• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. setiap organisasi harus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. setiap organisasi harus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

1.1 Latar Belakang Masalah

Komunikasi merupakan faktor yang penting dalam suatu organisasi, karena setiap organisasi harus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuannya, dalam organisasi bertujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi tersebut. Tetapi dalam praktiknya komunikasi internal khususnya komunikasi dengan karyawan (dari dalam manajemen) tidaklah semudah seperti yang diharapkan.

Komunikasi internal atau komunikasi yang berlangsung di dalam suatu organisasi pada hakikatnya untuk menjalin hubungan baik dikalangan publik internal, dinataranya untuk manjalin hubungan baik dikalangan publik internal itu sendiri, diantara berbagai subsistem, sehingga memungkinkan tercapaianya sinergi kerja.

Kasus-kasus yang terjadi seperti perselisihan antara karyawan dengan manajemen seperti, mangkir kerja, tidak disiplin, produktivitas rendah, yang banyak diakibatkan karena menurunnya motivasi dalam bekerja menunjukan bahwa masalah tersebut tidak dapat dipecahkan dengan kegiatan manajerial semata, tetap memerlukan keahlian berkomunikasi.

Motivasi dalam kerja tidak selalu ada dalam diri karyawan. Terkadang motivasi kerja dapat pula menurun. Indikasi-inidikasi menurunnya motivasi kerja selalu ada dan memang secara umum dapat terjadi. Karena motivasi adalah proses

(2)

kesediaan melakukan usaha tingkat tinggi untuk mencapai sasaran organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan usaha tersebut memuaskan kebutuhan sejumlah individu. Secara umum motivasi merujuk ke upaya yang dilakukan guna mencapai setiap sasaran, dapat difokuskan untuk organisasi adalah perilaku yang

berkaitan dengan kinerja. Menurut Stephen P. Robbins/Mary Coulter (2007:153)1

Dari itu semua banyak menimbulkan beberapa dampak seperti adanya perubahan dalam manajemen, terjadinya perubahan truktur organisasi dimana pemimpin masing-masing direktorat mengalami pergantian, dalam hal budaya perusahaan ditemukannya perubahan dalam hal kedisiplinan yang belum siap diterima oleh sebagian karyawan, dan gaya kepemimpinan yang mengalami Disisni peneliti menemukan beberapa gejala yang seperti dikatakan oleh Nitisemito tersebut yang dialami oleh sebagian karyawan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) dan mengalami perubahan baik dalam manajemennya, budaya yang berlaku, gaya kepemimpinan sehingga mengakibatkan adanya perubahan pula yang ditemukan pada karyawannya.

Sejak dijalankan spin-off oleh PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) atas perintah dan persetujuan dari pemerintah yang menjadikan PT Pusri (Persero) yang semula operating holding menjadi non operating holding dan terjadinya restrukturisasi dimana fungsi koordinasi dan pengendalian melalui program-program dan kebijakan holding dapat secara focus dilakukan pada bidang-bidang seperti pemasaran dan distribusi, keuangan, pengadaan, logistic dan transportasi, dan investasi sekaligus pengembangan.

1

(3)

perubahan besar terutama dalam komunikasi ke bawah sering terjadinya informasi yang tidak sampai pada karyawan yang seharusnya menerima informasi tersebut dan berbagai hal lainnya seperti keharmonisan sesama karyawan, komunikasi yang terjadi antara atasan dengan bawahan maupun sesama karayawan dan apresiasi yang diterima para karyawan.

Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan, yang diartikan jika hal tersebut terus menerus terjadi tanpa adanya solusi yang dibuat maka

performance dalam bekerja akan mengalami penurunan dan tidak sesuai dengan harapan organisasi, maka pencapaian tujuan organisasi tersebut mengalami masalah dalam prosesnya, sehingga masalah masalah yang terjadi dan mengakibatkan kinerja karyawan rendah perlu disikapi oleh manajemen dengan segera menetapkan strategi yang perlu dilakukan.

Kejadian di atas mengakibatkan demotivasi yang dialami oleh para karayawan dalam organisasi yang dimana demotavasi tersebut mengakibatkan

hal-hal yang tidak diinginkan tentunya oleh perusahaan, seperti turn-over yang

tinggi, kehadiran dimana banyak karyawan yang telat masuk kantor, dan beberapa kerjaan yang terbengkalai.

Data berikut yang menunjukan salah satu dampak yang diterima perusahaan,

yaitu adanya turn-over yang cukup tinggi yang terjadi pada karyawan PT Pupuk

Sriwidjaja (Persero), sehingga perusahaan harus mencari karyawan baru dan melakukan perekrutan kembali.

(4)

Gambar 1.1

Jumlah Karyawan PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)

Sumber. Data SDM PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) bulan Februari tahun 2012

Penurunan motivasi karyawan dapat terjadi karena adanya beberapa faktor yang mengganggu dan menjadi kendala sehingga para karyawan tidak mendapatkan motivasi dalam melakukan aktivitas yang mendukung kinerjanya di kantor.

Perilaku seseorang itu pada umumnya dirangsang oleh keinginan untuk mencapai beberapa tujuan. Adapun keinginan yang dimaksud diatas adalah motivasi yang merupakan pendorong agar seseorang itu melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuannya.

Memotivasi karyawan adalah salah satu kegiatan yang terpenting yang dilakukan manajemen perusahaan. Secara pribadi memotivasi karyawan mungkin mempunyai dampak yang kecil atau tidak ada sama sekali. Jika karyawan termotivasi dengan menjadi bagian tim kerja yang rekat itu salah satunya dikarenakan adanya komunikasi internal perusahaan yang baik.

(5)

Aktivitas komunikasi internal yang baik dan efektif dalam memotivasi karyawan dalam suatu perusahaan sangat mendukung dalam mempercepat proses pencapaian tujuan perusahaan. Suatu perusahaan harus dapat bekomunikasi dengan karyawannya, karena itu merupakan kunci utama dalam suatu organisasi. Perusahaan yang jarang berkomunikasi dengan para karyawannya baik dalam bentuk verbal maupun secara koresponden (surat-menyurat), akan mengakibatkan kesalahpahaman yang sangat fatal. Tanpa adanya komunikasi yang mendekatkan perusahaan dengan karyawan, pemimpin perusahaan tidak dapat bertukar informasi dengan bawahannya, dan itulah yang disebut dengan komunikasi internal.

Untuk termotivasinya para karyawan menjalankan tugasnya agar kinerja dalam perusahaan baik, manajemen perusahaan perlu tahu cara dan alasan para karyawan termotivasi dan kemudian merancang praktik motivasinya agar mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan para karyawan tersebut.

Karena motivasi adalah proses kesediaan melakukan usaha tingkat tinggi untuk mencapai sasaran organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan usaha tersebut memuaskan kebutuhan sejumlah individu. Secara umum motivasi merujuk ke upaya yang dilakukan guna mencapai setiap sasaran, dapat difokuskan untuk organisasi adalah perilaku yang berkaitan dengan kinerja. Menurut Stephen P. Robbins/Mary Coulter, ada tiga unsur kunci dalam definisi itu: upaya, sasaran

organisasi, dan kebutuhan.2

2

(6)

Motivasi adalah sekelompok faktor yang menyebabkan individu berperilaku

dalam cara-cara tertentu.3

Memotivasi tingkat kinerja karyawan supaya tinggi merupakan masalah organisasi yang penting dan manajemen perusahaan pun harus mencapai solusinya. Dalam hal ini di PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) yang mengambil

peranan dalam menentukan strategi komunikasi internal adalah Corporate

Karyawan dapat memilih untuk bekerja sekeras mungkin, atau bekerja secukupnya untuk menghindari teguran, atau bekerja seminimal mungkin. Tujuan manajemen adalah memaksimumkan probabilitas kemunculan perilaku pertama dan meminimalkan probabilitas kemuncul perilaku terakhir. Tujuan ini menjadi sangat penting saat kita memahami betapa krusialnya motivasi di lingkungan kerja.

Alasan mengapa peneliti mengangkat penelitian yang diberi judul Strategi

Corporate secretary dalam Memotiviasi Karyawan di PT Pupuk Sriwidjaja (Persero), karena peneliti merasa kurangnya motivasi karyawan di PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) yang dapat mengakibatkan beberapa hal terjadi yang dapat menjadi salah satu factor yang dapat menghambat tujuan dari perusahaan.

Karena tidak semua masalah dalam perusahaan terutama masalah yang ditemukan pada karyawan dapat dipecahkan dengan kegiatan manajerial semata tetapi memerlukan keahlian berkomunikasi untuk menyelesaikannya. Oleh sebab itu peneliti menitikberatkan pada strategi komunikasi internal yang dilakukan oleh

corporate secretary.

3 Charles Ostrom, Time-Series Analysis:Regression Techniques (Beverly Hills, Calif. : Sage

(7)

secretary dimana kegiatan PR yang saslah satu fungsinya adalah menjaga kestabilitasan public internal (karyawan) berada dalam divisi tersebut.

1.2 Perumusah Masalah

Dari latar belakang yang peneliti telah uraikan di atas, maka rumusan permasalahan yang dapat disimpulkan adalah:

Bagaimanakah Strategi Corporate secretary dalam memotivasi karyawan

di PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) di Jakarta?

1.3 Tujuan Penelitan

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Strategi yang tepat dalam berkomunikasi secara internal yang dilakukan untuk meningkatkan memotivasi kerja karyawan di PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) di Jakarta.

1.4 Manfaat Penelitian

Kegunaan penelitian ini dikelompokan menjadi 2 (dua) yaitu, kegunaan akademis dan kegunaan praktis.

1.4.1 Manfaat Akademis

Membuka cakrawala berpikir mengenai strategi, aktivitas ataupun proses komunikasi internal dengan membandingkan tentang teori komunikasi dangan aplikasi dari komunikasi yang sebenarnya dimana termasuk dalam ilmu komunikasi dan menambah khazanah keilmuan khususnya dibidang kehumasan.

(8)

Dengan demikian, humas dapat mengetahui bagaimana strategi komunikasi internal yang dilakukan untuk memotivasi kerja karyawannya dan dengan teori manajemen motivasi yang ada menambah pengetahuan seorang humas dalam menjalankan komunikasi internal yang lebih baik lagi di masa yang akan datang dan penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan bagi peneliti-peneliti sejenis berikutnya.

1.4.2 Manfaat Praktis

Kegunaan praktis dari penelitian ini memberikan sumbangan yang berarti bagi dunia kerja, khususnya dalam PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) dan umumnya dapat memberi masukan mengenai komunikasi internal yang efektif, sehingga komunikasi internal tersebut dapat memotivasi kerja karyawan dan lebih dekat untuk mencapai tujuan yang diinginkan organisasi.

Referensi

Dokumen terkait

Mirip seperti osilasi pada simulasi tekanan darah sebelumnya, osilasi naik perlahan secara linier dari titik mulai sampai titik puncak (saat MAP), lalu turun perlahan secara

Penelitian ini adalah bertujuan untuk untuk mengetahui, menganalisis, dan membuktikan pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari variabel bukti fisik

Harmer (2003) notes that all four basic language skills are listening, speaking, reading and writing. These four skills should include the teacher in the teaching and

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka yang dimaksud dengan putusan hakim adalah pernyataan hakim sebagai pejabat negara yang dinyatakan pada sidang terbuka umum yang berupa

Sehubungan dengan uraian di atas perlu dibuat aplikasi berbasis Android yang memiliki tujuan dan fungsi yang belum ada di penelitian terdahulu untuk mempermudah

Pada dasarnya bahwa Panel Control membutuhkan perawatan yang tidak begitu rumit di bandingkan perawatan peripherial yang lainnya,dalam hal ini bahwa control panel bekerja

1) Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai referensi acuan pemahaman bagi perusahaan mengenai pengungkapan sustainability report dan pengaruh

Maka dari itu, Unit Kegiatan Mahasiswa Karate Universitas Indonesia bermaksud untuk mengadakan Universitas Indonesia Open Karate Championship 2016 sebagai kejuaraan