1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pendidikan sebagai jembatan untuk mengembangkan berbagai
kompetensi yang ada di dalam diri peserta didik. Pendidikan semakin
berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berbagai fasilitas dimanfaatkan untuk menunjang berlangsungnya pendidikan.
Pemanfaatan fasilitas pendidikan tidak hanya disiapkan oleh sekolah tetapi
berbagai elemen penunjang pendidikan.
Menurut UU RI No.20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara.1
Pendidikan ada 2, yaitu pendidikan umum dan pendidikan Agama.
Pendidikan umum mengenai mata pelajaran di luar agama, misal, matematika,
IPS, IPA, bahasa Indonesia, PKn dan seterusnya. Sedangkan pendidikan agama
yaitu pendidikan sesuai dengan agama yang dianutnya, seperti Kristen, budha,
hindu, katolik dan Islam. Aspek Pendidikan Agama Islam yaitu kognitif,
afektif dan psikomotorik, membentuk kader bangsa yang tidak hanya cinta
dengan dunia, tapi juga berjuang untuk meraih akhirat.
Pendidikan Agama Islam menyajikan beberapa bidang ilmu
pengetahuan untuk mewujudkan peserta didik yang toleransi, beragama dan
bertanggungjawab. Kajian bidang studi pendidikan agama Islam adalah
Al-Qur’an Hadits, Seni Kebudayaan Islam, Akhidah Akhlak dan Fiqh. Bidang
Fiqh menyajikan tata cara beribadah dan bersosialisasi baik dengan sesama
makhluk Allah maupun dengan Allah SWT serta fiqh diharapkan menjadi alat
kontrol bagi siswa dalam menjalankan kehidupan di masyarakat.
Pembelajaran fiqh adalah sebuah proses belajar untuk membekali siswa
agar dapat mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum islam secara
terperinci dan menyeluruh baik berupa dalill aqli ataupun naqli. Pembelajaran
fiqh tidak hanya mementingkan kognitifnya saja, melainkan sebuah proses
yang akan menuai hasil sesuai dengan usaha peserta didik, yaitu afekif dan
pskomotoriknya. Dalam proses pembelajaran, dengan adanya penerapan
kurikulum 2013 yang mengharuskan peserta didik aktif dalam kegiatan belajar
mengajar harus bisa memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Perkembangan ilmu dan teknologi menuntut adanya pembaharuan
mengenai pendapat bahwa guru hanya satu-satunya sumber belajar. Ditambah
lagi fenomena sekarang ini, ada sebagian guru dalam penerapan kurikulum
2013, peserta didik hanya diberi tugas, tanpa adanya bimbingan dan
pengarahan dari mana sumber informasi yang diperoleh. Hanya sumber belajar
dari buku yang mereka miliki. Meskipun banyak sumber belajar di sekitar
peserta didiknya akan bermalas-malasan. Terlebih lagi dengan mata pelajaran
fiqh, yang banyak permasalahan seiring berkembangnya IPTEK serta
membutuhkan pengaplikasian di lingkungan masyarakat.
Sumber belajar yang dimanfaatkan pada mata pelajaran fiqh tidak
hanya berupa buku paket dan guru yang digunakan, namun juga sangat
membutuhkan lingkungan dan internet sebagai sumber belajar. Guru bukanlah
menjadi satu-satunya sumber belajar, sekarang guru berperan sebagai
fasilitator, evaluator dan motivator dalam proses belajar mengajar. Oleh karena
itu, siswalah yang diharapkan aktif mencari informasi sendiri. Pengaruh
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga membawa implikasi
terhadap perubahan makna konsep pembelajaran. Belajar bukan lagi dipandang
sebagai suatu keadaan yang sifatnya statis, melainkan juga sebagai suatu
keadaan proses interaksi dinamis antara siswa dengan berbagai sumber belajar
baik itu yang berupa guru, buku paket, lingkungan, serta internet.
Memanfaatkan sumber belajar, tidak dapat dipisahkan oleh konsep
belajar. Pengertian “belajar menurut Syahminan Zaini adalah melatih,
menggunakan, memfungsikan, serta mengoptimalkan fungsi macam-macam
alat (indera luar dan dalam) yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT secara
integral dalam berbagai aspek kehidupan sebagai manifestasi dari rasa syukur
kepada-Nya.”2 Firman Allah SWT dalam Q.S An-Nahl: 78
mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan
dan hati, agar kamu bersyukur.3
Ayat di atas menjelaskan bahwa manusia itu dilahirkan tanpa memiliki
pengetahuan apapun. Namun Alah SWT telah memberi potensi dasar kepada
manusia agar manusia bisa menggunakan alat indera sebagai sarana belajar
sebagai alat untuk memanfaaatkan sumber belajar.
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat memberikan
kemudahan kepada peserta didik dalam memperoleh sejumlah informasi,
pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan dalam proses belajar mengajar.4
Dalam upaya mendapatkan hasil yang maksimal, maka sumber belajar itu perlu
dikembangkan dan dikelola secara sistematik, bermutu, dan fungsional.
Sumber belajar agar lebih bermakna, seharusnya di dukung dengan adanya
kebutuhan dari peserta didik yang disesuaikan dengan materi dari pembelajaran
yang akan diajarkan. Dalam penelitian ini ada 4 sumber belajar yang
dimanfaatkan untuk mata pelajaran fiqh, yaitu guru, buku paket, lingkungan
dan internet.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
3 Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an Cordoba Special For Muslimah, (Jakarta: PT Cordoba Internasional Indonesia, 2012), hal. 275
siswa pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan menengah.5 Sumber belajar yang berupa buku paket akan menjadi
bermakna bagi peserta didik maupun guru apabila sumber belajar telah
diorganisir melalui satu rancangan yang memungkinkan seseorang dapat
memanfaatkannya sebagai sumber belajar. Dengan demikian sumber belajar
berupa buku harus dipergunakan secara efektif guna tercapainya pembelajaran
yang maksimal.6 Buku dengan menggunakan metode dan media apapun tetap
digunakan sebagai referensi materi pembelajaran.
Sumber belajar berupa lingkungan merupakan wadah dimana siswa
dapat mengungkapkan seluruh pikiran dan kegiatannya dalam proses
pembelajaran.
Depdiknas menyatakan bahwa belajar dengan menggunakan lingkungan memungkinkan siswa menemukan hubungan yang sangat bermakna antara ide-ide abstrak dan penerapan praktis di dalam konteks dunia nyata, konsep dipahami melalui prses penemuan, pemberdayaan dan
hubungan.7
Sumber belajar berupa internet, siswa dapat meningkatkan
pengetahuan, belajar berinteraktif, mengembangkan kemampuan aplikasi
pembelajaran, meningkatkan komunikasi dengan siswa lain, serta
meningkatkan kepekaan akan permasalahan yang ada di seluruh dunia. Sumber
belajar yang dipakai dalam dunia pendidikan atau latihan adalah suatu sistem
5 Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2017, hal. 23
6 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2008), hal. 171.
dorongan yang terdiri dari sekumpulan bahan situasi yang dikumpulkan secara
sengaja dan dimaksudkan agar siswa mampu belajar secara mandiri.
Dorongan dan dukungan ini dinamakan motivasi. Dalam kegiatan
belajar mengajar motivasi itu sangat dibutuhkan untuk mewujudkan tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan.
Motivasi mengandung tiga elemen penting yang dikemukakan oleh Mc. Donald, yaitu (1) bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia, (2) motivasi ditandai dengan munculnya rasa dan afeksi seseorang, (3) motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Sehingga dalam proses belajar, guru sebagai fasilitator harus bisa menumbuhkan motivasi belajar siswa dengan
memanfaatkan sumber belajar yang ada.8
Motivasi belajar adalah kecenderungan siswa dalam melakukan suatu kegiatan
belajar yang didorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi atau hasil belajar
sebaik mungkin.9 Motivasi inilah yang akan mendorong siswa untuk
memanfaatkan berbagai sumber belajar yang ada disekitarnya.
Semakin luas dan banyaknya informasi serta perubahan dalam sifat dan
ilmu pengetahuan manusia terhadap masyarakat, perubahan siswa dan cara
belajarnya maupun perubahan dalam media komunikasi, maka menuntut guru
dan siswa sebagai pelaku pendidikan tidak hanya memanfaatkan satu jenis
sumber belajar, tapi semua sumber belajar yang disesuaikan dengan tujuan
dalam materi pembelajaran.
Berdasarkan pengamatan dan obeservasi awal yang telah dilakukan
penulis, diperoleh gambaran jika Madhrasah Aliyah Negeri 1 Tulunggung
8 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta, 2010), hal. 74
merupakan madrasah terbaik di kabupaten Tulungagung di mana fasilitas dan
sumber belajar telah tersedia dan cukup lengkap. Kelengkapan sumber belajar
itu diharapkan dapat membantu para siswa untuk meningkatkan motivasi
belajarnya. Namun kenyataan yang terjadi adalah sumber belajar yang sudah
ada di sekolah belum banyak dimanfaatkan secara optimal dalam
pembelajaran, contohnya pemanfaatan buku pelajaran dan internet.
Berdasarkan pengamatan peneliti terlihat bahwa buku sebagai sumber
belajar juga masih bergantung pada kehadiran guru, kalau guru tidak hadir
maka sumber belajar termasuk bukupun tidak dimanfaatkan oleh siswa. Siswa
lebih senang mengobrol atau bermain daripada mengerjakan tugas yang
diberikan guru. Kenyataan lain yang ditemukan di dalam proses pembelajaran
adalah dalam mengerjakan tugas mandiri sering ada siswa yang menyalin
pekerjaan teman, inisiatif mencari sumber bacaan rendah padahal banyak
sumber yang bisa diakses.
Sumber belajar dapat memberikan beberapa keuntungan kepada peserta
didik, seperti: (1) Siswa lebih berminat dalam mengembangkan gagasan; (2)
Siswa lebih kreatif dalam mengajukan pertanyaan; (3) Siswa dapat
mendemonstrasikan inisiatif dengan menggunakan berbagai macam sumber
belajar yang tersedia; (4) Siswa lebih mudah menguasai meteri yang di ajarkan
oleh guru.
Dengan adanya masalah-masalah di atas dan banyaknya penguatan
mengenai sumber belajar, untuk menjawab masalah tersebut maka penulis
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqh Di MAN 1 Tulungagung Tahun
Ajaran 2017/2018”.
B.Identifikasi dan Pembatasan Masalah
Berdasarakan latar belakang yang telah dianalisis di atas, identifikasi
masalah yang berjudul “Pengaruh Sumber Belajar Terhadap Motivasi Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqh Di MAN 1 Tulungagung Tahun Ajaran
2017/2018”, sebagai berikut:
1. Masih ada anggapan guru sebagai satu-satunya sumber belajar
2. Kurangnya motivasi siswa dalam menggunakan berbagai sumber belajar
untuk menunjang kegiatan belajar mengajar
3. Pemanfaatan sumber belajar belum maksimal, hanya terbatas pada guru dan
buku.
Dari identifikasi masalah yang telah ditentukan, agar pembahasan tidak
mengarah kemana-mana dan terfokus pada penelitian yang dituju. Maka dapat
diambil batasan masalahnya, sebagai berikut:
1. Pemanfaatan sumber belajar pada mata pelajaran fiqh, dalam penelitian ini
hanya terbatas pada Guru, Buku Paket, Lingkungan, dan Internet.
2. Pada penelitian ini hanya terfokus pada motivasi belajar siswa ketika
memanfaatkan Guru, Buku Paket, Lingkungan, dan Internet sebagai sumber
belajar.
3. Penelitian hanya mengambil mata pelajaran fiqh kelas X di MAN 1
C.Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah ditetapkan
di atas, dapat dibuat rumusan masal yaitu:
1. Adakah pengaruh guru sebagai sumber belajar terhadap motivasi belajar
siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1 Tulunggung tahun ajaran
2017/2018?
2. Adakah pengaruh buku paket sebagai sumber belajar terhadap motivasi
belajar siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1 Tulunggung tahun ajaran
2017/2018?
3. Adakah pengaruh lingkungan sebagai sumber belajar terhadap motivasi
belajar siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1 Tulunggung tahun ajaran
2017/2018?
4. Adakah pengaruh internet sebagai sumber belajar terhadap motivasi belajar
siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1 Tulunggung tahun ajaran
2017/2018?
5. Adakah pengaruh yang paling dominan antara guru, buku paket, lingkungan
dan internet sebagai sumber belajar terhadap motivasi belajar siswa pada
mata pelajaran fiqh di MAN 1 Tulungagung tahun ajaran 2017/2018?
D.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, dengan judul “Pengaruh
Sumber Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqh
Di MAN 1 Tulungagung Tahun Ajaran 2017/2018”, maka tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh guru sebagai sumber belajar terhadap motivasi
belajar siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1 Tulunggung tahun ajaran
2017/2018.
2. Untuk mengetahui pengaruh antara buku paket sebagai sumber belajar
terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1
Tulunggung tahun ajaran 2017/2018.
3. Untuk mengetahui pengaruh antara lingkungan sebagai sumber belajar
terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1
Tulunggung tahun ajaran 2017/2018.
4. Untuk mengetahui pengaruh antara internet sebagai sumber belajar terhadap
motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1 Tulunggung
tahun ajaran 2017/2018.
5. Untuk mengetahui pengaruh yang paling dominan antara guru, buku paket,
lingkungan dan internet sebagai sumber belajar terhadap motivasi belajar
siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1 Tulungagung tahun ajaran
2017/2018.
E.Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan beberapa pihak dapat merasakan kegunaannya
baik secara langsung maupun tidak langsung, baik kegunaan secara teoritis
1. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
terhadap dunia pendidikan, khususnya tentang pengaruh sumber belajar
terhadap motivasi belajar siswa.
2. Secara Praktis
a. Bagi Kepala sekolah. Hasil penelitian ini digunakan sebagai bahan
masukan dalam meningkatkan dan mendukung sumber belajar untuk
meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
b. Bagi Guru. Hasil penelitian dapat digunakan untuk sebagai pedoman dan
bahan masukan informasi oleh guru dalam memanfaatkan sumber belajar
untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
c. Bagi Lembaga. Penelitian ini, sebagai kajian bahwa memanfaatkan
sumber belajar untuk kegiatan belajar mengajar diharapkan dapat
menjadi hal penting bagi sekolah untuk memperbaiki dan melengkapi
berbagai sumber yang dapat dimanfaatkan untuk belajar agar lebih
berkualitas dan menumbuhkan motivasi siswa untuk belajar guna untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang lebih optimal.
d. Bagi peneliti. Penelitian yang dilakukan dengan topik pengaruh sumber
belajar terhadap motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran fiqh,
dapat dijadikan motivasi bagi peneliti untuk terus berkarya dan
menambah pengetahuan sehingga dapat menyempurnakan sumber belajar
e. Bagi perpustakaan IAIN Tulungagung. Hasil penelitian ini berguna untuk
menambah literatur tentang pengaruh sumber belajar terhadap motivasi
belajar siswa.
F. Hipotesis Penelitian
Hipotesis statistika yang tercantum dalam rumusan di atas dengan judul
“Pengaruh Sumber Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Fiqh Di MAN 1 Tulungagung Tahun Ajaran 2017/2018”, dapat terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1 Tulungagung Pada Tahun Ajaran 2017/2018
H0 Tidak ada pengaruh signifikan antara guru sebagai sumber belajar terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1 Tulungagung Pada Tahun Ajaran 2017/2018
2. H1 Ada pengaruh signifikan antara buku paket sebagai sumber belajar terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1 Tulungagung Pada Tahun Ajaran 2017/2018
H0 Tidak ada pengaruh signifikan antara buku paket sebagai sumber belajar terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1 Tulungagung Pada Tahun Ajaran 2017/2018
3. H1 Ada pengaruh signifikan antara lingkungan sebagai sumber belajar terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1 Tulungagung Pada Tahun Ajaran 2017/2018
G.Penegasan Istilah
Untuk menghindari dan mengantisipasi adanya perbedaan pemahaman
terhadap istilah yang menjadi kajian dalam judul penelitian serta untuk
membatasi ruang lingkup pembahasan penelitian, maka perlu dijelaskan
beberapa pengertian yang termaktub dalam judul penelitian di atas, yaitu:
1. Secara Konseptual
a.Pengaruh : daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda)
yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang.10
b.Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat memberikan kemudahan
kepada peserta didik dalam memperoleh sejumlah informasi,
10 Depdikbud RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1989), hal. 664.
MAN 1 Tulungagung Pada Tahun Ajaran 2017/2018
4. H1 Ada pengaruh signifikan antara internet sebagai sumber belajar terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1 Tulungagung Pada Tahun Ajaran 2017/2018
H0 Tidak ada pengaruh signifikan antara internet sebagai sumber belajar terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1 Tulungagung Pada Tahun Ajaran 2017/2018
5. H1 Ada pengaruh yang paling dominan antara guru, buku paket, lingkungan dan internet sebagai sumber belajar terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1 Tulungagung Pada Tahun Ajaran 2017/2018
pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan dalam proses belajar
mengajar.11
Dengan demikian yang dimaksud pengaruh sumber belajar
adalah: kegiatan memfungsikan sumber belajar sesuai dengan
kebutuhan-kebutuhan dimana siswa atau guru dapat memperoleh bahan, alat bantu
yang dimungkinkan dapat meningkatkan motivasi belajar mengajar
sesuai dengan bidang studi yang diajarkan. Dalam penelitian ini kegiatan
tersebut dapat diklasifikasikan dalam empat sumber belajar yaitu : guru,
buku paket, lingkungan, internet pada mata pelajaran fiqh.
c.Motivasi belajar
Menurut W.S. Winkel, motivasi belajar adalah keseluruhan daya
penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang
menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada
kegiatan belajar itu.12
Motivasi belajar ini disadari timbul karena adanya dorongan dari
luar atau faktor eksternal setelah memanfaatkan sumber belajar berupa
guru, buku paket, lingkungan, dan internet pada mata peelajaran fiqh.
d.Mata pelajaran Fiqh
Mulyasa, Menjadi Guru Profesional: Menciptakan pembelajaran kreatif dan menyenangkan, (Bandung: Rosdakarya, 2008), hal. 48
12 W.S. Winkel, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, (Jakarta: PT. Gramedia, 1984), hal. 27
pelajaran Pendidikan agama Islam yang menekankan pada pengamalan
dalam kehidupan sehari-hari melalui pembiasaan. Jadi yang dimaksud
dengan pembelajaran fiqh adalah proses penyampaian meteri
pembelajaran fiqh kepada peserta didik sesuai dengan kurikulum yang
ditetapkan pada kelas X di MAN 1 Tulungagung.
2.Secara Operasioal
Seperti yang telah dijelaskan dalam penegasan istilah secara
konseptual, sumber belajar sebagai variabel bebasnya dibagi menjadi 4,
yaitu guru, buku paket, lingkungan dan internet, serta veriabel terikatnya
yaitu motivasi belajar siswa. Dengan penjelasannya sebagai berikut:
a. Guru
Guru merupakan sumber belajar yang utama bagi peserta didik
di sekolah. Guru sebagai sumber belajar berkaitan dengan peranannya,
tugasnya dan fungsinya guru sebagai sumber belajar. yang kemudian
dalam beberapa penjelasannya mengenai peranan, tugas dan fungsi
dijadikan indikator untuk memperoleh data pengukuran mengenai
pengaruh guru sebagai sumber belajar terhadap motivasi belajar siswa
dengan menggunakan angket skala likert. Dengan kriteria semakin tinggi
skor angket pengaruh guru sebagai sumber belajar, semakin tinggi pula
pengaruhnya terhadap motivasi belajar siswa.
b. Buku Paket
Buku paket merupakan sumber belajar yang dijadikan acuan
penambah ilmu pengetahuannya secara mandiri. Dalam penelitian ini,
buku paket sebagai sumber belajar datanya diperoleh dari skor angket
dengan skala likert, dengan mengacu pada indikator yang diambil dari
beberapa pengertian dari intensitas waktu siswa dalam memanfaatkan
buku paket, ketersediaan buku paket sebagai sumber belajar, standar
materi buku paket sebagai sumber belajar, standar penyajian buku paket
sebagai sumber belajar, standar bahasa atau keterbacaan buku paket
sebagai sumber belajar, ketepatan tujuan buku paket sebagai sumber
belajar. Dengan kriteria semakin tinggi skor angket pengaruh buku paket
sebagai sumber belajar, semakin tinggi pula pengaruhnya terhadap
motivasi belajar siswa.
c. Lingkungan
Lingkungan adalah sumber belajar yang dapat dimanfaatkan
siswa untuk keluar kelas dalam mencari informasi dan menambah
pengalamannya sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan. Idikator lingkungan sebagai sumber belajar diambil dari
beberapa penjelasan dari pemahaman siswa terhadap konsep lingkungan
sebagai sumber belajar, ketersediaan lingkungan sebagai sumber belajar,
ketepatan fungsi, ketepatan peranan, ketepatan kriteria pemilihan
lingkungan sebagai sumber belajar dan intensitas waktu siswa dalam
memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. Datanya diambil
dengan menggunakan angket skala likert. Dengan kriteria semakin tinggi
pula pengaruhnya terhadap motivasi belajar siswa.
d. Internet
Internet merupakan dampak dari perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dapat memperbanyak informasi untuk
menjadi referensi sekaligus pembelajaran dalam menambah
pengetahuannya. Internet sebagai sumber belajar mengacu pada
pemahaman sikap siswa terhadap konsep internet sebagai sumber belajar,
ketersediaan internet sebagai sumber belajar, tingkat kedalaman
penyajian dan pengorganisasian materi, kejelasan penggunaan bahasa,
gambar/animasi, ketepatan fungsi internet sebagai sumber belajar. dan
intensitas waktu siswa dalam mengakses internet yang dijadikan
indikator, dengan memperolah data dari pengumpulan skor angket skala
likert. Dengan kriteria semakin tinggi skor angket pengaruh internet
sebagai sumber belajar, semakin tinggi pula pengaruhnya terhadap
motivasi belajar siswa.
e. Motivasi Belajar Siswa
Motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada
siswa-siswi yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah
laku. Dalam peneltian ini motivasi belajar datanya diperoleh dengan
menggunakan angket skala likert, dengan beberapa penjelasan dari
indikator dimana motivasi belajar dibagi menjadi 2, yaitu motivasi
internal, indikatornya, sebagai berikut adanya hasrat dan keinginan
dan cita-cita masa depan. Motivasi eksternal, indikatornya, yaitu adanya
penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar,
adanya lingkungan belajar yang kondusif.
H. Sistematika Pembahasan
Skripsi ini dibuat dalam bentuk alur bahasan yang disesuaikan dengan
pedoman penyusunan Skripsi Strata 1 di IAIN Tulungagung, yaitu:
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini merupakan bab pertama dari skripsi, yang berfungsi
mengantarkan pembaca untuk dapat mengetahui apa yang diteliti, bagaimana
dan mengapa penelitian ini dilakukan. Membahas tentang latar belakang;
identifikasi dan pembatasan masalah; rumusan masalah; tujuan penelitian;
kegunaan penelitian; hipotesis penelitian; penegasan istilah; sistematika
pembahasan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini memuat dua hal pokok, yaitu deskripsi teoritis tentang
objek (variabel) yang diteliti, di dalam penelitian ini, variabelnya ada 2 yaitu
sumber belajar sebagai variabel X, yaitu X1 Guru, X2 Buku Paket, X3
Lingkungan, X4 Internet dan motivasi belajar siswa sebagai variabel Y;
penelitian terdahulu bersumber dari temuan penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya baik dari skripsi, jurnal penelitian, diskusi ilmiah yang kajiannya
hampir sama dengan penelitian yang akan dilakukan; kerangka berfikir
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini membahas mengenai yaitu rancangan penelitian
merupakan strategi dari peneliti untuk mengatur sedemikian rupa agar
memperoleh data yang valid, reliabel dan absah, terdiri dari pendekatan dan
jenis penelitian; variabel penelitian; populasi dan sampel penelitian; kisi-kisi
instrumen; instrumen penelitian; data dan sumber data; teknik pengumpulan
data; analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN
Pada bab ini mencakup deskripsi karakteristik data pada setiap variabel
untuk dilaporkan hasil penelitin setelah diolah dengan teknik statistik deskriptif
dalam sub bab tersendiri sesuai dengan rumusan masalah atau tujuan
penelitian; dan pengujian hipotesis/hiposkripsi terbatas pada interpretasi atas
angka-angka statistik yang diperoleh dari perhitungan statistik.
BAB V PEMBAHASAN
Pada bab ini dijelaskan temuan-temuan penelitian yang dikemukakan
pada hasil penelitian tentang pengaruh antara guru sebagai sumber belajar
terhadap motivasi belajar siswa, pengaruh antara buku paket sebagai sumber
belajar terhadap motivasi belajar siswa, pengaruh antara lingkungan sebagai
sumber belajar terhadap motivasi belajar siswa, pengaruh antara internet
sebagai sumber belajar terhadap motivasi belajar siswa, serta pengaruh sumber
BAB VI PENUTUP
Pada bab ini ada kesimpulan yang merupakan pernyataan singkat dan
tepat dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran
temuan atau hiposkripsi dan jawaban dari rumusan masalah dan saran dibuat
dari hasil temuan dan pertimbangan penulis.
BAGIAN AKHIR
Pada bagian ini terdiri dari daftar rujukan dari referensi yang dijadikan
bahan untuk skripsi; lampiran-lampiran berisi keterangan-keterangan yang
dipandang penting untuk skripsi dan setiap lampiran harus diberi nomor urut,
seperti instrumen penelitian, data mentah hasil penelitian, hasil perhitungan
statistik, surat izin dan telah melaksanakan pengumpulan dan penelitian serta
lampiran-lampiran lain yang dianggap perlu; daftar riwayat hidup penulis
skripsi yang memuat antara lain: nama lengkap penulis, tempat dan tanggal
lahir, riwayat pendidikan, pengalaman berorganisasi, dan informasi prestasi
yang pernah diraih.
Demikian sistematika pembahasan skripsi yang berjudul, “Pengaruh
Sumber Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqh di