ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PEKERJAAN
PEMASANGAN KERAMIK DI PROYEK GEDUNG SERBA
GUNA ATKP DI SURABAYA
TUGAS AKHIR
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S-1)
OLEH :
DIYANA EKA KARTIKA SARI
0753010048
PROGAM STUDI JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
ix
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat
dan hidayah-Nya atas terselesaikannya penulisan proposal ini yang berjudul
“ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PEKERJAAN PEMASANGAN
KERAMIK DI PROYEK GEDUNG SERBA GUNA ATKP”.
Penyusunan tugas akhir ini dibuat untuk memenuhi kurikulum perkuliahan
dan sebagai kelulusan pada program sarjana (S1) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Teknik Sipil dan Perencanaan, UPN “Veteran” JAWA TIMUR, juga memperdalam
disiplin ilmu yang kami peroleh di bangku perkuliahan.
Sehubungan dengan hal tersebut, sudah sepantasnya pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Ir. NANIEK RATNI JAR ., M.Kes selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil
Dan Perencanaan UPN “VETERAN” Jawa Timur.
2. Bapak Ibnu Sholicin ., ST, selaku Ketua Progdi Jurusan Teknik Sipil
3. Bapak N. Dita P. Putra ., ST ., MT, selaku Dosen Pembimbing yang telah
membimbing dan memberi wawasan
4. Ibu Dra. Anna Rumintang ., MT, selaku Dosen Pembimbing yang telah
membimbing dan member wawasan
5. Bapak Iwan Wahjudijanto ., ST, selaku Dosen Wali.
6. Para Dosen, pengajar yang telah membantu kelancaran penyelesaian tugas
akhir ini.
Dengan menyadari bahwa Tiada Gading yang tak retak, di harapkan segala
kritik dan saran guna penyempurnaan Proposal ini, meskipun demikian proposal ini
dapat di petik manfaatnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Surabaya, 11 Mei 2011
ix
1.6. Lokasi Proyek………
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Umum………... 5
2.2. Definisi Produktivitas………. 6
2.3. Faktor – faktor yang mempengaruhi produktivitas… 7 2.3.1. Faktor – Faktor Internal………. 7
2.3.2. Faktor – Faktor Eksternal……….. 7
2.4. Usaha Peningkatan Produktivitas……….. 9
2.5. Tinjauan Statistik……… 9
2.5.1. Metode Chi-Square……… 10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN……… 12
3.1. Kerangka Penelitian……… 12
3.2. Teknik Pengumpulan Data………. 12
3.2.1. Studi Kasus………. 13
3.2.2. Studi Kepustakaan……….. 13
3.3. Metode Analisa dan Perhitungan……… 13
ix
BAB IV ANALISA DATA………. 15
4.1. Pengumpulan Data………. 15
4.2. Pengolahan Data………. 16
4.2.1. Analisa Produktivitas……….. 16
4.2.2. Analisa Hubungan Karateristik Tenaga Kerja Dengan Tingkat Produktivitas……… 45
4.2.3. Analisa Usaha Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja……….. 78
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………. 79
5.1. Kesimpulan……… 79
5.2. Saran………. 80
DAFTAR PUSTAKA……….. 81
LAMPIRAN 1……….. 82
LAMPIRAN 2………. 95
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Flowchart ………. 14
Gambar 4.1. Nilai Mean Produktivitas Pada Pardi……… 22
Gambar 4.2. Nilai Mean Produktivitas Pada Suparman……….………… 24
Gambar 4.3. Nilai Mean Produktivitas Pada Ragil……… 26
Gambar 4.4. Nilai Mean Produktivitas Pada Samin……… 28
Gambar 4.5. Nilai Mean Produktivitas Pada Safi’i……… 30
Gambar 4.6. Nilai Mean Produktivitas Pada Slamet………..… 32
Gambar 4.7. Nilai Mean Produktivitas Pada Imam……… 34
Gambar 4.8. Nilai Mean Produktivitas Pada Sapari…………...……… 36
Gambar 4.9. Nilai Mean Produktivitas Pada Prawoto……… 38
Gambar 4.10. Nilai Mean Produktivitas Pada Wanto……….…… 40
Gambar 4.11. Nilai Mean Produktivitas Pada Hartono..……… 42
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Luas Bidang Rencana Yang Diselesaikan………. 15
Tabel 4.2. Daftar Nama Tukang………. 15
Tabel 4.3. Produktivitas Rencana……….………. 17
Tabel 4.4. Produktivitas Aktual………. 18
Tabel 4.5. Produktivitas Aktual………. 19
Tabel 4.6. Kriteria Pembobotan Nilai Produktivitas..………..,……. 20
Tabel 4.7. Nilai Produktivitas Pada Pardi………….………. 21
Tabel 4.8. Nilai Produktivitas Pada Suparman…….………. 23
Tabel 4.9. Nilai Produktivitas Pada Ragil………….………. 25
Tabel 4.10. Nilai Produktivitas Pada Samin…….………. 27
Tabel 4.11. Nilai Produktivitas Pada Safi’i………….……….………. 29
Tabel 4.12. Nilai Produktivitas Pada Slamet..……..………. 31
Tabel 4.13. Nilai Produktivitas Pada Imam….………. 33
Tabel 4.14. Nilai Produktivitas Pada Sapari……….………. 35
Tabel 4.15. Nilai Produktivitas Pada Prawoto……….………. 37
Tabel 4.16. Nilai Produktivitas Pada Wanto……….………. 39
Tabel 4.17. Nilai Produktivitas Pada Hartono………...………. 41
Tabel 4.18. Nilai Produktivitas Pada Udin……….………. 43
Tabel 4.19. Analisis Data Statistik……….………. 74
Tabel 4.20. Analisis Data Statistik……….………. 75
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Pelevelan Karakteristik Tenaga Kerja Dengan Produktivitas
Aktual……….. 81
ix ABSTRAK
ANALISA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PEKERJAAN PEMASANGAN KERAMIK DI PROYEK GEDUNG SERBAGUNA ATKP
Oleh :
Diyana Eka Kartika Sari 0753010048
Dalam penyelesaian proyek gedung sering kita temui permasalahan dalam hal
keterlambatan pelaksanaannya. Salah satu penyebabnya adalah terjadi
ketidaksesuaian antara durasi aktual dan tenaga kerja aktual dengan durasi rencana dan tenaga kerja rencana. Dengan adanya data produktivitas akan sangat membantu kontraktor dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja
Untuk mengetahui perbedaan produktivitas aktual dari hari ke hari pada setiap tenaga kerja dapat dilakukan pengujian Chi-Square. Serta untuk hubungan antara karakteristik tenaga kerja dengan tingkat produktivitas dilakukan pula perhitungan statistik dengan memakai metode Chi-Square untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kedua variabel tersebut.
Dari hasil analisa maka didapat nilai rata–rata produktivitas aktual sebesar 29,24 m² dengan ukuran keramik 40x40 cm² dan spesi 4 cm dan pembantu tukang sebanyak 2 orang per harinya. Dari hasil analisa hubungan karakteristik tenaga kerja dengan tingkat produktivitas aktual, ternyata kedua variabel tersebut saling berhubungan, dimana variabel karakteristik yang berpengaruh yaitu variabel
pengalaman dimana nilai Asymp Sig = 0.088 > dari α = 0.05 atau 5 %. Dan untuk
memperoleh produktivitas yang tinggi diharapkan tenaga kerja yang berusia diantara 31-40 tahun, mempunyai pengalaman diantara 8-11 tahun. Sehingga pihak kontraktor untuk lankah kedepanya dapat menyelesaikan proyek dengan target yang diharapkan.
Kata kunci : Produktivitas tenaga kerja, peningkatan produktivitas.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam penyelesaian proyek gedung sering kita menjumpai
permasalahan keterlambatan pelaksanaan. Hal seperti ini disebabkan karena pada
umumnya para kontraktor dalam merencanakan skedul proyek kurang
mempertimbangkan produktivitas tenaga kerja. Sehingga menyebabkan
ketidaksesuaian antara durasi dan kelompok kerja rencana dengan durasi dan
kelompok kerja aktaul.
Kelemahan dalam mempertimbangkan produktivitas tenaga kerja
disebabkan karena masalah produktivitas di proyek sangat kompleks dan adanya
faktor internal dan eksternal yang mempengaruhinya. Sehingga pertimbangan nilai
produktivitas yang dilakukan para kontraktor sulit mendekati nilai produktivitas yang
aktual.
Dengan adanya data produktivitas akan membantu kontraktor dalam
perbaikan perencanaan sekedul proyek dimana dapat diketahui durasi setiap
pekerjaan dan jumlah kelompok dengan lebih akurat. Dan hal ini merupakan salah
satu langkah untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja sebagai suatu upayah
memperbaiki nilai produktivitas tenaga kerja yang ada.
Dengan melakukan studi kasus lebih lanjut pada proyek ini maka
dapat memberi gambaran nilai suatu produktivitas, hubungan produktivitas dengan
pendidikan dan pengalaman kerja, serta hambatan-hambatan yang mungkin terjadi
pada pekerjaan tersebut. Sehingga dapat diusulkan usaha-usaha untuk meningkatkan
produktivitas yang diharapkan dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan dapat
mengurangi akan kehilangan waktu produktiv.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Berapa besar produktivitas rata-rata tenaga kerja dalam menyelesaikan
pemasangan keramik pada proyek ?
2. Hubungan produktivitas dengan karakteristik tenaga kerja ?
3. Usaha peningkatan produktivitas apa yang dapat diterapkan dalam proyek
studi penelitian ini ?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Dapat mengetahui nilai produktivitas rata-rata tenaga kerja kelompok pada
pekerjaan pemasangan keramik.
2. Dapat mengetahui hubungan antara variable karakteristik tenaga kerja yang
mempengaruhi produktivitas dengan tingkat produktivitas.
3. Menerapkan usaha guna meningkatkan prodoktivitas dalam proyek studi
kasus ini.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian pada proposal ini adalah :
1. Data produktivitas yang dihasilkan dapat digunakan sebagai acuan kontraktor
dalam perencanaan sekedul proyek selanjudnya.
2. Data-data karakteristik pekerja yang didapatkan dari data penelitian dapat di
gunakan untuk memprediksi alternativ-alternativ yang berfungsi untuk
menutpu kekurangan-kekurangan yang akan timbul sehingga dalam
pelaksanaannya pekerjaan di lapangan dapat mengurangi kehilangan waktu
produktivitas.
1.5. Batasan Masalah
Batasan masalah yang digunakan dalam penyusunan proposal ini adalah :
1. Obyek penelitian adalah proyek gedung serba guna ATKP
2. Penelitian dilakukan pada tahap terakhir pembangunan gedung.
3. Penelitian difokuskan pada produktivitas pekerjaan pemasangan keramik.
4. Obyek penelitian adalah tukang keramik.
5. Karakteristik-karakteristik pekerja yang meliputi usia, pendidikan, dan
6. Usaha peningkatan produtivitas pada proyek tersebut sesuai dengan literature
yang ada.
1.6. Lokasi Proyek
Nama Proyek : Rehabilitasi Gedung Serba Guna ATKP Surabaya
Tahap II
Lokasi : Jl. Jemur Andayani I No.73 Surabaya
Jenis Bangunan : Gedung Serba Guna
Jenis Struktur Bawah : Pondasi Tiang Pancang
Jenis Struktur Atas : Struktur Beton Bertulang
Pemilik : Akademi Teknik Dan Keselamatan Penerbangan
Kontraktor : PT. Santoso Shafanara
Konsultan Perencana : PT. Pamoar
Konsultan Pengawas : PT. Tiga Satu Tiga
Luas Bangunan : ± 1.000 m2
Luas Lahan : ± 1.000 m2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Umum
Salah satu masalah utama dalam proyek gedung di negara – negara
berkembang seperti halnya Indonesia adalah produktivitas tenaga kerja. Produktivitas
tenaga kerja menentukan keberhasilan skedul proyak. Pengukuran produktivitas
secara detail jarang dilakukan pada proyek – proyek gedung bahkan kontraktor
sering tidak memperhitungkan produktivitas dalam proses perencanaan suatu proyek.
Untuk itu di upayakan usaha peningkatan produktivitas. Peningkatan
produktivitas merupakan usaha untuk mempertahankan dan memperbaiki
produktivitas rencana yang ada.
Unsur – unsur perencanaan yang erat hubungannya dengan manejemen
proyak adalah jadwal, sasaran, kebijakan, prosedur dan anggaran. Tidak semua
perencanaan mengandung semua unsure tersebut. Suatu perencanaan yang baik
memerlukan keterangan – keterangan yang jelas mengenai hubungan antara unsur –
unsure yang menjadi bagian dari perencanaan , sehingga seluruh bagian organisasi an
personal yang terlibat mengetahui arah tindakan yang dituju. ( Iman S. 1992 )
Untuk mencapai nilai produktivitas yang diharapkan, perencanaan durasi
harus dilakukan dengan mempertimbangkan jumlah kelompok kerja yang ada
sehingga perencanaan yang dihasilkan dapat sesuai dengan kemampuan tenaga kerja
2.2. Definisi Produktivitas
Secara umum produktivitas didefinisikan dalam beberapa bentuk, diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Produktivitas = ……….( Moekijat,
1990 )
Dimana ; Output = Hasil kerja berupa kuantitas atau volume
Input = Jumlah sumber daya ( misalnya : manusia, peralatan
dan material )
2. Produktivitas = ………... (
Sinungan, 2005 )
Pengukuran produktivitas tersebut dapat digunakan untuk mengukur dua jenis
pengukuran yaitu tingkat tukang dan tingkat proyek ( Thomas, 1984 ). Tingkat
tukang dilakukan untuk mengukur kinerja individu atau kinerja group, yang
diperlukan sebagai sumber data untuk menilai dan mengevaluasi hasil pekerjaan
actual dilapangan. Sedangkan tingkat proyek digunakan mengukur secara
keseluruhan.
2.3. Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas
Faktor – faktor yang mempengaruhi produktivitas ada dua diantaranya :
2.3.1. Faktor – faktor Internal
a. Pendidikan
Salah satu usaha yang konkrit untuk mendorong peningkatan produktivitas
adalah peningkatan pendidikan serta keterampilan agar mampu melaksanakan
tugas dan pekerjaan sebaik mungkin ( Imam Suharto, 1995 )
b. Usia
Semakin lanjut usia seseorang, semakin menurun produktivitas kerjanya,
pada umumnya produktivitas yang tinggi dicapai pada usia antara 20-45
tahun, selebihnya tingkat produktivitas menurun (Imam Suharto, 1995 )
c. Pengalaman
Pengalaman menyebabkan pekerja lebih terampil dalam mengerjakan
pekerjaan, sehingga hal ini dapat meningkatkan produktivitas kerja ( Kaming,
1996 )
d. Efektivitas jam kerja
Efektivitas adalah mengerjakn hal – hal yang benar, mengoptimalkan
memperoleh jam kerja yang efektif, perlu satu kedisipinan pola kerja ( Budi,
1997 )
2.3.2. Faktor – faktor Eksternal
a. Cuaca
Pada musim hujan, kegiatan konstruksi dapat terhenti terutama untuk
pekerjaan pondasi dan pekerjaaan pada bagian proyek yang belum tertutup.
Sedangkan hambatan pada musim kemarau adalah suhu udara panas dan
menyebabkan pekerja menjadi cepat lelah yang menyebabkan produktivitas
menurun ( Kaming, 1996 )
b. Kurangnya Sumber Daya
Sumber daya dalam hal ini adalah material, tenaga kerja, dan peralatan.
Kurangnya material disebabkan oleh keterlambatan pengirim material dan
pemasok. Kesalahan dalam pembuatan jadwal pemesanan material dapat
menggangu kesinambungan kerja dilapangan. Kurangnya sumber daya dapat
menggangu jadwal yang telah direncanakan.
c. Keserasian Hubungan Kerja
Hubungan antara tenaga kerja dapat terjalin dengan baik jika setiap tenaga
kerja dapat bertanggung jawab dan disipin dalam melaksanakan pekerjaannya
masing – masing, sehingga tidak terjadi kesalah pahaman didalam bekerja.
Selain itu mandor dituntut untuk bersikap adil terhadap setiap tenaga kerja
sehingga keserasian hubungan kerja tetap dapat dipertahankan. Hubungan
yang buruk akan mengakibatkan keterlambatan suatu proyek.
2.4. Usaha – Usaha Peningkatan Produktivitas
Usaha peningkatan produktivitas merupakan salah satu langkah pengendaian
yang dapat dilakukan dalam proyek konstruksi. Usaha – usaha peningkatan
produktivitas tersebut adalah :
2.4.1. Disiplin Kerja
Disiplin kerja dalam hal ini berkaitan dengan masalah ketidak hadiran. Untuk
dapat mewujudkan disipin kerja, maka haruslah didukung oleh semua pihak
2.4.2. Perekrutan Tenaga Kerja
Tujuan utama dalam peningkatan produktivitas bukan terletak pada kualitas
peralatan atau fasilitas lain tetapi lebih ditentukan oleh mutu dan kemampuan
sumber daya manusia dan para pengelolanya.
Untuk mencapai tujuan tersebut pengalaman, usia, pendidikan dan latar
belakang merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam seleksi tenaga kerja.
2.4.3. Pelatihan
Tujuan dari pelatihan adalah meningkatkan produktivitas dan kualitas dengan
melakukan perencanaan sumber daya manusia di masa akan datang. Pelatihan
ini dapat memberikan masukan tenaga kerja mana yang produktif dan
pekerjaan apa yang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya sehingga
secara tidak langsung dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan pada
pelaksanaan proyek berikutnya.
2.4.4. Motivasi
Motivasi adalah dorongan yang diinginkan seseorang guna memenuhi
kebutuhan. Abraham mengemukakan motivasi berdasarkan lima hirarki yaitu
kebutuhan fisik, kebutuhan rasa aman, kebutuhan social, penghargaan dan
kebutuhan aktualisasi diri.
2.5. Tinjauan Statistik
Hipotesis merupakan suatu asumsi atau anggapan yang bisa benar atau bisa
salah mengenai susuatu hal dan dibuat untuk menjelaskan sesuatu hal tersebut
sehingga memerlukan pengecekan lebih lanjut.
2.5.1. Metode Chi-Square
Pengujian Chi-Square adalah suatu teknik statistic yang memungkinkan
penyelidikan dapat membandingkan perbedaan frekuensi yang diobservasi
dengan frekuensi yang diharapkan. Chi-Square digunakan untuk menyatakan
dugaan maupun menguji hipotesa. Adapun rumus untuk menguji sebuah
hipotesa:
h =
Dimana ; h = Chi-Square
= Frekuensi yang diobservasi
= Frekuensi yang diharapkan
Dalam proyek, frekuensi yang diharapkan dapat dihitung atas dasar hipotesis
nol ( Ho). Bila Ho diterima, frekuensi yang diobservasi hampir sama dengan
frekuensi yang diharapkan, maka di katakana nilai , mempunyai kesesuaian yang
baik. Tetapi bila Ho ditolak, yaitu frekuensi yang diobservasi berbeda dengan
frekuensi yang diharapkan, maka nilai dikatakan mempunyai kesesuaian yang
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Penelitian
Dalam metodologi penelitian, diuraikan tahapan kegiatan yang akan
dilaksanakan didalam melakukan analisa produktivitas guna memperoleh nilai
produktivitas tenaga kerja pekerjaan pemasangan keramik.
Tahapan kegiatan tersebut antara lain :
1. Melakukan pendahuluan berupa studi literature untuk penelitian.
2. Menentukan latar belakang masalah guna merumuskan masalah yang akan di
bahas dalam penelitian ini.
3. Menetukan tujuan penelitian yang didasarkan pada permasalahan tersebut.
4. Mengidentifikasi variabel – variabel yang menjadi obyek penelitian.
5. Melakukan pengolahan data
6. Dari data yang telah diolah selanjutnya dianalisa dan dibahas untuk dapat ditarik
kesimpulan
3.2. Teknik Pengumpulan Data
3.2.1. Studi kasus
Penelitian lapangan ini dimaksudkan agar memperoleh data primer, yaitu
yang dikumpulkan melalui pengamatan agar data yang diperoleh benar – benar
actual. Didalam pengambilan data digunakan teknik antara lain :
1. Pengamatan lagsung dilapangan untuk mencatat hasil kerja perorangan dalam
pekerjaan pemasangan keramik.
2. Pendataan dengan cara wawancara pada pengawas, dan tukang.
3. Pencatatan dilakukan setiap hari dilokasi proyek pada jam kerja.
4. Data yang diperlukan adalah : waktu menyelesaikan pekerjaan pemasangan
keramik, volume dan jumlah tenaga kerja pada pekerjaan pemasangan keramik.
3.2.2. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan ini diadakan dengan maksud untuk memperoleh data
sekunder, yaitu diperoleh dari jurnal dan buku yang di jadikan pedoman dalam
penelitian ini. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah koefisien tenaga
kerja, serta faktor – faktor yang mempengaruhi tenga kerja.
3.3. Metode Analisa dan Perhitungan
Dalam analisa dan perhitungan ini dilakukan dengan metode Chi-Square (
Tidak membandingkan perbedaan frekuensi yang di observasikan ( nyata ) dengan
frekuensi yang diharapkan.
Analisa Produktivitas & Hubungan Variabel Karakteristik TK dengan tingkat produktivitas
Ya
BAB IV
ANALISA DATA
4.1. Pengumpulan Data
Perolehan data pekerjaan pemasangan keramik dilakukan pencatatan
langsung di lapangan.
Table 4.1. Luas Bidang Rencana Yang Diselesaikan.
Pekerjaan pemasangan keramik hanya dipekerjakan 12 tukang.
Hasil wawancara yang dilakukan kepada tukang diperoleh data karakteristik
sebagai berikut :
Table 4.2. Daftar Nama Tukang.
Nama Usia Pendidikan Pengalaman Asal
Pardi
Imam
Berdasarkan pengumpulan data yang telah diutarakan diatas maka
dapat dilakukan analisa besarnya produktivitas rata – rata tukang dengan
cara membandingkan produktivitas rencana dan aktual.
A. Produktivitas Rencana
Produktivitas rencana diperoleh dari durasi aktivitas hasil dari
wawancara berdasarkan pengalaman kerjanya. Durasi rencana ini digunakan
untuk merencanakan jumlah waktu yang diperlukan. Produktivitas rencana
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Tabel 4.3. Produktivitas Rencana
Dengan ukuran keramik pada pemasangna keramik tersebut adalah 40 x 40 cm²
dan spesi 4 cm. Dengan 2 orang pembantu tukang keramik, sedang jarak adukannya
flexible antara 2-3 meter. Adonan adukan atau luluh diletakan dalam box adukan.
B. Produktivitas Aktual
Produktivitas aktual didapatkan dari pengamatan dan pencatatan luas
bangunan yang dilakukan dilapangan. Dari hasil pencatatan tersebut maka
nilai produktivitas aktual dapat dihitung dengan rumus : Jenis Pekerjaan Durasi
( jam )
Luas Bidang Yang
Diselesaikan ( m² )
Produktivitas
Rencana ( m²/jam )
Pemasangan
Keramik
7 205.00 29.28
Dari hasil analisa produktivitas dapat diketahui terdapat perbedaan nilai produktivitas
rencana dan aktual. Dengan adanya perbedaan nilai antara produktivitas rencana dan
produktivitas aktual, kemudian diberikan pemberian bobot terhadap sellisih kedua
produktivitas tersebut dengan ketentuan sebagai berikut :
Tabel 4.4. Kriteria Pembobotan Nilai Mean Produktivitas
Sumber ( Rohman, Muftitachur 2000 )
Keterangan :
X = Selisih antara produktivitas per jam rencana dan actual.
+ = Produktivitas per jam rencana lebih kecil dari produktivitas per jam aktual.
- = Produktivitas per jam rencana lebih besar dari produktivitas per jam aktual.
Pemberian bobot merupakan indikator untuk mengetahui perbedaan
produktivitas rencana dan aktual yang dilakukan untuk mendapatkan nilai mean
Tabel 4.7. Nilai Mean Selisih Produktivitas Pada Pardi
Produktivitas Produktivitas Selisih Nilai Mean Rencana Aktual Produktivitas Produktivitas Hari
Sumber ( Rohman, Muftitachur 2000 )
Keterangan :
Rumus Selisih Produktivitas = ((Prod.Aktual – Prod.Rencana) / Prod.Rencana) * 100
Tabel 4.8. Nilai Mean Selisih Produktivitas Pada Suparman
Sumber ( Rohman, Muftitachur 2000 )
Tabel 4.9. Nilai Mean Selisih Produktivitas Pada Ragil
Produktivitas Produktivitas Selisih Nilai Mean Rencana Aktual Produktivitas Produktivitas Hari
Sumber ( Rohman, Muftitachur 2000 )
Tabel 4.10. Nilai Mean Selisih Produktivitas Pada Samin
Produktivitas Produktivitas Selisih Nilai Mean Rencana Aktual Produktivitas Produktivitas Hari
Tabel 4.11. Nilai Mean Selisih Produktivitas Pada Safi’i
Produktivitas Produktivitas Selisih Nilai Mean Rencana Aktual Produktivitas Produktivitas Hari
Sumber ( Rohman, Muftitachur 2000 )
Tabel 4.12. Nilai Mean Selisih Produktivitas Pada Slamet
Produktivitas Produktivitas Selisih Nilai Mean Rencana Aktual Produktivitas Produktivitas Hari
Tabel 4.13. Nilai Mean Selisih Produktivitas Pada Imam
Produktivitas Produktivitas Selisih Nilai Mean Rencana Aktual Produktivitas Produktivitas Hari
Sumber ( Rohman, Muftitachur 2000 )
Tabel 4.14. Nilai Mean Selisih Produktivitas Pada Sapari
Produktivitas Produktivitas Selisih Nilai Mean Rencana Aktual Produktivitas Produktivitas Hari
Tabel 4.15. Nilai Mean Selisih Produktivitas Pada Prawoto
Produktivitas Produktivitas Selisih Nilai Mean Rencana Aktual Produktivitas Produktivitas Hari
Sumber ( Rohman, Muftitachur 2000 )
Tabel 4.16. Nilai Mean Selisih Produktivitas Pada Wanto
Produktivitas Produktivitas Selisih Nilai Mean Rencana Aktual Produktivitas Produktivitas Hari
Tabel 4.17. Nilai Mean Selisih Produktivitas Pada Hartono
Produktivitas Produktivitas Selisih Nilai Mean Rencana Aktual Produktivitas Produktivitas Hari Sumber ( Rohman, Muftitachur 2000 )
Tabel 4.18. Nilai Mean Selisih Produktivitas Pada Udin
Produktivitas Produktivitas Selisih Nilai Mean Rencana Aktual Produktivitas Produktivitas Hari
Dari perhitungan nilai mean untuk keseluruhan pada tenga kerja yang telah
dihitung. Dapat diketahui pula untuk nilai mean rata – rata keseluruhan tenaga kerja,
yaitu nilai mean keseluruhannya adalah 0.83.
4.2.2. Analisa Hubungan Antara Karakteristik tenaga Kerja Dengan Tingkat
Produktivitas.
Untuk mengetahui hubungan antara karakteristik tenaga kerja dengan tingkat
produktivitas perlu dilakukan terlebih dulu pengujian setiap tukang terhadap
perbedaan tingkat produktivitas dari hari ke hari. Kemudian baru dilakukan
pengujian hubungan antara karakteristik tenaga kerja dengan tingkat produktivitas
secara keseluruhan. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik tenaga
kerja apa saja yang mempengaruhi tingkat produktivitas.
• Uji Chi-Square Setiap Tukang Terhadap Produktivitas Aktual.
Sebelumnya dimaksukkan data produktivitas aktual setiap tukang kemudian
dilakukan pengujian Chi-Square dengan menggunakan program SPSS. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui perbedaan produktivitas aktual dari hari ke hari.
Sebelumnya ditarik suatu hipotesa setiap tukang, kemudian hipotesa tersebut
1. Untuk Pardi
Hipotesanya :
Ho = Ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.
H1 = Tidak ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.
Perhitungan Statistik.
Produktivitas
Aktual (m²/jam) Observed N Expected N Residual
29.06 2 2.1 -.1
Terima Ho apabila nilai < atau jika tingkat signifikan
observasi (Probolitasnya) > α = 5 % , maka pada tabel diatas dapat dilihat untuk
dependesi tingkat produktivitas mempunyai nilai Prob = .0984 , nilai P Value > α = 5
% , sedangkan nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari pada Chi-Square tabel ( =
4.533 < = 22.368 ) , maka terima Ho yaitu terdapat perbedaan
produktivitas dari hari ke hari.
2. Untuk Suparman
Hipotesanya :
Ho = Ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.
H1 = Tidak ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.
Suparman
Produktivitas
Aktual (m²/jam) Observed N Expected N Residual
29.04 1 2.1 -1.1
Terima Ho apabila nilai < atau jika tingkat signifikan
observasi (Probolitasnya) > α = 5 % , maka pada tabel diatas dapat dilihat untuk
dependesi tingkat produktivitas mempunyai nilai Prob = .0683 , nilai P Value > α = 5
% , sedangkan nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari pada Chi-Square tabel ( =
Total 30
Test Statistics
Chi-Square 10.133a
df 13
Asymp. Sig. .0683
10.133 < = 22.368 ) , maka terima Ho yaitu terdapat perbedaan
produktivitas dari hari ke hari.
3. Untuk Ragil.
Hipotesanya :
Ho = Ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.
H1 = Tidak ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.
Aktual (m²/jam) Observed N Expected N Residual
29.03 1 1.9 -.9
tingkat produktivitas mempunyai nilai Prob = .0975 , nilai P Value > α = 5 % ,
sedangkan nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari pada Chi-Square tabel ( =
6.267 < = 24.996 ) , maka terima Ho yaitu terdapat perbedaan
produktivitas dari hari ke hari.
4. Untuk Samin.
Hipotesanya :
Ho = Ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.
H1 = Tidak ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.
Samin
Produktivitas
Aktual (m²/jam) Observed N Expected N Residual
29.00 1 2.3 -1.3
Terima Ho apabila nilai < atau jika tingkat signifikan
observasi (Probolitasnya) > α = 5 % , maka pada tabel diatas dapat dilihat untuk
dependesi tingkat produktivitas mempunyai nilai Prob = .007 , nilai P Value > α = 5
% , sedangkan nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari pada Chi-Square tabel ( =
21.002 < = 21.026 ) , maka terima Ho yaitu terdapat perbedaan
produktivitas dari hari ke hari.
5. Untuk Safi’i.
Hipotesanya :
Ho = Ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.
H1 = Tidak ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.
Safi’i
Produktivitas
Aktual (m²/jam) Observed N Expected N Residual
Terima Ho apabila nilai < atau jika tingkat signifikan
observasi (Probolitasnya) > α = 5 % , maka pada tabel diatas dapat dilihat untuk
dependesi tingkat produktivitas mempunyai nilai Prob = .094 , nilai P Value > α = 5
% , sedangkan nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari pada Chi-Square tabel ( =
16.200 < = 18.307 ) , maka terima Ho yaitu terdapat perbedaan
produktivitas dari hari ke hari.
df 10
Asymp. Sig. .094
a. 11 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 2.7.
6. Untuk Slamet.
Hipotesanya :
Ho = Ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.
H1 = Tidak ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.
Slamet
Produktivitas
Aktual (m²/jam) Observed N Expected N Residual
29.02 1 1.3 -.3
29.03 2 1.3 .7
29.12 1 1.3 -.3
29.14 2 1.3 .7
29.17 1 1.3 -.3
29.18 1 1.3 -.3
29.19 1 1.3 -.3
29.20 1 1.3 -.3
29.21 2 1.3 .7
29.24 2 1.3 .7
a. 23 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 1.3.
Terima Ho apabila nilai < atau jika tingkat signifikan
observasi (Probolitasnya) > α = 5 % , maka pada tabel diatas dapat dilihat untuk
dependesi tingkat produktivitas mempunyai nilai Prob = 1.000 , nilai P Value > α = 5
% , sedangkan nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari pada Chi-Square tabel ( =
3.733 < = 33.924 ) , maka terima Ho yaitu terdapat perbedaan
produktivitas dari hari ke hari.
7. Untuk Imam.
Hipotesanya :
H1 = Tidak ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.
Aktual (m²/jam) Observed N Expected N Residual
29.02 1 1.3 -.3
Test Statistics
Chi-Square 3.733a
df 22
Asymp. Sig. 1.000
a. 23 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 1.3.
Terima Ho apabila nilai < atau jika tingkat signifikan
observasi (Probolitasnya) > α = 5 % , maka pada tabel diatas dapat dilihat untuk
dependesi tingkat produktivitas mempunyai nilai Prob = 1.000 , nilai P Value > α = 5
% , sedangkan nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari pada Chi-Square tabel ( =
3.733 < = 33.924 ) , maka terima Ho yaitu terdapat perbedaan
8. Untuk Sapari.
Hipotesanya :
Ho = Ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.
H1 = Tidak ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.
Sapari
Produktivitas
Aktual (m²/jam) Observed N Expected N Residual
29.04 3 3.0 .0
a. 10 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 3.0.
Terima Ho apabila nilai < atau jika tingkat signifikan
observasi (Probolitasnya) > α = 5 % , maka pada tabel diatas dapat dilihat untuk
dependesi tingkat produktivitas mempunyai nilai Prob = .740 , nilai P Value > α = 5
% , sedangkan nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari pada Chi-Square tabel ( =
6.000 < = 16.919 ) , maka terima Ho yaitu terdapat perbedaan
9. Untuk Prawoto.
Hipotesanya :
Ho = Ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.
H1 = Tidak ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.
Prawoto
Produktivitas
Aktual (m²/jam) Observed N Expected N Residual
29.00 2 1.8 .2
Terima Ho apabila nilai < atau jika tingkat signifikan
observasi (Probolitasnya) > α = 5 % , maka pada tabel diatas dapat dilihat untuk
dependesi tingkat produktivitas mempunyai nilai Prob = .985 , nilai P Value > α = 5
% , sedangkan nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari pada Chi-Square tabel ( =
6.267 < = 26.296 ) , maka terima Ho yaitu terdapat perbedaan
produktivitas dari hari ke hari.
10.Untuk Wanto.
Hipotesanya :
Ho = Ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.
H1 = Tidak ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.
Wanto
Produktivitas
Aktual (m²/jam) Observed N Expected N Residual
29.00 2 2.1 -.1
Terima Ho apabila nilai < atau jika tingkat signifikan
observasi (Probolitasnya) > α = 5 % , maka pada tabel diatas dapat dilihat untuk
dependesi tingkat produktivitas mempunyai nilai Prob = .758 , nilai P Value > α = 5
% , sedangkan nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari pada Chi-Square tabel ( =
29.36 1 2.1 -1.1
29.40 2 2.1 -.1
Total 30
Test Statistics
Chi-Square 9.200a
df 13
Asymp. Sig. .758
9.200 < = 22.368 ) , maka terima Ho yaitu terdapat perbedaan
produktivitas dari hari ke hari.
11.Untuk Hartono.
Hipotesanya :
Ho = Ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.
H1 = Tidak ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.
Hartono
Produktivitas
Aktual (m²/jam) Observed N Expected N Residual
29.00 1 2.3 -1.3
Terima Ho apabila nilai < atau jika tingkat signifikan
observasi (Probolitasnya) > α = 5 % , maka pada tabel diatas dapat dilihat untuk
dependesi tingkat produktivitas mempunyai nilai Prob = .288 , nilai P Value > α = 5
% , sedangkan nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari pada Chi-Square tabel ( = Test Statistics
Chi-Square 14.200a
df 12
Asymp. Sig. .288
14.200 < = 23.685 ) , maka terima Ho yaitu terdapat perbedaan
produktivitas dari hari ke hari.
12.Untuk Udin.
Hipotesanya :
Ho = Ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.
H1 = Tidak ada perbedaan produktivitas dari hari ke hari.
Udin
Produktivitas
Aktual (m²/jam) Observed N Expected N Residual
28.57 1 1.3 -.3
Terima Ho apabila nilai < atau jika tingkat signifikan
observasi (Probolitasnya) > α = 5 % , maka pada tabel diatas dapat dilihat untuk
dependesi tingkat produktivitas mempunyai nilai Prob = 1.000 , nilai P Value > α = 5
% , sedangkan nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari pada Chi-Square tabel ( =
5.267 < = 33.924 ) , maka terima Ho yaitu terdapat perbedaan
produktivitas dari hari ke hari.
• Uji Chi-Square Antara
Karakteristik Tenaga Kerja Dengan Tingkat Produktivitas.
Setelah dilakukan pengujian setiap orang terhadap tingkat produktivitas.
Selanjutnya dilakukan pengujian antara karakteristik tenaga kerja atau variabel –
variabel seperti usia, pengalaman, dan pendidikan dengan produktivitas aktual secara
keseluruhan. Dari ketiga variabel ini akan dicari mana yang paling berpengaruh ?.
Sebelumnya ditarik hipotesa, kemudian hipotesa tersebut ditarik kesimpulan. Untuk
mendapatkan nilai Chi-Square hubungan antara karakteristik tenaga kerja atau
variabel – variabel seperti usia, pengalaman, dan pendidikan dengan produktivitas
actual diperlukan pelevelen pada setiap variabel. Adapun level setiap variabel
1. SD 2. SMP 3.
SMA 4. STM bangunan
d. Produktivitas Aktual
1. 28.00 – 28.50 m²/jam 3.
29.01 – 29.50 m²/jam
2. 28.51 – 29.00 m²/jam 4.
29.51 – 30.00 m²/jam
Adapun penyelesainnya sebagai berikut :
a. Usia
Hipotesanya :
Ho : Variabel usia berpengaruh positif terhadap tingkat produktivitas aktual.
H1 : Variabel usia tidak berpengaruh terhadap tingkat produktivitas aktual.
Pelevelen data karakteristik tenaga kerja dengan produktivitas actual terdapat pada
lampiran 1.
Chi-Square Tests
a. 3 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .42.
Terima Ho apabila nilai < atau jika tingkat signifikan
observasi (Probolitasnya) > α = 5 % , maka pada tabel diatas dapat dilihat untuk
dependesi antara usia dengan tingkat produktivitas mempunyai nilai Prob = .082 ,
nilai P Value > α = 5 % , sedangkan nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari pada
Chi-Square tabel ( = 4.991 < = 5.591 ) , maka terima Ho
yaitu terdapat hubungan antara variabel usia dengan variabel produktivitas aktual.
b. Pengalaman
Hipotesanya :
Ho :Variabel pengalaman berpengaruh positif terhadap tingkat produktivitas
aktual.
H1 :Variabel pengalaman tidak berpengaruh terhadap tingkat produktivitas aktual.
Pelevelen data karakteristik tenaga kerja dengan produktivitas aktual terdapat
pada lampiran 1.
Hasil pengujiannya :
Tolak Ho apabila nilai < atau jika tingkat signifikan
observasi (Probolitasnya) > α = 5 % , maka pada tabel diatas dapat dilihat untuk
dependesi antara usia dengan tingkat produktivitas mempunyai nilai Prob = .080 ,
nilai P Value > α = 5 % , sedangkan nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari pada
Chi-Square tabel ( = 6.747 > = 7.815 ) , maka tolak Ho
yaitu terdapat hubungan antara variabel pengalaman dengan variabel produktivitas
aktual.
c. Pendidikan.
Hipotesanya :
Ho : Variabel pendidikan berpengaruh positif terhadap tingkat produktivitas
aktual.
H1 : Variabel pendidikan tidak berpengaruh terhadap tingkat produktivitas aktual. Chi-Square Tests
Pelevelen data karakteristik tenaga kerja dengan produktivitas aktual terdapat
Linear-by-Linear Association .153 1 .695
N of Valid Cases 360
a. 4 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.67.
Terima Ho apabila nilai < atau jika tingkat signifikan
observasi (Probolitasnya) > α = 5 % , maka pada tabel diatas dapat dilihat untuk
dependesi antara usia dengan tingkat produktivitas mempunyai nilai Prob = .088 ,
nilai P Value > α = 5 % , sedangkan nilai Chi-Square hitung lebih kecil dari pada
Chi-Square tabel ( = 6.542 < = 7.815 ) , maka terima Ho
yaitu terdapat hubungan antara variabel usia dengan variabel produktivitas aktual.
Dari hasil analisis produktivitas dan analisa hubungan karakteristik maka
dapat dilakukan langkah – langkah meningkatkan produktivitas yang berhubungan
dengan hasil – hasil yang telah diteliti, sehingga berguna bagi proyek.
Tabel 4.19. Analisis Data Statistik.
Nama
Tukang
Usia Pengalaman
( Tahun )
Asymp.Sig Ket α Keterangan
Pardi 44 15 .0984 > 0.05 Ada Perbedaan
perbedaan dari hari ke hari.
• Dari analisis produktivitas diketahui bahwa dalam menentukan produktivitas
rencana hendaknya menggunakan produktivitas aktual yang telah di teliti dimana
Dan dari hasil tabel perhitungan diatas dapat dilihat bahwa usia untuk tenaga
kerja pada range usia 31 - 40 yang nilai Asymp.Sig nya lebih tinggi dari pada
usia yang lain, sehingga menghasilkan produktivitas yang tinggi . Begitu pula
pengalaman yang ada pada range 8 – 11 tahun.
Tabel 4.20. Analisis Data Statistik.
Variabel
• Jika Chi-Square hitung > dari pada Chi-Square tabel maka tidak berpengaruh
terhadap variabel tingkat produktivitas
• Jika tingkat signifikan ( Asymp.Sig ) > α = 5 % ( 0,05 ) maka berpengaruh
terhadap variabel tingkat produktivitas
• Jika tingkat signifikan ( Asymp.Sig ) < α = 5 % ( 0,05 ) maka tidak
berpengaruh terhadap variabel tingkat produktivitas.
• Berdasarkan tabel hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa variabel
pengalaman nilai Chi-Square Hitunganya lebih besar dibandingkan dengan
variabel Usia dan Pendidikan, sehingga variabel pengalaman yang paling
berpengaruh terhadap tingkat produktivitas.
Grafik Analisa Hubungan Karakteristik Tenaga Kerja dengan Tingkat
Prod.Aktual.
Meninjau fakta di atas maka analisis usaha peningkatan produktivitas yang perlu di
tingkatkan berdasarkan penelitian penulis pada proyek ini di fokuskan pada hal – hal
berikut ini :
a. Penentuan Produktivitas Rencana
Dalam menentukan produktivitas rencana, maka pihak kontraktor harus
mempertimbangkan variabel – variabel dari karakteristik tenaga kerja antara lain,
usia, pengalaman, dan pendidikan. Hal ini di lakukan karena pada penelitian di atas
di ketahui bahwa nilai mean selisih produktivitas pada 12 tenaga kerja pesentasenya
adalah 83% dari 100% atau dari 12 tukang 2 diantaranya nilai mean selisih
produktivitas rencana lebih besar dari produktivitas aktual. Sehingga untuk langkah
ke depan pihak kontraktor harus lebih memperhatikan dalam menuentukan
produktivitas rencana dan aktual yang selisih nilai mean produktivitasnya mendekati
0 ( nol )
b. Perekrutan Tenaga Kerja
Pada penelitian ini di titik beratkan pada perekrutan tenaga kerja di lapangan.
Pada umumnya proses perekrutan tenaga kerja yang dilakukan oleh mandor banyak
yang berasal dari suatu daerah di mana asal dari mandor itu sendiri. Sedangkan
berdasarkan penelitian penulis sebaiknya dalam perekrutan tenaga kerja, hendaknya
kontraktor merealisasikan dalam perekrutan tenaga kerja untuk lebih
mempertimbangkan lagi variabel pengalaman yang berkisar antara range 8 – 11
tahun hal ini dilakukan karena pada hasil penelitian penulis dari ketiga variabel
tersebut variabel pengalamanlah yang berpengaruh dan mendominan.
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1.
Karakteristik tenaga kerja meliputi :
•
Usia
•
Pengalaman
•
Pendidikan
2.
Nilai rata – rata produktivitas tenaga kerja pada proyek ini adalah 29.24 m² per hari / jam
kerja dengan ukuran keramik 40 x 40 cm² dan spesi 4 cm, dengan tukang pembantu
sebanyak 2 orang..
3.
Hubungan antara karakteristik tenaga kerja dengan produktivitas :
•
Untuk menghasilkan produktivitas yang tinggi terdapat pada tenaga kerja ber usia di
antara 31 – 40
•
Bahwa pengalaman sangat berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja dengan
tingkat produktivitas.
•
Untuk menghasilkan produktivitas yang tinggi terdapat pada tenaga kerja yang
mempunyai pengalaman di antara 8 – 11 tahun.
4.
Dari hasil analisa dan survey lapangan usaha peningkatan produktivitas yang dapat
Diharapkan tenaga kerja yang berusia antara 31 – 40 tahun.
•
Diharapkan tenaga kerja yang mempunyai pengalaman diantara 8 – 11 tahun.
5.2. Saran
Diharapkan dalam menentukan produktivitas tenaga kerja hendaknya pihak kontraktor
memperhatikan variabel – variabel yang berpengaruh terhadap produktivitas rencana dan
produktivitas aktual yang selisihnya mendekati nilai 0 ( nol ).
Serta pihak kontraktor harus
mempertimbangkan variabel – variabel dari karakteristik tenaga kerja antara lain, usia,
pengalaman, dan pendidikan. Dari ketiga variabel tersebut , variabel berikut adalah yang optimal
sedangkan variabel utama atau variabel yang optimal dari ketiga variabel tersebut adalah variabel
pengalaman. Sehingga untuk langkah kedepannya pihak kontraktor agar dapat lebih
memaksimalkan lagi dalam perekrutan tenaga kerja untuk variabel karakteristik tenaga kerja
pada pengalaman.
DAFTAR PUSTAKA
Moekijat. Kamus Manajemen. Cetakan Keempat. Penerbit Mandar Maju, Bandung, 1990.
Suharto, Imam. Manajemen Proyek : Dari Konseptual Sampai Operasional. Airlangga, 1997.
Suharto, Imam. Manajemen Industri : Dari Unsur – Unsur. Airlangga, 1992.
Sinungan. M. Produktivitas. Edisi Kedua. Penerbit Buni Aksara, Anggota IKAPI, Jakarta, 1992.
Sinungan, Muchadarsyah. Produktivitas Apa dan Bagaimana. Penerbit Bumi Aksara, 2008.
Sulaiman, Wahid. Statistik Non-Parametrik. Contoh kasus dan Pemecahannya dengan SPSS. Penerbit Andi. Yogyakarta, 2003.
Purbayu, Budi Santosa & Ashari. Analisis Statistik Dengan Ms. Excel dan SPSS. Penerbit Andi Yogyakarta. 2005
Thomas H. Randolp, Jose M. Guevara, Carl T. Gistenhoven. Improving Productivity Estimate By Work Sampling. Journal of Contruction Engineering and Management. Volume 102, No 2, Juni 1984.
Kaming, Peter. F, Paul Olomoloiye, Garry D. Holt Frank C. Harris. Factor Influeencing Craftmens Productivity in Indobesia. International Journal Of Project Manajement, No 1, 1997.
Rohman, Muftitachur. Tugas Akhir : Analisa Produktivitas Tenaga Kerja Pekerjaan Pengecetan di Pasar Retro Baru Sedati Sidoarjo. Fakultas Teknik Sipil, UPN JATIM, 2000