• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH. Pengelolaan Keuangan Daerah pada dasarnya merupakan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH. Pengelolaan Keuangan Daerah pada dasarnya merupakan"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III 

KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH   

Pengelolaan Keuangan Daerah pada dasarnya merupakan 

subsistem dari sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang 

menjadi  titik  sentral  otonomi  daerah.  Daerah  mempunyai 

kewenangan  yang  didasarkan  pada  azas  otonomi  dalam  wujud 

otonomi yang luas, nyata dan bertanggung jawab, serta azas tugas 

pembantuan yang merupakan penugasan dari Pemerintah Provinsi 

untuk  melaksanakan  sebagian  urusan  pemerintahan.  Ini  berarti 

daerah  diberikan  keleluasaan  menjalankan  pemerintahan  dan 

pembangunannya secara bertanggung jawab dengan melihat kondisi 

dan potensi lokalnya. Sehubungan dengan hal di atas, penyusunan 

Anggaran  Pendapatan  dan  Belanja  Daerah  menjadi  tahapan  yang 

sangat krusial dalam memulai roda pemerintahan dan pembangunan 

setiap  tahunnya dalam mewujudkan pelayanan dan kesejahteraan 

kepada  masyarakat  dengan  lebih  baik  melalui  perencanaan, 

(2)

Kebijakan  Umum  Pengelolaan  Keuangan  Daerah  Pemerintah 

Kabupaten Ngawi Tahun 2011 didasarkan pada : 

1. Undang‐Undang  Nomor  17  Tahun  2003  tentang  Keuangan 

Negara; 

2. Undang‐Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, 

Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara; 

3. Undang‐Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan 

Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan 

Undang‐Undang  Nomor  12  Tahun  2008  tentang  Perubahan 

Kedua  atas  Undang‐Undang  Nomor  32  Tahun  2004  tentang 

Pemerintahan Daerah; 

4. Undang‐Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan 

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; 

5. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar 

Akuntansi Pemerintahan; 

6. Peraturan  Pemerintah  Nomor  58  Tahun  2005  tentang 

Pengelolan Keuangan Daerah; 

7. Peraturan  Pemerintah  Nomor  38  Tahun  2007  tentang 

(3)

Pemerintahan  Daerah  Propinsi  dan  Pemerintahan  Daerah 

Kabupaten/ Kota; 

8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi 

Perangkat Daerah; 

9. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem 

Pengendalian Intern Pemerintah; 

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang 

Pedoman  Pengelolaan  Keuangan  Daerah,  sebagaimana  telah 

beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam 

Negeri Nomor 21 Tahun 2011. 

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 37 Tahun 2010 tentang 

Pedoman  Penyusunan  Anggaran  Pendapatan  dan  Belanja 

Daerah Tahun Anggaran 2011. 

Pengelolaan  penerimaan daerah  harus dilakukan dengan 

cermat  tepat  dan  hati‐hati.  Pemerintah  daerah  dituntut  untuk 

mampu menciptakan suatu perangkat yang dapat menjamin seluruh 

penerimaan daerah dapat terkumpul, diterima  di kas  daerah  dan 

dicatat  sesuai  sistem akuntansi pemerintah  daerah. Dalam hal  ini 

(4)

memadai  untuk  menjamin  ditaatinya  prosedur  dan  kebijakan 

manajemen yang telah ditetapkan. Perangkat yang digunakan harus 

mampu mendeteksi adakah penerimaan yang tidak disetor ke kas 

daerah  dan  disalahgunakan  oleh  petugas/  kolektor  di  lapangan. 

Disamping itu perlu ditinjau pula adanya para subjek pajak daerah 

yang tidak memenuhi kewajibannya, pemberian sanksi penggelapan 

pajak  serta  pemberian  reward  bagi  subjek  pajak  yang  melunasi 

kewajibannya tepat waktu bahkan sebelum periode yang ditentukan. 

Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 

2006 pasal 1 angka (8) menyebutkan bahwa pengertian Pengelolaan 

Keuangan  Daerah  adalah  keseluruhan  kegiatan  yang  meliputi 

perencanaan,  pelaksanaan,  penatausahaan,  pelaporan, 

pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah. Sedangkan 

yang  dimaksud  dengan  Keuangan  Daerah  menurut  Peraturan 

Menteri  Dalam  Negeri  Nomor  13  Tahun  2006  pasal  1  angka  (6) 

adalah  semua  hak  dan  kewajiban  daerah  dalam  rangka 

penyelenggaraan  Pemerintahan Daerah  yang  dapat  dinilai dengan 

uang  termasuk  didalamnya  segala  bentuk  kekayaan  yang 

(5)

Azas  Umum  Pengelolaan  Keuangan  Daerah  menurut 

Peraturan  Menteri  Dalam  Negeri  Nomor  13  Tahun  2006  pasal  4 

adalah sebagai berikut : 

1. Tertib  adalah  bahwa  keuangan  daerah  dikelola  secara  tepat 

waktu  dan  tepat  guna  yang  didukung  dengan  bukti‐bukti 

administrasi yang dapat dipertanggungjawabkan. 

2.  Taat  adalah  bahwa  pengelolaan  keuangan  daerah  harus 

berpedoman pada Peraturan Perundang‐Undangan. 

3. Efektif  adalah  merupakan  hasil  program  dengan  target  yang 

telah ditetapkan yaitu dengan  cara membandingkan keluaran 

dengan hasil. 

4. Efisien adalah merupakan pencapaian keluaran yang maksimum 

dengan masukan tertentu atau penggunaan masukan terendah 

untuk mencapai keluaran tertentu. 

5. Ekonomis  adalah  merupakan  perolehan  masukan  dengan 

kualitas dan kuantitas pada tingkat harga yang terendah. 

6. Transparan  adalah  merupakan  prinsip  keterbukaan  yang 

memungkinkan  masyarakat  untuk  mengetahui  dan 

(6)

daerah. 

7. Bertanggung jawab adalah merupakan perwujudan kewajiban 

seseorang  untuk  mempertanggungjawabkan  pengelolaan  dan 

pengendalian  sumber  daya  dan  pelaksanaan  kebijakan  yang 

dipercayakan kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan yang 

telah ditetapkan. 

8. Keadilan  adalah  keseimbangan  distribusi  kewenangan  dan 

pendanaannya  dan/  atau  keseimbangan  distribusi  hak  dan 

kewajiban berdasarkan pertimbangan yang obyektif. 

9. Kepatutan  adalah  tindakan  atau  suatu  sikap  yang  dilakukan 

dengan wajar dan proporsional. 

10. Manfaat  adalah  bahwa  keuangan  daerah  diutamakan  untuk 

pemenuhan kebutuhan masyarakat. 

Menurut pasal 21 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 

13 Tahun 2006 bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 

merupakan dasar pengelolaan keuangan daerah selama masa 1 (satu) 

tahun  anggaran  terhitung mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 

(7)

Sedangkan  Struktur  APBD  menurut  pasal  22  ayat  (1) 

Peraturan  Menteri  Dalam  Negeri  Nomor  13  Tahun  2006  adalah 

merupakan satu kesatuan yang terdiri dari: 

1. Pendapatan daerah; 

2. Belanja daerah; dan 

3. Pembiayaan daerah. 

 

A. PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH 

Pengertian Pendapatan Daerah menurut Peraturan 

Menteri  Dalam  Negeri  Nomor  13  Tahun  2006  pasal  23 

adalah  semua  penerimaan  uang  melalui  rekening  kas 

umum  daerah  yang  menambah  ekuitas  dana,  yang 

merupakan  hak  daerah  dalam  satu  tahun  anggaran  dan 

tidak perlu dibayar kembali oleh daerah. 

Sedangkan  Pendapatan  Daerah  menurut  Peraturan 

Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Pasal 25 terdiri 

dari: 

a. Pendapatan Asli Daerah; 

(8)

c. Lain‐lain Pendapatan  Daerah Yang Sah. 

Untuk kelompok Pendapatan Asli Daerah dibagi menurut 

jenis pendapatan terdiri dari : 

a. Pajak Daerah; 

b. Retribusi Daerah; 

c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan; dan 

d. Lain‐lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah. 

Adapun kelompok pendapatan Dana Perimbangan dibagi 

menurut jenis Pendapatan terdiri dari : 

a. Dana Bagi Hasil  

b. Dana Alokasi Umum (DAU) 

c. Dana Alokasi Khusus (DAK) 

Untuk Dana Bagi Hasil dirinci menurut objek pendapatan 

mencakup : 

a. Dana Bagi Hasil Pajak 

b. Dana Bagi Hasil Bukan Pajak 

Sedangkan jenis DAU terdiri atas objek pendapatan Dana 

Alokasi Umum dan jenis DAK dirinci menurut objek pendapatan 

(9)

Adapun  kelompok  dari  Lain‐Lain  Pendapatan  Daerah 

yang Sah menurut jenis pendapatan mencakup : 

a. Hibah berasal dari Pemerintah, Pemerintah Daerah lainnya, 

badan/ lembaga/ organisasi swasta dalam negeri dan lain‐

lain; 

b. Dana  darurat  dari  Pemerintah  dalam  rangka 

penanggulangan korban/ kerusakan akibat bencana alam; 

c. Dana  Bagi  Hasil  Pajak  dari  Propinsi  kepada  Kabupaten/ 

Kota; 

d. Dana  penyesuaian  dan  Dana  Otonomi  Khusus  yang 

ditetapkan oleh Pemerintah; dan 

e. Bantuan keuangan dari Propinsi atau Pemerintah Daerah 

lainnya. 

Untuk  mewujudkan  peningkatan  pendapatan  daerah, 

kebijakan pengelolaan pendapatan daerah diarahkan untuk : 

a. Meningkatkan  efisiensi  dan  efektifitas  pemungutan  dan 

penerimaan pendapatan daerah melalui perbaikan sistem 

(10)

b. Meningkatkan pendapatan daerah melalui perluasan obyek 

dan intensifikasi pemungutan pajak dan retribusi daerah; 

c. Optimalisasi hasil usaha Badan Usaha Milik Daerah; 

d. Peninjauan kembali Peraturan Daerah tentang pendapatan 

daerah yang tidak sesuai. 

 

1.   Intensifikasi Dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah 

1.1 Intensifikasi Pendapatan Daerah 

Untuk  menjaga  keseimbangan  belanja 

penyelenggaraan  Pemerintahan  dan  pembangunan 

maka  perlu  upaya  meningkatkan  penerimaan 

pendapatan  daerah  yang  dilakukan  dengan 

peningkatan  kinerja  pemungutan  dan 

penyederhanaan  mekanisme.  Upaya  peningkatan 

pendapatan daerah pada Tahun Anggaran 2011 telah 

dilaksanakan melalui kegiatan sebagai berikut : 

a. Intensifikasi Pajak Daerah 

Guna  peningkatan  penerimaan  pendapatan 

(11)

dilaksanakan melalui kegiatan sosialisasi tentang 

pentingnya  Pajak  Daerah bagi penyelenggaraan 

Pemerintahan dan pembangunan kepada Wajib 

Pajak Daerah sampai di Tingkat Kecamatan. 

b. Intensifikasi Bagi Hasil Pajak  

1. Intensifikasi  Pajak  Bumi  dan  Bangunan 

(PBB) 

PBB  adalah  merupakan  salah  satu 

pendukung  penerimaan  Pendapatan 

Daerah,  maka  untuk  mengoptimalkan 

pemasukan PBB telah dilaksanakan berbagai 

langkah/ upaya yaitu dengan mengadakan :  

‐   Penyuluhan/sosialisasi  Pemungutan 

PBB  kepada  para  Petugas  Pemungut/ 

Petugas yang ditunjuk menangani PBB 

dari Tingkat Desa/ Kelurahan, Petugas 

Tempat Pembayaran PBB baik Tingkat 

Kecamatan maupun Petugas dari Bank 

(12)

Kecamatan dari Tim Kabupaten Ngawi. 

‐   Mengadakan  penggiatan  dari  Tim 

Intensifikasi PBB Tingkat Kabupaten ke 

Kecamatan secara  berkala  dan sesuai 

jadwal  yang  ada  langsung  terjun  ke 

Desa/ Kelurahan. 

‐   Mengadakan  penggiatan  pembayaran 

tunggakan  PBB  bekerjasama  dengan 

aparat terkait. 

‐    Memperketat  laporan penyetoran PBB 

dari perangkat ke kas daerah. 

‐      Meningkatkan      motivasi    perangkat 

melalui hadiah. 

‐      Memperpendek  jarak  antara 

masyarakat dan petugas pemungut : 

a.     Petugas jemput bola.  b.     Petugas door to door. 

c.   Bank persepsi turun ke desa‐desa/ 

(13)

2. Intensifikasi Bea Perolehan Hak Atas Tanah 

dan Bangunan(BPHTB) 

Mengadakan  penyuluhan/  evaluasi 

pelaksanaan  pemungutan  BPHTB  kepada 

Camat  selaku  PPAT  dan  Notaris/  PPAT 

bersama‐sama  dengan  Kantor  Pelayanan 

Pratama Ngawi. 

3. Intensifikasi  PPh  Orang  Pribadi  Dalam 

Negeri  

Mengadakan  penyuluhan  kepada  para 

bendaharawan  di  masing‐masing  Satuan 

Kerja  Perangkat  Daerah  tentang 

pelaksanaan pemungutan PPN/ PPh dengan 

sasaran  para  Bendahara  Gaji,  Bendahara 

Pengeluaran dari masing‐masing Satker dan 

Pengusaha  selaku  Wajib  Pajak  PPh  Orang 

Pribadi Dalam Negeri se‐Kabupaten Ngawi. 

Bersama Kantor Pelayanan Pratama Ngawi. 

(14)

c. Intensifikasi Bagi Hasil Pajak dari Propinsi  

Intensifikasi  Bagi  Hasil  Pajak  Propinsi  yaitu 

mengadakan  sosialisasi  tentang  PKB,  BBNKB, 

PBBKB,  AP  &  ABT  dan  SP  III  bersama‐sama 

dengan UPT Dinas Pendapatan Propinsi di Ngawi  

dan Polres Ngawi kepada para Perangkat Desa/ 

Kelurahan, Instansi terkait di Tingkat Kecamatan. 

1.2 Ekstensifikasi Pendapatan Daerah  

Upaya  yang  dilakukan  antara  lain  adalah 

melalui pendataan PBB. Dalam rangka pembentukan 

basis  data  berpola  SISMIOP  (Sistem  Manajemen 

Intensifikasi Obyek Pajak) di Kabupaten Ngawi. Pada 

Tahun 2011 dilaksanakan kegitan tersebut di 3 (tiga) 

Kecamatan 20 (dua puluh) Desa yaitu Kecamatan : 

1. Kecamatan Pitu 

a. Banjar Banggi 

b. Bangunrejo Lor 

c. Karang Geneng 

(15)

e. Canthel  f. Ngancar  g. Kalang  h. Pitu  i. Dumplengan  j. Selopuro  2. Kecamatan Kendal  a. Karang Rejo  b. Karang Gupito  c. Sidorejo  d. Patalan  e. Majasem  3. Kecamatan Bringin  a. Lego Wetan  b. Dero  c. Krompol  d. Mojo  e. Sumber Bening   

(16)

1.3  Target Dan Realisasi Pendapatan Daerah  

Mendasar Peraturan Daerah Kabupaten Ngawi 

Nomor  14 Tahun  2011 tanggal  23 September 2011 

tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja 

Daerah Tahun Anggaran 2011 dan Peraturan Bupati 

Ngawi Nomor 159 Tahun 2011 tanggal 23 September 

2011  tentang  Penjabaran  Perubahan  Anggaran 

Pendapatan  Belanja  Daerah  Tahun  Anggaran  2011, 

bahwa target Pendapatan Daerah  Kabupaten Ngawi 

pada  Tahun  Anggaran  2011  adalah  sebesar 

Rp.1.104.752.584.700,00  dan  terealisasi  sebesar 

Rp.1.130.520.094.512,19  sehingga  terdapat  selisih 

lebih sebesar Rp.25.767.509.812,19 atau bertambah 

2,33%. 

Beberapa penerimaan juga melampaui target 

yang  ditetapkan  antara  lain  penerimaan  pajak 

penerangan jalan PLN dan non PLN yang disebabkan 

adanya pemasangan baru dan kenaikan tarif per KWH 

(17)

penggunaan  generator  sendiri.  Sedangkan 

penerimaan pajak pengambilan bahan galian golongan 

C  juga  mengalami  kenaikan  karena  adanya 

intensifikasi  dan  ekstensifikasi  serta  meningkatnya 

kesadaran wajib pajak. Adapun penerimaan jasa giro 

bendahara pengeluaran mengalami kenaikan karena 

rendahnya  penetapan  pagu  anggaran  jasa  giro 

bendahara pengeluaran.  

Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada tabel 

berikut ini:                                         

(18)

TABEL 3.1 

RINGKASAN REALISASI PENDAPATAN DAERAH 

KABUPATEN NGAWI TAHUN ANGGARAN 2011 

  KODE  REKENING  URAIAN  TARGET       (Rp)  REALISASI       (Rp)  LEBIH/  (KURANG) (Rp)        PENDAPATAN DAERAH  1.104.752.584.700,00  1.130.520.094.512,19  102,33  25.767.509.812,19 

4  1     Pendapatan Asli Daerah  50.634.389.250,00  61.538.571.057,19  121,54  10.904.181.807,19 

Hasil Pajak Daerah  11.262.461.150,00  11.499.047.139,00  102,10  236.585.989,00 

Hasil Retribusi Daerah 10.293.709.000,00 9.653.987.452,00  93,79  (639.721.548,00)

Hasil Pengolahan Kekayaan 

Daerah Yang Dipisahkan 

1.660.418.500,00  1.642.244.855,95  98,91   (18.173.644,05) 

Lain‐lain Pendapatan Asli 

Daerah Yang Sah 

27.417.800.600,00  38.743.291.610,24  141,31  11.325.491.010,24 

                       

4  2     Dana Perimbangan 780.898.918.050,00 788.496.961.639,00  100,97  7.598.043.589,00 

Bagi Hasil Pajak  48.558.560.400,00  54.589.373.843,00  112,42    

6.030.813.443,00 

Bagi Hasil Bukan Pajak 

(Sumber Daya Alam) 

8.157.379.650,00  9.735.009.796,00  119,34    

1.577.630.146,00 

Dana Alokasi Umum (DAU)  654.412.778.000,00  654.412.778.000,00  100,00    

‐   

Dana Alokasi Khusus (DAK)  69.770.200.000,00  69.759.800.000,00  99,99   (10.400.000,00) 

             

4  3     Lain‐lain Pendapatan 

Daerah Yang Sah 

273.219.277.400,00  280.484.561.816,00  102,66  7.265.284.416,00 

Pendapatan Hibah  1.858.575.000,00  354.375.000,00  19,07  (1.504.200.000,00) 

Bagi Hasil Pajak Dari 

Propinsi dan Pemerintah 

Daerah Lainnya 

43.991.267.850,00  44.583.177.716,00  101,35  591.909.866,00 

Dana Penyesuaian dan 

Otonomi Khusus 

81.768.614.000,00  81.768.614.000,00  100,00  ‐   

Tambahan Penghasilan Bagi 

PNS Guru 

11.439.750.000,00 10.013.750.000,00  87,53  (1.426.000.000,00)

Tunjangan Profesi Guru 

PNSD 

94.202.540.550,00 89.798.115.100,00  95,32  (4.404.425.450,00)

Bantuan Keuangan dari 

Propinsi dan Pemerintah 

Daerah Lainnya 

39.958.530.000,00  53.966.530.000,00  135,06  14.008.000.000,00 

JUMLAH PENDAPATAN DAERAH  1.104.752.584.700,00  1.130.520.094.512,19  102,33  25.767.509.812,19 

   

Adapun target dan realisasi pendapatan daerah 

Kabupaten Ngawi pada tahun anggaran 2011 secara 

(19)

TABEL 3.2 

TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN NGAWI 

TAHUN ANGGARAN 2011   

A. PENDAPATAN ASLI DAERAH 

1. HASIL PAJAK DAERAH 

KODE REKENING  U  R  A  I  A  N  TARGET       

(Rp)  REALISASI        (Rp)  (SISA)/        LEBIH         (Rp)  2 3 4 6

         PENDAPATAN ASLI DAERAH 50.634.389.250,00  61.538.571.057,19   121,54   200.442.455,00 

      HASIL PAJAK DAERAH 11.262.461.150,00  11.499.047.139,00   102,10   236.585.989,00 

01     Pajak Hotel 72.500.000,00  48.884.466,00   67,43   (23.615.534,00) 4  1  1  01  08  Hotel Melati Dua 24.000.000,00  11.472.000,00   47,80   (12.528.000,00) 4  1  1  01  09  Hotel Melati Satu 38.500.000,00  35.197.466,00   91,42   (3.302.534,00) 4  1  1  01  12  Losmen/ Rumah Penginapan/  Pesanggrahan/ hostel/ Rumah  Kos  10.000.000,00  2.215.000,00   22,15   (7.785.000,00) 02     Pajak Restoran 450.000.000,00  666.547.389,00   148,12   216.547.389,00  4  1  1  02  01  Restoran 183.000.000,00  238.587.790,00   130,38   55.587.790,00  4  1  1  02  02  Rumah Makan 102.000.000,00  196.102.983,00   192,26   94.102.983,00  4  1  1  02  06  Warung 165.000.000,00  231.856.616,00   140,52   66.856.616,00  03     Pajak Hiburan 22.000.000,00  33.896.000,00   154,07   11.896.000,00  4  1  1  03  02  Pagelaran Kesenian/ Musik/  Tari/ Busana  12.000.000,00  20.331.000,00   169,43   8.331.000,00  4  1  1  03  14  Balap Kendaraan Bermotor 4.500.000,00  9.915.000,00   220,33   5.415.000,00  4  1  1  03  21  Hiburan Olahraga 5.500.000,00  3.650.000,00   66,36   (1.850.000,00) 04     Pajak Reklame 315.750.000,00  384.473.244,00   121,77   68.723.244,00  4  1  1  04  01  Reklame Papan/ Bill Board/  Videotron/ Mrgatron  195.000.000,00  239.440.306,00   122,79   44.440.306,00  4  1  1  04  02  Reklame Kain 28.875.000,00  40.161.688,00   139,09   11.286.688,00  4  1  1  04  11  Reklame Toko /Rokok /Roti  /Eletronik / Bahan Bagunan  91.875.000,00  104.871.250,00   114,15   12.996.250,00 

05     Pajak Penerangan Jalan 9.500.000.000,00  9.540.089.752,00   100,42   40.089.752,00 

4  1  1  05  01  Pajak Penerangan Jalan PLN 9.498.388.880,00  9.537.461.452,00   100,41   39.072.572,00  4  1  1  05  02  Pajak Penerangan Jalan Non 

PLN 

1.611.120,00  2.628.300,00   163,13   1.017.180,00 

06     Pajak Pengambilan Bahan 

Galian Gol. C  81.707.150,00  41.492.110,00   50,78   (40.215.040,00) 4  1  1  06  06  Pasir  24.252.700,00  11.913.039,00   49,12   (12.339.661,00) 4  1  1  06  07  Batu Kali 24.631.550,00  24.822.151,00   100,77   190.601,00  4  1  1  06  08  Tanah Urug 32.822.900,00  4.756.920,00   14,49   (28.065.980,00) 07     Pajak Parkir 10.000.000,00  16.645.500,00   166,46   6.645.500,00  4  1  1  07  01  Pajak Parkir 10.000.000,00  16.645.500,00   166,46   6.645.500,00  09     Pajak Sarang Burung Walet 25.000.000,00  17.950.000,00   71,80   (7.050.000,00) 4  1  1  09  01  Pajak Sarang Burung / Walet 25.000.000,00  17.950.000,00   71,80   (7.050.000,00) 11     Pajak Bea Perolehan Hak Atas 

Tanah dan Bangunan 

732.004.000,00  734.195.967,00   100,30   2.191.967,00 

4  1  1  11  01  Pajak Bea Perolehan Hak Atas  Tanah dan Bangunan 

732.004.000,00  734.195.967,00   100,30   2.191.967,00 

12     Pajak Air Tanah 53.500.000,00  14.872.711,00   27,80   (38.627.289,00) 4  1  1  12  01  Pajak Air Tanah 53.500.000,00  14.872.711,00   27,80   38.627.289,00)

(20)

2. HASIL RETRIBUSI DAERAH 

KODE REKENING  U  R  A  I  A  N  TARGET         

(Rp)  REALISASI       (Rp)  (SISA)/       LEBIH        (Rp)  2 3 5 6

      HASIL RETRIBSI DAERAH 10.293.709.000,00  9.653.987.452,00   93,79  (639.736.548,00) 01     RETRIBUSI JASA UMUM 9.092.751.000,00  8.313.512.438,00   91,43  (779.238.562,00) 4  1  2  01  01  Retribusi Pelayanan Kesehatan (Dinas  Kesehatan)  2.408.408.000,00  2.419.977.290,00   100,48  11.569.290,00  4  1  2  01  02  Retribusi Pelayanan Persampahan/  Kebersihan (DPU BMCK & Kebersihan)  42.500.000,00  29.801.500,00   70,12  (12.698.500,00) 4  1  2  01  03  Ret. Penggantian Biaya KTP dan Akte  Capil(Dinas Kependudukan & Capil)  312.335.000,00  258.400.000,00   82,73  (53.935.000,00) 4  1  2  01  04  Ret. Pelayanan Pemakaman dan  Pengabuan Mayat (BPM & Pelayanan  Perijinan)  2.100.000,00  2.100.000,00   100,00  0,00  4  1  2  01  05  Retribusi Pelayanan Parkir di tepi Jalan  Umum (Dis. HUBKOM & Informatika)  3.589.147.000,00  3.337.520.500,00   92,99  (251.626.500,00) 4  1  2  01  06  Retribusi Pelayanan Pasar (Dis.  Perdagangan & Pengelolaan Pasar)  1.500.000.000,00  1.508.833.650,00   100,59  8.833.650,00  4  1  2  01  07  Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor  (Dis. HUBKOM & Informatika)  275.606.500,00  336.638.500,00   122,14  61.032.000,00  4  1  2  01  14  Retribusi Pemeriksaan Kesehatan Hewan  (Dis Perikanan & Peternakan)  17.654.500,00  17.654.500,00   100,00  0,00  4  1  2  01  16  Retribusi Sewa Fasilitas Pasar (Dis.  Perdagangan & Pengelolaan Pasar)  330.000.000,00  387.601.498,00   117,45  57.601.498,00  4  1  2  01  17  Retribusi Pengendalian Menara  Telekomunikasi (Dis. HUBKOM &  Informatika)  600.000.000,00  ‐    ‐    (600.000.000,00) 4  1  2  01  18  Retribusi Penggunaan Aset Daerah (Dis.  Perikanan & Peternakan)  15.000.000,00  15.000.000,00   100,00  0,00 

02     RETRIBUSI JASA USAHA 895.208.000,00  871.559.560,00   97,36  (23.648.440,00)

4  1  2  02  01  Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah  (DPU BM, Cipta Karya & Kebersihan)  36.900.000,00  74.525.000,00   201,96  37.625.000,00  4  1  2  02  01  Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah  (Balitbang & Statistik)  5.000.000,00  16.200.000,00   324,00  11.200.000,00  4  1  2  02  04  Retribusi Terminal (Dis. HUBKOM &  Informatika)  406.000.000,00  325.598.300,00   80,20  (80.401.700,00) 4  1  2  02  04  Retribusi Terminal ( BPM & Pelayanan  Prijinan)  8.000.000,00  75.000,00   0,94  (7.925.000,00) 4  1  2  02  05  Retribusi Tempat Khusus Parkir (Dis.  Perdagangan & Pengelolaan Pasar)  150.000.000,00  166.830.850,00   111,22  16.830.850,00  4  1  2  02  08  Retribusi Rumah Potong Hewan (Dis.  Perikanan dan Peternakan)  26.680.000,00  46.865.000,00   175,66  20.185.000,00  4  1  2  02  10  Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga  (DISPORA)  220.104.000,00  190.503.510,00   86,55  (29.600.490,00) 4  1  2  02  11   Retribusi Penyebrangan di Air (Dis.  HUBKOM & Informatika)  30.024.000,00  31.973.000,00   106,49  1.949.000,00  4  1  2  02  16  Retribusi Ijin Pemakaian Tanah (BPM &  Pelayanan Perijinan)  12.500.000,00  18.988.900,00   151,91  6.488.900,00 

03     RETRIBUSI PERIJINAN TERTENTU 305.750.000,00  468.900.454,00   153,36  163.150.454,00 

4  1  2  03  01   Ret. Ijin Mendirikan Bangunan (BPM &  Pelayanan Perijinan)  140.000.000,00  145.261.299,00   103,76  5.261.299,00  4  1  2  03  03   Retribusi Ijin Trayek (BPM & Perijinan) 14.000.000,00  14.074.000,00   100,53  74.000,00  4  1  2  03  04  Retribusi Ijin Trayek  (Dishub &  Informatika)  1.750.000,00  1.292.500,00   73,86  (457.500,00) 4  1  2  03  10   Ret. Ijin Gangguan/ Keramaian (BPM &  Perijinan)  150.000.000,00  308.272.655,00   205,52  158.272.655,00   

(21)

3. HASIL  PENGELOLAAN  KEKAYAAN  DAERAH  YANG 

DIPISAHKAN 

 

KODE REKENING  U  R  A  I  A  N  TARGET      

(Rp)  REALISASI         (Rp)  (SISA)/          LEBIH        (Rp) 

      HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN 

DAERAH YANG DIPISAHKAN 

1.660.418.500,00  1.642.084.169,95   98,90 (18.344.330,05)

01     Bagian Laba Atas Penyertaan Modal 

Pada Perusahaan Milik Daerah/ BUMD 

2.207.000,00  9.363.586,00   424,27  7.156.586,00 

4  1  3  01  02  PD. SUMBER BHAKTI (DPPKA) 2.207.000,00  9.363.586,00   424,27  7.156.586,00  02     Bagian Laba Atas Penyertaan Modal 

Pada Perusahaan Milik Pemerintah/ 

BUMN 

1.330.877.500,00  1.330.877.470,27   100,00  (29,73)

4  1  3  02  01   Bank Pembangunan Daerah (DPPKA) 1.330.877.500,00  1.330.877.470,27   100,00  (29,73)

03     Bagian Laba Atas Penyertaan Modal 

Pada Perusahaan Milik Swasta 

327.334.000,00  301.843.113,68   92,26  (25.490.886,32) 4  1  3  03  01   BPR Cabang Ngawi ( DPPKA ) 9.425.000,00  9.425.000,00   100,00  0,00  4  1  3  03  04   Bagian Laba Atas Penyertaan Modal  Dana Bergulir  317.909.000,00  292.418.113,68   91,98 (25.490.886,32)                                          

(22)

4. LAIN‐ LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH 

 

KODE REKENING  U  R  A  I  A  N  TARGET        (Rp)  REALISASI          (Rp)  (SISA)/        LEBIH       (Rp) 

      LAIN‐LAIN PENDAPATAN ASLI 

DAERAH YANG SAH 

27.417.800.600,00  38.743.452.296,24   141,31  11.325.491.010,24 

01     HASIL PEJUALAN ASET 

DAERAH YANG TIDAK 

DIPISAHKAN  116.100.000,00  125.033.000,00   107,69  8.933.000,00  4  1  4  01  07  Penjualan Hasil Drum Bekas  (DPU BM, Cipta Karya &  Kebersihan)  1.200.000,00  1.250.000,00   104,17  50.000,00  4  1  4  01  08  Penjualan Hasil Penebangan  Pohon (DPU BM, Cipta Karya &  Kebersihan)  600.000,00  750.000,00   125,00  150.000,00  4  1  4  01  10  Penjualan Bahan‐bahan Bekas  Bangunan (DPPKA)         4.100.000,00  14.822.000,00   361,51  10.722.000,00  4  1  4  01  10  Penjualan Bahan‐bahan Bekas  Bangunan (DPU BM, Cipta  Karya & Kebersihan)  9.000.000,00  9.125.000,00   101,39  125.000,00  4  1  4  01  13  Penjualan Hasil Pertanian (Dis.  Tanaman Pangan &  Hortikultura)  11.200.000,00  11.200.000,00   100,00  0,00  4  1  4  01  13  Penjualan Hasil Pertanian  (Balitbang & Statistik)  5.000.000,00  2.886.000,00   57,72  (2.114.000,00) 4  1  4  01  17   Penjualan Hasil Perikanan (Dis.  Perikanan & Peternakan)  10.000.000,00  10.000.000,00   100,00  0,00  4  1  4  01  26   Penjualan Hasil Usaha  Pembibitan (DISHUTBUN)  75.000.000,00  75.000.000,00   100,00  0,00 

02     PENERIMAAN JASA GIRO 322.945.500,00  782.917.558,82   242,43  459.972.058,82 

4  1  4  02  01   Jasa Giro Kas Daerah (DPPKA) 260.000.000,00  687.943.482,92   264,59  427.943.482,92  4  1  4  02  04  Jasa Giro Bendahara  Pengeluaran (DPPKA)  62.945.500,00  94.974.075,90   150,88  32.028.575,90  03     PENDAPATAN BUNGA  DEPOSITO  5.000.000.000,00  6.740.306.164,06   134,81  1.740.306.164,06  4  1  4  04  01  Bunga Deposito dari BPD Jatim  Cab. Ngawi (DPPKA)  5.000.000.000,00  6.740.306.164,06   134,81  1.740.306.164,06 

06     PENDAPATAN DENDA ATAS 

KETERTERLAMBATAN  PELAKSANAAN KEGIATAN  781.724.200,00  945.006.512,97   120,89  163.282.312,97  4  1  4  06  12  Pendapatan Denda  Keterlambatan Pekerjaan  (DPPKA)  781.724.200,00  945.006.512,97   120,89  163.282.312,97  10     PENDAPATAN DARI  PENGEMBALIAN  570.197.600,00  732.786.973,36   128,51  162.589.373,36  4  1  4  10  01  Pendapatan dari Pengembalian  Pajak Pasal 21 (Sekretariata  DPRD)  308.860.000,00 517.704.000,00   167,62  208.844.000,00  4  1  4  10  02  Pendapatan dari Pengembalian  Kelebihan Auransi Kesehatan  (Sekretariat DPRD)  35.663.000,00 35.163.000,00   98,60  (500.000,00) 4  1  4  10  03  Pendapatan dari Pengembalian  Kelebihan Gaji dan Tunjangan  (DISPORABUDPAR)  5.000,00  0,00   ‐    (5.000,00) 4  1  4  10  03  Pendapatan dari Pengembalian  Kelebihan Gaji dan Tunjangan  (DISHUBKOM)  10.000,00  0,00   ‐    (10.000,00)

(23)

KODE REKENING  U  R  A  I  A  N  TARGET        (Rp)  REALISASI          (Rp)  (SISA)/        LEBIH       (Rp)  4  1  4  10  03  Pendapatan dari Pengembalian  Kelebihan Gaji dan Tunjangan  (Dinas Pendidikan)  27.000.000,00  66.972.796,00   100,00  39.972.796,00  4  1  4  10  04  Pendapatan Pengembalian  Kelebihan Pembayaran  Perjalanan Dinas (DISHUBKOM)  10.000,00  0,00   ‐    (10.000,00) 4  1  4  10  04  Pendapatan Pengembalian  Kelebihan Pembayaran  Perjalanan Dinas (Sekretariat  DPRD)  11.530.000,00  1.530.000,00   13,27  (10.000.000,00) 4  1  4  10  05  Pendapatan dari Pengembalian  dari Uang Muka (DISHUBKOM)  10.000,00  0,00   ‐    (10.000,00) 4  1  4  10  09   Pendapatan dari Pengembalian  Belanja Pegawai Belanja Tidak  Langsung (DPPKA)  184.754.600,00  54.867.799,80   29,70  (129.886.800,20) 4  1  4  10  12    Pendapatan dari  Pengembalian Belanja Pegawai  Belanja Langsung (SEKDA)  250.000,00  0,00   ‐    (250.000,00) 4  1  4  10  13  Pendapatan dari Pengembalian  Belanja Barang dan Jasa  (DPPKA)  1.600.000,00  56.189.377,56   3.511,84  54.589.377,56  4  1  4  10  13  Pendapatan dari Pengembalian  Belanja Barang dan Jasa  (SEKDA)  500.000,00  360.000,00   72,00  (140.000,00) 4  1  4  10  13  Pendapatan dari Pengembalian  Belanja Barang dan Jasa  (DISPORA)  5.000,00  ‐    ‐    (5.000,00) 11     FASILITAS SOSIAL & FASILITAS 

UMUM  137.598.000,00  118.723.833,00   86,28  (18.874.167,00) 4  1  4  11  02  Fasilitas Umum (SEKDA) 137.598.000,00  118.723.833,00   86,28  (18.874.167,00) 13     PENDAPATAN DARI  ANGSURAN/ CICILAN  PENJUALAN  73.200.000,00  62.900.000,00   85,93  (10.300.000,00) 4  1  4  13  03  Angsuran /Cicilan Kompensasi  Pemb. Renovasi  (Dishubkominfo & Informatika)  73.200.000,00  62.900.000,00   85,93  (10.300.000,00) 15  PENDAPATAN BADAN 

LAYANAN UMU DAERAH 

20.416.035.300,00  29.235.617.568,03   143,20  8.819.582.268,03  4  1  4  15  01 BLUD Rumah Sakit Dr. Soeroto 20.416.035.300,00  29.235.617.568,03   143,20  8.819.582.268,03           

(24)

B. DANA PERIMBANGAN 

1. DANA PENERIMAAN BAGI HASIL PAJAK 

 

KODE REKENING  U  R  A  I  A  N  TARGET      

(Rp)  REALISASI       (Rp)  (SISA)/        LEBIH       (Rp)           DANA PERIMBANGAN 780.898.918.050,00  788.496.961.639,00   100,97   7.598.043.589,00 

      BAGI HASIL PAJAK /BAGI HASIL  

BUKAN PAJAK 

56.715.940.050,00  64.324.383.639,00   113,42   7.608.443.589,00 

01     BAGI HASIL PAJAK 48.558.560.400,00  54.589.373.843,00   112,42   6.030.813.443,00 

4  2  1  01  01  Bagi Hasil Dari Pajak Bumi Dan  Bangunan  32.653.253.900,00  36.076.663.589,00   110,48   3.423.409.689,00  4  2  1  01  03  Bagi Hasil Dari Pajak  Penghasilan (PPh) Ps. 25 dan Ps.  29 Wajib Pajak Orang Pribadi  Dalam negeri dan PPh Ps. 21  6.533.429.150,00  7.478.518.637,00   114,47   945.089.487,00  4  2  1  01  04  Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau 9.371.877.350,00  11.034.191.617,00   117,74   1.662.314.267,00  02     BAGI HASIL BUKAN PAJAK/ 

SUMBER DAYA ALAM 

8.157.379.650,00  9.735.009.796,00   119,34   1.577.630.146,00  4  2  1  02  02  Bagi Hasil Dari Provisi Sumber  Daya Hutan  1.458.871.700,00  1.358.691.884,00   93,13   (100.179.816,00) 4  2  1  02  06  Bagi Hasil Dari Pungutan   Pengusahaan Perikanan  249.099.100,00  261.048.242,00   104,80   11.949.142,00  4  2  1  02  08  Bagi Hasil Dari Pertambangan  Minyak Bumi  5.942.522.500,00  7.830.508.597,00   131,77   1.887.986.097,00  4  2  1  02  09  Bagi Hasi Dari Pertambangan  Gas Bumi  492.711.000,00  270.806.275,00   54,96   (221.904.725,00) 4  2  1  02  11  Bagi Hasil Dari Pertambangan  Umum  14.175.350,00  13.954.798,00   98,44   (220.552,00)      

(25)

2. DANA ALOKASI UMUM (DAU) dan DANA ALOKASI KHUSUS  (DAK)             

KODE REKENING  U  R  A  I  A  N  TARGET       (Rp)  REALISASI         (Rp)  (SISA)/         LEBIH          (Rp) 

2       DANA ALOKASI UMUM 654.412.778.000,00  654.412.778.000,00   100,00  0,00 

4  2  2 01  01  Dana Alokasi Umum 654.412.778.000,00  654.412.778.000,00   100,00  0,00  3       DANA ALOKASI KHUSUS 69.770.200.000,00  69.759.800.000,00   99,99  (10.400.000,00) 4  2  3 01  01  Dana Alokasi Khusus Bidang  Pendidikan  39.787.900.000,00  39.787.700.000,00   100,00  (200.000,00) 4  2  3 01  02  Dana Alokasi Khusus Bidang  Kesehatan Dasar  994.300.000,00  994.200.000,00   99,99  (100.000,00) 4  2  3 01  03  Dana Alokasi Khusus Bid.  Infrastruktur Jalan  5.250.600.000,00  5.250.600.000,00   100,00  0,00  4  2  3 01  04  Dana Alokasi Khusus Bid.  Infrastruktur Irigasi  4.185.400.000,00  4.185.300.000,00   100,00  (100.000,00) 4  2  3 01  05  Dana Alokasi Khusus Bidang  Infrastruktur Air Bersih  1.026.600.000,00  1.026.600.000,00   100,00  0,00  4  2  3 01  06  Dana Alokasi Khusus Bidang  Kelautan dan Perikanan  1.674.000.000,00  1.674.000.000,00   100,00  0,00  4  2  3 01  07  Dana Alokasi Khusus Bidang  Pertanian  5.113.800.000,00  5.103.800.000,00   99,80  (10.000.000,00) 4  2  3 01  09  Dana Alokasi Khusus Bidang  Lingkungan Hidup  808.000.000,00  808.000.000,00   100,00  0,00  4  2  3 01  11  Dana Alokasi Khusus Bidang  Kehutanan  1.104.400.000,00  1.104.400.000,00   100,00  0,00  4  2  3 01  14  Dana Alokasi Khusus Bidang  Kesehatan Rujukan  4.055.800.000,00  4.055.800.000,00   100,00  0,00  4  2  3 01  15  Dana Alokasi Khusus Sanitas 1.642.200.000,00  1.642.200.000,00   100,00  0,00  4  2  3 01  16  Dana Alokasi Khusus Keluarga  Berencana  1.374.700.000,00  1.374.700.000,00   100,00  0,00  4  2  3 01  17  Dana Alokasi Khusus  Transportasi Darat  211.300.000,00  211.300.000,00   100,00  0,00  4  2  3 01  18  Dana Alokasi Khusus Farmasi 2.541.200.000,00  2.541.200.000,00   100,00  0,00 

(26)

C. LAIN – LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 

KODE REKENING  U  R  A  I  A  N  TARGET       (Rp)  REALISASI         (Rp)  (SISA)/       LEBIH        (Rp) 

        LAIN‐LAIN PENDAPATAN 

YANG SAH 

273.219.277.400,00  280.484.561.816,00   102,66  7.265.284.416,00 

01       PENDAPATAN HIBAH 1.858.575.000,00  354.375.000,00   19,07  (1.504.200.000,00)

01  01     PENDAPATAN HIBAH DARI 

PEMERINTAH 

1.858.575.000,00  354.375.000,00   19,07  (1.504.200.000,00)

4  3  01  01  01   Pemerintah 1.858.575.000,00  354.375.000,00   19,07  (1.504.200.000,00)      DANA BAGI HASIL PAJAK 

DARI PROVINSI DAN 

PEMERINTAH DAERAH 

43.991.267.850,00  44.583.177.716,00   101,35  591.909.866,00 

01     DANA BAGI HASIL PAJAK 

DARI PROPINSI  43.991.267.850,00  44.583.177.716,00   101,35  591.909.866,00  4  3  3  01  01   Bagi Hasil dari Pajak  Kendaraan Bermotor  14.033.237.550,00  14.108.871.857,00   100,54  75.634.307,00  4  3  3  01  03   Bagi Hasil dari Bea Balik Nama  Kendaraan Bermotor  13.824.815.100,00  15.171.102.203,00   109,74  1.346.287.103,00  4  3  3  01  05   Bagi Hasil dari Pajak Bahan  Bakar Kendaraan Bermotor  15.727.590.100,00  14.873.124.455,00   94,57  (854.465.645,00) 4  3  3  01  07   Bagi Hasil dari Pajak  Pengambilan dan  Pemanfaatan Air Permukaan  187.166.950,00  197.839.527,00   105,70  10.672.577,00  4  3  3  01  09   Sumbangan Pihak Ketiga Atas   Pembelian Kayu (SP3)  179.224.050,00  193.005.594,00   107,69  13.781.544,00  4  3  3  01  11   Bagi Hasil dari Pajak  Pengambilan dan  Pemanfaatan Air Bawah  Tanah  39.234.100,00  39.234.080,00   100,00  (20,00)

     DANA PENYESUAIAN DAN 

OTONOMI KHUSUS  81.768.614.000,00 81.768.614.000,00  100,00  0,00  4  3  4  01  01  Dana Bantuan Operasional  Sekolah (BOS)  43.463.476.000,00  43.463.476.000,00   100,00  0,00  4  3  4  01  06  Dana Penyesuaian  Infrastruktur Daerah  27.225.000.000,00  27.225.000.000,00   100,00  0,00  4  3  4  01  07  Dana Percepatan  Pembangunan Infrastruktur  Daerah (DPPID)  11.080.138.000,00  11.080.138.000,00   100,00  0,00 

      BANTUAN KEUANGAN DARI 

PROPINSI ATAU PEMERINTAH 

DAERAH LAINNYA  39.958.530.000,00  53.966.530.000,00   135,06  14.008.000.000,00  4  3  5  01  04  Bantuan Keuangan Kepada  Pemerintah  50.000.000,00  14.058.000.000,00   28.116,00 14.008.000.000,00  4  3  5  01  10  Bantuan Keuangan Untuk  Bidang Kesehatan  10.000.000.000,00  10.000.000.000,00   100,00  0,00  4  3  5  01  12  Bantuan Keuangan Untuk  Bidang Koperasi dan UMKM  1.500.000.000,00  1.500.000.000,00   100,00  0,00  4  3  5  01  15  Bantuan Keuangan untuk  Bidang Perikanan dan  Peternakan  625.000.000,00  625.000.000,00   100,00  0,00  4  3  5  01  16  Bantuan Keuangan Untuk  Bidang Pertanian,  Perkebunan, Kehutanan,  Tanaman Pangan dan  Hortikultura  9.450.000.000,00  9.450.000.000,00   100,00  0,00  4  3  5  01  17  Bantuan Keuangan untuk  Bidang Perindrustrian dan  Perdagangan  425.000.000,00  425.000.000,00   100,00  0,00 

(27)

KODE REKENING  U  R  A  I  A  N  TARGET       (Rp)  REALISASI         (Rp)  (SISA)/       LEBIH        (Rp)  4  3  5  01  18  Bantuan Keuangan Untuk  Bidang Infrastruktur  13.500.000.000,00  13.500.000.000,00   100,00  0,00  4  3  5  01  19  Bantuan Penyelenggaraan  Pendidikan Madrasah Diniyah  3.635.130.000,00  3.635.130.000,00   100,00  0,00  4  3  5  01  20  Bantuan Keuangan untuk  Pengembangan PONKESDES  623.400.000,00  623.400.000,00   100,00  0,00  4  3  5  01  20  Bantuan Keuangan untuk TNI  Manunggal Membangun Desa  150.000.000,00  150.000.000,00   100,00  0,00        TAMBAHAN PENGHASILAN  BAGI PNS GURU  11.439.750.000,00  10.013.750.000,00   87,53  (1.426.000.000,00)

01     Tambahan Penghasilan Bagi 

PNS Guru 

11.439.750.000,00  10.013.750.000,00   87,53  (1.426.000.000,00)

4  3  6  01   01  Tambahan Penghasilan Bagi  PNS Guru 

11.439.750.000,00  10.013.750.000,00   87,53  (1.426.000.000,00)

      TUNJANGAN PROFESI GURU 

PNSD 

94.202.540.550,00  89.798.115.100,00   95,32  (4.404.425.450,00)

01     Tunjangan Profesi Guru PNSD 94.202.540.550,00  89.798.115.100,00   95,32  (4.404.425.450,00) 4  3  7  01   01  Tunjangan Profesi Guru PNSD 94.202.540.550,00  89.798.115.100,00   95,32  (4.404.425.450,00)                        

(28)

Berdasarkan  rincian  seperti  tersebut  diatas,  maka  dapat 

dijelaskan    alasan  adanya  kelebihan  dan  kekurangan  pencapaian 

target  dalam  pelaksanaan  pemungutan  Pendapatan  Daerah  di 

Kabupaten Ngawi  Tahun Anggaran 2011 sebagai berikut : 

a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) 

 Dari  Target  Rp.50.634.389.250,00  dapat  terealisasi 

sebesar  Rp.61.538.571.057,19  atau  121,54  %  lebih 

Rp.10.904.181.807,19 dapat dijelaskan sebagai berikut : 

1. Pajak Daerah 

  Dari  sepuluh  sektor  objek  Pajak  Daerah,  yang 

ditangani  langsung  oleh  DPPKA  terdiri  dari  Pajak  Hotel, 

Pajak  Restoran,  Pajak  Hiburan,  Pajak  Reklame,  Pajak 

Penerangan  Jalan,  Pajak  Pengambilan  Bahan  Galian 

Golongan C, Pajak Parkir, Pajak Sarang Burung Walet Pajak 

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan dan Pajak Air 

Tanah  secara  global  dari  target  yang  telah  ditetapkan 

sebesar Rp.11.262.461.150,00 dapat direalisasikan sebesar 

Rp.11.499.047.139,00  atau  102,10  %  lebih 

(29)

Hal  tersebut  karena  adanya  Intensifikasi  dan 

Ekstensifikasi  Pajak,  serta  meningkatnya  kesadaran 

masyarakat/ Wajib Pajak dalam membayar Pajak. 

  Dari  kedelapan  Pajak  Daerah  dimaksud,  yang 

paling  dominan  penerimaannya adalah  dari  Pajak  Parkir 

mencapai  166,46  %, Pajak  Hiburan  mencapai  154,07  %, 

Pajak  Restoran  mencapai  130,38  %,  Pajak  Reklame 

mencapai  121,77  %,  Pajak  Penerangan  Jalan  mencapai 

100,42 % dan Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan 

Bangunan mencapai 100,30 %.  

2. Retribusi Daerah 

a) Retribusi Jasa Umum 

- Dinas Kesehatan 

Retribusi Jasa Umum yang dipungut oleh 

Dinas  Kesehatan  adalah  Retribusi  Pelayanan 

Kesehatan  dengan  target  sebesar 

Rp.2.408.408.000,00  dan  terealisasi  sebesar 

Rp.2.419.977.290,00  atau  100,48  %  lebih 

(30)

yang telah ditetapkan. Hal tersebut karena jenis 

pelayanan kesehatan semakin meningkat. 

- Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, 

dan Kebersihan 

Retribusi Jasa Umum yang ditangani Dinas 

PU  Bina  Marga,  Cipta  Karya  dan  Kebersihan 

adalah  Retribusi  Pelayanan  Persampahan, 

Kebersihan  dengan  target  sebesar       

Rp.42.500.000,00  terealisasi  Rp.29.801.500,00 

atau 70,12 % Kurang Rp.12.698.500,00. 

- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 

Retribusi  Penggantian  Biaya  KTP  dan  Akte 

Catatan Sipil dari Target Yang ditetapkan sebesar 

Rp.312.355.000,00  dapat  terealisasi 

Rp.258.400.000,00  atau  82,73  %  kurang 

Rp.53.935.000,00. 

- Badan  Penanaman  Modal  dan  Pelayanan 

Perijinan 

(31)

Badan  Penanaman  Modal  dan  Pelayanan 

Perijinan terdiri dari Retribusi Pemakaman  dan 

Pengabuan  Mayat  dari  Target  Yang  ditetapkan 

sebesar  Rp.2.100.000,00  dapat  terealisasi 

Rp.2.100.000,00 atau 100 %. Hal tersebut karena 

adanya  peningkatan  kesadaran  masyarakat 

terhadap pentingnya perijinan dan peningkatan 

kualitas pelayanan, dengan penerbitan ijin tepat 

waktu serta adanya sosialisasi perijinan kepada 

wajib ijin. 

- Dinas  Perhubungan,  Komunikasi,  dan 

Informatika 

Retribusi  yang  ditangani  Dinas 

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika terdiri 

dari :  

a) Retribusi  Pelayanan  Parkir  di  Tepi  Jalan 

Umum  dari  target  Rp.3.589.147.000,00 

terealisasi sebesar Rp.3.337.520.500,00 atau 

(32)

b) Retribusi  Pengujian  Kendaraan  Bermotor 

dari  target  Rp.275.606.500,00  terealisasi 

Rp.336.638.500,00  atau  122,14  %  lebih     

Rp.61.032.000,00 secara keseluruhan telah 

melampaui target yang telah ditetapkan. Hal 

tersebut karena adanya penambahan obyek 

retribusi parkir serta jumlah kendaraan uji 

dan  numpang  uji  meningkat  dibanding 

tahun yang lalu. 

c) Retribusi  Pengendalian  Menara 

Telekomunikasi  dari  target  sebesar 

Rp.600.000.000,00  tidak  dapat 

direalisasikan. 

- Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar 

Retribusi  Jasa  Umum  dari  Dinas 

Perdagangan dan Pengelolaan Pasar adalah :  

a) Retribusi  Pelayanan  Pasar  dari  target 

Rp.1.500.000.000,00 dapat tercapai sebesar 

(33)

Rp.  8.739.650,00  Hal  tersebut  karena 

pengguna  pelayanan  pasar  meningkat 

dengan  ditambahnya  fasilitas  sarana  dan 

prasarana. 

b) Retribusi  Sewa  Fasilitas  Pasar  dari  target 

yang ditetapkan sebesar Rp.330.000.000,00 

terealisasi  sebesar  Rp.387.707.998,00  atau 

117,49 % lebih Rp.57.707.998,00. 

- Dinas Perikanan dan Peternakan 

Retribusi  Jasa  Umum  yang  ditangani  Dinas 

Perikanan    dan  Peternakan  adalah  Retribusi 

Pemeriksaan Kesehatan Hewan terdiri dari : 

a) Retribusi  Pemeriksaan  Kesehatan  Hewan 

dengan  target  Rp.17.654.500,00  dapat 

direalisasikan  sebesar  Rp.17.654.500,00 

atau 100 %. 

b) Retribusi Penggunaan Aset Daerah dengan 

target Rp.15.000.000,00 dapat direalisasikan 

(34)

b) Retribusi Jasa Usaha 

- Badan Penelitian Pengembangan dan Statistik 

Retribusi Jasa Usaha yang dipungut oleh Badan 

Penelitian  Pengembangan  dan  Statistik  adalah 

Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah dari target 

sebesar  Rp.5.000.000,00  tereralisasi  sebesar 

Rp.16.200.000,00  atau  324  %  lebih 

Rp.11.200.000,00. 

- Badan  Penanaman  Modal  dan  Pelayanan 

Perijinan 

Retribusi Jasa Usaha yang dipungut oleh 

Badan  Penanaman  Modal  dan  Perijinan  terdiri 

dari  

a) Retribusi  Terminal  dari  target  yang 

ditetapkan  sebesar  Rp.8.000.000,00  dapat 

tercapai sebesar Rp.75.000,00 atau 0,94 %. 

b) Retribusi Ijin Pemakaian Tanah dari target 

yang  ditetapkan  sebesar  Rp.12.500.000,00 

(35)

atau 151,91 %. 

- Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, 

dan Kebersihan 

Retribusi Jasa Usaha yang dipungut oleh 

Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya 

dan  Kebersihan  adalah  Retribusi  Pemakaian 

Kekayaan  Daerah  dari  target  Rp.36.900.000,00 

dapat  direalisaikan  sebesar  Rp.74.525.000,00 

atau 201,96 % atau lebih Rp.37.625.000,00. 

- Dinas  Perhubungan,  Komunikasi,  dan 

Informatika 

Retribusi Jasa Usaha yang dipungut dari 

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, 

adalah  

a) Retribusi  Terminal  dengan  target  sebesar 

Rp.406.000.000,00    dan  tercapai  sebesar 

Rp.325.598.300,00  atau  80,20  %  kurang 

Rp.80.401.700,00. 

(36)

target  sebesar  Rp.30.024.000,00  dan 

tercapai  sebesarRp.31.973.000,00  atau 

106,49 % lebih Rp.1.949.000,00. 

- Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar 

Retribusi  Jasa  Usaha  dari  Dinas 

Perdagangan  dan  Pengelolaan  Pasar  adalah 

Retribusi  Tempat  Khusus  Parkir  dari  target 

Rp.150.000.000,00  dapat  direalisasikan  sebesar 

Rp.166.818.350,00  atau  11,21  %  lebih 

Rp.16.818.350,00  karena  tersedianya  fasilitas 

sarana yang memadai dan pengguna jasa parkir 

meningkat. 

- Dinas Perikanan dan Peternakan 

Retribusi  Jasa  Usaha  dari  Dinas 

Kehewanan  dan  Perikanan  adalah  Retribusi 

Rumah  Potong  Hewan  dengan  target  sebesar 

Rp.26.680.000,00 dan tercapai Rp.46.865.000,00 

atau  175,66  %  lebih  Rp.20.185.000,00 

(37)

meningkatnya  pengguna  jasa  rumah  potong 

hewan. 

- Dinas  Pemuda,  Olah  Raga,  Kebudayaan,  dan 

Pariwisata 

Retribusi Jasa Usaha yang ditangani oleh 

Dinas  Pemuda,  Olahraga,  Kebudayaan  dan 

Pariwisata adalah Retribusi Tempat Rekreasi dan 

Olahraga yang terdiri dari : 

d) Retribusi Taman Rekreasi Waduk Pondok 

e) Retribusi Kolam Renang Tawun 

f) Retribusi Sewa Kios/ warung/ PK 5 

g) Retribusi Sewa Sarana Olah raga 

h) Retribusi Taman Rekreasi Museum Trinil 

i) Retribusi Rekomendasi/Advise 

Yang  ditargetkan  sebesar 

Rp.220.104.000,00  realisasi  sebesar 

Rp.190.503.510,00  atau  86,55  %  kurang 

Rp.29.600.490,00. 

(38)

c) Retribusi Perijinan Tertentu 

Retribusi  Perijinan  Tertentu  yang  ditangani 

oleh  BPM  dan  Pelayanan  Perijinan  dan  Dinas 

Perhubungan  Komunikasi  dan  Informatika,  secara 

global  ditargetkan  sebesar  Rp.305.750.000,00  dapat 

terealisasi sebesar Rp.468.900.454,00 atau 153,36 % 

lebih Rp.163.150.450,00 

Hal tersebut dapat dirinci sebagai berikut : 

- Badan  Penanaman  Modal  dan  Pelayanan 

Perijinan 

Retribusi  Perijinan  Tertentu  yang 

dipungut  oleh  Badan  Penanaman  Modal  dan 

Perijinan  secara  global  telah  mencapai  target 

yaitu  dari  target  Rp.304.000.000,00  tercapai 

Rp.467.607.954,00  atau  153,82  %  lebih 

Rp.163.607.954,00 

- Dinas  Perhubungan,  Komunikasi,  dan 

Informatika 

(39)

dipungut  Dinas  Perhubungan,  Komunikasi  dan 

Informatika  adalah  Retribusi  Ijin  Trayek  dari 

target  Rp.1.750.000,00  terealisasi  sebesar 

Rp.1.292.500,00  atau  73,86  %  kurang 

Rp.457.500,00. 

3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 

Bagian  Laba  Atas  Penyertaan  Modal  pada 

Perusahaan  Milik  Negara/  BUMN  yang  ditangani  Dinas 

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset adalah Bagian 

Laba Atas Penyertaan  Modal  di  PD. Sumber  Bhakti  dari 

target  sebesar  Rp.2.207.000,00  terealisasi  sebesar 

Rp.9.363.586,00  atau  424,27  %,  dan  Bagian  Atas 

Penyertaan Modal di Bank Pembangunan daerah (BPD) dari 

target  sebesar  Rp.1.330.877.500,00  terealisasi  sebesar 

Rp.1.330.877.500,00    atau  100  %.  Bagian  Laba  Atas 

Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Swasta yaitu BPR 

Cabang Ngawi dari target Rp.9.425.000,00 dapat terealisasi 

sebesar  Rp.9.425.000,00  atau  100  %.  Hal  tersebut 

(40)

yang  ditanam  Pemerintah  Kabupaten  Ngawi.  Sedangkan 

target  dari  Bagian  Laba  Atas  Penyertaan  Modal  Dana 

Bergulir  dari  target  Rp.317.909.000,00  dapat  terealisasi 

sebesar Rp.292.578.799,68 atau 92,03 %. 

4. Lain‐lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 

a. Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan 

- Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, 

dan Kebersihan 

Penjualan  Drum  Kosong  dari  target 

sebesar  Rp.1.200.000,00  dapat  terealisasi 

sebesar  Rp.1.250.000,00  atau  107,69  %. 

Penjualan  Hasil  Penebangan  Pohon  dari  Dinas 

Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan 

Kebersihan  target  sebesar  Rp.600.000,00 

terealisasi sebesar Rp.750.000,00 atau 125 % dan 

Penjualan  Bahan‐bahan  Bekas  Bangunan  dari 

target  Rp.9.000.000,00  terealisasi 

Rp.9.125.000,00 atau 101,39  %. 

(41)

- Dinas  Pendapatan  Pengelolaan  Keuangan  dan 

Aset 

Lain‐lain Pendapatan Asli daerah yang Sah yang 

ditangani  Dinas  Pendapatan  Pengelolaan 

Keuangan  dan  Aset  adalah  Penjualan  Bahan‐

bahan  Bekas  Bangunan  dari  target 

Rp.4.100.000,00  terealisasi  Rp.14.822.000,00 

atau 361,51  %. 

- Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 

Lain‐lain Pendapatan Asli daerah yang Sah 

yang  ditangani  Dinas  Tanaman  Pangan  dan 

Hortikultura yaitu penjualan  gabah calon benih 

padi  dari  target  Rp.11.200.000,00    dapat 

terealisasi sebesar Rp.11.200.000,00 atau 100 %. 

- Badan Penelitian Pengembangan dan Statistik 

Lain‐lain Pendapatan Asli daerah yang Sah yang 

ditangani  Badan  Penelitian  Pengembangan  dan 

Statistik  yaitu  Penjualan  Hasil  Pertanian  dari 

(42)

Rp.2.886.000,00 atau 57,72 %. 

- Dinas Perkebunan dan Kehutanan 

Hasil  Penjualan  Aset  Daerah  yang  tidak 

dipisahkan yang ditangani Dinas Perkebunan dan 

Kehutanan  adalah  Penjualan  Hasil  Usaha 

Pembibitan  dari  target  Rp.75.000.000,00 

terealisasi Rp.75.000.000,00 atau 100 %. 

- Dinas Perikanan dan Peternakan 

Hasil  Penjualan  Aset  Daerah  yang  tidak 

dipisahkan yang  ditangani Dinas Perikanan dan 

Peternakan adalah Penjualan Hasil Perikanan dari 

target  Rp.10.000.000,00  terealisasi 

Rp.10.000.000,00 atau 100 %. 

b. Penerimaan Jasa Giro 

- Penerimaan  Jasa  Giro  yang  ditangani  Dinas 

Pendapatan,  Pengelolaan  Keuangan  dan  Aset 

adalah  Pendapatan  Jasa  Giro  Kas  Daerah  dari 

target  Rp.260.000.000,00  dapat  direalisasikan 

(43)

Rp.427.943.482,92 Hal tersebut dikarenakan naik 

turunnya suku bunga Bank. 

- Jasa Giro Bendahara Pengeluaran Secara global 

dari  target  Rp.62.945.500,00  dapat  terealisasi 

sebesar Rp.94.974.075,00   atau 150,88 % lebih 

Rp.32.028.575,90. 

c. Pendapatan Bunga Deposito 

a) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan 

Aset 

Pendapatan  Bunga  Deposito  yang 

ditangani oleh DPPKA adalah Bunga Deposito dari 

Bank Jatim dan Bunga Deposito dari BPD dengan 

target  Rp.5.000.000.000,00  terealisasi  sebesar 

Rp.6.740.306.164,06  atau  134,81  %  lebih 

Rp.1.740.306.164,06 Hal tersebut karena bunga 

harian  dihitung  dari  jumlah  hari  dalam  satu 

bulan, dan juga tergantung pada naik turunnya 

suku bunga Bank. 

(44)

d. Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan 

Pekerjaan 

- Dinas  Pendapatan  Pengelolaan  Keuangan  dan 

Aset 

Pendapatan  Denda,  Atas  Keterlambatan 

Pelaksanaan  Pekerjaan  dari  target 

Rp.781.724.200,00  terealisasi Rp.945.006.512,97 

atau 120,89 % lebih Rp.163.282.312,97. 

e. Pendapatan dari Pengembalian 

Pendapatan  dari  pengembalian  dari  target 

sebesar Rp.570.197.600,00 dapat  terealisasi sebesar 

Rp.732.786.973,36  atau  128,51  %  lebih 

Rp.162.589.373,36 Hal tersebut dapat dirinci sebagai 

berikut : 

- Pendapatan  dari  Pengembalian  Pajak 

Penghasilan pasal 21 

Pendapatan  dari  Pengembalian  Pajak 

Penghasilan  pasal  21  dari  target  sebesar 

(45)

Rp.517.704.000,00  atau  167,62  %  lebih 

Rp.208.844.000,00. 

- Pendapatan  Dari  Pengembalian  Kelebihan 

Asuransi Kesehatan. 

Pendapatan dari Pengembalian Kelebihan 

Asuransi  Kesehatan  dari  target  sebesar 

Rp.35.663.000,00  terealisasi  sebesar 

Rp.35.163.000,00  atau  98,60  %  kurang 

Rp.500.000,00. 

- Pendapatan dari kelebihan Gaji dan Tunjangan. 

Pendapatan dari Pengembalian Kelebihan 

Gaji  dan  Tunjangan  dari  target  sebesar 

Rp.27.015.000,00  terealisasi  sebesar 

Rp.66.972.796,00  atau  247,91  %  lebih 

Rp.39.957.796,00. 

- Pendapatan  dari  Pengembalian  Belanja 

Perjalanan Dinas 

Pendapatan  dari  Pengembalian  Belanja 

(46)

Rp.11.540.000,00  terealisasi  Rp.1.530.000,00 

atau 13,27 % kurang Rp.10.010.000,00. 

- Pendapatan Dari Pengembaliandari Uang Muka 

Pendapatan Dari Pengembalian dari Uang 

Muka  dari  target  sebesar  Rp.10.000,00  tidak 

dapat terealisasi. 

- Pendapatan Dari Pengembalian Belanja Pegawai 

Belanja Tidak Langsung 

Pendapatan  Dari  Pengembalian  Belanja 

Pegawai  Belanja  Tidak  Langsung  dari  target 

sebesar  Rp.184.754.600,00  terealisasi  sebesar 

Rp.54.867.799,80  atau  29,70  %  kurang 

Rp.129.886.800,20. 

- Pendapatan Dari Pengembalian Belanja Pegawai 

Belanja Langsung 

Pendapatan  dari  Pengembalian  Belanja 

Pegawai  Belanja  Langsung  dari  target  sebesar 

(47)

- Pendapatan dari Pengembalian Belanja Barang 

dan Jasa 

Pendapatan  dari  Pengembalian  Belanja  Barang 

dan  Jasa  dari  target  sebesar  Rp.2.105.000,00  

terealisasi  sebesar  Rp.56.549.377,56  atau 

2.686,43 % lebih Rp.54.444.377,56. Hal tersebut 

yang  paling  dominan  adalah  pengembalian 

belanja  barang  dan  jasa  Dinas  Pendapatan 

Pengelolaan  Keuangan  dan  Aset  dari  target 

sebesar  Rp.1.600.000,00  dapat  terealisasi 

sebesar Rp.56.189.377,56 atau 3.511,84 % lebih 

Rp.54.589.377,56. 

f. Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum 

Fasilitas  Umum  yang  ditargetkan  sebesar 

Rp.137.598.000,00  terealisasi  sebesar 

Rp.118.723.833,00  atau  86,28  %  kurang 

Rp.18.874.167,00. 

g. Pendapatan dari Angsuran/ Cicilan Penjualan 

(48)

Renovasi  yang  ditangani  Dinas  Perhubungan 

Komunikasi  dan  Informatika  dari  target 

Rp.73.200.000,00  terealisasi  Rp.62.900.000,00  atau 

85,93 % kurang Rp.10.300.000,00. 

h.  Pendapatan Badan Layanan Umum Daerah 

Pendapatan  Badan  Layanan  Umum  Rumah 

Sakit  Dr.  Soeroto  dari  target  Rp.20.416.035.300,00 

terealisasi Rp.29.535.710.699,03 atau 143,20 % lebih 

Rp.8.819.582.268,03. 

b. Dana Perimbangan 

 Dari  Target  Rp.780.898.918.050,00  dapat  tercapai 

sebesar  Rp.788.496.961.639,00  atau  100,97  %  lebih 

Rp.7.598.043.589,00 dapat dijelaskan sebagai berikut : 

1. Bagi Hasil Pajak/ Bagi Hasil Bukan Pajak 

yang  ditargetkan  sebesar  Rp.56.715.940.050,00 

dapat  direalisasikan  sebesar  Rp.64.324.383.632,00  atau 

113,42  %  lebih  Rp.7.608.443.582,00  Secara  global  telah 

melampaui target dengan perincian sebagai berikut : 

(49)

a. Bagi Hasil Pajak 

Bagi Hasil Pajak yang terdiri dari PBB, BPHTB 

dan PPh. Psl. 25,29 OPDN serta Psl. 21 dan Dana Bagi 

Hasil  Cukai  Tembakau  yang  ditargetkan  sebesar 

Rp.48.558.560.400,00  dapat  direalisasikan  sebesar 

Rp.54.589.373.843,00  atau  113,42  %  lebih 

Rp.6.030.813.443,00  secara  global  telah  melampaui 

target. 

b. Bagi Hasil Bukan Pajak 

Bagi  Hasil  Bukan  Pajak/  Sumber  Daya  Alam 

yang terdiri dari Dana Bagi Hasil dari Provisi Sumber 

Daya  Hutan,  Dana  Bagi  Hasil  dari  Pungutan 

Pengusahaan  Perikanan  dan  Dana  Bagi  Hasil  dari 

Pertambangan  Minyak  Bumi,  Bagi  Hasil  dari 

Pertambangan  Gas  Bumi  serta  Bagi  Hasil  dari 

Pertambangan  Umum  ditargetkan  sebesar 

Rp.8.157.379.650,00  terealisasi  Rp.9.735.009.796,00 

atau 119,34 % lebih Rp.1.577.630.146,00 secara global 

Gambar

TABEL 3.1  RINGKASAN REALISASI PENDAPATAN DAERAH  KABUPATEN NGAWI TAHUN ANGGARAN 2011    KODE  REKENING  URAIAN  TARGET                (Rp)  REALISASI              (Rp)  %  LEBIH/  (KURANG) (Rp)  1  2  3  4  5  6  4        PENDAPATAN DAERAH  1.104.752.584.700,00  1.130.520.094.512,19  102,33  25.767.509.812,19  4  1     Pendapatan Asli Daerah  50.634.389.250,00  61.538.571.057,19  121,54  10.904.181.807,19  4  1  1  Hasil Pajak Daerah  11.262.461.150,00  11.499.047.139,00  102,10  236.585.989,00  4  1  2  Hasil Retribusi Daerah 10.293.709.000,00 9.653.987.452,00  93,79  (639.721.548,00) 4  1  3  Hasil Pengolahan Kekayaan  Daerah Yang Dipisahkan  1.660.418.500,00  1.642.244.855,95  98,91   (18.173.644,05)  4  1  4  Lain‐lain Pendapatan Asli  Daerah Yang Sah  27.417.800.600,00  38.743.291.610,24  141,31  11.325.491.010,24                          4  2     Dana Perimbangan 780.898.918.050,00 788.496.961.639,00  100,97  7.598.043.589,00  4  2  1  Bagi Hasil Pajak  48.558.560.400,00  54.589.373.843,00  112,42     6.030.813.443,00  4  2  2  Bagi Hasil Bukan Pajak  (Sumber Daya Alam)  8.157.379.650,00  9.735.009.796,00  119,34    1.577.630.146,00  4  2  3  Dana Alokasi Umum (DAU)  654.412.778.000,00  654.412.778.000,00  100,00     ‐    4  2  4  Dana Alokasi Khusus (DAK)  69.770.200.000,00  69.759.800.000,00  99,99   (10.400.000,00)                4  3     Lain‐lain Pendapatan  Daerah Yang Sah  273.219.277.400,00  280.484.561.816,00  102,66  7.265.284.416,00  4  3  1  Pendapatan Hibah  1.858.575.000,00  354.375.000,00  19,07  (1.504.200.000,00)  4  3  3  Bagi Hasil Pajak Dari  Propinsi dan Pemerintah  Daerah Lainnya  43.991.267.850,00  44.583.177.716,00  101,35  591.909.866,00  4  3  4  Dana Penyesuaian dan  Otonomi Khusus  81.768.614.000,00  81.768.614.000,00  100,00  ‐    4  3  5  Tambahan Penghasilan Bagi  PNS Guru  11.439.750.000,00 10.013.750.000,00  87,53  (1.426.000.000,00) 4  3  6  Tunjangan Profesi Guru  PNSD  94.202.540.550,00 89.798.115.100,00  95,32  (4.404.425.450,00) 4  3  7  Bantuan Keuangan dari  Propinsi dan Pemerintah  Daerah Lainnya  39.958.530.000,00  53.966.530.000,00  135,06  14.008.000.000,00  JUMLAH PENDAPATAN DAERAH  1.104.752.584.700,00  1.130.520.094.512,19  102,33  25.767.509.812,19     
TABEL 3.2  TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN NGAWI  TAHUN ANGGARAN 2011    A
TABEL 3.4  REALISASI BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAN SATUAN  KERJA PERANGKAT DAERAH  TAHUN ANGGARAN 2011       KODE  URUSAN PEMERINTAH 

Referensi

Dokumen terkait

perbedaan hal ini menarik untuk diteliti terutama perlakuan akuntansinya untuk perbedaan kurs atau selisih kurs terhadap transaksi pembelian dalam mata uang asing

[r]

Sertifikat Akreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : LVLK-006-IDN tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai Lembaga

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengambilan keputusan petani untuk mengkonversi lahan pertanian dan pengaruh konversi

Hasil penghitungan analisa Gambar 6 diatas menunjukkan persentase pemotongan sapi perah betina umur produktif sebanyak 26 % atau 47 ekor dari total pemotongan 184

Tipe Alterasi dan mineralisasi yang berkembang pada daerah penelitian yaitu:  Tipe alterasi yang berkembang di daerah penelitian ada 3 yaitu alterasi propilitik

Pada saat peraturan daerah ini mulai berlaku, maka Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Barat Nomor 9 Tahun 2005 Tentang Retribusi Pelayanan Pasar (Lembaran Daerah Tahun

Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi, menentukan bobot molekul, dan membuktikan kebenaran struktur senyawa A1 santon yang terdapat dalam kulit akar tumbuhan