TAKARIR
Raw meal = produk dari proses raw milling
Kiln feed = produk dari proses homogenisasi
Clinker = produk dari proses kiln
Semen = produk dari proses finish milling yang siap dijual yang mempunyai sifat hidrolis, yang bila dicampur dengan air akan bereaksi dan berubah menjadi bahan yang mempunyai sifat perekat sehingga bisa mengikat bahan-bahan lain menjadi suatu satuan massa yang padat dan mengeras
Stock pile (storage) = tempat penyimpanan bahan raw material
Chevron = teknik pencurahan material agar material seragam
Bag = kertas pembungkus semen
Kraft tape = gulungan kertas sebagai bahan dasar pembuatan bag
Preventivemaintenance = usaha perawatan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan
Hopper = alat pencurah material
Weight feeder = timbangan berat material
Miling = penggilingan
Homogenisasi = penyeragaman komposisi material
Blending = pencampuran
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGAKUAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... iii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ... iv
LEMBAR PERSEMBAHAN ... v
MOTTO ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
ABSTRAKSI ... ix
TAKARIR ... x
DAFTAR ISI... xi
DAFTAR TABEL... xvi
DAFTAR GAMBAR ... xix
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 3 1.3 Batasan Masalah ... 4 1.4 Tujuan Penelitian ... 4 1.5 Manfaat Penelitian ... 5 1.6 Sistematika Penulisan ... 5
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pendahuluan ... 8
2.2 Pengertian Kualitas ... 10
2.3 Pengertian Pengendalian Kualitas... 11
2.4 Statistical Process Control (SPC) ……….... 11
2.4.1 Tujuan SPC………... 12
2.2.2 Data-Data Yang Digunakan Dalam SPC ... 13
2.2.3 Langkah-Langkah SPC ... 15
2.5 Seven QC Tools ... 17
2.5.1 Lembar Periksa (Check Sheet)……….. …. 17
2.5.2 Histogram ... 18
2.5.3 Diagram Pareto……... 18
2.5.4 Diagram Sebab Akibat ... 20
2.5.5 Run Chart ... 21
2.5.6 Diagram Tebar (ScatterDiagram) ... 21
2.5.7 Peta Kontrol……… ... 23
2.5.7.1 Peta Kendali Untuk Data Atribut………. ... 24
2.5.7.1.1 Peta Kontrol p ... 24
2.5.7.1.2 Peta Kontrol np ... 26
2.5.7.1.3 Peta Kontrol c………... 28
2.5.7.1.4 Peta Kontrol u ... 28
2.5.7.2 Peta Kendali Untuk Data Variabel………. 29
2.5.7.2.1 Peta Kontrol X-bar dan R... 29
2.5.7.2.2 Peta Kontrol X dan MR……… .. 32
2.6 Analisa Kemampuan Proses……… ... 33
2.7 Langkah-Langkah Perbaikan………... 34
2.8.1 Pengertian Biaya Kualitas ... 36
2.8.2 Biaya Kualitas Menurut Prevention Appraisal Failure (PAF)…..……… 36
2.8.3 Kategori Biaya Kualitas Menurut PAF ... 37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian... 38
3.2 Metode Pengumpulan Data... 38
3.3 Kerangka Pemecahan Masalah ... 39
3.3.1 Studi literatur ... 39
3.3.2 Identifikasi Masalah... 39
3.3.3 Pengumpulan Data ... 40
3.3.4 Pengolahan Data Menggunakan SPC ... 40
3.3.5 Pengolahan Data Biaya Kualitas Menggunakan PAF... 44
3.3.6 Kerangka Penelitian ... 45
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data. ... 46
4.1.1 Sejarah Perusahaan ... 46
4.1.2 Visi Dan Misi Perusahaan... . 47
4.1.3 Proses Produksi Semen Holcim ... 48
4.1.4 Produk Yang Dihasilkan ... 54
4.1.5 Parameter Kualitas Semen ... 55
4.1.6 Data Atribut ... 58
4.1.6.2 Proses Homogenisasi ………. 60
4.1.6.3 Proses Kiln (Pembakaran) ... 62
4.1.6.4 Proses Finish Milling ………. 64
4.1.6.5 Proses Packing Semen ... 66
4.1.7 Data Variabel ... 68
4.1.7.1 Raw Meal ... 68
4.1.7.2 Kiln Feed ... 73
4.1.7.3 Clinker ... 77
4.1.7.4 Semen ... 80
4.1.8 Identifikasi Faktor Penyebab Kecacatan Produk ... 85
4.1.9 Biaya Kualitas ... 89
4.2 Pengolahan Data ……….. 94
4.2.1 Data Atribut ... 94
4.2.1.1 Proses Raw Milling ... 94
4.2.1.2 Proses Homogenisasi ... 97
4.2.1.3 Proses Kiln (Pembakaran) ... 99
4.2.1.4 Proses Finish Milling ……….. 102
4.2.1.5 Proses Packing Semen... 105
4.2.2 Data Variabel ... 111
4.2.2.1 Raw Meal ... 111
4.2.2.2 Kiln Feed ... 125
4.2.2.3 Clinker ... 140
4.2.2.4 Semen ... 150
4.2.3 Analisis Kemampuan Proses ... 171
4.2.3.2 Kiln Feed ... 173
4.2.3.3 Clinker... 174
4.2.3.3 Semen ... 175
4.2.4 Biaya Kualitas ... 177
BAB V PEMBAHASAN 5.1Analisis Kualitas Proses Produksi Semen ... 185
5.1.1 Analisis Kualitas Data Atribut ... 185
5.1.2 Analisis Kualitas Data Variabel ... 189
5.2 Analisis Kemampuan Proses ... 198
5.3 Analisis dan Identifikasi Permasalahan Faktor Penyebab Kecacatan Produk ... 203
5.4 Analisis Biaya Kualitas ... 221
BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan ... 223
6.2 Saran ... 225
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Lembar periksa ... 17
Tabel 4.1 Standar kualitas LSF, SM, AM ... 58
Tabel 4.2 Banyaknya kecacatan pada raw meal ... 58
Tabel 4.3 Banyaknya produk raw meal yang cacat ... 59
Tabel 4.4 Standar kualitas LSF, SM, AM ... 60
Tabel 4.5 Banyaknya kecacatan pada kiln feed ... 60
Tabel 4.6 Banyaknya produk kiln feed yang cacat... 61
Tabel 4.7 Standar kualitas FCaO dan
C
3S
... 62Tabel 4.8 Banyaknya kecacatan pada clinker domestik ... 62
Tabel 4.9 Banyaknya produk clinker domestik yang cacat ... 63
Tabel 4.10 Standar kualitas semen general usage ... 64
Tabel 4.11 Banyaknya kecacatan padasemen general usage ... 64
Tabel 4.12 Banyaknya produk semen general usage yang cacat ... 65
Tabel 4.13 Banyaknya kecacatan bag pack pada proses packing bulan April.. 66
Tabel 4.14 Banyaknya kecacatan bag pack pada proses packing bulan Mei.. 67
Tabel 4.15 Jumlah produksi raw meal ... 69
Tabel 4.16 Standar kualitas LSF raw meal ... 70
Tabel 4.17 Data modulus LSF tiap shift ... 70
Tabel 4.18 Standar kualitas SM raw meal ... 71
Tabel 4.19 Data modulus SM tiap shift ... 71
Tabel 4.20 Standar kualitas AM raw meal ... 72
Tabel 4.22 Jumlah produksi kiln feed ... 73
Tabel 4.23 Standar kualitas LSF kiln feed ... 74
Tabel 4.24 Data modulus LSF tiap shift ... 74
Tabel 4.25 Standar kualitas SM kiln feed ... 75
Tabel 4.26 Data modulus SM tiap shift ... 75
Tabel 4.27 Standar kualitas AM kiln feed ... 76
Tabel 4.28 Data modulus AM tiap shift ... 76
Tabel 4.29 Data produksi clinker ... 77
Tabel 4.30 Standar kualitas
C
3S
... 78Tabel 4.31 Data komposisi
C
3S
pada clinker tiap shift ... 78Tabel 4.32 Standar kualitas komposisi FCaO ... 79
Tabel 4.33 Data komposisi FCaO pada clinker tiap shift ... 79
Tabel 4.34 Data produksi semen general usage ... 80
Tabel 4.35 Standar kualitas Blaine ... 81
Tabel 4.36 Data komposisi Blaine padasementiap shift ... 81
Tabel 4.37 Target kualitas R45 ... 82
Tabel 4.38 Data komposisi blaine pada semen tiap shift ... 82
Tabel 4.39 Target kualitas LOI ... 83
Tabel 4.40 Data komposisi blaine pada semen tiap shift ... 83
Tabel 4.41 Target kualitas SO3 ... 84
Tabel 4.42 Data komposisi SO3pada semen tiap shift ... 84
Tabel 4.43 Data kecacatan pada raw meal ……….. 94
Tabel 4.44 Perhitungan jumlah jenis cacat pada raw meal bulan April-Mei … 96 Tabel 4.45 Data kecacatan pada kiln feed ....... 97
Tabel 4.46 Perhitungan jumlah jenis cacat pada kiln feed bulan April-Mei … 99
Tabel 4.47 Data kecacatan pada kiln feed ... 99
Tabel 4.48 Perhitungan jenis cacat pada clinker bulan April-Mei ... 101
Tabel 4.49 Data kecacatan pada semen ... 102
Tabel 4.50 Perhitungan jumlah jenis cacat pada semenbulan April-Mei …… 104
Tabel 4.51 Data proporsi dan prosentase kecacatan pada packing semen ... 105
Tabel 4.52 Perhitungan jumlah jenis cacat pada packing semenbulan April.. 107
Tabel 4.53 Data proporsi dan prosentase kecacatan pada packing semen ... 108
Tabel 4.54 Perhitungan jumlah jenis cacat pada packing semenbulan Mei... 110
Tabel 4.55 Perhitungan Xi bar dan Ri ... 112
Tabel 4.56 Perhitungan Xi bar dan Ri ... 116
Tabel 4.57 Perhitungan Xi bar dan Ri ... 120
Tabel 4.58 Perhitungan Xi bar dan Ri ... 125
Tabel 4.59 Perhitungan Xi bar dan Ri ... 129
Tabel 4.60 Perhitungan Xi bar dan Ri ... 134
Tabel 4.61 Perhitungan Xi bar dan Ri ... 140
Tabel 4.62 Perhitungan Xi bar dan Ri ... 145
Tabel 4.63 Perhitungan Xi bar dan Ri... 150
Tabel 4.64 Perhitungan Xi bar dan Ri ... 156
Tabel 4.65 Perhitungan Xi bar dan Ri ... 162
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Proses dasar SPC ... 12
Gambar 2.2 Siklus PDSA ... 16
Gambar 2.3 Histogram ……… 18
Gambar 2.4 Contoh diagram pareto ... 20
Gambar 2.5 Diagram sebab akibat ... 20
Gambar 2.6 Run chart ... 21
Gambar 2.7 Diagram tebar ... 23
Gambar 2.8 Peta Kontrol ... 24
Gambar 3.1 Diagram alir kerangka penelitian ... 45
Gambar 4.1 Proses produksi semen Holcim ... 49
Gambar 4.2 Peta kontrol u kecacatan pada raw meal ……….. 95
Gambar 4.3 Diagram pareto kecacatan pada raw meal……… 96
Gambar 4.4 Peta kontrol u kecacatan pada kiln feed ... 98
Gambar 4.5 Diagram pareto kecacatan pada kiln feed..... 99
Gambar 4.6 Peta kontrol u kecacatan pada clinker ……….. 101
Gambar 4.7 Diagram pareto kecacatan pada clinker ... 102
Gambar 4.8 Peta kontrol p proporsi cacat semen ... 104
Gambar 4.9 Diagram pareto kecacatan pada semen... 105
Gambar 4.10 Peta kontrol p proporsi cacat packing semen ... 107
Gambar 4.11 Diagram pareto kecacatan packing semen ... 108
Gambar 4.12 Peta kontrol p proporsi cacat packing semen ... 110
Gambar 4.14 Peta kontrol R untuk modulus LSF raw meal ... 114 Gambar 4.15 Peta kontrol X-bar untuk modulus LSF raw meal ... 114 Gambar 4.16 Peta kontrol X-bar untuk modulus LSF raw meal dengan batas
spesifikasi ………. 115 Gambar 4.17 Peta kontrol R untuk modulus SM raw meal ………. 118 Gambar 4.18 Peta kontrol X-bar untuk modulus SM raw meal ………... 118 Gambar 4.19 Peta kontrol X-bar untuk modulus SM raw meal dengan batas spesifikasi ………. . 119 Gambar 4.20 Peta kontrol R untuk modulus AM raw meal ... 122 Gambar 4.12 Peta kontrol X-bar untuk modulus AM raw meal ………. 122 Gambar 4.13 Peta kontrol X-bar untuk modulus AM raw meal dengan batas
spesifikasi ………. 123 Gambar 4.14 Peta kontrol R revisi untuk modulus AM raw meal ………….. 124 Gambar 4.15 Peta kontrol X-bar revisi untuk modulus AM raw meal ……… 124 Gambar 4.16 Peta kontrol X-bar revisi untuk modulus AM raw meal dengan batas spesifikasi ………. 124 Gambar 4.17 Peta kontrol R untuk modulus LSF kiln feed ……….. 127 Gambar 4.18 Peta kontrol X-bar untuk modulus LSF kiln feed……… 128 Gambar 4.19 Peta kontrol X-bar untuk modulus LSF kiln feed dengan batas Spesifikasi ………. 128 Gambar 4.20 Peta kontrol R untuk modulus SM kiln feed ……….. 131 Gambar 4.21 Peta kontrol X-bar untuk modulus SM kiln feed ……… 131 Gambar 4.22 Peta kontrol X-bar untuk modulus SM kiln feed dengan batas Spesifikasi ………. 132
Gambar 4.23 Peta kontrol R revisi untuk modulus SM kiln feed ... 132 Gambar 4.24 Peta kontrol X-bar revisi untuk modulus SM kiln feed ……….. 133 Gambar 4.25 Peta kontrol X-bar revisi untuk modulus SM kiln feed dengan batas spesifikasi ………. 133 Gambar 4.26 Peta kontrol R untuk modulus AM kiln feed ……….. 136 Gambar 4.27 Peta kontrol X-bar untuk modulus AM kiln feed ……… 136 Gambar 4.28 Peta kontrol X-bar untuk modulus AM kiln feed dengan batas Spesifikasi ……… 137 Gambar 4.29 Peta kontrol R revisi untuk modulus AM kiln feed ... 138 Gambar 4.30 Peta kontrol X-bar revisi untuk modulus AM kiln feed ... 138 Gambar 4.31 Peta kontrol X-bar revisi untuk modulus AM kiln feed dengan batas spesifikasi ... 139 Gambar 4.32 Peta kontrol R untuk C3S pada clinker ... 142 Gambar 4.33 Peta kontrol X-bar untuk C3S pada clinker ……… 142 Gambar 4.34 Peta kontrol X-bar untuk modulus pada clinker dengan batas spesifikasi ………. 143
S C3
Gambar 4.35 Peta kontrol R revisi untuk C3S pada clinker ... 143 Gambar 4.36 Peta kontrol X-bar revisi untuk C3S pada clinker ... 144 Gambar 4.37 Peta kontrol X-bar revisi untuk pada clinker dengan batas spesifikasi ………. 144
S C3
Gambar 4.38 Peta kontrol R untuk FCaO ... 147 Gambar 4.39 Peta kontrol X-bar untuk FCaO pada clinker ... 147 Gambar 4.40 Peta kontrol X-bar untuk FCaO pada clinker dengan batas
Gambar 4.41 Peta kontrol R revisi untuk FCaO pada clinker ... 148 Gambar 4.42 Peta kontrol X-bar revisi untuk FCaO pada clinker ... 149 Gambar 4.43 Peta kontrol X-bar revisi untuk pada clinker dengan batas spesifikasi ………. 149
O FCa
Gambar 4.44 Peta kontrol R untuk blaine pada semen ... 152 Gambar 4.45 Peta kontrol X-bar untuk blaine pada semen ……….. 153 Gambar 4.46 Peta kontrol X-bar untuk blaine pada semen dengan batas
spesifikasi ……… 153 Gambar 4.47 Peta kontrol R revisi untuk blaine pada semen ... 155 Gambar 4.48 Peta kontrol X-bar revisi untuk blaine pada semen ……… 155 Gambar 4.49 Peta kontrol X-bar revisi untuk blaine pada semen dengan batas spesifikasi ………. 155 Gambar 4.50 Peta kontrol R untuk R45 pada semen ... 158 Gambar 4.51 Peta kontrol X-bar untuk R45 pada semen ... 159 Gambar 4.52 Peta kontrol X-bar untuk R45 pada semendengan batas
Spesifikasi ……… 159 Gambar 4.53 Peta kontrol R revisi untuk R45 pada semen ... 160 Gambar 4.54 Peta kontrol X-bar revisi untuk R45 pada semen... 161 Gambar 4.55 Peta kontrol X-bar revisi untuk R45 pada semen dengan batas spesifikasi ……….. 161 Gambar 4.56 Peta kontrol R untuk LOI pada semen ... 164 Gambar 4.57 Peta kontrol X-bar untuk LOI pada semen ………. 164 Gambar 4.58 Peta kontrol X-bar untuk LOI pada semen dengan batas
Gambar 4.59 Peta kontrol R untuk SO3 pada semen……… 168 Gambar 4.60 Peta kontrol X-bar untuk SO3 pada semen ……… 168 Gambar 4.61 Peta kontrol X-bar untuk SO3 pada semen dengan batas
Spesifikasi……….. 169 Gambar 4.62 Peta kontrol R revisi untuk SO3 pada semen ………... 169 Gambar 4.63 Peta kontrol X-bar revisi untuk SO3 pada semen………. 170 Gambar 4.64 Peta kontrol X-bar revisi untuk pada semen dengan batas
spesifikasi ……… 170
3 SO