DENGAN PILIHAN KATA DAN KALIMAT YANG TEPAT
DI KELAS III A2 SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA
SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2008/2009
DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Emmeliana Wijilestari
NIM: 071134059
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
DENGAN PILIHAN KATA DAN KALIMAT YANG TEPAT
DI KELAS III A2 SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA
SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2008/2009
DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Glar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Emmeliana Wijilestari
NIM: 071134059
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
SKRIPSI
pENTNGTaTIN KEMAMpuAN MBnuLrS runaxcAN NARAST
DENGA}I PILIHAI{ KATA DAN KALIMAT YANG TEPAT DI I(ELAS III A2 SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA
SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2OO8I2OO9 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI
Oleh:
Emmeliana Wijilestari NIDf : 0?11?,4{}5fi
ogyakarta,,ryT-M-dil'20 1 i.)
I Widarvanto- M.Pd.
Pembimbine ll n
w?
Drs. G. AriNugf-ahahta SJ, M.A.
2010
SKRIPSI
PENINGKATAII KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAII PILIHAN KATA DAN KALIMAT YANG TEPAT DI KELAS III A2 SD TARAKAMTA BUMIJO YOGYAKARTA
SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2OO8I2OO9 DENGAII MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Emmeliana Wijilestari
rtl,r r r(l
Ketua
Sekretaris
Anggota
Anggota
Anggota Drs. Y.B. Adifi
Yogyakarta, ii Juni 2010
Fakultas Kequruan dan Ilmu Pendidikan
PERSEMBAHAN
Kupersembahkkan Karyaku ini untuk:
1. Tuhan Yang Maha Esa,
2. Suami Tercinta Supriyono,
3. Anak-anakku Tika Dan Theo Tersayang,
Terima kasih atas semangat, dorongan dan doa-doanya dalam menyelesaikan
karyaku ini.
MOTO
Menjadi guru adalah panggilan dan pilihan.
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya buat ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 11 Juni
Penulis
Emmeliana Wijilestari
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Emmeliana Wijilestari Nomor Mahasiswa : 071134059
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya Ilmiah saya yang berjudul:
Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi dengan Pilihan Kata dan Kalimat yang Tepat di Kelas III A2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta Semester I Tahun Pelajaran 2008/2009 dengan Menggunakan Media Gambar Seri.
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 11 Juni 2010
Yang menyatakan
ABSTRAK
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN PILIHAN KATA DAN KALIMAT YANG TEPAT DI KELAS III A2 SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA SEMESTER I TAHUN PELAJARAN
2008/2009 DENGAN MENGGUNAKAN GAMBAR SERI.
Emmeliana Wijilestari 071134059
Uneversitas Sanata Dharma Yogyakarta
2010
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), yang dilakukan di SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta, Jl. Sindunegaran Yogyakarta. Tujuan pokok penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri. Di samping tujuan pokok tersebut, peneliti juga ingin mengetahui ketertarikan siswa terhadap penggunaan media gambar seri dalam menulis karangan narasi di kelas III A2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta.
Penelitian dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus berlangsung sebanyak 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan dilaksanakan selama 2 jam pelajaran. Penelitian diselenggarakan di kelas III A2 dengan jumlah 37 siswa, terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media gambar seri dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia terutama materi menulis karangan narasi. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan skor rata-rata tulisan karangan narasi pada pembelajaran bahasa Indonesia yang menggunakan media gambar seri. Pada kondisi awal skor rata-rata yang dicapai 37,8%. Pada siklus I skor rata-rata yang dicapai 67,6% dan pada siklus II mencapai skor 81,1%.
Dari penelitian ini peneliti memperoleh pngalaman melakukan penelitian tentang menulis karangan narasi berdasarkan gambar seri. Manfaat bagi peneliti lain adalah memberikan suatu model pembelajaran bahasa Indonesia yang dapat dikembangkan. Manfaat bagi siswa adalah memberikan pengalaman belajar menuli karangan narasi di SD berdasarkan gambar seri.
Kata kunci: Gambar seri dapat meningkatkan gagasan atau ide-ide siswa dalam menulis karangan narasi.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis menghaturkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa,
dengan segala karunia dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi (Penelitian Tindakan Kelas) ini. Karya tulis ini disusun untuk memenuhi
salah satu syarat menyelesaikan studi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak lepas berkat bantuan,
dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menghaturkan
limpah terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. T Sarkim, M,Ed.,Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku Kaprodi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Dr. B. Widaryanto, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing I yang dengan
sabar, tekun, setia membimbing dan mendampingi penulisan proses
penyusunan skripsi (Penelitian Tindakan Kelas) ini.
4. Romo Drs. G. Ari Nugrahanta SJ, M.A., selaku Dosen Pembimbing II, yang
telah membantu dan membimbing penulisan selama proses penyusunan
skripsi ini.
5. Bapak Drs. YB. Adimassana, M.A. selaku Dosen Penguji sekaligus ikut
memberikan banyak masukan bagi saya dengan penuh kesabaran dalam
memperbaiki penulisan skripsi ini.
6. Ibu Kepala Sekolah SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta yang telah memberi
kesempatan kepada penulis untuk mengadakan penelitian.
7. Para Bapak dan Ibu Guru SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta yang
memberikan dorongan dan membantu pada saat proses penelitian
berlangsung.
8. Para Suster, Bapak, dan Ibu pengurus Yayasan Tarakanita Yogyakarta yang
telah memberikan dorongan dan motivasi kepada penulis untuk
menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
9. Suami dan anak-anak yang selalu memberikan semangat dan bantuan kepada
penulis.
10.Teman-teman S1 PGSD sore yang telah memberikan motivasi, dorongan
dan inspirasi bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi (Penelitian Tindakan Kelas) ini jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, sumbang saran dari pembaca, penulis harapkan.
Akhirnya semoga karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca.
Yogyakarta, 11 Juni 2010
Penulis
Em. Wiji Lestari
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ……… i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……….. ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv
MOTO ... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vii
ABSTRAK ……… viii
ABSTRACT ... ix
KATA PENGANTAR ... x
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR DIAGRAM ... xvi
DAFTAR GRAFIK ... xvii
DAFTAR GAMBAR ... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Batasan Masalah ... 2
C. Rumusan Masalah ... 3
D. Batasan Pengertian ... 3
E. Tujuan Penelitian ... 4
F. Hipotesis Tindakan ... 4
G. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Menulis ... 6
B. Menulis karangan ... 6
C. Karangan Narasi ... 6
D. Unsur-unsur Mengarang ... 7
E. Pilihan kata ... 7
F. Kalimat ... 7
G. Media Pembelajaran untuk Anak SD ... 7
H. Media Gambar Seri ... 8
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 9
B. Setting ... 9
1. Subyek Penelitian ... 9
2. Lama Penelitian ... 9
3. Lokasi Penelitian ... 9
4. Data dan Pengumpulan Data ... 9
5. Instrumen ... 10
6. Analisis Data ... 11
C. Prosedur Penelitian ... 12
1. Perencanaan ... 13
2. Tindakan ... 16
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kemampuan Awal Siswa dalam Pembelajaran ... 20
B. Pelaksanaan Penelitian ... 22
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 27
D. Data Pembanding ... 32
E. Ketercapaian Indikator ... 33
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 37
B. Saran ... 38
DAFTAR PUSTAKA ... 39
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Hasil Kuesioner Ketertarikan Siswa... ... 21
Tabel 2 Hasil Kuesioner Ketertarikan Siswa ... 28
Tabel 3 Hasil Kuesioner Ketertarikan Siswa ... 30
Tabel 4 Data Pembanding Hasil Menulis Karangan Narasi... 32
Tabel 5 Data Pembanding Respon Siswa ... 32
Tabel 6 Persentase Data Pembanding Hasil Menulis ... 32
Tabel 7 Persentase Ketertarikan Siswa ... 32
Tabel 8 Data Pembanding Respon Siswa terhadap Penggunaan Media Gambar Seri ... 58
Tabel 9 Persentase Data Pembanding Hasil Menulis karangan Narasi ... 59
Tabel 10 Persentase Respon Siswa Terhadap Penggunaan Gambar Seri ... 60
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 1 Diagram Persentase Siswa Tuntas ... 34
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 Ketuntasan pada Siklus 1 ... 35
Grafik 2 Ketuntasan pada Siklus 2 ... 36
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1: Gambar Seri 1 ... 62
Gambar 2: Gambar Seri 2 ... 63
Gambar 3: Foto Kegiatan 1 ... 65
Gambar 4: Foto Kegiatan 2 ... 66
Gambar 5: Foto Kegiatan 3 ... 67
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran bahasa Indonesia meliputi aspek yang berurutan yaitu menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis. Proses orang belajar berbahasa pun selalu dimulai
dengan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Dari beberapa aspek tersebut
maka aspek menulis merupakan hal yang perlu lebih diperhatikan dalam proses
pembelajaran bagi siswa.
Kemampuan menulis menjadi dasar utama bagi pengajaran bahasa Indonesia
juga bagi mata pelajaran yang lain. Dengan menulis, siswa akan memperoleh
pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan daya nalar,
sosial, dan emosionalnya.
Menulis merupakan salah satu cara untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia
dengan baik dan benar, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil kesastraan manusia
Indonesia sesuai etika yang berlaku secara tertulis. Salah satu etika yang berlaku yaitu
pilihan kata dan kalimat yang tepat.
Berdasarkan pengalaman di lapangan khususnya di SD Tarakanita, dalam
pembelajaran bahasa Indonesia dengan materi menulis karangan narasi untuk kelas III,
ada indikasi bahwa hasil karangan siswa yang masih jauh dari kompetensi yang
seharusnya dicapai. Sesuai dengan data pencapaian KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)
sebesar 70 yang ditentukan pada tahun pelajaran 2007/2008, jumlah siswa yang
III A2. Ini disebabkan karena dalam menulis karangan, siswa hanya berdasarkan pada
pikiran yang muncul. Siswa masih mengalami kesulitan dalam memilih kata dan dalam
menyusun kalimat yang tepat untuk menyampaikan ide atau gagasan yang sesuai
dengan tema yang dipilih. Untuk membuat pembelajaran menulis karangan narasi lebih
menarik minat siswa, guru dapat menggunakan bermacam-macam media, salah
satunya adalah gambar seri. Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan media
gambar seri. Peneliti beranggapan bahwa media gambar seri mengandung beberapa
manfaat yaitu antara lain:
1. media gambar seri di dalamnya sudah ada cerita yang runtut sehingga membantu
siswa dalam menyampaikan ide atau gagasan yang runtut juga.
2. gambar seri mampu merangsang minat siswa untuk menuangkan gagasan atau ide.
3. gambar seri mudah didapat baik dari buku pelajaran, majalah, atau dari surat kabar.
4. media gambar seri dapat memberi gambaran visual yang kongkrit sehingga
memperjelas siswa dalam menangkap pesan yang disampaikan.
Oleh adanya kenyataan di atas, peneliti tertarik untuk meningkatkan kemampuan siswa
dalam menulis karangan narasi dengan pilihan kata dan kalimat yang tepat menggunakan
gambar seri melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
B. Batasan Masalah
Media pembelajaran yang akan diteliti dibatasi pada media gambar seri. Materi
karangan sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat
yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik.
C. Rumusan Masalah
1. Apakah kemampuan menulis karangan narasi dengan pilihan kata dan kalimat yang
tepat kelas III A2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta dapat ditingkatkan dengan
menggunakan media gambar seri?
2. Apakah ketertarikan siswa terhadap penggunaan media gambar seri dalam menulis
karangan narasi meningkat?
D. Batasan Pengertian
Agar tidak menimbulkan salah persepsi mengenai beberapa kata kunci yang ada
dalam penelitian ini maka diberikan batasan pengertian untuk beberapa kata kunci
tersebut antara lain:
1. Kemampuan menulis adalah kecakapan untuk mengungkapkan ide atau gagasan dengan
tulisan.
2. Karangan adalah tulisan dan susunan sebuah cerita berdasarkan pikiran seseorang.
3. Narasi adalah suatu bentuk gagasan yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi.
4. Pilihan kata adalah kata-kata yang akan dipakai untuk menyampaikan gagasan atau ide
dalam suatu keadaan.
5. Kalimat adalah gabungan dari dua buah kata atau lebih yang menghasilkan suatu
6. Media pembelajaran adalah alat pelajaran yang berisi materi pembelajaran yang disusun
untuk disampaikan kepada siswa dalam berbagai bentuk sajian dan model agar mudah
diserap oleh siswa.
7. Gambar seri adalah gambar cerita yang berurutan. (KBBI, 1991: 925).
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa kelas III
SD dalam menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri.
2. Di samping tujuan pokok tersebut, peneliti juga ingin mengetahui:
a. Kemampuan menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri.
b. Ketertarikan siswa terhadap penggunaan media gambar seri dalam menulis
karangan narasi di kelas III A2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta.
F. Hipotesis Tindakan
Sesuai dengan rumusan masalah, peneliti menetapkan hipotesis tindakan sebagai berikut
ini:
1. Kemampuan menulis karangan narasi dengan pilihan kata dan kalimat yang tepat
siswa kelas III A2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta semester I tahun pelajaran
2008/2009 dapat ditingkatkan dengan menggunakan media gambar seri.
2. Ketertarikan siswa kelas III A2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta semester I
tahun pelajaran 2008/2009 dalam menulis karangan narasi dengan pilihan kata
dan kalimat yang tepat dapat ditingkatkan melalui penggunaan media gambar
G. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
a. Memperoleh pengalaman melakukan penelitian tentang menulis karangan narasi
berdasarkan media gambar seri dengan penulisan karangan yang benar sehingga dapat
mengembangkan lebih lanjut, dan mendorong mengembangkan PTK selanjutnya.
b. Mempunyai alternatif metode untuk membangun kemampuan siswa dalam menulis
karangan narasi.
c. Menambah wawasan tentang cara meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis
karangan narasi.
2. Bagi Guru/Peneliti lain
a. Merupakan suatu model pembelajaran yang dapat digunakan atau dikembangkan.
b. Merupakan contoh PTK yang dapat dijadikan ide untuk melakukan PTK lain.
3. Bagi Sekolah
Menambah sumber bacaan di perpustakaan.
4. Bagi Siswa
a. Memberikan pengalaman belajar menulis karangan narasi berdasarkan gambar seri.
b. Mengalami variasi kegiatan sehingga diharapkan mengurangi kebosanan, dan
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kemampuan Menulis
Kemampuan menulis adalah kecakapan untuk mengungkapkan pikiran/perasaan dengan
tulisan. (KBBI, 2005: 1219).
B. Menulis Karangan
1. Menulis karangan adalah menyusun buah pikiran dan perasaan atau data-data atau
informasi yang diperoleh organisasi penulisan sistematis, sehingga tema karangan yang
disampaikan mudah dipahami oleh pembaca (Suparman, 1977:9).
2. Menulis karangan adalah suatu proses kegiatan pikiran manusia yang hendak
mengungkapkan kandungan jiwanya kepada orang lain atau kepada diri sendiri dalam
tulisan (Widyamartaya, 1978:9).
C. Karangan Narasi
1. Karangan adalah hasil perwujudan gagasan seseorang dalam bahasa tulis yang dapat
dibaca dan dimengerti oleh masyarakat pembaca ( The Liang Gie, 2002: 3). Hasil
karangan siswa akan dipengaruhi oleh seberapa banyak gagasan atau pikiran yang
dimiliki siswa. Dalam menulis karangan siswa juga harus menggunakan pilihan kata dan
kalimat narasi yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan
2. Narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan
sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi (Gorys Keraf, 2007: 136).
3. Unsur-unsur mengarang mencakup empat hal, yaitu: gagasan (idea) tuturan (discourse),
tatanan (organization), wahana (medium). Gagasan merupakan topic dalam bentuk tema
yang diungkapkan secara tertulis (The Liang Gie, 1992:17).
D. Unsur-Unsur Mengarang mencakup emapat hal, yaitu: gagasan (idea) tuturan
(discourse), tatanan (organization), wahana (medium), Gagasan merupakan topic dalam
bentuk tema yang diungkapkan secara tertulis (The Liang Gie, 1992:17).
E. Pilihan kata
Pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata mana yang dipakai untuk
menyampaikan suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata-kata yang
tepat atau menggunakan ungkapan-ungkapan yang tepat, dan gaya mana yang paling
baik digunakan dalam suatu situasi (Keraf, 1980:24).
F. Kalimat
1. Kalimat umumnya berwujud rentetan kata yang disusun sesuai kaidah yang berlaku
(TBBBI, 2003:35). Kesempurnaan sebuah kalimat sekurang-kurangnya dinyatakan
dengan dua konsep yaitu subyek, predikat, dan boleh dilengkapi dengan obyek maupun
keterangan.
2. Kalimat ialah satuan gramatik yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai nada
akhir turun atau naik (Ramlan , 2005:23).
G. Media Pembelajaran untuk Anak SD
Media pembelajaran adalah alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan
televisi, dan komputer (Arsyad Azhar, 1997: 4). Tujuan utama penggunaan media
adalah agar pesan atau informasi yang dikomunikasikan tersebut dapat diserap
semaksimal mungkin oleh para siswa sebagai penerima informasi.
H. Media Gambar Seri
Gambar seri adalah gambar cerita yang berurutan (KBBI, 2005: 1049).
Gambar-gambar tersebut berhubungan satu dengan yang lain sesuai dengan urutan peristiwa
sehingga merupakan rangkaian cerita. Media gambar seri sangat sesuai untuk melatih
keterampilan ekspresi tulis (mengarang) dan ketrampilan ekspresi lisan ( bercerita).
Dengan menggunakan gambar-gambar seri siswa diharapkan memperoleh konsep
tertentu. Gambar seri merupakan salah satu media yang dapat memberi inspirasi
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research adalah suatu
penelitian yang dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran di kelas III A2 SD
Tarakanita Bumijo Yogyakarta. Dengan PTK ini guru akan menganalisis masalah yang
terjadi di dalam kelas , menemukan penyebabnya, menemukan cara pemecahannya, dan
merencanakan tindakan untuk memperbaiki serta memecahkan masalah tersebut.
B. Setting
Setting penelitian ini meliputi 6 hal yaitu :
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IIIA2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta.
Jumlah siswa kelas IIIA2 adalah 37 anak, terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 18 siswa
perempuan.
2. Lama Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 s.d. 20 Februari 2009 dengan dua siklus.
Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan, dan setiap pertemuan dilaksanakan
selama dua jam pelajaran.
3. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Tarakanita Bumijo Jl. Sindunegaran Yogyakarta.
Dalam penelitian ini terdapat 2 macam data, yaitu data yang berkaitan dengan
kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi berdasarkan gambar seri, dan
ketertarikan siswa dalam pembelajaran. Data yang berkaitan dengan kemampuan
menulis karangan narasi diukur dengan cara tes tertulis. Selanjutnya data yang
berkaitan dengan ketertarikan siswa dalam pembelajaran diukur dengan menggunakan
kuesioner.
5. Instrumen
Dalam penelitian ini digunakan dua jenis instrumen, yaitu instrumen
pembelajaran, dan instrumen pengumpulan data. Instrumen pembelajaran meliputi
silabus, RPP, LKS, dan soal ulangan, sedangkan instrumen pengumpulan data
menggunakan kuesioner. Selanjutnya instrumen silabus, RPP, dan LKS ada pada
lembar lampiran. Untuk kuesioner motivasi menggunakan model skala Likert yang
dikembangkan sendiri. Kuesioner dikembangkan berdasarkan indikator motivasi
sebagai berikut.
Berilah tanda cek (√ ) pada kolom jawaban untuk pernyataan yang sesuai!
No. Pernyataan
Tidak
senang Senang
1 Mengarang tanpa gambar seri
Berilah tanda cek (√ ) pada kolom jawaban untuk pernyataan yang sesuai!
No. Pernyataan Senang
Tidak
senang
1 Mengarang berdasarkan gambar seri
Soal Ulangan:
Akan digunakan tes tertulis dengan bentuk menulis karangan narasi berdasarkan gambar
seri. Karangan tersebut disusun berdasarkan kompetensi dasar dan indiktor hasil belajarnya.
Kompetensi Dasar Indikator Soal
Menulis karangan narasi berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan
memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik.
Siswa dapat mengurutkan gambar seri sesuai urutan peristiwa.
Siswa dapat menulis karangan narasi
berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik.
Lihat pada LKS terlampir.
6. Analisis data
a. Peningkatan kemampuan menulis karangan narasi berdasarkan gambar seri.
Persentase siswa yang dapat menulis karangan narasi berdasarkan gambar seri,
sebagai berikut: skor masing-masing siswa dijumlahkan kemudian dibagi jumlah
siswa dikalikan 100%.
b. Ketertarikan siswa terhadap pembelajaran menulis karangan narasi berdasarkan
gamabar seri untuk mengetahui kesesuaian penggunaan media gambar seri pada
pembelajaran menulis karangan narasi.
C. Prosedur penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan 2 siklus. Setiap siklus terdiri atas kegiatan
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Secara skematis tahap kegiatan dalam PTK menurut Kasbolah E.S. (2001:10) dapat
digambarkan sebagai berikut.
Skema 1: Desain PTK
Observasi Observasi
Refleksi Tindakan Refleksi
Siklus 1 Siklus 2
Perencanaan Perencanaan
1. Perencanaan
Berikut ini merupakan pengembangan indikator keberhasilan yang akan dicapai sebagai
tolok ukur ketercapaian target penerapan tindakan.
Indikator Kondisi Awal Siklus I Siklus II
Kemampuan menulis karangan narasi
Hanya 50% siswa yang mencapai KKM dalam kompetensi dasar menulis.
Enam puluh lima persen (65%) siswa mencapai KKM dalam kompetensi dasar menulis.
Delapan puluh persen (80%) siswa mencapai KKM dalam kompetensi dasar menulis. Ketertarikan siswa terhadap penggunaan media gambar seri dalam menulis karangan narasi
Hanya 40% siswa yang tertarik dalam pelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan gambar seri
Enam puluh persen (60%) siswa tertarik dalam pelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri
Delapan puluh persen (80%) siswa tertarik pelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri
Beberapa instrumen yang perlu diperlukan adalah:
a. Silabus.
Model silabus yang digunakan disusun sendiri oleh peneliti. Silabus secara lengkap
dapat dilihat pada lampiran 1.
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yanag disusun sendiri oleh peneliti. RPP secara
lengkap dapat dilihat pada lampiran 2.
c. Lembar Kerja Siswa (LKS) yang disusun sendiri oleh peneliti dapat dilihat pada lampiran
d. Kuesioner untuk mengukur motivasi siswa dalam proses pembelajaran yang disusun
sendiri oleh peneliti dapat dilihat pada lampiran 4.
Jenis soalyang digunakan adalah tes tertulis.Soal tes selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 5.
f. Rubrik Penilaian
RUBRIK PENILAIAN MENGARANG
No
. Aspek Penilaian Bobot Kriteria Penilaian Skor Keterangan
1 Penggunaan pilihan kata yang tepat (30)
1
• Siswa mampu menggunakan pilihan kata yang tepat di empat paragraf dalam satu karangan.
• Siswa mampu menggunakan pilihan kata yang tepat di tiga paragraf.
• Siswa mampu menggunakan pilihan kata yang tepat kurang dari tiga paragraf.
30
20
10
2 Penggunaan kalimat yang tepat ( 30 )
1
• Terdapat S, P, ( O/K ), huruf besar, tanda titik yang tepat di setiap kalimat dalam karangan narasi.
• Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi.
• Jika lebih dari satu kriteria tidak terpenuhi.
30
20
10
3 Penyusunan karangan narasi yang tepat (60)
2
• Siswa mampu menyusun karangan narasi dengan memperhatikan kesesuaian antara judul dengan isi cerita, hubungan antar kalimat, karangan siswa dengan gambar seri.
• Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi.
• Jika lebih dari satu kriteria tidak terpenuhi.
30
20
10
30 + 30 + 60 Nilai =
g. Jaringan Tema
JARINGAN TEMA
Tema: Kesehatan
Matematika
a. Siswa dapat menunjukkan nilai pecahan dari sebuah benda.
b. Siswa dapat membaca nilai pecahan.
c. Siswa dapat menuliskan bentuk-bentuk pecahan.
Bahasa Indonesia.
a. Siswa dapat menuliskan kalimat pokok pada setiap gambar.
b. Siswa dapat menulis karangan narasi berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata
dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan huruf kapital, ejaan, dan tanda
titik.
IPS
a. Siswa dapat menyebutkan 5 macam jenis pekerjaan.
b. Siswa dapat menjelaskan tugas yang dilakukan dari setiap pekerjaan.
IPA
a. Siswa dapat menyebutkan 4 macam jenis gerak benda.
b. Siswa dapat menyebutkan 2 hal yang dapat mempengaruhi gerak benda.
SBK
Siswa dapat menggambar selogan tentang kebersihan.
a. Siklus 1 dilakukan selama 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan berlangsung selama
2 jam pelajaran. Kegiatan pada siklus pertama pertemuan ke-1 ini diuraikan
sebagai berikut.
1) Guru bercerita tentang “Ibu Pergi ke Pasar”.
2) Guru memecah apel dan melon menjadi bagian-bagian. Siswa menyebutkan nilai setiap
bagian-bagian buah tersebut.
3) Siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 anak.
4) Secara berkelompok siswa membaca gambar seri yang ada di papan tulis.
5) Siswa menulis karangan narasi berdasarkan gambar seri 1 dengan pilihan kata dan
kalimat yang tepat.
6) Siswa memberi judul karangan.
7) Siswa menempel gambar tentang jenis-jenis pekerjaan yang didapat dari majalah atau
koran secara berkelompok.
8) Siswa menggambar selogan tentang kebersihan.
Observasi
1) Melakukan observasi terhadap kinerja siswa.
2) Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format LKS.
Refleksi:
1) Mengidentifikasi kesulitan, hambatan, dan kejadian-kejadian khusus.
2) Menganalisis ketertarikan siswa, peningkatan prestasi belajar, dengan penggunaan media.
3) Menarik kesimpulan tentang peningkatan prestasi belajar dengan penggunaan media.
4) Merancang tindakan selanjutnya.
Kegiatan pada siklus pertama pertemuan ke-2 diuraikan sebagai berikut:
1) Siswa menyebutkan nama-nama nilai pecahan yang ditulis di papan tulis, kemudian
menuliskannya di buku.
2) Setiap kelompok siswa memajang hasil menulis karangan narasi berdasarkan gambar seri.
3) Dengan bimbingan guru siswa mengoreksi kesalahan-kesalahan dalam menulis karangan
narasi.
4) Siswa membetulkan penulisan karangan narasi jika ada kesalahan.
5) Siswa mendemonstrasikan gerak benda: menggelinding, jatuh, mengalir, memantul, dan
berputar.
Observasi
1) Melakukan observasi terhadap kinerja siswa.
2) Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format LKS.
Refleksi:
1) Mengidentifikasi kesulitan, hambatan, dan kejadian-kejadian khusus.
2) Menganalisis ketertarikan siswa, peningkatan prestasi belajar, dengan penggunaan
media.
3) Menarik kesimpulan tentang peningkatan prestasi belajar dengan penggunaan media.
4) Merancang siklus selanjutnya.
c. Siklus 2 akan dilaksanakan selama 2 kali pertemuan setiap pertemuan 2 jam
pelajaran.
Kegiatan pada siklus kedua pertemuan ke-1 diuraikan sebagai berikut:
2) Siswa menuliskan tugas-tugas dari jenis-jenis pekerjaan yang telah dibuat secara
kelompok.
3) Secara pribadi siswa menulis karangan narasi berdasarkan gambar seri 2 dan memberi
judul karangan.
4) Hasil karangan beberapa siswa ditayangkan untuk dikoreksi bersama.
5) Siswa mewarnai gambar selogan tentang kebersihan.
Observasi
1) Melakukan observasi terhadap kenerja siswa.
2) Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format LKS.
Refleksi:
1) Mengidentifikasi kesulitan, hambatan, dan kejadian-kejadian khusus.
2) Menganalisis ketertarikan siswa, peningkatan prestasi belajar, dengan penggunaan
media.
3) Menarik kesimpulan tentang peningkatan prestasi belajar dengan penggunaan media.
4) Merancang tindakan selanjutnya.
d. Siklus Kedua pertemuan ke-2
Kegiatan pada siklus kedua pertemuan ke-2 diuraikan sebagai berikut:
1) Siswa menggambar bentuk-bentuk pecahan dan menuliskan nilai pecahan tersebut.
2) Siswa membetulkan penulisan karangan jika masih ada kesalahan.
3) Siswa mengidentifikasi bentuk dan ukuran yang dapat mempengaruhi gerak benda.
Observasi
1) Melakukan observasi terhadap kinerja siswa.
2) Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format LKS.
Refleksi:
1) Mengidentifikasi kesulitan, hambatan, dan kejadian-kejadian khusus.
2) Menganalisis ketertarikan siswa, peningkatan prestasi belajar, dengan penggunaan
media.
3) Menarik kesimpulan tentang peningkatan prestasi belajar dengan penggunaan media,
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. KEMAMPUAN AWAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS
KARANGAN NARASI
Hasil pekerjaan sekolah siswa dalam menulis karangan sangat beragam. Sebagaian
besar siswa dalam memilih kata dan kalimat masih kurang tepat. Sebagian lagi
siswa kurang memperhatikan kohesi dan koherensi, serta urutan waktu dalam
mengarang. Kekurangtepatan pada pemilihan kata dan kalimat karena siswa hanya
menulis dari apa yang ada dalam pikirannya. Beberapa contoh ketidaktepatan
dalam pemilihan kata dan kalimat serta kohesi dan koherensi antara lain:
1) Ibu memasak makanan yang dibeli di pasar (Kata makanan seharusnya
bahan makanan).
2) Ibu membawa sayur yang dibeli di pasar ke rumah, ibu membawa sayuran
di pasar untuk dimasak di dapur. (seharusnya: Ibu membawa pulang
sayuran yang dibeli di pasar untuk dimasak di dapur).
3) Ibu dan keluarganya makan bersama di ruang makan. Ibu dan keluarganya
makan buah supaya sehat. Ibu membawa piring-piring itu ke tempat cuci
piring (seharusnya: kalimat ke-3 didahului dengan “Sesudah makan
bersama”).
Sebelum guru melakukan tindakan, siswa diminta untuk menulis karangan
dengan tema pertanian. Pada saat itu guru belum menggunakan media gambar seri
dalam pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan awal siswa
kelemahan-kelemahan siswa dalam menulis karangan narasi. Dengan demikian
guru dapat menentukan tindakan untuk perbaikan melalui proses pembelajaran
terhadap siswa.
Hasil Menulis Karangan Narasi Tanpa Media Gambar Seri
JUMLAH NILAI 2241 NILAI RATA-RATA 60,6 NILAI TERTINGGI 83 NILAI TERENDAH 33 KETUNTASAN MATERI 61% JUMLAH SISWA TUNTAS 14 PERSENTASE SISWA TUNTAS 38%
Berdasarkan KKM pembelajaran mengarang yang ditentukan, yaitu nilai 70, maka
dari 37 siswa tersebut di atas yang mencapai KKM hanya 14 anak (37,8%).
Dengan demikian, yang belum tuntas ada 23 anak (62,2%). Hasil kuesioner
mengenai respon siswa terhadap pembelajaran menulis karangan tanpa media
dapat dilihat pada tabel klasifikasi di bawah ini.
Klasifikasi hasil respon siswa pada pembelajaran menulis karangan tanpa media
gambar seri siswa kelas III A 2.
Tabel 1. Hasil Kuesioner Ketertarikan Siswa terhadap Pembelajaran Menulis
Karangan tanpa Media Gambar Seri
No. Pernyataan
Tidak
senang Senang
Data tersebut di atas dapat diartikan bahwa sebagian besar siswa ternyata merasa
sulit apabila pembelajaran menulis karangan dilakukan tanpa menggunakan media
dengan angka persentase 84 %. Sedangkan yang merasa mudah jika
pembelajaran menulis karangan dilakukan tanpa media gaambar seri hanya 16 %.
B. PELAKSANAAN PENELITIAN
Model Penelitian Tindakan Kelas yang dipilih adalah model siklus yang
dilaksanakan secara berulang dan berkelanjutan. Dalam proses belajar mengajar
selalu diamati kekurangan dan kelebihannya. Berdasarkan hasil pengamatan
tersebut dilakukan beberapa perubahan yang berfungsi sebagai peningkatan.
1. Deskripsi Siklus I
Pemberian tindakan disesuaikan dengan rencana yang telah dipersiapkan
sebelumnya yaitu :
a. Siswa kelas IIIA2 sebagai subjek penelitian dalam penggunaan media gambar
seri secara berkelompok yang akan diterapkan pada siklus I.
b. Penggunaan media gambar seri merupakan strategi yang akan digunakan oleh
peneliti untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi pada mata
pelajaan bahasa Indonesia.
c. Setelah tindakan dilaksanakan dapat dihitung seberapa banyak peningkatan
Selengkapnya pelaksanaan penelitian dapat dijelaskan berikut ini:
1.1 Rencana Pelaksanaan Tindakan Kelas
Pada tahap perencanaan ini yang dilakukan adalah menentukan materi ajar dan
strategi yang telah dipilih yaitu Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar,
Indikator, dan materi ajar, yang mana tertuang dalam Silabus, RPP, dan LKS.
Pemilihan materi ini berdasarkan data kondisi awal yang telah diperoleh. Data
yang telah diperoleh sebelumnya menunjukkan bahwa kemampuan menulis
karangan narasi siswa kelas IIIA2 masih kurang. Dari jumlah siswa dalam satu
kelas yaitu 37 anak, yang dapat mencapai KKM ada 14 anak. Dapat dikatakan
bahwa yang telah mencapai KKM baru 37,8%. Untuk meningkatkan
kemampuan menulis karangan narasi tersebut peneliti memanfaatkan media
gambar seri dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
1.2. Pelaksanaan Tindakan dan Hasil Penelitian
Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilakukan dalam 2 kali pertemuan. Setiap
pertemuan selama 2 jam pelajaran. Pada siklus I ini semua siswa (37 anak)
hadir.
Siklus I Pertemuan 1
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 10 Februari 2009, bertempat di
SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta.
I. Kegiatan Awal
a. Menciptakan suasana: salam dan doa pembukaan.
II. Kegiatan Inti
a. Siswa mengamati gambar seri tentang kegiatan keluarga.
b. Tanya jawab tentang isi gambar seri (gambar seri ada pada lampiran 3 ,
lembar kerja 1 ).
c. Siswa menyebutkan kalimat pokok pada setiap gambar.
Tanya jawab tentang kalimat penjelas untuk setiap gambar supaya
menjadi paragraf.
d. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 anak. Siswa
menulis karangan narasi sesuai gambar seri ke 1 dalam kelompok.
III.Kegiatan Akhir
Tugas di rumah: Siswa mengarang sesuai gambar seri dari buku bahasa
Indonesia halaman 17.
Doa penutup.
Siklus I Pertemuan 2 (merupakan kelanjutan dari pertemuan 1, yang juga
dilaksanakan selama 2 jam pelajaran. Pada pertemuan ini 37 anak hadir).
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 13 Februari 2009.
I. Kegiatan Awal
a. Menciptakan suasana: salam dan doa pembukaan.
b. Tanya jawab tentang hasil mengarang dalam kelompok pada pertemuan
II. Kegiatan Inti
a. Hasil karangan siswa setiap kelompok ditayangkan.
b. Kelompok lain mengoreksi kesalahan yang ada pada karangan tersebut.
c. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang penulisan karangan yang
benar.
d. Siswa secara kelompok membetulkan karangannya dengan tulisan
tegak bersambung.
III. Kegiatan Akhir
Doa penutup.
2. Deskripsi Siklus II
Pemberian tindakan pada siklus II sesuai dengan rencana yang telah dipersiapkan.
Hanya ada sedikit perubahan yaitu menulis karangan secara pribadi. Perubahan ini
dilakukan karena berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, ada beberapa siswa yang
sambil bermain-main sehingga mengganggu teman kelompok, serta ada beberapa
siswa yang kurang terlibat dalam mengarang.
Pemberian tindakan masih tetap menggunakan media gambar seri. Yang
membedakan adalah gambar serinya berbeda dengan gambar seri pada siklus I.
Hal ini dilakukan untuk melihat peningkatan kemampuan siswa dalam menulis
2.1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini pembelajaran dilakukan sesuai dengan rencana. Rancangan siklus
II masih mengacu pada materi yang sama yaitu menulis karangan narasi. Tahap
perencanaan ini yang dipersiapkan adalah silabus , RPP, LKS, media gambar seri,
kertas mengarang, laptop, dan LCD.
2.2. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilakukan dalam 2 kali pertemuan. Setiap
pertemuan selama 2 jam pelajaran. Pada siklus I ini semua siswa (37 anak) hadir.
Siklus II Pertemuan 1 (dilaksanakan pada hari Selasa, 17 Februari 2009)
I. Kegiatan Awal
a. Menciptakan suasana: salam dan doa pembukaan.
b.Tanya jawab tentang menanam padi.
II. Kegiatan Inti
Siswa mengamati gambar seri yang ada di papan tulis (gambar seri ada pada
lampiran 3 lembar kerja 2).
a. Tanya jawab tentang gambar seri tersebut.
b. Secara pribadi siswa menulis karangan narasi berdasarkan gambar seri ke-2.
III.Kegiatan Akhir
Siklus II Pertemuan 2 (merupakan kelanjutan dari pertemuan 1, yang juga
dilaksanakan selama 2 jam pelajaran. Pada pertemuan ini 37 anak hadir).
Pembelajaran ini dilaksanakan pada hari Jumat, 20 Februari 2009.
I. Kegiatan Awal
a. Menciptakan suasana: Salam dan doa pembukaan.
b. Tanya jawab tentang hasil mengarang secara pribadi.
II. Kegiatan Inti
a. Beberapa hasil karangan siswa secara pribadi ditayangkan.
b. Siswa yang lain mengoreksi kesalahan yang ada pada karangan tersebut.
c. Siswa memperhatikan penegasan guru tentang penulisan karangan yang benar.
d. Secara pribadi siswa penulisan karangan jika ada kesalahan dengan tulisan
tegak bersambung.
III. Kegiatan Akhir
Tugas di rumah : Siswa mengarang sesuai gambar seri dari buku Bahasa
Indonesia halaman 21.
Doa penutup.
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berikut ini tabel data nilai yang diperoleh siswa dari hasil menulis karangan narasi
JUMLAH NILAI 2651 NILAI RATA-RATA 71,6
NILAI TERTINGGI 92
NILAI TERENDAH 50
KETUNTASAN 72% JUMLAH SISWA TUNTAS 25
PERSENTASE SISWA TUNTAS 68%
Berdasarkan KKM pembelajaran mengarang yang ditentukan yaitu nilai 70, maka
dari 37 siswa tersebut di atas yang mencapai KKM hanya 25 anak(67,6%).
Sedangkan yang belum tuntas ada 12 anak (32,4%). Dengan demikian jika
dibandingkan dengan pelaksanaan pembelajaran mengarang tanpa media pada
kondisi awal maka sudah ada peningkatan pencapaian nilai KKM sebesar 30%.
Sedangkan dari hasil kuesioner mengenai respon siswa terhadap pembelajaran
menulis karangan tanpa media dapat dilihat pada tabel klasifikasi di bawah ini.
Klasifikasi hasil respon siswa pada pembelajaran menulis karangan dengan media
gambar seri siswa kelas III A 2.
Tabel 2. Hasil Kuesioner Ketertarikan Siswa Terhadap Pembelajaran Menulis
Karangan Narasi dengan Media Gambar Seri
No. Pernyatan Senang Tidak
Senang
1. Mengarang berdasarkan gambar seri 32 5
Dari data tersebut di atas dapat diartikan bahwa sebagian besar siswa ternyata
merasa mudah apabila pembelajaran menulis karangan dilakukan menggunakan
2. Hasil Observasi
Jalannya proses belajar mengajar secara umum berjalan dengan lancar. Media
gambar seri mempermudah siswa dalam mencari kata dan menyusun kalimat yang
tepat dalam menulis karangan narasi. Anak merasa senang dalam bekerja
kelompok
karena saling membantu dalam mengembangkan ide atau gagasan. Beberapa
hambatan yang ditemukan pada saat pelaksanaan proses pembelajaran antara lain:
Beberapa siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru, kurang memberikan
sumbangan ide pada teman kelompoknya. Beberapa siswa ada yang sambil
bermain-main sehingga mengganggu konsentrasi kerja teman kelompoknya. Hal
ini menyebabkan ketidaktepatan pada pemilihan kata dan kalimat serta kohesi dan
koherensi dalam mengarang kurang diperhatikan.
3. Refleksi Hasil Penelitian Tindakan Kelas Siklus I
Berdasarkan kondisi awal dengan hasil siklus I pada pembelajaran menulis
karangan narasi ada peningkatan 30%. Respon siswa dilihat dari hasil kuesioner
kondisi awal dengan hasil siklus I ada peningkatan 70 %. Hal ini dapat dilihat dari
persentase siswa yang merasa mudah pada kondisi awal di mana kegiatan
pembelajaran menulis karangan narasi tanpa menggunakan media gambar seri
hanya ada 16 %. Sedangkan pada siklus I persentase siswa yang merasa mudah
jika menggunakan media gambar seri pada pembelajaran menulis karangan narasi
ada 86 %. Berbagai kesulitan dari hasil siklus I ditemukan hal penting yang perlu
diperhatikan dalam tindakan pada siklus berikutnya yaitu:
b. Perhatian guru terhadap siswa yang suka mengganggu konsentrasi teman serta
pemberian motivasi kepada siswa lebih ditingkatkan.
c. Penjelasan tentang penggunaan pilihan kata dan kalimat yang tepat serta kohesi
dan koherensi dalam menulis karangan lebih diperjelas.
4. Hasil Siklus II
Berikut ini tabel data nilai yang diperoleh siswa dari hasil menulis karangan
narasi pada siklus II, sebagai berikut:
JUMLAH NILAI 2983
NILAI RATA-RATA 80,6
NILAI TERTINGGI 100
NILAI TERENDAH 58
KETUNTASAN 81% JUMLAH SISWA TUNTAS 27
PERSENTASE SISWA TUNTAS 73%
Berdasarkan hasil penelitian yang ada pada tabel tersebut di atas dari 37 anak
yang mencapai nilai KKM ada 30 (81,1%) anak, sedangkan yang tidak dapat
mencapai nilai KKM ada 7 anak (18,9%).
Sedangkan hasil kuesioner mengenai respon siswa terhadap penggunaan media
gambar seri dalam pembelajaran menulis karangan narasi juga meningkat.
Tabel 3. Hasil Kuesioner Ketertarikan Siswa Terhadap Pembelajaran Menulis
Karangan Narasi dengan Media Gambar Seri.
No. Pernyataan Senang Tidak
senang
Dari data tersebut di atas dapat diartikan bahwa sebagian besar siswa ternyata
sangat terbantu atau merasa mudah apabila pembelajaran menulis karangan
dilakukan menggunakan media gambar seri dengan angka persentase 86 %.
Sedangkan yang merasa tidak terbantu atau sulit ada 5 anak atau 14 %.
5. Tahap Observasi
Peneliti melakukan observasi sepanjang pelaksanaan tindakan berlangsung. Hasil
pembelajaran terjadi peningkatan. Penggunaan media gambar seri dalam menulis
karangan narasi dirasa sangat membantu.
6. Tahap Refleksi
Pada siklus II dilaksanakan refleksi. Hasil menulis karangan narasi menunjukkan
peningkatan, terbukti dari siswa yang mencapai KKM 30 anak (81,1 %),
sedangkan yang belum mencapai KKM 7anak (18,9%). Sedangkan hasil respon
siswa terhadap penggunaan media gambar seri antara siklus I dan siklus II ada
kekonsistenan, yaitu sebagian besar siswa merasa terbantu atau mudah apabila
kegiatan pembelajaran menulis karangan narasi dilaksanakan menggunakan media
gambar seri. Berdasarkan pencapaian hasil belajar dari siklus II, penggunaan
media gambar seri pada mata pelajaran bahasa Indonesia, khususnya
pembelajaran menulis karangan narasi dapat meningkatkan kemampuan siswa
D. DATA PEMBANDING
Di bawah ini adalah tabel data pembanding hasil menulis karangan narasi dan
tabel data respon siswa terhadap penggunaan media gambar seri.
Tabel 4. Data Pembanding Hasil Menulis Karangan Narasi
Aspek-Aspek Kondisi Awal Siklus I Siklus II
Nilai Rata-rata 60,3 71,6 80,6
Yang mencapai KKM 14 anak 25 anak 30 anak
Tabel 5. Data Pembanding Respon Siswa Terhadap Penggunaan Media Gambar Seri
Keadaan Siswa Kondisi Awal Siklus I Siklus II
Yang merasa mudah 6 anak 32 anak 32 anak
Yang merasa sulit 31 anak 5 anak 5 anak
Tabel 6. Persentase Data Pembanding Hasil Menulis Karangan Narasi
Aspek - Aspek Kondisi Awal Siklus I Siklus II
Yang mencapai KKM 38 % 68 % 81 %
Yang tidak mencapai KKM 62 % 32 % 19 %
Tabel 7. Persentase Respon Siswa Terhadap Penggunaan Media Gambar Seri
Keadaan Siswa Kondisi Awal Siklus I Siklus II
Yang merasa mudah 16 % 86 % 86 %
E. KETERCAPAIAN INDIKATOR
Berdasarkan data perbandingan hasil menulis karangan narasi dapat dilihat bahwa
dari perkiraan awal ada 50 % siswa yang belum mencapai KKM. Kenyataannya
pada hasil pretest hanya 38 % siswa yang mencapai KKM. Setelah diadakan
tindakan pada siklus I, terjadi peningkatan yaitu siswa yang mencapai KKM
sejumlah 24 anak. Berarti siswa yang mencapai KKM ada 68 %. Hal ini lebih
besar dari perkiraan peneliti yang memprediksikan kenaikannya hanya 60 %.
Kemudian diadakan tindakan lagi pada siklus ke-2 terjadi kenaikan, yaitu siswa
yang mencapai KKM menjadi 81%. Hal ini melebihi perkiraan peneliti yang
DIAGRAM PERSENTASE SISWA TUNTAS
PERSENTASE SISWA TUNTAS (%)
10.0
9.0
8.0
7.0
6.0
5.0
4.0
3.0
2.0
1.0
0.0
1 2 3 SIKLUS
81,1
67,6
37,8
Keterangan: 1 Kondisi Awal 2 Siklus I 3 Siklus II
Demikian juga dilihat dari respon siswa terhadap penggunaan media gambar seri dari
perkiraan awal ada 40 % siswa yang merespon. Kenyataannya hanya 38 % siswa yang
merespon pada pretest menulis karangan narasi pada media gambar seri. Setelah
diadakan tindakan pada siklus I terjadi peningkatan respon siswa yaitu 32 anak atau 86
%. Hal ini lebih besar dari perkiraan peneliti yang memprediksikan kenaikan hanya
60 % siswa yang merespon. Selanjutnya setelah diadakan tindakan pada siklus ke II
siswa yang merespon terhadap penggunaan media gambar seri ada 86 %. Meskipun
menyatakan mudah tidak mengalami peningkatan namun dilihat dari hasil prestasi
belajar siswa yang mencapai KKM mengalami peningkatan menjadi 81 %.
Grafik Ketuntasan pada Siklus 1
URAIAN Jumlah Siswa Jumlah Siswa Tuntas
Kondisi awal 37 14
Siklus I 37 25
Siklus II 37 27
A. Hi : Ketuntasan pada siklus I lebih tinggi dari kondisi awal
Hnull : Ketuntasan pada siklus I tidak lebih tinggi dari kondisi awal
P0 =
Z =
P1 = 0,38 P1 – P2 = - 0,3
P2 = 0,68 Z = -2,59
P0 = 0,53 Z table 95 % = ± 1,96
Kesimpulan : Ketuntasan pada siklus I lebih tinggi dari kondisi awal
Grafik Ketuntasan pada Siklus 2
B. Hi : Ketuntasan pada siklus II lebih tinggi dari kondisi awal
Hnull : Ketuntasan pada siklus II tidak lebih tinggi dari kondisi awal
P0 =
Z =
P1 = 0,38 P1 – P2 = - 0,35
P2 = 0,73 Z = - 3,03
P0 = 0,56 Z table 95 % = ± 1,96
Kesimpulan : Ketuntasan pada siklus II lebih tinggi dari kondisi awal
-3,03 -1,96 1,96
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Kemampuan menulis karangan narasi dengan pilihan kata dan kalimat yang
tepat siswa kelas III A2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta semester I tahun
pelajaran 2008/2009 dapat ditingkatkan dengan menggunakan media gambar
seri. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan prestasi siswa berdasarkan tes
hasil belajar. Peningkatan prestasi belajar tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Pada kondisi awal siswa yang mencapai KKM ada 14 anak (37,8 %).
2. Pada siklus I siswa yang mencapai KKM ada 25 anak ( 67,6 %). Dengan
demikian ada peningkatan 29,8 % dari kondisi awal.
3. Pada siklus II siswa yang mencapai KKM ada 30 anak (81,1 %). Berarti
meningkat 13,2 % dari siklus sebelumnya.
2. Ketertarikan siswa kelas III A2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta semester I
tahun pelajaran 2008/2009 terhadap penggunaan media gambar seri dalam
menulis karangan narasi dengan pilihan kata dan kalimat yang tepat dapat
ditingkatkan. Hal ini dapat dilihat dari hasil kuesioner yang diisi siswa sebagai
a. Ketertarikan siswa terhadap pembelajaran menulis karangan narasi tanpa media
gambar seri, yang merasa sulit ada 31 anak (84%), sedangkan yang merasa
mudah ada 6 anak (16%).
b. Ketertarikan siswa terhadap pembelajaran menulis karangan narasi dengan
media gambar seri pada siklus I, yang merasa mudah ada 32 anak (86%),
sedangkan yang merasa sulit ada 5 anak (14%).
c. Ketertarikan siswa terhadap pembelajaran menulis karangan narasi dengan
media gambar seri pad siklus II, yang merasa mudah ada 32 anak (86%),
sedangkan yang merasa sulit ada 5 anak (14%).
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut di atas, peneliti menyarankan bahwa media
gambar seri dapat dijadikan salah satu pilihan pada mata pelajaran bahasa
Indonesia terutama pada kompetensi menulis karangan narasi. Apabila penelitian
ini masih banyak kekurangan maka peneliti merasa bahwa itu lebih disebabkian
oleh keterbatasan peneliti saja.
Akhirnya kami berharap kepada para peneliti lain yang akan meneliti perihal
penelitian serupa dengan materi ini, dapat melakukan penyempurnaan di berbagai
DAFTAR PUSTAKA
__________. 1980. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.
Alwi, Hasan, dkk. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Arikunto, Suharsimi.2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 1997. Media Pembelajaran. Jakarta: Grafindo.
Depdikbud, 1996. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan.
Depdiknas.2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Dwi Waluyo Sihono. 2001. Statistika untuk Pengambilan Keputusan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Kasbolah E.S. Kasihani. 2001. Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Malang: Universitas Negeri Malang.
Keraf, Gorys. 2005. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.
Liang Gie, The. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi Offset.
Pusat Kurikulum Depdiknas, 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas III
Ramlan, M. 2005. Sintaksis. Yogyakarta: Karyono.
40
Satuan Pendidikan : SD Tarakanita Yogyakarta.
Mata Pelajaran Terkait : Matematika, Bahasa Indonesia, IPS, IPA dan SBK. Kelas/Semester : III/2
Unit/Tema : I/ Kesehatan
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Sumber Belajar Penilaian
Matematika 3.1. Mengenal pecahan sederhana.
1. Siswa dapat menunjukkan nilai pecahan dari sebuah benda.
2. Siswa dapat membaca nilai pecahan.
3. Siswa dapat menggambar bentuk-bentuk pecahan.
Pecahan
.
Pertemuan 1
A. Kegiatan awal
Memberi salam, mengabsen, dan apersepsi.
B. Kegiatan inti
Guru bercerita tentang “Ibu Pergi ke Pasar”
Guru memecah apel, melon menjadi bagian-bagian, dan menyebutkan nilai setiap bagian tersebut.
Siswa membaca gambar seri kesatu yang ada di papan tulis secara kelompok.
Siswa menulis pilihan kata pada setiap gambar pada kertas yang disediakan guru.
Siswa membuat kalimat sesuai pilihan kata menjadi sebuah paragraph dan memberi judul karangan.
Siswa menempel gambar tentang jenis-jenis pekerjaan yang didapat dari majalah atau Koran secara berkelompok. Siswa menggambar selogan tentang kebersihan.
C. Kegiatan akhir. Evaluasi dan refleksi
1. Pintar Matematika, SD Kelas 3, Grasindo, Y. Budi Santoso, dkk, Halaman: 107-112
41 Bahasa Indonesia IPS IPA SBK
8.1. Menulis karangan sederhana
berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan
memperhatikan penggunaan huruf kapital dan tanda titik.
2.1 Mengenal jenis-jenis pekerjaan.
4.1 Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran.
Mengekspresikan diri melalui gambar.
• Siswa dapat
menyebutkan pilihan kata pada setiap gambar seri.
• Siswa dapat membuat kalimat sesuai dengan pilihan kata menjadi sebuah paragraph.
• Siswa dapat menulis karangan narasi menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat berdasarkan gambar seri.
• Siswa dapat
menyebutkan 5 macam jenis
pekerjaan.
Gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran.
• Siswa dapat menjelaskan tugas yang dilakukan dari setiap jenis pekerjaan.
• Siswa dapat menyebutkan 4 macam jenis gerak benda.
• Siswa dapat menyebutkan 2 hal yang dapat
mempegaruhi gerak benda.
• Siswa dapat
menggambar selogan tentang kebersihan. Menulis karangan narasi berdasarkan gambar seri. Jenis-jenis pekerjaan. Menggambar tentang kebersihan. Pertemuan 2
A. Kegiatan awal
Memberi salam, mengabsen, dan apersepsi.
B. Kegiatan inti
Siswa menyebutkan nama-nama nilai pecahan yang ditulis di papan tulis, kemudian menuliskannya di buku.
Setiap kelompok memajang hasil menulis karangan narasi berdasarkan gambar seri. Dengan bimbingan guru siswa mengoreksi kesalahan-kesalahan dalam menulis karangan narasi.
Siswa membetulkan penulisan karangan jika ada kesalahan. Siswa mendemonstrasikan gerak benda: menggelinding, jatuh, mengalir, memantul, dan berputar.
C. Kegiatan Akhir Evaluasi dan refleksi.
2. Ayo Belajar Berbahasa Indonesia 3 B, Yudhisttira, Muh. Darisman, SPd. Dkk., hal: 11-14
3. IPS Terpadu 3, KTSP 2006, Erlangga, Team Bina Karya Guru, Hal.: 75-82
42
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Sumber Belajar Penilaian
Pertemuan 3
A. Kegiatan awal
Memberi salam, mengabsen, dan apersepsi.
B. Kegiatan inti.
Siswa menggambar bentuk-bentuk pecahan dan menuliskan nilai pecahan tersebut.
Secara pribadi siswa menulis karangan berdasarkan gambar seri kedua dan memberi judul karangan.
Hasil karangan beberapa siswa ditayangkan untuk dikoreksi bersama..
Siswa menuliskan tugas-tugas dari jenis-jenis pekerjaan yang telah dibuat secara kelompok. Siswa mewarnai gambar selogan tentang kebersihan.
C. Kegiatan akhir. Evaluasi dan refleksi.
.
Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Sumber Belajar Penilaian
Pertemuan 4
A. Kegiatan awal
Memberi salam, mengabsen, dan apersepsi.
B. Kegiatan inti.
Siswa menggambar bentuk-bentuk pecahan dan menuliskan nilai pecahan tersebut.
Siswa membetulkan karangan narasi jika ada kesalahan dan menelitinya.
Siswa mengidentifikasi bentuk dan ukuran yang dapat memperngaruhi gerak benda. .
C. Kegiatan akhir. Evaluasi dan refleksi.
.
Tes tertulis
Yogyakarta,10 Februari 2009 Guru Kelas
EM. Wijilestari
Kelas / Semester : III/2
Aspek Terkait : Matematika, Bahasa Indonesia, IPS, SBK Unit / Tema : 1 / Kesehatan
Alokasi waktu : 2 x 40 menit. Mata
Pelajaran
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar Sub Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber
Matematika Bahasa Indonesia IPS SBK 3. Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah. 8. Mengungkapkan pikiran , perasaan, dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi.
2. Memahami jeis pekerjaan dan penggunaan uang.
3.1. Mengenal pecahan sederhana.
8.1. Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri
menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan huruf kapital dan tanda titik.
2.1. Mengeal jenis-jenis pekerjaan. Mengekspresikan diri melalui gambar. Nilai Pecahan Mengurutkan gambar seri sesuai urutan waktu. Jenis-jenis pekerjaan. Gambar selogan. Pertemuan 1
A. Kegiatan awal Memberi salam, mengabsen, dan apersepsi. B. Kegiatan inti
Guru bercerita tentang “Ibu Pergi ke Pasar” Guru memecah apel, melon menjadi bagian-bagian, dan menyebutkan nilai setiap bagian tersebut.
2. Siswa dapat menulis karangan narasi
berdasarkan gambar seri yang kesatu.
3. Siswa dapat menyebutkan 5 macam jenis pekerjaan. Secara kelompok siswa
membaca gambar seri kesatu yang ada di papan tulis.
Siswa menulis kalimat pokok pada setiap gambar.
Siswa menulis kalimat pelengkap pada ssetiap gambar sehingga menjadi sebuah paragraf, dan menuliskan judul karangan.
1. Siswa dapat menunjukkan nilai pecahan dari sebuah benda.
4. Siswa dapat menggambar selogan tentang kebersihan.
Tes Tertulis:
1. Sebutkan nilai setiap bagian dari apel dan melon yang sudah dibelah-belah! 2. Tuliskan kalimat pokok
pada setiap gambar. 3. Lengkapi kalimat pokok
dengan kalimat pelengkap pada setiap gambar sehingga menjadi sebuah paragraph , dan tuliskan judul karangan.
4. Tempelkan gambar tentang jenis-jenis pekerjaan yang sudah kamu gunting dari majalah atau Koran pada kertas yang telah tersedia! 5. Gambarkan selogan tentang
kebersihan!
1. Pintar Matematika, SD Kelas 3, Grasindo, Y. Budi Santoso, dkk, Halaman: 107-112 2. Ayo Belajar
Berbahasa Indonesia 3 B, Yudhisttira, Muh.
Darisman, SPd. dkk., hal: 11-14
gambar tentang jenis-jenis pekerjaan yang didapat dari majalah atau Koran secara berkelompok.
Siswa menggambar selogan tentang kebersihan.
C. Kegiatan akhir. Evaluasi dan refleksi
dari apel dan melon yang sudah dibelah-belah! 7. Susunanlah gambar
potongan-potongan gambar seri yang masih acak ini menjadi gambar seri yang utuh!
8. Tempelkan susunan gambar seri tersebut pada kertas yang tersedia!
9. Urutkan gambar seri tersebut seseua urutan peristiwa!
10. Tempelkan gambar tentang jenis-jenis pekerjaan yang sudah kamu gunting dari majalah atau Koran pada kertas yang telah tersedia! 11. Gambarkan selogan tentang
kebersihan!
Matematika, SD Kelas 3, Grasindo, Y. Budi Santoso, dkk, Halaman: 107-112 2. Ayo Belajar
Berbahasa Indonesia 3 B, Yudhisttira, Muh.
Darisman, SPd. Dkk., hal: 11-14
Yogyakarta10 Februari 2009
Guru Kelas
EM. Wiji Lestari
Satuan Pendidikan : SD Tarakanita Yogyakarta Hari / Tanggal : Jumat, 13 Februari 2009 Kelas / Semester : III/2
Aspek Terkait : Matematika, Bahasa Indonesia, IPA. Unit / Tema : 1 / Kesehatan
Alokasi waktu : 2 x 40 menit. Mata
Pelajaran
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar Sub Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber
Matematika Bahasa Indonesia IPA 3. Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah. 8. Mengungkapkan pikiran , perasaan, dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi. 4. Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan energi dan sumber energi.
. 3.1. Mengenal pecahan sederhana.
8.1. Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri
menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan huruf kapital dan tanda titik.
Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran.
Nama pecahan Kalimat pokok sesbuah karangan Gerak benda Pertemuan 2 A. Kegiatan awal
Memberi salam,
mengabsen, dan apersepsi. B. Kegiatan inti
Siswa menyebutkan nama-nama nilai pecahan yang ditulis di papan tulis, kemudian menuliskannya di buku.
Secara kelompok siswa memajang hasil menulis karangan narasi berdasarkan gambar seri.
Dengan bimbingan guru siswa mengoreksi kesalahan dalam menulis karangan narasi.
Siswa membetulkan penulisan karangan jika ada kesalahan.
Siswa mendemonstrasikan
gerak benda: menggelinding, jatuh, mengalir, memantul, dan berputar.
C. Kegiatan Akhir
Evaluasi dan refleksi.
!. Siswa dapat menyebutkan nama – nama pecahan. 2. Siswa dapat
membetulkan penulisan karangan narasi jika ada kesalahan. 3. Siswa dapat
meneliti hasil karangan narasi. 4. Siswa dapat
mendemonstrasi- kan gerak benda.
Tes Tertulis.
1. Sebutkan nama-nama pecahan berikut ini. (LKS 2).
2. Betulkan penulisan karangan narasi jika ada kesalahan!
3. Telitilah hasil karangannu, sehingga penulisannya benar!
4. Demonstrasikan gerak benda !
Pintar Matematika, SD Kelas 3, Grasindo, Y. Budi Santoso, dkk, Halaman: 107-112 2. Ayo Belajar
Berbahasa Indonesia 3 B, Yudhisttira, Muh.
Darisman, SPd. Dkk., hal: 11-14
3. Sains 3 , KTSP 2006, Erlangga, Haryanto, Hal: 95-104.
Yogyakarta13 Februari 2009
Guru Kelas
EM. Wiji Lestari
Kelas / Semester : III/2
Aspek Terkait : Matematika, Bahasa Indonesia, IPS, SBK Unit / Tema : 1 / Kesehatan
Alokasi waktu : 2 x 40 menit. Mata
Pelajaran
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar Sub Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber
Matematika Bahasa Indonesia IPS SBK Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah. 8. Mengungkapkan pikiran , perasaan, dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi.
2. Memahami jeis pekerjaan dan penggunaan uang.
3.1. Mengenal pecahan sederhana.
8.1. Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri
menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan huruf kapital dan tanda titik.
2.1. Mengeal jenis-jenis pekerjaan. Mengekspresikan diri melalui gambar. Gambar bentuk-bentuk pecahan. Menulis karangan sederhana. Tugas-tugas dari jenis-jenis pekerjaan. Gambar selogan
A. Kegiatan awal (5 menit) Guru memberi salam mengajak berdoa, mengabsen.
Apersepsi.
Tanya jawab kegiatan di pantai.
B. Kegiatan Inti
Siswa menggambar bentuk-bentuk pecahan dan menuliskan nilai pecahan tersebut.
Siswa melanjutkan menulis kalimat pokok menjadi karangan sederhana dalam satu paragraf untuk setiap gambar, dengan
memperhatikan penggunaan huruf kapital dan tanda titik yang benar, serta memberi judul karangan.
1. Siswa dapat menggambar bentuk –bentuk pecahan. 2. Siswa dapat
menuliskan nilai-nilai pecahan. 3. Siswa dapat
menyebutkan tugas-tugas dari jenis-jenis pekerjaan. 4. Siswa dapat
menulis karangan berdasarkan gambar seri kedua.. 5. Siswa dapat
mewarnai gambar selogan tentang kebersihan.
Tes Tertulis:
1. Gambarlah bentuk-bentuk pecahan!
2. Tuliskan nilai-nilai pecahan tersebut.! 3. Buatlah karangan narasi
berdasarkan gambar seri kedua, dan berilah judul karangan!
4. Warnai gambar selogan tentang kebersihan.!
1. Pintar Matematika, SD Kelas 3, Grasindo, Y. Budi Santoso, dkk, Halaman: 107-112 2. Ayo Belajar
Berbahasa Indonesia 3 B, Yudhisttira, Muh.
Darisman, SPd. Dkk., hal: 11-14
3. IPS Terpadu 3, KTSP 2006, Erlangga, Team Bina Karya Guru, Hal.: 75-82
dari jenis-jenis pekerjaan yang telah dibuat secara kelompok.
Siswa mewarnai gambar selogan tentang kebersihan. C. Kegiatan akhir
Evaluasi dan refleksi.
.
. 2006, Erlangga, Haryanto, Hal: 95-104.
Yogyakarta17 Februari 2009
Guru Kelas
EM. Wiji Lestari
Kelas / Semester : III/2
Aspek Terkait : Bahasa Indonesia, Matematika, IPA Unit / Tema : 1 / Kesehatan
Alokasi waktu : 2 x 40 menit. Mata
Pelajaran
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar Sub Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber
Matematika Bahasa Indonesia IPA 3. Me