• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abstract Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Ketepatan Pemberian MPASI Pada Bayi Di Kelurahan Tigabalata Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Abstract Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Ketepatan Pemberian MPASI Pada Bayi Di Kelurahan Tigabalata Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun Tahun 2015"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ii ABSTRAK

Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) adalah makanan tambahan selain ASI yang diberikan kepada bayi setelah bayi berusia 6 bulan. Selain MP-ASI, ASI harus tetap diberikan kepada bayi, paling tidak sampai 24 bulan. Penyebab terjadinya gangguan tumbuh kembang bayi adalah karena pemberian MP-ASI oleh ibu yang belum sesuai dengan ketepatan waktu pemberian, frekuensi, jenis, jumlah bahan makanan, dan cara pembuatannya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adanya hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan ketepatan pemberian MP-ASI pada bayi dikelurahan Tigabalata Kec Jorlang Hataran Kab Simalungun Tahun 2015.

Jenis Penelitian adalah survei yang bersifat analitik dengan menggunakan cross sectional, populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi 24 bulan yaitu sebanyak 57 bayi dan dijadikan sebagai total sampel. Data diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji chi-square.

Dari hasil uji chi-square (α<0,05), menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan ketepatan pemberian MP-ASI pada bayi diperoleh nilai p = 0,002. Dan ada hubungan yang signifikan antara sikap ibu dengan ketepatan pemberian MP-ASI pada bayi diperoleh nilai p = 0,029.

Diharapkan kepada petugas kesehatan yang bekerja di Puskesmas Tigabalata lebih rutin melakukan penyuluhan tentang MP-ASI yang tepat kepada ibu-ibu secara personal. Juga kepada ibu yang mempunyai bayi untuk lebih sering mengikuti kegiatan posyandu dan penyuluhan yang diadakan didesa tersebut serta lebih meningkatkan pengetahuan dan mencari informasi kesehatan terutama pemberian MP-ASI.

(2)

iii ABSTRACT

Breastfeeding supplementary food is a supplementary food other than breast milk given to the baby after the baby is 6 months old. In addition to breastfeeding supplementary food, breast milk should still be given to the baby, at least until 24 months. The cause of the baby's growth disorders is due to the provision of complementary feeding by mothers who do not conform with the precision timing, frequency, type, number of foodstuffs, and the weave. The objective of the research was to investigate the relation between knowledge and mother attitude with the breastfeeding supplementary food in giving to the babies at the Tiga Balata village in 2015.

This type of research is a survey of analytical by using cross sectional design,the population in the study were all women who had a baby 24 months as many as 57 infants and serve as the total sample. Data was obtained through interviews using a questionnaire and analyzed by chi-square test.

From the results of the chi-square test (α < 0.05), indicating there is a significant relationship between the knowledge with accuracy of the breastfeeding supplementary food obtained p = 0.002. And there is a significant relationship between the attitude of a mother with the breastfeeding supplementary food to the babies obtained p = 0.029.

Expected to health workers who work at the health center Tiga Balata more routine counseling on appropriate complementary feeding to mothers personally. Also to mothers who have babies to more frequent follow Posyandu activities and counseling are held in villages as well as increased knowledge and search for health information, especially the provision of complementary feeding.

Referensi

Dokumen terkait

dan Wayang Siam berasal dari Thailand. Abad ke-4 orang-orang Hindu datang ke Indonesia, teruta- ma para pedagangnya. Pada kesempatan tersebut orang-orang Hin- du membawa

Apakah Bapak/Ibu bertanggung jawab atas setiap tugas yang diberikan sehingga dapat menyelesaikan tugas dengan cepat dan tepat sesuai dengan tuntutan perusahaana. Sangat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh iklan Pocari Sweat versi JKT-48 (Build The Dream) terhadap brand image Pocari Sweat, juga untuk

Pengembangan sebuah SOP dalam suatu Manajemen Perkantoran Standar yang akan dijadikan acuan dan juga pedoman dalam proses melakukan pelaksanaan dari

Ba gu a asio alis e ba gsa adalah sebuah produk dari ikatan kesukarelaan dari anggota untuk secara sadar mengikatkan diri menjadi bagian dari sebuah komunitas..

teknik komunikasi yang disesuaikan dengan keadaan masyarakat sehingga informasi. dapat dimengerti dan dilaksanakan

Porsi iklan yang memberikan wawasan yang berkaitan dengan aspek sosial budaya masih minim, padahal isu desa global seperti disebut oleh McLuhan telah

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia – Nya sehingga penulis akhirnya dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi yang berjudul “