?-SR
-
-d -;N ias
\
\
PERATURAN KEPALA BADAN PELAKSANA1
BADAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN NIAS PROVINSI SUMATERA UTARANOMOR : 11IPERlBP-BRR/III/2007 TENTANG
TIM PERCEPATAN PEMINDAHAN PENGUNGSI KORBAN BENCANA GEMPA DAN GELOMBANG TSUNAMI DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN NIAS PROVINSI SUMATERA UTARA
DARI HUNIAN SEMENTARA KE HUNIAN TETAP SERTA PERCEPATAN PENGOSONGAN DAN PEMBONGKARAN HUNIAN SEMENTARA
KEPALA BADAN PELAKSANA,
Menimbang : a. bahwa untuk menghindari kerawanan sosial di lingkungan Hunian Sementara perlu dilakukan Percepatan Pemindahan Pengungsi Korban Bencana Gempa dan Gelombang Tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara dari Hunian Sementara ke H~lnian Tetap dan Percepatan Pengosongan dan Pembongkaran Hunian Sementara Pengungsi Korban Bencana Gempa dan Gelombang Tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara;
b. bahwa bahwa dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan Percepatan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dipandang perlu membentuk Tim Percepatan Pemindahan Pengungsi, Percepatan Pengosongan dan Pembongkaran Hunian Sementara;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pelaksana tentang Tim Percepatan Pemindahan Pengungsi Korban Bencana Gempa Dan Gelombang Tsunami Di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara Dari Hunian Sementara Ke Hunian Tetap Serta Percepatan Pengosongan Dan Pembongkaran Himian Sementara Mengingat : 1 . Undang-undang Republik Indonesia Nornor 10 tahun 2005
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- undang Nomor 2 Tahun 2005 tentang Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara Menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 1 1 1, Tamballan
Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias JI. Ir. Muhammad Thaher No. 20 Lueng Bata
-
Banda Aceh, 23247y w > q ~
Td-k
Nias
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4550);
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2005 tentang Rencana Induk Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 34 tahun 2005 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Serta Hak Keuangan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara;
4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 86/M Tahun 2006;
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 106IM Tahun 2007;
5. Peraturan Kepala Badan Pelaksana Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara Nomor: 3OlPERJBP-BRR/XI/2006 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelaksana Badan
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan
Masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN PELAKSANA TENTANG TIM
PERCEPATAN PEMINDAHAN PENGUNGSI KORBAN
BENCANA GEMPA DAN GELOMBANG TSUNAMI Dl
PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN
KEPULAUAN NIAS PROVINSI SUMATERA UTARA DARl
HUNIAN SEMENTARA KE HUNIAN TETAP SERTA
PERCEPATAN PENGOSONGAN DAN PEMBONGKARAN
HUNIAN SEMENTARA
BAB I
KETENTUAN UMUM Pasal 1
Pengertian Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:
(1) Tim Percepatan Penanganan Hunian Sementara adalah Tim yang dibentuk untuk melaksanakan percepatan pemindahan korban bencana dan gelombang tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh
A i
Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias JI. Ir. Muhammad Thaher No. 20 Lueng Bata - Banda Aceh, 23247
\
Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara dari-?
Hunian Sementara ke Hunian Tetap.(2) Korban Bencana Gempa dan Gelombang Tsunami adalah keluarga yang sebelum sampai saat terjadi Bencana Gempa dan Gelombang
Tsunami bertempat tinggal menetap, berkehidupan dan
berpenghidupan di kawasan bencana di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi sumatera Utara.
(3) Hunian Sementara adalah tempat tinggal sementara atau barak yang dihuni Korban Bencana Gempa dan Gelombang Tsunami sebelum mendapatkan bantuan Hunian Tetap.
(4) Hunian Tetap adalah tempat tinggal permanen yang telah dibangun oleh berbagai pihak yang diperuntukan bagi Korban Bencana Gempa dan Gelombang Tsunami.
(5) Liaison Officer adalah pihak yang membantu Direktorat Pendukung dan Seksi Pelaksana Percepatan Hunian Sementara untuk menjadi Simpul Informasi dan Koordinasi terhadap seluruh Pelaksanaan Percepatan Penanganan Hunian Sementara.
Pasal2 Maksud dan Tijuan
(1) Maksud diberlakukannya peraturan ini adalah untuk memberikan pedoman bagi Tim Percepatan Penanganan Hunian Sementara dalam melaksanakan tugas yang berkaitan erat dengan Percepatan Penanganan Hunian Sementara.
(2) Tujuan diberlakukannya peraturan ini adalah agar:
a. adanya koordinasi dan keteraturan yang baik antar anggota Tim Percepatan Penanganan Hunian Sementara;
b. mempercepat pelaksanaan percepatan pemindahan korban bencana gempa dan gelombang tsunami.
BAB I1
SUSUNAN TIM PERCEPATAN PENANGANAN HUNIAN SEMENTARA
Bagian Pertama Umum
.
Pasal3(1) Tim Percepatan Penanganan Hunian Sementara terdiri atas: a. Dewan Komite;
b. Pendukung Utama;
c. Seksi Pelaksana Percepatan Penanganan Hunian Sementara; d. Seksi Penanganan Masalah Sosial;
h'
Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias JI. Ir. Muhammad Thaher No. 20 Lueng Bata - Banda Aceh, 23247
Y @ - q ~
- r d
Nias
e. Seksi Penyediaan Perumahan; f. Kepala Kantor Perwakilan.
(2) Struktur Tim Percepatan Penanganan Hunian Sementara
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Kepala Badan Pelaksana ini.
Bagian Kedua Dewan Komite
Pasal4
(I) Dewan Komite mempunyai tugas membantu Kepala Badan Pelaksana terhadap Pelaksanaan Percepatan Pemindahan Korban Bencana Gempa dan Gelombang Tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara dan Percepatan Pengosongan dan Pembongkaran Hunian Sementara. (2) Susunan Dewan Komite terdiri dari:
a. Ketua Dewan Komite b. Ketua Harian Dewan Komite c. Anggota Dewan Komite
Paragraf 1 Ketua Dewan Komite
Pasal 5
Ketua Dewan Komite mempunyai tugas dan bertanggung jawab atas pencapaian Dewan Komite untuk menyelesaikan, mengosongkan, dan menempatkan para penghuni barak ke rumah sampai dengan masa tugas Dewan Komite berakhir.
Pasal 6
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 5, Ketua Dewan Komite menyelenggarakan fungsi:
a. memastikan setiap anggota komite melaksanakan tugas dan
wewenangnya secara efektif dalam melakukan percepatan
penyelesaian dan pengosongan barak, baik itu di dalam lingkup kerjanya masing-masing maupun dalam bekerjasama antara satu dengan yang lainnya;
b. bersama Ketua Harian mengambil keputusan strategis yang diperlukan dalam lingkup percepatan penyelesaian dan pengosongan barak dengan berkonsultasi dengan Kepala Badan Pelaksana;
c. memimpin rapat koordinasi reguler untuk memaparkan mengenai kemajuan terakhir yang telah dicapai dan menyelesaikan permasalahan strategis yang menghambat pencapaian;
d. berkoordinasi dengan Ketua Harian untuk memastikan kelancaran
A'
Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias JI. Ir. Muhammad Thaher No. 20 Lueng Bata - Banda Aceh, 23247
? ; ~ Q R
T-'
N ias
pelaksanaan tugas dan tanggungjawab komite;
e. memberikan arahan kepada Pelaksana dalam menjalankan seluruh tugas dan tanggung jawabnya;
f. memastikan terpenuhinya sumber daya yang dibutuhkan organisasi Pelaksanaan Percepatan.
Paragraf 2
Ketua Harian Dewan Komite Pasal 7
Ketua Harian Dewan Komite mempunyai tugas untuk bekerjasama dengan Ketua Dewan Komite dalam melaksanakan tanggung jawab atas pencapaian Komite sampai dengan masa tugas Dewan Komite berakhir.
Pasal 8
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 7, Ketua Harian Dewan Komite menyelenggarakan fi~ngsi:
a. mengarahkan pelaksanaan tugas sehari-hari Seksi Pelaksana Percepatan Hunian Sementara;
b. mengkoordinasikan seluruh Anggota Dewan Komite dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya.
Paragraf 3 Anggota Dewan Komite
Pasal 9
Anggota Dewan Komite mempunyai tugas untuk mendukung seluruh kegiatan pelaksanaan percepatan dan membina Seksi Pelaksana Percepatan Hunian Sementara, Kepala Kantor Perwakilan dan Penanggung Jawab Hunian Sementara.
Pasal 10
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 9,
Anggota Dewan Komite menyelenggarakan fungsi:
a. mengeksekusi tindakan yang diperlukan demi kelancaran dan percepatan pencapaian Komite di sektor dan daerah kewenangannya masing-masing;
b. menyusun kebijakan, program, dan anggaran di sektor bersangkutan untuk mendukung fungsi Komite.
Bagian Ketiga Pendukung Utama
Pasal 1 1
(1) Pendukung Utama mempunyai tugas untuk membantu Dewan
6
Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias
Y-SR
7
-f
-"
b
N ias
Komite dan Seksi Pelaksana Percepatan Hunian Sementara dalam ha1 memberikan dukungan di lingkup sektornya masing-masing dalam bentuk eksekusi program dan perencanaan yang disesuaikan dengan kebutuhan terhadap Pelaksanaan Percepatan Pemindahan Korban Bencana Gempa dan Gelombang Tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara dan Percepatan Pengosongan dan Pembongkaran Hunian Sementara Pengungsi Korban Bencana Gempa dan Gelombang Tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara.
(2) Pendukung Utama terdiri dari: a. Tim Terpadu;
b. Pusat Data dan Informasi; c. Direktorat Perempuan dan Anak;
d. Direktorat Air Minum, Sanitasi dan Fasilitas Umum; e. Direktorat Kemitraan Stakeholder;
f. Direktorat Komunikasi;
g. Direktorat Pemetaan dan Administrasi Tanah; h. Liaison Officer
Bagian Keempat
Seksi Pelaksana Percepatan Penanganan Hunian Sementara Pasal 12
(1) Seksi Pelaksana Percepatan Penanganan Hunian Sementara mempunyai tugas untuk membantu Dewan Komite terhadap Pelaksanaan Percepatan Pemindahan Korban Bencana Gempa dan Gelombang Tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan
Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara dan Percepatan
Pengosongan dan Pembongkaran Hunian Sementara.
(2) Susunan Seksi Pelaksana Percepatan Penanganan Hunian Sementara terdiri dari:
a. Kepala;
b. Penanggung Jawab Hunian Sementara Umum; c. Penanggung Jawab Hunian Sementara Khusus.
Paragraf I Kepala Pasal 13
Kepala mempunyai tugas untuk bertanggung jawab atas Pelaksanaan tugas sehari-hari percepatan penyelesaian pengosongan hunian Sementara, dan menempatkan para penghuni Hunian Sementara ke Hunian Tetap sampai dengan masa tugas Kepala Seksi Pelaksana Percepatan ~ e n a n ~ a n a n Hunian Sementara berakhir.
Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias
y
-
0
~
~
T f 4
9
N ias
Pasal 14
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 13, Kepala menyelenggarakan fungsi:
a. berkonsultasi dan menjalankan arahan yang diberikan oleh Ketua Dewan Komite dan Ketua Harian Dewan Komite;
b. berkonsultasi dengan Anggota Dewan Komite untuk menyusun dan menjalankan program yang terkait dengan lingkup masing-masing Anggota Dewan Komite;
c. bekerjasama dengan DirekturIKepala sektor terkait pada Pendukung Utama dalam melakukan eksekusi program di sektornya masing- masing serta penyusunan program dan anggaran yang diperlukan dalam memenuhi kebutuhan pelaksanaan program percepatan penyelesaian dan pengosongan Hunian Sementara;
d. bekerjasama dengan Tim Verifikasi dan Pusat Data dan Informasi dalam menjalankan tugas dalam lingkupnya;
e. berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dalam menjalankan program percepatan penyelesaian dan pengosongan Hunian Sementara;
f. memberikan arahan dan mengkoordinasi pelaksanaan tugas seluruh Penanggung jawab Hunian Sementara umum dan Hunian Sementara khusus;
g. bekerjasama dan mengkoordinasikan seluruh Kepala Kantor Perwakilan Badan Pelaksana dalam pelaksanaan program percepatan penyelesaian dan pengosongan Hunian Sementara di lingkup daerahnya masing-masing.
Paragraf 2
Penanggung Jawab Hunian Sementara Umum Pasal 15
Penanggung Jawab Hunian Sementara Umum mempunyai tugas untuk bertanggung jawab atas pelaksanaan seluruh kegiatan yang terkait dalam lingkup penyelesaian, pengosongan, dan Pemindahan Penghuni Hunian Sementara Umum
Pasal 16
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15
Penanggung Jawab Hunian Sementara Umum menyelenggarakan fungsi: a. menjamin tersedianya kebutuhan para penghuni selama masih dalam
barak;
b. memastikan alokasi antara setiap penghuni barak dengan rumah yang akan ditempatinya tersusun dengan baik termasuk di dalamnya pengelompokkan;
Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias JI. Ir. Muhammad Thaher No. 20 Lueng Bata
-
Banda Aceh, 23247?-SR
T + --iI
N ias
!
c. mempersiapkan lokasi Pemindahan sehingga proses masuknya-+
tersedianya kebutuhan fasilitas penghuni di area Pemindahan; penghuni barak ke rumah berlangsung lancar sekaligus memastikan d. melakukan eksekusi pengosongan dan pembongkaran barak dengansegera dan terkendali setelah para proses perpindahan dilakukan; e. berkoordinasi dengan dengan Kepala Kantor Perwakilan I untuk
mendapatkan masukan dan dukungan dalam melaksanakan tugas- tugasnya;
f. membina komunikasi dan koodinasi yang baik antara seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk masyarakat penghuni barak,
pengurus barak, Pemerintahan Propinsi, Pemerintahan
KabupatenIPemerintah Kota, Pemerintahan di tingkat Kecamatan, Pemerintahan Desa, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan lain-lain; g. berkoordinasi baik secara reguler maupun insidentil dengan Anggota
Komite untuk melaksanakan tugasnya yang terkait dengan sektor atau kewenangan masing-masing Anggota Komite;
h. membantu Pusat Data dan Informasi dalam mengumpulkan data dan informasi yang terkait dengan barak yang berada di daerahnya secara rutin.
Paragraf 3
Penanggung Jawab Hunian Sementara Khusus Pasal 17
Penanggung Jawab Hunian Sementara Khusus mempunyai tugas ~ ~ n t i ~ k bertanggung jawab atas pelaksanaan seluruh kegiatan yang terkait dalam lingkup penyelesaian, pengosongan, dan Pemindahan Penghuni Hunian Sementara Khusus.
Pasal 18
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 Penanggung Jawab Hunian Sementara Umum menyelenggarakan fungsi: a. menjamin tersedianya kebutuhan para penghuni selama masih dalam
barak;
b. memastikan alokasi antara setiap penghuni barak dengan rumah yang akan ditempatinya tersusun dengan baik termasuk di dalamnya pengelompokkan;
c. mempersiapkan lokasi pemindahan sehingga proses masuknya penghuni barak ke rumah berlangsung lancar sekaligus memastikan tersedianya kebutuhan fasilitas penghuni di area Pemindahan;
d. melaki~kan eksekusi pengosongan dan pembongkaran barak dengan segera dan terkendali setelah para proses perpindahan dilakukan; e. berkoordinasi dengan dengan Kepala Kantor Per\vakilan I untuk
mendapatkan masukan dan dukungan dalam melaksanakan tugas- tugasnya;
f. membina komunikasi dan koodinasi yang baik antara seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk masyarakat penghuni barak,
Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias JI. Ir. Muhammad Thaher No. 20 Luenn Bata
-
Banda Aceh, 23247?OSR
-d Ti bv -N
ias
pengurus barak, Pemerintahan Propinsi, Pemerintahan
KabupatenIPemerintah Kota, Pemerintahan di tingkat Kecamatan, Pemerintahan Desa, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan lain-lain; g. berkoordinasi baik secara reguler maupun insidentil dengan Anggota
Komite untuk melaksanakan tugasnya yang terkait dengan sektor atau kewenangan masing-masing Anggota Komite;
h. membantu Pusat Data dan Informasi dalam mengumpulkan data dan informasi yang terkait dengan barak yang berada di daerahnya secara rutin.
Bagian Kelima
Seksi Penanganan Permasalahan Sosial Pasal 19
Seksi Penanganan Permasalahan Sosial mempunyai tugas untuk mengidentifikasi kebutuhan dan permasalahan Sosial Penghuni Hunian Sementara.
Pasal 20
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 19, Seksi Penanganan Permasalahan Sosial menyelenggarakan fungsi:
a. melakukan penyelesaian terhadap seluruh permasalahan sosial di lingkungan Hunian Sementara;
b. Mengkoordinasikan pengurus barak terhadap segala ha1 yang berkaitan dengan struktur kepengurusan, insentif dan ha1 lainnya yang terkait.
Bagian Keenam Seksi Penyediaan Perumahan
Pasal2 1
Seksi Penyediaan Perumahan mempunyai tugas untuk menyiapkan dan menyediakan lahan dan perumahan bagi para penghuni Hunian Sementara.
Pasal 22
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 21,
Seksi Penyediaan Perumahan menyelenggarakan fungsi:
a. menyusun rencana dan program pembangunan perumahan dan permukiman bagi penghuni Hunian Sementara;
b. memastikan pembangunan perumahan dan permukiman berdasarkan standar yang telah ditentukan sesuai dengan jumlah yang telah teridenti fi kasi.
Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias
" ~ P S R
V - fI
N ias
Bagian Ketujuh Kepala Kantor Penvakilan
Pasal23
Kepala Kantor Perwakilan mempunyai tugas untuk mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan dan memberikan arahan kepada Penanggung Jawab Barak Umum dalam melaksanakan tugasnya.
Pasal 24
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 Penanggung Jawab Hunian Sementara Umum menyelenggarakan fungsi: a. memberi arahan bagi pelaksanaan tugas Penanggung jawab Barak
Umum di wilayahnya;
b. melakukan koordinasi yang diperlukan dengan Pemerintah Kecamatan setempat dalam lingkup program percepatan penyelesaian dan pengosongan barak;
c. memberikan masukan kepada Kepala Percepatan Penganganan Hunian Sementara dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi wilayahnya.
BAB I11 TATA KERJA
Pasal 25
Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komite, Pendukung Utama, Seksi Pelaksana Percepatan Hunian Sementara, Seksi Penanganan Masalah Sosial, Seksi Penyediaan Penlmahan, Kepala Penvakilan dan Liaison Officer saling menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi terhadap pelaksanaan kegiatan yang terkait dalam lingkup penyelesaian, pengosongan, dan pemindahan penghuni dari Hunian Sementara ke Hunian Tetap
BAB IV
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN Pasal26
(1) Kepala Seksi Pelaksana Percepatan Hunian Sementara Tim
Percepatan Penanganan Hunian Sementara diangkat dan
diberhentikan oleh Kepala Badan Pelaksana
(2) Personalia lain Tim Percepatan Penanganan Hunian Sementara diangkat dan diberhentikan oleh Sekretaris Badan Pelaksana untilk dan atas nama Kepala Badan Pelaksana.
(3) Pengangkatan dan pemberhentian sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) dan (2) dilaksanakan berdasarkan usulan Atasan Langsung dan
Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias
Nias
\
1
setelah mendapat pertiinbangan Sekretaris Badan Pelaksana.BAB IV
KETENTUAN PENUTUP Pasal 27
Peraturan Kepala Badan Pelaksana ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di : Banda Aceh Pada Tanggal : 23 Maret 2007
EPALA BADAN PELAKSANA,
f i B R o T o
6
Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias
Lampiran:
Peraturan Kepala Badan Pelaksana Badan Rehabilitasi dan
I Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi Nanggroe
I
DEWAN KOMITEI
Kepala Badan Pelaksana
Ketua : Sekretaris Badan Pelaksana
Ketua Harian : Deputi Bidang Operasi
Anggota : 1. Deputi Bidang Perumahan dan Permukiman
2. Deputi Bidang Infrastruktur, Lingkungan, dan Pemeliharaan 3. Deputi Bidang Agama, Sosial, dan Budaya
4. Dcputi Bidang Keuangan dan Perencanaan
5. Deputi Bidang Ekonomi dan Pengembangan Bisnis 6. Deputi Bidang Kelembagaan dan Pengembangan SDM
7. Deputi Bidang Pengalwasan
8. Ketua Tim Verifikasi
9. Direktur Pertanahan
10. Direktur Tim Terpadu
- -
Aceh Darussalam dan Kepulauan ~ i a s ~ r o v i n s i Sumatera Utara
Nomor : I I/PER/BP-BRRI'III/~OO~
PENDUKUNG UTAMA 1. Tim Terpadu
2. Pusat Data dan Informasi
3. Direktorat Perempuan dan anak
4. Direktorat Air Minum, Sanitasi dan
Fasilitas Umum
5. Direktorat Kemitraan Stakeholder 6. Direktorat Komunikasi
7. Direktorat Pemetaan dan Administrasi Tanah
SEKSI PELAKSANA
SEKSI PENANGANAN SEKSI PENYEDIAAN
HUNIAN SEMENTARA MASALAH SOSIAL
4
LIAISON OFFICERI I
PJ barak PJ barak PJ barak
khusus 1 khusus
Y
I 0 I I I I I I I I I I I - KaPenvak 1 , I I - - - . - - - I I I I I I Barak umum 1 I I I I--
I I I I I - KaPenvak 2 - - - * - - - . - - - I I Barak umum 2 I I I I P I I - KaPenvak 3 - - - - - - - Barak umumX
Barak khusus 1 I I Barak khususY
MuspikaCatatan: - = hubungan koordinasi langsung - - - = hubungan koordinasi tidak langsung