• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT BACA PEMUSTAKA DI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM KOTA JAMBI SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT BACA PEMUSTAKA DI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM KOTA JAMBI SKRIPSI"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KETERSEDIAAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT BACA PEMUSTAKA DI SEKOLAH TINGGI ILMU

KESEHATAN BAITURRAHIM KOTA JAMBI

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Syarat-syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S. 1)

dalam Ilmu Perpustakaan

Oleh:

NUR ARDIYANTI NIM.IPT.160885

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI 2021

(2)

NOTA DINAS PembimbingI : Mailinar, S.Sos., M.Ud PembimbingII : Rory Ramayanti, M.IP

Alamat : Fakultas Adab dan Humaniora Kepada Yth,

Ibu Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Di-

Jambi

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, kami berpendapat bahwa skripsi saudari Nur Ardiyanti yang berjudul “Pengaruh Ketersediaan Koleksi Perpustakaan terhadap Minat Baca Pemustaka di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Kota Jambi”, telah dapat diajukan untuk dimunaqasahkan guna melengkapi tugas–tugas dan memenuhi syarat-syarat mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S.1) pada Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha saifuddin Jambi. Maka dengan ini kami ajukan skripsi tersebut agar dapat diterima denganbaik.

Demikianlah kami ucapkan terima kasih semoga bermanfaat bagi kepentingan agama, nusa danbangsa.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

DosenPembimbingI Dosen Pembimbing II

Mailinar, S.Sos.,M.Ud Rory Ramayanti, M.IP

NIP.19770505200512007 NIP.19920630201801001

(3)

TTNIVIIRSI'I'AS ISLAM NEGERI SULTH.{N TIIAEA.

SAIFUDDIN JAMBI

FAI(ULTAS ADAB DAN IIUNIANIORA

PI.]NGT,S,,\I

I,\\

Skripsi

ini lclah

dirnunaqasahkan

olch

sidaflg liakultas

Adxb

dan

lluma

iora f,nivcrsitas Islllm Negeri Sulthan Thrha Sailuddin .lamhi pada rabu tnoggal 03 fchrrrari 2t)21 dar

lehh

ditcrima schagai bagian

drri

perstar.tan

\ang hnlur ditrcnuhi

u

tuli

r

cnrpcroleh gelxr-Str'.ian|r Sfrata Srttt (S. 1) dNllm l'rodi l'crpust.l( rn dcng{ir nilai ll.

Jambi, Iebruari 2021

Mengetahui

Dekan lakultas Adab dan Humaniora

._o (i (

Sekretaris Sidang

|961{ I rrrSI99I I01r00r

Penguji I

Ketua Sidang

Pembinbing II

\4 -r]

Rorv Ramavanti- M. IP MP 19920630201801001

iii

Dr Hdlrnril/I-)lJ tnr. S A{

NIP. 1960121 I 1988032001

071r 2000031003

1092005012006

Peryuji

lI

lrsrrisal l\li]Lani. SS. Ni I lLrm

NtP 19820921201 I (-) 120 i6

505100511007

(4)

Nama

Nim

Pembimbing I

Pembimbing II

Fakultas Jurusan Judnl Skripsi

SURAT PERNYATAAN ORISINILITAS SKRIPSI

Ntrll:\RDI\'.\N ll

1t,t.ld)llii-i

\hilir).ir. S.Sos.. l\l.l ld Ror) Rllr)u] olti. Nl.ll' :\dab drn Hunrlniorlt IIrlru l'erpustukoar

"['cng:rruh

Ketersedi:lxn

Koleksi

l'erpustrkl]nn terhadxp

\Iinal Ihti

I'emustdka

di

Sckol.h Tinggi llnlu Ke:i€hatan Btiturr':rhhn Kota Jambi"

Menyatakan bahwa karya ilmiah skripsi

ini

adalah asli dan bnkal plagiasi selta telah diselesaikan dengan ketentuan ilmiah menurut peraturan yang berlaku.

Demikianlah surat pemyataan ini saya buat dengan sesungguhnya cian apabiia dikemudian

ha

temyata telah ditemukan sebuah pelanggaran plagiasi dalam kalyarskipsi

ili,

maka saya siap diproses berdasarkan peraturan dan perundang-undalgan yang berlaku.

Jambi, ! Februari 2021

iv

NI]R,\RD1Y,\N

iI

IP L 160$35

(5)

MOTTO

َقَلَخ ۡىِذَّلا َكِ ب َر ِم ۡساِب ۡا َرۡقِا قَلََ ِِۡۡ ََاََ ِۡۡ ۡۡا َقَلَخ ۚ

ُۙ َر َۡۡ ۡۡا َككب َر ََ ۡا َرۡقِا ۚ

Artinya:

”Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, bacalah dan Tuhanmulah yang MahaMulia”(Al-‘Alaq 96:1-3)1

1 Kementerian Agama RI, Al- Qur’an Tafsir Perkata Tajwid Kode Angka, (Jakarta:

Kalim, 2010), hlm.479

(6)

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirabbil alamin puji syukur atas kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan hidayah-Nya hingga saat ini saya dapat mempersembahkan skripsi ini

kepada orang-orang tersayang

Kedua orang tuaku Ayah Zainul Azmi, Ibu Maryani, Abang Azam, Kak Winda dan adik-adikku Ayu dan Fitria serta keluarga besar yang selalu memberikan

do’a, dukungan, motivasi dan pengorbanan dalam hidup ini.

Terima kasih Ayah dan Ibu

(7)

KATA PENGANTAR

Dengan rasa syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan lancar. Sholawat serta salam tak terlupa saya haturkan kepada junjungan kita nabi agung Muhammad SAW, yang dengan perjuangan beliau kita dapat menuju jalan terang sebagaimana yang kita rasakan saat ini.

Selesainya skripsi ini tidak lepas dari banyak pihak sehingga pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat peneliti berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Mailinar, S.Sos.,M.Ud dan Ibu Rory Ramayanti, M.IP sebagai pembimbing I dan pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu membimbing peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

Selanjutnya ucapan terima kasih peneliti sampaikan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi, MA., Ph.D, selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha SaifuddinJambi, Ibu Dr. Rofiqoh Ferawati, SE., M. EI, selaku Wakil Rektor I UIN STS Jambi, Bapak Dr. As’ad Isma, M.Pd, selaku Wakil Rektor II UIN STS Jambi dan Bapak Bahrul Ulum, S.Ag., MA, selaku Wakil Rektor III UIN STS Jambi.

2. Ibu Dr. Halimah Dja’far, S.Ag, M.Fil.I sebagai Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha SaifuddinJambi.

3. Bapak Dr. Ali Muzakkir, M.Ag, sebagai Wakil Dekan I bapak Dr. Alfian, M.Ed sebagai Wakil Dekan II dan Ibu Dr. Raudhoh, S.Ag, SS, M.Pd.I sebagai Wakil Dekan III Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha SaifuddinJambi.

4. Ibu Athiatul Haqqi, S.Ag, S.IPI, M.I.Komsebagai Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha SaifuddinJambi.

5. Ibu Masyrisal Miliani, SS. M.Hum sebagai penguji II sekaligusSekretaris Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha SaifuddinJambi.

(8)

6.

7.

lbu Kepala Perpustakaan, Bapak Desr,vardo S.lP selaku pustakawan. Staf dan Pemustaka STIKBA Kota Jambi dan penrustaka yang telah rnenjadi infonnan dalam perelitian ini.

Bapak dan

Ibu

Dosen

di

Lingkungan Fakultas Adab dan Htu't'taniora Universitas Islam Negeri S ithan Tlraha Saifuddin Jambi.

8.

Selu rh civitas akadeqik

di

lingkungan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

9.

Unt

k

sahabatku Novita Pitri, Muhibbah, RaDti Kumala Sari, Rena Adila.

Rasdiyana.h, Maulida yang telah ikut menbailtl dan menyemangati dalam penelitian ini.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah dibelikan, peneliti mengucapkan terima kasih

yang tidak

terhiigga, seDoga

allah

SWT membalasnya. Akhir kata peneliti ucapkan terima kasih kepada senua pihak yang tida.k dapat disebutkan satu persatu yang membantu dalam proses penyeleslian

skipsi ini. Atas segala kesaiahan darr kekelinLal peneliti ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya dan kepada Allah peneliti tlohon ampun, semoga semua amal ini diterima oleh Allah SWT AmiD.

Wassalamu'alaikumn Wr. Wb.

Jambi,l Februari2021

Ntlltr\Itl)l\

,\NTl

rP t.lanl8Sa l)cncliti.

!e1

viii

(9)

ABSTRACT

Nur Ardiyanti 2021. The Influence of the Availability of Library Collections on the Reading Interest of Readers in Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Jambi City Library. Library, Faculty Adab and Humaniora Advisor I: Mailinar, S.Sos., M.Udand Supervisor II: Rory Ramayanti, M.IP.

The purpose of this study was to determine the effect of the availability of library collections on the reading interest of readers at Baiturrahim High School of Health Sciences in the city of Jambi. The approach in this research uses quantitative methods with a correlation approach. The results of this study indicate that there is and influence but the effect is very low so that the relationship is neglected (if there is no influence between variable X and variable Y) with a correlation value of 0,622 which is classified as a very low effect. This shows that the alternative hypothesis (Ha) namely that there is a significant relationship between variable X (collection availability) and variable Y (reading interest) is accepted. While the null hypothesis (Ho) which does not have a significant relationship between variable X (collection availability) and variable Y (reading interest) is rejected. Furthermore the coefficient of determination 38,7%.

This show that the relationship of variable X (colection availability) to variable (reading interest) is 38,7% while 61,3% reading interest is determined by other variables notstudied.

Keywords:Availabilityof Collection, Interest inRead

(10)

ABSTRAK

Nur Ardiyanti. 2021. Pengaruh Ketersediaan Koleksi Perpustakaan terhadap Minat Baca Pemustaka di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Kota Jambi. Prodi Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora. Pembimbing I:

Mailinar, S.Sos., M.Ud dan Pembimbing II: Rory Ramayanti, M.IP.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Ketersediaan Koleksi terhadap Minat Baca Pemustaka di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Kota Jambi. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasi. Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan akan tetapi pengaruh itu sangat rendah sehingga pengaruh itu diabaikan (dianggap tidak ada hubungan antara variabel X dan variabel Y) dengan besar korelasi 0,622%

yang tergolong hubungan sangat rendah. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis alternatif (Ha) yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X (ketersediaan koleksi) dan variabel Y (minat baca) diterima. Sedangkan hipotesis nol (Ho) yang tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X (ketersediaan koleksi) dan variabel Y (minat baca) ditolak. Selanjutnya koefisien determinasi sebesar 38,7%. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan variabel X (ketersediaan koleksi) terhadap variabel Y (minat baca) adalah 38,7% sedangkan 61,3% minat baca ditentukan oleh variabel lain yang tidakditeliti.

Kata kunci: Ketersediaan Koleksi, Minat Baca

(11)

DAFTAR ISI

COVER ... i

NOTA DINAS ... ii

PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN ORISINILITAS SKRIPSI ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRACT ... ix

ABSTRAK ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xvii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 4

1. Tujuan Penelitian ... 4

2. Kegunaan Penelitian ... 4

D. Hipotesis Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN TEORI A. Ketersediaan Koleksi ... 5

1. Pengertian Ketersediaan Koleksi ... 5

2. Indikator Ketersediaan Koleksi ... 6

B. Minat Baca ... 7

1. Pengertian Minat Baca ... 7

2. Strategi Meningkatkan Minat Baca ... 8

3. Faktor Pendorong Bangkitnya Minat Baca ... 9

4. Indikator Minat Baca ... 10

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Baca... 10

(12)

C. Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 11

1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 11

2. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 12

3. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 12

D. Studi Relevan ... 13

E. Kerangka Berfikir ... 15

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 16

B. Lokasi Penelitian ... 16

C. Jenis dan Sumber Data ... 17

D. Populasi dan Sampel ... 17

1. Populasi ... 17

2. Sampel ... 18

E. Metode Pengumpulan Data ... 19

1. Kuesioner (Angket) ... 19

2. Observasi ... 20

3. Dokumentasi ... 20

F. Instrumen Penelitian ... 20

G. Validitas dan Reabilitas Instrumen ... 22

1. Validitas ... 22

2. Reliabilitas ... 23

H. Variabel Penelitian ... 23

1. Variabel Bebas (Independent) ... 23

2. VariabelTerikat(Dependent) ... 24

1. Teknik Analisis Data ... 24

1. Analisis Data Deskriptif ... 24

2. Analisis Korelasi ... 25

3. Uji Korelasi ... 26

4. Uji Hipotesis ... 27

5. Uji Determinan ... 28

(13)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum ... 29

1. Sejarah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Kota Jambi ... 29

2. Geografis ... 30

3. Struktur Organisasi Perpustakaan ... 31

4. Visi dan Misi ... 34

5. Fasilitas Perpustakaan ... 35

6. Perlengkapan Perpustakaan... 35

7. Sumber Daya Manusia ... 36

8. Koleksi Perpustakaan ... 38

9. Peraturan dan Tata Tertib Perpustakaan ... 42

B. Temuan Penelitian dan Pembahasan ... 45

1. Hasil Uji Instrumen Penelitian ... 45

2. Analisis Data ... 48

3. Uji Korelasi ... 70

4. Hasil Uji Hipotesis ... 72

5. Hasil Uji Determinasi ... 73

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 69

B. Saran ... 69 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah seluruh mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu

KesehatanBaiturrahim Kota Jambi ... 17

Tabel 3.2 Jumlah sampel dan populasi ... 19

Tabel 3.3 Angket skala likert ... 19

Tabel 3.4 Instrumen penelitian... 21

Tabel 3.5 Pedoman untuk nilai interval ... 25

Tabel 3.6 Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien Korelasi ... 26

Tabel 4.1 Kondisi ruangan Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Kota Jambi tahun 2020 ... 35

Tabel 4.2 Perlengkapan Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Kota Jambi tahun 2020 ... 36

Tabel 4.3 Sumber daya manusia Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Kota Jambi tahun 2020 ... 37

Tabel 4.4 Tenaga pustakawan PerpustakaanSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Kota Jambi tahun2020 ... 37

Tabel 4.5 Jenis koleksi yang terdapat di Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Kota Jambi ... 39

Tabel 4.6 Rincian koleksi berdasarkan jenis pada Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Kota Jambi tahun 2020 ... 40

Tabel 4.7 Koleksi berdasarkan mata kuliah pada Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Kota Jambi tahun 2020 ... 41

Tabel 4.8 Jadwal kunjungan Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Kota Jambi ... 45

Tabel 4.9 Hasil uji validitas variabel ketersediaan koleksi ... 45

Tabel 4.10 Hasil uji validitas minat baca ... 45

Tabel 4.11 Hasil uji reliabilitas variabel ketersediaan koleksi (X)dan minat baca (Y) ... 47

(15)

Tabel 4.12 Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Kota Jambi memiliki koleksi yang relevan (berguna) sesuai dengan kebutuhan pemustaka ... 48 Tabel 4.13 Ketersedian koleksi di perpustakaan dapat saya gunakan

untuk pencarian tugas... 49 Tabel 4.14 Koleksi di perpustakaan sangat mempengaruhi minat

baca mahasiswa ... 50 Tabel 4.15 Menurut saya koleksi di perpustakaan perlu ditambah lagi

untuk melengkapi bahan pustaka yang sudah ada ... 51 Tabel 4.16 Saya sangat mudah mencari bahan pustaka yang saya

butuhkan, karena ada petugas yang membantu mencari

bahan pustaka ... 52 Tabel 4.17 Setiap melakukan pembelian koleksi, pihak perpustakaan

meminta masukan dari pemustaka ... 53 Tabel 4.18 Koleksi bahan ajar yang tersedia di perpustakaan beragam

baik judul maupun jumlahnya ... 54 Tabel 4.19 Kelengkapan koleksi bahan ajar perpustakaan sesuai

dengan kebutuhan informasi ... 55 Tabel 4.20 Sebagian besar koleksi yang dimiliki oleh Perpustakaan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim sudah

mutakhir (terbaru) ... 56 Tabel 4.21 Tujuan saya mengunjungi perpustakaan untuk mencari

koleksi bahan pustaka yang saya butuhkan... 57 Tabel 4.22 Skor ketersediaan koleksi ... 58 Tabel 4.23 Pengetahuan yang saya dapat lebih banyak berasal dari

membaca buku ... 59 Tabel 4.24 Sayaingin cerdas, jadi saya harus rajin baca buku ... 60 Tabel 4.25 Membaca untuk mengetahui informasi yang saya butuhkan ... 61

(16)

Tabel 4.26 Saya suka dan minat untuk membaca ketika bahan

bacaannya menarik ... 62 Tabel 4.27 Menurut saya bahan bacaan yang berkualitas mempengaruhi saya untuk membaca buku ... 63 Tabel 4.28 Bahan bacaan yang beragam dapat menumbuhkan minat

baca saya ... 64 Tabel 4.29 Pustakawan yang ada di perpustakaan dengan ramah

memberikan bantuan ... 65 Tabel 4.30 Pustakawan membantu saya menemukan buku yang saya

butuhkan ... 66 Tabel 4.31 Membaca untuk memenuhi kebutuhan infomasi yang aktual... 67 Tabel 4.32 Saya membaca guna menambah wawasan dalam ilmu yang saya pelajari... 68 Tabel 4.33 Saya membaca untuk memenuhi kebutuhan rohani ... 69 Tabel 4.34 Skor Minat Baca ... 70 Tabel 4.35 Hasil Uji Korelasi antara variabel X (ketersediaan koleksi)

dengan variabel Y (minat baca) ... 71 Tabel 4.36 Coefficientsa ... 72 Tabel 4.37 Model Summary ... 73

(17)

DAFTAR GAMBAR

Gambar2.1Kerangka pemikiran penelitian ... 16 Gambar 4.1 Struktur organisasi Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Baiturrahim Kota Jambi ... 33

(18)
(19)

74 BAB I PENDAHULUAN A. Latar BelakangMasalah

Minat baca dapat diartikan sebagai kecenderungan hati yang tinggi orang tersebut kepada suatu sumber bacaan tertentu. Minat adalah perasaan ingin tahu, mempelajari, mengagumi atau memiliki sesuatu. Disamping itu, minat merupakan bagian dari ranah afeksi mulai dari kesadaran sampai pilihan nilai. Minat tidak timbul sendiri dan ada unsur kebutuhan misalnya minat belajar, bekerja dan lain-lain.2 Minat dapat dipengaruhi oleh sesuatu hal yang bisa mendorong seseorang tersebut untuk mengetahuinya. Misalnya minat seseorang terhadap sebuah buku, seseorang merasa ingin tahu sehingga timbullah minat untuk membaca bukutersebut.

Minat baca pemustaka dapat dipengaruhi oleh ketersediaan koleksi dan menjadi pemicu mengapa pemustaka tidak berminat untuk membaca koleksi di perpustakaan. Seharusnya koleksi perpustakaan mencakup berbagai format bahan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan para pemakai.

Ketersediaan koleksi merupakan aset utama dalam memberikan sumber-sumber informasi yang dibutuhkan oleh pemustaka dalam rangka memperluas cakrawala pengetahuan. Selain itu koleksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi mahasiswa pemustaka. Koleksi merupakan nafas perpustakaan. Perpustakaan tanpa koleksi ibarat manusia yang sesak nafas, tersengal-sengal dalam menghirup udara yang bisa saja lama-kelamaan tidak bisa bernafas.

Banyaknya jenis dan bahan pustaka menjadi sebuah tantangan bagi pustakawan untuk memilih bahan pustaka yang cocok dan memenuhi kebutuhan pemustaka.3Ketersediaan koleksi sangat berpengaruh bagi sebuah perpustakaan karena sebagaimana yang kita ketahui bahwa tujuan utama perpustakaan adalah menyediakan sumber informasi bagi pemustaka.

2 Sutarno N.S, Perpustakaan dan Masyarakat, (Jakarta: Agung Seto, 2006), hlm. 27

3Elva Rahmah, Kebijakan Sumber Informasi Perpustakaan, (Yogykarta: Graha Ilmu, 2015), hlm. 13

(20)

Perpustakaan adalah institusi pengola koleksi karya tulis, karya cetak dan atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka.4Perpustakaan perguruan tinggi merupakan unsur penunjang perguruan tinggi, yang bersama-sama dengan unsur penunjang lainnya, berkontribusi dalam melaksanakan tercapainya visi dan misi perguruan tingginya.5

Koleksi perpustakaan adalah semua bahan pustaka yang terkumpul di perpustakaan dan berguna untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pengguna. Di mana perpustakaan sebagai pengelola informasi, dituntut untuk memfasilitasi dan menyediakan berbagai bentuk koleksi. Agar koleksi dapat berguna, dimanfaatkan secara maksimal tidak hanya sebatas pajangan belaka karena banyak koleksi perpustakaan tidak terpakai atau tidak memenuhi kebutuhan informasi pengguna, maka pengelola perpustakaan perlu melakukan perencanaan untuk mengembangkan koleksi perpustakaan dengan pertimbangan tertentu misalnya relevansi, kemutakhiran, kualitas maupun kuantitas yang sesuai dengan objek keilmuan serta kriteria atau jenis koleksi perpustakaan menentukan jenis perpustakaan.6 Koleksi perpustakaan merupakan semua bahan pustaka yang berisikan informasi baik berupa cetak maupun non cetak yang disediakan oleh perpustakaan guna memenuhi kebutuhanpemustakanya.

Hasil observasi awal dengan seorang responden Zunitaria Ningsih mengungkapkan bahwa koleksi perpustakaan perlu ditambah lagi.

Penambahan koleksi perpustakaan harus sesuai dengan kebutuhan dari pemustaka.7 Untuk mengetahui koleksi apa saja yang dibutuhkan oleh para pemustaka maka pustakawan harus melakukan pengembangan koleksi. Ini bertujuan untuk menambah jumlah koleksi, meningkatkan jenis bacaan dan meningkatkan mutu koleksi sesuai dengan kebutuhanpenggunanya.

4 UUD RI No. 43, Perpustakaan, hlm. 3

5 Noerhayati Soedibyo, Pengelolaan Perpustakaan, (Bandung: Alfebeta, 1987), hlm. 2

5 Elva Rahmah, Kebijakan Sumber Informasi Perpustakaan, hlm. 2

7 Observasi 24 September 2019

(21)

Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim merupakan sumber informasi bagi para pemustaka. Koleksi perpustakaan sebagai acuanuntuk memenuhi tugas, penelitian dan skripsi. Pengguna perpustakaan membutuhkan informasi yang sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

Setiap jenis perpustakaan memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam penyediaan koleksi, begitu halnya dengan perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim yang merupakan sekolah tinggi yang mempelajari tentang ilmu kesehatan.

Membaca merupakan aktivitas yang sangat penting dalam belajar dan langkah awal membina minat baca. Melalui membaca, informasi apapun bisa didapat. Dengan membaca pula, ilmu pengetahuan dapat bertambah dan wawasan berfikir juga menjadi luas. Berdasarkan pemaparan di atas maka peneliti tertarik mengambil judul penelitian yaitu “Pengaruh Ketersediaan Koleksi Perpustakaan terhadap Minat Baca Pemustaka di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Kota Jambi”.

B. RumusanMasalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap minat baca pemustaka di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Kota Jambi?

(22)

C. Tujuan dan KegunaanPenelitian 1. TujuanPenelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap minat baca pemustaka di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim KotaJambi.

2. KegunaanPenelitian

a. Untuk menambah ilmu pengetahuan dengan menjadikan minat baca sebagaiacuan

b. Untuk menumbuhkan minat bacapemustaka c. Sebagai salah satu penunjangpembelajaran

d. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengalaman, dan pengetahuanpeneliti

D. HipotesisPenelitian

Ho: Tidak ada pengaruh ketersediaan koleksi terhadap minat mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim KotaJambi.

Ha: Ada pengaruh ketersediaan koleksi terhadap minat baca mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim KotaJambi.

(23)

BAB II KAJIAN TEORI A. Ketersediaan Koleksi

1. Pengertian KetersediaanKoleksi

Ketersediaan koleksi adalah kesiapan bahan pustaka untuk digunakan dan dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan. Dengan adanya koleksi yang lengkap dan memadai suatu perpustakaan dapat memberikan pelayanan yang baik pada penggunanya. Dalam hal ini yang dimaksud dengan koleksi perpustakaan adalah seluruh bahan pustaka yang diolah, dikumpulkan dan disimpan untuk diberikan kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhan informasinya. Perpustakaan memiliki beberapa jenis koleksi untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Jenis koleksi perpustakaan yaitu: 1) karya cetak seperti bentuk buku dan terbitan berseri, 2) karya non cetak seperti rekaman video, rekaman suara dan rekaman gambar, 3) karya dalam bentuk elektronik seperti pita magnetis, cakram dan disk 4) karya dalam bentuk mikro seperti mikrofilm dan mikrofis.8 Ketersediaan koleksi merupakan segala sesuatu yang dapat memberikan informasi kepada pemustaka guna untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam perpustakaan perguruan tinggi ketersediaan koleksi harus sesuai dengan mata kuliah yang ada di perguruan tinggi tersebut.

Misalnya, buku mengenai keperawatan, gizi, kebidanan, fisioterapi, dan lain-lain.

8Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan, (Jakarta: Sagung Tejo, 2006), hlm. 104

(24)

2. Indikator KetersediaanKoleksi

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyediakan ketersediaan koleksi sebuah perpustakaan antara lain:

a. Kerelevanan koleksi

Kerelevanan koleksi hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan pengguna perpustakaan. Relevansi, yaitu kesesuaian bahan informasi dengan keperluan pengguna, hal ini dimaksudkan agar perpustakaan memiliki nilai dan berdaya guna bagi pengguna, terutama para pengguna potensial. Dalam relevansi kepentingan pemustaka menjadi acuan dalam pemilihan dan pengadaan bahan pustaka.

b. Berorientasi kepada penggunaperpustakaan

Berorientasi kepada kebutuhan pengguna yaitu pengembangan koleksi harus ditujukan kepada pemenuhan kebutuhan pengguna.

c. Kelengkapankoleksi

Kelengkapan koleksi hendaknya jangan hanya terdiri atas buku ajar yang langsung dipakai dalam pembelajaran, tetapi juga meliputi bidang ilmu yang berkaitan erat dengan program yang ada. Koleksi perpustakaan diharapkan mencakup berbagai subjek ilmu pengetahuan. Semua komponen koleksi mendapatkan perhatian yang wajar sesuai dengan tingkat prioritas yang ditentukan.

d. Kemutakhirankoleksi

Kemutakhiran yaitu dalam pengembangan bahan informasi ini perlu antisipatif dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan bidang cakupan perpustakaan itu sendiri. Kemutakhiran koleksi dapat dilihat dari tahun terbit. Jika bahan pustaka yang diterbitkan pada tahun terakhir, maka dilihat dari kemutakhiran dapat dikatakanmutakhir.9

Dari pendapat diatas dapat dijelaskan bahwa ada beberapa yang harus diperhatikan dalam ketersediaan koleksi yaitu koleksi yang relevan, perpustakaan dapat dikatakan berhasil apabila koleksinya

9 Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan, hlm. 104

(25)

dapat dimanfaatkan oleh pengguna serta tersedianya koleksi yang relevan untuk kebutuhan pengguna, berorientasi kepada pengguna, perpustakaan bukan hanya menyediakan informasi seadanya tetapi juga harus menyediakan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Kelengkapan koleksi, koleksi perpustakaan diharapkan dapat mencakup berbagai bidang ilmu pengetahuan tempat perpustakaan itu didirikan. Kemutakhiran koleksi perpustakaan merupakan kesesuaian koleksi yang tersedia di perpustakaan dengan perkembangan ilmu pengetahuan saat ini.

B. MinatBaca

1. Pengertian MinatBaca

Minat baca merupakan hasil proses sosial budaya. Artinya minat baca tidak akan tumbuh secara alami, melainkan dengan pembinaan yang positif agar dapat tumbuh bila didukung dengan bahan-bahan bacaan yang memadai dan diminati pembacanya. Sebab dari bahan bacaan itulah seseorang akan menjumpai berbagai hal yang belum pernah diketahui olehnya. Dalam usaha meningkatkan minat baca perlu juga diketahui, bahwa tingkat kemampuan membaca sangat bervariasi dan bergantung pada minat dan kesanggupan masyarakat pemakai perpustakaan. Salah satu kegiatan yang sebaiknya dilakukan dalam kegiatan perpustakaan adalah bimbingan bacaan. Fungsi utama bimbingan bacaan adalah menolong pemakai untuk menafsirkan apa yang dibacanya dan bagaimana reaksinya terhadap bacaan tersebut.10

10 Mediandri, Diversikasi Koleksi Perpustakaan terhadap Minat Baca Baitul Hikmah, Jurnal Perpustakaan dan Kepustakawanan, (Vol. 6, No. 1, 2014), hlm. 32-33

(26)

2. Strategi Meningkatkan Minat Baca

Dalam hal pembinaan minat baca, banyak kendala yang berasal dari perpustakaan itu sendiri antara lain meliputi:

a. Kurangnya tenaga pengelolaperpustakaan

Tenaga pengelola perpustakaan baik yang berpredikat pustakawan, maupun tenaga struktural yang berpendidikan ilmu perpustakaan masih sangat kurang. Oleh karena itu, kebanyakan mereka kurang menyadari bahwa pembinaan minat baca merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan.

b. Kurangnya dana pembinaan minatbaca

Perpustakaan sebagai pusat informasi dan dokumentasi, maka bagi para pengelola perpustakaan yang menyadari bahwa pembinaan minat baca merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab, banyak yang terbentur pada keterbatasan dana.

c. Terbatasnya bahanpustaka

Keterbatasan bahan pustaka ini bukan hanya sekedar jumlah dan variasi koleksi yang diletakkan dalam rak-rak, juga belum memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan, tetapi juga terbatasnya mutu bahan pustaka yang dilayankan oleh perpustakaan kepadapengguna.

d. Terbatasnyaruangan

Masih banyak perpustakaan yang ruangannya belum dilengkapi dengan ruang-ruang yang diperlukan untuk kegiatan seperti ruang baca, ruang refreshing sebagai penyegaran agar pengunjung tidak mudah bosan. Bahkan banyak perpustakaan yang tidak mempunyai gedung, kadang-kadang ruang kelas atau ruang sempit dalam sebuah lembaga digunakan untuk perpustakaan yang hanya menyimpan koleksi bahan pustaka saja.

Pembangunan atau penyediaan lokasi perpustakaan yang tidak strategis salah satu sebab kurang perhatian pengunjung untuk memanfaatkan perpustakaan secara baik. Lokasi perpustakaan yang

(27)

dibangun atau yang disediakan berada pada lokasi tidak strategis sehingga banyak yang segan mengunjunginya.

e. Kurangpromosi

Promosi merupakan salah satu kegiatan yang amat penting untuk mencapai suatu tujuan, tetapi banyak perpustakaan tidak melakukan hal itu. Akibatnya banyak yang tidak mengetahui dan memanfaatkan perpustakaan secara maksimal.11

3. Faktor Pendorong Bangkitnya MinatBaca

Faktor yang menjadi pendorong atas bangkitnya minat baca adalah ketertarikan, kegemaran dan hobi membaca dan pendorong tumbuhnya kebiasaan membaca adalah kemauan dan kemampuan membaca. Tanpa tersedianya bahan baca kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi atau dipuaskan, dan mungkin saja kebiasaan membaca tersebut mudah dipengaruhi oleh kebiasaan menonton melalui media elektronik yang sajiannya bersifat audio visual. Sehubungan dengan minat, kebiasaan dan budaya baca tersebut, paling tidak ada tiga tahapan yang harusdilalui yaitu: pertama,dimulai dengan adanya kegemaran karena tertarik bahwa buku-buku tersebut dikemas dengan menarik, baik desain, gambar, bentuk dan ukurannya. Di dalam bacaan tertentu terdapat sesuatu yang menyenangkan dari pembacanya. Kedua,setelah kegemaran tersebut dipenuhi dengan ketersediaan bahan dan sumber bacaan yang sesuai dengan selera, ialah terwujudnya kebiasaan membaca. Ketiga,jika kebiasaan membaca itu dapat terus dipelihara, tanpa “gangguan” media elektronik, yang bersifat “entertainment” dan tanpa membutuhkan keaktifan fungsi mental.

Dari rumusan di atas tersirat tentang perlunya minat baca itu dibangkitkan sejak usia dini (kanak-kanak). Hal itu dimulai dengan perkenalan dengan bentuk-bentuk huruf dan angka pada masa pendidikan prasekolah hingga mantapnya penggunaan membaca-menulis-berhitung pada awal pendidikan di sekolah dasar. Perlu dicatat bahwa dalam dunia

11 Sutarno N.S, Perpustakaan dan Masyarakat, hlm. 75

(28)

belajar modern setiap anak mulai berkenalan dengan bentuk-bentuk huruf dan tanda-tanda yang mempunyai arti tertentu.

4. Indikator Minat Baca

Ketika diamati dengan cermat ada beberapa faktor yang mampu mendorong bangkitnya minat baca masyarakat. Faktor-faktor tersebut adalah:

a) Rasa ingin tahu yang tinggi atas fakta, teori, prinsip, pengetahuan daninformasi;

b) Keadaaan lingkungan fisik yang memadai, dalam arti tersedianya bahan bacaan yang menarik, berkualitas, danberagam;

c) Keadaan lingkungan sosial yang lebih kondusif, maksudnya adanya iklim yang selalu dimanfaatkan dalam waktu tertentu untukmembaca;

d) Rasa haus informasi, rasa ingin tahu terutama yangaktual;

e) Berprinsip hidup bahwa membaca merupakan kebutuhanrohani.12 5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi MinatBaca

Minat baca dipengaruhi oleh dua golongan yaitu golongan faktor personal dan faktor institusional.

a) Faktor personal adalah faktor yang berasal dari dalam diri anak itu sendiri meliputi: usia, jenis kelamin, intelegensi, kemampuan membaca, sikap, kebutuhanpsikologis;

b) Faktor institusional yaitu faktor yang berasal dari luar individu itu sendiri yang meliputi: tersedianya buku-buku, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua, teman sebaya dan guru;13

12 Sutarno N.S, Perpustakaan dan Masyarakat, hlm. 76

13 Sutarno N.S, Perpustakaan dan Masyarakat, hlm. 76

(29)

C. Perpustakaan Perguruan Tinggi

1. Pengertian Perpustakaan PerguruanTinggi

Secara umum perpustakaan mempunyai arti sebagai suatu tempat yang didalamnya terdapat kegiatan penghimpunan, pengolahan dan penyebarluasan (pelayanan) segala macam informasi, baik yang tercetak maupun yang terekam dalam berbagai media seperti buku, majalah, surat kabar, film, kaset, tape recorder, video, komputer dan lain-lain. Semua koleksi sumber informasi tersebut disusun berdasarkan sistem tertentu dan dipergunakan untuk kepentingan belajar melalui kegiatan membaca dan mencari informasi bagi segenap masyarakat yang membutuhkannya.14

Pada dasarnya semua perpustakaan merupakan suatu instansi yang memiliki proses kerja sama, yaitu memberikan pelayanan informasi kepada pengguna. Namun demikian dalam perkembangannya setiap jenis perpustakaan memiliki definisi dan kriteria tertentu yang membedakannya dengan perpustakaan lain. Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu jenis dari sekian banyak jenis perpustakaan yang telahdikategorikan.

Perpustakaan perguruan tinggi ialah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya, maupun lembaga yang berafilasi dengan perguruan tinggi dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya yang termasuk perpustakaan perguruan tinggi adalah jurusan, fakultas, universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, akademik, maupun perpustakaan non regular.15

Pengguna perpustakaan membutuhkan informasi yang bervariasi sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Perpustakaan menyediakan berbagai koleksi untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna setiap jenis perpustakaan memiliki tujuan yang berbeda dalam menyediakan koleksi.

14 Pawit M. Yusuf, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. (Jakarta : Kencana, 2010), hlm. 19

15 Sulistiyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993), hlm. 51

(30)

2. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi

Tujuan perpustakaan perguruan tinggi yaitu untuk:

a. Memenuhi keperluan informasi pelajar dan mahasiswa

b. Menyediakan bahan pustaka rujukan pada semua tingkat akademis c. Menyediakan ruangan untuk pengguna

d. Menyediakan jasa peminjaman dan menyediakan jasa informasi aktif bagi pengguna.16

3. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Fungsi perpustakaan perguruan tinggi antara lain:

a. Fungsi edukatif

Perpustakaan membantu pengembangkan potensi mahasiswa dengan sistem pembelajaran yang terdapat dalam kurikulum pendidikan

b. Fungsi informasi

Perpustakaan membantu mahasiswa dalam memperoleh informasi sebanyak-banyaknya melalui penelusuran informasi yang ada di perpustakaan

c. Menunjang kegiatan penelitian

Dalam hal ini perpustakaan menyediakan sejumlah informasi yang diperolah agar proses penelitian dosen, mahasiswa, dan staf non edukatif dapat dilakukan berdasarkan data-data yang diperoleh di perpustakaan

d. Sebagai tempat rekreasi atau hiburan

Mahasiswa dapat mengandalkan perpustakaan untukmengurangi ketegangan setelah lelah belajar dengan bahan bacaan ringan dan menghiburkan yang ada di perpustakaan.17

16Syihabuddin Qalyubi dkk, Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi, (Yogyakarta: JIB Fakultas Adab UIN Kalijaga, 2007), hlm. 11

17Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Gramedia Pustaka, 1991), hlm. 107

(31)

D. StudiRelevan

Beberapa penelitian terdahulu yang mendekati dengan fokus kajian yang akan ditulis saat ini yaitu bertujuan untuk mengetahui letak persamaannya, namun pasti ada juga perbedaannya dengan yang akan peneliti teliti saat ini.

a. Dalam skripsi yang berjudul Pengaruh Kebutuhan Pemustaka Terhadap Pengembangan Koleksi di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi.

Disusun oleh Nurlaila. Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora, Institut Agama Islam Negeri. Dalam skripsi ini metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, pendekatan deskriptif kuantitatif, fokus pembahasan kebutuhan pemustaka terhadap pengembangan koleksi dan lokasi penelitian di Dinas Perpustakaan Arsip Daerah Provinsi Jambi. Perbedaan dengan skripsi ini adalah metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, jenis pendekatan penelitian korelasi (hubungan), fokus penelitian ketersediaan koleksi terhadap minat baca di Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Kota Jambi dan lokasi penelitian di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim.18

b. Dalam skripsi yang berjudul Ketersediaan koleksi Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri Sultan Thaha SyaifuddinJambi. Disusun olehHusnul Khotimah. Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora,Institut Agama Islam Negeri. Dalam skripsi ini metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, pendekatan penelitian kualitatif deskriptif, fokus penelitian ketersediaan koleksi untuk program studi di Fakultas Adab dan Humaniora dan lokasi penelitian di Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Hasil penelitiannya yaituperpustakaan sudah menggunakan buku pedoman standar nasional perguruan tinggi, tetapi koleksi Perpustakaan

18 Nurlaila, Pengaruh Kebutuhan Pemustaka Terhadap Pengembangan Koleksi di BPAD Jambi

(32)

Institut Agama Islam Negeri belum memenuhi standar secara penuh tetapi hampir menuju arah standar. Kendala yang dihadapi Perpustakaan itu seperti pengadaan koleksi tergantung dengan perencanaan, anggaran, buku yang tidak up to date. Perbedaan dengan skripsi ini adalah metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, jenis pendekatan penelitian korelasi (hubungan), fokus penelitian ketersediaan koleksi terhadap minat baca di Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Kota Jambi dan lokasi penelitian di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim.19

c. Dalam skripsi yang berjudul Pengaruh Ketersediaan Koleksi Monograf Non-fiksi Terhadap Minat Kunjungan Mahasiswa di Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi. Disusun oleh Siti Hartina. Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora, Institut Agama Islam Negeri. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, pendekatan penelitian eksperimen, fokus penelitian ketersediaan koleksi terhadap minat kunjung dan lokasi penelitian di Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu ketersediaan koleksi monograf non-fiksi (variable X) yang ada di Perpustakaan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam yang berupa kualitas koleksi, relevansi koleksi, kemutakhiran koleksi, rasio judul, pemakai, spesialis bidang dan objek keilmuan rata-rata sudah mencapai 70,47% dari hasil yang diharapkan.

Minat kunjung mahasiswa (variabelY) yang ada di Fakultas Ekonomi Bisnis Islamberupa faktor aspek bawaan (bakat), jenis kelamin, umur, dan tingkat perkembangan, faktor keadaan fisik dan psikis sosial, aspek lingkungan rata-rata 59,55% dari hasil yang diharapkan. Tingkat hubungan antara variabel X dan Ysebesar 0,54 dalam uji determinasi 29,16%

penyimpulan peneliti bahwa ketersediaan koleksi monograf nonfiksi sudah

19 Husnul Khotima, Ketersediaann Koleksi Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha SyaifuddinJambi, (Jambi: 2016)

(33)

dipengaruhi 29,16% terhadap minat baca mahasiswa di Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. kualitatif deskriptif, pendekatan penelitian kualitatif deskriptif, fokus penelitian ketersediaan koleksi untuk program studi di Fakultas Adab dan Humaniora dan lokasi penelitian di Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.20

E. KerangkaBerpikir

Berdasarkan teori pendukung, penulis mencoba memetakan kerangka pemikiran yang akan dijadikan sebagai dasar evaluasi permasalahan yang diamati. Maka kerangka pemikiran pada penelitian ini adalah:

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran Penelitian

Dalam kerangka pemikiran ini menjelaskan pengaruh ketersediaan koleksi terhadap minat baca dengan menggunakan hipotesis alternatif, disingkat dengan Ha menyatakan adanya pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Variabel ketersediaan koleksimerupakan variabel yang mempengaruhi variabel minat baca sehingga perlu diketahui adanya pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap minat baca di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Kota Jambi.

Ketersediaan koleksi adalah kesiapan bahan pustaka dalam memberikan informasi kepada pemustaka guna menambah ilmu pengetahuan.

Bagi perpustakaan seharusnya bisa menyediakan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka agar kebutuhan pemustaka dapat terpenuhi sehingga timbullah minat baca.

20 Siti Hartina, Pengaruh Ketersediaan Koleksi Monograf Nonfiksi terhadap Minat Kunjungan Mahasiswa di Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi, (Jambi: 2018)

Ketersediaaan Koleksi Ketersediaaan Koleksi

(34)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat protivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menggambarkan dan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.21 Dalam penelitian ini, jenis yang digunakan adalah pendekatan korelasi (hubungan).

Penelitian korelasional artinya penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang memang sudahada.22

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Jl. Prof. Dr. Moh. Yamin No. 30, Lebak Bandung, Jelutung, Kota Jambi, RT. 25, Jambi 36135.

21 Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2016), hlm. 8

22 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: suatu Pendekatan Praktik, hlm. 4

(35)

C. Jenis dan SumberData

Untuk memudahkan pengumpulan data yang penulis lakukan dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan sumberdata.

1. Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.23 Data primer diperoleh dari menyebarkan kuesioner ke pemustaka di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Kota Jambi yang bersedia menjadi responden dan mengisi kuesioner.

2. Data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung dan berfungsi sebagai data pendukung yang bisa memberikan informasi melalui buku dan dokumen lainnya.24 Dalam penelitian ini seperti dokumentasi sebuahdata yang berkaitan dengan masalah penelitian.

D. Populasi danSampel 1. Populasi

Populasi penelitian adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang menjadi kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.25 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Kota Jambi yang berjumlah 930.

Tabel 3.1

Jumlah Seluruh Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Kota Jambi

Program Studi Jumlah Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan 125

Program Studi S1 Gizi 112

Program Studi D III Keperawatan 231 Program Studi D III Kebidanan 317 Program Studi D III Fisioterapi 113 Program Studi Profesi Ners 32

Jumlah 930

23 Sugiyono, Memahami Penelitian Kuantitatif, (Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 62

24 Sugiyono, Memahami Penelitian Kuantitatif, hlm. 62

25 Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, hlm. 80

(36)

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative (mewakili).26Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling kluster (cluster sampling)teknik ini digunakan bilamana populasi tidak terdiri dari individu-individu, melainkan dari kelompok-kelompok individu atau cluter.27Populasi dalam penelitian ini berstrata maka sampelnya juga berstrata jadi jumlah sampel berdasarkan jumlah mahasiswa perjurusan dan dapat dianalisis menggunakan rumus Slovin berikut:

𝑛 = 𝑁

1 + 𝑁2 Keterangan:

𝑛 = Jumlah sampel N = Jumlah populasi

e = Nilai kritis (batas penelitian) 10%

26 Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, hlm. 118

27 Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, hlm. 91

(37)

Sehingga sampel (responden) dalam penelitian ini dapat dihitung jumlahnya berdasarkan rumus di atas sebagai berikut:

Tabel 3.2

Jumlah sampel dan populasi

No. Program Studi N : n x 90% Jumlah 1. Program Studi S1

Keperawatan

125 : 930 x 90% 12,29 dibulatkan 12 2. Program Studi S1 Gizi 112 : 930 x 90% 10,83 dibulatkan 11 3. Program Studi D III

Keperawatan

231 : 930 x 90% 22,35 dibulatkan 22 4. Program Studi D III

Kebidanan

317 : 930 x 90% 30,67 dibulatkan 31 5. Program Studi D III

Fisioterapi

113 : 930 x 90% 10,93 dibulatkan 11 6. Program Studi Profesi

Ners

32 : 930 x 90% 3,09 dibulatkan 3

E. Metode PengumpulanData 1. Kuesioner(Angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.28Angket digunakan oleh peneliti untuk mengetahui pengaruh ketersediaan koleksi perpustakaan terhadap minat baca di Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Kota Jambi. Kategori jawaban sebagai berikut.

Tabel 3.3 Angket Skala Likert Pernyataan Positif

Ungkapan Nilai

Sangat Setuju 4

Setuju 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

28Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, hlm. 142

(38)

2. Observasi

Observasi yang dilakukan peneliti yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan.

3. Dokumentasi

Teknik dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan beberapa fakta berupa gambar atau dokumen yang berkaitan dengan penelitian ini yang ada di lokasi penelitian.

F. InstrumenPenelitian

Instrumen penelitian adalah semua alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.29 Untuk memperoleh data tentang “Pengaruh Ketersediaan Koleksi Perpustakaan terhadap MinatBaca Pemustaka di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Kota Jambi” instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa angket dan kuesioner.

29 Sugiyono, MetodologiPenelitian Kuantitatif, Kuaitatif dan R&D, hlm. 80

(39)

Berikut kisi-kisi instrumen pengumpulan penelitian yang disusun peneliti adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4 Instrumen Penelitian

Variabel Indikator No. Item Jumlah

Soal Ketersediaan

koleksi (X)

1. Kerelevanan koleksi 1, 2 2

2. Berorientasi kepada pengguna perpustakaan

3, 4, 5, 6 4

3. Kelengkapan koleksi 7, 8 2

4. Kemutakhiran koleksi 9, 10 2

Minat Baca (Y)

1. Rasa ingin tahu yang tinggi atas fakta, teori, prinsip, pengetahuan dan informasi

1,2,3 3

2. Keadaaan lingkungan fisik yang memadai, dalam arti tersedianya bahan bacaan yang menarik, berkualitas, danberagam

4,5,6 3

3. Keadaan lingkungan sosial yang lebih kondusif, maksudnya adanya iklim yang selalu dimanfaatkan dalam waktu tertentu untukmembaca

7,8 2

4. Rasa haus informasi, rasa ingin tahu terutama yang actual

9,10 2

5. Berprinsip hidup bahwa

membaca merupakan

kebutuhanrohani

11 1

(40)

G. Validitas dan ReliabilitasInstrumen 1. Validitas

Uji validitasadalah tingkat keandalan atau kesahihan alat ukur yang digunakan. Instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur atau dapat digunakan untuk mengukur apa seharusnya diukur. Suatu instrumen penelitian yang valid mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Untuk taraf signifikan (r tabel) 5%, kriteria keputusan adalah jika r hitung lebih besar atau sama dengan taraf signifikansi 5% maka dinyatakan valid.30 Setelah data diperoleh dari kuesioner, pengujian validitas instrumen dihitung menggunakan rumus korelasi sebagai product moment sebagai berikut:

𝑟𝑥𝑦 = 𝑛 (∑XY) − (∑X). (∑Y)

{n. ∑𝑋2− (∑X𝑌2). (𝑛. ∑𝑌2 − (∑𝑌)2} Keterangan:

𝑟𝑥𝑦 : Koefisien validitas

∑ X : Jumlah skor dalam sebaran X

∑ Y : Jumlah skor dalam sebaran Y

∑ 𝑋2 : Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X

∑𝑌2 : Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y

∑ XY : Jumlah hasil kali skor X dan Y yang berpasangan N : Jumlah responden

30 Sugiyono. Metode penelitian: pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D, hlm. 288

(41)

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan mengahsilkan data yang sama.31Reliabilitas yang digunakan peneliti adalah metode alpha, metode mencari reliabilitas internal (alpha) yaitu dengan menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kalipengukuran.

Rumus yang digunakan adalah alpha sebagai berikut:32 𝑟 11 = ( 𝑘

𝑘⎻1) . ( ∑Si

St ) Keterangan:

𝑟11 = Nilai Reliabilitas

∑𝑆𝑖 = Jumlah Varians skor tiap-tiap item 𝑆𝑡 = Varians total

K = Jumlah item

H. VariabelPenelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, organisasi atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Secara sederhana variabel jawaban atas pertanyaan apa yang diteliti.33

1. Variabel Bebas (Independent)

Variabel independent variabel yang mempengaruhi variabel dependent, baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negatif. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independent yaitu ketersediaan koleksi (X).

31 Sugiyono,Metode penelitian: pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D, hlm. 173

32 Sugiyono, Memahami Penelitian Kuantitatif, hlm. 5

33 Sugiyono, Memahami Penelitian Kuantitatif, hlm. 55

(42)

2. VariabelTerikat(Dependent)

Variabel dependent merupakan variabel yang menjadi pusat perhatian penelitian. Penelitian ini yang menjadi variabel depedent yaitu minat baca (Y).

Reliabilitas yang digunakan peneliti adalah metode alpha, metode mencari reliabilitas internal (alpha) yaitu dengan menganalisis relialibitas alat ukur dari satu kalipengukuran.

Rumus yang digunakan adalah alpha sebagai berikut:34 𝑟 11 = ( 𝑘

𝑘⎻1) . ( ∑Si

St ) Keterangan:

𝑟11 = Nilai Reliabilitas

∑𝑆𝑖 = Jumlah Varians skor tiap-tiap item 𝑆𝑡 = Varians total

K = Jumlah item I. Teknis Analisis Data

Penelitian dengan pendekatan kuantitatif, maka perlu menggunakan analisis data. Analisis ini berhubungan dengan perhitungan menjawab rumusan masalah dan pengajuan hipotesis yang diajukan. Bentuk hipotesis mana yang diajukan, akan menentukan teknik statistik mana yang digunakan.

1. Analisisdeskriptif

Metode deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau menguraikan permasalahan yang berkaitan dengan pertanyaan terhadap variabel mandiri.35

Dalam melakukan penarikan kesimpulan masing-masing pertanyaan disertai dengan empat kemungkinan jawaban yang harus dipilih. Dari jawaban tersebut diberi skor berdasarkan skala likert, kemudian disusun kriteria penilaian untuk setiap item pertanyaan berdasarkan jumlah persentase skor ideal dan dikaitkan 100% atau dapat

34 Sugiyono, Memahami Penelitian Kuantitatif, hlm. 5

35Sugiyono, Memahami Penelitian Kuantitatif, hlm. 53

(43)

dihitung menggunakan rumus berikut:

P = 𝐹

𝑁× 100%

Keterangan : P = persentase perolehan

F = nilai skor jawaban responden

N = skor ideal (ditetapkan dengan asumsi bahwa setiapresponden pada setiap pertanyaan memberi jawaban dengan skor tertinggi)

Setelah didapatkan persentase jawaban responden selanjutnya diberikan penafsiran atau penilaian terhadap hasil penelitian. Adapun parameter untuk penafsiran menurut Arikunto.36

Tabel 3.5

Pedoman untuk nilai interval No. Persentase Batas

Interval

Kategori Penilaian

1. 0-20% Sangat Rendah

2. 21-40% Rendah

3. 41-60% Sedang

4. 61-80% Tinggi

5. 81-100% Sangat Tinggi 2. Analisis Korelasi

Analisis korelasi dengan menggunakan uji statistikparametric karena teknik ini sesuai dengan data kuantitatif, yaitu data yang memiliki skala pengukuran rasio.37

36 Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Peraktik, hlm. 57

37 Sugiyono, Memahami Penelitian Kuantitatif, hlm. 54

(44)

Analisis korelasi dalam penelitian ini ada beberapa tahap yang harus dilakukan sebagai berikut:

3. Uji Korelasi (𝑟)

Untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat digunakan uji korelasi dengan menggunakan rumus korelasiPearson Product Moment.38 Dalam hal ini peneliti menggunakan program SPSS.21

𝑟𝑥𝑦 𝑛(∑𝑥𝑦 − (∑𝑥)(∑𝑦)

√𝑛. ∑𝑥2− (∑𝑥)2(𝑛. ∑𝑦2− (∑𝑦)2)

Keterangan:

𝑟xy =korelasi momen tangkar (product moment) N =jumlah sampel

x =variabel bebas y =variabel terikat

∑𝑥𝑦 = hasil perkalian antara variabel bebas dan variabel terikat Tabel 3.6

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199

0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000

Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat

38 Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, hlm. 183

(45)

4. Uji hipotesis

Uji hipotesis adalah jawaban sementara atas masalah yang diteliti dan perlu diuji lebih lanjut melalui penelitian yang bersangkutan. Perlu ditekankan di sini bahwa pengujian hipotesis ini bukan bermaksud membuktikan benar atau tidaknya hipotesis, tetapi bermaksud menguji dapat diterima atau tidaknya hipotesis.39 Untuk uji hipotesis dilakukan dengan uji t yaitu dengan membandingkan t hitung dengan t tabel dengan taraf signifikan 5% hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

Ha: Ada pengaruh ketersediaan koleksi terhadap minat baca mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu KesehatanBaiturrahim Kota Jambi.

Ho: Tidak ada pengaruh ketersediaan koleksi terhadap minat baca mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Kota Jambi.

Rumus yang digunakan untuk menentukan kriteria uji:

𝑡 = 𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔= 𝑏

𝑠𝑏

𝑠𝑏 =𝑥 = 𝑆𝑦𝑥

√∑𝑥2 − 𝑛𝑥2

𝑆𝑦𝑥 = √∑𝑦2 − 𝑎∑𝑦 − 𝑏∑𝑥𝑦 𝑛 − 2

Keterangan:

b = Koefisien regresi

Sb =Standar penaksiran koefisien b Syx =Standar error

39 Sugiyono, Metodologi Penelitian Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D, hlm. 38

(46)

5. Uji Determinan

Selanjutnya untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan sebagai berikut:

Kd = r² x 100%

Dimana : Kd = Koefisien determinan r² = Nilai Koefisien Korelas

Kriteria untuk analisis koefisien determinasi adalah:

a. Jika kd mendeteksi nol (0), maka pengaruh variabelindependentterhadap variabel dependent lemah.

b. Jikakdmendeteksisatu(1),makapengaruh

variabelindependentterhadap variabel dependent kuat.

(47)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian

1. Sejarah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Kota Jambi Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Kota Jambi berdiri seiring dengan berdirinya Akademik Keperawatan (AKPER) pada tahun 1993. Koleksi pada saat itu masih bersifat pinjaman, yaitu dari pengurus yayasan Baiturrahim, Akademik keperawatan Baiturrahim, dan dosen, yang berlokasi di TAC dilayankan pada sebuah ruangan yang berukuran 8 x 10 m². 40

Pada saat berdiri perpustakaan akademik keperawatan belum ada kepala perpustakaan tetapi hanya sekedar pengelola perpustakaan, yaitu mulai dari saudari Linda, Amd, saudari Aslinda, saudari Salatiah dan saudari Rosdemelia kepengurusannya masih di bawah kependidikan Akademik Keperawatan.41

Pada tahun 2004 Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim mulai dipimpin oleh kepala perpustakaan Tina Yuli Fatmawati, SKM. Setelah itu, pada tahun 2005 terjadilah konversi Akademik Keperawatan ke Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim pada saat itu kepala perpustakaan diganti Dra. Fitri Herlina dan dengan satu orang staf saudari Rosdemelia dan pada saat itu juga koleksi perpustakaan mulai dibeli/dilanggan.42

Dalam kepemimpinan Dra. Fitri Herlina mengalami beberapa pergantian staf mulai dari saudari Rosdemelia, lebih kurang satu tahun saudari Rosdemelia pindah kebagian administrasi dan digantikan oleh Meirina, SE lebih kurang tiga bulan Meirina, SE pindah ke bagian keuangan digantikan oleh saudari Amelia, SH lebih kurang tiga bulan Amelia, SH pindah ke bagian administrasi digantikan oleh saudari Linda,

40Dokumentasi Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Kota Jambi

41Dokumentasi Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Kota Jambi

42Dokumentasi Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Kota Jambi

Referensi

Dokumen terkait

Keselamatan pasien rumah sakit adalah sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pelayanan kesehatan pasien lebih aman dan diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang

• Hair care category still being the darling in line with the successful of GATSBY Styling Pomade in the market.. Nonetheless, gross profit still growing

pelaksanaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pelayanan pendaftaran penduduk, pelayanan pencatatan sipil, pengelolaan data informasi dan dokumen

Pengaruh Assets Growth dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Profitabilitas Perbankan yang Listing di BursaEfek Indonesia (BEI) dengan Kecukupan Modal Sebagai Pemoderasi.

Ketahanan hama dan penyakit dari tebu varietas Bululawang ini, yaitu tahan terhadap luka api dan mosaik (Anonim, 2011g).. Morfologi tanaman tebu varietas Bululawang pelepah,

ANALISIS PERBEDAAN VOLUME PENJUALAN DITINJAU DARI JENIS MEKK PADA INDUSTRI TAS DAN.. KOPER M.. セセ・ MUNAAOャAヲゥMijuZヲAョMZNャ。

[r]

Berdasarkan uraian diatas maka masalah yang dapat dirumuskan adalah bagaimana program pengelolaan SRI pada Desa Tanggulangin Kabupaten Lampung Tengah terhadap