• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Auditor Internal dalam Menunjang Pelaksanaan GOod Corporate Governance (Studi Kasus pada PT Dirgantara Indonesia).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Auditor Internal dalam Menunjang Pelaksanaan GOod Corporate Governance (Studi Kasus pada PT Dirgantara Indonesia)."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

THE ROLE OF INTERNAL AUDITOR IN SUPPORTING THE

IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Good corporate governance is not a concept, but comprehension a lot of misunderstanding. For this because of different estimated, a lot of people need estimated. Auditor internal one of another profession that help improve good corporate governance, in this moment Good corporate governance develop to be the primary component to improve of managing the good corporate. This study aims to determine the role of internal auditor in supporting the implementation of good corporate governance, and whether or not the implementation of good corporate governance in companies.

Object of the research is the internal auditor’s role in supporting the implementation of good corporate governance( GCG). This research has been done at PT Dirgantara Indonesia, a company which move in manufacturing aircraft, the company at Padjadjaran No. 154 Bandung.

Research method that use is descriptive and analysis method, which collect data through library research and field study interview and questioner. Result of the research analyzed and compare with relevance theory.

From the result of the research of questioner, output t- arithmetic 6.893and t-table

2.306, this suggests that the research hypothesis is accepted, which means there is a link between internal auditor role in supporting the implementation of good corporate governance.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PERANAN AUDITOR INTENAL DALAM MENUNJANG

PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Good corporate governance bukanlah suatu konsep yang baru, tetapi

pemahaman atas good corporate governance masih banyak yang salah pengertian. Hal ini dikarenakan perbedaan cara menafsirkan, kebanyakan orang menafsirkan sesuai kepentingannya. Auditor internal merupakan salah satu profesi yang menunjang peningkatan good corporate governance, saat ini telah berkembang menjadi komponen utama dalam meningkatkan pengelolaan perusahaan secara sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dari auditor internal dalam menunjang pelaksanaan good corporate governance, serta baik tidaknya pelaksanaan

good corporate governance di perusahaan.

Objek penelitian ini terkait dengan peranan auditor internal dalam menunjang pelaksanaan good corporate governance. Penelitian ini dilakukan pada PT Dirgantara Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur pesawat terbang yang berlokasi di Jl. Padjadjaran No. 154 Bandung.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode analisis, dengan cara mengumpulkan data melalui studi kepustakaan dan studi lapangan wawancara dan penyebaran kuesioner. Hasil penelitian tersebut akan dianalisis dan dibandingkan dengan teori yang relevan.

Berdasarkan hasil penelitian dari kuesioner yang disebarkan, menghasilkan t-hitung sebesar 6.893, t-tabel sbesar 2.306, hal ini menunjukkan bahwa hipotesis penelitian diterima, yang berarti terdapat hubungan antara peran audiot internal dalam menunjang pelaksanaan good corporate governance.

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 4

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4Kegunaan Penelitian... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1Auditing ... 6

2.1.1Pengertian Auditing ... 6

2.1.2Tipe-tipe Auditor ... 7

2.1.3Jenis-jenis Audit ... 8

2.2Audit Internal ... 9

2.2.1Pengertian Audit Internal ... 10

2.2.2Fungsi Audit Internal ... 11

2.2.3Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal ... 13

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.2.5Standar Audit Internal ... 18

2.2.6Standar Internasional untuk Praktik Profesional Auditor Internal ... 22

2.2.7Program Audit ... 32

2.3Good Corporate Governance ... 34

2.3.1Pengertian Corporate Governance ... 34

2.3.2Definisi Good Corporate Governance ... 36

2.3.3Prinsip-prinsip Good Corporate Governance ... 37

2.3.4Tujuan dan Fungsi Penerapan Good Corporate Governance ... 48

2.3.5Unsur-unsur yang Terkait dengan Good Corporate Governance ... 49

2.3.6Sejarah dan Perkembangan Good Corporate Governance ... 51

2.3.7Hubungan Auditor Internal dengan Pelaksanaan Good Corporate Governance ... 52

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1Objek Penelitian ... 55

3.2Metode Penelitian... 55

3.2.1Teknik dan Sumber Pengumpulan Data ... 56

3.2.2Kriteria Responden, Populasi, dan Sampel ... 58

3.2.3Metode Pengambilan Sampel ... 59

3.2.4Operasionalisasi Variabel... 59

3.2.5Metode Pengembangan Instrumen ... 60

3.2.6Pengujian Kualitas Data ... 61

3.2.7Rancangan Pengujian Hipotesis ... 63

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

4.1.1Sejarah Singkat PT Dirgantara Indonesia Bandung (Persero) ... 69

4.1.2Visi dan Misi Perusahaan ... 70

4.1.3Kegiatan Usaha Perusahaan ... 71

4.1.4Struktur Organisasi pada PT Dirgantara Indonesia ... 73

4.1.5Struktur Organisasi Tingkat Departemen Satuan Pengawasan Intern di PT Dirgantara Indonesia ... 74

4.1.6Gambaran Satuan Pengawasan Internal ... 76

4.1.7Rencana Kerja di PT Dirgantara Indonesia ... 81

4.1.8Gambaran Good Corporate Governance di PT Dirgantara Indonesia.... 85

4.2Karakteristik Responden ... 88

4.3Pengujian Data ... 91

4.3.1Pengujian Validitas Kuesioner Penelitian ... 91

4.3.2Pengujian Reliabilitas Kuesioner Penelitian ... 95

4.4Analisis Deskriptif ... 96

4.4.1Peranan Auditor Internal ... 96

4.4.1.1Kode Etik Profesi ... 97

4.4.1.2Standar Profesional Auditor Internal ... 97

4.4.2Pelaksanaan Good Corporate Governance ... 98

4.5Hasil Pengujian Hipotesis ... 99

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan ... 102

5.2Saran ... 103

DAFTAR PUSTAKA ... 105

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1: Perbandingan Konsep-konsep Inti Definisi Audit Internal Lama dan Baru ... 10

Tabel 3.1: Operasionalisasi Variabel ... 59

Tabel 3.2: Koefisien Korelasi ... 65

Tabel 4.1: Contoh Realisasi Sasaran Operasional... 81

Tabel 4.2: Rencana Kerja Utama SPI ... 83

Tabel 4.3: Ikhtisar Daftar Objek Pemeriksaan ... 84

Tabel 4.4: Ikhtisar Program Kerja Audit Tahunan ... 85

Tabel: 4.5 Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 88

Tabel 4.6: Profil Responden Berdasarkan Latar belakang Pendidikan ... 89

Tabel 4.7: Profil Responden Berdasarkan Sertifikasi ... 89

Tabel 4.8: Profil Responden Berdasarkan Lamanya Bekerja ... 90

Tabel 4.9: Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel X ... 91

Tabel 4.10: Hasil Uji Validitas X yang Valid ... 93

Tabel 4.11: Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel... 94

Tabel 4.12: Hasil Uji Validitas Y yang Valid ... 95

Tabel 4.13: Hasil Uji Reliabilitas ... 96

Tabel 4.14: Rekapitulasi Jawaban Responden Tentang Kode Etik Auditor Internal ... 97

Tabel 4.15: Rekapitulasi Jawaban Responden Tentang Standar Profesional Auditor Internal ... 97

Tabel 4.16: Rekapitulasi Jawaban Responden Tentang Integritas Auditor Internal ... 98

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A: Kuesioner ... 107

Lampiran B: Jawaban Kuesioer ... 117

Lampiran C: Struktur Organisasi PT Dirgantara Indonesia ... 119

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

SBAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dewasa ini perkembangan dunia bisnis dan ekonomi sudah berkembang semakin pesat. Tantangan yang dihadapi oleh para pelaku bisnis pun semakin beragam, mulai dari munculnya perusahaan-perusahaan pesaing, perusahaan-perusahaan asing serta semakin maraknya praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) serta berbagai kecurangan yang dapat membahayakan harta perusahaan. Berdasarkan kondisi tersebut perlu kiranya perusahaan meningkatkan kesadaran untuk menerapkan good corporate governance (GCG).

GCG menjadi salah satu kunci sukses perusahaan untuk tumbuh dan menguntungkan dalam jangka panjang, sekaligus memenangkan persaingan bisnis global terutama bagi perusahaan yang telah mampu berkembang sekaligus menjadi terbuka. GCG juga berusaha menjaga keseimbangan di antara pencapaian tujuan ekonomi dan tujuan masyarakat. GCG mencakup mekanisme administrasi untuk memuluskan hubungan antara manajemen dan pemegang saham.

(10)

2

Universitas Kristen Maranatha berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan (stakeholders) seperti kreditor, pemasok, asosiasi bisnis, konsumen, karyawan, pemerintah, serta masyarakat umum. Pada negara maju, kesadaran tentang GCG yang besar dikarenakan persepsi tentang hubungan antara perusahaan dengan stakeholdersnya. Tidaklah cukup jika hanya menilai keberhasilan suatu perusahaan dengan hanya mengaitkan antara kinerja keuangan historisnya dengan peningkatan dalam nilai pemegang saham saja tetapi yang terpenting adalah mempertimbangkan seberapa baik corporate governance diterapakan.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah salah satu pelaku ekonomi dengan misi

yang dimilikinya saat ini menghadapi tantangan kompetisi global dunia usaha yang semakin besar. BUMN diharapkan mampu menaikkan efisiensinya sehingga menjadi unit usaha yang sehat dan memiliki tanggungjawab untuk memperhatikan interaksinya dan aspek-aspek kehidupan nasional. BUMN harus peka terhadap setiap perkembangan yang terjadi dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan dunia usaha, sehingga profesionalisme BUMN disegala bidang terus meningkat, baik dalam bidang perencanaan dan pelaksanaan maupun dalam bidang pengendalian dan pengawasan. Disamping itu BUMN bukan lagi anak emas perusahaan sehingga manajemen dituntut untuk lebih mandiri dan profesional dalam menjalankan tugasnya. Di dalam praktiknya penerapan GCG pada BUMN bukanlah hal mudah untuk dilakukan walaupun ada beberapa BUMN yang sudah mulai memperkenalkan GCG tetapi belum menerapkannya secara menyeluruh. Penerapan GCG di dalam praktiknya merupakan hal yang mendesak, hal ini dikarenakan sistem pengelolaan yang tidak profesional.

(11)

3

Universitas Kristen Maranatha memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan tersebut. GCG juga menuntut sejauh mana Auditor Internal dapat berperan dengan baik untuk mewujudkannya pada sektor publik maupun pada sektor swasta. Auditor Internal dituntut untuk menyediakan informasi mengenai kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian internal yang ada di dalam perusahaan. Auditor Internal haruslah seseorang yang mempunyai kompetensi di bidang keuangan, kerena Auditor Internal lebih berperan untuk mengawasi kegiatan manajemen, kompetensi di bidang audit merupakan suatu keharusan bagi seseorang yang akan melakukan tugasnya di bidang audit. Disamping pengetahuan di bidang audit, auditor tentunya diharapkan mempunyai pengetahuan yang memadai dalam substansi yang diaudit karena itulah kompetensi anggota internal audit sangat diperlukan untuk menjembatani kebutuhan Dewan Komisaris akan peran auditing dan pengendalian internal yang efektif dengan kendala daya serap terhadap masalah-masalah yang teknis dalam akuntansi, auditing dan pengendalian internal.

Auditor Internal yang independen dapat berfungsi untuk mengawasi jalannya perusahaan dengan memastikan bahwa perusahaan tersebut telah melakukan praktik-praktik dalam penerapan prinsip-prinsip GCG di dalam perusahaan yang meliputi: akuntabilitas (accountability), pertanggung-jawaban (responsibility), keterbukaan

(transparency), kewajaran (fairness) serta kemandirian (independency), merupakan upaya

agar tercipatanya keseimbangan antar kepentingan dari para stakeholder, karyawan perusahaan, suppliers, pemerintah, konsumen yang merupakan indikator tercapainya keseimbangan kepentingan, sehingga benturan kepentingan yang terjadi dapat diarahkan dan dikontrol serta tidak menimbulkan kerugian pada masing-masing pihak.

(12)

4

Universitas Kristen Maranatha GCG bermanfaat untuk perbaikan komunikasi, meminimalkan benturan, fokus pada strategi utama, serta peningkatan kepuasan pelanggan dan perolehan kepercayaan investor (stakeholders). Pengendalian internal memiliki peran yang penting terhadap penerapan GCG, sehingga harus difungsikan sebagai penilaian yang independen dalam membantu manajemen melaksanakan tanggungjawabnya.

Berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitan guna untuk

memenuhi tugas akhir pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha yang berjudul: “PERANAN AUDITOR INTENAL DALAM MENUNJANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (STUDI KASUS PADA PT DIRGANTARA INDONESIA DI BANDUNG).”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Apakah pelaksanaan GCG pada perusahaan sudah dilaksanakan dengan baik atau tidak?

2. Bagaimana peranan Auditor Internal berfungsi dalam menunjang GCG pada perusahaan?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang diidentifikasi di atas, maksud dan tujuan penelitian tersebut adalah:

1. Untuk mengetahui baik tidaknya pelaksanaan GCG pada perusahaan

(13)

5

Universitas Kristen Maranatha 1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

1. Penulis, untuk memenuhi syarat di dalam menempuh ujian sidang pada Program Strata-1 Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Maranatha, Bandung

2. Perusahaan, Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui fungsi dari Audit Intenal dalam mewujudkan GCG, serta sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan GCG perusahaan.

(14)

102 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan dari auditor internal dalam pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance pada PT Dirgantara Indonesia (Persero), maka pada bagian akhir dari penelitian ini, penulis menarik kesimpulan, sekaligus memberikan saran sebagai berikut:

1. Peran auditor internal sudah baik, hal ini dilihat dari:

a. Kode Etik Profesi, dalam menjalankan tugasnya auditor telah berpegang pada kode etik. Auditor internal menghargai nilai-nilai kepemilikan atas informasi yang mereka terima dan tidak menyebarkan tanpa izin kecuali ada kewajiban profesional. Auditor internal di PT Dirgantara Indonesia juga menerapkan pengetahuan, keahlian dan pengalaman dalam melaksanakan pekerjaan audit. Auditor internal juga berusaha bekerja dengan tidak terpengaruh oleh kepentingan pribadi atau pihak lain dalam pengambilan keputusan.

(15)

103

Universitas Kristen Maranatha 2. Pelaksanaan good corporate governance di PT Dirgantara Indonesia sudah cukup baik. Pelaksanaan prinsip transparansi sudah cukup baik karena responden menganggap pihak manajemen kurang memberikan informasi kepada mereka, untuk prinsip akuntabilitas, kemandirian, pertanggungjawaban dan kewajaran sudah baik, perusahaan mempunyai pembagian tugas sesuai dengan fungsi dan tanggung jawabnya, perusahaan juga telah menunjukkan tanggung jawabnya terhadap masyarakat dengan memberikan sumbangan berupa uang, barang-barang. Perusahaan juga telah memberikan kesempatan bagi para karyawan untuk berkarier dengan memberikan promosi bagi karyawan yang memiliki kinerja baik. 3. Dalam persyaratan jabatan perusahaan mewajibkan adanya pendidikan nonformal

berupa sertifikasi baik QIA/PIA/CIA, tetapi dari data responden yang didapat terdapat 50% responden yang tidak memiliki sertifikasi seperti yang disyaratkan oleh perusahaan.

5.2Saran

Dari kesimpulan-kesimpulan yang dikemukakan di atas, maka saran-saran yang dapat peneliti kemukakan adalah sebagai berikut:

Saran bagi perusahaan:

1. Perusahaan harus berkomitmen untuk memilih staf yang berstandar sebagaimana yang telah ditetapkan dalam persyaratan jabatan dan juga perusahaan hendaknya memberikan dorongan bagi staf yang belum memilki sertifikasi untuk segera memiliki sertifikasi.

(16)

104

Universitas Kristen Maranatha Saran bagi peneliti selanjutnya:

1. Memperbanyak sampel penelitian untuk mendekati karakteristik populasi sesungguhnya, sehingga diharapkan kesimpulan yang diambil lebih tepat dan terhindar dari bias akibat tidak terwakilinya populasi.

(17)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2006. Manual Administratif Perusahaan.

Arens, Alvin.A, Randal J. Elder, Mark S. Beasley. 2008. “Auditing and Assurance Services.” Twelfth Edition. New Jersey: Prentice Hall Inc. Diterjemahkan Oleh Herman Wibowo. 2008. Auditing dan Jasa Assurance. Edisi Keduabelas. Jakarta: Erlangga.

Guy, Dan M. 1999. “Auditing.” Fifth Edition. Diterjemahkan Oleh Paul A. Rajoe dan Ichsan Setiyo Budi. 2003. Auditing. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.

IIA. 2001. Standar Profesional Akuntan Publik.

Menteri Badan Usaha Milik Negara. 2002. Keputusan Nomor: Kep-117/M-Mbu/2002

tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance Pada Badan Isaha Milik Negara (BUMN).

Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal. 2004. Standar Profesional Audit Internal. Mulyadi & Kanaka Puradiredja. 2002. Auditing. Edisi Kelima. Jakarta: Salemba

Empat.

Sawyer’s, Lawrence B, Mortimer A. Dittenhofer, & James H. Scheimer. 2003. ”Sawyer’s Internal Auditing.” Fifth Edition. Diterjemahkan Oleh Desi Adhariani. 2005. Audit

Internal Sawyer. Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Empat.

Tugiman, Hiro. 2000. Pandangan Baru Internal Auditing. Yogyakarta: Kanisius. Tugiman, Hiro. 2006. Pengenalan Manajemen Internal Audit. Bandung.

Warsono, Sony, Fitri Amalia, Dian Kartika Rahajeng. 2009. ”Corporate Governance Concept And Model.” Yogyakarta: Center for Good Corporate Governance Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada.

Zarkasy, Moh. Wahyudin. 2008. Good Corporate Governance Pada Badan Usaha

Manufaktur, Perbankan, dan Jasa Keuangan Lainnya. Bandung: ALFABETA

www.fcgi.or.id

Referensi

Dokumen terkait

Fraksi 2 dari sampel WSE 48 dan 72 jam fermentasi lanjut mengandung komponen hidrofilik yang lebih dominan dibandingkan WSE lainnya, sehingga dapat memberikan rasa

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsumsi vitamin C terhadap kadar asam urat serum setelah berolahraga pada mahasiswa Fakultas

suatu karya ilmiah yang berbentuk skripsi dengan judul : ” PENGATURAN INVESTASI ASING PADA BIDANG PARIWISATA BERDASARKAN TRIMs (TRADE RELATED INVESTMENT MEASURES)

[r]

Persiapan paling awal yang dilakukan oleh mahasiswa adalah mengikuti pembelajaran mikro. Setelah mengadakan observasi mahasiswa dapat belajar banyak dari proses pembelajaran

Penelitian tahap ke II adalah menentukan taraf suplementasi mineral sulfur (S) dan rink (Zn) yang terbaik pada ransum yang mengandung tongkol jagung amoniasi feffilentasi

Sebelum melaksanakan praktik Bimbingan dan Konseling di sekolah, praktikan telah menyusun rancangan program praktik pengalaman lapangan yang telah dilengkapi dengan satuan

BAB II STUDI AWAL EKSTRAK ANTOSIANIN STRAWBERRY SEBAGAI FOTOSENSITIZER DALAM PEM BUATAN PROTOTIPE DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) ABSTRAK ... Ekst raksi Ant osianin St raw