• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN SOSIAL, PANDANGAN, DAN PENGKARAKTERAN TOKOH DALAM BUKU CERITA ANAK KLASIK BERBAHASA INGGRIS CINDERELLA DENGAN SUDUT PANDANG LINGUISTIK SISTEMIK FUNGSIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HUBUNGAN SOSIAL, PANDANGAN, DAN PENGKARAKTERAN TOKOH DALAM BUKU CERITA ANAK KLASIK BERBAHASA INGGRIS CINDERELLA DENGAN SUDUT PANDANG LINGUISTIK SISTEMIK FUNGSIONAL"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

iv

HUBUNGAN SOSIAL, PANDANGAN, DAN

PENGKARAKTERAN TOKOH DALAM BUKU CERITA

ANAK KLASIK BERBAHASA INGGRIS

CINDERELLA

DENGAN SUDUT PANDANG LINGUISTIK SISTEMIK

FUNGSIONAL

TESIS

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Linguistik

Minat Utama Linguistik Deskriptif

Oleh

VILYA LAKSTIAN CATRA MULIA

S111308012

PROGRAM STUDI S2 LINGUISTIK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

v

PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Tesis yang berjudul “HUBUNGAN SOSIAL, PANDANGAN, DAN PENGKARAKTERAN TOKOH DALAM BUKU CERITA ANAK KLASIK BERBAHASA INGGRIS CINDERELLA DENGAN SUDUT PANDANG LINGUISTIK SISTEMIK FUNGSIONAL” ini adalah karya penelitian saya sendiri dan tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis dengan acuan yang disebutkan sumbernya, baik dalam naskah karangan dan daftar pustaka. Apabila ternyata di dalam naskah tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, maka saya bersedia menerima sangsi, baik Tesis beserta gelar magister saya dibatalkan serta diproses sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs UNS sebagai institusinya. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.

Surakarta, 8 Juli 2015

Mahasiswa,

(3)
(4)
(5)

viii MOTTO

Provide Patience, Diligence, and Prayer; so that We Get the

Best Recipe for Making Epic Work

Sediakan Kesabaran, Ketekunan, dan Doa; sehingga Kita

Mendapatkan Resep Terbaik untuk Membuat Karya yang

Hebat

(6)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah, dan seluruh berkah

yang telah diberikan-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan pengerjaan tesis

ini dengan lancar. Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang membantu terwujudnya karya ini.

1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd sebagai Direktur Program

Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah

memberikan kesempatan kepada peneliti untuk menempuh studi

magister dengan seluruh fasilitas pendukungnya.

2. Prof. Drs. M.R. Nababan., M.Ed., M.A., Ph. D sebagai Kepala Program

Studi S2 Linguistik yang telah membimbing peneliti dalam

perjalanannya terkait penulisan hingga semua ujian tesis terlaksana dan

berjalan dengan baik.

3. Prof. Dr. Djatmika, M.A. sebagai Pembimbing I yang dengan penuh

kesabaran dan ketelitian membimbing peneliti dalam penulisan tesis ini.

Beliau berkontribusi besar dalam membantu peneliti dalam menemukan

ide-ide yang mendukung penelitian ini.

4. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D. sebagai Pembimbing II yang

dengan penuh kesabaran dan ketelitiannya membimbing peneliti dalam

(7)

x

peneliti agar dapat mengembangkan hasil temuannya kepada

pembahasan yang kreatif.

5. Drs. Agus Hari Wibowo, M.A., Ph.D. sebagai Sekretaris Tim Penguji

yang memberikan masukan yang berharga dalam perbaikan tesis ini.

6. Luthfie Arguby Purnomo, S.S., M.Hum sebagai Informan Ahli Sastra

dalam penelitian ini. Pengetahuan beliau begitu luas terhadap kajian

karya sastra, khususnya literatur Inggris. Peneliti mendapat banyak

pengetahuan yang dapat membuktikan bahwa bukti-bukti linguistik

sejalan dengan analisis karya sastra.

7. Seluruh dosen Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret

Surakarta, khususnya Program Studi S2 Linguistik Deskriptif yang

telah memberikan ilmu-ilmunya.

8. Seluruh staff dan karyawan Program Pascasarjana Universitas Sebelas

Maret Surakarta yang turut serta membantu peneliti dalam kelancaran

seluruh kebutuhan akademik dan administrasi sehingga studi berjalan

lancar.

9. Dra. Novi Saptina sebagai ibu dari peneliti yang selalu memberikan

motivasi dan semangat setiap saat. Beliau selalu menginspirasi

perjalanan hidup peneliti.

10. Drs. Mulia Sulaksono sebagai ayah dari peneliti yang juga

berkontribusi dalam memberikan dukungan dan motivasi dalam

(8)

xi

11 Pakde, Bude, Om, Tante, Kakak-kakak, dan Adik-adik keluarga besar

Abdul Madjid dan M. Siswoyo semua yang telah memberikan

dukungan dan doa sehingga tidak habis-habisnya peneliti mendapat

semangat untuk segera menyelesaikan penelitian ini.

12. Teman-teman S2 Linguistik Deskriptif angkatan 2013 yang

memberikan hari-hari selalu ceria dan bermakna. Semoga persahabatan

kita tetap selalu bersama.

Peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak di atas beserta

yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Doa terbaik dari peneliti untuk semuanya

(9)

xii ABSTRAK

Vilya Lakstian Catra Mulia. S111308012. 2015. Hubungan Sosial, Pandangan, dan Pengkarakteran Tokoh dalam Buku Cerita Anak Klasik Berbahasa Inggris Cinderella Dengan Sudut Pandang Linguistik Sistemik Fungsional.

Pembimbing: (1) Prof. Dr. Djatmika, M.A. (2) Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D. Tesis. Pascasarjana Program Magister Linguistik, Minat Utama Linguistik Deskriptif. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Cinderella telah dikenal sebagai cerita anak klasik lintas generasi. Cerita ini adalah bagian dari berbagai buku cerita anak sebagai cara bagi orang tua untuk memberikan pelajaran kepada anak tentang nilai-nilai kehidupan, selain untuk menghibur. Melalui cerita klasik berbahasa Inggris ini, tujuan penelitian adalah (1) mendeskripsikan hubungan sosial antar tokoh, (2) mendeskripsikan pandangan tokoh-tokoh terhadap lingkungan cerita, dan (3) menjelaskan pengkarakteran,khususnya pada tokoh utama Cinderella. Analisis dilakukan dengan pendekatan linguistik sistemik fungsional melalui struktur mood, transitivitas, dan leksis.

Penelitian kualitatif deskriptif ini merupakan studi kasus. Penelitian dilakukan dengan analisis dokumen pada data yang berupa klausa dalam struktur teks dari sumber data buku cerita anak klasik berbahasa Inggris Cinderella. Wawancara juga dilakukan kepada ahli sastra untuk menemukan hubungan hasil temuan linguistik terhadap analisis karya sastra. Tehnik analisis dilakukan dengan menentukan data dan bukan data (domain), taksonomi, komponensial, hingga menemukan tema budaya.

Analisis yang dilakukan menampilkan berbagai bukti linguistik dari narasi dan interaksi tokoh. Tipe mood pada narasi adalah deklarasi: proposisi. Berbeda dengan interaksi antar tokoh, yaitu deklaratif dan imperatif dengan pertukaran proposisi dan proposal. Seluruh proses transitivitas ada pada cerita dengan persebaran khusus dalam struktur teks. Proses tersebut adalah material, mental, verbal, perilaku, relasional, dan eksistensial. Selain leksis deskriptif yang tujuannya mendeskripsikan, leksis attitudinal banyak berperan dalam pembentukan karakter tokoh.

Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa struktur mood, transitivitas dan leksis berperan dalam menceritakan narasi, menunjukkan kedudukan tokoh dalam berinteraksi atau aktifitas berbahasa, hingga menjelaskan bagaimana memposisikan dirinya dalam berbagai macam peristiwa pada cerita.

Kata kunci: cerita anak klasik, Cinderella, hubungan sosial, pandangan, struktur

(10)

xiii ABSTRACT

Vilya Lakstian Catra Mulia. S111308012. 2015. The Social Relationships, Views, and Character’s Characterizations in the Classic English Children Story Book Cinderella by Systemic Functional Linguistics Approach.

Supervisors: (1) Prof. Dr. Djatmika, M.A. (2) Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D. Thesis. Post Graduate Program in Linguistics, majoring Descriptive Linguistics. Sebelas Maret University. Surakarta.

Cinderella has been well-known as the classic story across generations. This story is a part of many children story books to educate them on values of life. Besides, it functions to entertain. The aims of research are (1) describing social

relationships, (2) describing characters’ views towards the story environments,

and (3) explaining characterization, especially the main character Cinderella. The analysis is done using systemic functional linguistics approach in mood structure, transitivity, and lexis.

This descriptive qualitative research is a case study. The research is done by content analysis on the data of clauses in text structure from the source of classic English story book Cinderella. Interview is also done with literary expert for finding relationships from linguistic findings to literary analysis. The technique of analysis is done by classifying data and non data (domain), taxonomy, componential, up to cultural theme.

The analysis shows some linguistic evidences from narration and

characters’ interactions. The mood type of narration is declarative: proposition. It

is different with characters’ interactions; they are declarative and imperative along

with proposition and proposal exchanges. All transitivity processes exist in the story in their spreads especially on the text structure. The processes are material, mental, verbal, behavioral, relational, and existential. Besides, descriptive lexis are used to describe, attitudinal lexis have the roles in forming characterizations.

This research results conclude that mood structure, transitivity, and lexis have roles in telling narration, showing characters’ positions in interactions or language activities, and explaining how they make themselves in various events in the story.

(11)

ix DAFTAR ISI

JUDUL ……… i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ……….. ii

LEMBAR PENGESAHAN TESIS ………iii

PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI ……….. iv

MOTTO ……….. v

1. Linguistik Sistemik Fungsional………...13

2. Metafungsi Bahasa ……… ….16

3. Struktur Mood ………...18

(12)

x

i. Proses Relasional Atributif ………. 35

ii. Proses Relasional Identifikasi ………..36

f. Proses Eksistensial ………...37

g. Penyebab Ekstra ………...38

(13)

xi

1. Analisis Dokumen………. 57

2. Wawancara……… 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian………... 70

1. Hubungan Sosial antar Tokoh ………... 71

a. Struktur Mood untuk Memperoleh Makna Interpersonal: Transaksional ………... 71

b. Struktur Mood untuk Menginterpretasi Tenor………. 86

i. Status ……….87

ii. Afek ………. 93

2. Pandangan antar Tokoh terhadap Lingkungan Cerita ………... 98

a. Orientasi ……… 101

b. Komplikasi ……… 103

c. Resolusi ………... 136

(14)

xii

1. Hubungan Sosial antar Tokoh ………..159

2. Pandangan Tokoh-Tokoh Terhadap Lingkungan Cerita ………. 161

3. Pengkarakteran Tokoh Utama Cinderella ………... 165

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ………... 168

B. Saran ………. 172

DAFTAR PUSTAKA ………... 173

LAMPIRAN Lampiran 1 Analisis Struktur Mood, Transitivitas dan Leksis ……….180

Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Penelitian ………...217

Lampiran 3 Profil Narasumber Ahli Sastra ………..….218

Lampiran 4 Dokumentasi Wawancara ………...220

Lampiran 5 Transkrip Wawancara Ahli Sastra ……… 221

(15)

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Berbagai macam finite dari Halliday (dalam Gerot & Wignell, 1995: 26) 19

Tabel 2.2 Macam-macam mood adjunct dari Gerot & Wignell (1995: 36) 22

Tabel 2.3 Berbagai tipe mood dan strukturnya 23

Tabel 2.3 Status pada level tata bahasa dan leksis (dimodifikasi dari Martin, 1992: 529) 25

Tabel 2.4 Kontak pada level tata bahasa dan leksis (dimodifikasi dari Martin, 1992: 532) 28

Tabel 4.1 Total struktur mood pada teks 71

Tabel 4.2 Tabel tipe mood dan makna transaksional berdasarkan partisipan teks 74

Tabel 4.3 Tabel struktur teks, mood, dan makna transaksional 75

Tabel 4.4 Tabel sebaran klausa yang diungkapkan oleh Ibu Peri dan Cinderella

pada bagian komplikasi 83

Tabel 4.5 Jumlah klausa dan modalitas pada Ibu Peri dan Cinderella 92

Tabel 4.5a Modalitas oleh Ibu Peri 92

Tabel 4.5b Modalitas oleh Cinderella 92

Tabel 4.6 Hubungan tokoh dengan polaritas dan leksis pada predikator 97

Tabel 4.7 Hubungan struktur teks dengan berbagai proses pada teks 100

Tabel 4.8a Proses pada orientasi 101

Tabel 4.8b Sebaran proses dan partisipan pada orientasi 102

Tabel 4.9a Proses material dan partisipan pada komplikasi 104

Tabel 4.9b Sirkumstan lokasi: tempat pada proses material dalam komplikasi 107

Tabel 4.9c Sirkumstan lokasi: waktu pada proses material dalam komplikasi 106

(16)

xiv

Tabel 4.9e Sirkumstan cara: alat pada proses material dalam komplikasi 107

Tabel 4.9f Proses relasional dalam komplikasi 113

Tabel 4.9g Hubungan carrier dan atribut dalam komplikasi 114

Tabel 4.9h Sirkumstan pada proses: relasional: atributif dalam komplikasi 115

Tabel 4.9i Tabel Hubungan carrier, proses, atribut dalam menyampaikan pesan

Moral dalam Komplikasi 118

Tabel 4.9j Proses Relasional: Identifikasi dalam Komplikasi 120

Tabel 4.9k Sebaran proses perilaku: mental 122

Tabel 4.9l Partisipan behaver pada proses perilaku: mental dalam komplikasi 123

Tabel 4.9m Partisipan Fenomena pada Proses Perilaku: Mental dalam Komplikasi 124

Tabel 4.9n Proses perilaku: verbal dalam komplikasi 127

Tabel 4.9o Partisipan behaver dalam komplikasi 127

Tabel 4.9p Partisipan receiver dalam komplikasi 128

Tabel 4.9q Proses: verbal dalam komplikasi 131

Tabel 4.9r Partisipan sayer dalam komplikasi 131

Tabel 4.9s Partisipan receiver dalam komplikasi 132

Tabel 4.9t Partisipan Verbiage dalam Komplikasi 132

Tabel 4.9u Senser pada proses: mental dalam komplikasi 134

Tabel 4.9v Proses: mental dalam komplikasi 134

Tabel 4.9w Fenomena pada Proses: mental dalam komplikasi 135

Tabel 4.10a Proses pada resolusi 137

Tabel 4.11 Pengkarakteran Cinderella dari makna interpersonal: transaksional 141

Tabel 4.12 Pengkarakteran Cinderella dari makna ideasional: ekperiensial 143

(17)

xv

buku cerita Cinderella

(18)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Hubungan antara konteks, metafungsi, dan unit bahasa

(dimodifikasi dari Santosa, 2011) 14

Gambar 2.2 Kerangka berpikir penelitian ini 50

Referensi

Dokumen terkait

Enhanced Fast Dormancy (EFD) dapat dijadikan solusi untuk mengurangi beban pada Signaling Processing Unit (SPU) yang diakibatkan tingginya signaling traffic smartphone..

Keikutsertaan warga negara biasa yang tidak mempunyai kewenangan dalam pemerintahan berdasarkan kesadaran sendiri guna mempengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa lingkungan rawa asli memiliki tingkat keanekaragaman serangga yang tinggi dan kelimpahan serangga yang rendah

Penyelenggaraan pendidikan yang mengakomodasi anak berkebutuhan khusus untuk dapat mengikuti pendidikan di sekolah umum bersama dengan anak seusianya di lingkungannya

65 13 April 2013 BADIKLAT WIL V MAKASSAR PUSDIKLAT SEKJEN KEMEN PU.

Melalui penggunaan metode studi kasus, penelitian ini akan menghasilkan suatu hasil yang khas dengan sifat dan karakteritik yang terbatas pada satu unit penelitian

Proses perkembangan selanjutnya adalah goa-goa yang terbentuk akan menyatu rekahan satu dengan yang lain sehingga membentuk suatu lorong panjang di bawah permukaan dan menjadi

“Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility dan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi.”