• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JANUARI FEBRUARI MARET APRIL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JANUARI FEBRUARI MARET APRIL"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

NO KEGIATAN SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JANUARI FEBRUARI MARET APRIL 1 Studi Pendahuluan 2 Studi Kepustakaan 3 konsultasi Proposal 4 Ujian Proposal 5 Perbaikan proposal 6 Penelitian 7 Pengolahan data 8 Penulisan hasil 9 Seminar hasil 10 Perbaikan hasil 11 Laporan akhir

(2)

1. Responden yang setuju menjadi subyek penelitian diminta untuk menandatangani informed consent ( format persetujuan atau penolakan sebagai responden) yang telah disiapkan oleh peneliti;

2. Anonymity. Selama kegiatan penelitian, nama dari responden tidak digunakan, sebagai gantinya peneliti menggunakan nomor responden.

3. Confidentiality. Peneliti menjaga kerahasiaan identitas responden dan informasi yang diberikannya.

H. Jadual Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan setiap hari kerja pada jam 07.00-14.00 WIB atau jika perlu dapat dilakukan langsung pemberian kuesioner pada perawat yang sedang berdinas shift sore dan malam. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret 2010. (detail terlampir)

(3)

a. Analisis univariat

Tujuan dari analisis ini adalah untuk melihat atau mendiskripsikan karakteristik masing-masing variabel independent, dependent

b. Analisis bivariat

Analisis ini digunakan untuk menguji hubungan dua variabel independent dan variabel dependent (Budiharto, 2006).Data kedua variable tersebut berupa data numerik, untuk mengetahui distribusinya datanya normal atau tidak, dilakukan uji kenormalan,menggunakan Kolmogorov Snirov.

Apabila distribusi datanya normal maka dilakukan analisis bivariat menggunakan uji korelasi Pearson. Dan apabila distribusinya tidak normal menggunakan Rank Speasman.

G. Etika Penelitian

Setelah mendapat ijin dari Direktur Rumah Umum Pusat Dokter Kariadi Semarang, peneliti menemui Kepala Instalasi Rawat Inap, Koordinator Mutu Keperawatan dan Kepala ruangan untuk berkoordinasi mengenai pelaksanaan penelitian. Sebelum penelitian dilakukan, peneliti melakukan hal-hal sebagai berikut:

(4)

F. Metode Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Pengolahan data akan dilakukan dengan menggunakan komputer dengan tahapan sebagai berikut :

a. Editing data : kegiatan ini dilakukan untuk memeriksa setiap kuestioner, berkaitan dengan kelengkapan pengisian, konsistensi dan relevansi jawaban serta kejelasan pengisian, agar seluruh data yang diterima peneliti dapat diolah dengan baik sehingga pengolahan data dapat menghasilkan out-put yang baik.

b. Coding data : memberi kode pada setiap jawaban yang dikonversi ke

dalam angka-angka untuk memudahkan pengolahan data dengan program komputer SPSS.

c. Penetapan skor : skor pendapat perawat pelaksana memiliki nilai 1-4, skor yang diberikan bila menjawab; selalu = 1-4, sering = 3, kadang-kadang = 2 dan tidak pernah = 1 dan untuk pernyataan yang negatif diberi skor sebaliknya.

2. Teknik Analisis Data

Skor yang telah didapat dari tiap variabel penelitian selanjutnya diolah melalui analisis univariat, bivariat. Adapun tahapan analisis data tersebut adalah sebagai berikut :

(5)

E. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengisi kuesioner sendiri oleh responden. Adapun langkah-langkah pengumpulan data sebagai berikut :

1. Mengajukan ijin kepada Direktur RSUP Dr. Kariadi, kemudian setelah peneliti mendapat ijin peneliti melakukan koordinasi dengan Kepala Instalasi Rawat Inap B dan Koordinator Mutu Keperawatan.

2. Setelah mendapat ijin dari Kepala Instalasi Rawat Inap dan Koordinator Mutu Keperawatan peneliti mendatangi masing-masing ruangan untuk bertemu Kepala ruangan dan responden dari masing-masing ruangan.

3. Responden menandatangani informed consent,peneliti menjelaskan tujuan penelitian, cara pengisian kuesioner dan membagikan kuesioner sesuai dengan jumlah responden di setiap ruangan.

4. Responden diminta untuk mempelajari kuesioner terlebih dahulu dan apabila ada yang kurang jelas diberi kesempatan untuk bertanya.

5. Memberikan penjelasan kepada responden yang mengalami kesulitan dalam mengisi kuesioner.

6. Menganjurkan responden untuk mengisi kuesioner dan untuk menyerahkan kembali kepada peneliti setelah diisi.

7. Setelah selesai, kuesioner dikumpulkan, dan dicek kelengkapannya dan selanjutnya dianalisis.

(6)

D. Definisi Operasional

Tabel 3.2

No. Variabel Definisi Operasional Alat

ukur

Hasil ukur Skala

1. Ketrampilan Supervisor

Adalah ketrampilan yang dimiliki oleh kepala ruangan dalam melaksanakan

supervise yang meliputi : ketrampilan

manajemen(perencanaan,pen gorganisasian,staffing,pengg erakan, dan pengendalian) ketrampilan teknis,ketrampilan administrative dan ketrampilan hubungan antarmanusia Kuesi oner den gan 20 Jawaban : Selalu (SL) =4 Sering (SR)=3 Kadang- kadang(KK)=2 Tidak Pernah (TP) =1 Rentang nilai dari 20 – 80 untuk numeric Untuk diskriptif : 20 – 40 = Kurang 41- 40 = cukup 61 – 80 = baik Inter val 2 Kompetensi supervisor

Adalah kemampuan kepala

ruangan dalam

melaksanakan supervisi yang dipersepsikan perawat pelaksana yang terdiri dari : kompetensi pengetahuan dalam supervisi, kompetensi kewirausahaan, kompetensi intelektual, kompetensi emosisosial dan kompetensi interpersonal Kuesi oner den gan 20 Jawaban : Selalu (SL) =4 Sering (SR)=3 Kadang- kadang(KK)=2 Tidak Pernah (TP) =1 Rentang nilai dari 20 – 80 untuk numeric Untuk diskriptif : 20 – 40 = Kurang 41- 40 = cukup 61 – 80 = baik Inter val 4 Kepuasan kerja perawat pelaksana

Adalah reaksi emosional terhadap pengalaman kerja yang tidak dapat dihindari oleh perawat pelaksana yang merupakan kesatuan pikiran, perasaan dan tindakan terhadap pekerjaan atau sikap. Kuesi oner den gan 20 Jawaban : Selalu (SL) =4 Sering (SR)=3 Kadang- kadang(KK)=2 Tidak Pernah (TP) =1 Rentang nilai dari 20 – 80 untuk numeric Untuk diskriptif : 20 – 40 = Kurang 41- 40 = cukup 61 – 80 = baik Inter val

(7)

b. Kriteria eklusi sampel

Adapun kriteria eklusi sampel sebagai berikut : 1. Sebagai kepala ruangan

2. Pengalaman bekerja diruang tersebut kurang dari 2 tahun 3. Sedang cuti sakit, cuti melahirkan, cuti tahunan atau cuti besar 4. Sedang tugas belajar

C. Variabel Penelitian

1. Variabel Independent

Variabel independent (variabel bebas) penelitian ini adalah peranan supervisi kepala ruangan, variabel independent terdiri dari prinsip-prinsip supervisi yang meliputi : kejelasan berkomunikasi, harapkan yang terbaik, berpegang pada tujuan, mendapatkan komitmen staff. Variabel ketrampilan supervisor : ketrampilan manajemen, teknis, administratif dan hubungan antarmanusia, sedangkan variabel kompetensi supervisi yang meliputi : kompetensi pengetahuan supervisi, kewirausahaan, intelektual, emosisosial dan interpersonal.

2. Variabel Dependent

Variabel dependent (variabel terikat) pada penelitian ini adalah kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi Semarang.

(8)

Tabel 3.1

Jumlah Sampel Di Setiap Ruang Rawat Inap B Di RSUP Dr. Kariadi Semarang

No. Nama Ruangan Jumlah

Perawat Jumlah Sampel

1. B1 Saraf 16 11 2. B2 THT-Kul&Kel 14 10 3. B4 PBRT 11 8 4. C1 Anak lt 1 13 10 5. C2 Anak lt 2 14 10 6. Psikiatri 11 8 7. Penyakit Dalam Lt 1 24 18 8. Penyakit Dalam Lt 2 11 8 9. Cendrawasih 23 18 Jumlah 136 101

a. Kriteria inklusi sampel

Kriteria inklusi sampel adalah sebagai berikut : 1. Perawat pelaksana bukan kepala ruangan 2. Berlatar belakang pendidikan perawat

3. Memiliki pengalaman bekerja diruangan itu lebih dari 2 tahun

4. Responden tidak sedang cuti sakit, cuti melahirkan, cuti tahunan atau cuti besar

(9)

mempertimbangkan jumlah populasi kurang dari 10.000 orang, maka rumus yang digunakan adalah :

N

n =

1 + N (d2) Keterangan :

n = jumlah sampel

d = penyimpangan terhadap populasi atau derajat ketepatan yang diinginkan umumnya 0,05 atau 0,01

N = besarnya populasi yang akan diteliti

Confidence level atau derajat kepercayaan atau derajat kemaknaan yang digunakan 95%=1,96

Jika dimasukan kedalam rumus maka jumlah sampel yang akan diambil adalah : 136

n =

1 + 136 (0,052) n = 101 orang

Jadi sampelnya adalah 101 orang perawat. Untuk pengambilan sampelnya dengan menggunakan stratified proporsional random sampling.yaitu masing masing ruangan IRNA B diproporsikan sesuai dengan jumlah perawat :

å sampel

X å Perawat pelaksana diruangan Total populasi

(10)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penilitian ini merupakan penelitian diskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional, dimana mengukur variabel peranan supervisi kepala ruangan dengan kepuasan kerja perawat pelaksana dilaksanakan secara bersama dan satu kali pengukuran (Polit & Hungler, 1999). Metode ini juga digunakan untuk menganalisis apakah ada hubungan antara variabel peranan supervisi kepala ruangan dengan variabel kepuasan kerja perawat pelaksana pada saat bersamaan (Notoatmodjo, 2002).

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang akan diteliti (Notoatmojo, 2002) Populasi penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana di sebelas ruang rawat inap B di Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi Semarang. Populasi penelitian berjumlah 136 orang, dengan kriteria : pendidikan (SPK, DIII/DIV Keperawatan dan S1 Keperawatan) dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun di ruangan tempat ia bekerja.

2. Sampel Penelitian

Sebagian dari populasi yaitu perawat pelaksana di IRNA B yang diambil dengan rumus menurut Notoatmodjo (2002; Budiharto, 2006) bahwa dengan

Referensi

Dokumen terkait

 AGM has approved the distribution of dividends totalling Rp 13,125,000,000,- (thirteen billion one hundred and twenty million thousand rupiahs); which will be distributed

[r]

Approval of the Annual Report of the Board of Directors on the activities and / or financial administration of the Company for the fiscal year ending on December 31

Dari kerangka pemikiran Teoritis tersebut maka posisi penelitian ini terhadap penelitian terdahulu adalah sebagai penelitian yang baru dengan menggabungkan berbagai variabel

[r]

lingkungan dan corporate governance yang mengarah pada variabel pengungkapan KINERJA LINGKUNGAN PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN CORPORATE GOVERNANCE PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN

[r]

Dengan demikian keahlian komite audit dan keberadaan direksi asing mampu menjawab peningkatan pengungkapan yang dapat mencerminkan adanya pengendalian internal yang