EKSPRESI PROTEIN BAX PADA KEHAMILAN
PREEKLAMPSIA BERAT/EKLAMPSIA
DENGAN KEHAMILAN NORMOTENS
TESIS
OLEH :
ARIES MISRAWANY
DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
RSUP H. ADAM MALIK/RS PIRNGADI
MEDAN
PENELITIAN INI DI BAWAH BIMBINGAN TIM 5
PEMBIMBING :
dr. Herbert Sihite, M.Ked (OG). SpOG
dr. Risman F. Kaban, M.Ked (OG). SpOG
PENYANGGAH :
DR. dr. Henry Salim, SpOG (K)
dr. Iman Helmi Effendi, M.Ked (OG), SpOG (K)
dr. Cut Adeya Adella, SpOG (K)
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat
untuk mencapai keahlian dalam program studi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala Puji dan Syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT Yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Tuhan Yang Maha Kuasa, berkat
Ridha dan Karunia-Nya penulisan tesis ini dapat diselesaikan.
Tesis ini disusun untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi salah
satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Spesialis Obstetri dan
Ginekologi. Sebagai manusia biasa, saya menyadari bahwa tesis ini
banyak kekurangannya dan masih jauh dari sempurna, namun demikian
besar harapan saya kiranya tulisan sederhana ini dapat bermanfaat dalam
menambah perbendaharaan bacaan khususnya tentang :
EKSPRESI PROTEIN BAX PADA KEHAMILAN
PREEKLAMPSIA BERAT/EKLAMPSIA
DAN KEHAMILAN NORMOTENSI
Dengan selesainya laporan penelitian ini, perkenankanlah saya
menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada yang terhormat :
1. Rektor Universitas Sumatera Utara dan Dekan Fakultas Kedokteran
kepada saya untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis di
Fakultas Kedokteran dan Magister Kedokteran Klinis Obstetri dan
Ginekologi USU Medan.
2. Prof. Dr. Delfi Lutan, MSc, SpOG (K), Ketua Departemen Obstetri dan
Ginekologi FK-USU Medan; DR.Dr M. Fidel Ganis
Siregar,SpOG(K), Sekretaris Departemen Obstetri dan Ginekologi
FK-USU Medan; Dr. dr Henry Salim Siregar, SpOG (K), Ketua
Program Studi Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi FK-USU
Medan; Dr. M. Rhiza Z. Tala, SpOG (K), Sekretaris Program Studi
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi FK-USU Medan, guru-guru
besar saya Prof. Dr. M. Jusuf Hanafiah, SpOG (K); Prof. Dr. Djafar
Siddik, SpOG (K); Prof. Dr. Hamonangan Hutapea, SpOG (K); Prof.
DR. Dr. M. Thamrin Tanjung, SpOG (K); Prof. Dr. R. Haryono
Roeshadi, SpOG (K); Prof. Dr. T. M. Hanafiah, SpOG (K); Prof. Dr.
Budi R. Hadibroto, SpOG (K);Prof. Dr. M. Fauzie sahil, SpOG (K), dan
Prof. Dr. Daulat H. Sibuea, SpOG (K); yang secara
bersama-sama telah berkenan menerima saya untuk
mengikuti pendidikan dokter spesialis di Departemen Obstetri
dan Ginekologi.
3. Dr.Herbert Sihite, M.K ed ( OG), SpOG yang telah
memberik an pengarahan kepada saya dalam melakukan
penelitian ini sekaligus sebagai pembimbing utama saya bersama
dengan Dr. Risman F. Kaban, M.Ked (OG), SpOG yang telah
memeriksa dan melengkapi penulisan tesis ini hingga selesai.
4. Dr. dr. Henry Salim Siregar, SpOG (K), dr. Iman Helmi Effendi,
Mked(OG), SpOG (K) dan dr. Cut Adeya Adella, SpOG(K) selaku tim
penyanggah dan nara sumber dalam penulisan tesis ini, yang telah
banyak memberikan bimbingan dan masukan dalam penulisan tesis
ini.
5. Prof. Dr. Budi Hadibroto, SpOG (K), selaku Bapak Angkat saya selama
menjalani masa pendidikan ini, yang telah banyak mengayomi,
membimbing dan memberikan nasehat-nasehat bermanfaat kepada
saya dalam menghadapi masa-masa sulit selama pendidikan.
6. Dr. Christofel L.Tobing, SpOG(K), selaku pembimbing minireferat
Magister saya yang berjudul ”Farmakoterapi Pada Kehamilan”.
7. Kepada Dr. Surya Dharma, MPH yang telah meluangkan waktu dan
pikiran untuk membimbing saya dalam penyelesaian uji statistik tesis
ini.
Medan yang telah memberikan kesempatan dan sarana untuk bekerja
sama selama mengikuti pendidikan Magister Kedokteran Klinis Obstetri
10. Kepada teman sejawat, Asisten Ahli, Dokter Muda, Bidan, Paramedis,
karyawan/karyawati, dan pasien-pasien yang telah ikut membantu dan
bekerjasama dengan saya dalam menjalani pendidikan Magister
Kedokteran Klinis Obstetri dan Ginekologi di Departemen Obstetri dan
Ginekologi FK-USU/RSUP H. Adam Malik
Tiada kata yang dapat saya ucapkan selain rasa syukur dan
sembah sujud kepadaTuhan Yang Maha Esa serta hormat dan terima
kasih yang tidak terhingga saya sampaikan kepada kedua orang tua saya
yang tercinta, (Alm.) T. Nimo dan Hj. Anita, yang telah membesarkan,
membimbing, mendoakan, serta mendidik saya dengan penuh kasih
sayang dari masa kanak-kanak hingga kini, memberi contoh yang baik
dalam menjalani hidup serta motivasi selama mengikuti pendidikan ini.
Khususnya kepada suami saya Dr Nilwan Arif yang sangat saya
hormati dan sayangi dan anak-anak saya yang sangat saya kasihi dan
cintai; Savira Laniari Putri, Kevin Rhesa Putra, Jasmine Raisa Rizky Putri,
M. Raja Alamsyah Putra, Faridz Fadillah,dan Farell Fatin Favian terima
kasih yang tidak terhingga saya sampaikan dan diiringi permohonan maaf
saya yang sebesar-besarnya karena kesibukan menyelesaikan
tugas-tugas di pendidikan ini, waktu saya sebagai istri dan ibu sedikit tersita.
Tanpa pengorbanan, doa dan dukungan dari suami dan anak-anak saya
Kepada kedua saudara kandung saya, Beatris Naini SH dan
Leonisa Sawitri Amd, terima kasih atas bantuan doa dan
dukungan kepada saya selama menjalani pendidikan .
Akhirnya kepada seluruh keluarga handai tolan yang tidak dapat saya
sebutkan namanya satu persatu, baik secara langsung maupun tidak
langsung, yang telah banyak memberikan bantuan, baik moril maupun
materil, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga Allah
SWT senantiasa memberikan berkah-Nya kepada kita semua. Amin ya
Rabbal „Alamin.
Medan, Maret 2015
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR SINGKATAN ... xi
ABSTRAK ... xii
ABSTRACT ... xiii
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 6
1.3. Tujuan Penelitian ………... 6
1.3.1. Tujuan Umum ………...…………... 6
1.3.2. Tujuan Khusus ... 6
1.4. Hipotesa Penelitian ... 7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 8
2.1. Preeklampsia ... 8
2.2. Plasenta ... 11
2.3.. Apoptosis ... 12
2.3.1. Inisiasi apoptosis jalur intrinsik (mitokondria) ... 18
2.3.2. Inisiasi apoptosis jalur ekstrinsik (inisiasi reseptor kematian) ... 16
2.4. Protein Bax ... 21
2.5. Kerangka Teori ... 23
2.6. Kerangka Konsep ... 24
BAB III. METODE PENELITIAN ... 25
3.1. Desain Penelitian ... 25
3.2. Tempat Dan Waktu Penelitian ………... 25
3.2.1. Tempat Penelitian ... 25
3.2.2. Waktu Penelitian ... 25
3.3. Populasi Dan Sampel Penelitian ………... 26
3.3.1. Populasi Penelitian ... 26
3.3.2. Besar Sampel ... 26
3.4. Teknik sampling ...………... 27
3.4.1. Kriteria Inklusi ... 27
3.4.2. Kriteria Eksklusi ... 28
3.6. Variabel penelitian ...………... 26
3.7. Defenisi Operasional ... 29
3.8. Bahan dan Cara Kerja ... 30
3.8.1. Bahan ... 30
3.8.2. Cara Kerja ... 30
3.9. Kerangka kerja ... 35
3.10. Analisa Statistik ... ... 36
3.11. Etika Penelitian ... 36
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 46
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Distribusi Karakteristik Sampel Penelitian ... 38
Tabel 2. Rerata Ekspresi Bax berdasarkan kelompok subyek
penelitian ... 41
Tabel 3. Rerata Ekspresi Bax pasien preeklampsia/eklampsia
berdasarkan usia kehamilan ... 43
Tabel 4. Rerata Ekspresi Bax pasien normotensi berdasarkan
usia kehamilan ... 44
Tabel 5. Rerata Ekspresi Bax pasien preeklampsia berdasarkan
usia ibu ... 44
Tabel 6. Rerata Ekspresi Bax pasien normotensi berdasarkan
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Perbandingan proses kematian sel apoptosis dan
nekrosis ... 13
Gambar 2. Skema representasi dari beberapa jalur apoptosis ... 15
Gambar 3. Apoptosis jalur Intrinsik (mitokondria) ... 18
Gambar 4. Apoptosis jalur ekstrinsik (inisiasi reseptor kematian) 20
Gambar 5. Hubungan antara inisiasi apoptosis jalur ekstrinsik
DAFTAR SINGKATAN
APAF-1 : Apoptosis Protease Activating Factor-1
BAX : BCL-2-associated X protein
BAK : BCL-2-antagonist/killer-1
DNA : Deoksiribo Nucleic Acid
FADD : Fas-assosiated death domain
FASL : Fas ligand
IUGR : Intra Uterine Growth Retardation
MAC : Mitochondrial Apoptosis Induced Channel
RE : Retikulum Endoplasma
TNF-R : Tumor Necrosis Factor-Receptor
EKSPRESI PROTEIN BAX PADA KEHAMILAN
PREEKLAMPSIA BERAT/EKLAMPSIA DAN KEHAMILAN NORMOTENSI
Misrawany A, Sihite H, Kaban RF
Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
RSUP H Adam Malik Medan
ABSTRAK
Tujuan: Untuk mengetahui ekspresi protein bax pada kehamilan
preeklampsia berat/eklampsia dan kehamilan normotensi
METODE :Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain potong
lintang untuk menetukan ekspresi Bax jaringan plasenta pada kehamilan preeklampsia berat/eklampsia dengan kehamilan normotensi.Penelitian ini dilakukan di Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara – RSUP H Adam Malik Medan padabulan
September 2014 sampai dengan Januari 2015. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 25 sampel kehamilan preeklampsia berat/eklampsia dan 25 sampel kehamilan normotensi yang diambil dengan metode konsekutif sampling. Data selanjutnya ditabulasi dan dianalisis dengan komputerisasi.
Hasil: Penelitian yang dilakukan didapati karakteristik usia responden, pada
kelompok preeklamsia berat/eklamsia umumnya dengan usia reproduksi yaitu 20 - 35 tahun (84%) dan lainnya dengan usia >35 tahun (16%). Sedangkan pada kelompok normotensi juga umumnya berusia 20 - 35 tahun (84%) dan terendah pada usia >35 tahun (4%). Dari uji statistik dengan Uji Mann-Whitney didapat nilai p<0,05 (p=0,0001) yang menunjukan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara kejadian proses apoptosis pada preeklampsi dengan normotensi.Rerata proporsi skor yang paling tinggi pada
kelompok preeklampsia/eklampsia adalah pada usia kehamilan 38 – 40
minggu yaitu 4 ± 0,00 dan terendah pada usia kehamilan 32 – 34 minggu yaitu 3 ± 0,00 dengan nilai p >0,05 (p=0,127). Pada kelompok normotensi, rerata proporsi skor yang paling tinggi adalah pada usia kehamilan 38 – 40 minggu yaitu 3 ± 0,45 dan terendah pada usia kehamilan 36 – 38 minggu yaitu 2 ± 0,00 dengan nilai p<0,05 (p=0,001). Rerata proporsi skor bax yang paling tinggi pada kelompok usia 20 – 35 tahun yaitu 3,57 ± 0,51 dan terendah pada usia >35 tahun yaitu 3,5 ± 0,58 dengan nilai p>0,05 (p=0,802). Pada kelompok normotensi rerata total skor yang paling tinggi adalah pada usia >35 tahun yaitu 4,0 dan terendah pada usia 20-35 tahun yaitu 2,76 ± 0,54 dengan nila p>0,05 (p=0,074).
Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna rerata ekspresi Bax pada
pasien preeklampsia/eklampsia dibandingkan normotensi. Rereta ekspresi protein bax lebih tinggi dibandingkan kehamilan normotensi
BAXPROTEINEXPRESSIONIN SEVERE PREECLAMPSIA/ECLAMPSIA PREGNANCY AND NORMOTENSION PREGNANCY
Misrawany A, Sihite H, Kaban RF
Obstetric and Gynecologic Departement Faculty of Medicine University of Sumatera Utara
RSUP H Adam Malik Medan ABSTRACT
Objective:TodetermineBaxprotein expressionin severe preeclampsia/
eclampsia pregnancy and normotensi pregnancy
METHOD: This study is an analytic study with cross-sectional design to
determine the expression of Bax placental tissue in severe preeclampsia / eclampsia with normotensive pregnancies. This research was conducted in the Department of Obstetrics and Gynecology, Faculty of Medicine, University of Sumatra Utara- H Adam Malik Hospital in September 2014 to January 2015. The number of samples taken 25 samples pregnancy severe preeclampsia / eclampsia and 25 normotensive pregnancies samples taken by the method of consecutive sampling. Data were then tabulated and analyzed by computerized.
Results: The research found the characteristics of the age of the respondent,
in the group of severe preeclampsia / eclampsia generally the reproductive age is 20-35 years (84%) and the other with age> 35 years (16%). While in the normotensive group also generally aged 20-35 years (84%) and lowest in those aged> 35 years (4%). From the statistical test with Mann-Whitney test obtained value of p <0.05 (p = 0.0001) which shows that there is a significant difference between the incidence of apoptosis in preeclampsia with normotensive. The mean proportion of the highest scores in the group of preeclampsia / eclampsia is the gestational age 38-40 weeks ie 4 ± 0.00 and the lowest is gestational age 32-34 weeks which is 3 ± 0.00 with a p-value> 0.05 (p = 0.127). In the normotensive group, the mean score of the highest proportions are in gestational age 38-40 weeks which is 3 ± 0.45 and the lowest gestational is age 36-38 weeks is 2 ± 0.00 with p <0.05 (p = 0.001). The mean proportion of Bax scores highest in the age group 20-35 years is 3.57 ± 0.51 and lowest in those aged> 35 years at 3.5 ± 0.58 with a p-value> 0.05 (p = 0.802). In the normotensive group the mean total score was highest in those aged> 35 years is 4.0 and the lowest at 20-35 years of age is 2.76 ± 0.54 with a value p> 0.05 (p = 0.074).
Conclusions: There are significant differences mean of the Bax expression
in patients with preeclampsia / eclampsia compared to normotensive. The mean of Bax protein expression was higher than normotensive pregnancy