• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PENGARUH SUMBER BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQH DI MAN 1 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2017/2018 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PENGARUH SUMBER BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQH DI MAN 1 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2017/2018 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pendidikan sebagai jembatan untuk mengembangkan berbagai

kompetensi yang ada di dalam diri peserta didik. Pendidikan semakin

berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Berbagai fasilitas dimanfaatkan untuk menunjang berlangsungnya pendidikan.

Pemanfaatan fasilitas pendidikan tidak hanya disiapkan oleh sekolah tetapi

berbagai elemen penunjang pendidikan.

Menurut UU RI No.20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan Negara.1

Pendidikan ada 2, yaitu pendidikan umum dan pendidikan Agama.

Pendidikan umum mengenai mata pelajaran di luar agama, misal, matematika,

IPS, IPA, bahasa Indonesia, PKn dan seterusnya. Sedangkan pendidikan agama

yaitu pendidikan sesuai dengan agama yang dianutnya, seperti Kristen, budha,

hindu, katolik dan Islam. Aspek Pendidikan Agama Islam yaitu kognitif,

afektif dan psikomotorik, membentuk kader bangsa yang tidak hanya cinta

dengan dunia, tapi juga berjuang untuk meraih akhirat.

(2)

Pendidikan Agama Islam menyajikan beberapa bidang ilmu

pengetahuan untuk mewujudkan peserta didik yang toleransi, beragama dan

bertanggungjawab. Kajian bidang studi pendidikan agama Islam adalah

Al-Qur’an Hadits, Seni Kebudayaan Islam, Akhidah Akhlak dan Fiqh. Bidang

Fiqh menyajikan tata cara beribadah dan bersosialisasi baik dengan sesama

makhluk Allah maupun dengan Allah SWT serta fiqh diharapkan menjadi alat

kontrol bagi siswa dalam menjalankan kehidupan di masyarakat.

Pembelajaran fiqh adalah sebuah proses belajar untuk membekali siswa

agar dapat mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum islam secara

terperinci dan menyeluruh baik berupa dalill aqli ataupun naqli. Pembelajaran

fiqh tidak hanya mementingkan kognitifnya saja, melainkan sebuah proses

yang akan menuai hasil sesuai dengan usaha peserta didik, yaitu afekif dan

pskomotoriknya. Dalam proses pembelajaran, dengan adanya penerapan

kurikulum 2013 yang mengharuskan peserta didik aktif dalam kegiatan belajar

mengajar harus bisa memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi.

Perkembangan ilmu dan teknologi menuntut adanya pembaharuan

mengenai pendapat bahwa guru hanya satu-satunya sumber belajar. Ditambah

lagi fenomena sekarang ini, ada sebagian guru dalam penerapan kurikulum

2013, peserta didik hanya diberi tugas, tanpa adanya bimbingan dan

pengarahan dari mana sumber informasi yang diperoleh. Hanya sumber belajar

dari buku yang mereka miliki. Meskipun banyak sumber belajar di sekitar

(3)

peserta didiknya akan bermalas-malasan. Terlebih lagi dengan mata pelajaran

fiqh, yang banyak permasalahan seiring berkembangnya IPTEK serta

membutuhkan pengaplikasian di lingkungan masyarakat.

Sumber belajar yang dimanfaatkan pada mata pelajaran fiqh tidak

hanya berupa buku paket dan guru yang digunakan, namun juga sangat

membutuhkan lingkungan dan internet sebagai sumber belajar. Guru bukanlah

menjadi satu-satunya sumber belajar, sekarang guru berperan sebagai

fasilitator, evaluator dan motivator dalam proses belajar mengajar. Oleh karena

itu, siswalah yang diharapkan aktif mencari informasi sendiri. Pengaruh

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga membawa implikasi

terhadap perubahan makna konsep pembelajaran. Belajar bukan lagi dipandang

sebagai suatu keadaan yang sifatnya statis, melainkan juga sebagai suatu

keadaan proses interaksi dinamis antara siswa dengan berbagai sumber belajar

baik itu yang berupa guru, buku paket, lingkungan, serta internet.

Memanfaatkan sumber belajar, tidak dapat dipisahkan oleh konsep

belajar. Pengertian “belajar menurut Syahminan Zaini adalah melatih,

menggunakan, memfungsikan, serta mengoptimalkan fungsi macam-macam

alat (indera luar dan dalam) yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT secara

integral dalam berbagai aspek kehidupan sebagai manifestasi dari rasa syukur

kepada-Nya.”2 Firman Allah SWT dalam Q.S An-Nahl: 78

(4)

mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan

dan hati, agar kamu bersyukur.3

Ayat di atas menjelaskan bahwa manusia itu dilahirkan tanpa memiliki

pengetahuan apapun. Namun Alah SWT telah memberi potensi dasar kepada

manusia agar manusia bisa menggunakan alat indera sebagai sarana belajar

sebagai alat untuk memanfaaatkan sumber belajar.

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat memberikan

kemudahan kepada peserta didik dalam memperoleh sejumlah informasi,

pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan dalam proses belajar mengajar.4

Dalam upaya mendapatkan hasil yang maksimal, maka sumber belajar itu perlu

dikembangkan dan dikelola secara sistematik, bermutu, dan fungsional.

Sumber belajar agar lebih bermakna, seharusnya di dukung dengan adanya

kebutuhan dari peserta didik yang disesuaikan dengan materi dari pembelajaran

yang akan diajarkan. Dalam penelitian ini ada 4 sumber belajar yang

dimanfaatkan untuk mata pelajaran fiqh, yaitu guru, buku paket, lingkungan

dan internet.

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi

3 Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an Cordoba Special For Muslimah, (Jakarta: PT Cordoba Internasional Indonesia, 2012), hal. 275

(5)

siswa pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan

dasar, dan menengah.5 Sumber belajar yang berupa buku paket akan menjadi

bermakna bagi peserta didik maupun guru apabila sumber belajar telah

diorganisir melalui satu rancangan yang memungkinkan seseorang dapat

memanfaatkannya sebagai sumber belajar. Dengan demikian sumber belajar

berupa buku harus dipergunakan secara efektif guna tercapainya pembelajaran

yang maksimal.6 Buku dengan menggunakan metode dan media apapun tetap

digunakan sebagai referensi materi pembelajaran.

Sumber belajar berupa lingkungan merupakan wadah dimana siswa

dapat mengungkapkan seluruh pikiran dan kegiatannya dalam proses

pembelajaran.

Depdiknas menyatakan bahwa belajar dengan menggunakan lingkungan memungkinkan siswa menemukan hubungan yang sangat bermakna antara ide-ide abstrak dan penerapan praktis di dalam konteks dunia nyata, konsep dipahami melalui prses penemuan, pemberdayaan dan

hubungan.7

Sumber belajar berupa internet, siswa dapat meningkatkan

pengetahuan, belajar berinteraktif, mengembangkan kemampuan aplikasi

pembelajaran, meningkatkan komunikasi dengan siswa lain, serta

meningkatkan kepekaan akan permasalahan yang ada di seluruh dunia. Sumber

belajar yang dipakai dalam dunia pendidikan atau latihan adalah suatu sistem

5 Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2017, hal. 23

6 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2008), hal. 171.

(6)

dorongan yang terdiri dari sekumpulan bahan situasi yang dikumpulkan secara

sengaja dan dimaksudkan agar siswa mampu belajar secara mandiri.

Dorongan dan dukungan ini dinamakan motivasi. Dalam kegiatan

belajar mengajar motivasi itu sangat dibutuhkan untuk mewujudkan tujuan

pembelajaran yang telah ditentukan.

Motivasi mengandung tiga elemen penting yang dikemukakan oleh Mc. Donald, yaitu (1) bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia, (2) motivasi ditandai dengan munculnya rasa dan afeksi seseorang, (3) motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Sehingga dalam proses belajar, guru sebagai fasilitator harus bisa menumbuhkan motivasi belajar siswa dengan

memanfaatkan sumber belajar yang ada.8

Motivasi belajar adalah kecenderungan siswa dalam melakukan suatu kegiatan

belajar yang didorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi atau hasil belajar

sebaik mungkin.9 Motivasi inilah yang akan mendorong siswa untuk

memanfaatkan berbagai sumber belajar yang ada disekitarnya.

Semakin luas dan banyaknya informasi serta perubahan dalam sifat dan

ilmu pengetahuan manusia terhadap masyarakat, perubahan siswa dan cara

belajarnya maupun perubahan dalam media komunikasi, maka menuntut guru

dan siswa sebagai pelaku pendidikan tidak hanya memanfaatkan satu jenis

sumber belajar, tapi semua sumber belajar yang disesuaikan dengan tujuan

dalam materi pembelajaran.

Berdasarkan pengamatan dan obeservasi awal yang telah dilakukan

penulis, diperoleh gambaran jika Madhrasah Aliyah Negeri 1 Tulunggung

8 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta, 2010), hal. 74

(7)

merupakan madrasah terbaik di kabupaten Tulungagung di mana fasilitas dan

sumber belajar telah tersedia dan cukup lengkap. Kelengkapan sumber belajar

itu diharapkan dapat membantu para siswa untuk meningkatkan motivasi

belajarnya. Namun kenyataan yang terjadi adalah sumber belajar yang sudah

ada di sekolah belum banyak dimanfaatkan secara optimal dalam

pembelajaran, contohnya pemanfaatan buku pelajaran dan internet.

Berdasarkan pengamatan peneliti terlihat bahwa buku sebagai sumber

belajar juga masih bergantung pada kehadiran guru, kalau guru tidak hadir

maka sumber belajar termasuk bukupun tidak dimanfaatkan oleh siswa. Siswa

lebih senang mengobrol atau bermain daripada mengerjakan tugas yang

diberikan guru. Kenyataan lain yang ditemukan di dalam proses pembelajaran

adalah dalam mengerjakan tugas mandiri sering ada siswa yang menyalin

pekerjaan teman, inisiatif mencari sumber bacaan rendah padahal banyak

sumber yang bisa diakses.

Sumber belajar dapat memberikan beberapa keuntungan kepada peserta

didik, seperti: (1) Siswa lebih berminat dalam mengembangkan gagasan; (2)

Siswa lebih kreatif dalam mengajukan pertanyaan; (3) Siswa dapat

mendemonstrasikan inisiatif dengan menggunakan berbagai macam sumber

belajar yang tersedia; (4) Siswa lebih mudah menguasai meteri yang di ajarkan

oleh guru.

Dengan adanya masalah-masalah di atas dan banyaknya penguatan

mengenai sumber belajar, untuk menjawab masalah tersebut maka penulis

(8)

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqh Di MAN 1 Tulungagung Tahun

Ajaran 2017/2018”.

B.Identifikasi dan Pembatasan Masalah

Berdasarakan latar belakang yang telah dianalisis di atas, identifikasi

masalah yang berjudul “Pengaruh Sumber Belajar Terhadap Motivasi Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqh Di MAN 1 Tulungagung Tahun Ajaran

2017/2018”, sebagai berikut:

1. Masih ada anggapan guru sebagai satu-satunya sumber belajar

2. Kurangnya motivasi siswa dalam menggunakan berbagai sumber belajar

untuk menunjang kegiatan belajar mengajar

3. Pemanfaatan sumber belajar belum maksimal, hanya terbatas pada guru dan

buku.

Dari identifikasi masalah yang telah ditentukan, agar pembahasan tidak

mengarah kemana-mana dan terfokus pada penelitian yang dituju. Maka dapat

diambil batasan masalahnya, sebagai berikut:

1. Pemanfaatan sumber belajar pada mata pelajaran fiqh, dalam penelitian ini

hanya terbatas pada Guru, Buku Paket, Lingkungan, dan Internet.

2. Pada penelitian ini hanya terfokus pada motivasi belajar siswa ketika

memanfaatkan Guru, Buku Paket, Lingkungan, dan Internet sebagai sumber

belajar.

3. Penelitian hanya mengambil mata pelajaran fiqh kelas X di MAN 1

(9)

C.Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah ditetapkan

di atas, dapat dibuat rumusan masal yaitu:

1. Adakah pengaruh guru sebagai sumber belajar terhadap motivasi belajar

siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1 Tulunggung tahun ajaran

2017/2018?

2. Adakah pengaruh buku paket sebagai sumber belajar terhadap motivasi

belajar siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1 Tulunggung tahun ajaran

2017/2018?

3. Adakah pengaruh lingkungan sebagai sumber belajar terhadap motivasi

belajar siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1 Tulunggung tahun ajaran

2017/2018?

4. Adakah pengaruh internet sebagai sumber belajar terhadap motivasi belajar

siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1 Tulunggung tahun ajaran

2017/2018?

5. Adakah pengaruh yang paling dominan antara guru, buku paket, lingkungan

dan internet sebagai sumber belajar terhadap motivasi belajar siswa pada

mata pelajaran fiqh di MAN 1 Tulungagung tahun ajaran 2017/2018?

D.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, dengan judul “Pengaruh

Sumber Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqh

Di MAN 1 Tulungagung Tahun Ajaran 2017/2018”, maka tujuan penelitian

(10)

1. Untuk mengetahui pengaruh guru sebagai sumber belajar terhadap motivasi

belajar siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1 Tulunggung tahun ajaran

2017/2018.

2. Untuk mengetahui pengaruh antara buku paket sebagai sumber belajar

terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1

Tulunggung tahun ajaran 2017/2018.

3. Untuk mengetahui pengaruh antara lingkungan sebagai sumber belajar

terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1

Tulunggung tahun ajaran 2017/2018.

4. Untuk mengetahui pengaruh antara internet sebagai sumber belajar terhadap

motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1 Tulunggung

tahun ajaran 2017/2018.

5. Untuk mengetahui pengaruh yang paling dominan antara guru, buku paket,

lingkungan dan internet sebagai sumber belajar terhadap motivasi belajar

siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1 Tulungagung tahun ajaran

2017/2018.

E.Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan beberapa pihak dapat merasakan kegunaannya

baik secara langsung maupun tidak langsung, baik kegunaan secara teoritis

(11)

1. Secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

terhadap dunia pendidikan, khususnya tentang pengaruh sumber belajar

terhadap motivasi belajar siswa.

2. Secara Praktis

a. Bagi Kepala sekolah. Hasil penelitian ini digunakan sebagai bahan

masukan dalam meningkatkan dan mendukung sumber belajar untuk

meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.

b. Bagi Guru. Hasil penelitian dapat digunakan untuk sebagai pedoman dan

bahan masukan informasi oleh guru dalam memanfaatkan sumber belajar

untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

c. Bagi Lembaga. Penelitian ini, sebagai kajian bahwa memanfaatkan

sumber belajar untuk kegiatan belajar mengajar diharapkan dapat

menjadi hal penting bagi sekolah untuk memperbaiki dan melengkapi

berbagai sumber yang dapat dimanfaatkan untuk belajar agar lebih

berkualitas dan menumbuhkan motivasi siswa untuk belajar guna untuk

mencapai tujuan pembelajaran yang lebih optimal.

d. Bagi peneliti. Penelitian yang dilakukan dengan topik pengaruh sumber

belajar terhadap motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran fiqh,

dapat dijadikan motivasi bagi peneliti untuk terus berkarya dan

menambah pengetahuan sehingga dapat menyempurnakan sumber belajar

(12)

e. Bagi perpustakaan IAIN Tulungagung. Hasil penelitian ini berguna untuk

menambah literatur tentang pengaruh sumber belajar terhadap motivasi

belajar siswa.

F. Hipotesis Penelitian

Hipotesis statistika yang tercantum dalam rumusan di atas dengan judul

“Pengaruh Sumber Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Fiqh Di MAN 1 Tulungagung Tahun Ajaran 2017/2018”, dapat terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1 Tulungagung Pada Tahun Ajaran 2017/2018

H0 Tidak ada pengaruh signifikan antara guru sebagai sumber belajar terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1 Tulungagung Pada Tahun Ajaran 2017/2018

2. H1 Ada pengaruh signifikan antara buku paket sebagai sumber belajar terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1 Tulungagung Pada Tahun Ajaran 2017/2018

H0 Tidak ada pengaruh signifikan antara buku paket sebagai sumber belajar terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1 Tulungagung Pada Tahun Ajaran 2017/2018

3. H1 Ada pengaruh signifikan antara lingkungan sebagai sumber belajar terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1 Tulungagung Pada Tahun Ajaran 2017/2018

(13)

G.Penegasan Istilah

Untuk menghindari dan mengantisipasi adanya perbedaan pemahaman

terhadap istilah yang menjadi kajian dalam judul penelitian serta untuk

membatasi ruang lingkup pembahasan penelitian, maka perlu dijelaskan

beberapa pengertian yang termaktub dalam judul penelitian di atas, yaitu:

1. Secara Konseptual

a.Pengaruh : daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda)

yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang.10

b.Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat memberikan kemudahan

kepada peserta didik dalam memperoleh sejumlah informasi,

10 Depdikbud RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1989), hal. 664.

MAN 1 Tulungagung Pada Tahun Ajaran 2017/2018

4. H1 Ada pengaruh signifikan antara internet sebagai sumber belajar terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1 Tulungagung Pada Tahun Ajaran 2017/2018

H0 Tidak ada pengaruh signifikan antara internet sebagai sumber belajar terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1 Tulungagung Pada Tahun Ajaran 2017/2018

5. H1 Ada pengaruh yang paling dominan antara guru, buku paket, lingkungan dan internet sebagai sumber belajar terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran fiqh di MAN 1 Tulungagung Pada Tahun Ajaran 2017/2018

(14)

pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan dalam proses belajar

mengajar.11

Dengan demikian yang dimaksud pengaruh sumber belajar

adalah: kegiatan memfungsikan sumber belajar sesuai dengan

kebutuhan-kebutuhan dimana siswa atau guru dapat memperoleh bahan, alat bantu

yang dimungkinkan dapat meningkatkan motivasi belajar mengajar

sesuai dengan bidang studi yang diajarkan. Dalam penelitian ini kegiatan

tersebut dapat diklasifikasikan dalam empat sumber belajar yaitu : guru,

buku paket, lingkungan, internet pada mata pelajaran fiqh.

c.Motivasi belajar

Menurut W.S. Winkel, motivasi belajar adalah keseluruhan daya

penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang

menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada

kegiatan belajar itu.12

Motivasi belajar ini disadari timbul karena adanya dorongan dari

luar atau faktor eksternal setelah memanfaatkan sumber belajar berupa

guru, buku paket, lingkungan, dan internet pada mata peelajaran fiqh.

d.Mata pelajaran Fiqh

Mulyasa, Menjadi Guru Profesional: Menciptakan pembelajaran kreatif dan menyenangkan, (Bandung: Rosdakarya, 2008), hal. 48

12 W.S. Winkel, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, (Jakarta: PT. Gramedia, 1984), hal. 27

(15)

pelajaran Pendidikan agama Islam yang menekankan pada pengamalan

dalam kehidupan sehari-hari melalui pembiasaan. Jadi yang dimaksud

dengan pembelajaran fiqh adalah proses penyampaian meteri

pembelajaran fiqh kepada peserta didik sesuai dengan kurikulum yang

ditetapkan pada kelas X di MAN 1 Tulungagung.

2.Secara Operasioal

Seperti yang telah dijelaskan dalam penegasan istilah secara

konseptual, sumber belajar sebagai variabel bebasnya dibagi menjadi 4,

yaitu guru, buku paket, lingkungan dan internet, serta veriabel terikatnya

yaitu motivasi belajar siswa. Dengan penjelasannya sebagai berikut:

a. Guru

Guru merupakan sumber belajar yang utama bagi peserta didik

di sekolah. Guru sebagai sumber belajar berkaitan dengan peranannya,

tugasnya dan fungsinya guru sebagai sumber belajar. yang kemudian

dalam beberapa penjelasannya mengenai peranan, tugas dan fungsi

dijadikan indikator untuk memperoleh data pengukuran mengenai

pengaruh guru sebagai sumber belajar terhadap motivasi belajar siswa

dengan menggunakan angket skala likert. Dengan kriteria semakin tinggi

skor angket pengaruh guru sebagai sumber belajar, semakin tinggi pula

pengaruhnya terhadap motivasi belajar siswa.

b. Buku Paket

Buku paket merupakan sumber belajar yang dijadikan acuan

(16)

penambah ilmu pengetahuannya secara mandiri. Dalam penelitian ini,

buku paket sebagai sumber belajar datanya diperoleh dari skor angket

dengan skala likert, dengan mengacu pada indikator yang diambil dari

beberapa pengertian dari intensitas waktu siswa dalam memanfaatkan

buku paket, ketersediaan buku paket sebagai sumber belajar, standar

materi buku paket sebagai sumber belajar, standar penyajian buku paket

sebagai sumber belajar, standar bahasa atau keterbacaan buku paket

sebagai sumber belajar, ketepatan tujuan buku paket sebagai sumber

belajar. Dengan kriteria semakin tinggi skor angket pengaruh buku paket

sebagai sumber belajar, semakin tinggi pula pengaruhnya terhadap

motivasi belajar siswa.

c. Lingkungan

Lingkungan adalah sumber belajar yang dapat dimanfaatkan

siswa untuk keluar kelas dalam mencari informasi dan menambah

pengalamannya sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah

ditentukan. Idikator lingkungan sebagai sumber belajar diambil dari

beberapa penjelasan dari pemahaman siswa terhadap konsep lingkungan

sebagai sumber belajar, ketersediaan lingkungan sebagai sumber belajar,

ketepatan fungsi, ketepatan peranan, ketepatan kriteria pemilihan

lingkungan sebagai sumber belajar dan intensitas waktu siswa dalam

memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. Datanya diambil

dengan menggunakan angket skala likert. Dengan kriteria semakin tinggi

(17)

pula pengaruhnya terhadap motivasi belajar siswa.

d. Internet

Internet merupakan dampak dari perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi yang dapat memperbanyak informasi untuk

menjadi referensi sekaligus pembelajaran dalam menambah

pengetahuannya. Internet sebagai sumber belajar mengacu pada

pemahaman sikap siswa terhadap konsep internet sebagai sumber belajar,

ketersediaan internet sebagai sumber belajar, tingkat kedalaman

penyajian dan pengorganisasian materi, kejelasan penggunaan bahasa,

gambar/animasi, ketepatan fungsi internet sebagai sumber belajar. dan

intensitas waktu siswa dalam mengakses internet yang dijadikan

indikator, dengan memperolah data dari pengumpulan skor angket skala

likert. Dengan kriteria semakin tinggi skor angket pengaruh internet

sebagai sumber belajar, semakin tinggi pula pengaruhnya terhadap

motivasi belajar siswa.

e. Motivasi Belajar Siswa

Motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada

siswa-siswi yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah

laku. Dalam peneltian ini motivasi belajar datanya diperoleh dengan

menggunakan angket skala likert, dengan beberapa penjelasan dari

indikator dimana motivasi belajar dibagi menjadi 2, yaitu motivasi

internal, indikatornya, sebagai berikut adanya hasrat dan keinginan

(18)

dan cita-cita masa depan. Motivasi eksternal, indikatornya, yaitu adanya

penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar,

adanya lingkungan belajar yang kondusif.

H. Sistematika Pembahasan

Skripsi ini dibuat dalam bentuk alur bahasan yang disesuaikan dengan

pedoman penyusunan Skripsi Strata 1 di IAIN Tulungagung, yaitu:

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab ini merupakan bab pertama dari skripsi, yang berfungsi

mengantarkan pembaca untuk dapat mengetahui apa yang diteliti, bagaimana

dan mengapa penelitian ini dilakukan. Membahas tentang latar belakang;

identifikasi dan pembatasan masalah; rumusan masalah; tujuan penelitian;

kegunaan penelitian; hipotesis penelitian; penegasan istilah; sistematika

pembahasan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini memuat dua hal pokok, yaitu deskripsi teoritis tentang

objek (variabel) yang diteliti, di dalam penelitian ini, variabelnya ada 2 yaitu

sumber belajar sebagai variabel X, yaitu X1 Guru, X2 Buku Paket, X3

Lingkungan, X4 Internet dan motivasi belajar siswa sebagai variabel Y;

penelitian terdahulu bersumber dari temuan penelitian yang telah dilakukan

sebelumnya baik dari skripsi, jurnal penelitian, diskusi ilmiah yang kajiannya

hampir sama dengan penelitian yang akan dilakukan; kerangka berfikir

(19)

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini membahas mengenai yaitu rancangan penelitian

merupakan strategi dari peneliti untuk mengatur sedemikian rupa agar

memperoleh data yang valid, reliabel dan absah, terdiri dari pendekatan dan

jenis penelitian; variabel penelitian; populasi dan sampel penelitian; kisi-kisi

instrumen; instrumen penelitian; data dan sumber data; teknik pengumpulan

data; analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Pada bab ini mencakup deskripsi karakteristik data pada setiap variabel

untuk dilaporkan hasil penelitin setelah diolah dengan teknik statistik deskriptif

dalam sub bab tersendiri sesuai dengan rumusan masalah atau tujuan

penelitian; dan pengujian hipotesis/hiposkripsi terbatas pada interpretasi atas

angka-angka statistik yang diperoleh dari perhitungan statistik.

BAB V PEMBAHASAN

Pada bab ini dijelaskan temuan-temuan penelitian yang dikemukakan

pada hasil penelitian tentang pengaruh antara guru sebagai sumber belajar

terhadap motivasi belajar siswa, pengaruh antara buku paket sebagai sumber

belajar terhadap motivasi belajar siswa, pengaruh antara lingkungan sebagai

sumber belajar terhadap motivasi belajar siswa, pengaruh antara internet

sebagai sumber belajar terhadap motivasi belajar siswa, serta pengaruh sumber

(20)

BAB VI PENUTUP

Pada bab ini ada kesimpulan yang merupakan pernyataan singkat dan

tepat dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran

temuan atau hiposkripsi dan jawaban dari rumusan masalah dan saran dibuat

dari hasil temuan dan pertimbangan penulis.

BAGIAN AKHIR

Pada bagian ini terdiri dari daftar rujukan dari referensi yang dijadikan

bahan untuk skripsi; lampiran-lampiran berisi keterangan-keterangan yang

dipandang penting untuk skripsi dan setiap lampiran harus diberi nomor urut,

seperti instrumen penelitian, data mentah hasil penelitian, hasil perhitungan

statistik, surat izin dan telah melaksanakan pengumpulan dan penelitian serta

lampiran-lampiran lain yang dianggap perlu; daftar riwayat hidup penulis

skripsi yang memuat antara lain: nama lengkap penulis, tempat dan tanggal

lahir, riwayat pendidikan, pengalaman berorganisasi, dan informasi prestasi

yang pernah diraih.

Demikian sistematika pembahasan skripsi yang berjudul, “Pengaruh

Sumber Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqh di

(21)

Gambar

Tabel 1 Hipotesis

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dan dari 13 (tiga belas) perusahaan yang mendaftar tersebut terdapat 10 (sepuluh) perusahaan yang mengupload tabel kualifikasi, yaitu sebagai berikut :.. Intimulya

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa supervisi akademik kepala sekolah dapat

Tugas akhir ini disusun untuk diajukan sebagai syarat dalam ujian sarjana teknik sipil bidang studi teknik sumberdaya air pada Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara..

Hampir setiap perguruan tinggi telah memiliki web e-learning sebagai sarana pendidikan terhadap masyarakat, sarana komunikasi antar mahasiswa maupun mahasiswa dengan dosen,

Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya

Pembuatan Karbon Aktif Super dari Batubara dan Tempurung Kelapa.. Tesis Fakultas Teknik Universitas

[r]