• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMAHAMAN TENTANG PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM), KREATIVITAS MAHASISWA, DAN PEKERJAAN YANG DIHARAPKAN SETELAH LULUS TERHADAP MINAT MENGIKUTI PKM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH PEMAHAMAN TENTANG PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM), KREATIVITAS MAHASISWA, DAN PEKERJAAN YANG DIHARAPKAN SETELAH LULUS TERHADAP MINAT MENGIKUTI PKM"

Copied!
200
0
0

Teks penuh

(1)

MAHASISWA (PKM), KREATIVITAS MAHASISWA, DAN

PEKERJAAN YANG DIHARAPKAN SETELAH LULUS TERHADAP

MINAT MENGIKUTI PKM

Studi Kasus Mahasiswa Semester III Tahun Akademik 2011/2012 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh :

Lucia Anita Nugraheni NIM : 091334010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

i

MAHASISWA (PKM), KREATIVITAS MAHASISWA, DAN

PEKERJAAN YANG DIHARAPKAN SETELAH LULUS TERHADAP

MINAT MENGIKUTI PKM

Studi Kasus Mahasiswa Semester III Tahun Akademik 2011/2012 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh :

Lucia Anita Nugraheni NIM : 091334010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini ku persembahkan untuk :

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria

Orang tuaku Alm. Bapak Yohanes Mudiyanto dan

Ibu Maria Immaculata Asiyah

Mas Agung, Mbak Vivin, Mas Adhi, dan Clara

Orang yang aku sayangi

Keluarga besar simbah Kertodiharjo, dan Simbah Arso

Wiharjo

Teman-teman angkatan 2009

(6)

v

MOTTO

Jika anda memiliki keberanian untuk

memulai, anda juga memiliki keberanian

untuk sukses…

Tanpa keberanian hidup ini tidak

menyenangkan, hidup tanpa tantangan

itu sungguh melumpuhkan…

(7)
(8)
(9)

viii

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif dan signifikan: (1) pemahaman tentang PKM terhadap minat mengikuti PKM; (2) kreativitas mahasiswa terhadap minat mengikuti PKM; dan (3) pekerjaan yang diharapkan setelah lulus terhadap minat mengikuti PKM.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal Desember 2012 – Januari 2013. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma yang jumlahnya 4.838 mahasiswa. Sampel penelitian ini adalah Mahasiswa Semester III Tahun Akademik 2011/2012, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma yang jumlahnya 391 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel adalah Purposive Sampling dan Eksidental Sampling. Teknik analisis data adalah

Chi Square.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh positif dan signifikan pemahaman tentang PKM terhadap minat mengikuti PKM (Pearson Chi Square χ2hitung = 88,737 > χ2tabel=0,099 ; Asymp. Sig. = 0,000 < α = 0,05; dan Spearman Correlation = 0,392); (2) ada pengaruh positif dan signifikan kreativitas mahasiswa terhadap minat mengikuti PKM (Pearson Chi Square χ2

hitung = 55,146 > χ2tabel=0,099; Asymp. Sig. = 0,000 < α = 0,05; dan Spearman Correlation = 0,348); dan (3) tidak ada pengaruh yang signifikan pekerjaan yang diharapkan setelah lulus terhadap minat mengikuti PKM (Pearson Chi Square χ2

hitung = 12,779; Asymp. Sig. = 0,120 > α = 0,05 dan Spearman Correlation =

(10)

ix

A Case Study toward the 3rd Grade Semester Students Academic Year 2011/2012 of Faculty of Education and Teaching Training at Sanata Dharma University

Lucia Anita Nugraheni toward the interest in joining SCP; and (3) excpected job after graduate toward the interest in joining SCP.

The type of this study was a descriptive research. This research was carried out from December 2012 until January 2013. The data were collected by using questionnaire. The population of this research was the 3rd grade semester students of Faculty of Education and Teaching Training at Sanata Dharma University, that consisted of 4.838 students. The samples of this research were the 3rd grade semester students academic year 2011/2012 of Faculty of Education and Teaching Training at Sanata Dharma University consisting of 391 students. The technique in gathering the samples was Purposive Sampling and Eksidental Sampling . The technique of analysing the data was Chi Square.

The result of the research indicated that: (1) there was a positive and significant effect of understanding SCP toward the interest in joining SCP (Pearson Chi Square χ2count = 88,737; Asymp. Sig. = 0.000 < α = 0.05 and Spearman Correlation = 0.392); (2) there was a positive and significant effect of students’ creativity toward the interest in joining SCP (Pearson Chi Square χ2count

(11)

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kupanjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda

Maria atas kasih dan Karunia-Nya yang besar kepada penulis, sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik yang berjudul “Pengaruh Pemahaman

tentang Program Kearivitas Mahasiswa (PKM), Kreativitas Mahasiswa dan

Pekerjaan yang Diharapkan Setelah Lulus Terhadap Minat Mengikuti Program

Kreativitas Mahasiswa”. Studi Kasus Mahasiswa Semester III Tahun Akademik

2011/2012 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

menyelesaikan studi program sarjana pada Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

Khusus Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan tidak terlepas

dari bantuan, dukungan dan dorongan dari berbagai pihak., sehingga pada

kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang

telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi

(12)

xi

4. Bapak Drs. F.X. Muhadi, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing dan mengarahkan penulis dengan sabar, memberikan saran

dan masukan demi kesempurnaan penyelesaian skripsi ini.

5. Teman-teman kelompok bimbingan seminar penelitian yaitu: Laurentius

Anggita Yudha Harnoko, Putri Wijayanti, Maria Bety Setiawati,

Margareta Novita Sari Dewi, Lucia Tri Utami, Ivanny Safitrianingsih,

Yorisa Wahyu Septian.

6. Seluruh dosen Universitas Sanata Dharma khususnya Dosen Program

Studi Pendidikan Akuntansi, beserta staf Karyawan Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta yang telah banyak memberikan bimbingan,

pengarahan dan pelayanan selama penulis menyelesaikan studi di

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

7. Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Semester III Tahun

Akademik 2011/ 2012, yang telah berkenan dan meluangkan waktu

sebagai responden penelitian.

8. Kedua orang tua Alm. Bapak Yohanes Mudiyanto dan Maria Immaculata

Asiyah atas doa, dukungan, cinta kasih, dan segala kerja keras untuk

membiayai penulis hingga dapat memperoleh gelar sarjana.

9. Kakak-kakakku Agustina Vinastuningrum, Antonius Agung Hendra

Kristanto dan F.X. Novi Adhi Nugroho yang telah memberikan semangat

dan bantuan serta dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

10.Keluarga Om Pri dan Bulek Sum yang telah memberikan bantuan dan

(13)
(14)

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

PERNYATAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Batasan Masalah ... 4

C. Rumusan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian... 5

(15)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

A. Kajian Teoritik ... 7

1. Minat Mengikuti PKM ... 7

a. Pengertian Minat ... 7

b. Tiga Aspek Minat ... 8

c. Macam-macam Minat ... 9

d. Kriteria Minat ... 9

e. Kondisi yang mempengaruhi minat ... 10

2. Pemahaman tentang PKM ... 13

a. Pengertian Pemahaman ... 13

b. Macam-macam Pemahaman ... 15

3. Kreativitas Mahasiswa ... 16

a. Pengertian Kreativitas Mahasiswa ... 16

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kreativitas ... 17

c. Ciri-ciri orang yang kreativ ... 20

4. Pekerjaan yang Diharapkan Setelah Lulus ... 24

a. Pengertian pekerjaan... 25

b. Jenis-jenis pekerjaan... 25

B. Kajian Penelitian yang Relevan ... 27

C. Kerangka Berpikir ... 28

D. Paradigma Penelitian ... 31

E. Hipotesis Penelitian ... 32

(16)

A. Jenis Penelitian ... 33

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 33

1. Tempat Penelitian ... 33

2. Waktu Penelitian ... 33

C. Subjek dan Objek Penelitian ... 33

1. Subjek Penelitian ... 33

2. Objek Penelitian ... 34

D. Populasi dan Sampel Penelitian ... 34

1. Populasi Penelitian ... 34

2. Sampel Penelitian ... 36

E. Variabel dan Pengukurannya ... 38

1. Variabel Penelitian ... 38

2. Pengukuran Variabel ... 39

F. Teknik Pengumpulan Data... 40

1. Kuesioner ... 40

2. Penyusunan Kuesioner ... 40

G. Pengujian Instrumen Penelitian ... 44

1. Pengujian Validitas... 44

2. Pengujian Reliabilitas ... 50

H. Teknik Analisis Data ... 52

1. Analisis Deskriptif ... 53

2. Analisis Prasyarat Data ... 53

(17)

b. Uji Linieritas ... 53

3. Pengujian Hipotesis ... 54

a. Rumusan Hipotesis ... 54

b. Pengujian Hipotesis ... 55

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 60

A. Deskripsi Data ... 60

1. Minat Mengikuti PKM ... 60

2. Pemahaman tentang PKM ... 61

3. Kreativitas Mahasiswa ... 62

4. Pekerjaan yang Diharapkan Setelah Lulus ... 63

B. Analisis Prasyarat Data ... 64

1. Uji Normalitas ... 64

2. Uji Linieritas ... 65

C. Pengujian Hipotesis ... 66

1. Rumusan Hipotesis ... 67

a. Rumusan Hipotesis Pertama ... 67

b. Rumusan Hipotesis Kedua ... 67

c. Rumusan Hipotesis Ketiga ... 67

2. Pengujian Hipotesis ... 67

a. Rumus Pengujian Hipotesis ... 68

b. Pengujian Hipotesis Pertama... 70

1) Nilai Chi Square (χ2) ... 71

(18)

Pemahaman tentang PKM dan Minat Mengikuti

PKM ... 72

c. Pengujian Hipoteis Kedua ... 73

1) Nilai Chi Square (χ2) ... 74

2) Menghitung Derajat Hubungan Antara Variabel Kreativitas Mahasiswa dan Minat Mengikuti PKM ... 75

d. Pengujian Hipoteis Ketiga ... 76

1) Nilai Chi Square (χ2) ... 77

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 78

1. Pengaruh Pemahaman tentang PKM terhadap Minat Mengikuti PKM ... 78

2. Pengaruh Kreativitas terhadap Minat Mengikuti PKM ... 79

3. Pengaruh Pekerjaan yang Diharapkan Setelah Lulus terhadap Minat Mengikuti PKM ... 80

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN ... 82

A. Kesimpulan ... 82

B. Keterbatasan Penelitian ... 83

C. Saran... 84

DAFTAR PUSTAKA ... 86

(19)

xviii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Data Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma ... 35

Tabel 3.2. Data Mahasiswa Semester III Tahun Akademik 2011/2012 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma ... 35

Tabel 3.3. Perhitungan Sampel Mahasiswa Semester III Tahun Akademik 2011/2012Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma ... 37

Tabel 3.4. Cara Penentuan Skor Minat Mengikuti PKM, Pemahaman tentang PKM, dan Budaya Membaca ... 39

Tabel 3.5. Cara Penentuan Skor Pekerjaan ... 40

Tabel 3.6. Operasionalisasi Variabel Minat Mengikuti PKM ... 41

Tabel 3.7. Operasionalisasi Variabel Pemahaman tentang PKM ... 42

Tabel 3.8. Operasionalisasi Variabel Kreativitas Mahasiswa ... 43

Tabel 3.9. Hasil Pengujian Validitas Variabel Minat Mengikuti PKM .... 46

Tabel 3.10. Hasil Pengujian Validitas Variabel Pemahaman tentang PKM (Pertama) ... 47

(20)

Tabel 3.12. Hasil Perhitungan Pengujian Validitas Kreativitas

Mahasiswa ... 49

Tabel 3.13. Kriteria Koefisien Korelasi Reliabilitas... 50

Tabel 3.14. Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Penelitian ... 51

Tabel 3.15. Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi ... 57

Tabel 4.1. Deskripsi Minat Mengikuti PKM ... 60

Tabel 4.2. Deskripsi Pemahaman tentang PKM ... 62

Tabel 4.3. Deskripsi Kreativitas Mahasiswa ... 63

Tabel 4.4. Deskripsi Pekerjaan yang Diharapkan Setelah Lulus ... 64

Tabel 4.5. Rangkuman Pengujian Normalitas Masing-masing Variabel Penelitian ... 65

Tabel 4.6. Rangkuman Pengujian Linieritas Masing-masing Variabel Penelitian ... 66

Tabel 4.7. Kriteria Nilai r ... 69

Tabel 4.8. Tabel kontingensi Pengaruh Pemahaman tentang PKM terhadap Minat Mengikuti PKM ... 70

Tabel 4.9. Hasil Analisis Chi Square Pengaruh Pemahaman tentang PKM terhadap Minat Mengikuti PKM ... 71

Tabel 4.10. Hasil Perhitungan Sperman Correlation Pengaruh Pemahaman tentang PKM terhadap Minat Mengikuti PKM ... 71

Tabel 4.11. Tabel Kontingensi dan Frekuensi Harapan Pengaruh Kreativita Mahasiswa terhadap Minat Mengikuti PKM ... 73

(21)

Minat Mengikuti PKM ... 74

Tabel 4.13. Hasil Perhitungan Sperman Correlation Pengaruh

Kreativitas Mahasiswa terhadap Minat Mengikuti PKM ... 74

Tabel 4.14.Tabel Kontingensi dan Frekuensi Harapan Pengaruh Pekerjaan

terhadap Minat Mengikuti PKM ... 76

Tabel 4.15. Hasil Analisis Chi Square Pengaruh Pekerjaan terhadap

Minat ... 77

Tabel 4.16. Hasil Perhitungan Sperman Correlation Pengaruh

Pekerjaan yang Diharapkan Setelah Lulus terhadap Minat

(22)

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Instrumen Penelitian ... 89

a. Kuesioner Penelitian... 90

b. Lembar Jawab Penelitian ... 96

Lampiran 2 Perhitungan Deskriptif ... 98

Lampiran 3 Data Induk Penelitian ... 101

a. Data Induk Variabel Minat Mengikuti PKM ... 102

b. Data Induk Variabel Pemahaman tentang PKM ... 111

c. Data Induk Variabel Kreativitas Mahasiswa ... 127

d. Data Induk Variabel Pekerjaan yang Diharapkan ... 136

Lampiran 4 Tabel Perhitungan Skala ... 146

Lampiran 5 Validitas dan Reliabilitas ... 149

1. Uji Validitas ... 150

a. Validitas Minat Mengikuti PKM ... 150

b. Validitas Pemahaman tentang PKM ... 152

c. Validitas Kreativitas Mahasiswa ... 156

2. Uji Reliabilitas ... 158

a. Reliabilitas Minat Mengikuti PKM ... 158

b. Reliabilitas Pemahaman tentang PKM ... 158

c. Reliabilitas Kreativitas Mahasiswa ... 159

(23)

a. Uji Normalitas ... 161

b. Uji Linieritas Pemahaman tentang PKM dengan

Minat Mengikuti PKM ... 161

c. Uji Linieritas Kreativitas Mahasiswa dengan Minat

Mengikuti PKM ... 162

Lampiran 7 Perhitungan Deskriptif Chi Square ... 163

Lampiran 8 Uji Chi Square ... 166

a. Uji Chi Square Pemahaman tentang PKM terhadap

Minat Mengikuti PKM ... 167

b. Uji Chi Square Kreativitas Mahasiswa terhadap Minat

Mengikuti PKM ... 168

c. Uji Chi Square Pekerjaan yang Diharapkan Setelah Lulus

terhadap Minat Mengikuti PKM ... 170

Lampiran 9 Surat Ijin Penelitian ... 172

a. Surat Ijin Penelitian Dekan FKIP ... 173

b. Surat Ijin Penelitian Wakil Rektor I USD ... 174

Lampiran 10 Daftar Tabel Statistika ... 175

(24)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi seperti sekarang ini mahasiswa dituntut untuk

memiliki keterampilan dan keuletan yang tinggi. Mahasiswa dituntut tidak

hanya menguasai teori-teori mata kuliah yang di dapat pada saat mengikuti

perkuliahan, tetapi mahasiswa diharapkan mampu menyalurkan keterampilan

yang mereka miliki dan mahasiswa diharapkan mampu merealisasikan

pekerjaan yang diharapkan setelah lulus dari perguruan tinggi melalui PKM

(Program Kreativitas Mahasiawa) .

Untuk mendukung tercapainya pendidikan yang tinggi, pemerintah

mengadakan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) yang merupakan salah

satu upaya yang dilakukan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (DITLITABMAS) Ditjen Dikti untuk meningkatkan mutu peserta

didik (mahasiswa) di perguruan tinggi agar kelak dapat menjadi anggota

masyarakat yang memiliki kemampuan akademis atau profesional yang dapat

menerapkan, mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan,

teknologi dan kesenian serta memperkaya budaya nasional. PKM

dilaksanakan pertama kali pada tahun 2001, yaitu setelah dilaksanakannya

program restrukturisasi di lingkungan Ditjen Dikti. Kegiatan pendidikan,

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang selama ini sarat dengan

(25)

Namun saat ini PKM kurang diminati oleh mayoritas mahasiswa di berbagai

perguruan tinggi khususnya di FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Hal ini terlihat dari sedikitnya proposal yang dibuat dan sedikitnya kelompok

mahasiswa yang berhasil memenangkan hadiah dari Dikti.

Banyak manfaat yang akan diperoleh oleh mahasiswa dalam mengikuti

PKM ini seperti halnya rasa percaya diri, kemampuan untuk bekerja secara

berkelompok, kemampuan menuangkan ide dalam bentuk tulisan dan

gagasan, kemampuan menyajikan ide-ide baru sehingga tercipta ide yang

lebih kreatif, tentunya akan menambah pengetahuan yang didapat selama

perkuliahan. Sedikit banyaknya ide kreativitas yang digagas mungkin akan

menjadi faktor penentu kesuksesan dan keberhasilan mahasiswa untuk

mengabdi dan menyumbangkan segala potensi yang di miliki mahasiswa

untuk masyarakat yang mampu berkompetisi di masa datang.

Persoalan yang banyak dihadapi oleh mahasiswa terkait keikutsertaan

dalam Program Kreativitas Mahasiswa antara lain mahasiswa saat ini lebih di

sibukkan dengan kegiatan akademik dan kegiatan-kegiatan yang bersifat

individualis di luar kampus. Hal ini sangat di sayangkan jika aktivitas

mahasiswa hanya dilewatkan dengan kegiatan akademik tanpa dimbangi

dengan kegiatan penelitian dan pengabdian.

Walaupun banyak kendala yang harus di jalani oleh mahasiswa, akan

tetapi mahasiswa dituntut untuk bisa menjadi lulusan yang utuh dan siap

(26)

Fakta yang terjadi bahwa mahasiswa Universitas Sanata Dharma

kurang antusias dalam keikutsertaan dalam Program Kreativitas Mahasiswa.

Kurangnya antusias dan minat menyebabkan sedikitnya kelompok mahasiswa

yang mengajukan proposal. Mahasiwa kurang memanfaatkan kesempatan

untuk mengembangkan kreativitas dan potensi yang dimiliki.

Faktor yang menjadi penyebab kurangnya minat PKM tersebut adalah

kurangnya pemahaman mahasiswa mengenai PKM karena sampai sekarang

masih banyak mahasiswa yang belum paham apa itu PKM.

Faktor lain yang mempengaruhi minat mahasiswa mengikuti PKM

adalah kreativitas. Kreativitas timbul dari pribadi masing-masing dan timbul

dari pemikiran yang ikhlas tanpa adanya paksaan dari pihak mana pun untuk

terciptanya suatu kreativitas. Jika unsur pemaksaan ini ada dalam pembuatan

karya ilmiah, ini akan membuat mahasiswa asal-asalan dalam menyelesaikan

karya ilmiah tersebut dan pada akhirnya karya ilmiah tidak berarti apa-apa

karena tidak adanya ide yang kreatif. Tingkatan kreativitas tergantung pada

masing-masing pribadi mahasiswa tersebut untuk mengembangkannya.

Adanya program PKM dari Dirjen DIKTI untuk mengasah kreativitas

mahasiswa merupakan salah satu cara untuk mengembangkan kreativitas.

Faktor lainya yang mempengaruhi minat mengikuti PKM adalah

pekerjaan yang diharapkan setelah lulus. Sampai saat ini terdapat banyak

mahasiswa yang belum memikirkan pekerjaan apa yang nantinya akan

mereka geluti setelah lulus kuliah, banyak mahasiswa cenderung hanya

(27)

memikirkan pekerjaan apa yang sekiranya cocok untuk masa depan dan

sesuai dengan bidang dan keahlian yang dimiliki.

Berdasarkan uraian diatas peneliti mencoba untuk meneliti terhadap

program kreativitas mahasiswa dengan judul “PENGARUH PEMAHAMAN

TENTANG PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM),

KREATIVITAS MAHASISWA TERHADAP MINAT MENGIKUTI PKM

DAN PEKERJAAN YANG DIHARAPKAN SETELAH LULUS” (Survei

pada Mahasiswa Semester III Tahun Akademik 2011/2012 Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma)

B. Batasan Masalah

Penelitian ini memfokuskan perhatian pada tinggi rendahnya minat

mahasiswa untuk mengikuti PKM. Ada banyak faktor yang mempengaruhi

minat mahasiswa mengikuti PKM, diantaranya :

1. Pemahaman tentang PKM.

2. Kreativitas mahasiswa.

3. Pekerjaan yang diharapkan setelah lulus.

C. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah

sebagai berikut:

1. Apakah pemahaman tentang PKM berpengaruh positif dan signifikan

(28)

2. Apakah kreativitas mahasiswa berpengaruh positif dan signifikan

terhadap minat mengikuti PKM ?

3. Apakah pekerjaan yang diharapkan setelah lulus berpengaruh terhadap

minat mengikuti PKM ?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitiannya

adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pemahaman tentang PKM mempengaruhi minat

mengikuti PKM.

2. Untuk mengetahui kreativitas mahasiswa mempengaruhi minat

mengikuti PKM.

3. Untuk mengetahui pekerjaan yang diharapkan setelah lulus

mempengaruhi minat mengikuti PKM

E. Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, adapun manfaat yang diperoleh

antara lain sebagai berikut:

1. Bagi Universitas

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi acuan bagi universitas

(29)

2. Bagi Fakultas

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja

fakultas dalam penginformasian PKM agar lebih efektif.

3. Bagi Mahasiswa

Hasil penelitian ini diharapkan para mahasiswa bisa mengetahui

seberapa besar teman-teman mahasiswa mempunyai minat

mengikuti PKM

4. Bagi penulis

Hasil penelitian ini diharapkan penulis dapat mengetahui minat

(30)

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik

1. Minat mengikuti PKM

a. Pengertian Minat

Kamisa (1997 : 370), mengartikan minat sebagai kehendak,

keinginan atau kesukaan Minat adalah sesuatu yang pribadi dan

berhubungan erat dengan sikap. Minat dan sikap merupakan dasar bagi

prasangka, dan minat juga penting dalam mengambil keputusan. Selain

itu Gunarso (1995 : 68) menjelaskan bahwa minat dapat menyebabkan

seseorang giat melakukan menuju ke sesuatu yang telah menarik

minatnya. Sedangkan menurut Hurlock (1995 : 144) minat merupakan

sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang

mereka inginkan bila mereka bebas memilih.

Saran berikut ini menurut Suprijanto (2005:25), akan sangat

membantu dalam mengembangkan minat sementara maupun minat

(31)

a. Pembimbing atau pendidik harus menunjukkan antusias yang tulus

untuk menyukseskan kursus dan kegiatan pendidikan lain.

b. Peserta didik harus diberi kesempatan untuk mengetahui secara

jelas melalui jalan pikirannya sendiri tentang subyek yang

dipelajari, kegiatan yang dilakukan akan membantu mereka secara

pribadi dalam kehidupan sehari-hari atau membantu masyarakat

secara keseluruhan.

c. Peserta didik harus memperoleh pengetahuan pokok yang

berhubungan dengan topik yang dipelajari dan harus mempunyai

pengertian yang jelas mengenai hubungan antara topik dengan

pengetahuan utama tersebut.

d. Pengetahuan yang terkait tersebut harus dibiarkan berkembang

selama kursus.

b. Tiga aspek minat menurut Hurlock (1995 : 117) yaitu:

1. Aspek Kognitif

Berdasarkan atas pengalaman pribadi dan apa yang pernah

dipelajari baik di rumah, sekolah dan masyarakat serta dan

berbagai jenis media massa.

2. Aspek Afektif

Konsep yang membangun aspek kognitif, minat dinyatakan

dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat.

(32)

penting yaitu orang tua, guru dan teman sebaya terhadap kegiatan

yang berkaitan dengan minat tersebut dan dari sikap yang

dinyatakan atau tersirat dalam berbagai bentuk media massa

terhadap kegiatan itu.

3. Aspek Psikomotor

Berjalan dengan lancar tanpa perlu pemikiran lagi, urutannya

tepat. Namun kemajuan tetap memungkinkan sehingga keluwesan

dan keunggulan meningkat meskipun ini semua berjalan lambat.

c. Macam minat menurut Witherington (1999 : 26), membagi minat

menjadi 2 yaitu:

1. Minat primitif

Minat primitif disebut pula minat biologis, yaitu minat yang

berkisar soal makanan dan kebebasan aktifitas.

2. Minat kultural

Minat Kultural disebut juga minat sosial yaitu minat yang berasal

dari perbuatan yang lebih tinggi tarafnya.

d. Kriteria Minat menurut Nursalam (2003), minat seseorang dapat

digolongkan menjadi :

1. Rendah

(33)

2. Sedang

Jika seseorang menginginkan obyek minat akan tetapi tidak dalam

waktu segera.

3. Tinggi

Jika seseorang sangat menginginkan obyek minat dalam waktu

segera.

Apabila dikaitkan dengan PKM, maka minat yang dimaksud adalah

keinginan atau kehendak dalam diri seseorang untuk mengikuti suatu

kegiatan PKM. PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) merupakan

salah satu upaya yang dilakukan Direktorat Penelitian dan Pengabdian

kepada Masyarakat (DITLITABMAS) Ditjen Dikti untuk meningkatkan

mutu peserta didik (mahasiswa) di perguruan tinggi agar kelak dapat

menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan

atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan

meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian serta

memperkaya budaya nasional. Sehingga yang dimaksud dengan minat

mengikuti PKM dalam penelitian ini adalah keinginan atau kehendak

dalam diri seseorang untuk mengikuti kegiatan-kegiatan PKM, antara

lain: Penelitian (P), Kewirausahaan (K),

PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M), PKM-Penerapan Teknologi

(34)

e. Kondisi yang mempengaruhi minat

a. Beberapa kondisi yang mempengaruhi minat menurut Nursalam

(2003) :

1) Status ekonomi

Apabila status ekonomi membaik, orang cenderung

memperluas minat mereka untuk mencakup hal yang semula

belum mampu mereka laksanakan. Sebaliknya kalau status

ekonomi mengalami kemunduran karena tanggung jawab

keluarga atau usaha yang kurang maju, maka orang cenderung

untuk mempersempit minat mereka.

2) Pendidikan

Semakin tinggi dan semakin formal tingkat pendidikan

yang dimiliki seseorang maka semakin besar pula kegiatan

yang bersifat intelek yang dilakukan. Seperti yang

dikemukakan L.W. Green ( dalam Notoatmojo. 1997)

mengatakan bahwa “Jika ada seseorang yang mempunyai

pengetahuan yang baik, maka ia mencari pelayanan yang

lebih kompeten atau lebih aman baginya”. Kurangnya

pengetahuan masyarakat mengenai pelayanan kesehatan akan

mempengaruhi pemanfaatan fasilitas pelayanan yang ada

(35)

3) Tempat tinggal

Dimana orang tinggal banyak dipengaruhi oleh

keinginan yang biasa mereka penuhi pada kehidupan

sebelumnya masih dapat dilakukan atau tidak.

b. Sedangkan Yuwono (2001 : 40) mengemukakan minat seseorang

dipengaruhi oleh faktor-faktor:

1) Kondisi pekerjaan

Tempat kerja yang memiliki suasana yang menyenangkan

dengan didukung oleh kerja sama yang profesional, saling

bantu dapat meningkatkan produksi.

2) Sistem pendukung

Dalam bekerja sangat diperlukan sistem pendukung yang

memadai bagi para pekerjanya sehingga diperoleh hasil

produksi yang maksimal, misalnya fasilitas kendaraan,

perlengkapan pekerjaan yang memadai, kesempatan

promosi, kenaikan pangkat atau kedudukan.

3) Pribadi pekerja

Semangat kerja, pandangan pekerja terhadap pekerjaannya,

kebanggan memakai atribut bekerja, sikap terhadap

pekerjaannya.

Apabila dikaitkan dengan PKM, maka faktor-faktor yang

(36)

a) Kesibukan mahasiswa dalam kegiatan akademik

b) Kesibukan mahasiswa di luar kampus (kegiatan sosial)

c) Pemahaman PKM

d) Kreativitas mahasiswa

e) Pekerjaan yang diharapkan setelah lulus

2. Pemahaman Tentang PKM

a. Pengertian Pemahaman

Pemahaman dalam bahasa Inggris yaitu understanding yang

berarti proses psikologis yang berkaitan dengan suatu objek abstrak

atau fisik, seperti orang, situasi, atau pesan dimana orang dapat

berpikir tentang hal ini dan menggunakan konsep-konsep untuk

mengerti dan memahami suatu objek abstrak atau fisik tersebut dalam

(http://en.wikipedia.org/wiki/Understanding). Sementara, menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:998) pemahaman adalah proses,

pembuatan memahami atau memahamkan.

Menurut kamus psikologi kata pemahaman berasal dari kata

insight” yang mempunyai arti wawasan, pengertian pengetahuan yang mendalam. Jadi dalam (http://id.shvoong.com/social-sciences

/education/2203596-pengertian-pemahaman/#ixzz29zp660T8) arti dari

insight adalah suatu pemahaman atau penilaian yang beralasan

mengenai reaksi-reaksi pengetahuan atau kecerdasan dan kemampuan

(37)

Memahami bukan hanya sekedar mengetahui. Memahami lebih

kepada bagaimana seseorang itu bisa mencerna dengan baik suatu

pengetahuan yang sudah ia peroleh. Sehingga dia bisa menjelaskan

pengetahuan tersebut dengan jelas apabila ada yang bertanya

kepadanya. Untuk memiliki pemahaman tersebut, kita perlu sebuah

proses. Orang akan sungguh-sungguh paham apabila proses yang dia

lalui untuk menuju paham itu berjalan dengan baik, sehingga

pemahaman dapat tercapai. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan

bahwa pemahaman adalah suatu pengetahuan yang sangat mendalam

yang didapat melalui sebuah proses, di mana proses tersebut

merupakan kunci utama dari sebuah pemahaman.

PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) merupakan salah satu

upaya yang dilakukan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (DITLITABMAS) Ditjen Dikti untuk meningkatkan mutu

peserta didik (mahasiswa) di perguruan tinggi agar kelak dapat

menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis

dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan

meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta

memperkaya budaya nasional. PKM dilaksanakan pertama kali pada

tahun 2001, yaitu setelah dilaksanakannya program restrukturisasi di

lingkungan Ditjen Dikti. Kegiatan pendidikan, penelitian dan

(38)

partisipasi aktif mahasiswa, diintegrasikan ke dalam satu wahana yaitu

PKM.

Untuk mengikuti PKM ini tentunya mahasiswa harus

memahami tentang PKM itu sendiri. Pemahaman terhadap PKM

berarti mahasiswa mengetahui betul apa itu PKM, mengetahui

jenis-jenis PKM, mengetahui kriteria program PKM, mengetahui

karakteristik umum setiap bidang PKM, mengetahui manfaat

mengikuti PKM, mengetahui tahapan proses kegiatan PKM,

mengetahui syarat-syarat apa yang harus dipenuhi untuk mengkuti

PKM, dan mengetahui bagaimana menyusun proposal PKM. Dan

untuk mengetahui itu semua tentunya mahasiswa memerlukan sebuah

proses untuk memahami PKM.

b. Macam-macam Pemahaman

Menurut Nana Sudjana dalam (http:// ian43.wordpress.com/2010/

12/17/pengertian-pemahaman/), dapat dibedakan dalam tiga kategori

antara lain:

1) Tingkat terendah adalah pemahaman terjemahan, mulai dari

menerjemahkan dalam arti yang sebenarnya, mengartikan

prinsip-prinsip,

2) Tingkat kedua adalah pemahaman penafsiran, yaitu

(39)

berikutnya, atau menghubungkan dengan kejadian,

membedakan yang pokok dengan yang bukan pokok, dan

3) Tingkat ketiga merupakan tingkat tertinggi yaitu pemahaman

ektrapolasi.

3. Kreativitas Mahasiswa

a. Pengertian Kreativitas

Definisi Kreativitas menurut pakar dapat di identifikasi sebagai

berikut:

1 Munandar (1992) menyebutkan kreativitas adalah kemampuan

untuk membuat kombinasi baru berdasarkan data, informasi, atau

unsur-unsur yang ada yang di dasarkan pada data atau informasi

yang tersedia, yang memungkinkan seseorang menemukan

banyak kemungkinan jawaban terhadap masalah, yang

mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan

orisinilitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk

mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya, merinci) suatu

gagasan.

2 Slameto (2003) menjelaskan bahwa pengertian kreativitas

berhubungan dengan penemuan sesuatu, mengenai hal yang

menghasilkan sesuatu yang baru dengan menggunakan sesuatu

yang telah ada. Sesuatu yang baru itu mungkin berupa perbuatan

(40)

3 Moreno dalam Slameto (2003) yang penting dalam kreativitas itu

bukanlah penemuan sesuatu yang belum pernah diketahui orang

sebelumnya, melainkan bahwa produk kreativitas itu merupakan

sesuatu yang baru bagi diri sendiri dan tidak harus merupakan

sesuatu yang baru bagi orang lain atau dunia pada umumnya,

misalnya seorang guru menciptakan metode mengajar dengan

diskusi yang belum pernah ia pakai.

4 Cece Wijaya dan Tabrani Rusyan (1991), kreativitas diartikan

sebagai kemampuan untuk menciptakan suatu produk baru, baik

yang benar-benar baru sama sekali maupun yang merupakan

modifikasi atau perubahan dengan mengembangkan hal-hal yang

sudah ada.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kreativitas menurut Rogers

(dalam Munandar, 1999) adalah:

a. Faktor internal individu

Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam

individu yang dapat mempengaruhi kreativitas, diantaranya :

1) Keterbukaan terhadap pengalaman dan rangsangan

dari luar atau dalam individu. Keterbukaan terhadap

pengalaman adalah kemampuan menerima segala

(41)

dengan menerima apa adanya, tanpa ada usaha

defense, tanpa kekakuan terhadap

pengalaman-pengalaman tersebut. Dengan demikian individu

kreatif adalah individu yang mampu menerima

perbedaan.

2) Evaluasi internal, yaitu kemampuan individu dalam

menilai produk yang dihasilkan ciptaan seseorang

ditentukan oleh dirinya sendiri, bukan karena kritik

dan pujian dari orang lain. Walaupun demikian

individu tidak tertutup dari kemungkinan masukan dan

kritikan dari orang lain.

3) Kemampuan untuk bermaian dan mengadakan

eksplorasi terhadap unsur-unsur, bentuk-bentuk,

konsep atau membentuk kombinasi baru dari hal-hal

yang sudah ada sebelumnya.

b. Faktor eksternal (Lingkungan)

Faktor eksternal (lingkungan) yang dapat mempengaruhi

kreativitas individu adalah lingkungan kebudayaan yang

mengandung keamanan dan kebebasan psikologis. Peran

kondisi lingkungan mencakup lingkungan dalam arti kata luas

yaitu masyarakat dan kebudayaan. Kebudayaan dapat

(42)

kesempatan adil bagi pengembangan kreativitas potensial yang

dimiliki anggota masyarakat. Adanya kebudayaan

creativogenic, yaitu kebudayaan yang memupuk dan

mengembangkan kreativitas dalam masyarakat, antara lain :

1) Tersedianya sarana kebudayaan, misal ada peralatan,

bahan dan media.

2) Adanya keterbukaan terhadap rangsangan kebudayaan

bagi semua lapisan masyarakat.

3) Menekankan pada becoming dan tidak hanya being,

artinya tidak menekankan pada kepentingan untuk

masa sekarang melainkan berorientasi pada masa

mendatang.

4) Memberi kebebasan terhadap semua warga negara

tanpa diskriminasi, terutama jenis kelamin.

5) Adanya kebebasan setelah pengalamn tekanan dan

tindakan keras, artinya setelah kemerdekaan diperoleh

dan kebebasan dapat dinikmati.

6) Keterbukaan terhadap rangsangan kebudayaan yang

berbeda.

7) Adanya toleransi terhadap pandangan yang berbeda.

(43)

9) Adanya insentif dan penghargaan bagi hasil karya

kreatif.

Sedangkan lingkungan dalam arti sempit yaitu keluarga

dan lembaga pendidikan. Di dalam lingkungan keluarga orang

tua adalah pemegang otoritas, sehingga peranannya sangat

menentukan pembentukan krativitas anak. Lingkungan

pendidikan cukup besar pengaruhnya terhadap kemampuan

berpikir anak didik untuk menghasilkan produk kreativitas,

yaitu berasal dari pendidik.

c. Ciri-ciri orang yang kreatif

Ciri-ciri orang yang kreatif menurut Zimmerman dan Hart,

DePorter dan Hernacki, dan Roger VonOech adalah sebagai

berikut:

a. Orang kreatif berupaya bekerja lebih baik

Orang kreatif tidak begitu saja menerima segala

sesuatu apa adanya. Mereka selalu mencari cara-cara

untuk memperbaiki keadaan. Mereka melihat sesuatu

yang dilihat oleh orang lain, tetapi sering kali

memikirkan sesuatu yang tidak pernah dipikirkan oleh

orang lain. Mereka memandang masalah sebagai

peluang dan tantangan yang menggugah semangat

(44)

hal-hal yang kecil, hal-hal yang kita terima apa adanya

setiap hari.

b. Orang kreatif pencetus paradigma

Paradigma adalah seperangkat atau kerangka

rujukan. Orang kreatif menerobos batas-batas baku

dalam mencari solusi. Mereka mempelajari situasi

dengan memanfaatkan banyak sudut pandang dan

mampu melakukan pergeseran dramatis dalam

pemikiran yang disebut pergeseran paradigm untuk

mendapatkan solusi atau kesepakatan.

c. Orang kreatif mempunyai pemikiran inkuisitif

Orang kreatif selalu ingin tahu. Ini menjadi

kebiasaan. Mereka selalu bertanya “mengapa” dan

memikirkan segala sesuatu yang tengah berjalan.

Mengetahui cara kerja sesuatu berarti dapat

mengembangkan berbagai hal dari sesuatu tersebut.

d. Orang kreatif mempunyai kebiasaan bertindak

Orang kreatif tidak hanya menghasilkan ide-ide

baru, mereka juga bertindak mewujudkan ide mereka

menjadi kenyataan. Mereka memiliki dorongan yang

(45)

e. Orang kreatif mempunyai jawaban alternatif

Mereka tidak hanya membuat satu alternative

solusi. Mereka mencoba untuk mendapatkan

solusi-solusi lain.

f. Orang kreatif menyukai berpikir lunak

Otak kiri bersifat keras terhadap ide. Otak kanan

lunak terhadap batasan-batasan. Orang kreatif

memanfaatkan dua belah otaknya secara seimbang.

g. Orang kreatif mencoba kemustahilan

Mereka selalu memerhatikan ide-ide meskipun

kelihatan mustahil. Merenungkan ide yang muncul

dapat memicu berbagai kemungkinan baru.

h. Orang kreatif melihat kesalahan sebagai peluang

Mereka tidak suka menghindar dari suatu tindakan

meskipun mempunyai kemungkinan salah atau gagal.

i. Orang kreatif menyukai humor dan santai

Ide kreatif sering kali muncul ketika terdesak

situasi, tetapi lebih banyak ide brilian dan segar yang

lahir dalam suasana santai dan gembira. Saat santai dan

(46)

tidak pusing terhadap aturan, hal mustahil maupun

kekeliruan.

j. Orang kreatif mempunyai toleransi terhadap hal yang

dilematis

Dalam kenyataannya ide kreatif sering kali

muncul dari situasi dilematis. Jarang ide kreatif lahir

dari pola pikir linier, tunggal, dan pasti.

k. Orang kreatif meninjau dunia luar

Orang yang sibuk melihat dunia sementara ia di

dalamnya akan kehilangan banyak ide. Meninjau dunia

dari luar adalah cara untuk meraih ide baru.

l. Orang kreatif berani berpikir berbeda

Orang kreatif berani kontra dengan apa yang

disetujui mayoritas, walaupun sering kali tidak harus

dilakukan terlalu terbuka.

m. Orang kreatif terbuka terhadap gagasan baru

Mereka mempunyai fleksibelitas dalam

pemikiran. Orang yang mengaku bahwa dirinya bukan

orang kreatif berate telah memasung diri sendiri.

Ingtlah, bahwa ide akan berkembang bila kita

(47)

n. Orang kreatif mudah menerima perubahan

Orang kreatif membawa perubahan pada

masyarakat. Hambatan untuk berubah sering kali

muncul pada beberapa orang. Mereka ini tidak

mempunyai keberanian untuk mengambil risiko

terhadap kesalahan.

o. Orang kreatif termotivasi untuk menemukan solusi yang

lebih baik

Motivasi sering kali diekspresikan dalam bentuk

sikap yang antusias untuk menantang

persoalan-persoalan baru. Mereka mempunyai motivasi tinggi

sehingga membuat mereka berenergi.

Berdasarkan definisi-definisi tersebut, maka dapat disimpulkan

bahwa kreativitas adalah merupakan suatu bentuk karya atau kreasi

yang baru, baik bagi diri pembuatanya ataupun baru bagi orang lain.

Hasil kreasi tersebut benar-benar baru ataupun merupakan hasil

modifikasi dari yang ada sebelumnya dan selanjudnya, diapakai untuk

memecahkan masalah yang dihadapi oleh seseorang atau kelompok.

4. Pekerjaan Yang Diharapkan Setelah Lulus

Setiap orang pastinya berharap mendapatkan pekerjaan yang sesuai

(48)

adalah adanya kebutuhan yang harus dipenuhi karena bekerja juga merupakan

aktivitas baik fisik maupun mental yang pada dasarnya adalah bawaan dan

mempunyai tujuan yaitu mendapat kepuasan”. Dan menurut Kamus Besar bahasa Indonesia, “profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejujuran,dsb)”. Selanjutnya, setiap mahasiswa yang masuk ke dalam perguruan tinggi diharapkan dapat menguasai keahlian yang

ditempuh dalam masa pendidikannya. Keahlian tersebut selanjutnya akan

diimplementasikan dalam masyarakat dan dunia kerja mereka.

a. Pengertian Pekerjaan

Pengertian pekerjaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah dan pencaharian

misalnya, ada yang berladang dan ada pula yang berdagang.

b. Jenis-jenis Pekerjaan

a. Guru

Guru adalah sebagai pendidik dan pengajar anak, guru

diibaratkan seperti ibu kedua yang mengajarkan berbagai

macam hal yang baru dan sebagai fasilitator anak supaya dapat

belajar dan mengembangkan potensi dasar dan kemampuannya

secara optimal,hanya saja ruang lingkupnya guru berbeda, guru

mendidik dan mengajar di sekolah negeri ataupun swasta dalam

(49)

b. Wirausaha

Wirausaha adalah seseorang yang memutuskan untuk

memulai suatu bisnis, sebagai pewaralaba (franchisor) menjadi

terwaralaba (franchisee), memperluas sebuah perusahaan,

membeli perusahaan yang ada, atau barangkali meminjam uang

untuk memproduksi suatu produk baru atau menawarkan suatu

jasa baru, serta merupakan manajer dan penyandang resiko.

Istilah wiraswasta sama artinya dengan saudagar, tetapi

maknanya berlainan. Wiraswasta terdiri dari tiga kata, yaitu

wira, saw, dan sta. Wira artinya manusia unggul, teladan,

berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan kemajuan, swa

artinya sendiri, dan sta artinya berdiri. Jadi, wiraswasta berarti

keberanian, keutamaan, serta keperkasaan dalam memenuhi

kebutuhan serta memecahkan permasalahan hidup dengan

kekuatan yang ada pada diri sendiri.

c. Karyawan swasta

Karyawan yaitu mereka yang berkerja pada suatu badan

usaha atau perusahaan baik swasta maupun pemerintahan dan

diberikan imbalan kerja sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku baik yang bersifat harian, mingguan,

(50)

secara mingguan dalam (http://hujau.blogspot.com/2010/06/

pengertian-buruh-karyawan-dan-pegawai.html).

d. Pegawai Negeri Sipil

Pegawai ( Pegawai Negeri ) yaitu mereka yang telah

memenuhi syarat yang ditentukan dalam peraturan

perundang-undangan yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang

dan diserahi tugas jabatan negeri atau tugas negara yang

ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan

digaji menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku

dalam (http://hujau.blogspot.com/2010/06/pengertian-buruh-

karyawan-dan-pegawai.html).

B. Kajian Penelitian yang Relevan

Penelitian Ana Nurfiana mengenai pengaruh pemahaman konsep

kewirausahaan, jiwa kewirausahaan, dan latar belakang pekerjaan orang tua

terhadap minat berwirausaha siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)

ada pengaruh positif dan signifikan pemahaman konsep kewirausahaan terhadap

minat berwirausaha siswa (ry1.2 = 0,321; Sig. = 0,000 < α = 0,05); (2) ada pengaruh positif dan signifikan jiwa kewirausahaan terhadap minat berwirausaha

(51)

(χ2hitung = 6,325; Asymp. Sig = 0,042 < α = 0,05 dan Spearman Correlation = -

0,181).

C. Kerangka Berpikir

1. Minat mengikuti PKM Mahasiswa FKIP USD ditinjau dari pemahaman

tentang PKM

Minat dan sikap merupakan dasar bagi prasangka, dan minat juga

penting dalam mengambil keputusan. Apabila dikaitkan dengan PKM,

maka minat yang dimaksud adalah keinginan atau kehendak dalam diri

seseorang untuk mengikuti suatu kegiatan PKM. Sedangkan Pemahaman

dalam bahasa Inggris yaitu understanding yang berarti proses psikologis

yang berkaitan dengan suatu objek abstrak atau fisik, seperti orang, situasi,

atau pesan dimana orang dapat berpikir tentang hal ini dan menggunakan

konsep-konsep untuk mengerti dan memahami suatu objek abstrak atau

fisik tersebut. Bila dikaitkan dengan pemahaman PKM tentunya mahasiswa

harus memahami tentang PKM itu sendiri.

Pemahaman terhadap PKM berarti mahasiswa mengetahui benar apa

itu PKM, mengetahui jenis-jenis PKM, mengetahui kriteria program PKM,

mengetahui karakteristik umum setiap bidang PKM, mengetahui manfaat

mengikuti PKM, mengetahui tahapan proses kegiatan PKM, mengetahui

syarat-syarat apa yang harus dipenuhi untuk mengkuti PKM, dan

(52)

itu semua tentunya mahasiswa memerlukan sebuah proses untuk

memahami PKM.

Mahasiswa yang belum paham mengenai PKM diduga minat untuk

mengikuti PKM cenderung rendah. Sebaliknya, mahasiswa yang paham

akan PKM dan memiliki minat yang tinggi, diduga minat untuk mengikuti

PKM cenderung lebih tinggi karena telah menjalani dan mendapatkan

pengalaman dalam mengikuti PKM serta peluang lebih banyak.

2. Minat mengikuti PKM Mahasiswa FKIP USD ditinjau dari Kreativitas

Slameto (2003), menjelaskan bahwa pengertian kreativitas

berhubungan dengan penemuan sesuatu, mengenai hal yang menghasilkan

sesuatu yang baru dengan menggunakan sesuatu yang telah ada. Sesuatu

yang baru itu mungkin berupa perbuatan atau tingkah laku, bangunan, dan

lain-lain.

Fenomena yang dapat dilihat dilingkungan FKIP USD yaitu

mahasiswa kurang bisa berkreasi dan berinovasi. Faktor-faktor yang

mempengaruhi dapat berasal dari internal individu, diantaranya kurang

terbuka terhadap segala sumber informasi yang ingin masuk ke dalam

dirinya, mahasiswa belum bisa menerima kritikan dan masukkan dari orang

lain, serta kurang bisa bereksplorasi dengan unsur-unsur yang ada

disekitarnya. Selain itu faktor eksternal mahasiswa juga mempengaruhi

tingkat kreativitas mahasiswa, diantaranya lingkungan keluarga dan

(53)

mampu berpikir agar menghasilkan produk kreativitas, yang dapat

membanggakan mahasiswa itu sendiri.

Dugaan kami bahwa mahasiswa FKIP belum bisa mengatisipasi

faktor-faktor yang dapat menghambat mereka untuk membuat kreasi atau

hasil modifikasi sehingga dapat digunakan untuk memecahkan suatu

masalah yang dihadapi seseorang ataupun kelompok. Hal ini menandakan

bahwa unsur kreativitas yang ada didiri mahasiswa FKIP USD mempunyai

pengaruh terhadap keikutsertaan mahasiswa dalam mengikuti PKM.

3. Minat mengikuti PKM Mahasiswa FKIP USD ditinjau dari Pekerjaan yang

Diharapkan Setelah lulus

Drs.Mohamad As’ad, Psi (1978:33), menyebutkan faktor pendorong

penting yang menyebabkan manusia bekerja adalah adanya kebutuhan yang

harus dipenuhi. Sedangkan, Moh. As’ad (dalam Kadarsah, 2004) memaknai bekerja adalah adanya kebutuhan yang harus dipenuhi karena

bekerja juga merupakan aktivitas baik fisik maupun mental yang pada

dasarnya adalah bawaan dan mempunyai tujuan yaitu mendapat kepuasan.

Drs.Mohamad As’ad, Psi. (1978:66) memaparkan kepuasan kerja dapat datang dari finansial yang diterima, fisik tempat bekerja, keadaan

sosial tempat bekerja,dan kesesuaian psikologis pekerja dengan

pekerjaannya. Dan setiap profesi atau pekerjaan menuntut pengetahuan

ataupun keterampilan tertentu. Selanjutnya, calon pekerja harus

(54)

kemampuan atau profesionalitas mereka layak mendapatkan pekerjaan

tertentu.

Berdasarkan pemahaman di atas peneliti menduga, semakin besar PKM

memberikan peluang mahasiswa untuk meningkatkan profesionalitasnya

dalam bidang pekerjaan yang diharapkan, maka semakin tinggi minat

mahasiswa mengikuti PKM dan begitu pula sebaliknya.

D. Paradigma Penelitian

Dari hasil pembahasan dan kajian teoritik di atas maka dapat di gambarkan

paradigma penelitian sebagai berikut :

Keterangan :

X1 : Pemahaman tentang PKM

X2 : Kreativitas Mahasiswa

X3 : Pekerjaan yang Diharapkan setelah lulus

Y : Minat Mahasiswa Mengikuti PKM

: Garis Regresi X terhadap Y dan Garis Regresi X1, X2, X3 terhadap Y X1

X2

X3

(55)

E. Hipotesis Penelitian

1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan pemahaman tentang PKM

terhadap minat mahasiswa mengikuti PKM.

2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Kreativitas mahasiswa terhadap

minat mahasiswa mengikuti PKM.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan Pekerjaan yang Diharapkan Setelah

(56)

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif, yaitu penelitian

yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang

situasi-situasi atau gejala sosial (FX.Muhadi.2011). Penelitian ini dilaksanakan untuk

mengetahui seberapa besar minat Mahasiswa FKIP Universitas Sanata

Dharma Semester III (tiga) untuk mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012.

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek yang diteliti adalah mahasiswa semester tiga angkatan 2011/2012 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata

Dharma yang terdiri dari 10 program studi yaitu: Pendidikan Sejarah,

Pendidikan Matematika, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan

(57)

Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Sastra Indonesi dan

Daerah, Pendidikan Biologi, Pendidikan Bahasa Inggris dan Bimbingan

Konseling.

2. Obyek Penelitian

a. Pemahaman mahasiswa tentang PKM

b. Kreativitas Mahasiswa

c. Pekerjaan yang diharapkan setelah lulus

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Menurut Zuriah (2006:116) populasi adalah suatu data yang

menjadi perhatian penelitian dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang

tertentu. Populasi dalam penelitian ini meliputi sepuluh program studi

keguruan di Universitas Sanata Dharma, yaitu Pendidikan Sejarah,

Pendidikan Matematika, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan

Fisika, Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan

Akuntansi, Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, Pendidikan

Biologi, dan Pendidikan Bahasa Inggris. Populasi dalam penelitian ini

bersifat heterogen, sehingga perlu ditetapkan sampelnya atau

batas-batasnya. Sampel diambil dari mahasiswa FKIP semester III dengan

alasan bahwa mahasiswa dianggap sudah mampu beradaptasi dengan

(58)

Tabel 3.1

Data Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

NO. PRODI JUMLAH KETERANGAN

1 PEND. SEJARAH 233 Kampus Mrican

2 PEND. MATEMATIKA 553 Kampus Paingan

3 PEND. GURU SEKOLAH DASAR (S1) 1138 Kampus Mrican

4 PEND. FISIKA 272 Kampus Paingan

8 PENDIDIKAN BIOLOGI 236 Kampus Paingan

9 PEND. BAHASA INGGRIS 911 Kampus Mrican

10 BIMBINGAN DAN KONSELING 396 Kampus Paingan

TOTAL MAHASISWA 4838

* Belum termasuk Ilmu Pendidikan Agama Katolik

(Sumber : BAPSI Universitas Sanata Dharma) Tabel 3.2

Data Mahasiswa Semester III Tahun Akademik 2011/2012 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

NO. PRODI JUMLAH KETERANGAN

1 PEND. SEJARAH 26 Kampus Mrican

2 PEND. MATEMATIKA 112 Kampus Paingan

3 PEND. GURU SEKOLAH DASAR (S1) 316 Kampus Mrican

7 PEND. BAHASA,SAS.IND.& DAERAH 79 Kampus Mrican

8 PENDIDIKAN BIOLOGI 43 Kampus Paingan

9 PEND. BAHASA INGGRIS 173 Kampus Mrican

10 BIMBINGAN DAN KONSELING 70 Kampus Paingan

(59)

2. Sampel

Menurut Suharmini (1989:104), mengemukakan yang dimaksud

dengan sampel adalah sebagaian atau wakil populasi yang diteliti. Hal

senada juga dikemukakan oleh Muhadi (2009:31), sampel adalah

sebagaian yang diambil dari populasi.

Menurut Ating dan Sabas (2006:101), menyatakan bahwa salah

satu formula yang sering digunakan untuk menentukan ukuran sampel

adalah formula Issac dan Michael (1983:192). Menurut Issac dan Michael

penarikan sampel dapat dilakukan dengan cara-cara menghitung besarnya

populasi yang dipilih sebagai sampel. Untuk menghitung ukuran sampel,

peneliti menggunakan rumus yang didasarkan pada presisi estimasi

statistika (tingkat ketelitian) 5% sebagai berikut:

Tabel nilai Chi Square sesuai tingkat kepercayaan 0,95 = 3,841

(60)

Jumlah sampel yang diperoleh dari perhitungan di atas adalah=

355,916531. Selanjutnya, sebagi bentuk pertimbangan peneliti

menambahkan 10% lebih banyak sebagai bentuk antisipasi kesalahan atau

pun kerusakan data pada saat pengambilan.

𝑺𝒂𝒎𝒑𝒆𝒍 = 355,916531 𝑥 1,1

Dengan demikian 𝑺𝒂𝒎𝒑𝒆𝒍= 391

Persentase sampel terhadap total mahasiswa FKIP semester III

yaitu 40,56 % yang berasal (391/964)%. Berikut ini disajikan perhitungan

sampel mahasiswa semester III Tahun Akademik 2011/2012 FKIP USD.

Tabel 3.3.

Perhitungan Sampel Mahasiswa Semester III Tahun Akademik 2011/2012 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

(61)

teknik purposive sampling. Purposive sampling merupakan teknik

penetapan responden untuk dijadikan sampel berdasarkan pada

kriteria-kriteria tertentu. Cara menentukan responden digunakan teknik eksidental

sampling yang artinya menjadi sempel adalah responden yang bisa

dijumpai. Teknik ini dilakukan untuk memperoleh sempel yang

representatif, pengambilan subjek dari tiap program studi ditentukan

seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek dalam masing-masing

program studi. Setelah itu masing-masing program studi atau lapisan

diambil sampel sesuai dengan jumlah populasi masing-masing program

studi semester III.

E. Variabel dan Pengukuran

1. Variabel Penelitian

Menurut Suharmini (1989:91) variabel adalah obyek peneltian, atau

apa saja yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Adapun

pengelompokan variabel dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel Dependen atau Terikat

Menurut Sekaran (2003:88) variabel dependen adalah

variabel yang menjadi fokus utama penelitian. Variabel dependen

dalam penelitian ini adalah Minat mahasiswa mengikuti PKM. Minat

(62)

b. Variabel Independen atau Bebas

Menurut (FX.Muhadi:24) variabel ini sering disebut sebagai

variabel stimulus, atau prediktor. Variabel bebas adalah variabel

yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau

timbulnya dependen. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

Pemahaman mahasiswa tentang PKM, Kreativitas Mahasiswa dan

Pekerjaan yang Diharapkan setelah lulus.

2. Pengukuran Variabel

Dalam pengukuran variabel minat mengikuti PKM, pemahaman

tentang PKM, Kreativitas Mahasiswa menggunakan skala sikap dari

Likert yang telah dimodifikasi menjadi 4 (empat) opsi, yaitu: sangat

setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.

Adapun cara penentuan skor sikap tersebut sebagai berikut :

Tabel 3.4

Cara Penentuan Skor Minat Mengikuti PKM, Pemahaman tentang PKM, Kreativitas Mahsiswa, dan

Pekerjaan yang Diharapkan

Jawaban Pernyataan Positif Negatif Sangat setuju 4 1

Setuju 3 2

Tidak setuju 2 3 Sangat tidak setuju 1 4

Sedangkan Pekerjaan yang Diharapkan setelah lulus adalah

(63)

perguruan tinggi. Dalam penelitian ini, pengukuran variabel Pekerjaan

ynag Diharapkan Setelah Lulus disediakan 5 (lima) opsi jawaban.

Adapun cara penentuan skor jawaban tersebut sebagai berikut :

Tabel 3.5

Cara Penentuan Skor Pekerjaan Yang Diharapkan Setelah Lulus

Jenis Pekerjaan Skor

Guru 1

Wirausaha 2 PNS Non Guru 3 Karyawan Swasta 4 Lain-lain 5

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Menurut Suharsimi (2006:151), angket atau kuesioner adalah

sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh

informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau

hal-hal yang ia ketahui. Penelitian ini menggunakan teknik

pengumpulan data Non-Tes yaitu kuesioner bernama (Muhadi,

2009:37). Responden yang mengisi kuesioner ini adalah mahasiswa

semester III Tahun Akademik 2011/2012 FKIP USD.

2. Penyusunan Kuesioner

(64)

Tabel 3.6.

Operasionalisasi Variabel Minat Mengikuti PKM

Nama Variabel Dimensi Indikator No. Item

(65)
(66)

Tabel 3.8.

Operasionalisasi Variabel Kreativitas Mahasiswa

Nama Variabel Dimensi Indikator No. Item

(67)

4.Fluency 1. Melihat

kesalahan

sebagai peluang

2. Menyukai

humor dan santai

72, 73

74

(Lampiran 1; Intrumen Penelitian; Hal. 94)

G. Pengujian Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian berupa kuesioner dilakukan uji coba untuk

mengetahui validitas dan reliabilitas.

1. Uji Validitas

Menurut Dr. Riduwan,M.B.A.,M.Pd (2011:194), validitas

adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan sesuatu intrumen. Suatu instrumen yang valid atau

sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya, intrumen yang kurang

valid berarti memiliki validitas rendah.

Untuk menguji kesahihan butir dilakukan dengan cara

mengkorelasikan antara skor atau butir dengan skor total. Rumus

yang digunakan adalah rumus korelasi Product Moment dariPearson

(Suharsimi, 1991:146) sebagai berikut :

𝑟𝑥𝑦= N XY−( X)( Y)

(68)

Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi skor item dengan skor total

N : Jumlah item pertanyaan

X : Skor dari masing-masing item

Y : Skor total dari seluruh item

Untuk menentukan instrumen valid atau tidak menggunakan

pedoman sebagi berikut:

a. Besarnya nilai koefisien r dihitung dengan menggunakan

korelasi dengan signifikan 5%. Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari

pada 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka butir soal tersebut dikatakan valid.

b. Jika sebaliknya 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih kecil dari pada 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka butir

soal tersebut dikatakan tidak valid.

Pelaksanaan perhitungan uji validitas instrumen pada penelitian

ini menggunakan program SPSS versi 17.0 For Windows.

Pelaksanaan analisis uji coba validitas ini diberikan kepada

mahasiswa semester III Tahun Akademik 2011/2012 Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univeritas Sanata Dharma

Yogyakarta dengan jumlah data (n) sebanyak 391 responden dengan

dk = n – 2. Dari hasil uji coba tersebut diketahuiderajat kebebasan sebesar 391 (dk = 391 – 2 = 389) dengan taraf signifikansi 5% menunjukkan rtabelsebesar 0,099.

Hasil pengujian validitas dari setiap item pertanyaan disajikan

(69)

a. Pengujian Validitas Variabel Minat mengikuti PKM

Data tentang minat mengikuti PKM diungkapkan dengan

menggunakan kuesioner yang terdiri dari 16 item dan setiap

item mempunyai empat alternatif jawaban. Dari butir pertanyaan

nomor satu variabel minat mengikuti PKM mempunyai rhitung

sebesar 0,346, jika dibandingkan dengan rtabel yaitu 0,099

(dengan taraf signifikansi 5%, dengan dk = n – 2). Maka rhitung

lebih besar dari pada rtabel, sehingga enam belas item pertanyaan

dikatakan valid. Adapun rangkuman dari pengujian validitas

(70)

b. Pengujian Validitas Variabel Pemahaman tentang PKM

Data tentang pemahaman tentang PKM diungkapkan

dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 27 item dan

setiap item mempunyai empat alternatif jawaban. Dari butir

pertanyaan nomor satu variabel pemahaman tentang PKM

mempunyai r hitung sebesar 0,623 jika dibandingkan dengan

rtabel yaitu 0,099 (dengan taraf signifikansi 5%, dengan dk = n

– 2) maka rhitung lebih besar dari pada rtabel, sehingga dua puluh empat item pertanyaan dikatakan valid. Adapun

(71)

(Lampiran 5; Uji Validitas ; Hal.153 )

Pada tabel, item pengujian validitas pemahaman tentang

PKM diketahui bahwa nomor item 19, 22, 23, 25 tidak valid

karena bernilai negatif ( < 0,099). Untuk itu perlu dilakukan

pengujian kembali dengan cara menghilangkan item-item yang

tidak valid tersebut. Adapun hasil dari pengujian kembali

Gambar

Tabel 4.14. Tabel Kontingensi dan Frekuensi Harapan Pengaruh Pekerjaan
Tabel Perhitungan Skala .........................................................  146
Tabel nilai Chi Square sesuai tingkat kepercayaan 0,95 = 3,841
Tabel 3.3.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada sisi barat dan selatan ada pagar keliling yang di beberapa tempat telah berubah (dibobol) guna masuk ke kantor sekolahan. Sedangkan pagar sisi timur dan utara mengalami

Untuk mencapai keuntungan maksimal pada bulan April 2004, kombinasi produksi dari ketiga jenis roti untuk dapat memaksimalkan laba adalah dengan memproduksi roti coklat sebanyak

Hasil penelitian untuk faktor permintaan secara simultan ada pengaruh nyata antara tingkat pendapatan, selera, jumlah tanggungan dan harapan masa yang akan datang

tittsrufuidFeisrd[.gdjlhF.

Sehubungan dengan Surat Penawaran Saudara pada Paket Pekerjaan Pengadaan Bahan Bangunan di Kecamatan Sei Menggaris pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Analisis stilistika pada ayat tersebut adalah Allah memberikan perintah kepada manusia untuk tetap menjaga dirinya dari orang-orang yang akan mencelakainya dengan jalan

Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Fatimah Zahrah, menyatakan bahwa skripsi dengan judul : Pengaruh Diversifikasi Perusahaan dan Praktik Manajemen Laba terhadap

Jenis pengendap juga berpengaruh terhadap rendemen karaginan yang dihasilkan,rendemen yang dihasilkan dengan pengendap jenis etanol lebih besar dibanding pengendap jenis