penentuan Uji Statisitik dalam Penelitian Kesehatan dan Kedokteran. Mitra Wacana Media.

Susilo, A., Rumende, C. M., Pitoyo, C. W., Santoso, W. D., Yulianti, M., Sinto, R., Singh, G., Nainggolan, L., Nelwan, E. J., Khie, L., Widhani, A., Wijaya, E., Wicaksana, B., Maksum, M., Annisa, F., Jasirwan, O. M., Yunihastuti, E., Penanganan, T., New, I., … Cipto, R. (2020). Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini Coronavirus Disease 2019: Review of Current Literatures. Jurnal

Penyakit Dalam Indonesia, 7(1), 45–67.

Tolok, A., & Wahyudi, N. A. (2020). Update Corona 8 Juni: Kasus Positif 32.033 Orang, Sembuh 10.904

Orang, Meninggal 1.883 Orang. KABAR24.

https://kabar24.bisnis.com/read/20200608/15/1249876/update-corona-8-juni-kasus-positif-32.033-orang-sembuh10.904-orang-meninggal-1.883-orang

Wu, F., Zhao, S., Yu, B., Chen, Y. M., Wang, W., Song, Z. G., Hu, Y., Tao, Z. W., Tian, J. H., Pei, Y. Y., Yuan, M. L., Zhang, Y. L., Dai, F. H., Liu, Y., Wang, Q. M., Zheng, J. J., Xu, L., Holmes, E. C., & Zhang, Y. Z. (2020). A new coronavirus associated with human respiratory disease in China. Nature,

579(7798), 265–269. https://doi.org/10.1038/s41586-020-2008-3

Yazid, S., & Jovita, L. D. (2020). Dampak Pandemi Terhadap Mobilitas Manusia di Asia Tenggara.

Gambar

Tabel 1 Distribusi Karakteristik Responden Mahasiswa Universitas  Mulawarman Periode Maret-April 2020
Tabel 2 Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Pengetahuan dan  Perilaku (Kewaspadaan &amp; Kepedulian) Mahasiswa Universitas Mulawarman

Referensi

Dokumen terkait

Kemungkinan besar hal ini disebabkan keterkaitan Surya Paloh (pemilik Media Indonesia yang juga ketua umum Partai NasDem) yang berkoalisi dengan partai PDIP yang

Artinya part dapat diganti dengan kombinasi dari beberapa part yang lain.. Artinya part ini adalah unfinished/semifinished part, yaitu part yang belum siap dipakai dan

Pada bagian ini kita akan melakukan pengaturan style yang akan digunakan untuk penulisan daftar gambar dan daftar tabel. Style yang digunakan untuk daftar gambar

[r]

Maka ketika ada seseorang yang melakukan kesyirikan atau menduakan Allah subhanahu wa ta’ala dengan beribadah kepada jin, pohon, batu, dan lain-lain, maka orang

EFEKTIVITAS PROGRAM PELATIHAN MEMBACA CEPAT DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN INFORMASI SISWA. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Erase Copy Object Mirror Offset Array Move Rotate Scale Stretch Lengthen Trim Extend Break at Point Break Chamfer Fillet Explode Insert Block External Reference Image Import

1) Pekerja atau buruh dari perusahaan penyedia jasa pekerja tidak boleh digunakan oleh pemberi kerja untuk melaksanakan kegiatan pokok atau kegiatan yang berhubungan