• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis 2.1.1 Sistem - Implementasi Algoritma Dijkstra Untuk Pencarian Rute Terpendek Menuju Pelabuhan Belawan Berbasis Sistem Informasi Geografis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis 2.1.1 Sistem - Implementasi Algoritma Dijkstra Untuk Pencarian Rute Terpendek Menuju Pelabuhan Belawan Berbasis Sistem Informasi Geografis"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1.5.1: Ilustrasi Subsistem SIG
Gambar 2.1.5.2: Pelabuhan Belawan
Gambar 2.2.1a Proyeksi Peta dari Permukaan Bumi ke Bidang Datar
Gambar 2.2.1b Jenis Proyeksi Peta
+3

Referensi

Dokumen terkait

Pencarian jarak terpendek menggunakan Algoritma Dijkstra dapat di implementasikan kedalam sistem informasi geografis untuk menunjukkan jarak terpendek yang akan dilalui

terpendek untuk tiap vertex dari suatu graph yang berbobot.. Algoritma djikstra

Algoritma semut merupakan teknik probabilistik untuk menyelesaikan masalah komputasi dengan menemukan jalur terbaik melalui grafik, Sistem Informasi Geografis (SIG)

Penulis akan melakukan penelitian mengenai pencarian SPBU terdekat dan penentuan jalur terpendek menggunakan algoritma dijkstra di Kabupaten Jember

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi geografis pencarian SPBU terdekat dan penentuan jalur terpendek menggunakan algoritma dijkstra di

Kelebihan dari Metode ini adalah mampu menentukan jarak terpendek menuju lokasi fasilitas umum yang diinginkan secara akurat dengan menitikberatkan pada

Algortima Dijkstra dapat melakukan pencarian jalur terpendek dari posis titik awal sampai titik akhir lokasi dengan keakuratan nilai jarak rata-rata 0.03% terhadap

APLIKASI PEMETAAN RUTE TERPENDEK FASILITAS UMUM DIKOTA BINJAI DALAM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MENGGUNAKAN..