PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE
(TTW) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENCANA ANGGARAN
[image:1.612.75.549.82.734.2]BIAYA (RAB) PADA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM
TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
SAMHOT PARDAMEAN SIMANULLANG
NIM. 508311035
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE
(TTW) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENCANA ANGGARAN
[image:2.612.75.549.82.734.2]BIAYA (RAB) PADA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM
TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
SAMHOT PARDAMEAN SIMANULLANG
NIM. 508311035
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
ABSTRAK
Samhot Pardamean Simanullang, NIM. 508311035. Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Rencana
Anggaran Biaya (RAB) Pada Kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK
Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk menemukan
model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Rencana Anggaran
Biaya (RAB) Pada kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1
Lubuk Pakam.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XIB Program Keahlian Teknik Gambar
Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa sebanyak
30 siswa, metode penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui rata-rata
hasil belajar siswa pada saat penelitian dilaksanakan.
Sebelum penelitian ini dilakukan terlebih dahulu di ujicobakan dan dilanjutkan dengan
uji validitas dan reliabilitas. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini digunakan teknik
analisis data secara deskriptif. Dalam hal ini peneliti menggunakan analisis statistik deskriptif
yaitu mencari nilai rata-rata, persentase keberhasilan belajar.
Berdasarkan hasil evaluasi proses dan hasil pada setiap pembelajaran dan berdasarkan
kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan dalam penelitian ini, terjadi peningkatan aktivitas
belajar siswa pada setiap siklus dari siklus pertama skor aktivitas siswa rata-rata 73,06 %
meningkat menjadi 85,10 % pada siklus ke dua. Selanjutnya peningkatan hasil belajar siswa juga
terjadi, pada siklus pertama dengan rata-rata 74,71 meningkat menjadi 88,71 pada siklus kedua.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa dengan melakukan pembelajaran
bermakna dengan penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW)
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya (RAB)
pada Kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.
Selain itu dapat menimbulkan suasana belajar yang menyenangkan karena siswa aktif dan belajar
untuk menemukan sendiri makna dari pembelajarannya.
DAFTAR ISI
ABSTRAK……… i
KATA PENGANTAR……….. ii
DAFTAR ISI……… v
DAFTARGAMBAR……….... vii
DAFTAR TABEL……… viii
DAFTAR LAMPIRAN………... ix
BAB I. PENDAHULUAN………... 1
A. Latar Belakang Masalah………... 1
B. Identifikasi Masalah……….. 6
C. Pembatasan Masalah………... 7
D. Rumusan masalah………. 7
E. Tujuan penelitian………. 8
F. Manfaat penelitian……… 8
BAB 11. KAJIAN PUSTAKA………. 10
A. Landasan Teoretis………. 10
1. Hakekat hasil belajar RAB………... . 10
2. Hakekat Pembelajaran TTW………... . 14
2.1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif………... . 14
2.2. Model TTW………. 19
2.3. AktivitasBelajar Siswa………... 22
B. Penelitian Yang Relevan……….. 24
C. Kerangka Berpikir………... . 24
D. Hipotesis Tindakan……….. . 28
BAB 111. METODOLOGI PENELITIAN………. 30
A. Tempat dan Waktu penelitian………... 30
B. Subyek Penelitian………. 30
C. Defenisi Operasional………. 30
D. Prosedur Penelitian………... 32
E. Kegiatan Penelitian………... 33
F. Teknik dan Alat Pengumpulan Data………. 38
2. Observasi……… 39
3. Uji Coba Instrumen Penelitian………... 41
3.1. Validitas Tes……… 41
3.2. Indeks Kesukaran Soal………... . 42
3.3. Uji daya Pembeda………... . 42
3.4. Reliabilitas………... 43
G. Hasil Uji Coba Instrument……… 44
H. Teknik Analisis Data……… 46
I. Indikator Kinerja……….. 48
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN……….. 50
A. Siklus Pertama………... 50
1. Tahap Perencanaan………... 50
2. Tahap Pelaksanaan……….. 51
3. Tahap Pengamatan………... 53
3.1. Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus 1……….. 53
3.2.Hasil Belajar Siswa Siklus I………... 55
4. Tahap Refleksi……….. 57
B. Siklus Kedua………... 58
1. Tahap Perencanaan……….. 58
2. Tahap Pelaksanaan………... 58
3. Tahap Pengamatan……… 59
3.1. Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus II……….. 59
3.2.Hasil Belajar Siswa Siklus II………... . 61
4. Tahap Refleksi………... 63
C. Uji Hipotesis Penelitian………... 66
D. Pembahasan Hasil Penelitian………... 67
E. Temuan Penelitian………... 99
F. Keterbatasan Penelitian……… 70
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN……….. 72
A. Kesimpulan………... 72
B. Saran………... 72
Daftar Pustaka………... 74
Lampiran
DAFTAR TABEL
Tabel :
1. Indikator Keberhasilan
……….
6
2. Pelaksanaan Tindakan
……….
.
35
3. Tes materi perhitungan volume pekerjaan dan anggaran biaya pada pekerjaan pondasi
dan sloof ( siklus 1 )
………
38
4. Tes materi perhitungan volume pekerjaan dan anggaran biaya pada pekerjaan pondasi
dan sloof ( siklus II )
………...
38
5. Format observasi aktifitas siswa
……….
40
6. Perolehan nilai aktivitas siswa pada siklus I
………..
53
7. Perolehan nilai hasil belajar siswa pada siklus I
………
55
8. Perolehan nilai aktivitas sisw
a pada siklus II………
59
9. Perolehan nilai hasil belajar siswa pada siklu
s II………..
61
10. Hasil nilai siswa pada sikl
us 1 dan II……….
64
11. C
apaian indikator………
65
12.
Hasil perhitungan uji validitas tes RAB siklus I………
105
13.
Hasil perhitungan indeks kesukaran soal RAB siklus I……….
106
14.
Hasil perhitungan daya pembeda soal siklus I………...
108
15. Hasil
perhitungan uji validitas tes RAb siklus II………...
111
16.
Hasil perhitungan indeks kesukaran soal RAB siklus II………....
112
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN :
1. Silabus RAB
……….
76
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) Siklus 1
………..
78
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) Siklus 2
………..
83
4. Naskah Pembelajaran Siklus 1
……….
...
88
5. Naskah Pembelajaran Siklus 2
……….
....
92
6. Tes Kemampuan Siswa Siklus 1
………
...
95
7. Tes Kemampuan Siswa Siklus 2
……….
...
98
8. Kunci Jawaban Siklus 1
………
102
9. Kunci Jawaban Siklus 2
……….
..
103
10.
Perhitungan Hasil Uji Instrumen………...
...
104
11.
Lembar observasi aktivitas siswa siklus 1………..
...
116
12. Lembar observasi aktivitas
siswa siklus 2………
118
13. Sebaran uji coba test hasil bela
jar siswa siklus 1……….
120
14. Sebaran uji coba test hasil bela
jar siswa siklus 2……….
123
15.
Dokumentasi ………...
....
126
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR:
1. Mekanisme pembelajaran cooperative learning
……….
18
2. Desain pembelajaran dengan model TTW
……….
22
3. Model penelitian tindakan kelas
……….
32
4. Grafik hasi
l aktivitas siswa pada siklus I………..
54
5. Grafik hasil belajar siswa p
ada siklus I………..
56
6. Grafik hasil aktivitas siswa pada
siklus II………..
60
7. Grafik hasil belajar siswa pa
da siklus II………...
62
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran adalah interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar
dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta
pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran
adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi belajar dan kompetensi
pengajar. Peserta didik yang memiliki motivasi tinggi didukung dengan pengajar yang
mampu menumbuhkan motivasi akan membawa pada keberhasilan pencapaian hasil belajar.
hasil belajar dapat diukur melalui perubahan sikap dan kemampuan siswa melalui proses
belajar. Desain pembelajaran yang baik, didukung fasilitas yang memadai, didukung dengan
kompetensi guru akan membuat peserta didik lebih mudah mencapai hasil belajar yang
optimal.
Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas Pemerintah Indonesia
telah melakukan perubahan. Kunandar (2008) Perubahan yang telah dilaksanakan diantaranya
: 1) peningkatan kualitas guru, 2) perbaikan metode pembelajaran, 3) penyediaan
bahan-bahan pembelajaran, 4) pengembangan media-media pendidikan , dan 5) pengadaan alat-alat
laboratorium.
Namun dalam berbagai usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah, pihak sekolah
masih tetap mengalami kesulitan untuk mencapai tingkat keberhasilan pendidikan. Salah satu
observasi awal yang dilakukan peneliti di sekolah dan hasil wawancara dengan guru yang
mengajar mata pelajaran Rencana Anggaran Biaya (RAB) model pembelajaran yang
digunakan selama ini adalah ceramah dan penugasan dimana guru sebagai pusat informasi
tanpa adanya interaksi yang baik dari siswa sehingga siswa kurang berperan aktif dalam
kegiatan belajar mengajar, rendahnya jumlah siswa yang mendengarkan penjelasan guru dan
motivasi yang jarang didapatkan siswa . Sehingga proses belajar mengajar tidak berjalan
dengan baik maka hasil belajar kurang memuaskan. Rendahnya tiangkat keaktifan siswa
dalam proses belajar mengajar merupakan hal yang sangat sering ditemukan dan merupakan
hal yang dapat menghambat tercapainya keberhasilan proses pembelajaran. Dengan
kevakuman dan pasifnya siswa dalam proses mengajar dapat mengakibatkan beberapa hal
yang bisa merugikan berbagai pihak. Bagi siswa sendiri selain kurang terlatihnya skill dalam
berpendapat juga mengakibatkan kejenuhan dalam belajar, atau bahkan dapat mengakibatkan
kurangnya ilmu pengetahuan yang dapat ditransfer oleh siswa sendiri. Dilain pihak guru juga
akan merasakan hal yang kurang baik, selain merasa ragu apakah materi yang diberikannya
sudah cukup diterima atau tidak dapat dimengerti oleh siswa.
Hal ini dapat dilihat pada nilai hasil mata pelajaran RAB untuk siswa kelas XI di
SMK Negeri 1 Lubuk Pakam untuk tahun ajaran 2010/2011 dengan jumlah siswa sebanyak
35 0rang diperoleh presentase 54,28 % belum tuntas, 25,72 % tuntas, 11,43 % baik, 8,57 %
sangat baik. Standart ketuntasan minimal yang ditetapkan oleh pihak SMK Negeri 1 Lubuk
Pakam adalah 7.0. Dari data yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa nilai hasil belajar
masih sangat rendah, masih banyak siswa memperoleh nilai di bawah standart ketuntasan
minimal dan juga terlihat bahwa masih sangat jauh bagi siswa untuk bisa mencapai nilai
ketuntasan maksimal.
Dalam menciptakan interaksi yang aktif, agar tercapai tujuan pembelajaran seorang
mengetahui berbagai macam metode atau model pembelajaran merupakan pengetahuan yang
pokok dalam ilmu mengajar, seperti yang dikemukakan Slameto (2003:2) “Mengajar adalah
merupakan salah satu komponen dari kompetensi-kompetensi guru. Setiap guru harus
menguasainya serta terampil melaksanakan mengajar itu”. Dengan demikian keterampilan
mengajar untuk menerapkan metode yang sesuai cenderung diharapkan sebagai strategi yang
dilakukan guru. Memilih dan menggunakan metode-metode atau model pembelajaran yang
tepat, disesuaikan dengan masing-masing materi pelajaran serta kondisi belajar mengajar
pula. Dengan memperhitungkan berbagai faktor mengenai kebaikan dan kekurangan suatu
metode atau model pembelajaran, seorang guru diharapkan dapat memilih model
pembelajaran yang baik agar proses pembelajaran berkualitas.
Di sisi lain menurut Windura (2008 :26) rendahnya hasil belajar ditentukan oleh
berbagai faktor antara lain: (1) tidak konsentrasi, (2) tidak paham apa yang dipelajari, (3)
mudah lupa, (4) jenuh, (5) belajar monoton dan individual.
Kemampuan awal siswa yang rendah dapat mempengaruhi rendahnya hasil belajar
siswa. Guru yang tidak memperhatikan kemampuan siswa dalam mempelajari ilmu yang
mendasari pembelajaran yang akan dilanjutkan pada pembelajaran yang berkesinambungan.
Kemungkinan akan menjadi hal yang fatal jika siswa tidak diasa untuk memahami
pengetahuan dasar yang akan digunakan pada pembelajaran selanjutnya.
Proses belajar mengajar tidak terlepas dari kemampuan dasar siswa, karena akan
mempengaruhi kemampuan siswa dalam pembelajaran selanjutnya. Kemampuan awal yang
dimiliki siswa akan mempermudah siswa dalam mempelajari setiap mata pelajaran yang
hubungan dengan perhitungan. Seperti pada siswa SMK Teknik gambar bangunan dalam
pembelajaran RAB. Mata pelajaran ini merupakan aplikasi dari kemampuan matematika
Berdasarkan kondisi yang dikemukakan di atas, maka perlu diterapkan model
pembelajaran yang baru sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan keaktifan siswa
dalam proses pembelajaran, Sejalan dengan observasi yang telah dilakukan bahwa metode
atau model pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih berpusat kepada guru sehingga
kegiatan belajar mengajar belum menekankan keaktifan dan partisipasi siswa, sehingga siswa
tidak termotivasi untuk berperan aktif dalam belajar dan menemukan pengalaman sendiri.
Sesuai dengan kenyataan di atas peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif
tipe Think Talk Write (TTW) dalam pembelajaran. Model TTW ini merupakan model
pembelajaran yang mengaktifkan siswa dalam pembelajaran. Model ini juga merupakan
proses pembelajaran yang memiliki langkah kegiatan secara sistematis sehingga tidak
membingungkan dalam pelaksanaannya, apalagi mengingat proses dalam berdiskusi
membutuhkan beberapa langkah yang harus dilakukan. Adapun langkah-langkah yang
diterapkan dalam model TTW ini yaitu : (1) Think diartikan sebagai berpikir. Dalam tahap ini
siswa secara individu membaca teks bacaan ataupun modul yang telah disediakan. Setiap
siswa diberi kesempatan untuk memahami isi bacaan dan mencoba membuat kemungkinan
penyelesaian dari permasalahan yang disajikan disertai dengan alasan yang mendukung serta
menuangkan dalam catatan kecil. (2) Talk diartikan sebagai berbicara. Dalam tahap ini siswa
berdiskusi dengan teman dalam kelompoknya masing-masing, bertukar ide, untuk memahami
teks bacaan dan menyelesaikan permasalahan yang di sajikan. (3) Write yaitu menulis hasil
diskusi/dialog. Aktivitas menulis berarti mengkonstruksi ide, karena setelah berdiskusi atau
berdialog antar teman dan kemudian mengungkapkannya melalui tulisan.
Dengan penerapan model pembelajaran TTW ini diharapkan siswa dapat lebih aktif
dan kreatif dalam mengikuti proses belajar mengajar, siswa lebih luwes untuk
mengungkapkan pendapatnya masing- masing di dalam kelas. Dengan demikian maka dapat
pembelajaran TTW ini dilaksanakan yaitu meningkatnya hasil belajar siswa pada setiap
[image:14.612.93.526.96.406.2]siklus.
Tabel 1. Indikator Keberhasilan
No Idikator Sebelum Perbaikan
(Nilai TA.2010/2011)
Harapan Setelah
Perbaikan
1 Model Pembelajaran Ceramah Model TTW
2 Aktifitas Siswa Tidak Aktif Aktif
3 Hasil Belajar
< 0.7 = 54,28 %
70–79 = 25,72 %
80–89 = 11,43 %
90–100 = 8,57 %
< 0,7 =
7,0–79 = 50 %
80–89 = 30 %
90–100 = 20 %
Berdasarkan uraian di atas, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas yang
berjudul: “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW)
Untuk Meningkatkan Hasil belajar Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) pada kelas XI
Progran Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun
Ajaran 2012/2013".
B . Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah penelitiaan ini dapat diidentifikasi
sebagai berikut:
1. Rendahnya aktifitas siswa mempelajari RAB sehingga hasil belajar rendah.
2. Siswa cenderung pasif ketika berlangsung proses belajar mengajar RAB sehingga
3. Guru dominan menggunakan metode pembelajaran ceramah dan penugasan sehingga
siswa tidak aktif.
4. Guru belum menerapkan model pembelajaran TTW dalam meningkatkan hasil belajar
RAB pada siswa kelas XIB SMK Negeri 1 Lubuk Pakam
C . Pembatasan Masalah
Guna memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah, mengingat begitu luas dan
kompleksnya permasalahan, maka perlu dibuat suatu pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Peningkatan aktifitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran TTW pada
mata pelajaran RAB.
2. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini yaitu perhitungan volume pekerjaan dan
anggaran biaya bangunan pada pekerjaan pondasi dan sloof.
3. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XIB program keahlian Teknik Gambar
Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013
D . Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, maka yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran TTW dapat meningkatkan
aktifitas belajar RAB pada materi perhitungan volume pekerjaaan dan anggaran biaya
pekerjaan pondasi dan sloof pada siswa kelas XIB program keahlian Teknik Gambar
Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam?
2. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran TTW dapat meningkatkan hasil
pondasi dan sloof pada siswa kelas XIB program keahlian Teknik Gambar Bangunan
SMK Negeri 1 Lubuk Pakam?.
E . Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah seperti yang disebutkan di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran dengan model
pembelajaran TTW.
2. Untuk mengetahui hasil belajar mata pelajaran RAB pada kompetensi dasar teori
perhitungan volume pekerjaan dan anggaran biaya pada pekerjaan pondasi dan sloof
dengan menggunakan model pembelajaran TTW.
F . Manfaat Penelitian.
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat :
1. Bagi siswa : sebagai model pembelajaran dalam peningkatan hasil belajar.
2. Bagi guru : sebagai bahan informasi untuk memilih alternatif dan model
pembelajaran yang sesuai dengan pokok bahasan yang diajarkan serta meningkatkan
kompetensi guru dalam merancang atau mendesain pembelajaran.
1
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A . Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Dari hasil observasi memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas
siswa pada setiap siklus dari siklus pertama dengan rata- rata 73,06 %
meningkat menjadi 85,10 % pada siklus kedua.
2. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TTW dapat meningkatkan
hasil belajar siswa, terlihat pada setiap siklus dari siklus pertama dengan
rata-rata 74,71 meningkat menjadi 88,71 pada siklus kedua.
B . Saran
Dari hasil belajar yang diperoleh pada penelitian ini dapat membuktikan
bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TTW dapat meningkatkan keaktifan dan
hasil belajar siswa karena telah melakukan belajar bermakna dalam mata pelajaran
RAB, maka peneliti memberi saran sebagai berikut:
1. Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan model
pembelajaran kooperatif tipe TTW sebagai suatu alternatif dalam mata
pelajaran RAB untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2
2. Pada saat pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TTW ini sebaiknya
keaktifan siswa lebih diperhatikan lagi dan sebaran pertanyaannya lebih
merata.
3. Bagi para peneliti yang ingin menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
TTW, untuk lebih memperhatikan penggunaan alokasi waktu yang tepat
sesuai dengan materi pelajaran yang akan diajarkan.
4. Sebaiknya guru mendorong keberanian siswa dalam menjawab dan
mengajukan pertanyaan.
5. Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi guru dan siswa, maka
diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan dalam
74
DAFTAR PUSTAKA
Ansari. 2008. Komunikasi Matematik Konsep dan Aplikasi. Banda Aceh: Yayasan Pena Banda
Aceh Divisi Penerbiatan
Arikunto, Suharsimi, 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Djamarah, Syaiful Bachri. 2003. Psikolog Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Esteria, 2012. Penerapan Strategi Pembelajaran Kuantum Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Rencana Anggaran Biaya Siswa kelas XI Program Keahlian Batu dan Beton SMK Negeri
1 Berastagi Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. UNIMED. Medan
Fajaroh, F. 2003. Penggunaan Model Pembelajaran Learning Cycle Untuk Meningkatkan
Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Kimia Zat Adiktif Dalam Bahan Makanan Pasa Siswa
Kelas X SMA Negeri 1 Tumpang. Skripsi FMIPA. Unimed. Medan
Isjoni. 2009. Model- Model Pembelajaran. Jakarta: Gramedia
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kunandar.2008. Langkah mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi
Guru. Jakarta: Rajawali Pers
Muko-Muko. 1980. Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan. Jakarta: Gaya Media Pratama
Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004. Jakarta: Grasindo
Sinurat, Daut. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Think Talk Write (TTW) Dalam Upaya
Meningkatkan Aktifitas Hasil Belajar Perhitungan Statika Bangunan Siswa Kelas X
Program Keahlian Konstruksi Batu Beton SMK Negeri 1 Berastagi Tahun Ajaran
2010/2012. Skripsi. UNIMED. Medan
Sudjana. 2002. Metode Statika, Tarsinto. Bandung
Sanjana, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Bererientasi Standar Pendidikan. Jakarta: Kencana
Sardiman, A.M. 2008. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grasindo
Slameto.2003. Belajar Dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Asti
Solihatin, Etin. 2008. Cooperative Learning. Jakarta: Bumi Aksara
75
Wardani, I. dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka