• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. F P1A0 DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN PEMBERIAN ASI POST PARTUM SPONTAN PACUAN HARI KE-1 ATAS INDIKASI KALA 1 LAMA DAN KETUBAN PECAH DINI DI RUANG BOUGENVILE RSUD dr. R GOETENG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. F P1A0 DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN PEMBERIAN ASI POST PARTUM SPONTAN PACUAN HARI KE-1 ATAS INDIKASI KALA 1 LAMA DAN KETUBAN PECAH DINI DI RUANG BOUGENVILE RSUD dr. R GOETENG"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya. Masa nifas merupakan masa yang rawan bagi ibu, sekitar 60% kematian ibu terjadi setelah melahirkan dan hamper 50% dari kematian pada masa nifas terjadi pada 24 jam pertama setelah melahirkan, diantaranya disebabkan oleh adanya komplikasi pada masa nifas (Walyani & Purwoastuti, 2015).

Tidak sedikit pula para ibu nifas yang kerap kali mengalami dampak dari masa nifas yaitu seperti anemia yang disebabkan oleh perdarahan hebat, depresi masa nifas dimana perubahan hormone mempengaruhi perilaku sang ibu, dan infeksi pada masa nifas (Sukarni, 2013).

Perdarahan pasca persalinan selama ini merupakan penyebab dari kematian ibu, namun dengan bertambahnya persedian darah dan rujukan maka infeksi menjadi lebih menonjol sebagai penyebab kematian dan morbiditas ibu. Selain infeksi pada ibu nifas masih ada beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada masa nifas yaitu infeksi saluran kemih, metritis, bendungan payudara, infeksi payudara, abses payudara, infeksi

(2)
(3)

9

mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan mengurangi prevalensi anemia defisiensi besi (Walyani & Purwoastuti, 2015).

Di Indonesia paling sedikit seperempat dari seluruh kematian ibu disebabkan oleh perdarahan, proporsinya berkisar atara kurang dari 10% sampai hampir 60% (PP dan KPA, 2010). Kurang lebihnya 44 ibu meninggal setiap harinya, Jawa Tengah dari 7% menjadi 10% dalam satu tahun terakhir (Depkes, 2014). Tiga factor utama kematian ibu melahirkan adalah perdarahan 28%, eklamsia 24%, dan infeksi 11%, komplikasi 8%, partus lama 5%, trauma obstetric 5%, dan emboli obstetric 3%. Penyebab umumnya antara lain retensio placenta 48,5%, retensio sisa placenta 33,3%, atonia uteri 7,6 %, sisanya 10,6% terjadi karena penyebab yang lain. Anemia dan kekurangan energy kronis (KEK) (Menurut Kementrian Kesehatan RI, 2010).

Hasil Survey Demografis Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 menunjukan bahwa secara nasional Angka Kemataian Ibu di Indonesia adalah 226/100.00 kelahiran hidup. Angka ini masih jauh dari target tujuan pembangunan millenium (Millenium Development Goals/MDGs), yakni hanya 102/100.000 kelahiran tahun 2015. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil menjadi factor penentu angka kematian ibu, meskipun masih banyak factor yang harus diperhatikan untuk menangani masalah ini. Persoalan kematian yang terjadi lantaran indikasi yang lazim muncul, yakni 28%perdarahan, 5% aborsi, 24%

(4)

eklamsi, 5% persalinan lama/ macet, 8% komplikasi masa nifas, 11% infeksi, dan 14% lain-lain (SDKI, 2012).

Data yang didapat pada tahun 2008 laporan dari kabupaten atau kota di Jawa Tengah sebesar 114,42 / 100.000 kelahiran hidup. Kematian maternal paling banyak terjadi pada waktu nifas sebanyak 45,16% disusul pada waktu bersalin sebanyak 31,24% dan pada waktu hamil sebanyak 23,50%. Penyebab kematian maternal di Jawa Tengan yang paling banyak yaitu disebabkan oleh perdarahan sebesar 27,87%, eklamsi sebesar 23,50%, infeksi sebesar 5,2% dan lain-lain sebesar 43,18% (Profil Kesehatan Jawa Tengan, 2008).

Berdasarkan data yang didapat dari rekam medis RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga pada tiga bulan terakhir yaitu dari bulan Maret-Mei 2017 terdapat 815 ibu melahirkan yang dirawat di ruang Bougenvile, terdapat 159 persalinan normal dengan penyulit (dilakukan tindakan pacuan) antara lain kala 1 lama berjumlah 42 dan 81 dengan ketuban pecah dini (Rekam Medis RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, 2017).

(5)

11

Post Partum Spontan Pacuan Hari Ke-1 Atas Indikasi Kala 1 Lama dan

Ketuban Pecah Dini di Ruang Bougenvil RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga” yang dilakukan pengelolan pasien selama 2

hari yaitu tanggal 24-25 Mei 2017.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Menggambarkan asuhan keperawatan maternitas pada Ny. F post partum spontan pacuan hari ke-1 dengan indikasi kala 1 lama dan ketuban pecah dini.

2. Tujuan Khusus

2.1Melaksanakan pengkajian dan membuat analisa data pada klien Ny. F post partum spontan pacuan hari ke-1 dengan indikasi kala 1 lama dan ketuban pecah dini.

2.2Menentukan diagnosa keperawatan yang timbul pada Ny. F dengan masalah post partum spontan pacuan hari ke-1 dengan kala 1 lama dan ketuban pecah dini.

2.3Mampu menyusun perencanaan keperawatan pada Ny. F post partum spontan pacuan hari ke-1 dengan indikasi kala 1 lama dan ketuban pecah dini.

(6)

2.4Mampu melaksanakan rencana tindakan keperawatan sesuai dengan perencanaan pada Ny. F post partum spontan pacuan hari ke-1 dengan indikasi kala 1 lama dan ketuban pecah dini.

2.5Mengevaluasi tindakan keperawatan yang sudah dilakukan pada Ny. F post partum spontan pacuan hari ke-1 dengan indikasi kala 1 lama dan ketuban pecah dini.

C. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penyusunan Tugas Akhir ini menggunakan cara :

1. Wawancara

Mengumpulkan data dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan pasien.

2. Observasi

Penulis melakukan pengamatan secara langsung terhadap pasien serta dapat melakukan interaksi intensif antara perawatan dan pasien.

3. Pemeriksaan fisik

(7)

13 4. Studi literature

Pengumpulan data dengan cara mencari sumber-sumber dan referensi baik berupa buku atau jurnal, maupun mengakses internet ataupun sumber lain yang berkaitan dengan asuhan keperawatan pada pasien.

5. Dokumentasi

Penulis mengumpulkan data menggunakan rekam medik sebagai kasus pada pasien yang tercantum dalam format dokumentasi maupun asuhan keperawatan pada pasien.

D. Tempat dan Waktu

1. Tempat

Di ruang Bougenvile RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga dan rumah pasien

2. Waktu

Waktu dilakukan asuhan keperawatan selama 2 hari dari tangga 24-25 Mei 2017.

(8)

E.Manfaat Penulisan

1. Bagi Institusi Rumah Sakit

Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan khususnya pada pasien post partum spontan pacuan dengan indikasi kala 1 lama dan ketuban pecah

dini.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai wacana dan bahan masukan dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan mutu pendidikan di masa yang akan datang. 3. Bagi Perawat

Menambah referensi dalam melakukan tindakan aktif oleh perawat dengan cara memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas pada pasien khususnya post partum spontan pacuan atas indikasi kala 1 lama dan ketuban pecah dini.

4. Bagi Penulis

Sarana dan alat dalam memperoleh pengetahuan dan pengalaman khususnya di bidang maternitas pada pasien post partum spontan pacuan atas indikasi kala 1 lama dan ketuban pecah dini.

5. Bagi Pembaca

(9)

15

F. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN, Bab ini terdiri dari pendahuluan yang memaparkan latar belakang masalah, tujuan penulisan, metode pengumpulan data, tempat dan waktu, manfaat dan system penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA, Bab ini terdidiri dari tinjauan puataka yang memaparkan pengertian, etiologi, tanda dan gejala, anatomi dan fisiologi, patofisiologi, pathyaw, intervensi.

BAB III : LAPORAN KASUS, Bab ini terdiri dari suatu kasus asuhan keperawatan mulai dari pengkajian, analisa data, diagnosa, perencanaan, intervensi dan evaluasi.

BAB IV : PEMBAHASAN, Bab ini menguraikan dan menjelaskan pembahasan mengenai kesenjangan teori dan kenyataan yang ada.

BAB V : PENUTUP, Bab ini berisi kesimpulan dan saran.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa hanya komposisi dewan komisari independen yang memiliki pengaruh terhadap manajemen laba. Variabel lainnya yaitu

Elektron pada pita valensi ini dapat berpindah ke pita konduksi dengan penambahan energi eksternal yang berasal dari medan listrik eksternal, energi termal, dan

Posisi duduk dalam jangka waktu yang lama dan dalam keadaan yang statis akan sangat membebani tulang punggung bawah dan akan menimbulkan rasa pegal dan lelah pada area pinggang,

Berdasarkan penelitian ini, pakan dengan penambahan sumber asam lemak tak jenuh (minyak jagung, minyak ikan lemuru, dan minyak ikan lemuru terproteksi) menunjukkan hasil

Dari hasil analisis data menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar IPS materi Kegiatan Ekonomi dalam Memanfaatkan SDA melalui penggunaan metode Make a-Match

Dari analisis regresi, disimpulkan bahwa faktor yang memengaruhi penguasaan lahan sawah oleh rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Lamongan adalah usia kepala rumah

Pada hari ini, Jumat tanggal 16Januari 2O!5, saya yang dengan Keputusan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor L4.L.42{UN32|KPl20t5 tanggal 14 Januari 20L5, dosen yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id.. commit