PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIVITAS GERAK DASAR DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK RITMIK
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas III SDN Cikudayasa Kecamatan Cibiru)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani
Oleh
Restu Galang Ramadhan 1002805
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN JASMANI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
Hak Cipta
PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIVITAS
GERAK DASAR DALAM UPAYA
MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK
RITMIK
Oleh
Restu Galang Ramadhan
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan
© Restu Galang Ramadhan 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
LEMBAR PENGESAHAN RESTU GALANG RAMADHAN
PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIVITAS GERAK DASAR DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK RITMIK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA SISWA KELAS III SDN
CIKUDAYASA KECAMATAN CIBIRU)
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:
Pembimbing I
Drs. Hendi Suhendi Pawaka NIP. 195803021985111002
Pembimbing II
Helmy Firmansyah, M. Pd NIP. 197912282005011002
Mengetahui
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Penerapan Pembelajaran Aktivitas Gerak Dasar Dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerak Ritmik (Penelitian
Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas Iii Sdn Cikudayasa Kecamatan Cibiru)” adalah sepenuhnya karya saya sendiri tidak ada di dalamnya yang termasuk penjiplakan
dan pengutipan yang tidak sesuai dengan etika keilmuan. Atas hal tersebut, saya
siap menanggung resiko dan bertanggung jawab apabila dikemudian hari terdapat
pelanggaran mengenai etika keilmuan dalam karya ini.
Bandung, Juni 2014 Yang Membuat Pernyataan,
Restu Galang Ramadhan, 2014
Penerapan Pembelajaran Aktivitas Gerak D asar D alam Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerak Ritmik
Penerapan Pembelajaran Aktivitas Gerak Dasar Dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerak Ritmik (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas Iii
Sdn Cikudayasa Kecamatan Cibiru)
Restu Galang Ramadhan
Pembimbing I Drs. Hendi Suhendi Pawaka Pembimbing II Helmy Firmansyah, M. Pd
ABSTRAK
Penelitian tindakan kelas ini dilatar belakangi oleh permasalahan kurangnya keterampilan gerak ritmik pada siswa kelas III SDN Cikudayasa Kec. Cibiru. Cara pemecahan masalah dalam penelitian ini yaitu dengan menerapkan pembelajaran gerak dasar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah penerapan aktivitas gerak dasar dapat meningkatkan gerak ritmik pada siswa kelas III SDN Cikudayasa Kec. Cibiru. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Penelitian Tindakan Kelas atau classroom action research. Dalam penggunaan metode ini peneliti menggunakan dua siklus dan dalam setiap siklus terdiri dari dua tindakan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III yang berjumlah 40 orang, terdiri dari 19 orang putra dan 21 orang putri. Instrumen yang digunakan untuk meningkatkan keterampilan gerak ritmik yaitu menerapkan variasi bentuk-bentuk tugas gerak yang sistematis dalam proses pembelajaran gerak dasar. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan penerapan pembelajaran aktivitas gerak dasar dapat meningkatkan keterampilan gerak ritmik. Hasil peningkatan tersebut ditunjukan dari peningkatan hasil rata-rata setiap siklusnya. Data awal adalah 45,78% dan siklus tindakan 1 adalah 57,15%, siklus 1 tindakan 2 adalah 67,15%, sedangkan siklus 2 tindakan 1 adalah 77,18%, dan siklus 2 tindakan 2 adalah 82,75% sehingga apabila proses pembelajaran dilaksanakan dengan baik sesuai dengan rencana yang disusun sebelumnya, maka hasilnya pun diduga akan baik dan memuaskan seperti apa yang dilakukan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang penulis teliti dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan Pembelajaran Aktivitas Gerak Dasar dapat meningkatkan Keterampilan Gerak Ritmik Siswa kelas III SDN Cikudayasa Kec. Cibiru.
Restu Galang Ramadhan, 2014
The Application Of Learning Basic Movement Activities In An
Effort To Increase The Skill Of Rhythmic Motion (Research
Action Class In Grade III SDN Cikudayasa Cibiru)
Restu Galang Ramadhan
Hendi Suhendi Pawaka, Helmy Firmansyah “Penulis Penanggungjawab”
Jurusan Pendidikan Olahraga Program Studi PGSD Pendidikan Jasmani Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan
Universitas Pendidikan Indonesia restugalangramadhan@yahoo.com
ABSTRAC
This class action research with their rhythmic motion by lack of skills at the grade III SDN Cikudayasa Kec. Cibiru. By applying the learning activities of elementary motion can improve rhythmic motion. Using methods Action Research class. Researchers use two cycles and in each cycle consisting of two actions. The subject of this research is the grade III which totaled 40 people, made up of 19 sons and 21 daughters. The instruments used observation and field notes. The research results showed that with the application of learning basic movement activities can improve the skills of the rhythmic motion of the indicated an increase in the average yield cycle. Initial data was 45,78% and cycle of action 1 is 57,15%, cycle 1 action 2 is 67,15%, whereas cycle 2 action 1 is 77,18% and cyclical 2 action 2 is 82,75%. Based on the results of data analysis research that the author carefully it can be concluded that by applying the Basic Motion Activity Learning can improve the skills of the Rhythmic motion of grade III SDN Cikudayasa Kec. Cibiru.
Restu Galang Ramadhan, 2014
Penerapan Pembelajaran Aktivitas Gerak D asar D alam Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerak Ritmik
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR BAGAN ... viii
DAFTAR GRAFIK... ix
DAFTAR KURVA ... x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Rumusan Masalah ... 5
D. Batasan Masalah ... 5
E. Cara Pemecahan Masalah ... 6
F. Tujuan Penelitian ... 6
G. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR Dan HIPOTESIS TINDAKAN A. Tinjauan Teoritis ... 8
1. Hakikat Pendidikan Jasmani ... 8
2. Keterampilan Gerak... 13
3. Aktivitas Ritmik ... 17
4. Penelitian Tindakan Kelas ... 19
5. Krakteristik Siswa Kelas 3 Sekolah Dasar ... 25
B. Kerangka Berfikir ... 27
Restu Galang Ramadhan, 2014
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian... 28
B. Waktu dan Tempat Penelitian ... 29
C. Subjek Penelitian ... 30
D. Variabel Penelitian ... 30
E. Prosedur Penelitian ... 30
F. Rencana Tindakan ... 32
G. Instrumen Penelitian ... 36
H. Teknik Pengumpulan Data ... 40
I. Teknik Analisis Data ... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 43
1. Deskripsi Data ... 43
2. Hasil Analisis Data ... 44
B. Pembahasan Penelitian ... 49
1. Hasil Siklus 1 Tindakan 1 ... 49
2. Hasil Siklus 1 Tindakan 2 ... 57
3. Hasil Siklus 2 Tindakan 1 ... 66
4. Hasil Siklus 2 Tindakan 2 ... 75
C. Refleksi dan Kesimpulan Proses Penelitian ... 85
D. Diskusi Penemuan ... 85
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 87
B. Saran ... 87
DAFTAR PUSTAKA ... 88
Restu Galang Ramadhan, 2014
Penerapan Pembelajaran Aktivitas Gerak D asar D alam Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerak Ritmik
DAFTAR TABEL
Tabel
3.1 Waktu Penelitian Halaman 29
3.2 Kriteria Penilaian Gerakan Lokomotor (Melangkah) Halaman 36
3.3 Kriteria Penilaian Gerakan Nonlokomotor Halaman 37
(Mengayun)
3.4 Kriteria Penilaian Gerakan Manipulatif (Melempar) Halaman 37
3.5 Kriteria Penilaian Keselarasan Gerak Halaman 38
3.6 Lembar Observasi Siswa Halaman 42
4.1 Observasi Awal Penilaian Siswa Halaman 45
4.2 Proses Pembelajaran Siklus 1 Tindakan 1 Halaman 50
4.3 Siklus 1 Tindakan 1 Penilaian Siswa Halaman 54
4.4 Proses Pembelajaran Siklus 1 Tindakan 2 Halaman 59
4.5 Siklus 1 Tindakan 2 Penilaian Siswa Halaman 61
4.6 Proses Pembelajaran Siklus 2 Tindakan 1 Halaman 67
4.7 Siklus 2 Tindakan 1 Penilaian Siswa Halaman 70
4.8 Proses Pembelajaran Siklus 2 Tindakan 2 Halaman 76
Restu Galang Ramadhan, 2014
DAFTAR BAGAN
Bagan
2.1 Siklus PTK Halaman 21
3.1 Dua Siklus Pelaksanaan Tindakan dalam PTK Halaman 31
Restu Galang Ramadhan, 2014
Penerapan Pembelajaran Aktivitas Gerak D asar D alam Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerak Ritmik
DAFTAR GRAFIK
Grafik
4.1 Observasi Awal Penilaian Siswa Halaman 48
4.2 Siklus 1 Tindakan 1 Penilaian Siswa Halaman 55
4.3 Siklus 1 Tindakan 2 Penilaian Siswa Halaman 64
4.4 Siklus 2 Tindakan 1 Penilaian Siswa Halaman 73
4.5 Siklus 2 Tindakan 2 Penilaian Siswa Halaman 82
4.6 Perolehan Nilai Persentase Gerak Ritmik Halaman 84
Restu Galang Ramadhan, 2014
DAFTAR KURVA
Kurva
4.1 Perolehan Nilai Persentase Gerak Ritmik Halaman 84
Restu Galang Ramadhan, 2014
Penerapan Pembelajaran Aktivitas Gerak D asar D alam Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerak Ritmik
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan
disekolah - sekolah yang sama kedudukan dan pentingnya dengan mata pelajaran
yang lainnya. Pendidikan jasmani di Sekolah Dasar berpotensi untuk
mengembangkan peserta didik kearah yang lebih optimal. Karena melalui
pendidikan jasmani peserta didik dapat mengungkapkan kesan, kreasi dan inovasi
dalam gerak yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani sekaligus turut
membangun fungsi fisik dan psikis lainnya. Seperti yang di jelaskan oleh Agus
Mahendra (Asas dan Falsafah Pendidikan Jasmani, 2009:22)
Pendidikan diartikan sebagai proses pendidikan melalui aktivitas jasmani atau olahraga. Inti pengertiannya adalah mendidik anak. Yang membedakannya dengan mata pelajaran lain adalah alat yang digunakan adalah gerak insani, manusia yang bergerak secara sadar. Gerak itu dirancang secara sadar oleh gurunya dan diberikan dalam situasi yang tepat, agar dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak didik.
Dalam proses pembelajaran penjas yang diajarkan adalah keterampilan gerak
dasar, teknik dan strategi permainan (olahraga), internalisasi nilai-nilai
(sportivitas, kejujuran, kerja sama, disiplin, dan bertanggung jawab), dan
pembiasaan pola hidup sehat. Proses pembelajaran penjas yang dilakukan ini
berbeda dengan proses pembelajaran mata pelajaran lain yang didominanasi oleh
kegiatan di dalam kelas yang lebih bersifat kajian teoretis. Kegiatan pembelajaran
penjas lebih dominan pada aktivitas unsur fisik untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang bersifat multidimensi (aspek psikomotorik, kognitif, dan
apektif).
Pada aspek psikomotorik, keterampilan gerak yang sangat menonjol.
Sesorang dalam bergerak atau beraktivitas ada yang hanya bisa bergerak saja, ada
juga yang terampil dalam bergerak atau dalam beraktivitas. Telah dikemukakan
2
Restu Galang Ramadhan, 2014
Manusia dituntun dan diarahkan belajar gerak yang cocok dengan perkembangan dan kebutuhan dirinya. Karena itu, masa anak – anak dianggap sebagai masa kritis dalam perkembangan manusia, pada saat itu diletakkan dasar keterampilan fisik, kemampuan intelektual dan perkembangan perceptual bagi perkembangan selanjutnya.
Aktivitas fisik yang dipilih dan dilakukan didalam pendidikan jasmani secara
seksama agar tujuannya bisa tercapai dengan baik. Pendidikan jasmani
mempunyai fungsi tertentu untuk mencapai sebagian dari tujuan pendidikan.
Reuben B. Frost (dalam Sugiyanto dan Sudjarwo, 1994:235) telah
mengemukakan secara rinci mengenai fungsi pendidikan jasmani, yaitu sebagai
berikut :
(1) Mengembangkan keterampilan gerak, dan pengetahuan tentang bagaimana dan mengapa seseorang bergerak, serta pengetahuan tentang cara-cara gerakan dapat diorganisasi. (2) Untuk belajar menguasai pola-pola gerak keterampilan secara efektif melalui latihan, pertandingan, tari, dan renang. (3) Memperkaya pengertian tentang konsep ruang, waktu, dan gaya dalam hubungannya dengan gerakan tubuh. (4) Mengekspresikan pola-pola perilaku personal dan hubungan interpersonal yang baik didalam pertandingan dan tari. (5) Meningkatkan kondisi jantung, paru-paru, otot, dan sistem organ tubuh lainnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dalam keadaan darurat. (6) Memperoleh manfaat serta bisa menghargai kondisi fisik dan bentuk tubuh yang baik serta kondisi perasaan yang selaras. (7) Mengembangkan minat atau keinginan berpartisipasi dalam olahraga sepanjang hidup.
Dari ketujuh fungsi pendidikan jasmani tersebut, gerak berperan didalam
fungsi-fungsi yang disebutkan pada nomer 1, 2, dan 3, yaitu berkenaan dengan
peningkatan keterampilan gerak tubuh dalam kaitannya dengan konsep ruang,
waktu, dan gaya.
Gerak merupakan kebutuhan yang hakiki seperti layaknya kebutuhan hidup
lainnya, karena bergerak merupakan inti dari kehidupan. Banyak sekali jenis dan
bentuk gerakan yang perlu dipelajari, dibina, dan disesuaikan dengan kebutuhan
diri, perkembangan gerak, dan bahkan norma sosialnya. Melalui gerak semua fase
perkembangan dalam segi psikomotorik, kognitif, dan afektif terkondisikan
3
Restu Galang Ramadhan, 2014
Penerapan Pembelajaran Aktivitas Gerak D asar D alam Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerak Ritmik
yang cukup banyak bagi anak sejak usia dini untuk bergerak atau melakukan
aktivitas jasmani dalam mengeksplorasi lingkungannya sangat penting, bukan saja
untuk perkembangan keterampilan yang normal kelak setelah dewasa, tetapi juga
untuk perkembangan mental yang sehat.
Gerak berperan dalam pendidikan jasmani yang melibatkan domain
psikomotor dalam upaya mengembangkan keterampilan gerak tubuh, menguasai
pola – pola gerak keterampilan olahraga, dan mengekspresikan pola – pola
perilaku personal dan interpersonal yang baik dalam pertandingan dan tari. Salah
satu dari gerak keterampilan olahraga adalah gerak dasar.
“Gerak dasar merupakan pola gerakan yang menjadi dasar untuk ketangkasan gerak yang lebih kompleks, gerakan-gerakan ini terjadi atas dasar gerakan refleks
yang berhubungan dengan badannya” (Agus Mahendra, 2007:32). Gerak pada
anak dengan maksud agar memiliki keterampilan, keterampilan gerak pada anak
akan memudahkan anak dalam melakukan aktivitas apapun. Ketika usianya
semakin meningkat, aktivitas anak semakin berkurang. Ketika memasuki usia
sekolah, ia belajar dengan cara yang berbeda. Mereka lebih banyak duduk dan
mendengarkan penjelasan guru tentang berbagai hal. Jika disekolah anak kurang
bergerak, di rumah pun keadaannya seperti itu. Maka dari itu, anak harus
diberikan tugas gerak yang bisa meningkatkan keterampilan gerak pada anak
tersebut. Performa yang baik dari pola gerak ini bersifat penting karena menjadi
starting point untuk pengembangan kemampuan perseptual dan fisik anak.
Kenyataannya, dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani disekolah
dasar pemberian tugas gerak anak saat pembelajaran kurang sesuai dengan
kemampuan dan karakteristik siswa. Sehingga mengurangi antusias dan
partisipasi anak untuk melaksanakan tugas gerak yang diberikan, serta anak
merasa malas dan jenuh dalam melakukan tugas geraknya. Hal itu berdampak
besar terhadap keterampilan gerak ritmiknya. Selain kurang sesuainya pemberian
tugas gerak saat pembelajaran, terdapat hal lain yang mempengaruhi yaitu
kurangnya penggunaan media pembelajaran yang mendukung tugas geraknya.
Penggunaan media pembelajaran yang berbeda dan menarik diharapkan dapat
4
Restu Galang Ramadhan, 2014
Dalam gerak ritmik, setiap rangkaian gerak antara gerak yang satu dengan
gerak lain yang membentuk sebuah keterampilan tidak pernah keluar dari irama.
Pada dasarnya gerakan jalan dan lari berlangsung dalam sebuah ikatan irama.
Melempar, dari mulai awalan hingga gerakan lanjutannya, terjadi atas ikatan
irama. Ayunan lengan pun tidak lepas dari irama. Gerakan-gerakan dasar yang
memiliki ikatan irama yang ada disekolah dasar termasuk kedalam aktivitas
ritmik. Seperti yang telah dikemukakan oleh Agus Mahendra (Musik dan Gerak,
2010:3) bahwa aktivitas ritmik merupakan
Rangkaian gerak manusia yang dilakukan dalam ikatan pola irama, disesuaikan dengan perubahan tempo, atau semata – mata gerak ekspresi tubuh mengikuti iringan musik atau ketukan diluar musik, yang memiliki karakteristik sebagai gerak kreatif yang lebih dekat ke wilayah seni, sehingga aktivitas ritmik disandarkan pada tari atau dansa.
Aktivitas ritmik dalam pembelajaran pendidikan jasmani dapat dipergunakan
sebagai alat untuk mengembangkan orientasi gerak tubuh, sehingga anak–anak
memiliki unsur–unsur kemampuan tubuh yang multilateral. Melalui aktivitas
ritmik juga memperolah pemahaman dan keluwesan gerak tubuh anak. Anak
dapat mengekspresikan diri dan mengembangkan dirinya sendiri. Dengan
memberi kesempatan kepada anak untuk memilih apa yang disukainya dan
hendak dilakukan oleh anak-anak, berarti membantu pertumbuhan dan
perkembangan mereka. Aktivitas ritmik yang diberikan kepada anak-anak untuk
menghasilkan kemampuan-kemampuan mengontrol gerakan-gerakan yang indah
dan harmonis. Aktivitas ritmik pun diharapkan dapat meningkatan keterampilan
gerak dasar fundamental untuk memperhalus gerakan-gerakan refleks yang telah
dimiliki oleh anak sejak lahir dan tanpa dilatih.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
tentang “Penerapan Pembelajaran Aktivias Gerak Dasar Dalam Upaya
Meningkatkan Keterampilan Gerak Ritmik Pada Siswa Kelas 3 SDN Cikudayasa
Kec. Cibiru”. Semoga saja dalam penelitian ini, penulis mendapat informasi,
gambaran dan pengetahuan yang baru tentang bagaimana meningkatkan
5
Restu Galang Ramadhan, 2014
Penerapan Pembelajaran Aktivitas Gerak D asar D alam Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerak Ritmik
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan dengan uraian latar belakang masalah tersebut, maka dapat
teridentifikasi beberapa masalah yang muncul saat proses kegiatan belajar
mengajar penjas berlangsung yaitu, secara umum kurangnya keterampilan gerak
ritmik. Adapun beberapa indikator yang menyebabkan siswa kurang terampil
dalam melakukan gerak ritmik antara lain:
1. Rendahnya kemampuan siswa dalam melakukan gerak dasar.
2. Kurangnya keterampilan guru memberikan materi pembelajaran.
3. Keterbatasan media pembelajaran yang dimiliki oleh sekolah saat
pembelajaran gerak dasar.
4. Kurangnya kreasi guru dalam menggunakan media pembelajaran yang dapat
menarik perhatian siswa dalam pembelajaran ritmik.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah apakah pembelajaran aktivitas gerak dasar
dapat meningkatkan gerak ritmik pada siswa kelas 3?
D. Batasan Masalah
Pembatasan dalam penelitian diperlukan, agar penelitian terfokus pada upaya
untuk memperoleh jawaban atas identifikasi masalah yang hendak diteliti. Serta
untuk mencegah terjadinya perluasan dan penyimpangan dalam sebuah penelitian.
Dalam hal ini Surakhmad (1990:36) menjelaskan sebagai berikut:
Pembatasan ini diperlukan bukan sarana untuk memudahkan atau menyederhanakan masalah bagi penyelidik tetapi juga untuk dapat menetapkan lebih dahulu segala sesuatu yang diperlukan untuk pemecahannya: tenaga, kecekatan, waktu biaya, dan lain sebagainya yang timbul dari rencana tersebut.
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis memberikan batasan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
6
Restu Galang Ramadhan, 2014
2. Fokus utama penelitian ini adalah peningkatan keterampilan gerak irama yang
terdiri atas gerak melangkah dan mengayun.
3. Metode pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan
kelas (PTK) yang cocok dengan permasalahan penelitian.
4. Populasi dalam penelitian ini adalah SDN Cikudayasa Kec. Cibiru,
sedangkan sampelnya adalah siswa kelas 3 SDN Cikudayasa Kec. Cibiru.
E. Cara Pemecahan Masalah
Masalah tentang rendahnya keterampilan gerak dasar fundamental siswa
kelas 3 SDN Cikudayasa Kecamatan Cibiru, serta belum optimalnya gerak dasar
siswa dan penggunaan media pembelajaran sehingga keterampilan gerak irama
siswa kelas 3 SDN Cikudayasa Kecamatan Cibiru cenderung rendah.
Permasalahan ini akan dipecahkan melalui:
1. Upaya – upaya peningkatan keterampilan melalui pembelajaran aktivitas
gerak dasar pada siswa kelas 3 SDN Cikudayasa Kec. Cibiru.
2. Proses pelaksanaan melalui proses penelitian tindakan kelas (class action
research), dimana pelaksanaanya dilakukan melalui siklus-siklus dalam
tahapan penelitian.
3. Setiap siklus terdiri dari 2 tindakan, dan dalam penelitian ini peneliti
menggunakan 2 siklus.
F. Tujuan Penelitian
Dalam setiap penelitian yang dilakukan, pasti terdapat tujuan yang ingin
dicapai oleh peneliti dan berdasarkan permasalahan penelitian yang diajukan,
maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan aktivitas
gerak dasar dapat meningkatkan gerak irama pada siswa kelas 3 SDN Cikudayasa
Kec. Cibiru.
G. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan akan memberikan manfaat
7
Restu Galang Ramadhan, 2014
Penerapan Pembelajaran Aktivitas Gerak D asar D alam Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerak Ritmik
1. Secara teoritis dapat digunakan sebagai masukan (bahan pemikiran) keilmuan
dan informasi bagi lembaga pendidikan yang dalam hal ini adalah sekolah
maupun perorangan, seperti guru pendidikan jasmani, mahasiswa, dan para
pembaca mengenai peningkatan gerak ritmik melalui pembelajaran aktivitas
gerak dasar.
2. Secara praktis dapat dijadikan acuan bagi guru pendidikan jasmani untuk
mengatasi kesulitan dalam mengajar gerak ritmik melalui pembelajaran gerak
Restu Galang Ramadhan, 2014
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian
data yang disusun secara sistematis untuk menguji suatu permasalahan.
Sedangkan metode penelitian adalah cara ilmiah yang dilakukan untuk
mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Suatu penelitian harus disusun secara
sistematis berdasarkan tahapan-tahapan penelitian. Menurut Yusuf (2011:34)
menyebutkan kerangka rancangan yang biasa digunakan dalam metode penelitian
adalah sebagai berikut:
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan salah satu dari penelitian tindakan,
penelitian tindakan itu sendiri adalah penelitian yang dilakukan oleh seseorang
baik itu guru, karyawan, dll., untuk memperbaiki kondisi (pengajaran) atau situasi
dengan cara mengimplementasikan sesuatu hal terhadap kondisi di lapangan,
kemudian hasil dari penelitian tersebut direflesikan kembali pada penelitian
selanjutnya jika penelitian pertama belum berhasil atau mencapai target yang
diinginkan, suatu bentuk penelitian refleksi-diri yang dilakukan oleh partisipan
dalam situasi-situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk memperbaiki praktek
yang dilakukan.
PTK merupakan salah satu penelitian yang umumnya dilakukan oleh guru
untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi, memperbaiki mutu
pembelajaran serta menerapkan atau mencoba hal-hal baru yang bisa
meningkatkan mutu pembelajaran.
Rancangan penelitian disebut juga rencana atau struktur dalam penelitian
yang akan dilakukan, disusun sedemikian rupa agar peneliti memperoleh jawaban
dari penelitiaannya. Rancangan model PTK menurut Kurt Lewin dalam Yusuf
(2010:34) terdiri atas 4 komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan
29
Restu Galang Ramadhan, 2014
Penerapan Pembelajaran Aktivitas Gerak D asar D alam Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerak Ritmik
B. Waktu dan Tempat Penelitian (Setting Penelitian)
Pelaksanaan penelitian dilakukan selama kurang lebih 1 bulan yang
disesuaikan dengan jadwal pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah tersebut.
Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan SDN Cikudayasa Kec. Cibiru. Dimana
dalam hal ini peneliti mengambil tempat atau lokasi penelitian di SDN
Cikudayasa Kec. Cibiru dengan alasan atau pertimbangan antara lain:
1. Tersedianya lapangan yang cukup luas untuk aktivitas pembelajaran.
2. Memiliki fasilitas sarana dan prasarana yang cukup lengkap.
3. Dalam pelaksanaan pembelajaran gerak ritmik khususnya, siswa mengalami
banyak hal, yakni diantaranya kurang terampilnya siswa dalam gerakan
melangkah dan mengayun.
4. Selain itu penulis atau peneliti pernah melakukan praktek atau mengajar
disekolah yang bersangkutan.
5. Selama prakter mengajar berlangsung peneliti telah mengamati dan kemudian
menemukan banyak persoalan yang terjadi dalam proses pembelajaran.
Untuk lebih jelasnya mengenai aktivitas dan jadwal pelaksanaan penelitian
disajikan dalam tabel seperti dibawah ini:
Tabel 3.1
Tabel Waktu Penelitian
Hari Tanggal Waktu Siklus Tindakan
30
Restu Galang Ramadhan, 2014
Tabel 3.1
Tabel Waktu Penelitian
Hari Tanggal Waktu Siklus Tindakan
Kamis 12 Mei 2014 07.00 –
berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda-beda, orang tua mereka berasal
dari profesi yang berbeda-beda pula, ada yang berprofesi sebagai pedagang, guru,
karyawan, aparat pemerintah, dan lain-lain.
D. Variabel Penelitian
Variabel adalah gejala yang dijadikan objek pengamatan dalam penelitian.
Dalam PTK ada 3 variabel yang akan dikaji yaitu variabel input, variabel proses
dan variabel output.
1. Variabel input dari penelitian ini adalah siswa kelas 3 SDN Cikudayasa.
2. Variabel proses dalam penelitian ini adalah pembelajaran gerak dasar.
3. Variabel output dari penelitian ini adalah peningkatan keterampilan gerak
ritmik siswa.
E. Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan menurut Sukmadinata (200:140) adalah:
31
Restu Galang Ramadhan, 2014
Penerapan Pembelajaran Aktivitas Gerak D asar D alam Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerak Ritmik
Pelaksanaan tindakan meliputi siapa yang melakukan, kapan, dimana, dan
bagaimana melakukannya. Skenario tindakan yang telah direncanakan
dilaksanakan dalam situasi yang aktual, pada saat yang bersamaan kegiatan ini
juga disertai dengan kegiatan observasi dan interpretasi serta diikuti dengan
kegiatan refleksi.
Arikunto (2010:131) mengemukakan konsep pokok penelitian tindakan
terdiri dari empat komponen pokok yang menunjukkan langkah-langkah sebagai
berikut: (1) perencanaan atau planning, (2) tindakan atau acting, (3) pengamatan
atau observing, (4) refleksi atau reflection.
Prosedur penelitian yang digunakan merujuk pada tahap penelitian yang
dikemukakan oleh Kurt Lewin dalam Yusuf (2010:34) maka satu siklus tindakan
memuat langkah-langkah membuat rencana tindakan, pelaksanaan tindakan,
observasi, dan refleksi seperti bagan dibawah ini:
Siklus I
Siklus II
Bagan 3.1 Dua Siklus Pelaksanaan Tindakan dalam PTK, Suhardjono (2009:74)
32
Restu Galang Ramadhan, 2014 F. Rencana Tindakan
Rencana tindakan merupakan tindakan pembelajaran kelas yang tersusun dan
dari segi definisi harus perspektif atau memandang ke depan pada tindakan
dengan memperhitungkan peristiwa-peristiwa tidak terduga, sehingga
mengandung sedikit resiko (Kunandar, 2008:91). Dalam menentukan tindakan,
peneliti berperan sebagai aktor (guru) dibantu oleh observer (guru penjas yang
lain) untuk melakukan rancangan tindakan.
Sebagai hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti selama
berlangsungnya pembelajaran penjas, maka peneliti menentukan langkah-langkah
siklus penelitian tindakan, diantaranya: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan,
(3) observasi, dan (4) refleksi.
1. Perencanaan
Didalam perencanaan tahapan yang dilaksanakan adalah:
a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan variasi
bentuk-bentuk tugas gerak yang sistematis dalam proses pembelajaran.
b. Membuat lembar observasi, yaitu:
1) Sebuah catatan atau kertas kosong yang tujuannya untuk melihat dan
mengamati kondisi belajar mengajar dilapangan ketika model pembelajaran
tersebut diterapkan.
2) Dengan menggunakan alat elektronik (kamera) untuk merekam atau
mendokumentasikan fakta dan data-data penting yang diambil selama proses
pembelajaran berlangsung. Ini dapat dijadikan bahan untuk koreksi dan
evaluasi guna perbaikan proses tindakan pembelajaran ditahap berikutnya.
3) Membuat jurnal harian yaitu salah satu alat untuk mengumpulkan data
dimana peneliti mencatat segala aspek pembelajaran baik diawal
pembelajaran maupun diakhir pembelajaran.
c. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan dikelas.
2. Pelaksanaan Tindakan
Dalam proses pelaksanaan tindakan ini, penulis berperan sebagai aktor (guru)
33
Restu Galang Ramadhan, 2014
Penerapan Pembelajaran Aktivitas Gerak D asar D alam Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerak Ritmik
jasmani dengan menerapkan pembelajaran gerak dasar untuk meningkatkan
keterampilan gerak ritmik siswa kelas 3 SDN Cikudayasa.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan tindakan ini yaitu:
a. Peneliti menetapkan variasi bentuk-bentuk tugas gerak yang sistematis dalam
pembelajaran (skenario pembelajaran).
b. Peneliti mengajar langsung di lapangan sekaligus melalukan pengamatan
terhadap seluruh siswa yang belajar. Proses pengamatan harus didasari
dengan sadar, kritis, sistematis, dan objektif.
c. Setelah pembelajaran berakhir, penulis mencatat segala bentuk kegiatan,
kejadian, kendala-kendala yang muncul selama pembelajaran berlangsung ke
dalam lembar observasi yang telah disiapkan.
3. Observasi
“Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret
sejauh mana efek tindakan telah mencapai sasaran” (Supardi, 2007). Kegiatan
observasi dalam penelitian ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan
pembelajaran. Untuk mempermudah pelaksanaan observasi, penulis dibantu oleh
observer (guru mata pelajaran pendidikan jasmani). Objek yang diamati
difokuskan pada aktivitasdan efektivitas siswa selama pembelajaran dilaksanakan,
baik berupa perubahan yang bersifat individu maupun secara klasikal.
4. Refleksi
Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis, refleksi dan interpretasi
(pemaknaan) terhadap data yang didapat dari hasil observasi, sehingga dapat
diketahui apakah tindakan yang dilakukan telah mencapai tujuan. Hasil yang
didapatkan dalam tahap observasi dikumpulkan serta dianalisa dalam tahap ini.
Dari hasil observasi guru dapat merefleksi diri dengan melihat data observasi
apakah kegiatan yang dilakukan telah dapat meningkatkan kemampuan gerak
dasar dalam pembelajaran penjas. Pemaknaan hasil observasi ini dijadikan dasar
untuk melakukan evaluasi sehingga dapat disusun langkah-langkah dalam
tindakan berikutnya.
Berikut di bawah ini adalah langkah-langkah pembelajaran siklus
34
Restu Galang Ramadhan, 2014 a. Siklus I
1) Perencanaan
Materi pembelajaran disesuaikan dengan program pengajaran pendidikan
jasmani yang telah ditetapkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
yaitu pembelajaran gerak dasar yang berirama dengan menggunakan media audio
visual.
Fokus utama pada siklus 1 tindakan 1 adalah gerakan lokomotor dan
nonlokomotor dengan tempo yang lambat. Gerakannya hanya melangkah,
mengayun dan melompat. Gerakan nya seperti ini, kaki melangkah ke kanan dua
kali dengan ayunan tangan kanan. Kaki melangkah ke kiri dua kali dengan ayunan
tangan kiri. Langkahkan kaki ke depan satu kali lalu kebelakang satu kali serta
melompat dan bertepuk tangan. Dilakukan dalam beberapa kali pengulangan
gerakan.
Fokus utama pada siklus 1 tindakan 2 adalah masih dalam lingkup gerakan
lokomotor dan nonlokomotor dengan tempo sedikit lebih cepat. Gerakannya
hanya melangkah, mengayun dan melompat. Pengulangan gerakan yang ada di
dalam tindakan 1. Serta melakukan gerakan yang berikutnya, melangkah dengan
sedikit melompat dan ayunan tangan diangkat dari bawah sampai lurus kedepan.
Lompat kebelakang dengan dua kaki, tangan lurus kedepan seolah mendorong
badan kebelakang. Lalu mengayunkan pinggang dan tangan ke kanan dan kekiri.
Dilakukan dalam beberapa kali pengulangan gerakan serta di fokuskan dalam
keselarasan gerak dengan irama atau musik.
2) Pelaksanaan
Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sesuai dengan rencana
(skenario pembelajaran) yang telah ditetapkan pada perencanaan siklus I.
3) Observasi
Mengamati proses pembelajaran sekaligus mengevaluasi keterampilan siswa
dengan target yang harus dicapai dan yang telah ditetapkan pada siklus I.
4) Refleksi
Mengevaluasi secara total berkenaan dengan proses dan hasil yang telah
35
Restu Galang Ramadhan, 2014
Penerapan Pembelajaran Aktivitas Gerak D asar D alam Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerak Ritmik
b. Siklus II
1) Perencanaan
Materi pembelajaran disesuaikan dengan program pengajaran pendidikan
jasmani yang telah ditetapkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
yaitu pembelajaran gerak dasar dengan menggunakan media audio visual.
Fokus utama pada siklus 2 tindakan 1 adalah gerakan lokomotor,
nonlokomotor dan manipulatif. Gerakan nya seperti ini, kaki melangkah ke kanan
dua kali dengan kedua tangan ditekuk ke arah badan. Lalu kaki dan tangan
digerakan seperti mengayuh sepeda, lakukan gerakan yang sama ke arah kiri.
Kemudian melakukan gerakan jalan ditempat ke berbagai arah dengan tangan
lurus kedepan serta memantulkan bola kebawah. Dilakukan dalam beberapa kali
pengulangan gerakan.
Fokus utama pada siklus 2 tindakan 2 adalah masih dalam lingkup gerakan
lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif. Gerakannya seperti ini, melompat satu
kaki dengan tempo cepat ke depan empat kali dengan tangan mengayun di depan
lalu melompat kekanan satu kali dengan tangan membentuk huruf S begitu pula
ke arah kiri, lakukan gerakan yang sama saat melompat kebelakang. Kemudian
melakukan gerakan lempar tangkap bola, lempar bola ke arah atas dengan satu
tangan dan tangkap bola dengan kedua tangan. Serta di fokuskan dalam
keselarasan gerak dengan irama atau musik.
2) Pelaksanaan
Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana (skenario
pembelajaran) yang telah ditetapkan pada siklus II yaitu pembelajaran aktivitas
ritmik dengan menggunakan media audio visual.
3) Observasi
Mengamati proses belajar sekaligus mengevaluasi aktivitas belajar siswa
secara langsung berhubungan dengan proses pembelajaran gerak dasar melangkah
dan mengayun melalui aktivitas ritmik.
4) Refleksi
Mengevaluasi secara total berkenaan dengan proses dan hasil belajar yang
36
Restu Galang Ramadhan, 2014 G. Instrumen Penelitian
Instrumen utama yang menjadi alat pengumpul data dalam penelitian
tindakan kelas ini adalah peneliti itu sendiri. Selain itu, peneliti juga
menggunakan instrumen-instrumen lain sebagai alat bantu dalam melakukan
penelitian. Instrumen-instrumen pembantu dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan variasi
bentuk-bentuk tugas gerak yang sistematis dalam proses pembelajaran.
b. Membuat lembar observasi, yaitu:
1) Sebuah catatan yang tujuannya untuk melihat dan mengamati kondisi belajar
siswa dilapangan ketika model pembelajaran tersebut diterapkan. Yang
diamati saat mengisi lembar obserasi adalah gerakan lokomotor,
nonlokomotor dan manipulatif pada saat siswa melakukan gerakan aktivitas
ritmik. Penilaian setiap gerakan adalah 1-4.
Tabel 3.2
Kriteria Penilaian Gerakan Lokomotor (Melangkah)
NO KRITERIA SKOR
1. Siswa dapat melakukan gerakan melangkah yang sesuai
dengan melanika tubuh dan gerakannya bertenaga 4
2. Siswa dapat melakukan gerakan melangkah yang sesuai
dengan melanika tubuh tetapi gerakannya belum bertenaga 3
3.
Siswa dapat melakukan gerakan melangkah tetapi belum
sesuai dengan melanika tubuh dan gerakannya belum
bertenaga
2
4. Siswa belum bisa melakukan gerakan melangkah yang
37
Restu Galang Ramadhan, 2014
Penerapan Pembelajaran Aktivitas Gerak D asar D alam Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerak Ritmik
Tabel 3.3
Kriteria Penilaian Gerakan Nonlokomotor (Mengayun)
NO KRITERIA SKOR
1. Siswa dapat melakukan gerakan mengayun dengan
keluwesan yang baik dan sesuai dengan tempo musik 4
2.
Siswa dapat melakukan gerakan mengayun dengan
keluwesan yang baik tetapi belum sesuai dengan tempo
musik
3
3.
Siswa dapat melakukan gerakan mengayun tetapi
keluwesannya kurang baik dan belum sesuai dengan
tempo musik
2
4. Siswa belum bisa melakukan gerakan mengayun dengan
keluwesan yang baik dan sesuai dengan tempo musik 1
Tabel 3.4
Kriteria Penilaian Gerakan Manipulatif (Melempar)
NO KRITERIA SKOR
1.
Siswa dapat melakukan gerakan melempar bola melebihi
kepala dengan satu tangan dan menangkapnya dengan dua
tangan sesuai dengan tempo
4
2.
Siswa dapat melakukan gerakan melempar bola melebihi
kepala dengan dua tangan dan menangkapnya dengan dua
tangan sesuai dengan tempo
38
Restu Galang Ramadhan, 2014
Tabel 3.4
Kriteria Penilaian Gerakan Manipulatif (Melempar)
NO KRITERIA SKOR
3.
Siswa dapat melakukan gerakan melempar bola melebihi
kepala dengan dua tangan dan menangkapnya dengan dua
tangan tetapi belum sesuai dengan tempo
2
4.
Siswa belum bisa melakukan gerakan melempar bola
melebihi kepala dengan satu tangan dan menangkapnya
dengan dua tangan sesuai dengan tempo
1
Tabel 3.5
Kriteria Penilaian Keselarasan Gerak
NO KRITERIA SKOR
1.
Siswa dapat melakukan gerakan keseluruhan dengan
koordinasi tangan, kaki, dan mata yang baik sesuai dengan
tempo musik
4
2.
Siswa dapat melakukan gerakan keseluruhan dengan
koordinasi tangan, kaki, dan mata yang baik tetapi belum
sesuai dengan tempo musik
3
3.
Siswa dapat melakukan gerakan keseluruhan tetapi
koordinasi tangan, kaki, dan mata kurang baik dan belum
sesuai dengan tempo musik
2
4.
Siswa belum bisa melakukan gerakan keseluruhan dengan
koordinasi tangan, kaki, dan mata yang baik sesuai dengan
tempo musik
39
Restu Galang Ramadhan, 2014
Penerapan Pembelajaran Aktivitas Gerak D asar D alam Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerak Ritmik
2) Dengan menggunakan alat elektronik (kamera) untuk merekam atau
mendokumentasikan fakta dan data-data penting yang diambil selama proses
pembelajaran langsung. Ini dapat dijadikan bahan untuk koreksi dan evaluasi
guna perbaikan proses tindakan pembelajaran ditahap berikutnya.
3) Membuat jurnal harian yaitu salah satu untuk mengumpulkan data dimana
peneliti mencatat segala aspek pembelajaran baik diawal pembelajaran
maupun diakhir pembelajaran.
c. Menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan dikelas.
d. Catatan data lapangan
Membuat catatan lapangan merupakan salah satu cara melaporkan hasil
observasi, refleksi dan reaksi terhadap masalah-masalah selama penelitian.
Catatan lapangan ini digunakan untuk mencatat semua hasil pengamatan observer
selama pembelajaran berlangsung, hal-hal yang diamati oleh observer selama
pembelajaran baik itu mengenai kinerja guru, pemberian materi, feedback yang
diberikan anak terhadap pembelajaran yang diberikan, dan lain-lain dicatat oleh
40
Restu Galang Ramadhan, 2014
Bagan 3.2 Format Catatan Data Lapangan
H. Teknik Pengumpulan Data
Data penelitian dikumpulkan dan disusun melalui teknik pengumpulan data
yang meliputi: sumber data, jenis data, teknik pengumpulan data dan teknik
analisa data.
1. Sumber Data: Yang menjadi data dalam penelitian ini adalah siswa kelas 3
SDN Cikudayasa.
Catatan Lapangan
Tindakan :
Hari/tgl :
Waktu :
Pengajar :
... ... ... ... ... ... ... ...
41
Restu Galang Ramadhan, 2014
Penerapan Pembelajaran Aktivitas Gerak D asar D alam Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerak Ritmik
2. Jenis Data: Jenis data yang didapat adalah data kualitatif yang terdiri dari
hasil belajar, rencana pembelajaran, dan hasil observasi terhadap pelaksanaan
pembelajaran.
3. Teknik Pengumpulan Data: Data hasil belajar diambil dengan memberikan
tes kepada siswa, data tentang situasi pembelajaran pada saat dilaksanakan
tindakan diambil dengan menggunakan lembar observasi.
I. Teknik Analisis Data
Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan
siklus penelitian dianalisis secara kualitatif deskriptif dengan menggunakan
presentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam proses kegiatan
pembelajaran.
Proses analisis dimulai dari awal sampe akhir pelaksanaan tindakan. Data
yang terkumpul dapat dianalisis dari tahap orientasi sampai tahap akhir dalam
pelaksanaan tindakan dengan disesuaikan pada karakteristik, fokus masalah, serta
tujuan. Kriteria dan ukuran keberhasilan tujuan penelitian ditentukan berdasarkan
hasil evaluasi belajar secara induvidu. Untuk mengetahui nilai rata-rata dan
tingkat keberhasilan pembelajaran, peneliti menggunakan:
Mencari nilai rata-rata ( Χ )
X =
Keterangan:
X = Nilai rata-rata yang dicari ∑x = Jumlah skor (x)
N = Banyaknya subjek
X = Skor setiap subjek
Penulis mengunakan lembar observasi yang diberikan kepada observer, yaitu
lembar observasi siswa. Lembar observasi ini berisikan penilaian aspek motorik,
42
Restu Galang Ramadhan, 2014
Tabel 3.6
Lembar Observasi Siswa
No Nama Siswa
Aspek Yang Dinilai
Jumlah Nilai Akhir Melangkah Mengayun Melempar Keselarasan
gerak 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Dst.
Keterangan :
Nilai 1, 2, 3, dan 4 sesuia dengan kriteria yang sudah ditetapkan
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai Akhir = x 100
Restu Galang Ramadhan, 2014
Penerapan Pembelajaran Aktivitas Gerak D asar D alam Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerak Ritmik
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dari mulai observasi
awal sampai dengan tindakan terakhir, yaitu siklus 2 tindakan 2, peneliti
menyimpulkan bahwa dengan menerapkan pembelajaran aktivitas gerak dasar
dapat meningkatkan keterampilan gerak ritmik siswa kelas III SDN Cikudayasa
Kec. Cibiru. Dalam mengikuti proses pembelajaran gerak dasar yang telah
diterapkan dan diajarkan. Dan berdasarkan hasil penelitian dari mulai observasi
awal sampai dengan siklus ke dua tindakan ke dua, dapat diketahui bahwa
keterampilan gerak ritmik siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri Cikudayasa
Kecamatan Cibiru melalui pembelajaran gerak dasar telah meningkat dari 45,78%
menjadi 82,75%.
B. Saran
1. Seharusnya dalam mengajar gerak dasar menggunakan pembelajaran aktivitas
ritmik dan media pembelajaran audio visual, yang sudah terbukti
peningkatannya dari aspek melangkah, mengayun, melempar, dan keselarasan
gerak .
2. Untuk mencapai hasil yang lebih besar, perlu dilanjutkan dengan siklus
berikutnya, sampai mencapai hasil yang optimal.
3. Dapat diteliti mengenai perbandingan peningkatan keterampilan antara siswa
Restu Galang Ramadhan, 2014
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku :
Abduljabar, B. (2011). Pedagogi olahraga. Bandung: Universitas Pndidikan Indonesia.
Arikunto. dan Suharsimi (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Darmawan, P. dan Yudiana, Y. (2009) Penyusunan Model Latihan Jasmani Untuk Anak Usia 6 – 9 Tahun. Artikel jurnal. Pendidikan Jasmani dn Olahraga. 1 (1), hlm. 93-94.
Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk Sekolah Dasar. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani. Jakarta: Dikdasmen
Hidayat, Y. (2009) Psikologi Olahraga. Bandung: Bintang Warliartika.
Hidayat, Y. (2011). Buku Pedoman Penulisan Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Bandung: FPOK-UPI
Hopkins, D. (2011). Panduan Guru Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Juliantine Tite, Toto Subroto, dkk. (2012). Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.
Mahendra, A. (2009). Asas dan Falsafah Pendidikan Jasmani. Bandung: FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.
89
Restu Galang Ramadhan, 2014
Penerapan Pembelajaran Aktivitas Gerak D asar D alam Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerak Ritmik
Mahendra, A. (2007). Teori Belajar Mengajar Motorik. Bandung: FPOK UPI.
P, Sutoto., Mukholid,A., dan Aminah,S. (1994). Pendidikan Permainan Anak dan Aktivitas Ritmik. Jakarta : Universitas Terbuka, Depdikbud.
Samsudin (2008). Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SD/MI.
Sudjana, Nana. dan Ibrahim, (2001), Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung : Sinar Baru Algensindo.
Sugiyanto. M,P,Sudjarwo. (1994). Perkembangan dan Belajar Gerak. Jakarta : Universitas Terbuka, Depdikbud.
Sugiyono (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Surakhmad, W. (1990). Pengantar Metodologi Ilmiah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Suranto, H., Soemarno., dan Soegito. (1994). Pengetahuan Umum Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud.
Tim PPPGT. (2005). Classroom Action Research. Bandung: Depdiknas.
Tim. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Bidang Studi Pendidikan Jasmani Untuk Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas.
UPI, (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. UPI: Bandung.