• Tidak ada hasil yang ditemukan

Beberapa istilah yg sering muncul

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Beberapa istilah yg sering muncul"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Beberapa istilah yg sering

muncul

Average Turn Around Time

Rata-rata waktu total yg dibutuhkan sebuah proses

dari datang sampai selesai dieksekusi oleh CPU

Burst Time

Waktu yg dibutuhkan utk mengeksekusi sebuah

proses

Average Waiting Time

Rata-rata waktu yang dihabiskan proses selama

(2)

Algoritma Penjadualan

First-Come, First-Served

Algoritma ini akan mendahulukan proses yang

lebih dulu datang

Kelemahan algoritma ini adalah

waiting time

rata-rata yang cukup lama

Muncul istilah

convoy effect

, dimana proses

lain menunggu satu proses besar

mengembalikan sumber daya CPU

(3)

Algoritma Penjadualan

Round-Robin

Schedulling

Algoritma ini menggilir proses yang ada di

antrian. Proses akan mendapat jatah

sebesar

time quantum

.

Jika

time quantum

-nya habis atau proses

sudah selesai CPU akan dialokasikan ke

proses berikutnya.

Tak ada proses yang diprioritaskan

Jika

time quantum

terlalu besar, sama saja

dengan algoritma

first-come first-served,

jika terlalu kecil akan semakin banyak

(4)

Algoritma Penjadualan

Priority

Schedulling

Algoritma ini memberikan skala prioritas

kepada tiap proses

Proses yang mendapat prioritas terbesar

akan didahulukan.

Algoritma ini dapat

preemptive

maupun

nonpreeemptive

Kelemahan dari algoritma ini adalah proses

dengan prioritas kecil tidak akan mendapat

jatah CPU. Hal ini dapat diatasi dengan

(5)

Algoritma Penjadualan

Multilevel Queue

Schedulling

Algoritma ini mengelompokkan antrian dalam

beberapa buah antrian

Antrian-antrian tersebut diberi prioritas

Tiap antrian boleh memiliki algoritma yang

berbeda

(6)

Algoritma Penjadualan

Shortest-Job First

Schedulling

Proses diatur menurut panjang

CPU burst

berikutnya (lebih tepatnya

shortest next CPU

burst

).

Waiting time

rata-rata dari algoritma ini sangat

kecil, sehingga layak disebut optimal

Kelemahan algoritma ini yaitu kita tak pernah tahu

secara pasti panjang

CPU burst

proses berikutnya

Algoritma ini dapat merupakan

preemptive

atau

(7)

Beberapa istilah yg sering

muncul

Average Turn Around Time

Rata-rata waktu total yg dibutuhkan sebuah proses dari

datang sampai selesai dieksekusi oleh CPU

Burst Time

Waktu yg dibutuhkan utk mengeksekusi sebuah proses

Average Waiting Time

(8)

First-Come, First-Served

Algoritma ini akan mendahulukan proses yang

lebih dulu datang

Kelemahan algoritma ini adalah

waiting time

rata-rata yang cukup lama

Muncul istilah

convoy effect

, dimana proses

lain menunggu satu proses besar

mengembalikan sumber daya CPU

(9)

Contoh Kasus

Gant Chart :

P1 P2 P3

0 24 27 30

T T T

Waiting Time P1 = 0 | P2 = 24 – 1 = 23 | P3 = 27 – 2 = 25

Average Waiting Time = = 0 + 23 + 25 16

3

Turn Around Time P1 = 24 | P2 = 27 – 1 = 26 | P3 = 30 – 2

PROSES BRUST TIME WAKTU KEDATANGAN

P1 24 0

P2 3 1

(10)

Round-Robin

Schedulling

Algoritma ini menggilir proses yang

ada di antrian. Proses akan mendapat

jatah sebesar

time quantum

.

Jika

time quantum

-nya habis atau

proses sudah selesai CPU akan

dialokasikan ke proses berikutnya.

Tak ada proses yang diprioritaskan

Jika

time quantum

terlalu besar, sama

saja dengan algoritma

come

first-served, jika terlalu kecil akan semakin

banyak peralihan proses sehingga

(11)

Contoh Kasus

Waiting Time P1 = 0 + 3 + 3 = 6 | P2 = ( 3 - 1 ) + 3 = 5

Turn Around Time P1 = 15 | P2 = 12 – 1 = 11

PROS

ES

BRUST

TIME

KEDATANGAN

WKT

(12)

Priority

Schedulling

Algoritma ini memberikan skala prioritas

kepada tiap proses

Proses yang mendapat prioritas terbesar

akan didahulukan.

Algoritma ini dapat

preemptive

maupun

nonpreeemptive

Kelemahan dari algoritma ini adalah proses

dengan prioritas kecil tidak akan mendapat

jatah CPU. Hal ini dapat diatasi dengan

(13)

Contoh Kasus Priority

Preemptive

Waiting Time P1 = 0 + ( 10 – 1 ) = 9 | P2 = 0 + ( 5 – 2 ) = 3 | P3 = 0

Turn Around Time P1 = 18 | P2 = 10 – 1 = 9 | P3 = 5 –

PROSES BRUST TIME WKT KEDATANGAN PRIORITY

(14)

Contoh Kasus Priority

Non-PROSES BRUST TIME WKT KEDATANGAN PRIORITY

(15)

Shortest-Job First

Schedulling

Proses diatur menurut panjang

CPU burst

berikutnya (lebih tepatnya

shortest next CPU

burst

).

Waiting time

rata-rata dari algoritma ini sangat

kecil, sehingga layak disebut optimal

Kelemahan algoritma ini yaitu kita tak pernah tahu

secara pasti panjang

CPU burst

proses berikutnya

Algoritma ini dapat merupakan

preemptive

atau

(16)

Contoh Kasus JFS Preemptive

Waiting Time P1 = 0 + ( 10 – 1 ) = 9 | P2 = 0 + ( 5 – 2 ) = 3 | P3 = 0

Turn Around Time P1 = 18 | P2 = 10 – 1 = 9 | P3 = 5 – 2 = 3

PROSES BRUST TIME WKT KEDATANGAN

(17)

Contoh Kasus SJF

Non-preemptive

Waiting Time P1 = 0 | P2 = ( 12 - 1 ) = 11 | P3 = ( 9 - 2 ) = 7

Turn Around Time P1 = 9 | P2 = 18 – 1 = 17 | P3 =

PROSES BURST TIME WKT KEDATANGAN

(18)

Multilevel Queue

Schedulling

Algoritma ini mengelompokkan antrian dalam

beberapa buah antrian

Antrian-antrian tersebut diberi prioritas

Tiap antrian boleh memiliki algoritma yang

berbeda

(19)

Latihan Soal…

PROSE

S

BURST TIME

PRIORITY

WKT

KEDATANGAN

P1

10

3

0

P2

4

1

2

P3

5

2

4

Gambar Gant Chart dan Tentukan Avg. Waiting Time serta

Avg. Turn Arround Time dari ketiga proses di atas dengan algoritma :

a) FCFS

b) SJF ( preemptive ) c) Round-Robin, q = 5

Gambar

Gambar Gant Chart dan Tentukan Avg. Waiting Time serta Avg. Turn Arround Time dari ketiga proses di atas dengan algoritma :

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini disusun berdasarkan capaian kinerja secara obyektif, transparan dan terukur dari perbandingan antara

, seperti yang dilakukan oleh Westoff dan Bankole (1995) yang menemukan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan ibu, maka semakin tinggi persentase pemanfaatan

Dalam penelitiannya, Maryam Yaghtin menggunakan metode sol-gel (metode untuk membuat suatu material solid dari partikel kecil), dengan membuat soft magnetic komposit dari

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial.

(1) Pengajuan Pendaftaran untuk CPDB dapat dilakukan secara online mandiri maupun datang langsung ke Satuan Pendidikan yang menggunakan sistem PPDB

Hal ini didukung oleh hasil penelitian yang menyatakan bahwa distribusi terbesar terletak pada tingkat paparan asap rokok yang tinggi dengan tingkat kejadian ISPA

Meskipun nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III merupakan suatu masalah yang dapat menimbulkan nyeri dari ringan sampai berat, namun seperti yang

Selain itu, pada penelitian terdahulu yang telah dilakukan tentang Aplikasi Mobile Untuk Notifikasi Jadwal Kuliah Berbasis Android menyatakan bahwa sifat smartphone android