• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi Kampung Sitisewu Sosromenduran Sebagai Kampung Wisata Di Kota Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Potensi Kampung Sitisewu Sosromenduran Sebagai Kampung Wisata Di Kota Yogyakarta"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Si Sumar ah,SH., MHum si sumar ah@gmail.com

Fakultas Ekonomi

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

Abstrak

Tujuan peneli an ini adalah menggali potensi kampung Si sewu, Kelurahan Sosromenduran, sebagai kampung wisata. Peneli an ini

merupakan peneli an kebijakan yang bisa digunakan sebagai rekomendasi bagi pemerintah kota, yang saat ini sedang menggalakkan

adanya kampung wisata.

Subyek peneli an adalah masyarakat Si sewu, Kelurahan Sosromenduran. Sedangkan Obyek peneli an adalah masyarakat yang

memiliki potensi ketrampilan. Metode peneli an ini menggunakan metode deskrip f kualita f dengan pendekatan wilayah peneli an dan

menggali potensi obyek peneli an. Metode analisis menggunakan analisis SWOT.

Hasil peneli an ini menunjukkan bahwa (1) kampung Si sewu memiliki potensi sebagai kampung wisata (2) perlu dibentuk Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) (3) masyarakat memilik kemampuan antara lain : (a) Ketrampilan pembuatan sulam aplikasi dari bahan limbah perca. (b)

Ketrampilan pembuatan aneka kue tradisional. (c)Atraksi musik tradisional kentongan dengan tembang dolanan anak.

Kata kunci : Kampung wisata, Potensi masyarakat , analisis SWOT, Strategi pengembangan

Potensi Kampung Sitisewu

(2)

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

Kampung Si sewu merupakan salah satu kampung di wilayah Sosromenduran yang masyarakatnya mempunyai potensi yang merupakan kampung penghasil ekonomi krea f, yaitu Aneka kerajinan Limbah Perca dengan sentuhan sulam tangan ibu ibu lansia masyarakat kampung Si sewu, (al.penghasil aneka dompet, tas, gantungan kunci burung hantu, bantalan kursi & taplak serta tempat HP) dan juga ketrampilan pembuatan kue kue tradisional yang unik. Di wilayah Kampung Si sewu banyak berdiri hotel karena letaknya yang dekat dengan Jalan Margo Utomo ( nama lama jalan Mangkubumi) dan Malioboro.

Kondisi ini dapat menjadikan pembangunan Kelurahan Sosromenduran lebih berorientasi pada potensi wilayah setempat yaitu pada sektor pariwisata. Dengan demikian mul player effect yang di mbulkan akan dapat memberdayakan ekonomi warganya, terutama yang masih dalam kategori miskin walaupun berada ditengah kota. Selain itu kegiatan ini dapat pula sebagai interaksi antar warga, pengusaha, pemerintah maupun antar kampung wisata di Kota Yogyakarta. Dengan interaksi yang baik selanjutnya dapat dikembangkan kesamaan paham untuk membangun ikon atraksi wisata budaya sebagai daya tarik Kota Yogyakarta. Di sisi lain, Kelurahan Sosromenduran berharap ada interaksi antara para wisatawan mancanegara dan wisatawan domes k dengan masyarakat lokal secara lebih intensif dan interak f sehingga berdampak pada akselerasi pemberdayaan ekonomi masyarakatnya. Lebih khusus lagi kegiatan tersebut diharapkan mampu mempertegas image Kelurahan Sosromenduran sebagai kelurahan pariwisata yang memberi dampak ekonomis pada masyarakatnya dan mengakar pada potensi wilayah setempat.

Berdasarkan uraian diatas peneli tertarik untuk melakukan peneli an dengan judul : “Potensi Kampung Si sewu Sosromenduran Sebagai Kampung Wisata Di Kota Yogyakarta”

PERUMUSAN MASALAH

a. Bagaimana potensi kampung Si sewu Kelurahan Sosromenduran sebagai Kampung Wisata di Kota Yogyakarta ?

b. Apakah dengan adanya Kampung Wisata dapat meningkatkan pendapatan masyarakat kampung Si sewu Sosromenduran ?

(3)

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

a. Menganalisis potensi kampung Si sewu Sosromenduran sebagai Kampung Wisata di Kota Yogyakarta

b. Menganalisis dengan adanya Kampung Wisata apakah dapat meningkatkan pendapatan masyarakat kampung Si sewu, Kelurahan Sosromenduran c. Menganalisa pendukung dan penghambat kampung Si sewu, Kelurahan

Sosromenduran sebagai Kampung Wisata.

MANFAAT PENELITIAN

a. Bagi Peneli , bisa menggali potensi kampung Si sewu, Kelurahan Sosromenduran untuk dapat dikembangkan menjadi kampung wisata. b. Bagi Pemerintah Kota, sebagai bahan masukan bagi Pemerintah Kota

dalam memberikan par sipasi pada kampung wisata yang masyarakatnya memiliki potensi.

c. Bagi masyarakat Kampung Si sewu, Kelurahan Sosromenduran, dapat mengetahui sejauh mana potensi yang dimiliki, untuk dapat dikembangkan menjadi daya tarik wisata, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

TINJAUAN PUSTAKA Penger an Pariwisata

Menurut Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 dijelaskan pula bahwa Pariwisata adalah “Segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut”. Pariwisata melipu :

(4)

b. Sebuah kegiatan dengan paket wisata yang ada.

c. Pengusaha objek dan daya tarik wisata seper Kawasan wisata, taman rekreasi, kawasan peninggalan sejarah, museum, pagelaran.

d. seni budaya, tata kehidupan masyarakat, dan yang bersifat alamiah keindahan alam, gunung berapi, danau, pantai dan sebagainya.

Masyarakat desa yang notabene memiliki kemampuan ekonomi yang kurang dapat berperan ak f dalam kelangsungan kampung wisata sehingga dapat memiliki pekerjaan yang menghasilkan keuntungan bagi kehidupan ekonomi pribadi dan juga dapat menumbuhkan peluang-peluang pekerjaan baru.

Kampung Wisata adalah salah satu ungkapan kehidupan manusia yang menyuguhkan tujuan wisata perkampungan. Dalam perwujudannya, kampung wisata hendaknya dapat memenuhi tuntutan-tuntutan yang ada, baik yang menyangkut fasilitas wisata, sirkulasi, dan pengolahan ruang luar yang memiliki banyak keanekaragaman. Daerah tujuan wisata adalah kawasan atau daerah tertentu yang memiliki potensi seper atraksi dan objek-objek wisata yang ditunjang oleh hubungan lalulintas, fasilitas kepariwisataan dan usaha-usaha pariwisata serta masyarakat menjadi kebutuhan wisatawan.

Tujuan wisatawan adalah untuk : a. Rekreasi/berlibur.

b. Keperluan pengetahuan dan kebudayaan. c. Keperluan tugas dll.

Sebuah kampung wisata merupakan gambaran karakter dari kampung itu yang membentuk iden tas unik dan khas dapat dibentuk dengan menghadirkan nuansa pedesaan dan budaya setempat serta tradisi lokal kedalam kampung wisata.

Kampung wisata akan berkembang dengan baik jika didukung beberapa masyarakat yang memang mengenal dan mendukung berkembangnya suatu daerah

Sosromenduran

Kampung Si sewu di wilayah Sosromenduran

merupakan sebuah kawasan pengembangan

ekonomi krea f yang mempunyai potensi

sebagai kampung wisata

(5)

yang ditempa . Selain itu perlu juga beberapa faktor pendukung keberhasilan kampung wisata yaitu sebagai berikut :

a. Keanekaragaman fasilitas rekreasi. b. Akomodasi yang bersih dan nyaman. c. Lokasi yang menarik dan terjangkau. d. Nilai budaya yang terkandung.

e. Suasana lingkungan dan fasilitas objek yang beranekaragam.

Pengembangan konsep Kampung wisata dinilai sangat efek f dalam rangka mengenalkan serta memberi peluang sebesar–besarnya kepada masyarakat perkampungan untuk memahami esensi dunia pariwisata serta menikma hasil dari kepariwisataan tersebut. Bagi daerah-daerah yang memiliki karakteris k dan keunikan terutama di keseharian masyarakat perkampungan maka pengembangan konsep ini sangat direkomendasikan. Akhir dari konsep ini tentu saja agar peningkatan taraf hidup dan perekonomian masyarakat akan lebih termaksimalkan. Kegiatan dalam Kampung Wisata mengalami perkembangan yang cukup pesat terutama dengan potensi wisata yang ada didaerah wisata yang unik tersebut.

METODE PENELITIAN Rancangan Peneli an

Jenis Peneli an ini merupakan Peneli an Kualita f, sehingga sumber data merupakan data primer. Sifat peneli an adalah eksplora f, yaitu mencari dan menggali potensi obyek peneli an (5 RT / RW Si sewu), dan mencoba memperoleh jawaban tentang kepen ngan serta potensi dan pengalaman yang dimiliki.

Tehnik Pengumpulan data

Dalam peneli an ini teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara. Wawancara dilakukan secara mendalam, agar jawaban terfokus dan terarah. Sebelum wawancara hal pen ng yang perlu dilakukan adalah membangun hubungan dengan subyek peneli an. Antara lain dengan berbagi pengalaman untuk menumbuhkan rasa percaya, subyek peneli an kepada peneli . Sedangkan pedoman wawancara digunakan agar nan dapat mengingatkan peneli pada berbagai aspek yang harus dibahas, sehingga pokok peneli an dapat tercakup seluruhnya.

(6)

Lokasi Dan Subyek Peneli an

Dalam peneli an ini mengambil lokasi di RW 01, Kelurahan Sosromenduran, Kecamatan Gedongtengen, Kota Yogyakarta. Subyek peneli an adalah anggota masyarakat yang berada dalam komunitas rumah tangga Kampung Si sewu yang mempunyai masalah sosial dalam kehidupan sehari-hari, tapi mempunyai potensi untuk meningkatkan kesejahteraannya. Waktu Peneli an dilakukan selama 3 bulan.

Teknik Analisis Data

Analisis menggunakan pendekatan deskrip f kualita f yang menjelaskan peris wa menurut urutan tertentu yang dilakukan semenjak dimulainya pengumpulan data awal sampai dengan tahap penulisan laporan dan penarikan kesimpulan.

Analisis data peneli an ini dilakukan dengan beberapa tahap : 1. Reduksi data.

Dalam tahap ini data yang diperoleh melalui wawancara segera dibuatkan transkripnya. Selanjutnya memberi kode jawaban subyek untuk kategori tema

2. Penyajian data.

Pada tahap ini dikelompokkan sesuai permasalahan. Untuk lebih memudahkan penafsiran data disajikan dalam bentuk tabel. Peneli berusaha untuk memahami

ngkah laku sehari-hari, fenomena dan melihat secara mendalam tentang kondisi dan potensi serta pengaruh adanya kampung wisata terhadap peningkatan pendapatan masyarakat kampung Si sewu serta apa saja pendukung dan penghambat kampung Si sewu sebagai kampung wisata.

HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Gambaran kampung Si sewu, Kelurahan Sosromenduran

(7)

menunjukkan bahwa kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Gedongtengen semakin meningkat.

Pemetaan Analisis SWOT Kekuatan (strengths)

Potensi yang dimiliki kampung Si sewu antara lain ketrampilan dengan cara sulam aplikasi dari bahan perca yang dapat dibuat tas, bantalan kursi, dompet , tempat HP dll. serta potensi pembuatan aneka kue tradisional yang dilakukan oleh ibu-ibu, sedangkan anak anaknya dilibatkan dalam menampilkan atraksi musik dari kentongan. Apabila ada wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut dapat menikma ilmu yang diberikan antara lain, ilmu ketrampilan membuat aplikasi perca yang dibuat tas, dompet, dll, dan ketrampilan pembuatan aneka kue tradisional secara prak s yang bahan baku mudah diperoleh serta disuguhkan atraksi musik anak anak dari kentongan sebagai bagian dari daya tarik wisata.

Kelemahan (weaknesses)

Kelemahan dari kampung Si sewu adalah: Adanya korban KDRT, pengangguran dan kemiskinan, sehingga apabila hal ini dak secepatnya teratasi, maka kelemahan tersebut akan menyebabkan masalah sosial yang lebih kompleks

Kesempatan (opportuni es)

Kampung Si sewu mempunyai kesempatan untuk mengembangkan diri menjadi kampung wisata dengan memanfaatkan potensi obyek yang ada sehingga dapat menunjang peningkatan pendapatan masyarakat serta menumbuhkan jiwa kemandirian.

Rintangan (threats)

Rintangan dari kampung Si sewu adalah

a. Kesadaran masyarakat tentang adanya kampung wisata masih kurang b. Tidak ada modal untuk pengembangan kampung wisata

c. Belum terbentuk kelompok sadar wisata (pokdarwis)

Strategi Pengembangan kampung Si sewu

(8)

a. Memberdayakan masyarakat melalui pengembangan kampung wisata b. Meningkatkan peran dan par sipasi masyarakat agar dapat memperoleh

keuntungan ekonomi, sosial, maupun budaya dari pengembangan kampung wisata

c. Memberikan kesempatan yang seimbang kepada semua anggota masyarakat baik laki laki maupun wanita dan baik orang dewasa maupun anak anak.

Dalam hal ini sesuai hasil wawancara dan membagikan kuisioner pada masyarakat , maka dapat disampaikan disini bahwa sebagian besar masyarakat dak keberatan dan sangat mendukung sekali apabila kampungnya di kembangkan menjadi kampung wisata. Dan sebagian besar berpendapat bahwa dapat mengurangi pengangguran dan kemiskinan serta mengurangi angka korban KDRT dan juga sebagian besar berpendapat bahwa apabila ada pengembangan kampung wisata dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

KESIMPULAN

Dari hasil analisis dan pembahasan, maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut :

a. Potensi pengembangan wilayah kampung Si sewu didukung adanya potensi wisata antara lain :

1) Ketrampilan pembuatan sulam aplikasi dari bahan limbah perca 2) Ketrampilan pembuatan aneka kue tradisional serta

3) Atraksi musik tradisional kentongan dengan tembang dolanan anak (yang tembang dolanan tersebut menyimpan beragam nilai nilai luhur yang berakar pada budaya bangsa Indonesia )

b. Dengan adanya pengembangan Kampung Wisata tersebut, maka dapat membuka peluang untuk meningkatkan pendapatan masyarakat karena adanya potensi masyarakat yang unik dan menarik wisatawan.

(9)

REKOMENDASI

Agar supaya kampung Si sewu bisa menjadi kampung wisata perlu di dukung oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dengan cara antara lain :

a. Kecamatan dan Kelurahan ikut berpar sipasi melakukan sosialisasi tentang pen ngnya keberadaan kampung wisata pada masyarakat kota Yogyakarta dalam rangka menggalakkan “Yogya Crea v City”, khususnya kampung Si sewu

b. Kelurahan perlu segera membentuk Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) dikampung tersebut.

c. Disperindagkop Kota Yogyakarta, untuk dapat memberikan par sipasi dalam pela han - pela han pada kampung Si sewu yang akan dikembangkan menjadi kampung wisata, serta memberikan s mulan kepada kampung yang memiliki potensi menjadi kampung wisata, khususnya kampung Si sewu

d. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta sangat diperlukan sekali untuk dapat memberikan bantuan pembinaan sadar wisata dalam pengembangan pariwisata serta bantuan pela han – pela han pada POKDARWIS ( kelompok sadar wisata )

e. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta perlu meningkatkan volume jelajah wisata.

f. Dan juga sangat diperlukan sekali keterlibatan Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (KPMP) untuk membantu pemecahan permasalahan sosial (KDRT) dalam masyarakat kampung Si sewu sehingga permasalahan sosial ini dak menjadi penghalang untuk pengembangan potensi kampung Si sewu sebagai kampung wisata. dengan memberikan pela han-pela han dalam pengembangan kampung wisata, yang mempunyai latar belakang masyarakatnya mempunyai masalah sosial seper yang diuraikan diatas.

DAFTAR PUSTAKA

Furchan.A.Pengantar, 2002, Metode Peneli an Kualita f Suatu Pendekatan Fenomenologis terhadap ilmu-ilmu Sosial, Usaha nasional, Surabaya,

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini bahwa Kampung Kemlayan merupakan Kampung Kuno yang menyimpan sejarah budaya yang masih ada sampai sekarang yaitu berupa bangunan kuno, wisata

 Masyarakat kampung yang notabene memiliki kemampuan ekonomi yang kurang dapat berperan aktif dalam kelangsungan.

Deskripsi mengenai Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Kampung Wisata Berbasis Komunitas (Studi pada Kampung Wisata De Berran Desa Oro- oro Ombo Kecamatan Batu

Penelitian ini bertujuan mengkaji potensi pengembangan pariwisata kampung nelayan sebagai destinasi wisata baru di Kota Padang dengan pemberdayaan masyarakat.

Pada tahun 2006 berkat upaya masyarakat setempat, Kampung Kauman sudah berkembang menjadi Kampung Wisata Batik yang diresmikan oleh Pemerintah Kota Surakarta sebagai obyek

Upaya Peningkatan Wisata Berdasarkan Transformasi Permukiman Kumuh di Kampung Wisata Kampung Bandar Perumusan upaya peningkatan wisata dalam penelitian ini tidak hanya

Salah satu Daerah Tujuan Wisata DTW yang terletak di Kota Palembang, destinasi tersebut adalah wisata budaya Kampung Kapitan sebagai daya tarik untuk dikembangakan sebagai tujuan wisata

Pada perkembangannya potensi pariwisata yang sedang dikembangkan di Kota Bogor selain wisata kuliner dan alam adalah kampung tematik yakni objek parisiwata yang dikombinasikan melalui