Tujuan I nstruksional Umum :
1. Memberikan pemahaman pencahayaan dengan peralatan studio.p p y g p 2. Memberikan pemahaman pengukuran pencahayaan pada model.
3. Memberikan pemahaman pencahyaan dengan satu sumber pencahayaan. 4. Memberikan pemahaman pencahyaan dengan menggunakan lebih dari satu
b h
sumber pencahayaan.
Tujuan I nstruksional Khusus :
1. Mahasiswa mampu memahami pencahayaan dengan peralatan studio. 2. Mahasiswa mampu memahami pengukuran pencahayaan pada model.
3. Mahasiswa mampu memahami pencahyaan dengan satu sumber pencahayaan. 4. Mahasiswa mampu memahami pencahyaan dengan menggunakan lebih dari 4. Mahasiswa mampu memahami pencahyaan dengan menggunakan lebih dari
PERTEMUAN 9
TEKNI K PENCAHAYAAN STUDI O FOTO
PERTEMUAN 9
TEKNI K PENCAHAYAAN STUDI O FOTO
A.
Pencahayaan dengan Peralatan Studio
Pada awalnya, pencahayaan pada fotografi hanya mengandalkan sumber
cahaya alam (matahari). Namun, seiring dengan perkembangan dan kemajuan
teknologi, kini dunia fotografi dapat memanfaatkan sumber cahaya buatan yang
digunakan di dalam ruangan (studio). Dasar dari pencahayaan di studio
b d if t h t h i it h h
sebenarnya mengacu pada sifat cahaya matahari, yaitu arah cahaya yang
digunakan harus searah sehingga bayangan yang timbul hanya satu, seperti sifat
1. Pencahayaan dengan menggunakan satu sumber cahaya
Keterbatasan alat hendaknya tidak menjadi kendala bagi seorang fotografer untuk
berkreasi Seorang fotografer sebaiknya memiliki konsep sebelum memulai berkreasi. Seorang fotografer sebaiknya memiliki konsep sebelum memulai
pemotretan di studio agar ia dapat memanfaatkan satu sumber cahaya.
Pengetahuannya mengenai karakteristik dari sumber cahaya yang digunakan
sangat penting karena akan membantu fotografer dalam menghasilkan karya
yang diinginkannya. Metode penggunaan satu sumber cahaya umumnya
di k t k b t f t t it d k d t k ilk
digunakan untuk membuat foto portrait dengan maksud untuk menampilkan
Pemanfaatan satu sumber cahaya secara maksimal dapat dilakukan dengan
menggunakan aksesori yang terdapat di sekitar Anda, seperti kertas kalkir atau
dengan cara mengubah posisi sumber cahaya terhadap objek. Dibutuhkan dengan cara mengubah posisi sumber cahaya terhadap objek. Dibutuhkan
kecermatan untuk menentukan posisi pencahayaan terbaik yang dapat
menampilkan objek secara tepat dan menarik.
a) Paramount/ Hollyw ood/ butterfly
Pencahayaan jenis ini sering dipakai di Hollywood sekitar tahun 1940-1950-an.
Efek yang ditimbulkan oleh teknik ini adalah bayangan yang mengikuti
garis bawah lubang hidung dan jika diamati akan tampak memiliki bentuk
Teknik pencahayaan untuk mendapatkan bayangan tadi diambil dengan
menggunakan lampu yang diarahkan tepat di depan model pada posisi
yang lebih tinggi. Efek ini akan terlihat lebih jelas pada orang yang
iliki k j h b U
memiliki struktur wajah yang bagus atau sempurna. Umumnya,
pemotretan untuk
fashion/ beauty
lebih cocok menggunakanpencahayaan jenis ini. pencahayaan jenis ini.
b)
Loop
Efek yang didapat dari teknik pencahayaan ini adalah timbul bayangan di
salah satu sisi samping lubang hidung. Bisa berada pada sisi sebelah
kanan atau kiri sesuai dengan letak lampu yang diarahkan ke model kanan atau kiri sesuai dengan letak lampu yang diarahkan ke model.
Pencahayaan ini sangat mudah digunakan untuk pemotretan keluarga
c) Rembrandt
Rembrandt van Rijn merupakan seorang pelukis kelahiran Belanda pada
abad ke 17 ia mendapatkan ide lukisannya dari cahaya matahari yang
masuk melalui jendela yang lebih tinggi darinya. Selanjutnya, ide
tersebut diikuti oleh para fotografer lain dengan meletakkan posisi lampu
k ti i d i bj k (d t d i b l h k t ki i bj k) agak tinggi dari objeknya (dapat dari sebelah kanan atau kiri objek).
Efek yang didapatkan adalah bayangan segitiga yang terdapat pada
bagian wajah mata di salah satu sisi wajah. Pencahayaan ini biasanya bagian wajah mata di salah satu sisi wajah. Pencahayaan ini biasanya
digunakan fotografer yang ingin menampilkan sebuah potret dengan
d) Split
Teknik ini menonjolkan sebuah foto yang lebih tertuju pada nilai
artistiknya. Efek yang dihasilkan berupa bayangan pada wajah yang
t lih t t h l d t h t P i i l di hk
terlihat setengah gelap dan setengah terang. Posisi lampu diarahkan
tepat di samping kiri atau kanan dan searah dengan model. Biasanya,
kesempurnaanese pu aa
split
sp t
ini akan terlihat pada karakter wajah yanga a te at pada a a te aja ya g2. Pencahayaan dengan menggunakan lebih dari satu sumber
h
cahaya
Pada prinsipnya, penggunaan beberapa sumber cahaya pada pemotretan distudio
adalah untuk mengurangi kontras antara bagian
highlight
(daerah paling terangpada subjek) dan
shadow
(daerah paling gelap pada subjek).Beberapa jenis pencahayaan yang sering digunakan di studio foto
a) Mainlight
Mainlight
merupakan sumber cahaya utama yang berfungsi membentuk strukturdan menegaskan karakteristik dari sebuah subjek. Biasanya,
mainlight
diletakkan pada posisi sekitar 450 dari model. Kekuatan cahaya
mainlight
b) Fill in light
Fill in light (cahaya pengisi) adalah cahaya yang berfungsi membantu mainlight mengurangi Fill in light (cahaya pengisi) adalah cahaya yang berfungsi membantu mainlight mengurangi
bayangan yang tidak dibutuhkan. Dikenal pula dengan istilah ambience light, yaitu
untuk mengisi daerah-daerah yang memiliki shadows. Kekuatan fill in light ini dipasang
dua stop di bawah bukaan diafragma yang dipakai pada mainlight. Fill in light
sebaiknya diletakkan di atas kamera atau di belakang kamera (searah kamera).
c) Hairlight
Selain untuk menegaskan dan memperindah bagian rambut dari model, hairlight digunakan j ga nt k memisahkan model da i backg o nd sehingga dapat membent k s at juga untuk memisahkan model dari background sehingga dapat membentuk suatu dimensi dalam sebuah foto. Pemakaian hairlight pada pemotretan model (orang Asia) sangat membantu memunculkan warna rambutnya yang hitam. Jika modelnya tidak memiliki rambut berwarna gelap, pemakaian hairlight boleh diabaikan. Seberapa besar
hairlight yang dibutuhkan dalam sebuah pemotretan tergantung pada banyak-sedikitnya subjek yang akan difoto. Makin banyak jumlah subjek, akan semakin besary j y g y j j ,
Penempatan
hairlight
harus dilakukan secara hati-hati. Usahakanhairlight
tidak mengenai wajah model agar tidak menimbulkan efek yang tidak mengenai wajah model agar tidak menimbulkan efek yang
mengganggu. Misalnya, munculnya bayangan bulu mata di bawah mata atau
bayangan hidung yang jatuh di mulut. Jika hal ini terjadi maka sumber cahaya
tersebut harus digeser sedikit lebih ke belakang dengan arah agak menyapu
keluar.
d)
Background light
Pencahayaan pada
background
akan memberikan kesan bahwa subjekterpisah sama sekali dari
backround.
I ntensitas cahaya padabackground light
dapat diatur sesuai dengan keinginan apakah terang, gelap sama sekali, atau
gradasi dari terang ke gelap. Semakin gelap warna
background,
semakinbesar intensitas cahaya yang dibutuhkan Sebaliknya semakin terang warna besar intensitas cahaya yang dibutuhkan. Sebaliknya, semakin terang warna
Arah
background light
bisa bermacam-macam, tetapi pada umumnyamengarah pada bagian tengah dari
background
atau akan terlihat sangatbagus jika bagian jatuhnya cahaya terletak antara bahu dan kepala.
e) Backlight
Untuk mendapatkan
backlight, posisi
sumber cahaya tepat 1800 dibelakang model. Untuk menimbulkan efekg
rimlight
g
di sekeliling rambutgmodel,
backlight
dipasang dengan kekuatan dua stop di atas bukaandiafragma. Kekuatan
backlight
dapat dipasang sampai tiga atau empat stopdari bukaan diafragma tergantung efek yang diinginkan.
f)
Side- backlight
Side-backlight
biasa digunakan untuk memperoleh efekrimlight
(efekkilauan cahaya pada bagian pinggir suatu benda). Hal ini dilakukan agar
Jika ingin menggunakan
side-backlight
maka sumber cahaya diletakkansekitar 120
°
di samping belakang model. Arah lampu ditujukan ke bagiankiri dari rambut model dengan kekuatan dua stop di atas bukaan diafragma
kamera kamera.
g) Kickerlight
g
g
Kickerlight
berfungsi untuk menambahkan karakter atau dimensi darimodel, misalnya untuk orang yang memiliki tampang serius. Kebanyakan
lampu ini dipakai untuk satu orang saja dan tidak semua fotografer
memakai cahaya ini karena biasanya fotografer akan mencari pencahayaan
B
Pengukuran Pencahayaan pada Model
B. Pengukuran Pencahayaan pada Model
Pengukuran cahaya pada bagian wajah sebaiknya dilakukan dengan
l t kk
fl
h
t di b h d H l i i dil k k t k l bih meletakkanflash
rneterdi bawah dagu. Hal ini dilakukan untuk lebihmenjaga kesopanan saja. Untuk menciptakan hasil pengukuran cahaya yang
lebih akurat dari semua
lighting,
g
g,
sebaiknya pengukuran dilakukan paday p g pposisi lampu dalam keadaan menyala semua. Yang harus diperhatikan juga
adalah pada saat pengukuran
mainlight
denganfill in light,
buatlahperbedaan satu setengah sampai dua stop antara keduanya untuk