• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN PILIHAN KATA DAN KALIMAT YANG TEPAT DI KELAS III A2 SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 20082009 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN PILIHAN KATA DAN KALIMAT YANG TEPAT DI KELAS III A2 SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 20082009 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)

DENGAN PILIHAN KATA DAN KALIMAT YANG TEPAT

DI KELAS III A2 SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA

SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2008/2009

DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Emmeliana Wijilestari

NIM: 071134059

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)

DENGAN PILIHAN KATA DAN KALIMAT YANG TEPAT

DI KELAS III A2 SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA

SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2008/2009

DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Glar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Emmeliana Wijilestari

NIM: 071134059

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

(3)

SKRIPSI

pENTNGTaTIN KEMAMpuAN MBnuLrS runaxcAN NARAST

DENGA}I PILIHAI{ KATA DAN KALIMAT YANG TEPAT DI I(ELAS III A2 SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA

SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2OO8I2OO9 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI

Oleh:

Emmeliana Wijilestari NIDf : 0?11?,4{}5fi

ogyakarta,,ryT-M-dil'20 1 i.)

I Widarvanto- M.Pd.

Pembimbine ll n

w?

Drs. G. AriNugf-ahahta SJ, M.A.

2010

(4)

SKRIPSI

PENINGKATAII KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAII PILIHAN KATA DAN KALIMAT YANG TEPAT DI KELAS III A2 SD TARAKAMTA BUMIJO YOGYAKARTA

SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2OO8I2OO9 DENGAII MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Emmeliana Wijilestari

rtl,r r r(l

Ketua

Sekretaris

Anggota

Anggota

Anggota Drs. Y.B. Adifi

Yogyakarta, ii Juni 2010

Fakultas Kequruan dan Ilmu Pendidikan

(5)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkkan Karyaku ini untuk:

1. Tuhan Yang Maha Esa,

2. Suami Tercinta Supriyono,

3. Anak-anakku Tika Dan Theo Tersayang,

Terima kasih atas semangat, dorongan dan doa-doanya dalam menyelesaikan

karyaku ini.

(6)

MOTO

Menjadi guru adalah panggilan dan pilihan.

(7)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya buat ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 11 Juni

Penulis

Emmeliana Wijilestari

(8)

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Emmeliana Wijilestari Nomor Mahasiswa : 071134059

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya Ilmiah saya yang berjudul:

Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi dengan Pilihan Kata dan Kalimat yang Tepat di Kelas III A2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta Semester I Tahun Pelajaran 2008/2009 dengan Menggunakan Media Gambar Seri.

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 11 Juni 2010

Yang menyatakan

(9)

ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN PILIHAN KATA DAN KALIMAT YANG TEPAT DI KELAS III A2 SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA SEMESTER I TAHUN PELAJARAN

2008/2009 DENGAN MENGGUNAKAN GAMBAR SERI.

Emmeliana Wijilestari 071134059

Uneversitas Sanata Dharma Yogyakarta

2010

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), yang dilakukan di SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta, Jl. Sindunegaran Yogyakarta. Tujuan pokok penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri. Di samping tujuan pokok tersebut, peneliti juga ingin mengetahui ketertarikan siswa terhadap penggunaan media gambar seri dalam menulis karangan narasi di kelas III A2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta.

Penelitian dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus berlangsung sebanyak 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan dilaksanakan selama 2 jam pelajaran. Penelitian diselenggarakan di kelas III A2 dengan jumlah 37 siswa, terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia terutama materi menulis karangan narasi. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan skor rata-rata tulisan karangan narasi pada pembelajaran bahasa Indonesia yang menggunakan media gambar seri. Pada kondisi awal skor rata-rata yang dicapai 37,8%. Pada siklus I skor rata-rata yang dicapai 67,6% dan pada siklus II mencapai skor 81,1%.

Dari penelitian ini peneliti memperoleh pngalaman melakukan penelitian tentang menulis karangan narasi berdasarkan gambar seri. Manfaat bagi peneliti lain adalah memberikan suatu model pembelajaran bahasa Indonesia yang dapat dikembangkan. Manfaat bagi siswa adalah memberikan pengalaman belajar menuli karangan narasi di SD berdasarkan gambar seri.

Kata kunci: Gambar seri dapat meningkatkan gagasan atau ide-ide siswa dalam menulis karangan narasi.

(10)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis menghaturkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa,

dengan segala karunia dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi (Penelitian Tindakan Kelas) ini. Karya tulis ini disusun untuk memenuhi

salah satu syarat menyelesaikan studi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak lepas berkat bantuan,

dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menghaturkan

limpah terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. T Sarkim, M,Ed.,Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku Kaprodi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar, Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Dr. B. Widaryanto, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing I yang dengan

sabar, tekun, setia membimbing dan mendampingi penulisan proses

penyusunan skripsi (Penelitian Tindakan Kelas) ini.

4. Romo Drs. G. Ari Nugrahanta SJ, M.A., selaku Dosen Pembimbing II, yang

telah membantu dan membimbing penulisan selama proses penyusunan

skripsi ini.

5. Bapak Drs. YB. Adimassana, M.A. selaku Dosen Penguji sekaligus ikut

memberikan banyak masukan bagi saya dengan penuh kesabaran dalam

memperbaiki penulisan skripsi ini.

(11)

6. Ibu Kepala Sekolah SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta yang telah memberi

kesempatan kepada penulis untuk mengadakan penelitian.

7. Para Bapak dan Ibu Guru SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta yang

memberikan dorongan dan membantu pada saat proses penelitian

berlangsung.

8. Para Suster, Bapak, dan Ibu pengurus Yayasan Tarakanita Yogyakarta yang

telah memberikan dorongan dan motivasi kepada penulis untuk

menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

9. Suami dan anak-anak yang selalu memberikan semangat dan bantuan kepada

penulis.

10.Teman-teman S1 PGSD sore yang telah memberikan motivasi, dorongan

dan inspirasi bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi (Penelitian Tindakan Kelas) ini jauh dari

sempurna. Oleh karena itu, sumbang saran dari pembaca, penulis harapkan.

Akhirnya semoga karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca.

Yogyakarta, 11 Juni 2010

Penulis

Em. Wiji Lestari

(12)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……… i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……….. ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

MOTO ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vii

ABSTRAK ……… viii

ABSTRACT ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR DIAGRAM ... xvi

DAFTAR GRAFIK ... xvii

DAFTAR GAMBAR ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Batasan Masalah ... 2

C. Rumusan Masalah ... 3

(13)

D. Batasan Pengertian ... 3

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Hipotesis Tindakan ... 4

G. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Menulis ... 6

B. Menulis karangan ... 6

C. Karangan Narasi ... 6

D. Unsur-unsur Mengarang ... 7

E. Pilihan kata ... 7

F. Kalimat ... 7

G. Media Pembelajaran untuk Anak SD ... 7

H. Media Gambar Seri ... 8

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 9

B. Setting ... 9

1. Subyek Penelitian ... 9

2. Lama Penelitian ... 9

3. Lokasi Penelitian ... 9

4. Data dan Pengumpulan Data ... 9

5. Instrumen ... 10

6. Analisis Data ... 11

(14)

C. Prosedur Penelitian ... 12

1. Perencanaan ... 13

2. Tindakan ... 16

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kemampuan Awal Siswa dalam Pembelajaran ... 20

B. Pelaksanaan Penelitian ... 22

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 27

D. Data Pembanding ... 32

E. Ketercapaian Indikator ... 33

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 37

B. Saran ... 38

DAFTAR PUSTAKA ... 39

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Hasil Kuesioner Ketertarikan Siswa... ... 21

Tabel 2 Hasil Kuesioner Ketertarikan Siswa ... 28

Tabel 3 Hasil Kuesioner Ketertarikan Siswa ... 30

Tabel 4 Data Pembanding Hasil Menulis Karangan Narasi... 32

Tabel 5 Data Pembanding Respon Siswa ... 32

Tabel 6 Persentase Data Pembanding Hasil Menulis ... 32

Tabel 7 Persentase Ketertarikan Siswa ... 32

Tabel 8 Data Pembanding Respon Siswa terhadap Penggunaan Media Gambar Seri ... 58

Tabel 9 Persentase Data Pembanding Hasil Menulis karangan Narasi ... 59

Tabel 10 Persentase Respon Siswa Terhadap Penggunaan Gambar Seri ... 60

(16)

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1 Diagram Persentase Siswa Tuntas ... 34

(17)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Ketuntasan pada Siklus 1 ... 35

Grafik 2 Ketuntasan pada Siklus 2 ... 36

(18)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Gambar Seri 1 ... 62

Gambar 2: Gambar Seri 2 ... 63

Gambar 3: Foto Kegiatan 1 ... 65

Gambar 4: Foto Kegiatan 2 ... 66

Gambar 5: Foto Kegiatan 3 ... 67

(19)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa Indonesia meliputi aspek yang berurutan yaitu menyimak,

berbicara, membaca, dan menulis. Proses orang belajar berbahasa pun selalu dimulai

dengan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Dari beberapa aspek tersebut

maka aspek menulis merupakan hal yang perlu lebih diperhatikan dalam proses

pembelajaran bagi siswa.

Kemampuan menulis menjadi dasar utama bagi pengajaran bahasa Indonesia

juga bagi mata pelajaran yang lain. Dengan menulis, siswa akan memperoleh

pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan daya nalar,

sosial, dan emosionalnya.

Menulis merupakan salah satu cara untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia

dengan baik dan benar, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil kesastraan manusia

Indonesia sesuai etika yang berlaku secara tertulis. Salah satu etika yang berlaku yaitu

pilihan kata dan kalimat yang tepat.

Berdasarkan pengalaman di lapangan khususnya di SD Tarakanita, dalam

pembelajaran bahasa Indonesia dengan materi menulis karangan narasi untuk kelas III,

ada indikasi bahwa hasil karangan siswa yang masih jauh dari kompetensi yang

seharusnya dicapai. Sesuai dengan data pencapaian KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)

sebesar 70 yang ditentukan pada tahun pelajaran 2007/2008, jumlah siswa yang

(20)

III A2. Ini disebabkan karena dalam menulis karangan, siswa hanya berdasarkan pada

pikiran yang muncul. Siswa masih mengalami kesulitan dalam memilih kata dan dalam

menyusun kalimat yang tepat untuk menyampaikan ide atau gagasan yang sesuai

dengan tema yang dipilih. Untuk membuat pembelajaran menulis karangan narasi lebih

menarik minat siswa, guru dapat menggunakan bermacam-macam media, salah

satunya adalah gambar seri. Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan media

gambar seri. Peneliti beranggapan bahwa media gambar seri mengandung beberapa

manfaat yaitu antara lain:

1. media gambar seri di dalamnya sudah ada cerita yang runtut sehingga membantu

siswa dalam menyampaikan ide atau gagasan yang runtut juga.

2. gambar seri mampu merangsang minat siswa untuk menuangkan gagasan atau ide.

3. gambar seri mudah didapat baik dari buku pelajaran, majalah, atau dari surat kabar.

4. media gambar seri dapat memberi gambaran visual yang kongkrit sehingga

memperjelas siswa dalam menangkap pesan yang disampaikan.

Oleh adanya kenyataan di atas, peneliti tertarik untuk meningkatkan kemampuan siswa

dalam menulis karangan narasi dengan pilihan kata dan kalimat yang tepat menggunakan

gambar seri melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

B. Batasan Masalah

Media pembelajaran yang akan diteliti dibatasi pada media gambar seri. Materi

(21)

karangan sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat

yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik.

C. Rumusan Masalah

1. Apakah kemampuan menulis karangan narasi dengan pilihan kata dan kalimat yang

tepat kelas III A2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta dapat ditingkatkan dengan

menggunakan media gambar seri?

2. Apakah ketertarikan siswa terhadap penggunaan media gambar seri dalam menulis

karangan narasi meningkat?

D. Batasan Pengertian

Agar tidak menimbulkan salah persepsi mengenai beberapa kata kunci yang ada

dalam penelitian ini maka diberikan batasan pengertian untuk beberapa kata kunci

tersebut antara lain:

1. Kemampuan menulis adalah kecakapan untuk mengungkapkan ide atau gagasan dengan

tulisan.

2. Karangan adalah tulisan dan susunan sebuah cerita berdasarkan pikiran seseorang.

3. Narasi adalah suatu bentuk gagasan yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi.

4. Pilihan kata adalah kata-kata yang akan dipakai untuk menyampaikan gagasan atau ide

dalam suatu keadaan.

5. Kalimat adalah gabungan dari dua buah kata atau lebih yang menghasilkan suatu

(22)

6. Media pembelajaran adalah alat pelajaran yang berisi materi pembelajaran yang disusun

untuk disampaikan kepada siswa dalam berbagai bentuk sajian dan model agar mudah

diserap oleh siswa.

7. Gambar seri adalah gambar cerita yang berurutan. (KBBI, 1991: 925).

E. Tujuan Penelitian

1. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa kelas III

SD dalam menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri.

2. Di samping tujuan pokok tersebut, peneliti juga ingin mengetahui:

a. Kemampuan menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri.

b. Ketertarikan siswa terhadap penggunaan media gambar seri dalam menulis

karangan narasi di kelas III A2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta.

F. Hipotesis Tindakan

Sesuai dengan rumusan masalah, peneliti menetapkan hipotesis tindakan sebagai berikut

ini:

1. Kemampuan menulis karangan narasi dengan pilihan kata dan kalimat yang tepat

siswa kelas III A2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta semester I tahun pelajaran

2008/2009 dapat ditingkatkan dengan menggunakan media gambar seri.

2. Ketertarikan siswa kelas III A2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta semester I

tahun pelajaran 2008/2009 dalam menulis karangan narasi dengan pilihan kata

dan kalimat yang tepat dapat ditingkatkan melalui penggunaan media gambar

(23)

G. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

a. Memperoleh pengalaman melakukan penelitian tentang menulis karangan narasi

berdasarkan media gambar seri dengan penulisan karangan yang benar sehingga dapat

mengembangkan lebih lanjut, dan mendorong mengembangkan PTK selanjutnya.

b. Mempunyai alternatif metode untuk membangun kemampuan siswa dalam menulis

karangan narasi.

c. Menambah wawasan tentang cara meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis

karangan narasi.

2. Bagi Guru/Peneliti lain

a. Merupakan suatu model pembelajaran yang dapat digunakan atau dikembangkan.

b. Merupakan contoh PTK yang dapat dijadikan ide untuk melakukan PTK lain.

3. Bagi Sekolah

Menambah sumber bacaan di perpustakaan.

4. Bagi Siswa

a. Memberikan pengalaman belajar menulis karangan narasi berdasarkan gambar seri.

b. Mengalami variasi kegiatan sehingga diharapkan mengurangi kebosanan, dan

(24)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kemampuan Menulis

Kemampuan menulis adalah kecakapan untuk mengungkapkan pikiran/perasaan dengan

tulisan. (KBBI, 2005: 1219).

B. Menulis Karangan

1. Menulis karangan adalah menyusun buah pikiran dan perasaan atau data-data atau

informasi yang diperoleh organisasi penulisan sistematis, sehingga tema karangan yang

disampaikan mudah dipahami oleh pembaca (Suparman, 1977:9).

2. Menulis karangan adalah suatu proses kegiatan pikiran manusia yang hendak

mengungkapkan kandungan jiwanya kepada orang lain atau kepada diri sendiri dalam

tulisan (Widyamartaya, 1978:9).

C. Karangan Narasi

1. Karangan adalah hasil perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa tulis yang dapat

dibaca dan dimengerti oleh masyarakat pembaca ( The Liang Gie, 2002: 3). Hasil

karangan siswa akan dipengaruhi oleh seberapa banyak gagasan atau pikiran yang

dimiliki siswa. Dalam menulis karangan siswa juga harus menggunakan pilihan kata dan

kalimat narasi yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan

(25)

2. Narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan

sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi (Gorys Keraf, 2007: 136).

3. Unsur-unsur mengarang mencakup empat hal, yaitu: gagasan (idea) tuturan (discourse),

tatanan (organization), wahana (medium). Gagasan merupakan topic dalam bentuk tema

yang diungkapkan secara tertulis (The Liang Gie, 1992:17).

D. Unsur-Unsur Mengarang mencakup emapat hal, yaitu: gagasan (idea) tuturan

(discourse), tatanan (organization), wahana (medium), Gagasan merupakan topic dalam

bentuk tema yang diungkapkan secara tertulis (The Liang Gie, 1992:17).

E. Pilihan kata

Pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata mana yang dipakai untuk

menyampaikan suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata-kata yang

tepat atau menggunakan ungkapan-ungkapan yang tepat, dan gaya mana yang paling

baik digunakan dalam suatu situasi (Keraf, 1980:24).

F. Kalimat

1. Kalimat umumnya berwujud rentetan kata yang disusun sesuai kaidah yang berlaku

(TBBBI, 2003:35). Kesempurnaan sebuah kalimat sekurang-kurangnya dinyatakan

dengan dua konsep yaitu subyek, predikat, dan boleh dilengkapi dengan obyek maupun

keterangan.

2. Kalimat ialah satuan gramatik yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai nada

akhir turun atau naik (Ramlan , 2005:23).

G. Media Pembelajaran untuk Anak SD

Media pembelajaran adalah alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan

(26)

televisi, dan komputer (Arsyad Azhar, 1997: 4). Tujuan utama penggunaan media

adalah agar pesan atau informasi yang dikomunikasikan tersebut dapat diserap

semaksimal mungkin oleh para siswa sebagai penerima informasi.

H. Media Gambar Seri

Gambar seri adalah gambar cerita yang berurutan (KBBI, 2005: 1049).

Gambar-gambar tersebut berhubungan satu dengan yang lain sesuai dengan urutan peristiwa

sehingga merupakan rangkaian cerita. Media gambar seri sangat sesuai untuk melatih

keterampilan ekspresi tulis (mengarang) dan ketrampilan ekspresi lisan ( bercerita).

Dengan menggunakan gambar-gambar seri siswa diharapkan memperoleh konsep

tertentu. Gambar seri merupakan salah satu media yang dapat memberi inspirasi

(27)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research adalah suatu

penelitian yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran di kelas III A2 SD

Tarakanita Bumijo Yogyakarta. Dengan PTK ini guru akan menganalisis masalah yang

terjadi di dalam kelas , menemukan penyebabnya, menemukan cara pemecahannya, dan

merencanakan tindakan untuk memperbaiki serta memecahkan masalah tersebut.

B. Setting

Setting penelitian ini meliputi 6 hal yaitu :

1. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IIIA2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta.

Jumlah siswa kelas IIIA2 adalah 37 anak, terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 18 siswa

perempuan.

2. Lama Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 s.d. 20 Februari 2009 dengan dua siklus.

Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan, dan setiap pertemuan dilaksanakan

selama dua jam pelajaran.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Tarakanita Bumijo Jl. Sindunegaran Yogyakarta.

(28)

Dalam penelitian ini terdapat 2 macam data, yaitu data yang berkaitan dengan

kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi berdasarkan gambar seri, dan

ketertarikan siswa dalam pembelajaran. Data yang berkaitan dengan kemampuan

menulis karangan narasi diukur dengan cara tes tertulis. Selanjutnya data yang

berkaitan dengan ketertarikan siswa dalam pembelajaran diukur dengan menggunakan

kuesioner.

5. Instrumen

Dalam penelitian ini digunakan dua jenis instrumen, yaitu instrumen

pembelajaran, dan instrumen pengumpulan data. Instrumen pembelajaran meliputi

silabus, RPP, LKS, dan soal ulangan, sedangkan instrumen pengumpulan data

menggunakan kuesioner. Selanjutnya instrumen silabus, RPP, dan LKS ada pada

lembar lampiran. Untuk kuesioner motivasi menggunakan model skala Likert yang

dikembangkan sendiri. Kuesioner dikembangkan berdasarkan indikator motivasi

sebagai berikut.

Berilah tanda cek (√ ) pada kolom jawaban untuk pernyataan yang sesuai!

No. Pernyataan

Tidak

senang Senang

1 Mengarang tanpa gambar seri

(29)

Berilah tanda cek (√ ) pada kolom jawaban untuk pernyataan yang sesuai!

No. Pernyataan Senang

Tidak

senang

1 Mengarang berdasarkan gambar seri

Soal Ulangan:

Akan digunakan tes tertulis dengan bentuk menulis karangan narasi berdasarkan gambar

seri. Karangan tersebut disusun berdasarkan kompetensi dasar dan indiktor hasil belajarnya.

Kompetensi Dasar Indikator Soal

Menulis karangan narasi berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan

memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik.

Siswa dapat mengurutkan gambar seri sesuai urutan peristiwa.

Siswa dapat menulis karangan narasi

berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik.

Lihat pada LKS terlampir.

6. Analisis data

a. Peningkatan kemampuan menulis karangan narasi berdasarkan gambar seri.

Persentase siswa yang dapat menulis karangan narasi berdasarkan gambar seri,

(30)

sebagai berikut: skor masing-masing siswa dijumlahkan kemudian dibagi jumlah

siswa dikalikan 100%.

b. Ketertarikan siswa terhadap pembelajaran menulis karangan narasi berdasarkan

gamabar seri untuk mengetahui kesesuaian penggunaan media gambar seri pada

pembelajaran menulis karangan narasi.

C. Prosedur penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan 2 siklus. Setiap siklus terdiri atas kegiatan

perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

Secara skematis tahap kegiatan dalam PTK menurut Kasbolah E.S. (2001:10) dapat

digambarkan sebagai berikut.

Skema 1: Desain PTK

Observasi Observasi

Refleksi Tindakan Refleksi

Siklus 1 Siklus 2

Perencanaan Perencanaan

(31)

1. Perencanaan

Berikut ini merupakan pengembangan indikator keberhasilan yang akan dicapai sebagai

tolok ukur ketercapaian target penerapan tindakan.

Indikator Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Kemampuan menulis karangan narasi

Hanya 50% siswa yang mencapai KKM dalam kompetensi dasar menulis.

Enam puluh lima persen (65%) siswa mencapai KKM dalam kompetensi dasar menulis.

Delapan puluh persen (80%) siswa mencapai KKM dalam kompetensi dasar menulis. Ketertarikan siswa terhadap penggunaan media gambar seri dalam menulis karangan narasi

Hanya 40% siswa yang tertarik dalam pelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan gambar seri

Enam puluh persen (60%) siswa tertarik dalam pelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri

Delapan puluh persen (80%) siswa tertarik pelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri

Beberapa instrumen yang perlu diperlukan adalah:

a. Silabus.

Model silabus yang digunakan disusun sendiri oleh peneliti. Silabus secara lengkap

dapat dilihat pada lampiran 1.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yanag disusun sendiri oleh peneliti. RPP secara

lengkap dapat dilihat pada lampiran 2.

c. Lembar Kerja Siswa (LKS) yang disusun sendiri oleh peneliti dapat dilihat pada lampiran

d. Kuesioner untuk mengukur motivasi siswa dalam proses pembelajaran yang disusun

sendiri oleh peneliti dapat dilihat pada lampiran 4.

(32)

Jenis soalyang digunakan adalah tes tertulis.Soal tes selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran 5.

f. Rubrik Penilaian

RUBRIK PENILAIAN MENGARANG

No

. Aspek Penilaian Bobot Kriteria Penilaian Skor Keterangan

1 Penggunaan pilihan kata yang tepat (30)

1

• Siswa mampu menggunakan pilihan kata yang tepat di empat paragraf dalam satu karangan.

• Siswa mampu menggunakan pilihan kata yang tepat di tiga paragraf.

• Siswa mampu menggunakan pilihan kata yang tepat kurang dari tiga paragraf.

30

20

10

2 Penggunaan kalimat yang tepat ( 30 )

1

• Terdapat S, P, ( O/K ), huruf besar, tanda titik yang tepat di setiap kalimat dalam karangan narasi.

• Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi.

• Jika lebih dari satu kriteria tidak terpenuhi.

30

20

10

3 Penyusunan karangan narasi yang tepat (60)

2

• Siswa mampu menyusun karangan narasi dengan memperhatikan kesesuaian antara judul dengan isi cerita, hubungan antar kalimat, karangan siswa dengan gambar seri.

• Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi.

• Jika lebih dari satu kriteria tidak terpenuhi.

30

20

10

30 + 30 + 60 Nilai =

(33)

g. Jaringan Tema

JARINGAN TEMA

Tema: Kesehatan

Matematika

a. Siswa dapat menunjukkan nilai pecahan dari sebuah benda.

b. Siswa dapat membaca nilai pecahan.

c. Siswa dapat menuliskan bentuk-bentuk pecahan.

Bahasa Indonesia.

a. Siswa dapat menuliskan kalimat pokok pada setiap gambar.

b. Siswa dapat menulis karangan narasi berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata

dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan huruf kapital, ejaan, dan tanda

titik.

IPS

a. Siswa dapat menyebutkan 5 macam jenis pekerjaan.

b. Siswa dapat menjelaskan tugas yang dilakukan dari setiap pekerjaan.

IPA

a. Siswa dapat menyebutkan 4 macam jenis gerak benda.

b. Siswa dapat menyebutkan 2 hal yang dapat mempengaruhi gerak benda.

SBK

Siswa dapat menggambar selogan tentang kebersihan.

(34)

a. Siklus 1 dilakukan selama 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan berlangsung selama

2 jam pelajaran. Kegiatan pada siklus pertama pertemuan ke-1 ini diuraikan

sebagai berikut.

1) Guru bercerita tentang “Ibu Pergi ke Pasar”.

2) Guru memecah apel dan melon menjadi bagian-bagian. Siswa menyebutkan nilai setiap

bagian-bagian buah tersebut.

3) Siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 anak.

4) Secara berkelompok siswa membaca gambar seri yang ada di papan tulis.

5) Siswa menulis karangan narasi berdasarkan gambar seri 1 dengan pilihan kata dan

kalimat yang tepat.

6) Siswa memberi judul karangan.

7) Siswa menempel gambar tentang jenis-jenis pekerjaan yang didapat dari majalah atau

koran secara berkelompok.

8) Siswa menggambar selogan tentang kebersihan.

Observasi

1) Melakukan observasi terhadap kinerja siswa.

2) Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format LKS.

Refleksi:

1) Mengidentifikasi kesulitan, hambatan, dan kejadian-kejadian khusus.

2) Menganalisis ketertarikan siswa, peningkatan prestasi belajar, dengan penggunaan media.

3) Menarik kesimpulan tentang peningkatan prestasi belajar dengan penggunaan media.

4) Merancang tindakan selanjutnya.

(35)

Kegiatan pada siklus pertama pertemuan ke-2 diuraikan sebagai berikut:

1) Siswa menyebutkan nama-nama nilai pecahan yang ditulis di papan tulis, kemudian

menuliskannya di buku.

2) Setiap kelompok siswa memajang hasil menulis karangan narasi berdasarkan gambar seri.

3) Dengan bimbingan guru siswa mengoreksi kesalahan-kesalahan dalam menulis karangan

narasi.

4) Siswa membetulkan penulisan karangan narasi jika ada kesalahan.

5) Siswa mendemonstrasikan gerak benda: menggelinding, jatuh, mengalir, memantul, dan

berputar.

Observasi

1) Melakukan observasi terhadap kinerja siswa.

2) Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format LKS.

Refleksi:

1) Mengidentifikasi kesulitan, hambatan, dan kejadian-kejadian khusus.

2) Menganalisis ketertarikan siswa, peningkatan prestasi belajar, dengan penggunaan

media.

3) Menarik kesimpulan tentang peningkatan prestasi belajar dengan penggunaan media.

4) Merancang siklus selanjutnya.

c. Siklus 2 akan dilaksanakan selama 2 kali pertemuan setiap pertemuan 2 jam

pelajaran.

Kegiatan pada siklus kedua pertemuan ke-1 diuraikan sebagai berikut:

(36)

2) Siswa menuliskan tugas-tugas dari jenis-jenis pekerjaan yang telah dibuat secara

kelompok.

3) Secara pribadi siswa menulis karangan narasi berdasarkan gambar seri 2 dan memberi

judul karangan.

4) Hasil karangan beberapa siswa ditayangkan untuk dikoreksi bersama.

5) Siswa mewarnai gambar selogan tentang kebersihan.

Observasi

1) Melakukan observasi terhadap kenerja siswa.

2) Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format LKS.

Refleksi:

1) Mengidentifikasi kesulitan, hambatan, dan kejadian-kejadian khusus.

2) Menganalisis ketertarikan siswa, peningkatan prestasi belajar, dengan penggunaan

media.

3) Menarik kesimpulan tentang peningkatan prestasi belajar dengan penggunaan media.

4) Merancang tindakan selanjutnya.

d. Siklus Kedua pertemuan ke-2

Kegiatan pada siklus kedua pertemuan ke-2 diuraikan sebagai berikut:

1) Siswa menggambar bentuk-bentuk pecahan dan menuliskan nilai pecahan tersebut.

2) Siswa membetulkan penulisan karangan jika masih ada kesalahan.

3) Siswa mengidentifikasi bentuk dan ukuran yang dapat mempengaruhi gerak benda.

(37)

Observasi

1) Melakukan observasi terhadap kinerja siswa.

2) Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format LKS.

Refleksi:

1) Mengidentifikasi kesulitan, hambatan, dan kejadian-kejadian khusus.

2) Menganalisis ketertarikan siswa, peningkatan prestasi belajar, dengan penggunaan

media.

3) Menarik kesimpulan tentang peningkatan prestasi belajar dengan penggunaan media,

(38)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. KEMAMPUAN AWAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS

KARANGAN NARASI

Hasil pekerjaan sekolah siswa dalam menulis karangan sangat beragam. Sebagaian

besar siswa dalam memilih kata dan kalimat masih kurang tepat. Sebagian lagi

siswa kurang memperhatikan kohesi dan koherensi, serta urutan waktu dalam

mengarang. Kekurangtepatan pada pemilihan kata dan kalimat karena siswa hanya

menulis dari apa yang ada dalam pikirannya. Beberapa contoh ketidaktepatan

dalam pemilihan kata dan kalimat serta kohesi dan koherensi antara lain:

1) Ibu memasak makanan yang dibeli di pasar (Kata makanan seharusnya

bahan makanan).

2) Ibu membawa sayur yang dibeli di pasar ke rumah, ibu membawa sayuran

di pasar untuk dimasak di dapur. (seharusnya: Ibu membawa pulang

sayuran yang dibeli di pasar untuk dimasak di dapur).

3) Ibu dan keluarganya makan bersama di ruang makan. Ibu dan keluarganya

makan buah supaya sehat. Ibu membawa piring-piring itu ke tempat cuci

piring (seharusnya: kalimat ke-3 didahului dengan “Sesudah makan

bersama”).

Sebelum guru melakukan tindakan, siswa diminta untuk menulis karangan

dengan tema pertanian. Pada saat itu guru belum menggunakan media gambar seri

dalam pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan awal siswa

(39)

kelemahan-kelemahan siswa dalam menulis karangan narasi. Dengan demikian

guru dapat menentukan tindakan untuk perbaikan melalui proses pembelajaran

terhadap siswa.

Hasil Menulis Karangan Narasi Tanpa Media Gambar Seri

JUMLAH NILAI 2241 NILAI RATA-RATA 60,6 NILAI TERTINGGI 83 NILAI TERENDAH 33 KETUNTASAN MATERI 61% JUMLAH SISWA TUNTAS 14 PERSENTASE SISWA TUNTAS 38%

Berdasarkan KKM pembelajaran mengarang yang ditentukan, yaitu nilai 70, maka

dari 37 siswa tersebut di atas yang mencapai KKM hanya 14 anak (37,8%).

Dengan demikian, yang belum tuntas ada 23 anak (62,2%). Hasil kuesioner

mengenai respon siswa terhadap pembelajaran menulis karangan tanpa media

dapat dilihat pada tabel klasifikasi di bawah ini.

Klasifikasi hasil respon siswa pada pembelajaran menulis karangan tanpa media

gambar seri siswa kelas III A 2.

Tabel 1. Hasil Kuesioner Ketertarikan Siswa terhadap Pembelajaran Menulis

Karangan tanpa Media Gambar Seri

No. Pernyataan

Tidak

senang Senang

(40)

Data tersebut di atas dapat diartikan bahwa sebagian besar siswa ternyata merasa

sulit apabila pembelajaran menulis karangan dilakukan tanpa menggunakan media

dengan angka persentase 84 %. Sedangkan yang merasa mudah jika

pembelajaran menulis karangan dilakukan tanpa media gaambar seri hanya 16 %.

B. PELAKSANAAN PENELITIAN

Model Penelitian Tindakan Kelas yang dipilih adalah model siklus yang

dilaksanakan secara berulang dan berkelanjutan. Dalam proses belajar mengajar

selalu diamati kekurangan dan kelebihannya. Berdasarkan hasil pengamatan

tersebut dilakukan beberapa perubahan yang berfungsi sebagai peningkatan.

1. Deskripsi Siklus I

Pemberian tindakan disesuaikan dengan rencana yang telah dipersiapkan

sebelumnya yaitu :

a. Siswa kelas IIIA2 sebagai subjek penelitian dalam penggunaan media gambar

seri secara berkelompok yang akan diterapkan pada siklus I.

b. Penggunaan media gambar seri merupakan strategi yang akan digunakan oleh

peneliti untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi pada mata

pelajaan bahasa Indonesia.

c. Setelah tindakan dilaksanakan dapat dihitung seberapa banyak peningkatan

(41)

Selengkapnya pelaksanaan penelitian dapat dijelaskan berikut ini:

1.1 Rencana Pelaksanaan Tindakan Kelas

Pada tahap perencanaan ini yang dilakukan adalah menentukan materi ajar dan

strategi yang telah dipilih yaitu Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar,

Indikator, dan materi ajar, yang mana tertuang dalam Silabus, RPP, dan LKS.

Pemilihan materi ini berdasarkan data kondisi awal yang telah diperoleh. Data

yang telah diperoleh sebelumnya menunjukkan bahwa kemampuan menulis

karangan narasi siswa kelas IIIA2 masih kurang. Dari jumlah siswa dalam satu

kelas yaitu 37 anak, yang dapat mencapai KKM ada 14 anak. Dapat dikatakan

bahwa yang telah mencapai KKM baru 37,8%. Untuk meningkatkan

kemampuan menulis karangan narasi tersebut peneliti memanfaatkan media

gambar seri dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

1.2. Pelaksanaan Tindakan dan Hasil Penelitian

Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilakukan dalam 2 kali pertemuan. Setiap

pertemuan selama 2 jam pelajaran. Pada siklus I ini semua siswa (37 anak)

hadir.

Siklus I Pertemuan 1

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 10 Februari 2009, bertempat di

SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta.

I. Kegiatan Awal

a. Menciptakan suasana: salam dan doa pembukaan.

(42)

II. Kegiatan Inti

a. Siswa mengamati gambar seri tentang kegiatan keluarga.

b. Tanya jawab tentang isi gambar seri (gambar seri ada pada lampiran 3 ,

lembar kerja 1 ).

c. Siswa menyebutkan kalimat pokok pada setiap gambar.

Tanya jawab tentang kalimat penjelas untuk setiap gambar supaya

menjadi paragraf.

d. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 anak. Siswa

menulis karangan narasi sesuai gambar seri ke 1 dalam kelompok.

III.Kegiatan Akhir

Tugas di rumah: Siswa mengarang sesuai gambar seri dari buku bahasa

Indonesia halaman 17.

Doa penutup.

Siklus I Pertemuan 2 (merupakan kelanjutan dari pertemuan 1, yang juga

dilaksanakan selama 2 jam pelajaran. Pada pertemuan ini 37 anak hadir).

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 13 Februari 2009.

I. Kegiatan Awal

a. Menciptakan suasana: salam dan doa pembukaan.

b. Tanya jawab tentang hasil mengarang dalam kelompok pada pertemuan

(43)

II. Kegiatan Inti

a. Hasil karangan siswa setiap kelompok ditayangkan.

b. Kelompok lain mengoreksi kesalahan yang ada pada karangan tersebut.

c. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang penulisan karangan yang

benar.

d. Siswa secara kelompok membetulkan karangannya dengan tulisan

tegak bersambung.

III. Kegiatan Akhir

Doa penutup.

2. Deskripsi Siklus II

Pemberian tindakan pada siklus II sesuai dengan rencana yang telah dipersiapkan.

Hanya ada sedikit perubahan yaitu menulis karangan secara pribadi. Perubahan ini

dilakukan karena berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, ada beberapa siswa yang

sambil bermain-main sehingga mengganggu teman kelompok, serta ada beberapa

siswa yang kurang terlibat dalam mengarang.

Pemberian tindakan masih tetap menggunakan media gambar seri. Yang

membedakan adalah gambar serinya berbeda dengan gambar seri pada siklus I.

Hal ini dilakukan untuk melihat peningkatan kemampuan siswa dalam menulis

(44)

2.1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini pembelajaran dilakukan sesuai dengan rencana. Rancangan siklus

II masih mengacu pada materi yang sama yaitu menulis karangan narasi. Tahap

perencanaan ini yang dipersiapkan adalah silabus , RPP, LKS, media gambar seri,

kertas mengarang, laptop, dan LCD.

2.2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilakukan dalam 2 kali pertemuan. Setiap

pertemuan selama 2 jam pelajaran. Pada siklus I ini semua siswa (37 anak) hadir.

Siklus II Pertemuan 1 (dilaksanakan pada hari Selasa, 17 Februari 2009)

I. Kegiatan Awal

a. Menciptakan suasana: salam dan doa pembukaan.

b.Tanya jawab tentang menanam padi.

II. Kegiatan Inti

Siswa mengamati gambar seri yang ada di papan tulis (gambar seri ada pada

lampiran 3 lembar kerja 2).

a. Tanya jawab tentang gambar seri tersebut.

b. Secara pribadi siswa menulis karangan narasi berdasarkan gambar seri ke-2.

III.Kegiatan Akhir

(45)

Siklus II Pertemuan 2 (merupakan kelanjutan dari pertemuan 1, yang juga

dilaksanakan selama 2 jam pelajaran. Pada pertemuan ini 37 anak hadir).

Pembelajaran ini dilaksanakan pada hari Jumat, 20 Februari 2009.

I. Kegiatan Awal

a. Menciptakan suasana: Salam dan doa pembukaan.

b. Tanya jawab tentang hasil mengarang secara pribadi.

II. Kegiatan Inti

a. Beberapa hasil karangan siswa secara pribadi ditayangkan.

b. Siswa yang lain mengoreksi kesalahan yang ada pada karangan tersebut.

c. Siswa memperhatikan penegasan guru tentang penulisan karangan yang benar.

d. Secara pribadi siswa penulisan karangan jika ada kesalahan dengan tulisan

tegak bersambung.

III. Kegiatan Akhir

Tugas di rumah : Siswa mengarang sesuai gambar seri dari buku Bahasa

Indonesia halaman 21.

Doa penutup.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berikut ini tabel data nilai yang diperoleh siswa dari hasil menulis karangan narasi

(46)

JUMLAH NILAI 2651 NILAI RATA-RATA 71,6

NILAI TERTINGGI 92

NILAI TERENDAH 50

KETUNTASAN 72% JUMLAH SISWA TUNTAS 25

PERSENTASE SISWA TUNTAS 68%

Berdasarkan KKM pembelajaran mengarang yang ditentukan yaitu nilai 70, maka

dari 37 siswa tersebut di atas yang mencapai KKM hanya 25 anak(67,6%).

Sedangkan yang belum tuntas ada 12 anak (32,4%). Dengan demikian jika

dibandingkan dengan pelaksanaan pembelajaran mengarang tanpa media pada

kondisi awal maka sudah ada peningkatan pencapaian nilai KKM sebesar 30%.

Sedangkan dari hasil kuesioner mengenai respon siswa terhadap pembelajaran

menulis karangan tanpa media dapat dilihat pada tabel klasifikasi di bawah ini.

Klasifikasi hasil respon siswa pada pembelajaran menulis karangan dengan media

gambar seri siswa kelas III A 2.

Tabel 2. Hasil Kuesioner Ketertarikan Siswa Terhadap Pembelajaran Menulis

Karangan Narasi dengan Media Gambar Seri

No. Pernyatan Senang Tidak

Senang

1. Mengarang berdasarkan gambar seri 32 5

Dari data tersebut di atas dapat diartikan bahwa sebagian besar siswa ternyata

merasa mudah apabila pembelajaran menulis karangan dilakukan menggunakan

(47)

2. Hasil Observasi

Jalannya proses belajar mengajar secara umum berjalan dengan lancar. Media

gambar seri mempermudah siswa dalam mencari kata dan menyusun kalimat yang

tepat dalam menulis karangan narasi. Anak merasa senang dalam bekerja

kelompok

karena saling membantu dalam mengembangkan ide atau gagasan. Beberapa

hambatan yang ditemukan pada saat pelaksanaan proses pembelajaran antara lain:

Beberapa siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru, kurang memberikan

sumbangan ide pada teman kelompoknya. Beberapa siswa ada yang sambil

bermain-main sehingga mengganggu konsentrasi kerja teman kelompoknya. Hal

ini menyebabkan ketidaktepatan pada pemilihan kata dan kalimat serta kohesi dan

koherensi dalam mengarang kurang diperhatikan.

3. Refleksi Hasil Penelitian Tindakan Kelas Siklus I

Berdasarkan kondisi awal dengan hasil siklus I pada pembelajaran menulis

karangan narasi ada peningkatan 30%. Respon siswa dilihat dari hasil kuesioner

kondisi awal dengan hasil siklus I ada peningkatan 70 %. Hal ini dapat dilihat dari

persentase siswa yang merasa mudah pada kondisi awal di mana kegiatan

pembelajaran menulis karangan narasi tanpa menggunakan media gambar seri

hanya ada 16 %. Sedangkan pada siklus I persentase siswa yang merasa mudah

jika menggunakan media gambar seri pada pembelajaran menulis karangan narasi

ada 86 %. Berbagai kesulitan dari hasil siklus I ditemukan hal penting yang perlu

diperhatikan dalam tindakan pada siklus berikutnya yaitu:

(48)

b. Perhatian guru terhadap siswa yang suka mengganggu konsentrasi teman serta

pemberian motivasi kepada siswa lebih ditingkatkan.

c. Penjelasan tentang penggunaan pilihan kata dan kalimat yang tepat serta kohesi

dan koherensi dalam menulis karangan lebih diperjelas.

4. Hasil Siklus II

Berikut ini tabel data nilai yang diperoleh siswa dari hasil menulis karangan

narasi pada siklus II, sebagai berikut:

JUMLAH NILAI 2983

NILAI RATA-RATA 80,6

NILAI TERTINGGI 100

NILAI TERENDAH 58

KETUNTASAN 81% JUMLAH SISWA TUNTAS 27

PERSENTASE SISWA TUNTAS 73%

Berdasarkan hasil penelitian yang ada pada tabel tersebut di atas dari 37 anak

yang mencapai nilai KKM ada 30 (81,1%) anak, sedangkan yang tidak dapat

mencapai nilai KKM ada 7 anak (18,9%).

Sedangkan hasil kuesioner mengenai respon siswa terhadap penggunaan media

gambar seri dalam pembelajaran menulis karangan narasi juga meningkat.

Tabel 3. Hasil Kuesioner Ketertarikan Siswa Terhadap Pembelajaran Menulis

Karangan Narasi dengan Media Gambar Seri.

No. Pernyataan Senang Tidak

senang

(49)

Dari data tersebut di atas dapat diartikan bahwa sebagian besar siswa ternyata

sangat terbantu atau merasa mudah apabila pembelajaran menulis karangan

dilakukan menggunakan media gambar seri dengan angka persentase 86 %.

Sedangkan yang merasa tidak terbantu atau sulit ada 5 anak atau 14 %.

5. Tahap Observasi

Peneliti melakukan observasi sepanjang pelaksanaan tindakan berlangsung. Hasil

pembelajaran terjadi peningkatan. Penggunaan media gambar seri dalam menulis

karangan narasi dirasa sangat membantu.

6. Tahap Refleksi

Pada siklus II dilaksanakan refleksi. Hasil menulis karangan narasi menunjukkan

peningkatan, terbukti dari siswa yang mencapai KKM 30 anak (81,1 %),

sedangkan yang belum mencapai KKM 7anak (18,9%). Sedangkan hasil respon

siswa terhadap penggunaan media gambar seri antara siklus I dan siklus II ada

kekonsistenan, yaitu sebagian besar siswa merasa terbantu atau mudah apabila

kegiatan pembelajaran menulis karangan narasi dilaksanakan menggunakan media

gambar seri. Berdasarkan pencapaian hasil belajar dari siklus II, penggunaan

media gambar seri pada mata pelajaran bahasa Indonesia, khususnya

pembelajaran menulis karangan narasi dapat meningkatkan kemampuan siswa

(50)

D. DATA PEMBANDING

Di bawah ini adalah tabel data pembanding hasil menulis karangan narasi dan

tabel data respon siswa terhadap penggunaan media gambar seri.

Tabel 4. Data Pembanding Hasil Menulis Karangan Narasi

Aspek-Aspek Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Nilai Rata-rata 60,3 71,6 80,6

Yang mencapai KKM 14 anak 25 anak 30 anak

Tabel 5. Data Pembanding Respon Siswa Terhadap Penggunaan Media Gambar Seri

Keadaan Siswa Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Yang merasa mudah 6 anak 32 anak 32 anak

Yang merasa sulit 31 anak 5 anak 5 anak

Tabel 6. Persentase Data Pembanding Hasil Menulis Karangan Narasi

Aspek - Aspek Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Yang mencapai KKM 38 % 68 % 81 %

Yang tidak mencapai KKM 62 % 32 % 19 %

Tabel 7. Persentase Respon Siswa Terhadap Penggunaan Media Gambar Seri

Keadaan Siswa Kondisi Awal Siklus I Siklus II

Yang merasa mudah 16 % 86 % 86 %

(51)

E. KETERCAPAIAN INDIKATOR

Berdasarkan data perbandingan hasil menulis karangan narasi dapat dilihat bahwa

dari perkiraan awal ada 50 % siswa yang belum mencapai KKM. Kenyataannya

pada hasil pretest hanya 38 % siswa yang mencapai KKM. Setelah diadakan

tindakan pada siklus I, terjadi peningkatan yaitu siswa yang mencapai KKM

sejumlah 24 anak. Berarti siswa yang mencapai KKM ada 68 %. Hal ini lebih

besar dari perkiraan peneliti yang memprediksikan kenaikannya hanya 60 %.

Kemudian diadakan tindakan lagi pada siklus ke-2 terjadi kenaikan, yaitu siswa

yang mencapai KKM menjadi 81%. Hal ini melebihi perkiraan peneliti yang

(52)

DIAGRAM PERSENTASE SISWA TUNTAS

PERSENTASE SISWA TUNTAS (%)

10.0

9.0

8.0

7.0

6.0

5.0

4.0

3.0

2.0

1.0

0.0

1 2 3 SIKLUS

81,1

67,6

37,8

Keterangan: 1 Kondisi Awal 2 Siklus I 3 Siklus II

Demikian juga dilihat dari respon siswa terhadap penggunaan media gambar seri dari

perkiraan awal ada 40 % siswa yang merespon. Kenyataannya hanya 38 % siswa yang

merespon pada pretest menulis karangan narasi pada media gambar seri. Setelah

diadakan tindakan pada siklus I terjadi peningkatan respon siswa yaitu 32 anak atau 86

%. Hal ini lebih besar dari perkiraan peneliti yang memprediksikan kenaikan hanya

60 % siswa yang merespon. Selanjutnya setelah diadakan tindakan pada siklus ke II

siswa yang merespon terhadap penggunaan media gambar seri ada 86 %. Meskipun

(53)

menyatakan mudah tidak mengalami peningkatan namun dilihat dari hasil prestasi

belajar siswa yang mencapai KKM mengalami peningkatan menjadi 81 %.

Grafik Ketuntasan pada Siklus 1

URAIAN Jumlah Siswa Jumlah Siswa Tuntas

Kondisi awal 37 14

Siklus I 37 25

Siklus II 37 27

A. Hi : Ketuntasan pada siklus I lebih tinggi dari kondisi awal

Hnull : Ketuntasan pada siklus I tidak lebih tinggi dari kondisi awal

P0 =

Z =

P1 = 0,38 P1 – P2 = - 0,3

P2 = 0,68 Z = -2,59

P0 = 0,53 Z table 95 % = ± 1,96

Kesimpulan : Ketuntasan pada siklus I lebih tinggi dari kondisi awal

(54)

Grafik Ketuntasan pada Siklus 2

B. Hi : Ketuntasan pada siklus II lebih tinggi dari kondisi awal

Hnull : Ketuntasan pada siklus II tidak lebih tinggi dari kondisi awal

P0 =

Z =

P1 = 0,38 P1 – P2 = - 0,35

P2 = 0,73 Z = - 3,03

P0 = 0,56 Z table 95 % = ± 1,96

Kesimpulan : Ketuntasan pada siklus II lebih tinggi dari kondisi awal

-3,03 -1,96 1,96

(55)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Kemampuan menulis karangan narasi dengan pilihan kata dan kalimat yang

tepat siswa kelas III A2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta semester I tahun

pelajaran 2008/2009 dapat ditingkatkan dengan menggunakan media gambar

seri. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan prestasi siswa berdasarkan tes

hasil belajar. Peningkatan prestasi belajar tersebut dapat diuraikan sebagai

berikut:

1. Pada kondisi awal siswa yang mencapai KKM ada 14 anak (37,8 %).

2. Pada siklus I siswa yang mencapai KKM ada 25 anak ( 67,6 %). Dengan

demikian ada peningkatan 29,8 % dari kondisi awal.

3. Pada siklus II siswa yang mencapai KKM ada 30 anak (81,1 %). Berarti

meningkat 13,2 % dari siklus sebelumnya.

2. Ketertarikan siswa kelas III A2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta semester I

tahun pelajaran 2008/2009 terhadap penggunaan media gambar seri dalam

menulis karangan narasi dengan pilihan kata dan kalimat yang tepat dapat

ditingkatkan. Hal ini dapat dilihat dari hasil kuesioner yang diisi siswa sebagai

(56)

a. Ketertarikan siswa terhadap pembelajaran menulis karangan narasi tanpa media

gambar seri, yang merasa sulit ada 31 anak (84%), sedangkan yang merasa

mudah ada 6 anak (16%).

b. Ketertarikan siswa terhadap pembelajaran menulis karangan narasi dengan

media gambar seri pada siklus I, yang merasa mudah ada 32 anak (86%),

sedangkan yang merasa sulit ada 5 anak (14%).

c. Ketertarikan siswa terhadap pembelajaran menulis karangan narasi dengan

media gambar seri pad siklus II, yang merasa mudah ada 32 anak (86%),

sedangkan yang merasa sulit ada 5 anak (14%).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, peneliti menyarankan bahwa media

gambar seri dapat dijadikan salah satu pilihan pada mata pelajaran bahasa

Indonesia terutama pada kompetensi menulis karangan narasi. Apabila penelitian

ini masih banyak kekurangan maka peneliti merasa bahwa itu lebih disebabkian

oleh keterbatasan peneliti saja.

Akhirnya kami berharap kepada para peneliti lain yang akan meneliti perihal

penelitian serupa dengan materi ini, dapat melakukan penyempurnaan di berbagai

(57)

DAFTAR PUSTAKA

__________. 1980. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.

Alwi, Hasan, dkk. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Arikunto, Suharsimi.2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 1997. Media Pembelajaran. Jakarta: Grafindo.

Depdikbud, 1996. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan.

Depdiknas.2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Dwi Waluyo Sihono. 2001. Statistika untuk Pengambilan Keputusan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Kasbolah E.S. Kasihani. 2001. Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Malang: Universitas Negeri Malang.

Keraf, Gorys. 2005. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.

Liang Gie, The. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi Offset.

Pusat Kurikulum Depdiknas, 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas III

Ramlan, M. 2005. Sintaksis. Yogyakarta: Karyono.

(58)

40

Satuan Pendidikan : SD Tarakanita Yogyakarta.

Mata Pelajaran Terkait : Matematika, Bahasa Indonesia, IPS, IPA dan SBK. Kelas/Semester : III/2

Unit/Tema : I/ Kesehatan

Mata Pelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Sumber Belajar Penilaian

Matematika 3.1. Mengenal pecahan sederhana.

1. Siswa dapat menunjukkan nilai pecahan dari sebuah benda.

2. Siswa dapat membaca nilai pecahan.

3. Siswa dapat menggambar bentuk-bentuk pecahan.

Pecahan

.

Pertemuan 1

A. Kegiatan awal

Memberi salam, mengabsen, dan apersepsi.

B. Kegiatan inti

Guru bercerita tentang “Ibu Pergi ke Pasar”

Guru memecah apel, melon menjadi bagian-bagian, dan menyebutkan nilai setiap bagian tersebut.

Siswa membaca gambar seri kesatu yang ada di papan tulis secara kelompok.

Siswa menulis pilihan kata pada setiap gambar pada kertas yang disediakan guru.

Siswa membuat kalimat sesuai pilihan kata menjadi sebuah paragraph dan memberi judul karangan.

Siswa menempel gambar tentang jenis-jenis pekerjaan yang didapat dari majalah atau Koran secara berkelompok. Siswa menggambar selogan tentang kebersihan.

C. Kegiatan akhir. Evaluasi dan refleksi

1. Pintar Matematika, SD Kelas 3, Grasindo, Y. Budi Santoso, dkk, Halaman: 107-112

(59)

41 Bahasa Indonesia IPS IPA SBK

8.1. Menulis karangan sederhana

berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan

memperhatikan penggunaan huruf kapital dan tanda titik.

2.1 Mengenal jenis-jenis pekerjaan.

4.1 Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran.

Mengekspresikan diri melalui gambar.

• Siswa dapat

menyebutkan pilihan kata pada setiap gambar seri.

• Siswa dapat membuat kalimat sesuai dengan pilihan kata menjadi sebuah paragraph.

• Siswa dapat menulis karangan narasi menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat berdasarkan gambar seri.

• Siswa dapat

menyebutkan 5 macam jenis

pekerjaan.

Gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran.

• Siswa dapat menjelaskan tugas yang dilakukan dari setiap jenis pekerjaan.

• Siswa dapat menyebutkan 4 macam jenis gerak benda.

• Siswa dapat menyebutkan 2 hal yang dapat

mempegaruhi gerak benda.

• Siswa dapat

menggambar selogan tentang kebersihan. Menulis karangan narasi berdasarkan gambar seri. Jenis-jenis pekerjaan. Menggambar tentang kebersihan. Pertemuan 2

A. Kegiatan awal

Memberi salam, mengabsen, dan apersepsi.

B. Kegiatan inti

Siswa menyebutkan nama-nama nilai pecahan yang ditulis di papan tulis, kemudian menuliskannya di buku.

Setiap kelompok memajang hasil menulis karangan narasi berdasarkan gambar seri. Dengan bimbingan guru siswa mengoreksi kesalahan-kesalahan dalam menulis karangan narasi.

Siswa membetulkan penulisan karangan jika ada kesalahan. Siswa mendemonstrasikan gerak benda: menggelinding, jatuh, mengalir, memantul, dan berputar.

C. Kegiatan Akhir Evaluasi dan refleksi.

2. Ayo Belajar Berbahasa Indonesia 3 B, Yudhisttira, Muh. Darisman, SPd. Dkk., hal: 11-14

3. IPS Terpadu 3, KTSP 2006, Erlangga, Team Bina Karya Guru, Hal.: 75-82

(60)

42

Mata Pelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Sumber Belajar Penilaian

Pertemuan 3

A. Kegiatan awal

Memberi salam, mengabsen, dan apersepsi.

B. Kegiatan inti.

Siswa menggambar bentuk-bentuk pecahan dan menuliskan nilai pecahan tersebut.

Secara pribadi siswa menulis karangan berdasarkan gambar seri kedua dan memberi judul karangan.

Hasil karangan beberapa siswa ditayangkan untuk dikoreksi bersama..

Siswa menuliskan tugas-tugas dari jenis-jenis pekerjaan yang telah dibuat secara kelompok. Siswa mewarnai gambar selogan tentang kebersihan.

C. Kegiatan akhir. Evaluasi dan refleksi.

.

(61)

Mata Pelajaran

Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Sumber Belajar Penilaian

Pertemuan 4

A. Kegiatan awal

Memberi salam, mengabsen, dan apersepsi.

B. Kegiatan inti.

Siswa menggambar bentuk-bentuk pecahan dan menuliskan nilai pecahan tersebut.

Siswa membetulkan karangan narasi jika ada kesalahan dan menelitinya.

Siswa mengidentifikasi bentuk dan ukuran yang dapat memperngaruhi gerak benda. .

C. Kegiatan akhir. Evaluasi dan refleksi.

.

Tes tertulis

Yogyakarta,10 Februari 2009 Guru Kelas

EM. Wijilestari

(62)

Kelas / Semester : III/2

Aspek Terkait : Matematika, Bahasa Indonesia, IPS, SBK Unit / Tema : 1 / Kesehatan

Alokasi waktu : 2 x 40 menit. Mata

Pelajaran

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar Sub Materi Pokok

Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber

Matematika Bahasa Indonesia IPS SBK 3. Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah. 8. Mengungkapkan pikiran , perasaan, dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi.

2. Memahami jeis pekerjaan dan penggunaan uang.

3.1. Mengenal pecahan sederhana.

8.1. Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri

menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan huruf kapital dan tanda titik.

2.1. Mengeal jenis-jenis pekerjaan. Mengekspresikan diri melalui gambar. Nilai Pecahan Mengurutkan gambar seri sesuai urutan waktu. Jenis-jenis pekerjaan. Gambar selogan. Pertemuan 1

A. Kegiatan awal Memberi salam, mengabsen, dan apersepsi. B. Kegiatan inti

Guru bercerita tentang “Ibu Pergi ke Pasar” Guru memecah apel, melon menjadi bagian-bagian, dan menyebutkan nilai setiap bagian tersebut.

2. Siswa dapat menulis karangan narasi

berdasarkan gambar seri yang kesatu.

3. Siswa dapat menyebutkan 5 macam jenis pekerjaan. Secara kelompok siswa

membaca gambar seri kesatu yang ada di papan tulis.

Siswa menulis kalimat pokok pada setiap gambar.

Siswa menulis kalimat pelengkap pada ssetiap gambar sehingga menjadi sebuah paragraf, dan menuliskan judul karangan.

1. Siswa dapat menunjukkan nilai pecahan dari sebuah benda.

4. Siswa dapat menggambar selogan tentang kebersihan.

Tes Tertulis:

1. Sebutkan nilai setiap bagian dari apel dan melon yang sudah dibelah-belah! 2. Tuliskan kalimat pokok

pada setiap gambar. 3. Lengkapi kalimat pokok

dengan kalimat pelengkap pada setiap gambar sehingga menjadi sebuah paragraph , dan tuliskan judul karangan.

4. Tempelkan gambar tentang jenis-jenis pekerjaan yang sudah kamu gunting dari majalah atau Koran pada kertas yang telah tersedia! 5. Gambarkan selogan tentang

kebersihan!

1. Pintar Matematika, SD Kelas 3, Grasindo, Y. Budi Santoso, dkk, Halaman: 107-112 2. Ayo Belajar

Berbahasa Indonesia 3 B, Yudhisttira, Muh.

Darisman, SPd. dkk., hal: 11-14

(63)

gambar tentang jenis-jenis pekerjaan yang didapat dari majalah atau Koran secara berkelompok.

Siswa menggambar selogan tentang kebersihan.

C. Kegiatan akhir. Evaluasi dan refleksi

dari apel dan melon yang sudah dibelah-belah! 7. Susunanlah gambar

potongan-potongan gambar seri yang masih acak ini menjadi gambar seri yang utuh!

8. Tempelkan susunan gambar seri tersebut pada kertas yang tersedia!

9. Urutkan gambar seri tersebut seseua urutan peristiwa!

10. Tempelkan gambar tentang jenis-jenis pekerjaan yang sudah kamu gunting dari majalah atau Koran pada kertas yang telah tersedia! 11. Gambarkan selogan tentang

kebersihan!

Matematika, SD Kelas 3, Grasindo, Y. Budi Santoso, dkk, Halaman: 107-112 2. Ayo Belajar

Berbahasa Indonesia 3 B, Yudhisttira, Muh.

Darisman, SPd. Dkk., hal: 11-14

Yogyakarta10 Februari 2009

Guru Kelas

EM. Wiji Lestari

(64)

Satuan Pendidikan : SD Tarakanita Yogyakarta Hari / Tanggal : Jumat, 13 Februari 2009 Kelas / Semester : III/2

Aspek Terkait : Matematika, Bahasa Indonesia, IPA. Unit / Tema : 1 / Kesehatan

Alokasi waktu : 2 x 40 menit. Mata

Pelajaran

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar Sub Materi Pokok

Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber

Matematika Bahasa Indonesia IPA 3. Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah. 8. Mengungkapkan pikiran , perasaan, dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi. 4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi.

. 3.1. Mengenal pecahan sederhana.

8.1. Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri

menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan huruf kapital dan tanda titik.

Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran.

Nama pecahan Kalimat pokok sesbuah karangan Gerak benda Pertemuan 2 A. Kegiatan awal

Memberi salam,

mengabsen, dan apersepsi. B. Kegiatan inti

Siswa menyebutkan nama-nama nilai pecahan yang ditulis di papan tulis, kemudian menuliskannya di buku.

Secara kelompok siswa memajang hasil menulis karangan narasi berdasarkan gambar seri.

Dengan bimbingan guru siswa mengoreksi kesalahan dalam menulis karangan narasi.

Siswa membetulkan penulisan karangan jika ada kesalahan.

Siswa mendemonstrasikan

gerak benda: menggelinding, jatuh, mengalir, memantul, dan berputar.

C. Kegiatan Akhir

Evaluasi dan refleksi.

!. Siswa dapat menyebutkan nama – nama pecahan. 2. Siswa dapat

membetulkan penulisan karangan narasi jika ada kesalahan. 3. Siswa dapat

meneliti hasil karangan narasi. 4. Siswa dapat

mendemonstrasi- kan gerak benda.

Tes Tertulis.

1. Sebutkan nama-nama pecahan berikut ini. (LKS 2).

2. Betulkan penulisan karangan narasi jika ada kesalahan!

3. Telitilah hasil karangannu, sehingga penulisannya benar!

4. Demonstrasikan gerak benda !

Pintar Matematika, SD Kelas 3, Grasindo, Y. Budi Santoso, dkk, Halaman: 107-112 2. Ayo Belajar

Berbahasa Indonesia 3 B, Yudhisttira, Muh.

Darisman, SPd. Dkk., hal: 11-14

3. Sains 3 , KTSP 2006, Erlangga, Haryanto, Hal: 95-104.

Yogyakarta13 Februari 2009

Guru Kelas

EM. Wiji Lestari

(65)

Kelas / Semester : III/2

Aspek Terkait : Matematika, Bahasa Indonesia, IPS, SBK Unit / Tema : 1 / Kesehatan

Alokasi waktu : 2 x 40 menit. Mata

Pelajaran

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar Sub Materi Pokok

Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber

Matematika Bahasa Indonesia IPS SBK Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah. 8. Mengungkapkan pikiran , perasaan, dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi.

2. Memahami jeis pekerjaan dan penggunaan uang.

3.1. Mengenal pecahan sederhana.

8.1. Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri

menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan huruf kapital dan tanda titik.

2.1. Mengeal jenis-jenis pekerjaan. Mengekspresikan diri melalui gambar. Gambar bentuk-bentuk pecahan. Menulis karangan sederhana. Tugas-tugas dari jenis-jenis pekerjaan. Gambar selogan

A. Kegiatan awal (5 menit) Guru memberi salam mengajak berdoa, mengabsen.

Apersepsi.

Tanya jawab kegiatan di pantai.

B. Kegiatan Inti

Siswa menggambar bentuk-bentuk pecahan dan menuliskan nilai pecahan tersebut.

Siswa melanjutkan menulis kalimat pokok menjadi karangan sederhana dalam satu paragraf untuk setiap gambar, dengan

memperhatikan penggunaan huruf kapital dan tanda titik yang benar, serta memberi judul karangan.

1. Siswa dapat menggambar bentuk –bentuk pecahan. 2. Siswa dapat

menuliskan nilai-nilai pecahan. 3. Siswa dapat

menyebutkan tugas-tugas dari jenis-jenis pekerjaan. 4. Siswa dapat

menulis karangan berdasarkan gambar seri kedua.. 5. Siswa dapat

mewarnai gambar selogan tentang kebersihan.

Tes Tertulis:

1. Gambarlah bentuk-bentuk pecahan!

2. Tuliskan nilai-nilai pecahan tersebut.! 3. Buatlah karangan narasi

berdasarkan gambar seri kedua, dan berilah judul karangan!

4. Warnai gambar selogan tentang kebersihan.!

1. Pintar Matematika, SD Kelas 3, Grasindo, Y. Budi Santoso, dkk, Halaman: 107-112 2. Ayo Belajar

Berbahasa Indonesia 3 B, Yudhisttira, Muh.

Darisman, SPd. Dkk., hal: 11-14

3. IPS Terpadu 3, KTSP 2006, Erlangga, Team Bina Karya Guru, Hal.: 75-82

(66)

dari jenis-jenis pekerjaan yang telah dibuat secara kelompok.

Siswa mewarnai gambar selogan tentang kebersihan. C. Kegiatan akhir

Evaluasi dan refleksi.

.

. 2006, Erlangga, Haryanto, Hal: 95-104.

Yogyakarta17 Februari 2009

Guru Kelas

EM. Wiji Lestari

(67)

Kelas / Semester : III/2

Aspek Terkait : Bahasa Indonesia, Matematika, IPA Unit / Tema : 1 / Kesehatan

Alokasi waktu : 2 x 40 menit. Mata

Pelajaran

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar Sub Materi Pokok

Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber

Matematika Bahasa Indonesia IPA 3. Me

Gambar

gambar seri dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran bahasa Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media 37,8%
Grafik  2  Ketuntasan pada Siklus 2 .....................................................................
Gambar 1:  Gambar Seri 1 ....................................................................................
gambar seri. Peneliti beranggapan bahwa media gambar seri mengandung beberapa
+7

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, serta sebagai implementasi Pasal 47 Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2011

Lebih d et ailnya ke sepulu h art ikel men gulas t ent ang: Ke ragaan geno t ipe dan feno t ip e ikan ucen g Nemacheilus fasciat us (Valencienne s, 18 46) asal Bo go r, Tem

VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, sehingga mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa

kap terintegrasi, maka tidak ada masalah apakah perusahaan menerbitkan modal dari sumber2 domestik atau luar negeri karena biaya modalnya akan disamakan antar negara...

pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai konteks untuk belajar tentang berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah melalui tahap-tahap ilmiah

perempuan Desa Tugu Selatan, tidak ada yang melakukan kawin kontrak dengan. WNA asal

Jadi dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa intensitas membaca Al- Qur‟an adalah keadaan tingk atan atau ukuran intensnya dalam kegiatan

Penetapan Tarif Angkutan Penumpang dengan Taksi Non Ekonomi di Kota Semarang.SK-DPC ORGANDA No. PT Bumi