• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH KIMIA DASAR LOGAM ALKALI TANAH N

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH KIMIA DASAR LOGAM ALKALI TANAH N"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH KIMIA DASAR

LOGAM ALKALI TANAH

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK II

NAMA KELOMPOK :

1. DWI INDAYANI SALAM

(17TKM175)

2. DIMAS WIRAYUDHA R

(17TKM176)

3. FATIHA

(17TKM180)

4. NURSYAFIKA

(17TKM197)

5. NUR PRATIWI HARAPANITA

(17TKM204)

6. TEGUH AHMAD RAMADHAN

(17TKM216)

JURUSAN TEKNIK KIMIA MINERAL

POLITEKNIK ATI MAKASSAR

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI

TAHUN 2017/2018

(2)

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Sholawat beserta salam selalu tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad SAW, Beserta keluarga-Nya, sahabat-sahabat-Nya dan kita selaku umatnya hingga akhir zaman.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari ibu Dra. Hartini, M.Si sebagai dosen Kimia Dasar yang telah memberi beberapa masukan sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.

Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, hal ini karena kemampuan dan pengalaman kami yang masih ada dalam keterbatasan. Untuk itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya konstruktif, demi perbaikan dalam makalah yang akan datang.

Semoga makalah ini bermanfaat sebagai penambah pengetahuan terutama bagi pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya. Akhir kata kami sampaikan terima kasih semoga Allah Swt senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.

Makassar, 28 Oktober 2017

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...ii

Daftar Isi...iii

Bab I Pendahuluan...

1.1...Latar Belakang ...1 1.2...Rumusan Masalah ...1

Bab II Landasan Teori...

A. Dasar Teori...3

Bab III Pembahasan...

3.1...Pengertian Alkali Tanah ...5 3.2...Sifat Fisik Alkali Tanah ...5 Sifat Kimia Alkali Tanah...9 3.3...Pembuatan Logam Alkali Tanah ...10 3.4...Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Unsur Lain ...11 3.5...Keberadaan Alkali Tanah di Alam ...12 3.6...Kegunaan Alkali Tanah ...13

Bab IV Penutup...

A. Kesimpulan...23 B. Saran...23

(4)
(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Seringkali kita tidak menyadari bahwa hidup kita tidak lepas dari suatu zat bernama unsur. Betapa tidak, bahkan suatu bahan yang jumlahnya sedikit dan tanpa sadar kita konsumsi sehari-hari merupakan mineral yang sangat penting bagi manusia, antara lain bagi metabolisme tubuh, penghubung antar syaraf, kerja jantung, dan pergerakan otot adalah salah satu unsur logam golongan II A atau lazim disebut alkali tanah yang bernama Kalsium.

Selain memiliki dampak positif, pemanfaatan unsur dan senyawa alkali tanah juga menimbulkan dampak negatif terhadap kelangsungan hidup manusia dan sekitarnya.Misalnya, Berilium dan garamnya merupakan bahan beracun dan berpotensi sebagai zat karsinogenik.Untuk itu, kita harus mengenali bagaimana sifat dari masing-masing unsur dan senyawa tersebut, sehingga dalam memanfaatkannya kita dapat menghindari dampak negatif yang timbul akibat unsur atau mekanisme kehidupan kita sebagai makhluk hidup.

(6)

dalam tanah berupa senyawa tak larut.sehingga dinamakan logam alkali tanah.

1.2. Rumusan Masalah

a. Apa pengertian alkali tanah?

b. Bagaimana sifat fisik dan sifat kimia unsur alkali tanah? c. Bagaimana cara pembuatan logam alkali tanah?

d. Bagaimana reaksi alkali tanah dengan unsure lain? e. Keberadaannya dialam?

f. Bagaimana pembuatan alkali tanah? g. Apa kegunaan alkali tanah?

1.3. Tujuan Penulisan

a. Mengetahui unsure alkali tanah.

b. Mengetahui sifat-sifat fisik dan kimia unsure alkali tanah. c. Mengetahui pembuatan logam alkali tanah.

d. Mengetahui reaksi alkali tanah dengan unsure lain. e. Mengetahui keberadaan alkali tanah dialam.

f. Mengetahui cara pembuatan alkali tanah. g. Mengetahui kegunaan alkali tanah.

(7)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. DASAR TEORI

Kata alkali berasal dari bahasa arab yang berarti abu, air abu bersifat basa. Kata alkali ini menunjukkan bawa kecenderungan sifat logam alkali dan alkali tanah adalah membentuk basa. Disebut logam karena memiliki sifat sifat seperti logam.Disebut alkali karena mempunyai sifat alkalin atau basa jika direaksikan dengan air. Istilah tanah karena oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerak bumi. Oleh sebab itu, istilah “alkali tanah” biasa digunakan untuk menggambarkan kelompok unsur golongan II A.

Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang termasuk ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam karena memiliki sifat-sifat seperti logam. Disebut alkali karena mempunyai sifat alkalin atau basa jika direaksikan dengan air. Dan istilah tanah karena oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerak bumi.

Tiap logam memiliki konfigurasi elektron sama seperti gas mulia atau golongan VIII A, setelah di tambah 2 elektron pada lapisan kulit S paling luar. Contohnya konfigurasi elektron pada Magnesium (Mg) yaitu : 1s22s22p63s2 atau (Ne) 3s2. Ikatan yang dimiliki kebanyakan senyawa logam alkali tanah adalah ikatan ionik. Karena, elektron paling luarnya telah siap untuk di lepaskan, agar mencapai kestabilan.

(8)

alkali tanah ditemukan dalam kelompok kedua tabel periodik. Semua unsur alkali tanah memiliki jumlah oksidasi +2, membuat mereka sangat reaktif. Karena reaktivitas, logam yang bersifat basa tidak ditemukan bebas di alam.

KONFIGURASI LOGAM ALKALI TANAH : * Berilium (Be) : 1s2 2s2

* Magnesium (Mg) : 1s2 2s2 2p6 3s2

* Kalsium (Ca) : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2

* Strontium (Sr) : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2

* Barium (Ba) : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2

* Radium (Ra) : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6 7s2 atau [Rn] 7s2

Unsur terakhir, radium, adalah radioaktif dan tidak akan dipertimbangkan di sini. Unsur-unsur ini semuanya ditemukan di kerak bumi, tetapi tidak dalam bentuk elemen mereka begitu reaktif. Sebaliknya, mereka didistribusikan secara luas dalam struktur batuan. Mineral utama yang ditemukan adalah magnesium carnellite, magnesite dan dolomit. Kalsium dapat ditemukan di kapur, batu kapur, gipsum dan anhydrite. Magnesium adalah kedelapan unsur paling berlimpah di kerak bumi, dan kalsium adalah kelima.

(9)

BAB III

PEMBAHASAN 

3.1. Pengertian Alkali Tanah

Logam alkali tanah adalah enam unsur kimia dalam kolom (golongan) 2 pada Tabel periodik. Mereka adalah berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra).

3.2. Sifat Fisik dan Sifat Kimia Alkali Tanah

 Sifat Fisis

a. Logam – logam golongan II A memiliki jari – jari yang lebih kecil jika dibandingkan dengan golongan lainnya. Akibatnya, logam alkali tanah memunyai kerapatan yang lebih besar serta energy ionisasi yang lebih tinggi

daripada logam alkali. Logam alkali tanah keras dan titik lelehnya lebih tinggi. Hal ini disebabkan kulit terluar atom logam alkali tanah mengandung 2 elektron

sehingga ikatan logam antara atom lebih kuat daripada alkali yang hanya mengandung satu elektron.

(10)

Ca warna nyalanya merah bata, Unsur Sr warna nyalanya merah tua, dan unsur Ba warna nyalanya hijau kuning.

c. Ciri Fisik tiap unsur yaitu :

1. Berilium

Nama, Lambang : Berilium, Be Nomor atom : 4

Deret kimia : Logam alkali tanah Golongan, Periode, Blok : 2, 2, s

Penampilan : Putih-kelabu metalik Massa atom : 9,012182(3) g/mol Konfigurasi electron : 1s2 2s2

Jumlah elektron tiap kulit : 2, 2

Ciri – ciri fisik Berilium

Fase : Padat

Massa jenis (sekitar suhu kamar) : 1,85 g/cm³

Massa jenis cair pada titik lebur : 1,690 g/cm³

Titik lebur : 1560 K (1287 °C, 2349 °F)

Titik didih : 2742 K (2469 °C, 4476 °F)

Kalor peleburan : 7,895 kJ/mol

Kalor penguapan : 297 kJ/mol

Kapasitas kalor : (25 °C) 16,443 J/(mol•K)

2. Nama, Lambang, Nomor atom : magnesium, Mg, 12

Deret kimia : alkali tanah Golongan, Periode, Blok : 2, 3, s Penampilan : putih

(11)

Massa atom : 24.3050(6) g/mol Konfigurasi electron : [Ne] 3s2

Jumlah elektron tiap kulit : 2, 8, 2

Ciri Fisik Magnesium

Fase : padat

Massa jenis (sekitar suhu kamar) : 1.738 g/cm³

Massa jenis cair pada titik lebur : 1.584 g/cm³

Titik lebur : 923 K (650 °C, 1202 °F)

Titik didih : 1363 K (1090 °C, 1994 °F)

Kalor peleburan : 8.48 kJ/mol

Kalor penguapan : 128 kJ/mol

Kapasitas kalor : (25 °C) 24.869 J/ (mol•K)

3. Nama, Lambang, Nomor atom : Kalsium, Ca, 20

Deret kimia : Logam alkali tanah

Golongan, Periode, Blok : 2, 4, s

Penampilan : putih keperakan

Massa atom : 40,078(4)g•mol−1

Konfigurasi electron : 4s2

Jumlah elektron tiap kulit : 2, 8, 8, 2

Sifat Fisik Kalsium

Fase : Padat

Massa jenis (mendekati suhu kamar) : 1,55

g•cm−3

Massa jenis cairan pada titik didih : 1,378 g•cm−3

Titik leleh : 1115 K (842 °C, 1548

(12)

Titik didih : 1757 K (1484 °C,

4. Nama, Lambang, Nomor atom : Stronsium, Sr, 38

5. Nama, Lambang, Nomor atom : Barium, Ba, 56 Deret kimia : Logam alkali tanah Golongan, Periode, Blok : 2, 6, s

(13)

Massa atom : 137.327(7) g/mol Konfigurasi electron : 6s2

Jumlah elektron tiap kulit : 2, 8, 18, 18, 8, 2

Ciri Fisik Barium

Fase : Padat

Massa jenis (sekitar suhu kamar) : 3.51 g/cm³ Massa jenis cair pada titik lebur : 3.338 g/cm³ Titik lebur : 1000 K (727 °C, 1341 °F)

Titik didih : 2170 K (1897 °C, 3447 °F)

Kalor peleburan : 7.12 kJ/mol

Kalor penguapan : 140.3 kJ/mol Kapasitas kalor : (25 °C) 28.07 J/(mol•K)

6. Nama, Lambang, Nomor atom : Radium, Ra, 88 Deret kimia : Alkali tanah

Golongan, Periode, Blok : 2, 7, s Massa atom : 226 g/mol Konfigurasi electron : [Rn] 7s2

Jumlah elektron tiap kulit :2, 8, 18, 32, 18, 8, 2

Ciri Fisik Radium

(14)

Titik lebur : 973 K (700 °C, 1292 °F)

Titik didih : 2010 K (1737 °C, 3159 °F)

Kalor peleburan : 8,5 kJ/mol Kalor penguapan : 113 kJ/mol

Sifat Kimia

a. Oleh karena mudah melepas elektron. Logam – logam golongan II A bersifat reduktor kuat meskipun tidak sesuai dengan golongan I A yang seperiode dengannya.

M + X2 MX2 (halida)

M + S MS (Sulfida)

Pada suhu tinggi, logam – logam II A dapat bereaksi dengan Nitrogen dan Karbon.

3M + N2 M3N2 (Nitrida)

M + 2C MC2 (Karnida )

b. Logam alkali tanah jika bereaksi dengan air akan membentuk basa dan gas H2

M + 2H2O M2+ + 2OH- + H2(g)

Berilium praktis tidak bereaksi dengan air, sebab akan segera terbentuk lapisan tipis BeO yang melindungi permukaan logam. Magnesium hanya mampu bereaksi dengan air panas, hanya kalsium, strontium, dan barium yang dapat bereaksi dengan air dingin.

c. Semua senyawa kalsium, strontium, dan barium berikatan ionik, yang mengandung ion – ion Ca2+ , Sr2+ ,

atau Ba2+ . Hampir semua senyawa magnesium

berikatan ionic dalam senyawa – senyawa organic. Misalnya, CH3MgBr dan Mg(C2H5)2 , Magnesium

(15)

d. Senyawa – senyawa hidroksida alkali tanah kecuali Be(OH)2 merupakan basa – basa kuat.

M(OH)2(s) M2+(aq) + 2OH-(aq)

Be(OH)2 tergolong basa lemah sebab hanya

terionisasi sedikit sekali. Bahkan berilium menunjukkan sifat amfoter. Selain membentuk basa Be(OH)2, berilium dapat membentuk H2BeO2 (asam

beriliat). Oleh karena itu oksida BeO dapat larut dalam asam maupun basa.

BeO + H2SO4 Be SO4 + H2O

Be2NaOH Na2BeO2 + H2O

3.3. Pembuatan Logam Alkali Tanah

Sebagaimana halnya logam – logam golongan IA, Logam – logam golongan IIA dapat diperoleh melalui elektrolisis lelehan garam – garamnya, terutama garam kloridanya. Untuk menurunkan titik leleh, biasanya ditambahkan NaCl.

Diantara logam – logam alkali tanah, hanya berilium dan magnesium yang diproduksi dan digunakan dalam jumlah cukup besar. Hal ini karena kedua logam tersebut relative stabil di udara terbuka, sukar bereaksi dengan oksigen atau uap air pada suhu biasa. Adapaun kalsium, strontium, dan barium cukup reaktif terhadap oksigen atau uap air, sehingga mereka jarang diproduksi secara komersial.

3.4. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Unsur Lain

(16)

Berilium tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam Magnesium bereaksi sangat lambat dan hanya dapat bereaksi dengan air panas. Logam Kalsium, Stronsium, Barium, dan Radium bereaksi sangat cepat dan dapat bereaksi dengan air dingin. Contoh reaksi logam alkali tanah dan air berlangsung sebagai berikut.

Ca(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + H2(g)

b. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Oksigen

Dengan pemanasan, Berilium dan Magnesium dapat bereaksi dengan oksigen. Oksida Berilium dan Magnesium yang terbentuk akan menjadi lapisan pelindung pada permukaan logam.Barium dapat membentuk senyawa peroksida (BaO2).

2Mg(s) + O2 (g) → 2MgO(s)

Ba(s) + O2(g) (berlebihan) → BaO2(s)

Pembakaran Magnesium di udara dengan Oksigen terbatas pada suhu tinggi akan dapat menghasilkan Magnesium Nitrida (Mg3N2).

4Mg(s) + ½ O2(g) + N2 (g) → MgO(s) + Mg3N2(s)

Bila Mg3N2 direaksikan dengan air maka akan didapatkan gas

NH3.

Mg3N2 (s) + 6H2O(l) → 3Mg(OH)2(s) + 2NH3(g)

c. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Nitrogen

Logam alkali tanah yang terbakar di udara akan membentuk senyawa oksida dan senyawa Nitrida dengan demikian Nitrogen yang ada di udara bereaksi juga dengan Alkali Tanah. Contoh :

3Mg(s) + N2(g) → Mg3N2 (s)

d. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Halogen

(17)

Oleh karena daya polarisasi ion Be2+ terhadap pasangan

elektron Halogen kecuali F-, maka BeCl

2 berikatan kovalen.

Sedangkan alkali tanah yang lain berikatan ion.

Contoh :

1. Ca(s) + Cl2(g) → CaCl2(s)

Keterangan

2M(s) + O2(g) → 2MO(s) Reaksi selain Be dan Mg tak perlu Pemanasan

M(s) + O2(g) → MO2 (s) Ba mudah, Sr dengan tekanan tinggi, Be, Mg, dan Ca, tidak terjadi

M(s) + X2(g) → MX2 (s) X: F, Cl, Br, dan I M(s) + S(s) → MS (s)

M(s) + 2H2O (l) → M(OH)2 (aq) + H2 (g) Be tidak dapat, Mg perlu pemanasan

3M(s) + N2 (g) → M3N2 (s) Reaksi berlangsung pada suhu tinggi, Be tidak dapat berlangsung

M(s) + 2H+(aq) → M2+(aq) + H2 (g) Reaksi cepat berlangsung

M(s) + H2 (g) → MH2 (s) Perlu pemanasan, Be dan Mg tidak dapat berlangsung.

3.5. Keberadaan Alkali Tanah di Alam

Logam alkali tanah memiliki sifat yang reaktif sehingga di alam hanya ditemukan dalam bentuk senyawanya. Berikut keberadaan senyawa yang mengandung logam alkali.

1. Berilium.

Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa dikatakan tidak ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral beril [Be3Al2(SiO6)3], dan Krisoberil [Al2BeO4].

2. Magnesium

(18)

magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium Klorida [MgCl2], Senyawa Karbonat [MgCO3], Dolomit [MgCa(CO3)2],

dan Senyawa Epsomit [MgSO4.7H2O].

3. Kalsium

Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan kalsium menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4% keberadaanya. Di alam kalsium dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO3], Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat

[CaSO4], Senyawa Fourida [CaF].

4. Stronsium

Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam strontium dapat membuntuk senyawa Mineral Selesit [SrSO4], dan Strontianit .

5. Barium

Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam barium dapat membentuk senyawa : Mineral Baritin [BaSO4],

dan Mineral Witerit [BaCO3]

3.6. Kegunaan Alkali Tanah

Logam alkali tanah yang paling banyak digunakan adalah magnesium. Berilium merupakan logam yang mahal dan beracun, namun beberapa sifatnya yang spesifik membuat logam ini banyak digunakan. Adapun logam kalsium, strontium dan barium sangat terbatas pemakaiannya, sehingga jarang diproduksi secara komersial.

Beberapa Kegunaan Magnesium yaitu :

(19)

 Lampu kilat untuk fotografi menggunakan kawat magnesium dalam oksigen.

 Logam magnesium dipakai sebagai pencegahan korosi pada

pipa besi dalam tanah atau pada dinding kapal laut.

 Dalam jumlah kecil, magnesium dipakai sebagai reduktor untuk menyediakan logam berilium dan uranium.

Beberapa Kegunaan Logam Berilium, yaitu :

 Dipakai sebagai kerangka rudal dan pesawat ruang

angkasa.

 Sebagai jendela tabung sinar-X karena berilium dipakai transparan terhadap sinar-X

 Pada reactor nuklir, berilium dipakai sebagai moderator neutron.

 Paduan berilium dan tembaga bersifat keras seperti baja

dan tidak menimbulkan nyala api jika tersentuh aliran listrik sehingga digunakan dalam peralatan obeng, kunci pas dan sebagainya.

Kegunaan Alkali Tanah dalam Kesehatan

A. Berilium

Berilium sangat berbahaya jika terhirup. Keefektivannya tergantung kepada kandungan yang dipaparkan dan jangka waktu pemaparan. Jika kandungan berilium di udara sangat tinggi (lebih dari 1000 μg/m³), keadaan akut dapat terjadi.

(20)

mungkin atau mungkin tidak akan mendapat gejala-gejala ini. Jumlah penduduk pada umumnya jarang mendapat penyakit berilium akut atau kronik karena kandungan berilium dalam udara biasanya sangat rendah (0.00003-0.0002 μg/m³).

Berilium dapat diukur dalam air kencing atau darah. Kandungan berilium dalam darah atau air kencing dapat memberi petunjuk kepada berapa banyak atau berapa lama seseorang telah terpapar.

B. Magnesium

Magnesium merupakan mineral diet untuk setiap organisme, tetapi serangga. Ini adalah atom pusat dari molekul klorofil, dan karena itu merupakan persyaratan untuk fotosintesis tanaman. Magnesium tidak hanya dapat ditemukan dalam air laut, tetapi juga di sungai dan air hujan, menyebabkan ia alami menyebar ke seluruh lingkungan.

Tiga isotop magnesium terjadi secara alami, yang semuanya stabil dan karenanya tidak radioaktif. Ada juga delapan isotop stabil. Pada tubuh manusia mengandung sekitar 25 g magnesium, dimana 60% hadir dalam tulang dan 40% hadir dalam otot dan jaringan lain. Ini merupakan mineral makanan bagi manusia, salah satu unsur mikro yang bertanggung jawab untuk fungsi membran, transmisi saraf stimulan, kontraksi otot, konstruksi protein dan replikasi DNA.Magnesium adalah unsur dari banyak enzim. Magnesium dan kalsium sering melakukan fungsi yang sama dalam tubuh manusia dan umumnya antagonis. Tidak ada kasus yang diketahui keracunan magnesium. Pada dosis besar magnesium oral dapat menyebabkan muntah dan diare.

(21)

terjadi pada berbagai keadaan yang menyebabkan berkurangnya kadar kalsium atau magnesium, misalnya penggunaan obat-obatan seperti diuretik, muntah-muntah, kurangnya asupan kalsium dan magnesium dari makanan, buruknya penyerapan kalsium dalam saluran cerna akibat kekurangan vitamin D, penyakit yang menyerang kelenjar paratiroid (suatu kelenjar di leher yang mengatur keseimbangan kalsium dalam tubuh), dan berbagai keadaan lain.

C. Kalsium

1. Manfaat Kalsium (Ca) pada tulang:

Kalsium pada tubuh manusia dewasa kurang lebih mencapai 1 kg, dimana 99% terdapat pada tulang dan gigi. Untuk bisa diserap oleh tubuh, kalsium harus berbentuk cair. Namun di era sekarang dapat pula mengkonsumsi kalsium dalam bentuk padat. Adanya asam pada lambung akan mengubah bentuk kalsium padat menjadi cair. Setelah itu, barulah perjalanan kalsium di tubuh dimulai.Dari lambung, kalsium akan diserap oleh usus. Setelah itu, apabila kalsium tersedia di dalam jumlah yang banyak, kalsium akan langsung diedarkan ke pembuluh darah melalui proses difusi. Namun, apabila jumlah kalsium yang tersedia hanya sedikit maka metabolisme kalsium akan dilakukan melalui proses transport aktif. Di dalam proses transport aktif, kalsium harus dibantu oleh vitamin D.

(22)

tulang. Tetapi, perjalanan ini belum berakhir karena kalsium masih dapat terlepas lagi dari tulang. Proses ini sebenarnya terjadi secara alami, namun proses ini juga perlu diantisipasi agar kalsium yang tersusun harus seimbang dengan kalsium yang terlepas dari tulang. Karena jika yang tersusun lebih sedikit dari yang terlepas, maka tulang akan dapat mengalami kerapuhan, mudah patah, dan tingkat yang lebih parah lagi yakni osteoporosis.

2. Manfaat Kalsium (Ca) pada gigi:

 Membantu mineralisasi gigi

Secara sistemik kalsium sangat dibutuhkan dalam perkembangan gigi pada masa mineralisasi gigi agar email menjadi lebih tahan terhadap karies. Benih gigi dibentuk pada waktu janin masih dalam kandungan dan masa kanak-kanak. Mineralisasi gigi sulung dimulai pada waktu janin berusia 5 bulan dalam kandungan.

Pada gigi permanen, mineralisasi pertama adalah mengakibatkan kalsifikasi jaringan keras terhambat. Kalsium (Ca) juga merupakan salah satu mineral yang dapat membantu membuat gigi menjadi kuat dan sehat, baik pada gigi susu, masa pertumbuhan gigi dewasa, bahkan pada saat kita telah dewasa. Setelah gigi tumbuh, gigi-geligi juga tetap memerlukan kalsium sehingga dapat berkembang secara penuh.

(23)

Faktor yang menjadi penyebab kekurangan kalsium tersebut dikarenakan tidak mengkonsumsi susu yang berarti asupan gizinya kurang terpenuhi sehingga dapat terjadi malanutrisi. Selain itu,vitamin (A,C, D) dan mineral (Ca, P, F) yang terkandung dalam susu yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan gigi menjadi tidak terpenuhi pula sehingga gigi menjadi lebih rapuh dan sangat rentan terjadi karies gigi.

 Mencegah pendarahan akar gigi

Menjaga kecukupan kalsium sejak muda sangat membantu mencegah penyakit gusi pada usia tua. Kalsium juga membuat tulang rahang kuat dan sehat sehingga gigi akan tetap sehat dan tidak mudah lepas.

3. Manfaat Kalsium (Ca) pada susu :

Kandungan Kalsium (Ca) dalam susu dapat membantu menambah kekuatan pada tulang dan dapat menetralisirkan kandungan logam yang berbahaya untuk tubuh seperti Timah dan Kadmium.

Setelah umur 20 tahun, tubuh manusia akan mulai mengalami kekurangan kalsium sebanyak 1% per tahun. Dan setelah umur 50 tahun, jumlah kandungan kalsium dalam

4. Manfaat Kalsium (Ca) pada pembekuan darah :

(24)

Tubuh orang dewasa diperkirakan mengandung 1000 gram kalsium. Sekitar 99% kalsium ini berada didalam tulang dalam bentuk hidroksiapatit dan 1% lagi berada didalam cairan ekstraseluler dan jaringan lunak. Didalam cairan ekstraseluler, konsentrasi ion kalsium (Ca2+) adalah 10-3 M, sedangkan didalam sitosol 10-6 M.

Kalsium memegang 2 peranan fisiologik yang penting didalam tubuh. Didalam tulang, garam-garam kalsium berperan menjaga integritas struktur kerangka, sedangkan didalam cairan ekstraseluler dan sitosol, Ca2+ sangat berperan pada berbagai proses biokimia tubuh. Kedua kompartemen tersebut selalu berada dalam keadaan yang seimbang.

D. STRONSIUM

Stronsium senyawa yang tidak larut air dapat menjadi larut dalam air, sebagai hasil dari reaksi kimia. Yang larut dalam air senyawa adalah ancaman yang lebih besar untuk kesehatan manusia daripada yang tidak larut air yang. Oleh karena itu, larut dalam air bentuk strontium memiliki kesempatan untuk mencemari air minum. Untungnya konsentrasi dalam air minum biasanya cukup rendah. Orang bisa terkena tingkat kecil (radioaktif) strontium oleh menghirup udara atau debu, makan makanan, air minum, atau melalui kontak dengan tanah yang mengandung stronsium. Stronsium konsentrasi dalam makanan memberikan kontribusi pada konsentrasi stronsium dalam tubuh manusia. Bahan pangan yang mengandung konsentrasi yang cukup tinggi dari strontium adalah biji-bijian, sayuran berdaun dan produk susu.

(25)

Penyerapan konsentrasi stronsium tinggi umumnya tidak dikenal sebagai bahaya besar bagi kesehatan manusia. Dalam satu kasus seseorang mengalami reaksi alergi terhadap strontium, tetapi tidak ada kasus serupa sejak. Untuk anak-anak penyerapan strontium melebihi mungkin menjadi resiko kesehatan, karena dapat menyebabkan masalah dengan pertumbuhan tulang. Garam strontium tidak diketahui menyebabkan ruam kulit atau masalah kulit lainnya apapun.

Ketika penyerapan strontium sangat tinggi, dapat menyebabkan gangguan perkembangan tulang. Tetapi efek ini hanya bisa terjadi jika penyerapan strontium adalah dalam ribuan kisaran ppm. Stronsium tingkat dalam makanan dan air minum tidak cukup tinggi untuk dapat menyebabkan efek ini.Strontium radioaktif jauh lebih merupakan resiko kesehatan dari strontium stabil. Ketika penyerapan sangat tinggi, dapat menyebabkan anemia dan kekurangan oksigen, dan pada bawah) - tetapi 90Sr radioaktif dapat menyebabkan gangguan tulang dan penyakit berbagai , termasuk kanker tulang. Unit strontium digunakan dalam mengukur radioaktivitas dari 90Sr diserap.

Para strontium ranelate obat, dibuat dengan menggabungkan strontium dengan asam ranelic, ditemukan untuk membantu pertumbuhan tulang, meningkatkan densitas tulang, dan mengurangi tulang belakang, patah tulang perifer, dan hip. Wanita menerima obat.

E. BARIUM

(26)

dalam tubuh manusia, logam berat juga dapat terakumulasi dan menimbulkan berbagai bahaya terhadap kesehatan. Bahaya barium (Ba) bagi kesehatan manusia yaitu, dalam bentuk serbuk,mudah terbakar pada temperatur ruang.

Dalam jangka panjang, dapat menyebabkan naiknya tekanan darah dan terganggunya sistem saraf. Semua air atau asam larut dalam senyawa barium beracun. Pada dosis rendah, barium bertindak sebagai stimulan otot, sedangkan dosis yang lebih tinggi mempengaruhi sistem syaraf, menyebabkan penyimpangan jantung, tumor, kelemahan, kegelisahan, dyspnea dan kelumpuhan. Hal ini mungkin terbatas. Garam barium dapat merusak hati. Menghirup debu yang mengandung senyawa barium dapat terakumulasi dalam paru-paru sehingga menyebabkan kondisi yang disebut baritosis. Debu logam menyajikan bahaya kebakaran dan ledakan, dan barium bubuk dapat menyala secara spontan di udara. Logam barium harus disimpan di bawah cairan berbasis petroleum (seperti minyak tanah) atau lain yang sesuai oksigen bebas-cairan yang mengeluarkan udara.

F. Radium

226Ra bersifat radioaktif dengan waktu paroh 1622 tahun dan memancarkan radiasi alfa dengan energi 4,79 MeV. Anak luruh dari 226Ra adalah gas radon (222Rn). keberadaann gas radon di lingkungan mencapai jumlah sangat besar, sekitar 58 % dari total radon alamiah. Gas radon tersebut dapat memberikan bahaya radiologik terhadap saluran pernafasan. Adapun 226Ra sendiri bersifat seperti unsur kalsium (Ca) yang mudah terakumulasi di dalam tulang.

(27)

berlangsung selama jangka waktu yang panjang radium bahkan menyebabkan kanker dan eksposur pada akhirnya dapat menyebabkan kematian. Efek ini dapat berlangsung bertahun-tahun untuk berkembang dan biasanya disebabkan oleh radiasi gamma radium, yang mampu melakukan perjalanan cukup jauh melalui udara.

Manusia merupakan media terakhir dari jejak kritik radium di lingkungan. Misalnya radium masuk ke dalam tubuh dapat melalui pernafasan maupun sistem pencernaan (makan dan minum).

Umumnya kadar 226Ra dalam tulang relatif tinggi berkisar dari 0,059 sampai 1,2 Bq/kg kering, dengan rata-rata 0,31 Bq/kg. Adapun untuk organ lain, seperti paru-paru, gonad, sumsum merah dan sumsum kuning, masing-masing sekitar 0,005 Bq/kg.

Kadar 226Ra dalam organ tubuh sangat bergantung dari usia, tempat tinggal, dan pola makanan/minuman atau rantai makanan. Harga kadar 226Ra dalam tubuh manusia yang tinggal di daerah latar tinggi umumnya lebih tinggi, jika dibandingkan dengan orang yang bertempat tinggal di daerah latar normal. Sebagai contoh, kadar 226Ra dalam tubuh manusia yang bertempat tinggi di Karala (India) mencapai 2,87 Bq/kg dan yang bertempat tinggal di Araxa-Tapira (Brasilia) mencapai 8,59 Bq/kg.

Manfaat Logam Alkali Pada Obat – Obatan

A. Magnesium

 Magnesium bromide (MgBr2) digunakan dalam bidang

kedokteran sebagai obat penenang ringan.

 Magnesium klorida (Mgcl2) digunakan dalam obat

pencahar ringan.

 Magnesium sitrat digunakan dalam obat pencahar, dapat

mengosongkan usus sebelum operasi atau kolonoskopi, obat untuk merangsang motilitas usus, serta untuk mengobati masalh dubur dan usus besar.

 Magnesium hidroksi (Mg (OH2) digunakan sebagai antacid

(28)

 Magnesium oksida digunakan sebagai suplemen magnesium, untuk meningkatkan gejala gangguan pencernaan.

B. Kalsium

 Jika dalam masa kehamilan penting untuk pembentukan

tulang,gigi, jantung bayi yang sehat, saraf, dan otot serta pengembangan irama jantung normal pada bayi.

 Jika dikonsumsi sebelum, selama dan setelah kehamilan juga dapat membantu untuk mengurangi risiko osteoporosis, atau penyakit tulang rapuh,rakhitis, osteomalacia (pelunakan tulang yang menyebabkan rasa sakit)

 Juga dapat digunakan untuk sindrom pramenstruasi, kram

kaki dalam kehamilan, tekanan darah tinggi pada kehamilan dan mengurangi resikio kanker usus dan dubur.

 Dapat mengurangi resiko tekanan darah tinggi.

 Beberapa orang menggunakan kalsium untuk komplikasi

setelah operasi bypass usus, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan untuk mengurangi kadar fluoride tinggi pada anak-anak, dan untuk mengurangi kadar timbale yang tinggi.

C. Stronsium

 Stronsium klorida digunakan dalam pasta gigi untuk gigi

sensitive.

 Stronsium klorida hexahydrate digunakan dalam terapi

kanker.

 Stronsium ranelate digunakan untuk membantu

pertumbuhan tulang, meningkatkan kepadatan tulang.

D. Radium

 Radium,dalam bentuk gas radon digunakan untuk pengobatan kanker.

 Dalam dunia kedokteran, radium digunakan dalam terapi

(29)

 Radium juga digunakan dalam memproduksi cat yang menyala dengan sendirinya, sumber netron.

 Dalam dunia kedokteran, radium digunakan dalam terapi

kanker dan penyakit-penyakit lainnya.

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

(30)

makhluk hidup. Oleh sebab itu penggunaan setiap unsur tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari harus benar-benar diperhatikan, karena setiap unsure memiliki kadar tertentu yang aman bagi makhluk hidup.

4.2. SARAN

Saran yang dapat kami utarakan adalah, setiap unsur yang ada mempunyai dampak dan kegunaan tersendiri bagi kehidupan manusia. Semua itu bergantung dari manusia yang menggunakan. Tapi apapun dan bagaimana pun unsur tersebut lebih baik digunakan secara seimbang, supaya dapat memberikan dampak yang baik bagi kita dan juga bagi lingkungan hidup di sekitar kita.

DAFTAR PUSTAKA

Dhira,Fairuzan.2013.Makalah Alkali Tanah. Diakses pada tanggal 26 Oktober 2017, pukul 15.30 melalui

http://fairuzandhirachemist.blogspot.com/2012/06/makalah-alkali-tanah.html

(31)

Leny,Fransa.2013.Golongan II A Logam Alkali Tanah. Diakses pada tanggal 26 Oktober 2017, pukul 20.00 melalui

http://fransaleni.blogspot.com/2013/03/golongan-iia-logam-alkali-tanah.html

Cyber,Perpustakaan.2013.Kegunaan dan unsur Golongan II A Alkali Tanah. Diakses pada tanggal 27 Oktober 2017 pukul 15.40 melalui

Referensi

Dokumen terkait

Jika atom tersebut mempunyai 48 neutron maka logam tersebut pada sistem periodik terletak pada periode dan golongan……….. Terletak pada perioda dan golongan berapa unsur yang

Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam bentuk monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada

3) Meskipun energi ionisasinya tinggi, tetapi karena energi hidrasi ion M 2+ logam alkali tanah lebih besar daripada energi hidrasi ion M + logam alkali, akibatnya logam

Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam bentuk monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada

• Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam bentuk monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada

Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam bentuk monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada

Dengan diperolehnya beberapa data mengenai sifat fisik dan sifat kimia unsur golongan alkali dan alkali tanah, siswa dapat menganalisis kecenderungan yang terjadi dalam satu

Logam tanah jarang (LTJ) merupakan kelompok logam yang pada umumnya berasosiasi dengan unsur logam yang lain dalam jumlah kecil.. Dalam sistem periodik unsur, kelompok logam